BHAN AILA

28
Explore Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo 3 II. EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA2.1. Pembagian Pertanian a. Berdasarkan Komoditi 1) KehutananHutan di Indonesia dicirikan sebagai hutan-hutan tropik, dimana padadaerah yang bercurah hujan tinggi hutannya sangat lebat. Dari seluruhtanah Indonesia 63 % dari padanya ditutupi oleh hutan. Tabel 1. Hutan per pulau di Indonesia No Pulau Luas (Ha)Persen 1 Sumatera 28 23,22 Jawa 3 2,43 Kalimantan 41 33,94 Sulawesi 10 8,15 N u s a t e n g g a r a d a n B a l i 2

Transcript of BHAN AILA

Explore

 

 Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo

3

II.

 

EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA2.1.

 

Pembagian Pertanian

 a.

 

 Berdasarkan Komoditi

1)

 

KehutananHutan di Indonesia dicirikan sebagai hutan-hutan tropik, dimana padadaerah yang

bercurah hujan tinggi hutannya sangat lebat. Dari seluruhtanah Indonesia 63 % dari padanya

ditutupi oleh hutan.

Tabel 1.

 

Hutan per pulau di Indonesia

N o P u l a u L u a s ( H a ) P e r s e n

1 Sumatera 28 23,22 Jawa 3 2,43 Kalimantan 41 33,94 Sulawesi 10 8,15

N u s a t e n g g a r a d a n B a l i 2 1 , 7 6 Maluku 6 4,97

Irian Jaya 32 25,8Indonesia 122 100,0Sumber : Ditjen Kehutanan Indonesia, Jakarta, 19742)

 

Tanaman PerkebunanTanaman perkebunan iklim sub-tropik dan tanaman iklim sedang

yangada di Indonesia : teh, kopi, kina. Sedangkan tanaman iklim panas :tembakau, tebu, karet

dan kopra.3)

 

Tanaman PanganTanaman pangan iklim sub tropik dan tanaman iklim sedang yaitu :sayur-

sayuran dan buah-buahan. Sedangkan tanaman iklim panas : padi, jagung. Pulau jawa yang

tidak dilewati katulistiwa mempunyai duamusim yang sangat berbeda yaitu musim penghujan

dan musim kemarauyang memberi ciri khas pada sifat pertanioan di Jawa. Padi,

tanamanbahan makanan utama di Jawa di tanam awal musim penghujan:Nopember,

Desember, Januari dan dipanen April-Juni. Pada bulanJanuari-Maret sebagai musim

kekurangan cadangan pangan, tetapi halini ditutup dengan dipanennya tanaman palawija pada

tanah tegalan. Diluar Jawa tidak begitu dikenal istilah musim paceklik karena :-

 

banyak hasil tanaman perdagangan : kopi, lada, karet.-

 

Hujan turun hampir sepanjang tahun (hujan katulistiwa).4)

 

PeternakanPada daerah dengan curah hujan sedang dan rendah, ditandai olehadanya hutan

yang tidak lebat dan padang sabana. Indonesia bagiantimur (makin ke timur makin kering)

adalah daerah sabana yang cocok 

 

 Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo

4untuk kehidupan ternak terutama sapi, kerbau, kuda, kambing dandomba.

Tabel 2.

 

Jumlah Ternak / unggas di Indonesia Per Pulau (angka sementara sensuspertanian 1973).

Pulau (persen)Ternak

   S  u  m  a   t  e  r  a   J  a  w  a   /   M  a   d  u  r  a   B  a   l   i   /   N  u  s  a   t  e  n  g  g  a  r  

a   K  a   l   i  m  a  n   t  a  n   S  u   l  a  w  e  s   i   M  a   l  u   k  u

S a p i 1 0 , 4 6 1 , 9 1 4 , 3 1 , 4 1 1 , 7

0 , 3 K e r b a u 2 1 , 3 4 7 , 5 1 5 , 1 0 , 5 1 4 , 5

1 , 1 K u d a 3 , 5 2 4 , 6 4 3 , 8 0 , 1 2 7 , 7

0 , 3 K a m b i n g / D o m b a

7 , 9 8 2 , 5 5 , 2 0 , 5 3 , 3 0 , 6 B a i

2 4 , 1 5 , 5 4 3 , 1 1 3 , 8 1 2 , 8 0 , 7 A y a m

K a m p u n g 1 6 , 6 6 2 , 0 7 , 5 4 , 6 8 , 7

0 , 6 A y a m r a s

1 5 , 6 7 1 , 3 4 , 5 5 , 8 2 , 6 0 , 2 I t i k

& I t i k

M a n i l a 2 1 , 4 5 7 , 9 4 , 4 6 , 3 9 . 9

0 , 1 Tidak termasuk Irian JayaSUMBER : BPS, Sensus Pertanian 1973, Jakarta, 19755)

 

Perikanan

Perikanan

ialah segala usaha penangkapan budidaya ikan sertapengolahan sampai pemasaran hasilnya.

Sumber perikanan ialahbinatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan baik

daratmaupun laut.(1)

 

Ikan lautDaerah perikanan laut yang penting antara lain :

 

Selat Andalas

 

Kepulauan Riau

 

Bangka/Bliton

 

Lautan Indonesia dari sebelah barat Sumatera sampai pantaiselatan pulau Jawa

 

Selat Makarsar

 

Laut Jawa

 

Pantai Kalimantan Barat

 

Laut Arafuru

 

Dsb.Perikanan laut merupakan mata pencaharian pokok para nelayan.Penangkapan masih

dilakukan dengan cara-cara tradisional karenapengetahuan dan modal yang sangat terbatas.

(2)

 

Ikan darat

 

 Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo

5Daerah perikanan darat yaitu di danau, sungai, rawa-rawa, tambak,waduk, kolam dan

sawah. Luas permukaannya berfluktiasisepanjang tahun, bergantung pada banyaknya curah

hujan.

 b.

 

 Ditinjau Dari Segi Ekonomi

1)

 

Usahatani Pertanian Rakyat / Pertanian Keluarga / Pertanian Subsisten / Pertanian Setengah

Subsisten.Usahatani keluarga (

 family farm

) tujuan utamanya adalah sebagaipendapatan keluarga yang terbesar. Secara ekonomis dapat

dikatakanbahwa hasilnya sebagian besar untuk memenuhi konsumsi keluarga, danfaktor-

faktor produksi atau modal yang digunakan sebagian besarberasal dari dalam usahatani

sendiri.Pertanian rakyat meliputi :(1)

 

Pencarian hasil-hasil hutan.Petani dalam hal ini mencari hasil-hasil hutan sebagai

pemenuhankebutuhan keluarganya saja/ (2)

 

Perkebunan rakyatTanaman perkebunan rakyat / hasil perkebunan rakyat meliputitembakau,

tebu rakyat, kopi, lada, karet, kelapa, teh, cengkeh,panilik, buah-buahan, sayur-sayuran dan

bunga-bungaan, tanamanperkebunan rakyat sebagian besar diusahakan di luar Jawa.(3)

 

Tanaman PanganTanaman pangan meliputi padi dan palawija (jagung, kacang-kacangan dan

ubi-ubian) dan tanaman hortikultura yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan. Tanaman pangan

disuahakan di sawah,ladang dan pekarangan.(4)

 

PeternakanDalam hal peternakan keluarga, pengusahaannya masih bersifatsambilan

disamping para petani juga mengusahakan usahatanilainnya.(5)

 

PerikananApabila pendapatan seorang petani sebaian besar dari perikanan(darat atau laut)

maka dia disebut nelayan. Nelayan dapat dianggapsebagai petani biasa apbila sifatnya yang

kecil-kecilan dan yangtujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

dari nelayan dan keluarganya.2)

 

Perusahaan PertanianPerusahaan pertanian sebagai lawan pertanian rakyat adalah

perusahaanpertanian untuk memproduksi hasil tertentu dengan sistem pertanianseragam

dibawah management yang terpusat dengan mempergunakanmetode-metode ilmiah dan

tehnik pengolahan yang efisien.Perusahaan pertanian dapat dibagi menjadi :(1)

 

Kehutanan

 

 Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo

6Ilmu ekonomi kehutanan pada prinsipnya merupakan ilmu yangmenerangkan bagaimana

hubungan antara tanah-tanah hutandengan manusia dan alokasi sumber-sumber industri

sertabagaimana cara untuk mengelolanya sehingga sumber-sumbertersebut dapat

memberikan kepuasan yang diinginkan olehmanusia. Kegiatan memungut hasil hutan pada

hakekatnyamerupakan bagian dari kegiatan pengelolaan (management) hutan.Ilmu ekonomi

kehutanan ini diperlukan karena :

 

Pada umumnya produksi kehutanan (kayu) membutuhkan jangkawaktu yang panjang.

 

Pada kenyataannya modal (dalam hal ini tumbuhannya) jugamerupakan hasil akhir.

 

Dan masalah yang paling sulit bahwa nilai hutan tidak dapatlangsung diukur dengan harga

pasar yang ada.Kategori hutan berdasarkan rencana pemerintah dibagi dalam :

 

Hutan lindung yang berfungsi memberikan perlindunganterhadap tanah, tata air, iklim serta

lingkungannya.

 

Hutan suaka alam yang berfungsi memberikan pelindunganterhadap binatang, untuk keprluan

pengetahuan dan kebudayaan.

 

Hutan produksi yaitu hutan yang memberi manfaat produksi kayudan hasil hutan yang lain,

berdasarkan pengelolaannya hutanyang berlaku, yang mengenal prinsip kekekalan hasil.

 

Hutan wisata yaitu hutan yang menyediakan keindahan alamnyauntuk kepentingan

pariwisata.

Tabel 3.

 

Tipe Dan Luas Hutan di Indonesia

No . T ipe Hu tan Luas ( j u t aan Ha )Pe r sen t a se (%)

1 Hutan Payau 1,0 0,82 Hutan Rawa 13,0 10,73 Hutan Pantai 1,0 0,84 Hutan Gambut 1,5

1,25 Hutan hujan/tropika basah 89,0 73,06 Hutan musim 1,0 0,87 H u t a n

s e k u n d e r / t a n a h k o s o n g 1 5 , 5 1 2 , 7 Indonesia

122,0 100,0Sumber : Ditjen Kehutanan, Kehutanan Indonesia Tahun 1974(2)

 

Perkebunan (

Plantation

)Perkebunan di Indonesia yang dilakukan secara komersial dimulaitahun 1870 dengan

pengundangan hukum Agraria oleh pemerintahkolonial Belanda yang memungkinkan

pemilik modal besar diNegeri Belanda dan negeri-negeri Eropa barat lainnya

menanammodalnya di IndonesiaHak-hak usaha tersebut dikenal dengan nama :

 

 Hak erfpacht 

maksimum maksimum 75 tahun dengan luasmaksimum 360 ha.

 

 Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo

7

 

 Hak opstaal

untuk mendirikan bangunan pabrik untuk usaha.

 

 Hak eigendom

untuk rumah-rumah tempat tinggal.

Tabel 4.

 

Perkebunan di Indonesia

No . S t a tu s Pe rusahaan JumlahLuas (Ha ) Pe r sen

1 P e r k e b u n a n N e g a r a ( P N P ) 3 4 3 1 . 1 2 3 . 4 9 2 5 0 , 5 2 P e r k e b u n a n

S w a s t a N a s i o n a l 1 . 2 2 5 7 7 3 . 4 6 2 3 7 , 7 3 P e r k e b u n a n S w a s t a

A s i n g 6 4 1 5 7 . 1 2 8 7 , 1 4 P e r k e b u n a n J o i n t V e n t u r e

2 6 9 1 . 5 3 5 4 , 1 5 P e r k e b u n a n

P e m e r i n t a h D a e r a h 5 2 3 2 . 6 7 0 1 , 5 6

P e r k e b u n a n L a i n - L a i n 9 1 4 7 . 3 5 8 2 , 1 I n d o n e s i a

1 . 8 0 1 2 . 2 2 5 . 6 4 5 1 0 0 , 0 Sumber : BPS, Sensus Pertanian 1973

Tabel 5.

 

Pembagian Perkebunan Berdasarkan Letak Daerah Pulau 1973

Jumlah

LuasDaerahP e r k e b u n a n P e r s e n H a ( 0 0 0 ) P e r s e n Rata

2

 Luas (Ha)

J a w a

7 7 3 4 2 , 9 6 7 7 3 0 , 4

8 7 6 S u m a t e r a

5 9 4 3 3 , 0 1 . 3 1 4 5 9 , 1

2 . 2 1 3 K a l i m a n t a n

8 5 4 , 7 5 9 2 , 7

6 9 7 S u l a w e s i

2 3 6 1 3 , 1 1 2 8 5 , 7

5 4 2 N u s a t e n g g a r a

4 1 2 , 3 1 6 0 , 7

3 9 5 M a l u k u

7 2 4 , 0 3 0 1 , 7

4 2 0 Sumber : BPS, Sensus Pertanian 19733)

 

Peternakan komersiilUsaha ini dijalankan oleh golongan ekonomi yang

mempunyaikemampuan dalam segi modal, sarana produksi dengan tehnologi yangagak

modern. Semua tenaga kerja dibayar dan makanan ternak terutamadibeli dari luar dalam

jumlah yang besar. Tujuan utamanya adalah,mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya.

Biaya produksi ditekanserenah mungkin agar dapat menguasai pasar.

 c.

 

 Pertanian secara tehnis ekonomis proses pengambilan hasil dari tanah atau alam dapat dibedakan menjadi :

1)

 

Pertanian ekstraktif Yaitu mengambil hasil dari alam dan tanah tanpa usaha

untuk mengembalikan sebagian hasil tersebut untuk keperluanpengambilan dikemudian

hari.Pertanian semacam ini meliputi :

 

Perikanan sungai

 

Perikanan laut

 

Pengambilan hasil hutan baik yang sifatnya subsisten ataupunkomersiil.

 

 Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo

8Eksploitasi hutan secara besar-besaran yang banyak diusahakan diKalimantan Timur,

Kalimtan Selatan, Sumatera dll.2)

 

Pertanian Generatif Yaitu pertanian yang memerlukan usaha pembibitan atau

pembenihan,pengolahan, pemerliharaan, pemupukan dll baik untuk tanaman maupununtuk

hewan. Salah satu faktor produksi yang harus ada dalam pertaniangeneratif adalah bibit atau

benih.

2.2.

 

Pertanian Dalam Perekonomian Indonesia

Pertanian di Indonesia menempati sektor teratas dalam sumbangannyaterhadap perekonomian

Indonesia. Permintaan hasil pertanian terutamarempah-rempah banyak diminati oleh bangsa-

bangsa : Portugis, Belanda,Inggris dan bangsa Eropa barat lainnya pada abad 15 dan 16.

Keadaan inipulalah yang menyebabkan bangsa Belanda akhirnya menjajah Indonesiaselama

3,5 abad.Pada tahun 1930-an investasi asing mencapai US $ 1,0 milyard, 54 %diantaranya

ditanam dalam bidang pertanian. Pada tahun 1973, 65 % daripenduduk bekerja di sektor

pertanian tetapi hanya menyumbang + 40 % dalamproduk domestik bruto. Ini berarti bahwa

pendapatan per kapita penduduk sektor pertanian relatif lebih rendah, sekitar 2/3 dari

pendapatan di luar sektorpertanian.

Tabel 6.

 

Produk Domestik Bruto Berdasarkan Sektor (persen)

T a h u n P e r t a n i a n I n d u s t r i P e r t a m b a n g a n L a i n - L a i n T o t a l

1939 61 15 - 24 1001960 54 8 4 34 1001968 52 9 4 35 1001973 41 9 9 41 100Sumber : DH

Penny, Indonesia dalam PT Shand (editor) Agricultural Devlopement InAsia, Canbera, ANU,

1969,hal 256, BPS Pendapatan Nasional Indonesia.Lapangan pekerjaan sangat terbatas di

bidang pertanian sedara relatif berarti jumlah tenaga kerja lebih banyak dari pada sumberdaya

menjadi setengahmenganggur (

disguised unemployment 

).

Tabel 7.

 

Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan (persen)

T a h u n P e r t a n i a n I n d u s t r i P e r t a m b a n g a n L a i n - l a i n T o t a l

1930 73,9 11,5 0,9 14,7 1001961 73,3 5,8 0,3 20,6 1001971 61,7 7,5 0,2 30,6 100Sumber :

BPS, Sensus Penduduk, 1961, 1971

5.1. Definisi Usahatani for ekonomipertanian

Add To Collection

58.3K

Reads

217

Readcasts

19

Embed Views

Published by

Donny Priatna

TIP Press Ctrl-F to search anywhere in the document.

Sections

I. PENDAHULUAN

1.1. Definisi Ilmu Ekonomi Pertanian

1.2. Sejarah Ilmu Ekonomi Pertanian

1.3. Sifat Ilmu Ekonomi Pertanian

1.4. Manfaat Ilmu Ekonomi Pertanian

II. EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA

2.1. Pembagian Pertanian

a. Berdasarkan Komoditi

b. Ditinjau Dari Segi Ekonomi

2.2. Pertanian Dalam Perekonomian Indonesia

III. PERSOALAN-PERSOALAN EKONOMI PERTANIAN

3.2. Pembiayaan Pertanian

3.3. Tekanan Penduduk dan Pertanian

3.4. Pertanian Subsisten

4.1. Lembaga dan Peranannya dalam Pertanian

4.2. Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan Pertanian

4.3. Penyuluhan Pertanian

4.4. Kegiatan Gotongroyong dan Pembangunan Pertanian

V. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI

5.1. Definisi Usahatani

5.2. Tujuan Usahatani

5.3. Hasil Produksi dan Biaya Produksi

5.4. Fungsi Produksi

5.5. Kombinasi Hasil-Hasil Produksi

VI. TANAH DALAM PRODUKSI PERTANIAN

6.1. Tanah Sebagai Faktor Produksi

6.2. Hubungan Antara Pemilik dan Penggarap Tanah

6.3. Perpecahan dan Perpencaran Tanah

6.4. Bentuk milik Tanah dan Produksi Pertanian

6.5. Pengairan danb Konserevasi Tanah

VII. MODAL DALAM PRODUKSI PERTANIAN

7.1. Modal Uang dan Kredit

7.2. Modal Sebagai Faktor Produksi

7.3. Kredit dalam Pertanian

7.4. Struktur Perkreditan Pertanian

VIII. TENGA KERJA DALAM PRODUKSI PERTANIAN

8.1. Tengana Kerja Sebagai Faktor Produksi

8.2. Produktivitas Tenaga Kerja

8.3. Mobilitas dan Efisiensi Tenaga Kerja

8.4. Transmigrasi dan Migareasi Sebagai Perluasan Lapangan Kerja

IX. PERMINTAAN DAN PENAWARAN ATAS HASIL PERTANIAN

9.1. Teori Dan Penerapannya

9.2. Konsep Elastisitas Permintaan

9.3. Kurva Penawaran dan elastisitas Penawaran

9.4. Cobweb Theorema

X. TATANIAGA PERTANIAN

10.1. Arti dan Fungsi Tataniaga

10.2. Biaya Tataniaga (marketing margin)

10.3. Industri Pengolahan Hasil-Hasil Pertanian

10.4. Grading dan Standardisasi

XI. PASAR DAN KEBIJAKSANAAN TATANIAGA

11.1. Sifat-Sifat dan Bentuk-Bentuk Pasar

11.2. Struktur Tataniaga Beberapa Hasil Pertanian

a. Struktur Tataniaga beras, ada 2 yaitu :

b. Struktur tataniaga kopi di Lampung

11.3. KebijaksanaanMemajukan Industri Pengolahan

11.4. Tataniaga dan Pembangunan Pertanian

XII. PERSOALAN-PERSOALAN PERDAGANGAN

12.1. Asal Mula dan Sebab-Sebab Perdagangan

12.2. Spesialisasi dan Diversifikasi

12.3. Perdagangan Antar Pulau

12.4. Perdagangan Luar Negeri

12.5. Bantuan Pangan dan Pertanian

XIII. TEORI-TEORI PEMBANGUNAN PERTANIAN

13.1. Pertamnian dalam Pembangunan Ekonomi Nasional

13.2. Model-Model Pembangunan Pertanian

13.3. Syarat-syarat Pembangunan Pertanian

13.4. Tehnologi dan Pembangunan Pertanian

13.5. Menuju Teori Pembangunan Pertanian Indonesia

14.1. Kebijaksanaan Pertanian

14.2. Kebijaksanaan Pertanian dan Industri

14.3. 3iversifikasi Pertanian

14.4. Perencanaan Pertanian

XV. PENELITIAN EKONOMI PERTANIAN

15.1. Penelitian Ekonomi Pertanian di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

INDEK

Info and Rating

Category: Uncategorized.

Rating:

Upload Date: 04/13/2011

Copyright: Attribution Non-commercial

Tags: This document has no tags.

Flag document for inapproriate content

Download and print this document

Choose a format to download in

.PDF

.TXT

More From This User

1 p.

ACDSee ProPrint Job

Donny Priatna

38 Reads

43 p.

82018755 Analisis Hubungan Perataan Laba

Donny Priatna

28 Reads

4 p.

Data Dan Output Oneway Anova

Donny Priatna

23 Reads

Recommended

62 p.

Man Tap

resty_aprilia

2999 Reads

15 p.

Modul 8 Elastisitas

Scuba Diver

107811 Reads

14 p.

Tata Niaga

mr nyemot

6247 Reads

Leave a Comment

You must be logged in to leave a comment.

Submit

Characters: 400

Mira Oldest Child

sangat membantu

11 / 04 / 2012

Sukino Unsam

thanks ya atas materinya......................................................................................................n

kritik saya pembahasannya harus lbh sipel lagi dalam pengemasannya

10 / 09 / 2012

Herianti's Data

thanks ya materinya......

04 / 25 / 2012

Pur Nomo

spach yg gk btuh duitttttttttt, cmn org gla yg gh btuh duitttttt............

02 / 29 / 2012

wawan_handal

Masaknya download beginian harus bayar, parah kali lah.

02 / 20 / 2012

Nobuta Kawai

terima ksih..sngat mmbentu ^^

05 / 04 / 2011

About

About Scribd

Blog

Join our team!

Contact Us

Premium

Premium Reader

Scribd Store

Advertise with us

Get started

AdChoices

Support

Help

FAQ

Press Publishers

Developers / API

Legal

Terms

Privacy

Copyright

© Copyright 2012 Scribd Inc.

Language:

English