BERWUDHU

11
BERWUDHU Oleh: AsianBrain.com Content Team Berwudhu adalah tindakan yang harus dilakukan seorang Muslim sebelum melaksanakan shalat, karena wudhu sendiri merupakan salah satu syarat sah shalat. Pengertian wudhu sendiri menurut syara’ adalah, membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil. A. Fardhu Wudhu Fardhunya wudhu ada enam perkara, yaitu: 1. Niat: Nawaitul wudhuu’a liraf’il-hadatsil-ashghari fardhal lillaahi ta’aalaa Artinya: "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah". 2. Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri) 3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku 4. Mengusap sebagian rambut kepala 5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki 6. Tertib (berturut-turut), artinya mendahulukan mana yang harus didahulukan, dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan. B. Syarat-syarat Wudhu Syarat-syarat wudhu ialah: 1. Islam 2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu pekerjaan

description

wudhu

Transcript of BERWUDHU

Page 1: BERWUDHU

BERWUDHU

Oleh: AsianBrain.com Content Team

Berwudhu adalah tindakan yang harus dilakukan seorang Muslim sebelum melaksanakan shalat, karena wudhu sendiri merupakan salah satu syarat sah shalat.

Pengertian wudhu sendiri menurut syara’ adalah, membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil.

A. Fardhu Wudhu

Fardhunya wudhu ada enam perkara, yaitu:

1. Niat:

Nawaitul wudhuu’a liraf’il-hadatsil-ashghari fardhal lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah".

2. Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri)3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku4. Mengusap sebagian rambut kepala5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki6. Tertib (berturut-turut), artinya mendahulukan mana yang harus didahulukan, dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan.

B. Syarat-syarat Wudhu

Syarat-syarat wudhu ialah:

1. Islam2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu pekerjaan

3. Tidak berhadats besar

4. Dengan air suci, lagi mensucikan

5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air, sampai ke anggota wudhu, misalnya getah, cat dan sebagainya

6. Mengetahui mana yang wajib (fardhu) dan mana yang sunnah

C. Sunnah-sunnah Wudhu

Page 2: BERWUDHU

1. Membaca basmallah pada permulaan wudhu2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan

3. Berkumur-kumur

4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat

5. Menyhapu seluruh kepala dengan air

6. Mendahulukan naggota kanan daripada kiri

7. Menyapu kedua telinga luar dan dalam

8. Menigakalikan membasuh

9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki

10. Membaca doa sesudah wudhu

D. Yang Membatalkan Wudhu

1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya

2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak

3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup, (muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikah)

4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri)

E. Cara Berwudhu

1. Membaca Bismillaahir Rahmaanir Rahiim, sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih3. Selesai membersihkan tangan terus berkumur-kumur tiga kali, sambil membersihkan gigi4. Selesai berkumur lalu mencuci lubang hidung tiga kali5. Setelah itu, mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri, sambil niat wudhu sebagai berikut:

Nawaitul wudhuu’a liraf’il-hadatsil-ashghari fardhal lillaahi ta’aalaaArtinya: Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah.

6. Lalu membasuh muka, serta mencucui kedua belah tangan hingga siku tiga kali7. Setelah itu lalu menyapu sebagian rambut kepala tiga kali

Page 3: BERWUDHU

8. Diteruskan dengan menyapu sebagian rambut kepala, terus menyapu kedua belah tangan tiga kali.9. Yang terakhir adalah mencuci kedua belah kaki tiga kali sampai mata kaki

F. Doa Setelah Berwudhu

Setelah berwudhu, disunahkan membaca doa sambil menghadap ke kiblat, dan mengangkat kedua belah tangan. Doanya adalah:

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj’alnii minat-tawwaabiin, waj’alnii minal mutathahiriin, waj’alnii min ‘ibaadikash-shaalihiin

Artinya:

“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah yang Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hambamu yang saleh.”

Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com

Page 4: BERWUDHU

MANDI

Oleh: AsianBrain.com Content Team

Mandi adalah hal yang biasa kita lakukan setiap hari, tidak hanya manusia, bahkan binatang pun biasa mandi, sebut saja gajah, kerbau atau kudanil. Hewan-hewan tersebut sangat senang membenamkan tubuhnya ke dalam air.

Islam sebagai agama yang diturunkan Allah untuk seluruh umat manusia, juga mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan kebiasaan mandi ini.

Hal ini disebabkan karena mandi berkaitan dengan membersihkan diri untuk menghilangkan hadats besar, sebelum melakukan aktivitas ibadah. Berikut ini hal yang menyebabkan seorang wajib mandi:

1. Bersenggama2. Keluar mani disebabkan senggama atau sebab lain yang menyebabkan seseorang

keluar mani

3. Mati yang tidak etrmasuk mati syahid

4. Selesai nifas (bersalin)

5. Wiladah (setelah melahirkan)

6. Karena haid

A. Fardhu Mandi

1. Niat:

Nawaitul-gusla li raf’il-hadatsil-akbari fardhal lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah.”

2. Membasuh seluruh badan dengan air, meratakan airnya ke senua rambut dan kulit3. Menghilangkan najis

B. Sunah Mandi

1. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dan seluruh badan2. Membaca “Bismillaahir-rahmaanir-rahiim” pada permulaan mandi

Page 5: BERWUDHU

3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan daripada kiri

4. Membasuh badan sampai tiga kali

5. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudhu

6. Mendahulukan mengambil air wudhu, yakni sebelum mandi disunahkan berwudhu lebih dahulu

C. Larangan Bagi Orang yang Sedang Junub

Bagi mereka yang sedang berjunub, yakni mereka yang masih berhadats besar, tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Melakukan shalat2. Melakukan thawaf di Baitullah

3. Membaca al-Quran

D. Larangan Bagi yang Sedang Haid

1. Bersenggama2. Berpuasa

3. Dijatuhi talak

Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com

Page 6: BERWUDHU

TAYAMMUM

Oleh: AsianBrain.com Content Team

Tayammum adalah mengusap muka dan dua belah tangan dengan debu yang suci.

Tayammum dilakukan sebagai pengganti wudhu jika seseoarang yang akan melaksanakan shalat tidak menemukan air untuk berwudhu.

A. Syarat-syarat Tayammum

Seseoarang dibolehkan untuk bertayammum jika:

1. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya, tetapi tidak bertemu2. Berhalangan mengguankan air, misalnya karena sakit yang apabila menggunakan

air akan kambuh sakitnya

3. Telah masuk waktu shalat

4. Dengan debu yang suci

B. Fardhu Tayammum

1. Niat:

Nawaitut-tayammuma li istibaahatish-shalaati fardhal lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat bertayammum untuk dapat mengerjakan shalat, fardhu karena Allah.”

2. Mengusap muka dengan debu tanah, dengan dua kali usapan3. Mengusap dua belah tangan hingga siku-siku dengan debu tanah dua kali4. Memindahkan debu kepada anggota yang diusap5. Tertib

C. Sunat Tayammum

1. Membaca basmalah2. Mendahulukan anggota yang kanan daripada yang kiri

3. Menipiskan debu

Page 7: BERWUDHU

D. Batal Tayammum

1. Segala hal yang membatalkan wudhu2. Melihat air sebelum shalat, kecuali yang bertayammum karena sakit

3. Murtad, keluar dari Islam

E. Cara Menggunakan Tayammum

Tayammum hanya dapat dipakai sekali untuk satu kali shalat fardhu, meskipun belum batal (berhadats). Untuk shalat sunah boleh dipakai berkali-kali.

Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com

Page 8: BERWUDHU

MACAM MACAM NAJIS

Oleh: AsianBrain.com Content Team

Macam-macam najis dibicarakan dalam Islam, mulai dari pembagian najis dan bagaimana tata cara menghilangkan.

Dengan demikian, hal tersebut menjadi salah satu pedulinya Islam akan kebersihan diri.

Najis yang secara syara’ siartikan sebagai benda yang kotor, ada beberapa, di antaranya:

1. Bangkai, keculai manusia, ikan dan belalang2. Darah

3. Nanah

4. Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur

5. Anjing dan Babi

6. Bagian anggota badan binatang yang terpisah karena dipotong dan sebagainya, selagi masih hidup

A. Pembagian Najis

Najis dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yakni:

1. Najis Mukhaffafah (ringan)

Ialah air kencing bayi laku-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan seseuatu kecuali air susu ibunya.

2. Najis Mugallazhah (besar)

Adalah najis anjing dan babi dan keturunannya.

3. Najis Mutawassithah (sedang)

Adalah najis yang selain dari dua najis tersebut di atas, seperti segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan bianatang, kecuali air mani, barang cair yang memabukkan, susu hewan yang tidak halal dimakan, bangkai, juga tulang dan bulunya, kecuali bangkai-bangkai manusia dan ikan serta belalang.

Najis mutassithah dibagi menjadi dua:

Page 9: BERWUDHU

Najis ‘ainiyah

Ialah najis yang berujud/terlihat

Najis hukmiyah

Ialah najis yang tidak kelihata bendanya, seperti bekas kencing, atau arak yang sudah kering dan sebagainya.

B. Cara Menghilangkan Najis

1. Barang yang kena najis mugallazhah seperti jilatang anjing atau babi, wajib dibasuh 7 kali dan salah satu di antaranya dengan air yang bercampur tanah.

2. Barang yang kena najis mukhaffafah, cukup diperciki air pada tempat najis itu.

3. Barang yang terkena najis mutawassithah dapat suci dengan cara dibasuh sekali, asal sifat-sifat najisnya (warna, baud an rasanya) itu hilang. Adapun dengan cara, tiga kali cucian atai siraman lebih baik.

Demikianlah hal-hal yang berkaitan dengan najis, semoga uraian di atas bermanfaat.

Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com