BI KELOMPOK 3 mesin AC mobil.pptx

33
BAHASA INDONESIA “ SISTEM AC MOBIL” Kelompok ke-3: 1. Rochman Maulana Sodikin (22) 2. Setyo Wandito (24) 3. Taufik Hidayat (25) 4. Veldy Halomoan (26) 11 januari 2012

Transcript of BI KELOMPOK 3 mesin AC mobil.pptx

BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA SISTEM AC MOBIL

Kelompok ke-3:

Rochman Maulana Sodikin (22)Setyo Wandito (24)Taufik Hidayat (25)Veldy Halomoan (26)11 januari 2012 TAHUKAH ANDA SEJARAH MESIN AC ?SEJARAH MESIN AC Sejarah AC (air conditioner ) sudah dimulai sejak zaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan, tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa merealisasikannya karena biaya membangunnya yang mahal.

Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris, Michael Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie yang menemukannya, dan ini adalah cikal bakal dari teknologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855. Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie, tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.

Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disebuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.

KOMPONEN AC MOBIL Setiap unit AC mobil terdiri atas beberapa komponen yang saling melengkapi satu sama lain. Komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu komponen utama, komponen pendukung, dan komponen kelistrikan.

A. Komponen Utamaa. Kompresor

Kompresor merupakan komponen yang bekerja mengisap dan memompa refrigerant agar dapat bersirkulasi keseluruh unit AC mobil

TIPE KOMPRESORKompresor tipe Resipro (Crank Shaft)

Kompresor tipe Swash Plate

Kompresor tipe Wobble Plate

1. Kompresor tipe Resipro (Crank Shaft)

Kompresor tipe ini bekerja dengan memanfaatkan gerak putar dari mesin yang diterima oleh crank shaft kompresor.2. Kompresor tipe Swash Plate

Perbedaannya terletak pada adanya tekanan oleh katup isap dan katup tekan.

proses kompresi pada tipe ini sama dengan proses kompresi pada kompresor tipe crank shaft.

3. Kompresor tipe Wobble Plate

Berbeda dengan jenis kompresor swash plate, kompresor tipe wobble plate hanya menggunakan satu piston untuk dua silinder.

Sistem kerja kompresor tipe ini sama dengan kompresor tipe swash plate. Namun, dibandingkan dengan kompresor tipe swash plate, penggunaan kompresor tipe wobble plate lebih menguntungkan karena kapasitas kompresor dapat diatur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan beban pendinginan. b. Kondensor

Kondensor adalah alat penukar panas, lebih tepatnya membuang panas dari refrigerant setelah dikompresi oleh kompresor.

FUNGSI KONDENSORKondensor berfungsi untuk merubah refrigerant yg berwujud gas menjadi cair dengan menurunkan suhunya. Dibantu oleh motor fan condenser.

c. Katup ekspansi

Komponen ini berfungsi menurunkan tekanan dan temperatur refrigerant, sehingga menimbulkan efek dingin pada evaporator sebelum di hembuskan ke ruang kabin.

FUNGSI KATUP EKSPANSI

Katup ekspansi berfungsi untuk merubah dan menyalurkan refrigerant berwujud cair menjadi kabut menuju evaporator dengan suhu dan tekanan rendah.

14d. Evaporator

Evaporator merupakan sebuah alat penukar panas, yaitu mengubah refrigerant yang berwujud cair berubah menjadi gas (berlawanan dengan fungsi kondensor).

FUNGSI EVAPORATORKomponen AC mobil ini berfungsi mengubah cairan refrigerant menjadi gas dingin. Cairan RefigerantGas DinginB. Komponen Pendukunga. Receiver (Filter Dryer)

Di dalam receiver terdapat saringan (filter) dan pengering (dryer) yang berfungsi menyerap kotoran dan air yang terbawa ketika bersirkulasi bersama refrigerant.

FUNGSI FILTER DRIYERFilter dryer berfungsi untuk menyaring, menampung serta mengeringkan refrigerant dari uap air.b. Motor Blower

Motor Blower berfungsi untuk menghembuskan udara melewati kisi-kisi evaporator dengan cara menghisap udara disekelilingnya.

c. Motor Fan Condenser

Motor Fan Condensor berfungsi untuk mendinginkan suhu dan tekanan refrigerant di dalam kondenser.

C. Komponen Kelistrikana. Saklar (Selector Switch)

Saklar ini digunakan untuk mematikan dan menghidupkan kompresor, serta memilih kecepatan putaran blower evaporator. Saklar terdiri dari tombol putar (menunjukkan posisi off, low, medium, dan high) dan terminal listrik.

b. Kopling magnet (Magnetic Clutch)

Kopling magnetik digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara kompresor dan poros dari mesin penggerak.

c. Thermostat (Thermoswitch)

Alat ini bekerja memberikan sinyal kondisi temperatur kabin ke kompresor secara otomatis.

d. Amplifier

Amplifier merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi mengatur kerja AC mobil agar selalu dalam kondisi aman dan sesuai dengan keinginan pemakai.

e. Relay

Untuk mengalirkan arus listrik ke magnetic clutch, blower motor dan keperalatan lainnya pada sistem AC mobil, diperlukan relay pengaman.

PRINSIP KERJA SISTEM AC

Kompresor yang ada pada sistem pendingin digunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke kondenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Dibagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikianrupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.

Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Sekian dari Kami Dan TERIMA KASIH