Betapa pentingnya matpel tik dan kkpi(1)
-
Upload
wijaya-kusumah -
Category
Education
-
view
515 -
download
1
Transcript of Betapa pentingnya matpel tik dan kkpi(1)
BETAPA PENTINGNYA MATPEL TEKNOLOGI INFORMASI (TIK)
DAN MATPEL KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)
DI JAMAN YANG SEMAKIN CANGGIH INI
Senin, 7 April 2014
Pertama, tulisan saya ini adalah berdasarkan hasil analisa pengalaman sendiri dan contoh-
contoh kasus yang benar-benar perlu diketahui banyak masyarakat. Dan jaman semakin
canggih dan berkembang baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun dari segi
teknologi dan informasi secara global. Bisa dibayangkan jika matpel TIK dan KKPI ini tidak
ada/dihapuskan dari kurikulum yang telah lama berjalan, betapa semakin mundurnya
pendidikan di Indonesia.
Berbagi pengalaman dari cerita saya waktu masuk ke jenjang SMK, saya sangat-sangat
gaptek sama yang namanya komputer karena saya waktu SMP tidak mendapatkan matpel
komputer. Karena saya berasal dari kampung yang SMPnya tidak memiliki lab. Komputer
dan pada saat itu hanya ada lab. Mengetik (ngetik pake mesin tik). Sehingga saya sangat
awam sekali sama yang namanya komputer, dan akhirnya saya memutuskan untuk kursus
komputer yang diadakan di sekolah saya. Suatu ketika, materi pertama adalah belajar
mengetik di MS. Word dan singkat cerita saya disuruh sama guru kursus saya untuk
menengahkan teks judul tulisan yang namanya center, tapi saya malah nekan enter dan guru
kursus saya pun berucap “center Pariiiii.... bukan enterrrr”, dan otomatis saya pun malu
sama temen-temen satu kursus saya yang sedang mengerjakan tugas yang sama. Tapi dari
rasa malu itu bisa membuat saya semakin terpacu bahwa saya harus lebih bisa dari kalian
yang saat ini mentertawakan kesalahan konyol saya, dan saya telah membuktikannya.
Mudah-mudahan sedikit dari cerita pengalaman saya ini bisa dijadikan acuan bahwa mental
kita supaya lebih percaya diri harus didasari dengan kemampuan kita yang harus mengikuti
perkembangan jaman baik dalam dunia pendidikan maupun dunia pekerjaan yang saat ini
banyak mencari SDM yang lebih berkualitas.
Kembali ke topik utama yaitu betapa pentingnya matpel TIK dan KKPI, bahwasannya
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi
dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi
Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya.
Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak
terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang terus update/berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi
dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar
sepanjang hidupnya.
Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa
melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih
percaya diri.
Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam
kehidupan seharihari.
Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa
terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa
bekerjasama.
Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan
bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
Dan tidak dapat dipungkiri dalam proses belajar mengajar di sekolah, bahwa Teknologi
Informasi dan Komunikasi bukan hanya untuk matpel TIK dan KKPI saja tapi diintegrasikan
dengan matpel lain dalam setiap proses pembelajarannya. Bahkan matpel lain pun dalam
proses belajar mengajarnya dengan media komputerisasi melalui MS. Power Point atau
software lainnya, supaya siswa tidak bosan dan jenuh jika harus terus mencatat
pelajarannya di buku. Melihat kondisi TIK pada saat ini dan perkembangannya di masa yang
akan datang, kita harus mempersiapkan diri dan melakukan perencanaan yang matang
dalam mengimplementasikan TIK di sekolah.
Mohon maaf saya ambil contoh kasus dari sebagian status akun facebook milik Agus Nisfan,
baca dengan seksama:
Dan inilah sebagian para komentatornya :
Dan saya ambil kesimpulan bahwa, para siswa di sekolah mana pun pasti menginginkan
sekolahnya itu memiliki fasilitas laboratorium komputer untuk menunjang proses
belajarnya. Dan otomatis matpel TIK dan KKPI itu sangat diharapkan para siswa akan selalu
ada dan sampai kapan pun akan mendarah daging, karena menyangkut perkembangan
jaman pula yang semakin canggih dan selalu update. Dan jika memang pemerintah benar-
benar akan menghapus matpel TIK dan KKPI ini, maka pendidikan di Indonesia akan
mengalami kemunduran.
Contoh kasus yang sekarang memang banyak para guru PNS yang notabene menyandang
jabatan PNS tapi mereka itu kebanyakan gaptek dan terbentur dengan usia yang tak lagi
muda dan ingatan tak lagi tajam untuk belajar lagi, mereka kalah jauh dengan guru honorer
dari segi pendidikan yang didapatnya. Yang akhirnya para PNS lah yang selalu bergantung
dan minta bantuan apa pun yang ada sangkutannya dengan komputer, entah itu ngetik
naskah soal, surat tugas, atau buat email dan kirim email saja tidak bisa.
Maka, saya bisa yakinkan jika pemerintah benar-benar menghapus matpel TIK dan KKPI yang
telah lama berjalan, pasti banyak para siswa yang senasib dengan para PNS yang gaptek,
meskipun tidak semua PNS itu gaptek.
Sekian artikel ini mudah-mudahan bermanfaat buat para pembacanya.
Salam penulis,
Pariningsih, Amd.Kom.