Berpikir Dan Bertindak Sederhana Untuk Membangun Masyarakat Yang Sehat

6
Kamis, 09/04/2015 10:00 KHOTBAH JUMAT Berpikir dan Bertindak Sederhana untuk Membangun Masyarakat yang Sehat Dalam membangun pola hidup sederhana ( إقامة المجتمع المقتصد - Iqamatul mujtama’ al-muqtashid) baik sederhana dalam pola berpikir, dalam tindakan dan tingkah laku. Sesungguhnya kehidupan yang sederhana diawali dari tindakan yang sederhana. Tindakan yang sederhana diawali dari ucapan yang sederhana, dan ucapan yang sederhana bersumber dari pola pikir yang sederhana. Dan pola pikir sederhana adalah memikirkan sesuatu yang bermanfaat, dan menjauhkan diri dari sesuatu yang dinilai tidak perlu. اَلØمد للهÙØŒ اَلْØَمْد٠لله٠الَّذÙىْ جَعَلَ الْاÙسْلَامَ طَرÙيْقًا سَوÙيًّا، وَوَعَدَ Ù„ÙلْمÙتَمَسÙّكÙيْنَ بÙه٠وَيَنْهَوْنَ الْÙَسَادَ مَكَانًا عَلÙيًّا. اَشْهَد٠أَنْ لاَ اÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ اÙلاَّ الله٠وَØْدَه٠لَاشَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ شَهَادَةَ مَنْ Ù‡ÙÙˆÙŽ خَيْرٌ مَّقَامًا ÙˆÙŽØ£ÙŽØْسَن٠نَدÙيًّا. وَأَشْهَد٠أَنَّ سَيÙّدَنَا Ù…ÙØ- َمَّدًا عَبْدÙه٠وَرَسÙوْلÙه٠الْمÙتَّصÙÙ٠بÙالْمَكَارÙÙ…Ù ÙƒÙبَارًا وَصَبÙÙŠÙ‘Ù‹Ø Ø§ÙŽÙ„Ù„Ù‘ÙŽÙ‡Ùمَّ ÙَصَلÙÙ‘ وَسَلÙّمْ عَلَى سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠كَانَ صَادÙÙ‚ÙŽ الْوَعْد٠وَكَانَ رَسÙوْلاً نَبÙيًّا، وَعَلَى آلÙه٠وَصَØْبÙه٠الَّذÙيْنَ ÙŠÙØْسÙÙ†Ùوْنَ Ø¥ÙسْلاَمَهÙمْ وَلَمْ ÙŠÙŽÙْعَلÙوْا شَيْئًا ÙَرÙيًّا، أَمَّا بَعْد٠Ùَيَا أَيّÙهَا الْØَاضÙرÙوْنَ رَØ- ÙÙ…ÙŽÙƒÙم٠اللهÙØŒ اÙوْصÙيْنÙيْ Ù†ÙŽÙْسÙىْ ÙˆÙŽØ¥ÙيَّاكÙمْ بÙتَقْوَى اللهÙØŒ Ùَقَدْ Ùَازَ الْمÙتَّقÙوْنَ . قَالَ الله٠تَعَالَى : بÙسْم٠الله٠الرَّØْمَن٠الرَّØÙيْمÙØŒ يَا اَيّÙهَا الَّذÙيْنَ آمَنÙوْا اتَّقÙوْا اللهَ Øَقَّ تÙقَاتÙه٠وَلاَ تَمÙوْتÙنَّ Ø¥Ùلاَّ Berpikir dan Bertindak Sederhana untuk Membangun Masyarakat yan... http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,print-ids,9-id,58729-lang,id-... 1 of 6 04/12/2015 6:04

description

ribawi

Transcript of Berpikir Dan Bertindak Sederhana Untuk Membangun Masyarakat Yang Sehat

Kamis, 09/04/2015 10:00

KHOTBAH JUMATBerpikir dan Bertindak Sederhana untuk MembangunMasyarakat yang Sehat

Dalam membangun pola hidup sederhana (إقامة المجتمعالمقتصد - Iqamatul mujtama’al-muqtashid) baik sederhana dalam pola berpikir, dalamtindakan dan tingkah laku. Sesungguhnya kehidupanyang sederhana diawali dari tindakan yang sederhana.Tindakan yang sederhana diawali dari ucapan yangsederhana, dan ucapan yang sederhana bersumber daripola pikir yang sederhana. Dan pola pikir sederhanaadalah memikirkan sesuatu yang bermanfaat, dan menjauhkan diri dari sesuatu yang dinilai tidak perlu.

اَلØمد للهÙØŒ اَلْØَمْد٠للهÙالَّذÙىْ جَعَلَ الْاÙسْلَامَ

طَرÙيْقًا سَوÙيًّا، وَوَعَدَلÙلْمÙتَمَسÙّكÙيْنَ بÙÙ‡Ù

وَيَنْهَوْنَ الْÙَسَادَ مَكَانًاعَلÙيًّا. اَشْهَد٠أَنْ لاَ اÙلَهَاÙلاَّ الله٠وَØْدَه٠لَاشَرÙيْكَ

Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ شَهَادَةَ مَنْ Ù‡ÙÙˆÙŽ خَيْرٌمَّقَامًا ÙˆÙŽØ£ÙŽØْسَن٠نَدÙيًّا.

وَأَشْهَد٠أَنَّ سَيÙّدَنَا Ù…ÙØ-َمَّدًا عَبْدÙه٠وَرَسÙوْلÙÙ‡Ù

الْمÙتَّصÙÙ٠بÙالْمَكَارÙÙ…ÙÙƒÙبَارًا وَصَبÙيًّØ.§

اَللَّهÙمَّ ÙَصَلÙÙ‘ وَسَلÙّمْعَلَى سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠كَانَ

صَادÙÙ‚ÙŽ الْوَعْد٠وَكَانَرَسÙوْلاً نَبÙيًّا، وَعَلَى آلÙÙ‡Ù

وَصَØْبÙه٠الَّذÙيْنَ ÙŠÙØْسÙÙ†ÙوْنَإÙسْلاَمَهÙمْ وَلَمْ ÙŠÙŽÙْعَلÙوْا

شَيْئًا ÙَرÙيًّا، أَمَّا بَعْدÙÙَيَا أَيّÙهَا الْØَاضÙرÙوْنَ رَØ-

ÙÙ…ÙŽÙƒÙم٠اللهÙØŒ اÙوْصÙيْنÙيْنَÙْسÙىْ ÙˆÙŽØ¥ÙيَّاكÙمْ بÙتَقْوَى

اللهÙØŒ Ùَقَدْ Ùَازَ الْمÙتَّقÙوْنَ.

قَالَ الله٠تَعَالَى : بÙسْم٠اللهÙالرَّØْمَن٠الرَّØÙيْمÙØŒ يَااَيّÙهَا الَّذÙيْنَ آمَنÙوْا

اتَّقÙوْا اللهَ Øَقَّ تÙقَاتÙÙ‡Ùوَلاَ تَمÙوْتÙنَّ Ø¥Ùلاَّ

Berpikir dan Bertindak Sederhana untuk Membangun Masyarakat yan... http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,print-ids,9-id,58729-lang,id-...

1 of 6 04/12/2015 6:04

وَاَنْتÙمْ Ù…ÙسْلÙÙ…Ùوْنَ.

Khotbah kali ini merupakan keterangan panjang dari satu hadits yang sangat pendek sekali, tentanganjuran meninggalkan segala centang preneng yang tidak penting. Menghindarkan diri dari segala macamhal yang bersifat skunder dan mementingkan yang primer. Inilah yang oleh Ibn Rajab dinilai sebagai akardari hadits pendidikan. Yaitu hadits yang berupa ajaran dasar yang harus difahami dan diamalkan olehseorang muslim. Hadits pendek itu berbunyi:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قالرسول الله صلى الله عليه وسلم : ( من Øسنإسلام المرء تركه ما لا يعنيه ) Øديث Ø-

سن رواه الترمذي وغيره

Salah satu tanda kesempunaan islamnya seseb orang adalah meninggalkan segala yang dinilai tidakperlu.

Hadits yang tergolong pendek ini memuat beberapa hikmah yang sangat luas. Dalam kitab al-Wafi fiSyarahil Arbain an-Nawawi, Musthafa al-Bugha menjelaskan bahwa sebagian ulama mengatakan inilahhadits yang muatan isinya setengah dari ajaran agama. Karena agama sejatinya berisikan tentang lakuyang berasal dari perintah dan tinggal yang berasal dari larangan. Sedangkan hadits ini merupakan sumberdari pemahaman segala larangan. Larangan berbuat sesuatu yang tidak penting, baik tidak penting daritinjauan dunyawi maupun ukhrawi.

Ma’asyiral Muslimin Rahimkumullah

Marilah kita refleksikan hadits ini dalam kehidupan masing-masing diri kita. Benarkah selama ini kitatelah mengamalkannya, dengan meninggalkan segala yang terasa tidak perlu? Ataukah malah sebaliknyamementingkan segala yang tidak penting? Berapakah HP yang kita miliki, apakah kecanggihan dan hargamahal itu seseuai dengan kebutuhan kita? Benarkan kita membeli HP karena terjadi kerusakan ataukahkarena gengsi dan mengikuti arus trend pasar? Berapakah motor yang kita punya? Benarkah anak kitayang berada di SMP benar-benar memerlukan motor? Ataukah itu sekedar menuruti gengsi saja?Berpakah baju koko yang kita punya dan seberapa rajin kita shalat? dan seterusnya. deretan ini masih bisadiperpanjang hingga tak terhingga. Dan semoga kita segera bersadar bahwa apa yang kita lakukan jauhdari aplikasi hadits ini. Meninggalkan apa yang tidak perlu.

Jama’ah jum’ah yang Berbahagia

Hadits ini dapat dijadikan inspirasi dari tiga hal besar, pertama; membangun masyarakat sosial yangidealis (إقامة المجتمع الÙاضل iqamatul mujtama’ al-fadhil). Islamsangat menjaga akan kesehatan sosial kemasyarakatan. Diantara ciri-ciri masyarakat yang sehat adalahmasyarakat yang hidup dengan tatanan yang rapi. Masyarkat yang saling menghargai kepentingan dankebutuhan yang lain. Sehingga kepentingan seseorang tidak akan mengganggu kebutuhan orang lain.Demikian pula dengan kebebasannya, tidak akan melanggar kebebasan orang lain. Hal ini bisa tercapaijika seorang individu berkonsesntrasi dan bertindak dalam batas kepentingannya masing-masing, jikaindividu tidak ada keinginan untuk mengurus urusan orang lain yang sebenarnya tidak perlu baginya.Karena jika diamati virus sosial itu bermula dari ketumpang tindihan (at-tadakhul) yang membuatkehidupan makin semrawut secara sosial dan sangat merugikan secara mental. Bukankah perasaan ingintahu dengan keadaan orang lain awal dari hasud, iri dan dengki. Penyakit hati yang akut dan berbahaya.

Kedua, membangun pola hidup sederhana ( إقامة المجتمع

Berpikir dan Bertindak Sederhana untuk Membangun Masyarakat yan... http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,print-ids,9-id,58729-lang,id-...

2 of 6 04/12/2015 6:04

المقتصد - Iqamatul mujtama’ al-muqtashid) baik sederhana dalam pola berpikir, dalamtindakan dan tingkah laku. Sesungguhnya kehidupan yang sederhana diawali dari tindakan yangsederhana. Tindakan yang sederhana diawali dari ucapan yang sederhana, dan ucapan yang sederhanabersumber dari pola pikir yang sederhana. Dan pola pikir sederhana adalah memikirkan sesuatu yangbermanfaat, dan menjauhkan diri dari sesuatu yang dinilai tidak perlu.

Memang, sepintas lalu keterangan ini bersifat sangat individualis. Tetapi apabila difahami secaramendalam tidak demikian. Karena kesibukan seorang muslim pada dirinya sendiri -dalam hadits ini- tidaklain adalah kesibukan menata diri agar siap menghadapi masyarakatnya. Karena masyarakat yang sehatdiawali oleh individu-individu yang sehat pula. Dengan kata lain, untuk membangun masyarakat yangislami, tentunya harus bermodal dari individu yang islami pula. Individu-individu yang saleh akanmemiliki standar penilaian terhadap realita yang sama. Sesuatu yang bernilai negatif pasti disepakatikenegatifannya, begitu juga yang baik pasti mutlak disepakati kebaikannya. Inilah yang dimaksud olehRasulullah saw dalam salah satu haditsnya:

عن معاذ :أنه سأل النبي صلى الله عليهوسلم عن Ø£Ùضل الإيمان ØŒ Ùقال أن تØبللناس ما تØب لنÙسك ØŒ وتكره لهم ما

تكره لنÙسك

Sesungguhnya Rasulullah saw pernah ditanya tentang iman yang utama, maka beliau menjawab “apabilaEngkau menyukai orang lain sebagaimana engkau menyukai diri sendiri, dan membenci merekasebagaimana engkau membeci dirmu sendiri”

Secara tidak langsung hadits ini ingin mengatakan bahwa iman yang utama akan menyamakan standarnilai kebaikan bagi diri pribadi dan orang lain. Apa yang buruk bagi kita pastilah buruk bagi masyarakatdan begitupun sebaliknya.

Ketiga, membangun masyarakat yang beiman (religius) bukan individualis (إقامةالمجتمع الإيماني لا الأناني iqamatul mujtama’al-iymany lal ananiy). Secara teoritis mempertentangkan individualis dengan religius adalah kurang tepat.Akan tetapi karakter religius pasti bertentangan dengan karakter individualis. Mengutamakan kepentinganbersama dan mengalahkan kepentingan pribadi adalah syarat mutlak sempurnanya iman seseorang.Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

ترى المؤمنين ÙÙŠ توادهم وتعاطÙهموتراØمهم مثل الجسد إذا اشتكى منه

عضو تداعى له سائر الجسد بالØمىوالسهØ."±

“engkau melimat orang-orang yang beriman saling mencintai dan menyayangi seperti hanya satu badanyang apabila salah satu anggot badannya mengalami luka akan sekujur badan terasa meriang danpanas”

Begitu juga sebaliknya, seorang hamba yang di hatinya tidak ada rasa iman, pastilah tiada pula rasasayang kepada sesama, porsi kebencian lebih dominan dari pada rasa sayang. Yang ada di dalampikirannya adalah upaya mensejahterakan diri dan keluarganya. Usahanya adalah menumpuk kekayaandemi kesejahteraan anak, cucu hingga tujuh turunan. Masa bodoh dengan tetangga, masa bodoh dengananak-anak kaum buruh yang bekerja di pabriknya. Dia merasa sudah cukup dengan memberi gaji bulanan.Padahal keringat para buruh itulah yang melipat gandakan keuntungannya. Na’udzu billahi min dzalik.Bukankah masyarakat seperti ini yang sedang merebak di sekeliling kita dengan berbagai farian danukuran yang berbeda?

Berpikir dan Bertindak Sederhana untuk Membangun Masyarakat yan... http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,print-ids,9-id,58729-lang,id-...

3 of 6 04/12/2015 6:04

Sesungguhnya seseorang yang mementingkan diri sendiri (Individulis) pastilah terjebak dalam pola pikirmaterialistik apapun diukur dengan harta dan benda. Sehingga dalam upaya melanggengkan hartabendanya itu mereka akan bertindak sebagai seorang kapitalis yang berdasar pada kaidah ‘mengambiluntung sebanyak-banyaknya dengan modal sesedikit mungkin’.

Para Jama’ah Jumah yang berbahagia

Seseungguhnya hal-hal seperti ini bisa kita hindarkan dengan berpegang pada satu hadits yang sungguhmudah di hafal من Øسن إسلام المرء تركه ما لايعنيه Salah satu tanda kesempunaan islam seseorang adalah meninggalkan segala yang dinilaitidak perlu.

Demikianlah khutbah jum’ah kali ini semoga membawa banyak manfaat bagi diri khatib dan kita semua.Amin

بَارَكَ الله٠لÙيْ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙمْ ÙÙيالْقÙرْآن٠الْعَظÙيْمÙØŒ

ÙˆÙŽÙ†ÙŽÙَعَنÙيْ ÙˆÙŽØ¥ÙيَّاكÙمْ ÙÙىاْلآيَات٠وَالذّÙكْر٠الْØÙŽÙƒÙيْمÙØŒ

اÙنَّه٠هÙÙˆÙŽ الْبَرّ٠الرَّؤÙوْÙÙالرَّØÙيْم٠.

Khutbah II

اَلْØَمْد٠لله٠عَلىَ اÙØْسَانÙÙ‡ÙوَالشّÙكْر٠لَه٠عَلىَ تَوْÙÙيْقÙÙ‡Ù

وَاÙمْتÙنَانÙÙ‡Ù. وَاَشْهَد٠اَنْ لاَاÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ اÙلاَّ الله٠وَالله٠وَØْدَهÙ

لاَ شَرÙيْكَ لَه٠وَاَشْهَد٠اَنَّسَيّÙدَنَا Ù…ÙØَمَّدًا عَبْدÙÙ‡Ù

وَرَسÙوْلÙه٠الدَّاعÙÙ‰ اÙلىَرÙضْوَانÙÙ‡Ù. اللهÙمَّ صَلّ٠عَلَى

سَيّÙدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠وÙعَلَى اَلÙÙ‡ÙوَاَصْØَابÙه٠وَسَلّÙمْ

تَسْلÙيْمًا ÙƒÙثيْرًا

اَمَّا بَعْد٠Ùَياَ اَيّÙهَاالنَّاس٠اÙتَّقÙوااللهَ ÙÙيْمَا

اَمَرَ وَانْتَهÙوْا عَمَّا نَهَىوَاعْلَمÙوْا اَنَّ اللهّ

اَمَرَكÙمْ بÙاَمْر٠بَدَأَ ÙÙيْهÙبÙÙ†ÙŽÙْسÙه٠وَثَـنَى بÙمَلآ ئÙكَتÙÙ‡Ù

بÙÙ‚ÙدْسÙه٠وَقَالَ تَعاَلَى اÙنَّاللهَ وَمَلآ ئÙكَتَه٠يÙصَلّÙوْنَ

عَلىَ النَّبÙÙ‰ يآ اَيّÙهَاالَّذÙيْنَ آمَنÙوْا صَلّÙوْا

عَلَيْه٠وَسَلّÙÙ…Ùوْا تَسْلÙيْمًا.اللهÙمَّ صَلّ٠عَلَى سَيّÙدÙنَا Ù…ÙØ-

Berpikir dan Bertindak Sederhana untuk Membangun Masyarakat yan... http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,print-ids,9-id,58729-lang,id-...

4 of 6 04/12/2015 6:04

َمَّد٠صَلَّى الله٠عَلَيْهÙوَسَلّÙمْ وَعَلَى آل٠سَيّÙدÙناَ

Ù…ÙØَمَّد٠وَعَلَى اَنْبÙيآئÙكَوَرÙسÙÙ„ÙÙƒÙŽ وَمَلآئÙÙƒÙŽØ©Ù

اْلمÙقَرَّبÙيْنَ وَارْضَاللّهÙمَّ عَن٠اْلخÙÙ„ÙŽÙَاءÙ

الرَّاشÙدÙيْنَ اَبÙىبَكْرÙوَعÙمَروَعÙثْمَان وَعَلÙÙ‰

وَعَنْ بَقÙيَّة٠الصَّØَابَةÙوَالتَّابÙعÙيْنَ وَتَابÙعÙÙŠ

التَّابÙعÙيْنَ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ بÙاÙØْسَانÙاÙلَىيَوْم٠الدّÙيْن٠وَارْضَ

عَنَّا مَعَهÙمْ بÙرَØْمَتÙÙƒÙŽ يَااَرْØÙŽÙ…ÙŽ الرَّاØÙÙ…Ùيْنَ

اَللهÙمَّ اغْÙÙرْ Ù„ÙلْمÙؤْمÙÙ†ÙيْنَوَاْلمÙؤْمÙنَاتÙ

وَاْلمÙسْلÙÙ…ÙيْنَوَاْلمÙسْلÙمَات٠اَلاَØْيآءÙ

Ù…ÙنْهÙمْ وَاْلاَمْوَات٠اللهÙمَّاَعÙزَّ اْلاÙسْلاَمَ

وَاْلمÙسْلÙÙ…Ùيْنَ ÙˆÙŽØ£ÙŽØ°ÙلَّالشّÙرْكَ وَاْلمÙشْرÙÙƒÙيْنَ

وَانْصÙرْ عÙبَادَكَ اْلمÙÙˆÙŽØ-Ù‘ÙدÙيَّةَ وَانْصÙرْ مَنْ نَصَرَالدّÙيْنَ وَاخْذÙلْ مَنْ خَذَلَ

اْلمÙسْلÙÙ…Ùيْنَ ÙˆÙŽ دَمّÙرْاَعْدَاءَالدّÙيْن٠وَاعْلÙ

ÙƒÙŽÙ„ÙمَاتÙÙƒÙŽ اÙÙ„ÙŽÙ‰ يَوْمَ الدّÙيْنÙ.اللهÙمَّ ادْÙَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ

وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزÙلَوَاْلمÙØÙŽÙ†ÙŽ وَسÙوْءَ اْلÙÙتْنَةÙوَاْلمÙØÙŽÙ†ÙŽ مَا ظَهَرَ Ù…Ùنْهَا

وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدÙنَااÙنْدÙونÙيْسÙيَّا خآصَّةً وَسَائÙرÙ

اْلبÙلْدَان٠اْلمÙسْلÙÙ…Ùيْنَعآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمÙيْنَ.

رَبَّنَا آتÙناَ ÙÙÙ‰ الدّÙنْيَا Ø-َسَنَةً ÙˆÙŽÙÙÙ‰ اْلآخÙرَة٠ØَسَنَةًوَقÙنَا عَذَابَ النَّارÙ. رَبَّنَاظَلَمْنَا اَنْÙÙسَنَاوَاÙنْ لَمْ

تَغْÙÙرْ لَنَا وَتَرْØَمْنَالَنَكÙوْنَنَّ Ù…ÙÙ†ÙŽ اْلخَاسÙرÙيْنَ.

عÙبَادَالله٠! اÙنَّ اللهَيَأْمÙرÙنَا بÙاْلعَدْل٠وَاْلاÙØ-

ْسَان٠وَإÙيْتآء٠ذÙÙ‰ اْلقÙرْبىَوَيَنْهَى عَن٠اْلÙÙŽØْشآءÙ

Berpikir dan Bertindak Sederhana untuk Membangun Masyarakat yan... http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,print-ids,9-id,58729-lang,id-...

5 of 6 04/12/2015 6:04

وَاْلمÙنْكَر٠وَاْلبَغْييَعÙظÙÙƒÙمْ لَعَلَّكÙمْ

تَذَكَّرÙوْنَ وَاذْكÙرÙوااللهَاْلعَظÙيْمَ يَذْكÙرْكÙمْ

وَاشْكÙرÙوْه٠عَلىَ Ù†ÙعَمÙÙ‡ÙيَزÙدْكÙمْ ÙˆÙŽÙ„ÙŽØ°Ùكْر٠اللهÙ

اَكْبَرْ

(ulil)

Berpikir dan Bertindak Sederhana untuk Membangun Masyarakat yan... http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,print-ids,9-id,58729-lang,id-...

6 of 6 04/12/2015 6:04