bidan

48
DAFTAR KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU TAMBATAN HATI DESA SONGGAJAH KECAMATAN KEMPO KABUPATEN DOMPU – PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2010

description

file bidan

Transcript of bidan

DAFTAR KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENDUKUNGPELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU TAMBATAN HATIDESA SONGGAJAH

KECAMATAN KEMPOKABUPATEN DOMPU PROPINSI NUSA TENGGARA BARATTAHUN 20102. Undang undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.3. Keputusan Kepala Desa Songgajah Nomor 025/SK/2010 tentang pengangkatan Kader Posyandu Desa Songgajah.4. Keputusan Kepala Desa Songgajah Nomor 158 Tahun 2008 Ambulans Desa Songgajah.5. Keputusan Kepala Desa Songgajah Nomor 21/SK/SG/2010 tentang Pembentukan Forum Desa Siaga Tahun 20106. Keputusan Kepala Desa Songgajah Nomor 017/SK/SGA/206 tentang Pembentukan Susunan Pengurus kelompok BKB Sejahtera Tingkat Desa Songgajah Tahun 2006.7. Keputusan Kepala Desa Songgajah Nomor 011/SK/05/2000 tentang Pembentukan Susanan pengurus kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan keluarga Sejahtera (UPPKS) ISKY Desa Songgajah.8. Keputusan Kepala Desa Songgajah Nomor 035 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kelommpok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) Desa Songgajah Tahun 2007 2011.

BAB II KONSEP DASAR POSYANDUA. PengertianSebagaimana diketahui bersama bahwa posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan terutama untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan pada Posyandu Tambatan Hati Desa Songgajah adalah pelayanan yang mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi yang sekurang kurangnya mencakup 5 (lima) kegiatan yakni KIA, KB, Imunisasi, gizi dan penanggulangan diare.

B. TujuanAdapun tujuan umum dari penyelenggaraan posyandu Tambatan Hati adalah menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Desa Songgajah melalui upaya pemberdayaan masyarakat.Sedangkan tujuan khusus penyelenggaraan posyandu Tambatan Hati adalah sebagai berikut :1. Meningkatnya peran masyarakat Desa Songgajah dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.2. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB di Desa Songgajah pada umumnya dan Posyandu Tambatan Hati khususnya.3. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

C. SasaranAdapun sasaran Posyandu Tambatan Hati adalah seluru masyarakat terutama sasaran khusus yaitu :1. Bayi2. Anak Balita3. Ibu hamil, Ibu melahirkan, Ibu nifas, dan Ibu menyusui4. Pasangan Usia Subur (PUS)5. Lansia

D. FungsiAdapun fungsi dari keberadaaan dan penyelenggaran posyandu Tambatan Hati adalah sebagai berikut :1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat Desa Songgajah dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB.2. Posyandu Tambatan Hati sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

E. ManfaatManfaat yang dirasakan selama penyelenggaraan Posyandu Tambatan Hati adalah sebagai berikut :1. Bagi Masyarakat Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB Memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak. Efisiensi dalam mendapatkan pelayan terpadu kesehatan dan sektor terkait lain.2. Bagi Kader, pengurus posyandu dan tokoh masyarakat Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI dan AKB.

F. LokasiAdapun lokasi Posyandu Tambatan Hati adalah di Desa Songgajah Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu. Di Desa Songgajah terdapat 2 (dua) posyandu yaitu Posyandu Tambatan Hati 1 dan Posyandu Tambatan Hati 2.

G. KedudukanKedudukan Posyandu Tambatan Hati dibawah tanggung jawab pemerintah Desa Songgajah. Posyandu Tambatan Hati merupakan wadah pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan yang secara kelembagaan dibina oleh pemerintah desa. Sedangkan pokja posyandu yang dibentuk di desa Songgajah merupakan wadah yang membina posyandu di tingkat desa. Berbagai UKBM yang lain dan LSM yang ada di Desa merupakan mitra kerja posyandu.

H. PengorganisasianSesuai degan kesepakatan masyarakat Desa Songgajah pada umumnya dan usulan khusus dari Posyandu Tambatan Hati adalah sebagai berikut :

Kepala Desa

Pengelola Posyandu

Posyandu Tambatan Hati 2Posyandu Tambatan Hati 1

I. PembentukanPada dasarnya Posyandu Tambatan Hati dibentuk dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan penanggulangan diare kepada masyarakat setempat.Dalam proses pembentukan posyandu ini adalah beberapa pendekatan yang dilakukan antara lain :1. Melakukan pendekatan internal yaitu mempersiapkan para petugas terutama untuk melakukan pembinaan terhadap posyandu2. Melakukan pendekatan eksternal yaitu mempersiapkan masyarakat, khususnya tokok masyarakat Desa Songgajah agar bersedia mendukung penyelenggaraan posyandu.3. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) dengan tujuan agar masyarakat Songgajah bisa menemukan sendiri masalah kesehatan yang terjadi di desanya.4. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dengan tujuan agar mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Songgajah untuk menetapkan urutan masalah kesehatan dan upaya kesehatan yang akan dilakukan.5. Melakukan pembentukan dan Pemantauan kegiatan Posyandu yaitu ditandai dengan kegiatan antara lain : pemilihan pengurus dan kader posyandu, orientasi pengurus dan pelatihan kader posyandu, pembentukan dan peresmian posyandu serta penyelenggaraan dan pemantauan kegiatan posyandu.

BAB III KEGIATAN POSYANDUA. Kegiatan UtamaKegiatan Posyandu yang dilakukan di Posyandu Tambatan Hati terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan/pilihan. Adapun kegiatan utama yang dilakukan di Posyandu Tambatan Hati antara lain :1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Ibu Hamil : pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil mencakup penimbangan berat badan dan pemberian tablet besi yang dilakukan oleh kader kesehatan. Sedangkan pelayanan pengukuran tekanan darah dan pemberian imunisasi Tetanus toksoid, pemeriksaan tinggi fundus dan lainnya dilakukan oleh tenaga kesehatan. Untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil di Posyandu Tambatan Hati dilakukan juga kelompok/kelas ibu hamil antara lain dilakukan penyuluhan tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan menyusui, KB, gizi, perawatan payudara dan pemberian ASI, peragaan pola makan ibu hamil, peragaan perawatan bayi baru lahir dan senam ibu hamil. Ibu nifas dan menyusui : pelayanan yang diselenggarakkan mencakup antara lain penyuluhan kesehatan (KB, ASI dan Gizi, Ibu nifas, perawatan jalan lahir), pemberian vitamin A dan tablet besi, perawatan payudara dan dilakukan pemeriksaan kesehatan umum oleh tenaga kesehatan. Bayi dan Anak Balita : Posyandu Tambatan Hati merupakan posyandu yang sudah integrasi dengan PAUD dan BKB sebelum dilakukan penimbangan anak anak dibiarkan untuk bermain dengan sarana yang ada. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan antara lain : penimbangan berat badan, penentuan status pertumbuhan, penyuluhan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang.

2. Keluarga Berencana (KB)Pelayanan KB yang bisa dilakukan oleh kader adalah pemberian kondom dan Pil ulangan. Sedangkan pelayanan berupa suntuikan KB dan Konseling KB serta pemasangan IUD dilakukan oleh tenaga kesehatan.

3. ImunisasiPelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan, yang dapat dibantu oleh kader hanya pada proses pencatatan pelaporan

4. GiziPelayanan gizi di Posyandu Tambatan Hati dilakukan oleh kader. Sasarannya adalah bayi, balita, ibu hamil dan WUS. Jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, pemberian PMT, pemberian vitamin A dan pemeberian syrup Fe.

5. Pencegahan dan Penanggulangan DiarePencegahan diare di Posyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan antara lain penyuluhan, pemberian larutan gula garam yang dapat dibuat sendiri oleh masyarakat atau pemberian Oralit yang disediakan.

B. Kegiatan Pengembangan/TambahanKegiatan pengembangan yang disepakati bersama oleh seluruh masyarakat melalui Survei Mawa Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) antara lain : mengaktifkan kembali gerakan jumat bersih, pemberantasan nyamuk dan gerakan pengaktifan sistim jimpitan untuk kelangsungan posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB), Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD), Desa Siaga, Pos Malaria Desa (Posmaldes), Tabulin, Tabumas, Taman Bacaan Masyarakat, Kelompok Usaha Home Industri.

BAB IV PENYELANGGARAAN POSYANDUA. Waktu PenyelanggaraanPenyelanggaran posyandu dilakukan dalam 1 (satu) bulan kegiatan, baik pada hari buka posyandu maupun diluar hari buka posyandu. Penyelenggaraan posyandu dan hari buka posyandu merupakan hasil kesepakatan di tingkat desa dan tingkat posyandu, yang dikoordinasikan dengan tim Pembina tingkat desa dan kecamatan.

B. Tempat PenyelanggaraanPosyandu Tambatan Hati dalah posyandu yang sudah terintegrasi dengan Pos PAUD-BKB. Jadi penyelenggaraan posyandu dilakukan di Pos PAUD Catur Sari Desa Songgajah.

C. Penyelangaraan KegiatanKegiatan rutin posyandu Tambatan Hati dilaksanakan oleh kader dengan mendapat bimbingan teknis dari puskesmas dan sektor terkait. Sistim penyelenggaraan dengan sistim 5 (lima) langkah, sesuai dengan jenis pelayanan utama di posyandu.Pelayanan yang dilaksanakan pada setiap langkah dan para penanggung jawab pelaksanaanya yang dilaksanakan di Posyandu Tambatan Hati sebagai berikut :LangkahPelayananPelaksana

PertamaPendaftaranKader

KeduaPenimbanganKader

KetigaPengisian KMSKader

KeempatPenyuluhanKader

KelimaPelayanan KesehatanPetugas Kesehatan dan Sektor terkait bersasma Kader

D. Tugas dan Tanggung Jawab Para PelaksanaDalam penyelenggaraan kegiatan Posyandu Tambatan Hati melibatkan banyak pihak antara lain Kader, petugas puskesmas, stakeholder seperti : camat, kepala desa dan instansi atau lembaga terkait lainnya. Semua unsure tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawab masing masing dalam mensukseskan penyelenggaraan kegiatan di posyandu.

E. PembiayaanPembiayaan Posyandu Tambatan Hati berasal dari berbagai sumber, antara lain : Masyarakat : Iuran pengguna/pengunjung Posyandu, Iuran Masyarakat umum dalam bentuk dana sehat, Sumbangan perorangan dan kelompok masyarakat. Sumbangan dari swasta Hasil usaha antara lain : Kelompok usaha bersama (KUB), hasil karya kader posyandu misalnya dari hasil kerajinan, Taman Obat Keluarga (TOGA). Pemerintah : berupa uang penggerekan sasaran oleh kader posyandu, bantuan sarana prasaran dan obat obatan.Sedangkan mengenaipemanfaatan dana dipergunakan membiayai kegiatan posyandu antara lain dalam bentuk : Biaya operasional posyandu Biaya penyediaan PMT Pengganti Transport kader Modal usaha KUB Bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkanPengelolaan dana dilakukan oleh pengurus Posyandu Tambatan Hati. Setiap pemasukan dan pengeluaran harus dicatat dan dikelola secara bertanggung jawab.F. Pencatatan dan Pelaporan PencatatanPencatatan dilakukan oleh kader segera setelah kegiatan dilaksanakan. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format baku sesuai dengan sistem informasi posyandu (SIP) yaitu :a. Format 1 : Catatan Kelahiran Bayi, Kematian Bayi, Ibu Hamil dan Kematian Ibu (Hamil, Melahirkan dan Nifas).b. Format 2 : Registe bayi dan Balita di wilaya Posyandu Tambatan Hati.c. Format 3 : Register Wanita Usia Subur (WUS) dan Pasangan Usia Subur (PUS) diwilayah kerja Posyandu Tambatan Hati.d. Format 4 : Register Ibu Hamil di wilayah kerja Posyandu Tambatan Hatie. Format 5 : Data Hasil Kegiatan Posyandu pada Hari Buka Posyandu (Hari H). PelaporanPada dasarnya kader posyandu tidak wajib melaporakan kegiatannya kepada puskesma ataupun sektor terkait lainnya. Bila puskesmas atau sektor terkait membutuhkan data tertulis yang terkait dengan berbagai kegiatan posyandu, Puskesmas atau sektor terkait tersebut harus mengambilnya langsung ke Posyandu.

BAB V PEMBINAAN POSYANDU

A. Bentuk PembinaanPembinaan Posyandu dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja Posyandu yang ada di desa. Tujuan dilakukan pembinaan adalah agar posyandu dapat menyelenggarakan berbagai kegiatannya sehingga tujuan didikannya posyandu dapat dicapai. Adapun bentuk pembinaan yang dilakukan terhadap Posyandu Tambatan Hati adalah sebagai berikut : Rapat koordinasi berkala Pokja Posyandu, yang bertujuan untuk membahas kemajuan dan kendala penyelenggarakan posyandu Kunjungan bimbingan dan fasilitasi yang bertujuan untuk melihat operasionalisasi kegiatan posyandu Menghadiri rapat pertemuan yang diselenggarakan masyarakat, khususnya yang membahas masalah posyandu.

B. Pengorganisasian Pembinaan PosyanduPosyandu merupakan wadah peran serta masyarakat dalam pemenuhan pelayanan kesehatan dasar dan gizi keluarga, dengan prinsip dari oleh untuk dan bersama masyarakat, dengan dukungan bantuan dari pemerintah.Adapun kelembagaan yang mengkoordinasikan fungsi pembinaan dari pemerintah itu, diorganisasikan melalui wadah kelompok kerja operasional posyandu (Pokjanal Posyandu). Di desa dikoordinasikan melalui pokja posyandu.

C. Tingkat Perkembangan PosyanduPerkembangan masing masing posyandu tidak sama. Dengan demikian, pembinaan yang dilakukan untuk masing masing posyandu juga berbeda. Untuk mengetahui tingkat perkembangan posyandu yang secara umum dibedakan atas 4 (empat) tingkat sebagai berikut : Posyandu PratamaPosyandu pratama adalah posyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh kegiatan bulanan posyanda belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader sangat terbatas yaitu kurang dari 5 (lima) orang. Posyandu MadyaAdalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali pertahun. Dengan rata rata jumlah kader sebanyak 5 (lima) orang atau lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah. Posyandu PurnamaAdalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat. Posyandu MandiriAdalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali pertahun, dengan rata rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu melaksanakan kegiatan tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang pesertanya lebih dari 50% KK yang bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu. Posyandu Tambatan Hati Desa Songgajah merupakan posyandu yang sudah masuk kategori Posyandu Mandiri. Adapun cakupan kegiatan Posyandu Tambatan Hati selama 2 (dua) tahun sebagai berikut :NOINDIKATORTAHUN 2009TAHUN 2010

1Frekuensi Penimbangan12 kali12 kali

2Rerata Kader Tugas 5 orang 5 orang

3Rerata Cakupan D/S

4Cakupan Kumulatif KIA

5Cakupan Kumulatif KB

6Cakupan Kum.Imunisasi

7Program Tambahan++

8Cakupan Dana Sehat

Berdasarkan table cakupan diatas dapat diketahui bahwa Posyandu Tambatan Hati telah mencapai target indikator, dengan demikian posyandu ini mencapai kategori Posyandu Mandiri

D. Indikator Tingkat Perkembangan PosyanduDalam rangka mengevaluasi tingkat perkembangan Posyandu Tambatan Hati perpedoman pada seperangkat indikator yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI sebagai berikut :NoIndikatorPratamaMadyaPurnamaMandiri

1Frekuensi Penimbangan

2Rerata Kader Tugas

3Rerata Cakupan D/S

4Cakupan Kumulatif KIA

5Cakupan Kumulatif KB

6Cakupan Kum.Imunisasi

7Program Tambahan

8Cakupan Dana Sehat

Jenis indikator yang digunakan di Posyandu Tambatan Hati disesuaikan dengan program prioritas di Posyandu dan sesuai dengan hasil kesepakatan dengan seluruh pengurus posyandu dan kelompok kerja posyandu tingkat desa. Sebagai contoh indikator cakupan prioritas imunisasi adalah campak, maka jenis imunisasi campak dijadikan dasar di Posyandu Tambatan Hari untuk menilai cakupan kumulatif imunisasi. Begitu pula cakupan program prioritas lainnya. Pada dana sehat iuran dari masyarakat bersifat sukarela, sesuai dengan kondisi kemampuan, ditetapkan berdasarkan musyawarah serta tidak mengikat.

BAB VI PENUTUP

Keberhasilan pengelolaan posyandu Tambatan Hati Desa Songgoja atas dukungan yang mantap dari semua pihak, baik dukungan moril, materil maupun financial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama dengan berbagai sector terkait disamping adanya ketekunan dan pengabdian dari para pengelola posyandu, yang kesemuanya mempunyai peranan strategis dalam menunjang keberhasilan penyelenggaraan Posyandu Tambatan Hati Desa Songgajah.Demikian profil posyandu ini dibuat, semoga Posyandu Tambatan Hati tetap bisa membuktikan diri dengan penyelenggaraan yang baik sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Songgajah dan Kabupaten Dompu pada umumnya.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Keputusan Bupati Dompu Nomor 90 Tahun 2006 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (POKJANAL Posyandu) Kabupaten Dompu tahun 2006.2. Keputusan Bupati Dompu Nomor 135 tahun 2010 tentang penetapan juara Posyandu hasil Penilaian Posyandu Tingkat Kabupaten Dompu tahun 2010.3. Hasil Keputusan Rekordes Songgajah tanggal 1 Desember 2008.4. Surat Keputusan Kepala Desa Songgajah Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Nomor 158 tentang Ambulan Desa.5. Surat Keputusan Kepala Desa Songgajah Nomor : 011/SK/05/SGA/2000.6. Keputusan Bupati Dompu Nomor 135 tahun 2010.7. Surat Keputusan Kepala Desa Songgajah Nomor : 017/SK/SGA/2006, tentang Pembentukan Sususan Pengurus Kelompok BKB sejahtera Tk. Desa Songgajah Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu tahun 2006.8. Keputusan Kepala Desa Songgajah nomor : 025/SK/2010 tentang Pengangkatan Desa Songgajah Kepala Desa Songgajah.9. Undangan Rapat Evaluasi Program Terpadu Posyandu dan P2-WKSS.10. Undangan Rapat Persiapan Lomba Tk. Propinsi dalam rangka persiapan Lomba Posyandu dan Lomba P2WKSS tingkat Propinsi.11. Undangan Pelatihan Kader Posyandu dalam rangka persiapan pelaksanaan Pekan Iminisasi Nasional (PIN) Putaran I tanggal 30 Agustus 2005.12. Undangan Pembinaan 10 Program pokok PKK.13. Undangan Pelatihan Kader Posyandu.14. Undangan Rapat Koordinasi Persiapan Lomba Posyandu Tingkat Propinsi.15. Keputusan Kepala Desa Songgajah Nomor : 015/SK/2005 tentang Pengangkatan Kader Posyandu Desa Songgajah Kepala Desa Songgajah.16. Undangan Rapat Persiapan Lomba Posyandu tingkat Nasional.17. Piagam Penghargaan Nomor : 414.1/927/BPMPD/2000. Lomba Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).18. Piagam Penghargaan Nomor : 800/906/Dkpora/2009, atas prestasi sebagai Pengelola PAUD SPS (Pos PAUD) terbaik tingkat Kabupaten Dompu tahun 2009.19. Piagam Penghargaan Nomor : 06/PIAGA/PKK.Prop/XII/2004. Dalam rangka Lomba Poksus UP2K-PKK tingkat Prop. Nusa Tenggara Barat tahun 2004.20. Piagam penghargaan Nomor : /tahun 2008 atas prestasinya dalam meningkatkan Program Pendidikan Non Formal dan Informal di Kabupaten Dompu.21. Piagam diberikan kepada Sunarti pada Jambore PTK-PNF Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2009.22. Piagam diberikan kepada Sunarti pada Jambore PTK-PNF Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2008.23. Sertifikat diberikan kepada Sunarti atas prestasi dan keaktifannya menjadi Kader Posyandu tahun 2010.24. Sertifikat diberikan kepada Ni Ketut Wardani atas prestasi dan keaktifannya menjadi Kader Posyandu tahun 2010.25. Sertifikat diberikan kepada Huwayah atas prestasi dan keaktifannya menjadi Kader Posyandu tahun 2010.26. Sertifikat diberikan kepada Budiati atas prestasi dan keaktifannya menjadi Kader Posyandu tahun 2010.27. Sertifikat diberikan kepada Kalisom atas prestasi dan keaktifannya menjadi Kader Posyandu tahun 2010.

BUPATI DOMPU

KEPUTUSAN BUPATI DOMPUNOMOR 90 TAHUN 2006

TENTANGPEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL POS PELAYANAN TERPADU (POKJANAL POSYANDU) KABUPATEN DOMPUTAHUN 2006

BUPATI DOMPU

Menimbang :a. Bahwa dalam rangka meningkatkan peran posyandu sebagai usaha pelayanan untuk meningkatkan status gizi dan derajat kesehatan ibu dan anak merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat, maka perlu ditingkatkan pembinaan;b. Bahwa untuk kelancaran pembinaan dan pengelolaan posyandu perlu pemantapan koordinasi dan keterpaduan antara sektor terkait melalui wadah Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu);c. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b diatas perlu menetapkan Keputusan Bupati Dompu tentang Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) Kabupaten Dompu Tahun 2006.

Mengingat:1. Undang Undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;2. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;3. Undang undang nomor 33 tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;4. Undang undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Instansi Vertikal di Daerah;6. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Nomor 28 Tahun 1984 tentang Pembinaan Kesejahteraan Keluarga;7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pedoman Tata Naskah DInas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota;8. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan dan Mutu Posyandu;9. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 411.3/536/SJ tanggal 3 Maret 1999 tentang Revitalisasi Posyandu;10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :PERTAMA:Membentuk Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Teradu (Pokkjanal Posyandu) Kabupaten Dompu Tahun 2006 dengan sususan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA:Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) sebagaimana diktum pertama keputusan ini mempunyai tugas dan tanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan posyandu antara lain yaitu :1. Melakukan rapat koordinasi secara berkala minimal 3 kali setahun dan sewaktu waktu secara khusus melakukan pemantauan perkembangan kemajuan pelaksanaan revitalisasi Posyandu.2. Menyampaikan laporan tingkat perkembangan, kondisi Posyandu dan pembinaan yang telah dilakukan kepada Pokjanal Posyandu Tingkat Propinsi

KETIGA:Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkan Keputusan ini dibebankan pada biaya operasional lintas sektoral Tim Pokjanal Posyandu masing masing.

KEEMPAT:Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan.

Ditetapkan di DompuPada Tanggal 19 April 2006

BUPATI DOMPU

ABUBAKAR AHMAD

Tembusan :1. Yth. Gubernur NTB di-Mataram;2. Yth. Kepala BPM Propinsi NTB di- Mataram;3. Yth. Kepala Dinas/Instansi Terkait Kabupaten Dompu di- Dompu;4. Yth. Kepala Bawasda Kabupaten Dompu di- Dompu;

LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI DOMPU NOMOR 90 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL POS PELAYANAN TERPADU (POKJANAL POSYANDU) KABUPATEN DOMPU TAHUN 2006

NOJABATANKEDUDUKAN DALAM POKJANAL POSYANDU

1Bupati DompuPembina

2Sekretaris Daerah DompuPengarah

3Kepala BPM Kab. DompuKetua

4Kabid Sosial Budaya BPM Kab. DompuWakil Ketua

5Ketua Tim Pengerak PKK Kab. DompuSekretaris

6Kepala Dinas Kesehatan Kab. DompuAnggota

7Kepala Departemen Agama DompuAnggota

8Kepala BKBKS Kab. DompuAnggota

9Kabag Sosial Setda DompuAnggota

10Kabag Hukum Setda DompuAnggota

BUPATI DOMPU

ABUBAKAR AHMAD

BUPATI DOMPU

KEPUTUSAN BUPATI DOMPUNOMOR 135 TAHUN 2010

TENTANGPENETAPAN JUARA POSYANDU HASIL PENILAIAN POSYANDUTINGKAT KABUPATEN DOMPU TAHUN 2010

BUPATI DOMPU

Menimbang :a. Bahwa penyelenggaran penilaian posyandu merupakan salah satu upaya untuk mengetahui kinerja kader posyandu;b. Bahwa berdasarkan hasil penilaian dan penelitian dilapangan oleh tim penilai posyandu Tingkat Kabupaten Dompu, perlu ditetapkan Juara I, II dan juara III;c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati Dompu tentang penetapan Juara Posyandu hasil penialaian Posyandu Tingkat Kabupaten Dompu Tahun 2010.

Mengingat:1. Undang Undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;2. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;3. Undang undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;4. Undang undang nomor 33 tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Instansi Vertikal di Daerah;6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa.7. Keputusan Menteri Urusan Peranan Wanita (UPW) Nomor 22 Tahun 1991 tentang Pengesahan, Pedoman, Pelaksanaan, Penanganan, Peningkat Peranan Wanita dengan Pembangunan antara Pusat dan Daerah.8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2000 tentang Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.9. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA:Menetapkan Juara Posyandu Hasil Penilaian Posyandu Tingkat Kabupaten Dompu Tahun 2010 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;

KEDUA:Posyandu yang mendapat Juara I (Satu) sebagaimana diktum PERTAMA keputusan ini akan ikut sertakan dalam penilaian Posyandu Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat;

KETIGA:Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkan keputusan ini dibebankan pada anggaran kegiatan Lomba Posyandu Tahun 2010 pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Dompu dengan kode anggaran 1.22.01;

KEEMPAT:Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di DompuPada Tanggal 3 Juni 2010

BUPATI DOMPUPj. Yang Mewakili

Drs. H. Zaenal Arifil HIR

Tembusan disampaikan pada yth:1. Kepala BPMD Propinsi NTB di- Mataram;2. Kepala Inspektorat Kabupaten Dompu di- Dompu;3. Kepala Dinas/Instansi terkait di- Dompu;4. Camat se- Kabupaten Dompu di- Dompu;5. Kepala Bagian Hukum Setda Dompu di- Dompu;6. Ketua TIM PKK Kabupaten Dompu di- Dompu7. Kepala Desa Lokasi Posyandu Terbaik;8. Pertinggal.

LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI DOMPU NOMOR 135 TAHUN 2010 TANGGAL 3 JUNI 2010 TENTANG PENETAPAN JUARA POSYANDU HASIL PENILAIAN POSYANDU TINGKAT KABUPATEN DOMPU TAHUN 2010.

NoNama PosyanduDesa/KelurahanKecamatanTotal NilaiTingkat Juara

123456

1Posyandu Tambatan HatiSonggajahKempo400I

2Posyandu Kembang SepatuSaweHuu395II

3Posyandu SamangawaBanggoManggelewa370III

BUPATI DOMPUPj. Yang Mewakili

Drs. H. Zaenal Arifil HIR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPUPUSKESMAS KEMPOJln. Imam Bonjol No.9

HASIL KESEPAKATAN REKORDES SONGGAJAHTanggal 18 Desember 2008

1. Diadakannya TABULIN disetiap DUSUN. Bagi yang tidak mempunyai kartu JPS/JAKKAD/ASKES. Petugas pengumpul dana tabulin antara lain : Kepala Dusun. Ibu Kepala Dusun, Kader Posyandu dan Dukun Bayi.2. Membentuk dan menyediakan AMBULANCE DESA, yang baru disetiap DUSUN, dengan transportasi yang telah ditentukan. Biaya transportasi satu kali antar sebesar Rp. 10.000,-3. Membentuk kelompok PENDOROR darah setiap DUSUN setiap keluarga, yang dibentuk oleh masing masing kepala Dusun.4. Dukun bayi dan Kader siap ANTAR JEMPUT Bumil dan Bulin yang akan melahirkan di Puskesmas Kempo atau fasilitas kesehatan yang ada.

Kepala Desa Songgajah Bidan Desa Songgajah

M.Nor Karim Dewi Megawati Amd, Keb

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPUKECAMATAN : KEMPODESA : SONGGAJAH

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA SONGGAJAHKECAMATAN KEMPO KABUPATEN DOMPUNO 158 TAHUNTENTANGAMBULAN DESA

KEPALA DESA SONGGAJAH KEC. KEMPO KAB. DOMPU

MENIMBANG :1. Bahwa jangkauan / jarak tempuh menuju pelayanan kesehatan terutama pelayanan persalinan cukup jauh dan juga keterbatasan sarana angkutan dari puskesmas sangat kurang.2. Bahwa untuk penanggulangan hal tersebut diatas perlu dipikirkan alternatif pemecahannya dengan jalan membentuk Ambulan Desa.

MENGINGAT:1. Tidak ada kendaraan Dinas yang ada di Desa, untuk keperluan Pelayanan dimaksud.2. Bahwa alat angkutan ojek dan mobil PKBM cukup banyak dan oleh Sebab demikian untuk memunjang kegiatan tersebut diatas kepada pemilik ojek dapat ditunjuk sebagai Ambulan Desa dengan keputusan Kepala Desa.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN:1. Pemilik Ojek ( ) untuk memenuhi poin diatas Sebagai Ambulan Desan Untuk Dusun 12. Pemilik Ojek yaitu ( ) untuk Dusun 23. Pemilik Ojek yaitu ( ) untuk Dusun 34. Pemilik Ojek yaitu ( ) untuk Dusun 45. Mobil PKBM.6. Bahwa keputusan ini dapat diperbaiki seperlunya apabila sewaktu waktu angkutan ini dapat rusak atau berpindah tangan.

Demikian surat keputusan ini dibuat dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : SonggajahTanggal: 18 Desember 2008 Kepala Desa Songgajah

M. Nor Karim

Tembusan :1. Yth. Bapak Camat Kempo di Kempo2. Yth. Pimpinan Puskesmas Kempo3. Yth. Pemilik Ojek masing masing di Tempat4. Arsip

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPUKECAMATAN KEMPODESA SONGGAJAH

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA SONGGAJAHNomor : 011/SK/05/SGA/2000

TENTANGPEMBENTUKAN SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) ISKYTINGKAT DESA SONGGAJAH KECAMATA KEMPO KABUPATEN DOMPU

Menimbang :a. Bahwa salah satu upaya dalam membangun keluaga sejahtera melalui pembinaan keluarga sejahtera melalui pembinaan kepada Ibu dan anggota keluarga dalam membina Usaha Peningkatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)b. Bahwa program UPPKS sebagai salah satu program penunjang kesejahteraan keluarga untuk meningkatkan penambahan pendapatan keluarga.c. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan UPPKS perlu dibentuk kepengurusan UPPKS tingkat Desad. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b, c tersebut diatas perlu menetapkan keputusan Kepala Desa Songgajah Kec. Kempo tentang UPPKS tingkat Desa Tahun 2000.

Mengingat:1. Undang undang No. 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dalam Daerah daerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.2. Undang undang No. 32 Tahun 2000 Tentang Pemerintah Daerah.3. Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2000 Tentang Pedoman Umum Pengaturan mengenai Desa.4. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu No. 10 Tahun 2000 Tentang Perubahan pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Dompu No. 2 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Badan Perwakilan Desa.

Memperhatikan:Keputusan Kepala Desa No. Tahun 2000 Tanggal 1 Mei 2000 Tentang Pembentukan Sususan Pengurus Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) ISKY Desa Songgajah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

Pertama:Membentuk susunan Pengurus Kelompok UPPKS Desa Songgajah Kecamatan Kempo Kab. Dompu

Kedua:Pengurus yang dibentuk pada Diktum pertama mempunyai tanggung jawab terhadap kegiatan yang diprogramkan

Ketiga:Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: DompuPada Tanggal: 01 Mei 2000

Kepala Desa Songgajah,

GATOT SUJANGI

Tembusan Disampaikan kepada Yth :1. Bapak Bupati Dompu di- Dompu2. Bapak Kepala BKKBN Kab. Dompu di- Dompu3. Camat Kempo di- Dompu4. Yang bersangkutan masing masing untuk maklum5. Arsip

LAMPIRAN: SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA SONGGAJAH Nomor: 011/SK/05/SGA/2000 Tanggal: 01 Mei 2000

TENTANG

SUSUNAN PEMBENTUKAN PENGURUS KELOMPOK UPPK ISKYTINGKAT DESA SONGGAJAH KECAMATAN KEMPOTINGKAT KABUPATEN DOMPU TAHUN 2000

PENANGGUNG JAWAB:KEPALA DESA

KETUA:SUNARTI

SEKRETARIS:KETUT WARDANI

BENDAHARA:HUWAIYAH

ANGGOTA:1. SULAMSIAH2. BUDIARTI3. KADEK YULIANI4. KURNIATI5. HAERUNI6. SABARIAH7. SAADIAH

Ditetapkan di: DompuPada Tanggal: 01 Mei 2000

Kepala Desa Songgajah,

GATOT SUJANGI

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPUKECAMATAN KEMPODESA SONGGAJAH

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA SONGGAJAHNomor : 017/SK/05/SGA/2006

TENTANG

PEMBENTUKAN SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK BKB SEJAHTERATK. DESA SONGGAJAH KECAMATAN KEMPOKABUPATEN DOMPU TAHUN 2006

Menimbang :a. Bahwa salah satu upaya dalam membangun keluarga kecil sejahtera dilakukan melalui pembinaan kepada ibu dan anggota keluarga dalam membina tumbuh kembang anak balita dari aspek mental dan social anak yang dikenal dengan gerakan Bina Keluarga Kecil (BKB).b. Bahwa program BKB sebagai salah satu program penunjang KB Nasional bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, keterampilan, dan sikap ibu serta anggota keluarga lainnya.c. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Bina Keluarga Balita perlu dibentuk kepengurusan BKB Tingkat Desa.d. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b, dan c tersebut diatas perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa Songgajah Kecamatan Kempo tentang BKB tingkat Desa Tahun 2006.

Mengingat:1. Undang undang No. 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Tingkst II dalam Daerah daerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.2. Undang undang No. 32 Tahun 2000 Tentang Pemerintah Daerah.3. Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2001 Tentang Pedoman Umum Pengaturan mengenai Desa.4. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu No. 10 Tahun 2004 Tentang Perubahan pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Dompu No. 2 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Badan Perwakilan Desa.

Memperhatikan:Keputusan Kepala Desa No. Tahun 2006 Tanggal 31 Mei 2006 Tentang Pembentukan Sususan Pengurus Kelompok BKB Desa Songgajah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

PERTAMA:Membentuk susunan Pengurus Kelompok BKB Desa Songgajah Kecamatan Kempo Kab. Dompu

KEDUA:Pengurus yang dibentuk pada Diktum pertama mempunyai tanggung jawab terhadap kegiatan yang diprogramkan

KETIGA:Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: DompuPada Tanggal: 31 Februari 2006

KEPALA DESA SONGGAJAH,

GATOT SUDJANGI

Tembusan Disampaikan kepada Yth :1. Bapak Bupati Dompu di- Dompu2. Bapak Kepala BKKBS Kab. Dompu di- Dompu3. Camat Kempo di- Dompu4. Yang bersangkutan masing masing untuk maklum5. Arsip

LAMPIRAN: SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA SONGGAJAH NOMOR: 017/SK/05/SGA/2006 TANGGAL: 31 FEBRUARI 2006

TENTANG

SUSUNAN PEMBENTUKAN PENGURUS KELOMPOK BKB CERDAS CERIATK. DESA SONGGAJAH KECAMATAN KEMPOTINGKAT KABUPATEN DOMPU TAHUN 2006

Penanggung Jawab:Kepala Desa Songgajah

Ketua:Sunarti

Sekretaris:Ketut wardani

Bendahara:Huwayah

Anggota:1. Murniati2. Budiati3. Elmi4. Inaq Jikri5. Eni Komala6. Badriah7. Jakariah8. Suharni9. Inaq Sarjan

Ditetapkan di: DompuPada Tanggal: 31 Mei 2006

Kepala Desa Songgajah,

GATOT SUDJANGI

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPUKECAMATAN KEMPODESA SONGGAJAHJln. Lintas Calabai Songgajah Kec. Kempo Kab. Dompu

KEPUTUSAN KEPALA DESA SONGGAJAHNOMOR 035 TAHUN 2007

TENTANGPEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONALPOS PELAYANAN TERPADU (POKJANAL POSYANDU)DESA SONGGAJAH TAHUN 2007 2011

KEPALA DESA SONGGAJAH

Menimbang :a. Bahwa dalam rangka meningkatkan peran posyandu sebagai usaha pelayanan untuk meningkatkan status gizi dan derajat kesehatan ibu dan anak merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat, maka perlu ditingkatkan pembinaannya;b. Bahwa untuk kelancaran pembinaaan dan pengolaan posyandu perlu pemantapan koordinasi dan keterpaduan antara sektor terkait melalui wadah Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu);c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan keputusan kepala desa songgajah tentang Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) Desa Songgajah Tahun 2007 2011.

Mengingat:1. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2000 tentang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;3. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan dan Mutu Posyandu4. PP 72 Tahun 2005 tentang Desa.

Memperhatikan:Surat Edaran Dalam Negeri nomor 411.3/536/SJ tanggal 3 maret 1999 tentang Revitalisasi Posyandu

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

PERTAMA:Membentuk Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) Desa Songgajah Tahun 2007 2011 sebagaimana lampiran keputusan ini.

KEDUA:Kelompok kerja operasional pos pelayanan terpadu (pokjanan Posyandu) sebagaimana diktum PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :1. Menyiapkan data dan informasi dalam skala Desa tentang keadaaan maupun perkembangan berbagai kegiatan yang kaitan dengan pengelolaan Program Posyandu;2. Menyampaikan berbagai data, informasi dan masalah kepada Instansi Lembaga terkait serta melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi pengelolaan program kegiatan posyandu secara rutin dan terjadwal;3. Melakukan rapat koordinasi secara berkala minimal 1 kali setahun;4. Melaporkan hasil kegiatan kepada ketua pokjanal posyandu kecamatan kempo.

KETIGA:Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkan keputusan ini dibebankan pada biaya operasional pokjanal posyandu desa songgajah

KEEMPAT:Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di: DompuPada Tanggal: 3 Januari 2007

KEPALA DESA SONGGAJAH,

GATOT SUDJANGI

Tembusan disampaikan pada :1. Yth. Camat Kempo di- dompu2. Yth. Pimpinan Puskesmas Kempo di- dompu3. Yth. Kepala BPK Kab. Dompu di- dompu4. Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Dompu di- dompu5. Yth. Ketua BPD Desa Songgajah di- Songgajah6. Arsip.

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA SONGGAJAH NOMOR 035 TAHUN 2007 TANGGAL 3 JANUARI 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL POS PELAYANAN TERPADU (POKJANAL POSYANDU) DESA SONGGAJAH TAHUN 2007 2011No.JABATANKEDUDUKAN DALAM POKJANAL POSYANDU

1.2.3.4.Kepala Desa SonggajahSekretaris Desa SonggajahKetua Tim Penggerak PKK Desa SonggajahBPD Desa SonggajahPembinaPenanggung JawabKetuaWakil Ketua

KEPALA DESA SONGGAJAH,

GATOT SUDJANGI

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPUKANTOR CAMAT KEMPOJln. Imam Bonjol Desa Kempo Kabupaten Dompu

KEPUTUSAN CAMAT KEMPONOMOR 02 TAHUN 2009

TENTANGPEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONALPOS PELAYANAN TERPADU (POKJANAL POSYANDU)KECAMTAN KEMPO TAHUN 2009 2011

CAMAT KEMPO

Menimbang :a. Bahwa dalam rangka meningkatkan peran posyandu sebagai usaha pelayanan untuk meningkatkan status gizi dan derajat kesehatan ibu dan anak merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat, maka perlu ditingkatkan pembinaannya;b. Bahwa untuk kelancaran pembinaan dan pengelolaan posyandu perlu pemantapan koordinasi dan keterpaduaan antara sektor terkait melalui wadah kelompok kerja operasional pos pelayanan terpadu (pokjanal posyandu);c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan keputusan camat kempo tentang pembentukan kelompok kerja operasional pos pelayanan terpadu (pokjanal posyandu) kecamatan tahun 2009 2011.

Mengingat:1. Undang Undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;2. Undang undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;3. Undang undang nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundangan undangan;4. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2000 tentang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;6. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan dan Mutu Posyandu

Memperhatikan:Surat Edaran Dalam Negeri nomor 411.3/536/SJ tanggal 3 maret 1999 tentang Revitalisasi Posyandu

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

PERTAMA:Membentuk kelompok kerja operasional pos pelayanan terpadu (pokjanal posyandu) kecamatan kempo tahun 2009 2011 sebagaimana lampiran keputusan ini.

KEDUA:Kelompok kerja operasional pos pelayanan terpadu (pokjanal posyandu) sebagaimana diktum PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :1. Menyiapkan data dan informasi dalam skala kecamatan tentang keadaan maupun perkembangan berbagai kegiatan yang kaitan dengan pengelolaan program posyandu;2. Menyampaikan berbagai data, informasi dan masalah kepada instansi lembaga terkait serta melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi pengelolaan program kegiatan posyandu secara rutin dan terjadwal;3. Melakukan rapat koordinasi secara berkala minimal 1 kali setahun;4. Melaporkan hasil kegiatan kepada Ketua Pokjanal Posyandu Kabupaten.

KETIGA:Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkan keputusan ini dibebankan pada biaya operasional lintas sektoral tim pokjanal posyandu masing masing.

KEEMPAT:Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di DompuPada Tanggal 5 januari 2009

CAMAT KEMPO

M.RAIS H.M.TAHER

Tembusan disampaikan pada :1. Yth. Bupati Dompu di- Dompu;2. Yth. Kepala BPM Kab. Dompu di- Dompu;3. Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Domup di- Dompu;4. Yth. Kepala Badan PP dan KB kabupaten Dompu di- Dompu;5. Yth. PKM Kecamatan Kempo di- Kempo.

LAMPIRAN : KEPUTUSAN CAMAT KEMPO NOMOR 02 TAHUN 2009 2011 TANGGAL 05 JANUARI 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL POS PELAYANAN TERPADU (POKJANAL POSYANDU) KECAMATAN KEMPO TAHUN 2009 2011.

No.JABATANKEDUDUKAN DALAM POKJANAL POSYANDU

12345678Camat KempoSekretaris Wilayah Kecamatan KempoKasi PMD Kecamatan KempoKetua Tim Penggerak PKK Kecamatan KempoPKM Kecamatan KempoKepala Kantor Kementerian Agama Kecamatan KempoPetugas Lapangan Keluarga Berencana Kecamatan KempoFasilitator Kecamatan PNPMPembinaPenanggung JawabKetuaWakil KetuaSekretarisAnggotaAnggotaAnggota

CAMAT KEMPO

M.RAIS H.M.TAHER

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPUKANTOR CAMAT KEMPOJln. Imam Bonjol Desa Kempo Kabupaten Dompu

KEPUTUSAN CAMAT KEMPONOMOR 94 TAHUN 2010

TENTANGPENETAPAN JUARA POSYANDU HASIL PENILAIAN POSYANDUTINGKAT KECAMATAN KEMPO TAHUN 2010

CAMAT KEMPO

Menimbang :a. Bahwa penyelenggaran penilaian posyandu merupakan salah satu upaya untuk mengetahui kinerja kader posyandu;b. Bahwa berdasarkan hasil penilaian dan penelitian dilapangan oleh tim penilai posyandu Tingkat Kabupaten Dompu, perlu ditetapkan Juara I, II dan juara III;c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati Dompu tentang penetapan Juara Posyandu hasil penialaian Posyandu Tingkat Kabupaten Dompu Tahun 2010.

Mengingat:1. Undang Undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;2. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;3. Undang undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;4. Undang undang nomor 33 tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Instansi Vertikal di Daerah;6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa.7. Keputusan Menteri Urusan Peranan Wanita (UPW) Nomor 22 Tahun 1991 tentang Pengesahan, Pedoman, Pelaksanaan, Penanganan, Peningkat Peranan Wanita dengan Pembangunan antara Pusat dan Daerah.8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2000 tentang Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.9. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA:Menetapkan Juara Posyandu Hasil Penilaian Posyandu Tingkat Kabupaten Dompu Tahun 2010 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;

KEDUA:Posyandu yang mendapat Juara I (Satu) sebagaimana diktum PERTAMA keputusan ini akan ikut sertakan dalam penilaian Posyandu Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat;

KETIGA:Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkan keputusan ini dibebankan pada anggaran kegiatan Lomba Posyandu Tahun 2010 pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Dompu dengan kode anggaran 1.22.01;

KEEMPAT:Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di DompuPada Tanggal 3 April 2010

CAMAT KEMPO

M. RAIS H. M. TAHIR

Tembusan disampaikan pada yth:1. Kepala BPM Kabupaten Dompu di- Dompu;2. Kepala Inspektorat Kabupaten Dompu di- Dompu;3. Ketua TIM PKK Kabupaten Dompu di- Dompu4. Kepala Badan PPKB Kab. Dompu di- Dompu;5. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu di- Dompu;6. Kepala Bagian Hukum Setda Dompu di- Dompu;7. PKM Kecamatan Kempo di- Kempo;8. Kepala Bagian ADM Kesra pada Setda Kab. Dompu di- Dompu;9. Kepala Desa Lokasi Posyandu Terbaik;10. Pertinggal.

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KECAMATAN KEMPO NOMOR 94 TAHUN 2010 TANGGAL 3 MEI 2010 TENTANG PENETAPAN JUARA POSYANDU HASIL PENILAIAN POSYANDU TINGKAT KABUPATEN DOMPU TAHUN 2010.

NoNama PosyanduDesa/KelurahanKecamatanTotal NilaiTingkat Juara

123456

1Posyandu Tambatan HatiSonggajahKempo400I

2Posyandu Kembang SepatuSaweHuu395II

3Posyandu SamangawaBanggoManggelewa370III

CAMAT KEMPO

M. RAIS H. M. TAHIR