Besi Dan Baja

download Besi Dan Baja

of 23

description

dapur besi baja

Transcript of Besi Dan Baja

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    1/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 1

    BESI DAN BAJA

    Pendahuluan

    Besi dan baja merupakan logam yang banyak sumbangannya bagi perkembangan kebudayaan manusia. Hal ini disebabkan karena :

    - Jumlahnya yang cukup melimpah- Memiliki sifat mekanik yang menarik- Mudah dikerjakan dengan forming maupun dengan machining- Harganya relative murah- Dll.

    Pemanfaatanya besi dipergunakan dalam keadaan paduan bukan dalam keadaan murni. Paduan besi umumnya dengan carbon, yang

    dikenal sebagai baja dan besi tuang. Besi dan baja tuang bukan hanya berbeda kadar karbonnya tetapi juga berbeda struktur

    mikronya dan berbeda sifatnya.

    Klasifikasi baja dipasaran dilakukan berdasarkan,

    - Kekuatannya, st37, st42, st50, st60 dan lain sebagainya.- Komposisi kimianya, baja karbon rendah, baja karbon menengah, baja karbon tinggi- Strukturnya, baja hypoeutectoid, baja eutectoid, baja hypereutectoid- Penggunaannya- Bentuknya- Pembuatannya, dan lain sebagainya.

    Proses Pembuatan Baja

    Keseluruhan proses dapat dibagi menjadi beberapa tahapan pengerjaan :

    - Ijih besi menjadi besi kasar (pig iron) atau besi spons(sponge iron)

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    2/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 2

    - Pengolahan besi kasar/besi spongs menjadi baja antara lain ingot atau bilet/slab/bloom- Pengolahan bentuk menjadi benda setengah jadi /baku berbentuk plat, strip, sklep, batang kawat, batang profil, dll.- Pengolahan lanjut bentuk setengah jadi menjadi menjadi bentuk yang lain misalnya, kawat, pipa, sheet, tin plated sheet, dll.

    Keseluruhan proses itu dapat dilakukan pada satu lokasi pabrik baja yang besar dan dapat pula dilakukan pada sejumlah pabrik yangterpisah. Misalnya ada pabrik yang hanya mengerjakan dri billet sampai suatu barang setengah jadi.

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    3/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 3

    Gambar contoh proses pembuatan baja

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    4/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 4

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    5/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 5

    Besi kasar dan besi spons

    Besi di alam berada dalam bentuk,

    - Oksidasi- Sulfide- Karbonat- Silikat

    Semuanya itu dinamakan bijih besi. Bijih besi yang banyak diolah adalahyang berbentuk oksida yang mengandung unsur/senyawa

    lain yang biasanya disebut sebagai pengotoran, yaitu,

    - Hematid, Fe2O3yang bercampur dengan sedikit belerang , phosphor, dll.- Limanit, 2 Fe2O33 H2O, dengan sejumlah phosphor dan pengotoran lainnya.- Magnetit, Fe2O4, dengan sejumlah belerang , silikat, seng, dll.- Siderit, FeCO3, dengan pengotoran berupa silica, alumina, magnesium, dll.

    Untuk memperoleh besi dari bijih besi dilakukan proses reduksi dengan menggunakan bahan reduktor yang kuat(biasanya karbon)

    dan fluks dengan pemanasan. Fluks berfungsi sebagai bahan pengikat kotoran sehiingga kotoran mudah mencair dan menjadi terak.

    Cara yang selama ini banyak digunakan adalah dengan reduksi bertingkat yang dilakukan dalam dapur tinggi (Blast Furnace).

    Cara lainnya adalah dengan reduksi langsung (DRI, Direct Reduction Iron).

    Dapur Tinggi

    Dapur tinggi terbuat dari susunan batu tahan api yang diperkuat dengan tiang-tiang baja, Dalam dapur tinggi akan terjadi proses

    reduksi bijih besi menjadi besi kasar (besi mentah). Selain itu juga reaksi-reaksi kimia yang menyertai proses reduksi tersebut. Dapur

    tinggi berukuran tinggi 30 m garis tengan maksimum 7 m, garis tengah puncak 4,5 m, garis tengah bawah 4m. Dapur tinggi didirikan

    diatas fondasi yang diperkuat oleh tiang-tiang baja. Bagian dalam dapur tinggi dilapisi batu tahan api yang mempunyai sifat tahan

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    6/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 6

    terhdap suhu tinggi dan merupakan penyekat panas. Pada bagian atas dapur terdapat corot pengisi yang bekerja bergantian

    sehingga kehilangan gas dapur tinggi dapat dicegah. Serta dilengkapi dengan alat pemanas udara dan alat pemisah debu.

    Gambar contoh dapur tinggi

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    7/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 7

    Bahan-bahan yang dimasukkan pada dapur tinggi : bijih besi, kokas, dan batu kapur. Bahan ini disimpan dedekat dapur tinggi supaya

    pengisiannya mudah. Bahan-bahan diangkut ke puncak dapur tinggi dengan alat pengangkut selapis demi selapis secara terus-

    menerus.

    Bahan-bahan pengisi daput tinggi ini akan mengalami proses fisika dan kimia sebagai berikut,

    1. Mula-mula dilakukan pemanasan pendahuluan, didalam dapur tinggi gas-gas hasil pembakaran yang suhunya masih panasakan naik ke atas sambil memanaskan bahan-bahan yang disikan., sehingga air dan zat-zat yang mudah menguap dalam zat-

    zat pengisi akan segera menguap hingga bahan2 mencadi cukup kering.

    2. Langkah berikutnya adalah proses reduksi, dalam dapur tinggi yang bertemperatur antara 800C sd 1400C , akan terjadiserangkaian reaksi-reaksi kimia antara lain reaksi reduksi bijih besi, reaksi pembakaran kokas, dan peruraian batu kapor.

    Karena pengaruh udara panas kokas akan terbakar menurut reaksi

    C+CO---------------CO2

    Gas CO yang terjadi akan mereduksi bijih besi menurut reaksi sebagai berikut.

    CO2+ C ----------------2CO

    Gas CO yang terjadi akan mereduksi bijih besi menurut reaksi berikut.

    Fe3O4 +CO ----------- 3FeO+CO2

    Fe2O3 + CO ---------- 2 FeO + CO2

    Kedua reaksi tersebut dinamakan reaksi tidak langsung. Pada daerah reduksi juga terjadi peruraian batu kapur dan mungkin

    juga peruraian MgCO3 ataupun FeCO3 yang mungkin terdapat dalam batu kapur tersebut menurut reaksi berikut:

    CaCO3 ----------------- CaO + CO2

    MgCO3 --------------- MgO +CO2

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    8/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 8

    FeCO3 ------------------ FeO + CO2

    Gas CO2 hasil dari peruraian ini akan bersinggungan dan bereaksi dengan lapisan kokas menurut reaksi berikut:

    CO2 + C ----------------- 2CO

    3. Langkah berikutnya adalah proses peleburan, Pada temperature 1400C sd 1600C akan terjadi peleburan hasil reduksi taklangsung dan juga terjadi pembentukan terak. Disamping itu juga akan terjadi reduksi langsung FeO oleh kokas. Reaksi kimia

    yang terjadi pada daerah ini adalah sebagai berikut.

    a. Reaksi langsung FO + C -------------------------------Fe + COb. Pembentukan terak CaO + SiO2 ---------------------- Ca SiO3

    Kalau bijih besi mengandung mangan MnO + SiO2 -----------------MnSiO3

    Karena berat jenis terak lebih ringan daripada berat jenis besi, maka terak akan mengapung pada bagian atas. Besi

    mentah yang dihasilkan bukan merupakan besi murni tetapi masih mengandung unsur yang lainnya yaitu karbon(C), yang

    berasal dari kokas, sisilium (Si), Mangan(Mn), dan Phosphor (P) yang berasal dari bijih besi. Oleh karena itu besi mentah

    masih harus mengalami proses pengerjaan lanjutan.

    Pembuatan Baja

    Baja pada dasarnya adalah paduan besi karbon dengan kadar karbon tidak lebih dari 2.0% disamping juga mungkin mengandung

    sejumlah unsur lainnya(unsur paduan dan pengotoran). Baja di buat dari besi kasar/spongs dengan mengurangi kadar karbo dan

    unsur lain yang kurang disukai. Ada beberapa macam cara pembuatan baja, antara lain:

    1. Dengan konvertor2. Dengan dapur siemens Martin (open Hearth furnance)3. Dengan dapur listrik

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    9/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 9

    Klasifikasi proses pembuatan baja dilakukan berdasarkan pada derajat keasaman terak yang dihasilkan.

    a. Proses asam (acid)b. Proses basa (basic)c. Proses duplex (gabungan asam dan basa)d. Basic Oxygen process

    Pembuatan baja dengan cara konvertor

    Pembuatan Baja dengan cara ini yang diolah adalah besi cair, yang diperoleh dari dapur tinggi atau peleburan lain. Besi cari

    ditunagkan ke dalam konventor kemudian dihembuskan udara /oksigen sehingga bahan dan unsur pengotoran akan terbakar dan

    keluar dari besi cair berupa gas atau terak. Cara ini mula-mula diperkenalkan oleh Henry Bessemer.

    Bessemer converter

    http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/61/Bessemer_converter.jpghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/61/Bessemer_converter.jpg
  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    10/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 10

    Pengisian dilakukan saat posisi horizontal dan dilanjutkan dengan mengembalikannya ke posisi vertical sambil dihembuskan udara

    dari bawah. Hal ini menyebabkan terjadinya reaksi .

    2Fe + O2 ---------------------------2 FeO

    Sebagian oksida besi ini menjadi terak dan yang lainnya bereaksi dengan Si dan Mn ,

    Si + 2FeO --------------------------SiO2 + 2Fe

    Mn + FeO ------------------------- MnO + Fe

    Reaksi-reaksi itu akan menyebabkan panas (exothermic) dan akan menaikkan temperature cairan. Oksida mangan dan oksida silicon

    ini akan menjadi terak pada saat

    Saat Si dan Mn hampir habis temperature menjadi sangat tinggi dan karbon mulai terbakar,

    C + FeO -------------------------- Fe + CO

    CO berupa gas dan keluar melalui mulut konventor, disini CO akan terbakar dan menjadi CO2. Hal ini di tandai dengan nyala api yang

    panjang dan terang. Bila nyala api mulai meredup dan yang ada adalah asap kemerahan hal ini berarti C sudah habis terbakar, dan

    hembusan angin harus segera dihentikan, agar besi tidak habis terbakar. Kemudian konvertor dimiringkan dan cairan besi

    dikeluarkan. Karena dalam cairan baja ini masih banyak oxygen maka perlu diberikan oksidan (ferromangan, ferrosilikat, atau

    alumunium) untuk menghilankannya. Sedangkan pengaturan kadar karbon dapat dilakukan dengan menambahkan sejulah besi

    kasar ke dalam baja cair.

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    11/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 11

    Proses pembuatan baja dengan Tanur oxygen Basa

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    12/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 12

    Pembuatan baja dengan open heath furnace

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    13/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 13

    Pada furnace ini udara dan bahan bakar gas akan bercampur dan terbakar menghasilkan panas yg tinggi , pembakaran

    menghasilkan panas yang tinggi karena bahan bakar maupun uadara sudah dipanaskan didalam suatu regenerator. Karena

    temperature yang tinggi pada ruang bakar maka muatan dapur yang diletakkan diruang bakar akan mencair dan cairan ini akan

    mendidih sehingga reaksi oksidasi dari unsur pengotoran/pembentuk terak akan dapat berlangsung. Muatan pengisian

    dimasukkan melalui pintu pengisian (charging door) muatan ini dapat berupa bahan padat ataupun besi cairan. Pada proses basa

    juga ditambahkan batu kapur sebagai pembentuk terak / pengikat phosphor. Reaksi yang berlangsung sama seperti pada

    konventor. Sebagian Fe, Si,Mn akan teroksidasi dan menjadi terak. Terak ini akan mengapung dipermukaan cairan sehingga

    menghalangi kontak antara cairan dan udara, untuk menjamin kelangsungan reaksi maka kedalam cairan ditambahkan bijih besi.

    Proses dalam dapur ini berlangsung sangat lambat 6-14 jam sedangkan pada konventor hanya 15 menit atau kurang). Karena

    proses dalam dapur sangat lambat maka dapat dilakukan analisa kimia dari cairan pada sitiap saat dan komposisinya dapat

    dikontrol dengan mudah. Dan karena cairan besi tidak bersentuhan dengan udara luar maka baja yang dihasilakan tidak

    mengandung nitrogen.

    Pembuatan baja dengan electric furnace

    Pembuatan baja dengan cara ini lebih luas digunakan karena, metoda ini akan menghasilkan panas yang sangat tinggi sehingga

    pemaduan dengan unsur-unsur yang memiliki titik leleh yang sangat tinggi dapat di lakukan. Diasmping itu atmosfir di permukaan

    cairan dapat dikontrol dengan mudah sehingga dapat menghasilkan baja yang lebih bersih. Kelemahannya pada kapasitasnya yang

    tidak terlalu tinggi, sehingga biasanya dipergunakan pada pabrik baja yang tidak terlalu besar.atau hanya untuk membuat special

    steel dalam jumlah yang terbatas, atau hanya dipergunakan untuk pengolahan besi tua ( remelling) dan pabrik pengecoran

    (foundry).

    Electric furnace ini pada dasarnya ada dua yaitu:

    1. Electrical Arc Furnace2. Induction Furnace

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    14/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 14

    Electrical Arc Furnace

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    15/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 15

    Cordless Induction Furnace

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    16/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 16

    Sifat dan penggunaan baja

    Sifar baja banyak di tentukan oleh kadar karbonnya, disamping unsur paduannya. Pengaruh kadar karbon terhadap struktur mikro

    dan sifat mekanik utama dari baja karbon dapat dilihat dapri gambar berikut.

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    17/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 17

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    18/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 18

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    19/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 19

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    20/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 20

    Tugas

    Bagaimana Klasifikasi, dan kodefikasi Besi ?

    Bagaimana klasifikasi dan kodefikasi Steel ?

    Besi Tuang Jenis dan Penggunaanya

    Secara umum Besi Tuang (Cast Iron) adalah Besi yang mempunyai Carbon content 2.5% 4%. Oleh karena itu Besi Tuangyang kandungan karbonnya 2.5% 4% akan mempunyai sifat MAMPU LASNYA (WELDABILITY) rendah. Karbon dalam

    Besi Tuang dapat berupa sementit (Fe3C) atau biasa disebut dengan Karbon Bebas (grafit). Perlu di ketahui jugakandungan FOSFOR dan SULPHUR dari material ini sangat tinggi dibandingkan Baja.

    Ada beberapa jenis Besi Tuang (Cast Iron) yaitu :

    1. BESI TUANG PUTIH (WHITE CAST IRON).Dimana Besi Tuang ini seluruh karbonnya berupa Sementit sehinggamempunyai sifat sangat keras dan getas. Mikrostrukturnya terdiri dari Karbida yang menyebabkan berwarna Putih.

    2. BESI TUANG MAMPU TEMPA (MALLEABLE CAST IRON).Besi Tuang jenis ini dibuat dari Besi Tuang Putihdengan melakukan heat treatment kembali yang tujuannya menguraikan seluruh gumpalan graphit (Fe3C) akanterurai menjadi matriks Ferrite, Pearlite dan Martensite. Mempunyai sifat yang mirip dengab Baja.

    3. BESI TUANG KELABU (GREY CAST IRON).Jenis Besi Tuang ini sering dijumpai (sekitar 70% besi tuang berwarnaabu-abu). Mempunyai graphite yang berbentuk FLAKE. Sifat dari Besi Tuang ini kekuatan tariknya tidak begitutinggi dan keuletannya rendah sekali (Nil Ductility).

    4. BESI TUANG NODULAR (NODULAR CAST IRON)NODULAR CAST IRON adalah perpaduan BESI TUANGKELABU. Ciri Besi tuang ini bentuk graphite FLAKE dimana ujung ujung FLAKE berbentuk TAKIK-AN yangmempunyai pengaruh terhadap KETANGGUHAN, KEULETAN & KEKUATAN oleh karena untuk menjadi LEBIHBAIK, maka graphite tersebut berbentuk BOLA (SPHEROID) dengan menambahkan sedikit INOCULATING

    AGENT, seperti Magnesium atau calcium silicide. Karena Besi Tuang mempunyai KEULETAN yang TINGGI makabesi tuang ini di kategorikan DUCTILE CAST IRON.

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    21/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 21

    FAKTOR-FAKTOR APA YANG MEMPENGARUHI SIFAT MAMPU LAS (WELDABILITY) PADAMATERIAL INI

    1. Ketegangan saat pendinginan.Secara teori pengelasan (welding) material las (logam las / weld metal) akanberkontraksi selama pendinginan. Karena kerapuhan dari besi tuang inilah kontraksi cast iron mempunyaikemampuan yang lebih rendah dibandingkan Baja.

    2. Bentuk yang tidak beraturan.Umumnya Besi Tuang ini dibuat dalam bentuk yang tidak berarturan atau boleh sayabilang artistik. Dengan adanya bentuk yang rumit besi tuang tersebut sedikit banyak mempunyai ketebalan yangtidak seragam hal ini akan mempengaruhi kontraksi tegangan yang terjadi pada material tersebut dan mudah terjadiretak dan perlu diingat juga yang melatarbelakangi ini adalah sifatnya yang mempunyai daya lentur yang sangatrendah.

    3. HAZ yang keras.HAZ pada Besi Tuang yang berdekatan dengan Weld Metal akan mempunyai sifat yang KERAS.Pengerasan ini diakibatkan oleh adanya bagian HAZ yang tidak ikut mencair.

    4. Pengikatan Karbon dari Base Metal.Akibat Pengelasan Besi tuang yang tercampur dengan Base Metal akanmenyebabkan terjadinya pengikatan KARBON pada WELD METAL sehingga menyebabkan peningkatan kandunganSULFUR dan PHOSPOR dalam WELD METAL tersebut.

    5. Penyerapan Minyak pada Besi Tuang.Karena bentuk kareketeristik material ini rata-rata berpori maka kemungkinanterjadinya peresapan minyak dalam graphite yang menyebabkan porositas pada logam las. Biasanya sering dialamioleh temen praktisi welding, repair pada saat maintenance.

    Mengapa Cast Iron jika di Las Sering terjadi retak? Sebelum kita bahas hanya keretakan pada Cast Iron, ada baiknya jikakita mengerti terlebih dahulu apa yang disebut Crack pada logam, apa yang menyebabkan crack pada logam, apapengaruh Chemical Composition terhadap mudah tidaknya suatu logam retak, Apa itu diagram CCT dan CCCT, dll.Sehingga kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan dalam memahami terjadinya crack pada pengelasan Cast Iron..

    Keretakan pada proses pengelasan Cast Iron, ada beberapa faktor yang saling dukung mendukung sehingga memudahkanterjadinya Crack.

    Faktor utamanya adalah :

    1. Chemical Composition : %C = Carbon terlalu tinggi. Unsur C yang tinggi memang akan menurunkan Titik Lebur baja(Mesti dibahas juga Diagram Fe-Fe3C) sehingga antara proses peleburan dan penuangan di cetakan lebih mudah.Tetapi karena sifatnya yang lunak akan menjadi sumber keretakan di paduan Besi Cor, apalagi yang C nya berbentukFlake (Besi cor mempunyai Carbon bebas, mungkin seperti radikal bebas di tubuh kita). %P= Posphor dan %S=

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    22/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 22

    Sulphur Tinggi. Dalam paduan Fe, kadar P dan S tidak boleh lebih besar dari keteentuan. Karena lebih dari itu akanmenyebabkan sumber keretakan (kalau di proses rolling pembuatan besi beton bisa pecah) . Lantas mengapa unsurP dan S ini tidak diturunkan saja? Dalam proses pengecoran, unsur P dan S sangat diperlukan untuk meningkatkanmampu alir dari cairan besi.

    2. Faktor-faktor lain seperti bentuk yang kompleks dan lain tidak banyak berpengaruh, karena kebanyakan pada prosespengelasan Cast Iron, keretakan terjadi pada daerah HAZ.

    3. Bagaimana pengaruh Olie dll ? Pengotor seperti ini lebih banyak berpengaruh terhadap terjadinya Porosity padaweld metal.

    Lantas bagaimana untuk menghindari terjadinya keretakan pada pada proses pengelasan Cast Iron?

    1. Gunakan kawat las Nickel.2. Kontrol heat input dan Cooling rate3. Sebelum mengelas harus dibersihkan terlebih dulu dari misalnya Olie, Cat dlll.

    Pada umumnya Besi Tuang (Cast Iron) mempunyai bentuk yang rumit suatu contoh (PIPE FITTING, SPROKECT, PUMP,CRANK SHAFT MESIN MOBIL dan beberapa peralatan yang terdapat pada Pabrik GULA) bukan dalam bentuk MILD

    seperti STEEL yang sering kita temui dipasaran.

    BAGAIMANA KORELASINYA.

    Dengan adanya bentuk yang rumit besi tuang tersebut sedikit banyak mempunyai ketebalan yang tidak seragam hal iniakan mempengaruhi konstraksi tegangan yang terjadi pada material tersebut dan mudah terjadi retak.

    Untuk menghindari timbulnya keretakan pada sebuah besi tuang karena ketegangan akibat konstraksi tegangan selamapengelasan sering dilakukan dengan memperluas bidang yang dipanasi dengan PREHEATING untuk menyeimbangkanKONTRAKSI TEGANGAN dalam hal ini ada metode yang dilakukan dalam preheating :

    1. PREHEATING SETEMPAT.Tujuannya untuk menghambat tingkat pendinginan sambungan las.2. PREHEATING KESELURUHAN.Mempunyai fungsi untuk melepaskan tegangan internal yang tersembunyi danuntuk memperlambat pendinginan pengelasan. Hal ini cocok untuk material yang mempunyai bentuk rumit SepertiRODA GIGI, SPROKET dsb.

    MENGAPA KAWAT LAS BESI TUANG BERBASIS PADA UNSUR NICKEL (Ni) ??

    Nickel adalah suatu logam berwarna Putih perak, Mempunyai Berat Jenis 8.5 yang hampir sama dengan Tembaga.

  • 5/25/2018 Besi Dan Baja

    23/23

    Materi kuliah teknologi bahan [email protected] Page 23

    Nickel dijadikan sebagai bagian dari bahan Kawat Las Cast Iron karena Nickel mempunyai karakteristik LOWSOLUBILITY pada Carbon. Dengan menyatunya NICKEL & BESI dapat menghindari terjadinya CRACK (RETAK) PADADAERAH FUSION LINE akibat adanya perbedaan EXPANSION temperature pengelasan pada material Cast Iron. Selainitu logam las ini mempunyai karakteristik yang lentur dan mudah untuk dimachining.

    Perlu diketahui juga TIDAK SELAMANYA kawat las cast iron berbasiskan pada NICKEL tetapi ada juga kawat las yangberbasiskan TEMBAGA (Copper).

    Tugas

    Bagaimana Klasifikasi Besi Tuang ?