Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Suatu Masalah

7
Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Suatu Masalah Di susun oleh : Melisa 102012226 B6 Falkutas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510 [email protected] Pendahuluan I. Latar Belakang Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Sedangkan berpikir kritis merupakan konsep dasar yang terdiri dari konsep berpikir yang berhubungan dengan proses belajar dan kritis itu sendiri berbagai sudut pandang selain itu juga membahas tentang komponen berpikir kritis dalam keperawatan yang di dalamnya dipelajari karakteristik, sikap dan standar berpikir kritis, analisis, pertanyaan kritis, pengambilan keputusan dan kreatifitas dalam berpikir kritis. Proses berpikir ini dilakukan sepanjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki, kita menjadi lebih mampu untuk membentuk asumsi, ide-ide dan membuat kesimpulan yang valid, semua proses tersebut tidak terlepas dari sebuah proses berpikir dan belajar. Keterampilan kognitif yang digunakan dalam berpikir kualitas tinggi memerlukan disiplin intelektual, evaluasi diri, berpikir ulang, oposisi, tantangan dan dukungan. Berpikir kritis adalah proses perkembangan kompleks yang berdasarkan pada pikiran rasional dan cermat menjadi pemikir kritis adalah denominator umum untuk

description

makalah blok 2

Transcript of Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Suatu Masalah

Page 1: Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Suatu Masalah

Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Suatu MasalahDi susun oleh :

Melisa102012226

B6Falkutas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat [email protected]

PendahuluanI. Latar Belakang

Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Sedangkan berpikir kritis merupakan konsep dasar yang terdiri dari konsep berpikir yang berhubungan dengan proses belajar dan kritis itu sendiri berbagai sudut pandang selain itu juga membahas tentang komponen berpikir kritis dalam keperawatan yang di dalamnya dipelajari karakteristik, sikap dan standar berpikir kritis, analisis, pertanyaan kritis, pengambilan keputusan dan kreatifitas dalam berpikir kritis.

Proses berpikir ini dilakukan sepanjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki, kita menjadi lebih mampu untuk membentuk asumsi, ide-ide dan membuat kesimpulan yang valid, semua proses tersebut tidak terlepas dari sebuah proses berpikir dan belajar.

Keterampilan kognitif yang digunakan dalam berpikir kualitas tinggi memerlukan disiplin intelektual, evaluasi diri, berpikir ulang, oposisi, tantangan dan dukungan.

Berpikir kritis adalah proses perkembangan kompleks yang berdasarkan pada pikiran rasional dan cermat menjadi pemikir kritis adalah denominator umum untuk pengetahuan yang menjadi contoh dalam pemikiran yang disiplin dan mandiri.

II. Tujuan Penulisan Makalah

Memahami dan mampu menyelesaikan suatu permasalahan yang dilihat dari sudut pandang berpikir kritis dan religious world view.

III. Rumusan Masalah

1. Kurangnya tenaga dan peranan dokter2. Lokasi kesehatan terlalu jauh3. Permasalahan financial

Page 2: Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Suatu Masalah

IsiSkenario :

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kepri (Kepulauan Riau) Tjetjep Yudiana, tenaga dan peranan dokter keluarga sangat diperlukan di pulau terpencil. Contohnya Pulau Tujuh, yang menjadi salah satu pulau terdepan di Kepri. Masyarakat di sana jika terkena penyakit dan ingin berobat, harus menempuh waktu 7-8 jam menggunakan perahu bermotor untuk mencapai lokasi kesehatan. Jika hanya penyakit biasa, mungkin masih bisa diselamatkan.

“Tapi bagaimana dengan pasien yang gawat darurat, apakah masih bisa bertahan,” jelas Tjetjep, kemarin.

Bukan hanya itu kata Tjetjep lagi, permasalahan financial juga akan ikut membelenggu pasien ketika biaya mencapai Rp 1 juta untuk transportasi laut. Biaya itu akan bertambah lagi ketika keluarga pasien juga membutuhkan biaya tambahan ketika mereka menjaga pasien.

(Sumber cerita dari Batam Pos)

A. Pembahasan

1. Berpikir KritisBerpikir kritis adalah sesuatu yang berkaitan dengan ketrampilan pengambilan sebuah keputusan yang tepat.1

Dalam skenario ini dapat di kaitkan dengan mengunakan metode 5W + 1H.5W 1H adalah metode dasar yang menggunakan pertanyaan untuk mengumpulkan informasi.2

a. Apa?Apa masalah yang terjadi pada skenario?Dalam skenario ini membahas sebuah pulau terpencil di Kepulauan Riau yaitu, Pulau Tujuh. Disini terjadi sebuah permasalahan yang belum terselesaikan yaitu, sulitnya mendapat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan di pulau tersebut.

b. Mengapa?Mengapa masalah di skenario dapat terjadi?Masalah pada skenario ini dapat terjadi karena berbagai faktor :

Pemerintah yang kurang memperdulikan dan memperhatikan fasilitas kesehatan

Transportasi yang biayanya sangat tak terjangkau Lokasi kesehatan yang terlampau jauh Biaya pengobatan yang tidak merakyat

Page 3: Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Suatu Masalah

c. Siapa?Siapa yang mengalami permasalahan tersebut?Warga Pulau tujuh di Kepulauan RiauSiapa yang harusnya bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi?Pemerintah yang di pilih oleh rakyat seharusnya peduli, bertanggung jawab dan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada masyarakat di pulau tersebut.

d. Kapan?Kapan masalah ini dapat manjadi lebih buruk?Saat masyarakat sangat membutuhkan pertolongan medis, terutama pada saat emergensi.

e. Dimana?Dimana masalah ini terjadi?Di suatu pulau kecil yang bernama Pulau Tujuh yang berada di Kepulauan Riau.

f. Bagaimana?Bagaimana solusi yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah ini?Masalah ini dapat terselesaikan bila pemerintah mau perduli dan memperhatikan masalah apa yang terjadi, apa penyebabnya dan solusi yang harus di ambil.Pemerintah seharusnya mengambil tindakan sebagai berikut :

Membangun sarana kesehatan di pulau tersebut Melengkapi fasilitas medis Memberi ASKES bagi masyarakat yang kurang mampu Memberi penyuluhan tentang kesehatan Menarik biaya kesehatan yang sepantasnya

2. Religious World ViewSebuah pandangan dunia yang komprehensif (atau pandangan dunia) adalah orientasi kognitiffundamental individu atau masyarakat yang meliputi keseluruhan dari individu atau pengetahuanmasyarakat dan point-of-view, termasukfilsafat alam, rundamental, eksistensial, dan normatif dalil-dalil atau tema, nilai, emosi dan etika.3

Ada 3 aspek yang penting dalam religious world view, yaitu:a. Membentuk Orientasi Hidup

Orientasi hidup sangatlah penting. Karena orientasi hidup adalah pandangan hidup yang mengarahkan kita. Dalam skenario belum adanya orientasi hidup yang mengarahkan hidup.

b. Membangun Kemandirian

Page 4: Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Suatu Masalah

Dalam skenario ini tidak terlihat adanya kemandirian pada daerah terpencil tersebut. Seharusnya para warga yang berada di desa terpenci itu tidak hanya berdiam diri dengan masalah yang terjadi di desa mereka

c. Membangun Komunitas yang SehatKehidupan di pulai terpencil dapat di sebut sebagai komunitas yang kecil. Sehat atau tidaknya suatu komunitas tergantung bagaimana suatu komunitas mengelolah hubungan antar sesama. Jika dalam suatu komunitas telah terjalin hubungan yang baik maka komunitas tersebut dapat di katakan komunitas yang sehat. Komunitas yang sehat daoat membawa dampak yang baik bagi suatu komunitas. Dalam skenario belum terjadi komunitas yang sehat kerena antar individu belum mengelolah hubungan yang baik.

Page 5: Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Suatu Masalah

PenutupBelajar berpikir kritis sangatlah penting dan membantu untuk kita dapat mengambil

keputusan dari suatu masalah dengan baik secara logis. Sehingga sikap ini dapat memperluas cara pola pikir kita di berbagai bidang kesehatan maupun non kesehatan. Dengan menggunakan metode 5W+1H dapat membantu kita dalam berpikir kritis.

Selain berpikir kritis dalam mengambil keputusan yang akan kita lakukan religious world view juga berperan di dalam nya. Religious world view adalah sebagai pandangan hidup kita yang harus ditanamkan dalam diri dan di terapkan dalam dunia nyata.

Page 6: Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Suatu Masalah

Daftar Pustaka1. Santorck A. Perkembangan remaja. 6th ed. Jakarta:Erlangga;2003.p.141.2. "Knowing What's What and What's Not: The Five Ws (and 1 "H") of Cyberspace". Media

Awareness Network. Retrieved September 12;2008.3. Palmer, Gary B. Toward a theory of cultural linguistics. University of Texas

Press;1996.p. 114.