BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total...

14

Click here to load reader

Transcript of BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total...

Page 1: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

1

BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh

perusahaan untuk memperoleh faktor – faktor produksi dan bahan – bahan mentah yang

akan digunakan untuk menciptakan barang – barang yang diproduksikan perusahaan

tersebut. Biaya produksi dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan dalam 2 jenis

diantaranya :

1. Biaya eksplisit

Biaya eksplisit adalah pengeluaran – pengeluaran perusahaan berupa pembayaran

dengan uang untuk mendapatkan faktor – faktor produksi dan bahan mentah yang

dibutuhkan.

2. Biaya tersembunyi/implisit

Biaya tersembunyi adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor – faktor produksi yang

dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Secara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam

ilmu ekonomi implikasinya tidak baik bagi kelangsungan perusahaan. Kekurangan biaya

menandakan bahwa kemampuan perencanaan perusahaan relatif kurang baik, harga –

harga naik di luar batas kewajaran atau adanya upaya manipulasi harga, kelebihan biaya

yang dianggarkan menandakan perusahaan terlalu berlebihan dalam menilai harga

faktor produksi, harga faktor produksi relatif turun dan karena adanya manipulasi

harga.

Dari sisi perencanaan strategis konsep biaya implisit relatif menguntungkan karena

perhitungan pendahuluan atas biaya untuk mendapatkan faktor produksi dengan

berbagai macam pertimbangan menjadikan perusahaan bisa menghemat pengeluaran.

Berdasarkan pertanggungjawabannya, biaya digolongkan menjadi 2 macam yaitu biaya

internal dan biaya eksternal. Biaya internal adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka

operasional perusahaan (eksplisit maupun implisit). Biaya eksternal adalah biaya yang harus

ditanggung oleh perusahaan sehubungan dengan dampak atau akibat dari operasional

perusahaan. Misalnya biaya atas pencemaran dan kerusakan lingkungan sekitar perusahaan

dan biaya program peningkatan peran serta perusahaan terhadap lingkungan (Lih. Undang

– Undang No.23 Tahun 1997 Tentang Lingkungan Hidup).

Analisis mengenai biaya produksi perusahaan terhadap jangka waktu dibedakan

menjadi dua diantaranya :

Page 2: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

2

1. Jangka waktu pendek

Jangka waktu di mana perusahaan dapat menambah salah satu faktor produksi yang

digunakan dalam proses produksi. Dengan kata lain, dalam analisis dimisalkan bahwa

sebagian dari faktor – faktor produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya atau

tidak dapat ditambah jumlahnya.

Apabila jumlah sesuatu faktor produksi yang digunakan selalu berubah – ubah, maka

biaya produksi yang dikeluarkan juga berubah – ubah nilainya. Dan apabila jumlah

sesuatu faktor produksi yang digunakan adalah tetap, maka biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memperolehnya adalah tetap nilainya. Dengan demikian keseluruhan

jumlah biaya produksi yang dikeluarkan produsen dapat dibedakan kepada dua jenis

pembiayaan yaitu biaya yang selalu berubah dan biaya tetap.

Analisis mengenai biaya produksi akan memperhatikan juga tentang macam biaya

jangka pendek diantaranya (i) biaya produksi rata – rata yang meliputi biaya produksi

total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata – rata.

(ii) biaya produksi marjinal, yaitu tambahan biaya produksi yang harus dikeluarkan

untuk menambah satu unit produksi.

Dalam jangka pendek penggolongan biaya produksi dibedakan menjadi biaya total dan

biaya rata – rata. Jenis – jenis biaya total dibedakan menjadi 3 jenis biaya :

a. Biaya tetap total (TFC) yang meliputi perbelanjaan untuk memperoleh faktor –

faktor produksi yang tetap jumlahnya;

b. Biaya berubah total (TVC) meliputi semua perbelanjaan yang digunakan untuk

memperoleh faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya;

c. Biaya total (TC) yang meliputi semua perbelanjaan ke atas faktor – faktor

produksi yang digunakan meliputi faktor produksi yang tetap jumlahnya dan yang

dapat berubah.

Sedangkan biaya rata – rata terbagi 3 jenis biaya diantaranya:

a. Biaya rata – rata (AFC) merupakan biaya tetap yang dibelanjakan untuk

menghasilkan setiap unit produksi.

b. Biaya berubah rata – rata (AVC) merupakan biaya variabel yang dibelanjakan

untuk menghasilkan setiap unit produksi.

c. Biaya total rata – rata (AC/ATC) meliputi keseluruhan biaya yang digunakan

untuk menghasilkan setiap unit produksi.

Page 3: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

3

2. Jangka waktu panjang

Jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu

jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu memang diperlukan. Produksi yang

semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi dan

pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien. Hal

ini tercemin dari biaya produksi yang bertambah rendah.

Perbedaaan antara perusahaan skala kecil dengan perusahaan skala besar dilihat dari

faktor produksi (tenaga kerja), di mana perusahaan skala kecil para pekerja harus

menjalankan beberapa tugas artinya mereka tidak dapat mencapai keterampilan yang

tinggi dalam mengerjakan pekerjaan tertentu. Namun dalam perusahaan skala besar

dilakukan secara spesialisasi artinya setiap pekerja diharuskan melakukan suatu

pekerjaan tertentu saja, dan ini menambah keterampilan mereka. Produktivitas

bertambah tinggi dan akan menurunkan biaya per unit.

Setiap perusahaan membeli bahan mentah, mesin – mesin, dan berbagai jenis peralatan

untuk melakukan kegiatan memproduksi. Harga bahan – bahan tersebut akan menjadi

bertambah murah apabila pembelian bertambah banyak. Makin tinggi produksi, makin

banyak bahan – bahan mentah dan peralatan produksi yang digunakan. Keadaan ini

menyebabkan biaya per unit akan menjadi semakin murah.

PASAR

Pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk

melakukan transaksi (keseluruhan penawaran dan permintaan). Singkatnya teori pasar

dalam ilmu ekonomi membahas sesuatu yang ekstrim dalam persaingan, hal ini tentu saja

untuk mempermudah analisis dampak terhadap permintaan dan penawaran yang muaranya

akan berakhir pada analisis keuntungan (profit analysis).

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena

dianggap sistem pasar tersebut struktur pasarnya akan menjamin terwujudnya kegiatan

memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Dalam prakteknya pasar

persaingan sempurna tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur

organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu memiliki ciri –

ciri sebagai berikut :

1. Pembeli dan penjual sangat banyak. Setiap pembeli dan penjual tidak bisa sesukanya

menentukan harga di pasar baik karena banyaknya barang yang dibeli ataupun yang

dijual. Harga tidaklah bisa dipermainkan dengan hanya menambah jumlah barang yang

Page 4: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

4

dijual, karena begitu banyak para penjual, pembeli memiliki banyak sekali alternatif

kepada siapa dia membeli. Dengan demikian pembeli tidak dapat menawarkan harga di

bawah pasar karena begitu dia tidak bersedia membayar harga pasar maka masih banyak

pembeli lainnya yang bersedia membayar barang tersebut.

2. Jumlah barang yang diperjual belikan banyak dan seragam. Agar terjadi penawaran

dan permintaan yang tidak dapat merubah harga pasar maka macam barangnya haruslah

seragam, dalam arti para penjual hanya menjual jenis barang yang sama (kualitas dan

banyaknya macam produk) dengan yang lainnya (bukan dalam hal jumlah). Dengan

seragamnya macam barang maka pada siapa saja konsumen membeli akan didapatinya

bahwa mutu dan harga barangnya relatif akan sama dengan para penjual lainnya dengan

syarat ini maka para pembeli dan penjual tidak bisa mempermainkan harga semau

mereka.

3. Bebas keluar dan masuk bagi pengusaha. Begitu bebasnya sehingga menyebabkan

pasar jenis ini dapat dimasuki kapan saja bagi para penjual, begitu juga bila mereka ingin

keluar. Para pembeli akan masuk ke pasar bila kondisi menguntungkannya, akan tetapi

bila merugikannya maka ia akan keluar.

4. Pengetahuan pembeli dan penjual mengenai pasar relatif sempurna. Pengetahuan

para pembeli dan penjual harus relatif sempurna agar penjual dan pembeli tidak

merubah harga semau mereka. Hal ini dimaksudkan agar konsumen yang ingin membeli

barang benar – benar mendapatkan harga yang sesuai dan sama dengan ditempat lain.

Konsumen dapat saja menolak pembayaran dengan harga tertentu yang diberikan

penjual bila menurutnya harga itu lebih tinggi dari penjual lainnya dan ia berhak untuk

pindah ke tempat lain.

5. Mobilitas sumber – sumber ekonomi relatif sempurna. pasar persaingan sempurna

menyuplai barang haruslah relatif sempurna agar tidak terjadi kelangkaan barang, dalam

arti tidak akan terjadi saat dimana penjual lainnya kehabisan barang sementara penjual

lainnya masih memiliki barang sementara pembeli masih sangat banyak untuk membeli

barang tersebut.

Keuntungan perusahaan besar atau kecil bergantung pada besar kecilnya total

pendapatan (TR) dibandingkan dengan besar kecilnya total biaya (TC) dan ini merupakan

hal yang biasa dalam bisnis. Tidak biasa itu dalam jangka panjang tidak berlakunya aturan

yang mengatakan bahwa semakin banyak barang yang dijual akan semakin besar tingkat

keuntungan yang di dapat. Sudah umum dalam bisnis bahwa peningkatan penjualan selalu

Page 5: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

5

diidentikan dengan peningkatan keuntungan, dengan memperhatikan struktur biaya

perusahaan maka bisa saja terjadi peningkatan penjualan (produksi) justru akan menambah

kerugian perusahaan. Pada intinya, semakin banyak barang yang dijual maka semakin besar

pendapatan yang didapat, bila tidak ada penjualan maka pendapatan juga nihil).

Biaya dalam jangka pendek bersifat linier dan jangka panjang bersifat non – linier

karena efisiensi biaya bergantung besar kecilnya jumlah produksi/penjualan yang akan

menentukan struktur biaya perusahaan.

Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Kekuatan dari adanya persaingan sempurna :

1. Penggunaan sumber daya (faktor produksi) harus seefisien mungkin agar

keuntungan bisa dimaksimumkan. Contoh : perusahaan hanya akan mengalami

keuntungan bila ia menjual produknya sebanyak 2,5 unit bila kurang dari itu ia akan

mengalami penurunan keuntungan dan bila ia menjual lebih ia akan mengalami

kerugian.

2. Kebebasan bertindak dan memilih. Ini merupakan syarat yang memang dapat dipilih

oleh produsen juga konsumen. Produsen dapat saja keluar dari pasar bila ia merasa tidak

mengalami keuntungan dalam kondisi pasar tersebut dan akan masuk kembali bila ia

merasa akan mendapatkan keuntungan dari menjual produknya.

3. Harga jual barang dan atau jasa adalah termurah. Harga ditentukan oleh

keseimbangan jumlah penawaran dan permintaan, sementara permintaan tidak

ditentukan oleh harga, maka harga jual barang pastilah harga jual yang termurah karena

perusahaan akan berusaha menjual barang sebanyak mungkin dalam kondisi harga yang

menguntungkan dengan cara efisien dalam penggunaan faktor produksi. Harga yang

menguntungkan tentu saja harga yang dianggap pantas sebagai harga yang paling murah

untuk ukuran konsumen.

4. Bagi masyarakat (konsumen) terdapat jaminan dalam mengkonsumsi. Produk yang

dijual relatif bersifat seragam maka konsumen tidak perlu khawatir terhadap produk

yang akan dibeli. Konsumen cerdas sudah tentu mengetahui kualitas produk – produk

yang berada dipasaran sehingga tidak terhindar adanya penipuan atas produk yang

ditawarkan produsen.

5. Konsumen akan mendapatkan layanan pra dan purna jual yang memuaskan.

perusahaan mengetahui bahwa apa yang diperjual belikan di pasar relatif sama dengan

perusahaan lainnya, maka jelas konsumen tidak perlu mondar – mandir untuk memilih

Page 6: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

6

produk di beberapa perusahaan, sehingga setiap konsumen yang hendak berbelanja atau

membeli produk yang ditawarkan perusahaan tentunya diberikan adanya layanan yang

istimewa (pra dan purna jual salah satunya adanya keramah tamahan dan antar produk

sampai ditempat konsumen). Tujuannya adalah apabila sewaktu – waktu konsumen

hendak akan membeli produk ditempat yang sama dimana perusahaan menjual

produksinya di pasaran tentunya memudahkan untuk mengantar produk ke tempat

konsumen yang sudah menjadi langgan berbelanja.

Kelemahan dari pasar persaingan sempurna :

1. Tidak mendorong adanya inovasi (pengembangan teknologi)

Segolongan ahli ekonomi berpendapat kemajuan teknologi terbatas di pasar persaingan

sempurna karena perusahaan – perusahaan yang kecil ukurannya tidak akan mampu

untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik.

Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh

perusahaan skala kecil. contoh : kegiatan pertanian tradisional pada umumnya

menggunakan teknologi yang tidak berkembang sama sekali. Dan usaha

memodernkannya selalu dilakukan melalui penyelidikan dan pengembangan teknologi

oleh pemerintah. Dalam pasar persaingan sempurna suatu perusahaan tidak dapat

memperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik

memproduksi tersebut.

2. Terbatasnya pilihan konsumen karena produk yang dijual sama (homogen)

Karena barang yang dihasilkan perusahaan – perusahaan adalah 100 persen sama,

konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan

dikonsumsikannya. Dalam pasar persaingan terdapat suatu jenis barang tertentu

diproduksikan secara berbeda – beda coraknya oleh berbagai perusahaan. Maka

terdapat lebih banyak variasi dan pilihan kepada konsumen. Pilihan yang lebih lengkap

menyebabkan kepuasan yang mereka peroleh adalah lebih komplit dari apabila jenis

barang yang tersedia adalah serupa.

3. Asumsi

Asumsi yang mensyaratkan persaingan sempurna agaknya sangat sulit diwujudkan

terutama yang mensyaratkan pengetahuan konsumen dan produsen sempurna terhadap

produk yang diperjual belikan dan mobilitas produk yang juga sempurna. Pengetahuan

bisa sempurna dengan penggunaan teknologi informasi yang kian modern dan canggih,

akan tetapi selama proses produksi masih menggunakan alam dan tenaga manusia

Page 7: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

7

sebagai media maka rasanya agak sulit untuk bisa memastikan bahwa barang dapat

diproduksi sebanyak 1 juta unit dalam waktu sebulan, diantar tepat waktu tanpa cacat

ke tempat konsumen. sangat sulit dipastikan keberadaan barang tersebut dikarenakan

faktor alam.

MONOPOLI

Struktur pasar yang sangat bertentangan ciri – cirinya dengan persaingan sempurna

adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu

perusahaan saja. Dan perusahaan tersebut menghasilkan barang yang tidak mempunyai

barang pengganti yang sangat dekat. Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan

monopoli adalah keuntungan melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan

yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan – perusahaan lain untuk memasuki industri

tersebut. Hukum mengartikan monopoli sebagai suatu penguasaan atas produksi dan atau

pemasaran barang atau atas penggunaan jasa tertentu oleh 1 (satu) pelaku usaha atau 1 (satu)

kelompok pelaku usaha.

Ciri – ciri monopoli sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna yaitu :

1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan

definisi pasar monopoli hanya satu perusahaan saja dalam industri. Artinya barang

atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain. Pembeli tidak mempunyai

pilihan, bila mereka menginginkan barang tersebut mereka harus membeli dari

perusahaan monopoli tersebut. Syarat dan ketentuan penjualan sepenuhnya

ditentukan oleh monopoli tersebut, dan para pembeli tidak dapat berbuat apapun

dalam menentukan syarat jual beli.

2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip

Barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada

dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu – satunya jenis barang yang seperti itu

dan tidak terdapat barang yang serupa yang dapat menggantikan barang tersebut.

Contoh : listrik – genset.

3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri

Ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai

kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan terwujud, karena

tanmpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan di

dalam industri. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan

perusahaan – perusahaan lain memasuki industri tersebut. adanya hambatan

Page 8: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

8

kemasukan yang sangat tangguh menghindarkan berlakunya keadaan seperti itu.

Hambatan dalam pasar monopoli ada yang bersifat legal yang dibatasi oleh undang –

undang. Ada yang bersifat teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih

dan tidak mudah di tiru. Dan ada pula bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan

sangat besar.

4. Dapat mempengaruhi penentuan harga

Perusahaan monopoli merupakan satu – satunya penjual di dalam pasar, penentuan

harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu, perusahaan monopoli dipandang sebagai

penentu harga (price setter). Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan

jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada

tingkat yang dikehendakinya.

5. Promosi iklan kurang diperlukan

Perusahaan monopoli adalah satu – satunya perusahaan di dalam industri, perusahaan

tersebut tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli

yang memerlukan barang dari perusahaan monopoli terpaksa membeli barang

tersebut. Namun tidak jarang perusahaan monopoli sering membuat iklan produk,

tujuannya untuk menarik pembeli serta menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

Atas inisiatif DPR RI pertama setelah negara Republik Indonesia merdeka pada

tanggal 5 Maret 1999 lahir Undang – Undang yang mengatur mengenai persaingan usaha

yaitu Undang – Undang No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat. Lahirnya UU tersebut tidak terlepas dari krisis moneter

yang kemudian berlanjut kepada krisis ekonomi yang melanda Indonesia di pertengahan

tahun 1997, dimana pemerintah disadarkan bahwa sebenarnya fundamental ekonomi

Indonesia pada waktu itu ternyata begitu lemah, lemahnya fundamental ekonomi Indonesia

terjadi karena berbagai kebijakan pemerintah di berbagai sektor ekonomi yang kurang tepat

yang menyebabkan pasar menjadi terdistorsi. Terdistorsinya pasar membuat harga yang

berbentuk di pasar tidak lagi merefleksikan hukum permintaan dan hukum penawaran

yang riil, proses pembentukan harga dilakukan secara sepihak oleh produsen tanpa

memperhatikan kualitas produk yang mereka tawarkan terhadap konsumen.

Asas yang digunakan sebagai landasan dalam pembentukan Undang – Undang No. 5

Tahun 1999 dalam Pasal 2 yang berbunyi : “pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan

kegiatan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan memperhatikan keseimbangan

antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum”. Maksud demokrasi ekonomi

Page 9: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

9

yaitu menghendaki adanya kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk

berpartisipasi di dalam proses produksi atau pemasaran barang atau jasa.

Pasal 3 UU No.5/1999, tujuan pembentukan undang – undang No.5/1999, yaitu:

1. Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah

satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;

2. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha yang

sehat sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku

usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil;

3. Mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan

oleh pelaku usaha; dan

4. Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.

Prinsip umum dalam hukum persaingan usaha dalam Pasal 4 ayat 1 UU No.5/1999 yang

berbunyi : “ pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain secara

bersama – sama melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa

yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak

sehat”.

Dalam Pasal 6 UU No.5/1999 yang berbunyi: “pelaku usaha dilarang membuat perjanjian

yang mengakibatkan pembeli yang satu harus membayar dengan harga yang berbeda dari

harga yang harus dibayar oleh pembeli lain untuk barang atau jasa yang sama”.

OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa penjual untuk pasar yang

hanya terdapat dua penjual saja. Dalam pasar oligopoli biasanya terdapat dua kondisi usaha

yaitu adanya perbedaan penetapan harga dan jumlah produksi dari masing – masing

perusahaan dan kondisi yang lain yakni adanya kesepakatan mengenai jumlah produksi yang

dapat dilakukan oleh masing – masing perusahaan dengan harga yang sama.

Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan

harga dan produksi (kesepakatan kadang disebut kolusi atau kartel) dengan tujuan

menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing – masing perusahaan

pada kondisi tertentu.

Praktek kartel merupakan salah satu strategi yang diterapkan diantara pelaku usaha

untuk dapat mempengaruhi harga dengan mengatur jumlah produksi produsen. Produsen

Page 10: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

10

berasumsi jika produksi mereka di dalam pasar dikurangi sedangkan permintaan terhadap

produk mereka di dalam pasar tetap, akan berakibat kepada terkereknya harga ke tingkat

yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika dalam pasar produk produsen melimpah, sudah barang

tentu akan berdampak terhadap penurunan harga produk mereka di pasar.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan

perusahaan – perusahaan melakukan praktek oligopoli sebagai salah satu usaha menikmati

laba super normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas

(limiting prices) sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang

melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli sebenarnya memiliki kesamaan dengan struktur pasar

monopoli dalam kurva permintaan dan kurva penerimaan marjinalnya yang bersifat negatif.

Hanya saja jika dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan saja, sedangkan dalam

pasar oligopoli ada beberapa pelaku usaha (produsen) yang memiliki posisi yang dominan.

Misalnya dalam UU No.5/1999 disebutkan bahwa pasar oligopoli adalah pasar dua atau tiga

pelaku usahanya yang memiliki share 75% atau lebih. Beberapa perusahaan tersebut

dipandang memiliki kemampuan untuk mengendalikan harga atau memiliki market power.

Salah satu cara untuk dapat mengendalikan harga adalah melalui kebijakan diferensiasi

produk dimana perusahaan menciptakan produk yang berbeda dengan produk

kompetitornya sehingga struktur permintaan produk menjadi lebih inelastis.

Dalam kenyataannya struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri –

industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti industri mobil, semen, kertas,

dan peralatan mesin, dimana di dalam proses produksinya baru akan tercapai tingkat

efisiensi (biaya rata – rata minimum) jika diproduksi dalam skala besar, kekuatan pasar

pelaku usaha di dalam pasar kurang lebih sebanding , dan barang atau jasa yang ditawarkan

dalam pasar oligopoli barang atau jasa yang homogen (seragam).

Pasal 5 ayat 1 UU No.5/1999 yang berbunyi : “ pelaku usaha dilarang membuat

perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang

dan/atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan

yang sama”.

Hambatan dalam persaingan oligopoli meliputi :

1. Skala eknomis

Perusahaan telah lama berproduksi relatif lebih memiliki kesempatan untuk menikmati

skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup

Page 11: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

11

menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk

menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga

yang relatif lebih murah dibandingkan perusahaan baru.

2. Ongkos produksi yang berbeda

Perusahaan bisa menurunkan biaya produksi dengan membuka kapasitas produksi baru

dari pada tetap menggunakan kapasitas yang lama dan seterusnya, sementara bagi

perusahaan baru hal itu tidak bisa dilakukan karena harus mengeluarkan segala macam

biaya yang tidak disertai dengan produksi langsung ( contoh : biaya pendidikan

karyawan agar menjadi terampil).

3. Keistimewaan hasil produksi

Bagi perusahaan yang sudah lama beroperasi dan telah menghasilkan banyak produk

menyebabkan produk tersebut menjadi dikenal di tengah masyarakat dan menciptakan

konsumen yang loyal pada produknya. Oleh karena itu, perusahaan baru harus cermat

dan hati – hati mempelajari tingkat kesulitan atas produk yang dihasilkan oleh

perusahaan yang sudah lama berdiri meskipun membutuhkan waktu lama.

Keistimewaan lainnya adalah perusahaan lama menghasilkan produk yang berfungsi

sama namun disesuaikan tingkat pemakaiannya. Contoh : INTEL (perusahaan penghasil

procesor terkenal) bersaing dengan AMD, INTEl mengeluarkan produk Intel Pentium

(Pentium 1 – 4). Kebanyakan pengguna memakai komputer hanya untuk menjalankan

program biasa seperti pengolahan data, kata dsb yang membutuhkan procesor biasa

umumnya diisi oleh AMD. Oleh karena itu, INTEL pun membuat Celeron dengan harga

relatif sama dengan pesaingnya namun sama kemampuannya dengan produk lama

(Pentium 1 – 4).

OLIGOPSONI

Jika tindak oligopoli hanya 2 atau 3 penjual saja yang menguasai pasar tertentu, maka

dengan istilah oligopsoni pasar hanya dikuasai oleh 2 atau 3 pembeli saja. Perjanjian

oligopsoni yang dilarang oleh hukum adalah perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk

menguasai pembelian atau penerimaan pasokan barang dan/atau jasa dengan tujuan agar

dapat mengendalikan harga.

Oligopsoni merupakan salah satu bentuk praktek anti persaingan yang cuku unik,

karena dalam prakteknya oligopsoni yang menjadi korban adalah produsen atau penjual,

dimana biasanya untuk bentuk – bentuk praktek anti persaingan lain ( seperti price fixing,

price dicrimination, kartel, dll) yang menjadi korban umumnya konsumen atau pembeli.

Page 12: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

12

Dalam oligopsoni, konsumen membuat kesepatan dengan konsumen lain dengan tujuan agar

mereka secara bersama – sama dapat menguasai pembelian atau penerimaan pasokan, dan

pada akhirnya dapat mengendalikan harga atas barang atau jasa pada pasar yang

bersangkutan.

Dengan adanya praktek oligopsoni produsen atau penjual tidak memiliki alternatif lain

untuk menjual produk mereka selain kepada pihak pelaku usaha yang telah melakukan

perjanjian oligopsoni. Tidak adanya pilihan lain bagi pelaku usaha untuk menjual produk

mereka selain kepada pelaku usaha yang melakukan praktek oligopsoni, mengakibatkan

produsen hanya dapat menerima harga yang sudah ditentukan oleh pelaku usaha yang

melakukan praktek oligopsoni.

Pasal 13 ayat 1 UU No.5/1999 menyebutkan bahwa “ pelaku usaha dilarang membuat

perjanjian dengan pelaku usaha lain yang bertujuan untuk secara bersama – sama menguasai

pembelian atau penerimaan pasokan agar dapat mengendalikan harga atas barang dan/atau

jasa dalam pasar bersangkutan, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli

dan/atau persaingan usaha tidak sehat”.

Pasal 13 ayat 2 UU No.5/1999 menambahkan bahwa “ pelaku usaha patut diduga atau

dianggap secara bersama – sama menguasai pembelian atau penerimaan pasokan

sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 apabila 2 atau 3 pelaku usaha atau kelompok pelaku

usaha menguasai lebih dari 75% pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu”.

Meskipun secara teori oligopsoni merupakan kegiatan yang wajar dimana jumlah

pembeli yang ada begitu terbatas, dan ketentuan ini juga sebenarnya dapat dirumuskan ke

dalam pengaturan mengenai kartel. Karena kegiatan oligopsoni dapat digolongkan sebagai

kartel. akan tetapi sifat pengaturannya tetap dipertahankan untuk melindungi kegiatan

UKM (Usaha Kecil dan Menengah) untuk memperoleh pasokan harga yang wajar.

MONOPSONI

Secara teori ekonomi, monopsoni adalah sebuah pasar dimana hanya terdapat seorang

pembeli. Biasanya pembeli tunggal ini akan menjual dengan cara monopoli. Pada kondisi

inilah potensi kerugian masyarakat akan timbul dan juga ada potensi yang tidak sehat,

karenanya Undang – Undang No.5 Tahun 1999 mengatur secara khusus dalam Pasal 18.

Secara hukum, pasal ini melarang pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi

pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam pasar yang bersangkutan. Dan pada ayat

dua, pasal ini menyatakan seseorang atau sekelompok pelaku usaha dianggap melakukan

Page 13: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

13

monopsoni manakala menguasai lebih dari 50% pangsa pada satu jenis barang atau jasa

tertentu.

Meskipun kasus monopsoni sangat jarang terjadi, akan tetapi dalam satu waktu atau

suatu daerah tertentu hal ini bisa terjadi. Contoh klasik pada literatur ekonomi adalah kasus

penguasaan pasar tenaga kerja oleh pihak produsen pada daerah pertambangan, dimana

pemuda atau angkatan kerja tidak punya banyak pilihan untuk bekerja. Misalkan saja pada

suatu daerah yang kaya minyak tertentu hanya terdapat sebuah perusahaan/industri

pertambangan dan perusahaan tersebut sangat besar. Maka, meskipun pemerintah daerah

setempat menyediakan alternatif tempat bekerja lain pada retail dan jasa, akan tetapi hampir

bisa dipastikan industri yang sendiri tadi akan sangat bisa menguasai pasar tenaga kerja di

kota tersebut. Dan industri tersebut bisa dipastikan akan menyedot tenaga kerja,

konsekuensinya adalah pengaturan harga dari tenaga kerja tersebut. Pada kondisi inilah

salah satu pihak dirugikan, karenanya hukum harus mengatur dengan tegas kondisi yang

menyebabkan turunnya kesejahteraan.

Kasus penguasaan tenaga kerja juga dapat terjadi jika ada serikat pekerja yang mereka

sangat solid sehingga mereka memiliki nilai tawar yang sangat tinggi. Solid disini terukur

dengan kemampuan organisasi serikat tenaga kerja yang dapat meliputi dan mewakili

sebagian besar atau seluruh tenaga kerja dalam sebuah industri. Dalam kondisi tertentu

mereka bahkan bisa merugikan perusahaan dengan :

1. Menurut upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada keseimbangan penawaran dan

permintaan pasar tenaga kerja. Dengan ancaman mogok yang sangat merugikan

perusahaan dan lain sebagainya, mereka menjadi punya kekuatan untuk merubah.

2. Membatasi penawaran tenaga kerja. Ketika buruh bisa melakukan pembatasan tenaga

kerja. Pembatasan penawaran juga akan berimplikasi pada tuntutan peninggian upah.

Kasus Indonesia terhadap kasus yang terjadi pada tenaga kerja seperti pasar cengkeh,

dimana BPPC di bawah koordinasi Tomy Soeharto memaksa semua petani untuk menjual

cengkeh mereka pada badan tersebut dengan berbagai alasan yang dipaksakan. Monopsoni

juga terjadi pada kasus penambangan pasir laut bagi kepentngan reklamasi di Singapura.

Singapura dalam hal ini menjadi pembeli tunggal yang kita sebut dengan monopsoni.

Keadaan ini membuat Singapura memiliki kemampuan untuk mendikte harga pasir di pasar.

Otomatis harga dapat bergerak turun – naik menurut kehendak pembeli, dan Singapura

telah mampu menekan harga pasir secara drastis pada kurun waktu tahun 1999 – 2002.

Lepas dari Singapura kemudian punya kemampuan memaksa harga atau tidak, pada kondisi

Page 14: BIAYA PRODUKSI 1. 2. - · PDF fileSecara teori kekurangan dan kelebihan biaya dalam ... total rata – rata, biaya produksi tetap rata – rata, dan biaya produksi berubah rata –

Ilmu Ekonomi/ 21 Oktober 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H

14

tertentu pasar dengan struktur seperti ini sangat rentan menimbulkan pasar gelap (black

market), semisal penyelundupan dan lain – lain. Dalam kasus ini Singapura bisa menempuh

jalan kasar jikalau pemerintah tidak mau menuruti kemauan harga yang diinginkan mereka,

yakni dengan penyelundupan, dan sudah terjadi. Tentunya hal tersebut dalam jangka

pendek dan jangka panjang, sangat merugikan bangsa Indonesia.

Kasus lain yakni kasus penguasaan beras di beberapa daerah yang mesti dijual kepada

KUD (Koperasi Unit Desa). Juga peternak sapi perah di Pengalengan dan Cikajang yang

dengan banyak alasan harus menjual susunya pada Koperasi (KPBS) dengan harga yang

tentunya sudah diatur sedemikian rupa.