Bidang Ilmu Teknik Biomedik

9
Teknik biomedis adalah pengaplikasian teknik dan prinsip teknik dalam bidang medis. Bidang ini menggabungkan kemampuan desain dan pemecahan masalah seorang insinyur dengan ilmu medis dan ilmu biologi di bidang kedokteran, seperti diagnosa, pengawasan, dan terapi. Teknobiomedik merupakan berbagai ilmu yang cenderung matematika, fisika, kimia, dan biologi yang kuat serta ilmu perekayasaan, selain itu juga mempelajari anatomi tubuh manusia dan ilmu faal seperti yang dipelajari mahasiswa kedokteran. Jadi bisa disimpulkan bahwa Teknobiomedik merupakan gabungan Teknik dan Kedokteran. So cocok banget buat orang-orang yang ingin sekolah di teknik plus kedokteran Teknik biomedika atau Biomedical Engineering adalah bidang multidisplin yang mengaplikasikan berbagai metoda, science dan teknologi, untuk memecahkan masalah dalam bidang kedokteran dan biologi. Teknik-teknik ini digunakan untuk mengolah informasi medis, dalam rangka membantu prosedur medis, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia. Informasi kedokteran yang akan diolah dapat berupa: Alfanumerik (teks). Contoh: hasil tes lab, data pasien, dll Sinyal fisiologis. Contoh: sinyal EKG, EEG, dll Citra kedokteran (citra static dan dinamis). Contoh: X-Ray, fingerprint, dll Suara. Contoh: suara detak jantung Kombinasi dari yang telah disebutkan di atas Seorang biomedical engineer diharuskan memiliki dasar science (matematika, fisika, kimia, biologi, dan kedokteran), dasar keteknikan/engineering (teknik elektro, eletronika, mekanika, kendali, telekomunikasi, dan computer), serta pengetahuan dalam bidang sosial (agama, etika, management, hukum, dll), walaupun pada prakteknya tidak harus menguasai keseluruhan bidang ini. Sebagai bidang ilmu multidisiplin, teknik biomedika memerlukan kerjasama

Transcript of Bidang Ilmu Teknik Biomedik

Page 1: Bidang Ilmu Teknik Biomedik

Teknik biomedis adalah pengaplikasian teknik dan prinsip teknik dalam bidang

medis. Bidang ini menggabungkan kemampuan desain dan pemecahan masalah

seorang insinyur dengan ilmu medis dan ilmu biologi di bidang kedokteran,

seperti diagnosa, pengawasan, dan terapi. Teknobiomedik merupakan berbagai

ilmu yang cenderung matematika, fisika, kimia, dan biologi yang kuat serta ilmu

perekayasaan, selain itu juga mempelajari anatomi tubuh manusia dan ilmu faal

seperti yang dipelajari mahasiswa kedokteran. Jadi bisa disimpulkan bahwa

Teknobiomedik merupakan gabungan  Teknik  dan Kedokteran. So cocok banget

buat orang-orang yang ingin sekolah di teknik plus kedokteran

Teknik biomedika atau Biomedical Engineering adalah bidang multidisplin yang

mengaplikasikan berbagai metoda, science dan teknologi, untuk memecahkan

masalah dalam bidang kedokteran dan biologi. Teknik-teknik ini digunakan

untuk mengolah informasi medis, dalam rangka membantu prosedur medis,

dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia. Informasi

kedokteran yang akan diolah dapat berupa:

Alfanumerik (teks). Contoh: hasil tes lab, data pasien, dll

Sinyal fisiologis. Contoh: sinyal EKG, EEG, dll

Citra kedokteran (citra static dan dinamis). Contoh: X-Ray, fingerprint, dll

Suara. Contoh: suara detak jantung

Kombinasi dari yang telah disebutkan di atas

Seorang biomedical engineer diharuskan memiliki dasar science (matematika,

fisika, kimia, biologi, dan kedokteran), dasar keteknikan/engineering (teknik

elektro, eletronika, mekanika, kendali, telekomunikasi, dan computer), serta

pengetahuan dalam bidang sosial (agama, etika, management, hukum, dll),

walaupun pada prakteknya tidak harus menguasai keseluruhan bidang ini.

Sebagai bidang ilmu multidisiplin, teknik biomedika memerlukan kerjasama

yang sinergis dengan berbagai disiplin ilmu serta dengan sejumlah ahli dari

berbagai disiplin ilmu (professional medis, praktisi, insinyur, dan ahli-ahli yang

lain).

Page 2: Bidang Ilmu Teknik Biomedik

Bidang-bidang Teknik Biomedika

Teknik Biomedika mempunyai bidang ilmu yang sangat luas sesuai dengan

disiplin ilmu mana yang lebih dominan. Beberapa disiplin yaitu: Biomaterial,

Biomedical instrumentation, Biomedical signal processing, Biomedical image

processing, Tissue engineering, Rehabilitation Engineering, Clinical

Engineering, Medical & Biologic Analysis, Biosensors, Physiologic Modeling

Simulation & Control, Brain Computer Interface, dan Bionanotechnology.

Bidang bidang dalam teknik biomedika ini akan selalu berkembang seiring

dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan keinginan

manusia untuk menigkatkan kualitas hidupnya.

Adapun contoh-contoh peralatan yang telah diciptakan berkaitan dengan teknik

biomedika ini terbagi menjadi dua kategori yaitu alat bantu diagnosa dan alat

bantu terapi. Beberapa contoh alat bantu diagnosa:

Ultrasonic Imaging Equipment

Fast Computed Tomograph

Magnetic Resonance Imaging (MRI) System

Positron Emission Tomograph

Electrical Impedance Tomograph

Picture Achiving &CommunicationSystem

Fetal Monitoring

Cardiac Output

ImpedanceCardiographyEquipment

Blood Gas MonitoringInstrument

Page 3: Bidang Ilmu Teknik Biomedik

Beberapa contoh alat bantu terapi:

Electrosurgical Unit

Defibrilator

Pacemaker

Laser Angioplasty

Hyperthermia

Artificial Valves for the Heart

Artificial heart

Hemodialysis machine

Industri alat Biomedika di Indonesia

Menurut data penelitian Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat,

Biomedical Engineering memiliki prospek kerja yang sangat baik dan memiliki

potensi penghasilan pada tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2006 dilaporkan

bahwa insinyur teknik biomedika akan memiliki sekitar 16.000 buah lowongan

pekerjaan pada tahun 2008 dan sekitar 15.400 buah lowongan pekerjaan pada

2009. Industri manufaktur memperkerjakan sekitar 37% dari keseluruhan

insinyur Teknik Biomedika terutama pada instrument farmasi dan pada

manufaktur obat-obatan serta perlengkapan medis juga pemasok industry.

Beberapa diantaranya (sekitar 8%) bekerja kepada pemerintah atau menjadi

konsultan independen.

Di Indonesia sendiri perkembangan biomedika belum terlalu pesat seperti

layaknya di luar negeri, namun untuk saat ini beberapa bentuk industri yang

sudah tersedia adalah:

Industri manufaktur (pengembangan, prototype, produksi, pemasaran)

Industri manufaktur perakitan, biasanya perusahaan asing (perakitan,

pemasaran, dan distribusi)

Industri jasa (perawatan/service)

Adapun beberapa contoh produk yang sudah berhasil diciptakan oleh lulusan

teknik biomedika di Indonesia adalah:

Aneroid Sphygmomanometer

Mercurian Sphygmomanometer

Stethoscope

Dental chair unir

Operating lamp

Baby Incubator

X-Ray unit

Page 4: Bidang Ilmu Teknik Biomedik

USG Doppler

wheel chair

patient beds

operating table

examination lamp

ultraviolet room sterilizer

ECG

dll

Kerja para insinyur teknik biomedika sangat diharapkan tumbuh pesat dari

rata-rata untuk semua pekerjaan pada 2018. Umur penduduk serta adanya

fokus pada masalah kesehatan (seperti yang diusung pada program MDGs dari

PBB) akan meningkatkan permintaan terhadap perangkat medis yang lebih baik

serta lebih terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Misalnya adanya

kebutuhan untuk mengolah data kesehatan pasien dalam satu kartu saja,

operasi dengan bantuan computer sehinggan pembedahan tidak perlu

dilakukan secara besar dan terbuka, adanya kebutuhan untuk penggantian

anggota tubuh serta dapat dikendalikan oleh pikirannya sendiri (kaki palsu bagi

perwira yang di amputasi), dan lain sebagainya

Teknik biomedika atau Biomedical Engineering adalah bidang multidisplin yang

mengaplikasikan berbagai metoda, sciencedan teknologi, untuk memecahkan

masalah dalam bidang kedokteran dan biologi. Teknik-teknik ini digunakan

Page 5: Bidang Ilmu Teknik Biomedik

untuk mengolah informasi medis, dalam rangka membantu prosedur medis,

dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia.

APA YANG DIBUTUHKAN?

Seorang biomedical engineer diharuskan memiliki dasar science (matematika,

fisika, kimia, biologi, dan kedokteran), dasar keteknikan/engineering (teknik

elektro, eletronika, mekanika, kendali, telekomunikasi, dan computer), serta

pengetahuan dalam bidang sosial (agama, etika, management, hukum, dll),

walaupun pada prakteknya tidak harus menguasai keseluruhan bidang ini.

Sebagai bidang ilmu multidisiplin, teknik biomedika memerlukan kerjasama

yang sinergis dengan berbagai disiplin ilmu serta dengan sejumlah ahli dari

berbagai disiplin ilmu (professional medis, praktisi, insinyur, dan ahli-ahli yang

lain).

BIDANG-BIDANG TEKNIK BIOMEDIKA

Teknik Biomedika mempunyai bidang ilmu yang sangat luas sesuai dengan

disiplin ilmu mana yang lebih dominan. Beberapa disiplin yaitu: Biomaterial,

Biomedical instrumentation, Biomedical signal processing, Biomedical image

processing, Tissue engineering, Rehabilitation Engineering, Clinical

Engineering, Medical & Biologic Analysis, Biosensors, Physiologic Modeling

Simulation & Control, Brain Computer Interface, dan Bionanotechnology.

Bidang bidang dalam teknik biomedika ini akan selalu berkembang seiring

dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan keinginan

manusia untuk menigkatkan kualitas hidupnya.

CONTOH-CONTOH PERALATAN BIOMEDIKA

Adapun contoh-contoh peralatan yang telah diciptakan berkaitan dengan teknik

biomedika ini terbagi menjadi dua kategori yaitu alat bantu diagnosa dan alat

bantu terapi.

Beberapa contoh alat bantu diagnosa:

Ultrasonic ImagingEquipment

Fast Computed Tomograph

Magnetic Resonance Imaging (MRI) System

Positron Emission Tomograph

Electrical Impedance Tomograph

Picture Achiving &CommunicationSystem

Fetal Monitoring

Cardiac Output

Page 6: Bidang Ilmu Teknik Biomedik

ImpedanceCardiographyEquipment

Blood Gas MonitoringInstrument

Beberapa contoh alat bantu terapi:

Electrosurgical Unit

Defibrilator

Pacemaker

Laser Angioplasty

Hyperthermia

Artificial Valves for the Heart

Artificial heart

Hemodialysis machine

INDUSTRI ALAT BIOMEDIKA DI INDONESIA

Menurut data penelitian Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika

Serikat, Biomedical Engineering memiliki prospek kerja yang sangat baik dan

memiliki potensi penghasilan pada tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2006

dilaporkan bahwa insinyur teknik biomedika akan memiliki sekitar 16.000 buah

lowongan pekerjaan pada tahun 2008 dan sekitar 15.400 buah lowongan

pekerjaan pada 2009. Industri manufaktur memperkerjakan sekitar 37% dari

keseluruhan insinyur Teknik Biomedika terutama pada instrument farmasi dan

pada manufaktur obat-obatan serta perlengkapan medis juga pemasok industry.

Beberapa diantaranya (sekitar 8%) bekerja kepada pemerintah atau menjadi

konsultan independen.

Di Indonesia sendiri perkembangan biomedika belum terlalu pesat seperti

layaknya di luar negeri, namun untuk saat ini beberapa bentuk industri yang

sudah tersedia adalah:

Industri manufaktur (pengembangan, prototype, produksi, pemasaran)

Industri manufaktur perakitan, biasanya perusahaan asing (perakitan,

pemasaran, dan distribusi)

Industri jasa (perawatan/service)

Adapun beberapa contoh produk yang sudah berhasil diciptakan oleh lulusan

teknik biomedika di Indonesia adalah:

Aneroid Sphygmomanometer, Mercurian Sphygmomanometer, Stethoscope,

Dental chair unir, Operating lamp. Baby Incubator, X-Ray unit, USG Doppler,

wheel chair, patient beds, operating table, examination lamp, ultraviolet room

sterilizer, ECG, dll.

Page 7: Bidang Ilmu Teknik Biomedik

Kerja para insinyur teknik biomedika sangat diharapkan tumbuh pesat dari

rata-rata untuk semua pekerjaan pada 2018. Umur penduduk serta adanya

fokus pada masalah kesehatan (seperti yang diusung pada program MDGs dari

PBB) akan meningkatkan permintaan terhadap perangkat medis yang lebih baik

serta lebih terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Misalnya adanya

kebutuhan untuk mengolah data kesehatan pasien dalam satu kartu saja,

operasi dengan bantuan computer sehinggan pembedahan tidak perlu

dilakukan secara besar dan terbuka, adanya kebutuhan untuk penggantian

anggota tubuh serta dapat dikendalikan oleh pikirannya sendiri (kaki palsu bagi

perwira yang di amputasi), dan lain sebagainya.

Program studi ilmu biomedik mengusung misi membentuk pola pikir para

ilmuwan muda yang logis, kreatif, dan inovatif. Anda akan dilatih untuk mencari

dan mengembangkan ilmu pengetahuan agar dapat menjelaskan fenomena

hidup pada tingkat molekul, sel, organ, hingga organisme utuh. Dengan desain

kurikulum yang eksklusif, para mahasiswa tidak hanya diajak untuk mengerti

biologi molekuler, tetapi juga mengaplikasikan teori sains untuk mencegah,

mengobati, sekaligus mengusahakan rehabilitasi penyakit.

Ilmu biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan asas-asas

dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia dan fisika) untuk

menjelaskan fenomena hidup pada tingkat molekul, sel, organ dan organisme

utuh, hubungannya dengan penyakit dan mencarikan serta mengembangakan

bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati dan memulihkan kerusakan

akibat penyakit.

Tujuan mempelajari ilmu biomedik adalah menangani masalah kesehatan /

kedokteran yang belum terpecahkan dengan pendekatan klinis, bukan sekedar

menyokong pendekatan klinis. Demikian luas bidang cakup ilmu biomedik

sehingga terbuka peluang bagi yang bukan dokter dengan latar belakang

pendidikan ilmu pengetahuan alam untuk mengembangakan minatnya dalam

bidang ini.

s

Pendekatan Ilmu Biomedik dilakukan melalui teknik laboratorium, baik dengan

bahan uji coba biologis yang berasal dari penderita, lingkungan maupun hewan

coba.

Page 8: Bidang Ilmu Teknik Biomedik

Inovasi teknologi telah berkembang sedemikian cepat sehingga memacu

perkembangan di berbagai sektor kehidupan, termasuk di sektor kesehatan.

Rumah sakit telah mengembangkan sistem pemeliharaan kesehatan (health

care) dengan dukungan teknologi yang canggih dan sumber daya manusia yang

memiliki keterampilan dalam perekayasaan dan teknologi yang canggih pula.

Teknologi sebagai karya umat manusia telah banyak dimanfaatkan dunia

kedokteran, baik dalam praktek pencegahan, pemeliharaan kesehatan maupun

pengobatan penyakit serta rehabilitasi dan penggantian fungsi organ-organ

tubuh manusia.\012\012Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kedokteran yang sangat cepat tersebut, diperlukan keahlian khusus

yang dapat memahami dan menguasai aspek-aspek modifikasi peralatan

instrumentasi dan pencitraan, pengembangan rekayasa jaringan untuk

keperluan rehabilitasi medik dan pengembangan sistem informasi kesehatan.

Perpaduan keahlian khusus antara bidang kedokteran dan bidang teknologi

tersebut dikenal sebagai Biomedical Engineering atau Teknologi Biomedis.