BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)...

101
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 3 Tahun 2016 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2016 Seri E Tanggal 18 Februari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, Ttd. ADE SARIP HIDAYAT Pembina Utama Muda NIP. 19600910 198003 1 003

Transcript of BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)...

Page 1: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

Nomor 3 Tahun 2016 Seri E Nomor 2

PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 3 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Bogor

Nomor 3 Tahun 2016Seri ETanggal 18 Februari 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,Ttd.

ADE SARIP HIDAYATPembina Utama Muda

NIP. 19600910 198003 1 003

Page 2: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

1

Walikota BogorProvinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 3 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BOGOR,Menimbang : a. bahwa pembentukan produk hukum

harus mencerminkan kesadaran,pandangan hidup, dan nilai keadilanyang berkembang di masyarakat sesuaifalsafah bangsa Pancasila dan PembukaanUndang-Undang Dasar 1945 serta selarasdengan kebutuhan penyelenggaraanPemerintahan Daerah;

Page 3: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

2

b. bahwa pembentukan produk hukumdaerah di Kota Bogor telah diaturdalam Peraturan Daerah Kota BogorNomor 4 Tahun 2000 tentang Tata Caradan Tehnik Penyusunan RancanganPeraturan Daerah sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerubahan atas Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 4 Tahun 2000 tentangTata Cara dan Tehnik PenyusunanRancangan Peraturan Daerah yang dalamdinamika perkembangan pengaturanpenyusunan perundang-undanganperlu diganti untuk mewujudkanpembentukan produk hukum daerahdalam penyelenggaraan PemerintahanDaerah yang baik dan berkualitas;

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf adan huruf b, perlu menetapkan PeraturanDaerah tentang Pembentukan ProdukHukum Daerah;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950tentang Pembentukan Daerah Kota Besardalam Lingkungan PropinsiDjawa Timur/Tengah/Barat dan DaerahIstimewa Jogjakarta (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45)sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 13 Tahun 1954tentang Pengubahan Undang-UndangNomor 16 dan Nomor 17 Tahun 1950(Republik Indonesia Dahulu) tentangPembentukan Kota-kota Besardan Kota-kota Kecil di Djawa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1954Nomor 40, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 551);

Page 4: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

3

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah beberapa kaliterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 58, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5679);

5. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014tentang Pelaksanaan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80Tahun 2015 tentang Pembentukan ProdukHukum Daerah (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3Tahun 2008 tentang Urusan PemerintahanKota Bogor (Lembaran Daerah Kota BogorTahun 2008 Nomor 2 Seri E);

Page 5: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

4

8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3Tahun 2010 tentang Organisasi PerangkatDaerah (Lembaran Daerah Kota BogorTahun 2010 Nomor I Seri D) sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 4 Tahun 2014 tentangPerubahan atas Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentangOrganisasi Perangkat Daerah (LembaranDaerah Kota Bogor Tahun 2014 Nomor 2Seri D);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BOGOR

dan

WALIKOTA BOGOR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANGPEMBENTUKAN PRODUK HUKUMDAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Bogor.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah otonom.

3. Walikota adalah Walikota Bogor.

Page 6: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

5

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnyadisingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKota Bogor.

5. Pimpinan DPRD adalah Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD.

6. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkatOPD adalah dinas, badan, kantor, dan unit kerjadi lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Bogor.

8. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris DPRD Kota Bogor.

9. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah BagianHukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat DaerahKota Bogor.

10. Pemrakarsa adalah pimpinan OPD atau DPRDyang mengajukan usul rancangan Peraturan Daerah.

11. Pembentukan Produk Hukum Daerah adalah pembuatanperaturan perundang-undangan daerah yang mencakuptahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan,pengesahan atau penetapan, pengundangan, danpenyebarluasan.

12. Produk Hukum Daerah adalah produk hukum berbentukperaturan meliputi Peraturan Daerah, Peraturan Walikota,Peraturan Bersama Walikota dan Bupati/Walikota,Peraturan DPRD dan berbentuk keputusan meliputiKeputusan Walikota, Keputusan DPRD, Keputusan PimpinanDPRD, dan Keputusan Badan Kehormatan DPRD.

13. Peraturan Daerah adalah peraturan perundang-undanganyang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersamaWalikota.

14. Peraturan Walikota adalah peraturan yang ditetapkanoleh Walikota.

15. Peraturan Bersama Walikota dan Bupati/Walikotayang selanjutnya disebut Peraturan Bersama Walikotaadalah peraturan yang ditetapkan oleh dua atau lebihBupati/Walikota.

Page 7: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

6

16. Peraturan DPRD adalah peraturan yang ditetapkan olehpimpinan DPRD.

17. Program Pembentukan Peraturan Daerah yang selanjutnyadisebut Progpemperda adalah instrumen perencanaanprogram pembentukan Peraturan Daerah yang disusunsecara terencana, terpadu, dan sistematis.

18. Badan Pembentukan Peraturan Daerah yang selanjutnyadisingkat Bapemperda adalah alat kelengkapan DPRDyang bersifat tetap, dibentuk dalam rapat paripurna DPRD.

19. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerahyang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumenperencanaan Daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

20. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerahyang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumenperencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

21. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnyadisingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerahuntuk periode 1 (satu) tahun.

22. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnyadisingkat APBD adalah rencana keuangan tahunanpemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersamaoleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkandengan Peraturan Daerah.

23. Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUAadalah dokumen yang memuat kebijakan bidangpendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsiyang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.

24. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnyadisingkat PPAS adalah program prioritas dan patokan batasmaksimal anggaran yang diberikan kepada OPD untuk setiapprogram sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerjadan anggaran satuan kerja OPD.

25. Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitianatau pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnyaterhadap suatu masalah tertentu yang dapatdipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturanmasalah tersebut dalam Rancangan Perda sebagai solusiterhadap permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat.

Page 8: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

7

26. Pengundangan adalah penempatan Produk Hukum Daerahdalam Lembaran Daerah, Tambahan Lembaran Daerah,atau Berita Daerah.

27. Klarifikasi adalah pengkajian dan penilaian terhadapPeraturan Daerah, Peraturan Walikota, dan Peraturan DPRDuntuk mengetahui bertentangan dengan kepentingan umum,kesusilaan, dan/atau peraturan perundang-undanganyang lebih tinggi.

28. Evaluasi adalah pengkajian dan penilaian terhadaprancangan Peraturan Daerah dan rancangan PeraturanWalikota untuk mengetahui bertentangandengan kepentingan umum, dan/atau peraturanperundang-undangan yang lebih tinggi.

29. Bertentangan dengan kepentingan umum adalah kebijakanyang menyebabkan terganggunya kerukunan antar wargamasyarakat, terganggunya akses terhadap pelayanan publik,terganggunya ketentraman dan ketertiban umum,terganggunya kegiatan ekonomi untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat dan/atau diskriminasiterhadap suku, agama dan kepercayaan, ras, antar golongan,dan gender.

30. Partisipasi Masyarakat adalah peran serta warga masyarakatuntuk menyalurkan aspirasi, pemikiran,dan kepentingannya dalam penyelenggaraan pemerintahandaerah.

BAB IIASAS PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

Pasal 2

(1) Pembentukan Produk Hukum Daerah harus mencerminkanasas umum penyelenggaraan negara dan berdasarkanpada asas pembentukan peraturan perundang-undanganyang baik.

(2) Asas umum penyelenggaraan negara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

Page 9: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

8

a. asas kepastian hukum;

b. asas tertib penyelenggaraan negara;

c. asas kepentingan umum;

d. asas keterbukaan;

e. asas proporsionalitas;

f. asas profesionalitas; dan

g. asas akuntabilitas.

(3) Asas pembentukan peraturan perundang-undangan yangbaik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. kejelasan tujuan;b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;d. dapat dilaksanakan;e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;f. kejelasan rumusan; dang. keterbukaan.

Pasal 3

Materi muatan Produk Hukum Daerah harus mencerminkanasas:a. pengayoman;b. kemanusiaan;c. kebangsaan;d. kekeluargaan;e. kenusantaraan;f. bhinneka tunggal ika;g. keadilan;h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan;i. ketertiban dan kepastian hukum; dan/atauj. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.

Page 10: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

9

BAB IIIJENIS DAN MATERI MUATAN PRODUK HUKUM DAERAH

Bagian KesatuJenis dan Materi Muatan Produk Hukum Daerah

Yang Diterbitkan Oleh Walikota

Paragraf 1Jenis

Pasal 4

Jenis Produk Hukum Daerah yang diterbitkan oleh Walikotaterdiri atas:a. Peraturan Daerah;b. Peraturan Walikota;c. Peraturan Bersama Walikota; dand. Keputusan Walikota.

Pasal 5

(1) Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf a bersifat pengaturan yang disetujui bersama antaraWalikota dan DPRD, ditetapkan dan ditandatanganioleh Walikota.

(2) Peraturan Walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf b bersifat pengaturan, ditetapkan,dan ditandatangani oleh Walikota.

(3) Peraturan Bersama Walikota sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 huruf c bersifat pengaturan, ditetapkandan ditandatangani oleh Walikota dan Bupati/Walikotalainnya.

(4) Keputusan Walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf d bersifat penetapan dan ditandatanganioleh Walikota.

Page 11: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

10

Paragraf 2Materi Muatan

Pasal 6

(1) Materi muatan Produk Hukum Daerah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4 berisi materi muatandalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugaspembantuan serta penjabaran lebih lanjut peraturanperundang-undangan yang lebih tinggi.

(2) Selain materi muatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Produk Hukum Daerah dapat memuat materi muatan lokalsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian KeduaJenis dan Materi Muatan Produk Hukum Daerah

Yang Diterbitkan Oleh DPRD

Paragraf 1Jenis

Pasal 7

Jenis Produk Hukum Daerah yang diterbitkan oleh DPRDterdiri atas:a. Peraturan DPRD;b. Keputusan DPRD;c. Keputusan Pimpinan DPRD; dand. Keputusan Badan Kehormatan DPRD.

Pasal 8

(1) Peraturan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7huruf a bersifat pengaturan yang disetujui bersamapimpinan dan anggota DPRD dalam rapat paripurna,ditetapkan dan ditandatangani oleh pimpinan DPRD.

(2) Keputusan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7huruf b bersifat penetapan dan ditandatanganioleh pimpinan DPRD.

Page 12: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

11

(3) Keputusan Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf c bersifat penetapandan ditandatangani oleh pimpinan DPRD dalam rapatpimpinan DPRD.

(4) Keputusan Badan Kehormatan DPRD sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 huruf d bersifat penetapandan ditandatangani oleh Ketua Badan Kehormatan DPRD.

Paragraf 2Materi Muatan

Pasal 9

(1) Materi muatan Peraturan DPRD sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf a berisi materi muatan dalam rangkamelaksanakan tugas dan fungsi DPRDatau yang diperintahkan oleh peraturanperundang-undangan yang lebih tinggi atau yang setingkat.

(2) Materi muatan Keputusan DPRD sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf b berisi materi muatan hasil dari rapatparipurna.

(3) Materi muatan Keputusan Pimpinan DPRD sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 huruf c berisi materi muatanpenetapan hasil rapat pimpinan DPRD dalam rangkamenyelenggarakan tugas fungsi DPRD yang bersifat teknisoperasional.

(4) Materi muatan Keputusan Badan Kehormatan DPRDsebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf d berisi materimuatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRDyang terbukti melanggar Peraturan DPRD tentang tata tertibdan/atau Peraturan DPRD tentang kode etik.

Pasal 10

(1) Produk Hukum Daerah sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 dan Pasal 7 dibentuk sesuai dengan bentukrancangan Produk Hukum Daerah.

Page 13: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

12

(2) Ketentuan mengenai bentuk rancangan Produk HukumDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantumdalam Lampiran I yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB IVPEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

YANG DITERBITKAN OLEH WALIKOTA

Bagian KesatuUmum

Pasal 11

Pembentukan Produk Hukum Daerah yang diterbitkanoleh Walikota mencakup tahapan sebagai berikut:

a. perencanaan;

b. penyusunan;

c. pembahasan;

d. pengesahan atau penetapan;

e. pengundangan; dan

f. penyebarluasan.

Bagian KeduaPembentukan Peraturan Daerah

Paragraf 1Perencanaan Rancangan Peraturan Daerah

Pasal 12

(1) Perencanaan penyusunan Peraturan Daerah dilakukandalam Progpemperda.

(2) Progpemperda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusunoleh DPRD dan Walikota untuk jangka waktu 1 (satu) tahunberdasarkan skala prioritas Progpemperda.

Page 14: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

13

(3) Progpemperda sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditetapkan dengan Keputusan DPRD.

(4) Penyusunan dan penetapan Progpemperda dilakukansetiap tahun sebelum penetapan rancangan PeraturanDaerah tentang APBD.

(5) Dalam Progpemperda dapat dimuat daftar kumulatifterbuka yang terdiri atas:

a. akibat putusan Mahkamah Agung;

b. APBD;

c. pembatalan atau klarifikasi dari Menteriyang membidangi urusan pemerintahan dalam negeriatau Gubernur; dan

d. perintah dari peraturan perundang-undanganyang lebih tinggi setelah Progpemperda ditetapkan.

(6) Selain daftar kumulatif terbuka sebagaimana dimaksudpada ayat (5), dalam Progpemperda dapat memuat daftarkumulatif terbuka mengenai:

a. penataan kecamatan;

b. pembentukan, pemekaran dan penggabungankecamatan; dan/atau

c. pembentukan, pemekaran dan penggabungankelurahan.

(7) Dalam keadaan tertentu, DPRD atau Walikota dapatmengajukan rancangan Peraturan Daerah di luarProgpemperda karena alasan:

a. mengatasi keadaan luar biasa, keadaaan konflik, ataubencana alam;

b. menindaklanjuti kerja sama dengan pihak lain; dan

c. mengatasi keadaan tertentu lainnya yang memastikanadanya urgensi atas suatu rancangan PeraturanDaerah yang dapat disetujui bersama oleh Bapemperdadan Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Page 15: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

14

Pasal 13

(1) Dalam penyusunan Progpemperda di lingkunganPemerintah Daerah, Walikota menugaskan Kepala OPDuntuk menyusun Progpemperda.

(2) Penyusunan Progpemperda sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dikoordinasikan oleh Bagian Hukumdan Hak Asasi Manusia.

(3) Penyusunan Progpemperda sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dapat mengikutsertakan instansi vertikalterkait.

(4) Instansi vertikal terkait sebagaimana dimaksudpada ayat (3) terdiri atas:a. instansi vertikal dari kementerian

yang menyelenggarakan urusan pemerintahandi bidang hukum; dan/atau

b. instansi vertikal terkait sesuai dengan:1. kewenangan;2. materi muatan; atau3. kebutuhan.

(5) Hasil penyusunan Progpemperda sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diajukan oleh Bagian Hukum dan Hak AsasiManusia kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 14

Walikota menyampaikan hasil penyusunan Progpemperdadi lingkungan Pemerintah Daerah kepada Bapemperdamelalui pimpinan DPRD.

Pasal 15

(1) Penyusunan Progpemperda di lingkungan DPRDdikoordinasikan oleh Bapemperda.

(2) Ketentuan mengenai penyusunan Progpemperdadi lingkungan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diatur dalam Peraturan DPRD.

Page 16: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

15

Pasal 16

(1) Penyusunan Progpemperda dilakukan sesuaidengan bentuk dan tata cara pengisian Progpemperda.

(2) Ketentuan mengenai bentuk dan tata cara pengisianProgpemperda sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2Penyusunan Peraturan Daerah

Pasal 17

(1) Pemrakarsa dalam mempersiapkan rancangan PeraturanDaerah disertai dengan penjelasan atau keterangandan/atau Naskah Akademik.

(2) Penyusunan penjelasan atau keterangan dan/atau NaskahAkademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)untuk rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari OPDmengikutsertakan Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

(3) Pemrakarsa dalam melakukan penyusunan NaskahAkademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)dapat mengikutsertakan instansi vertikal dari kementerianyang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidanghukum dan pihak ketiga yang mempunyai keahliansesuai materi yang akan diatur dalam rancangan PeraturanDaerah.

(4) Penjelasan atau keterangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) paling sedikit memuat pokok pikirandan materi muatan yang akan diatur.

(5) Penjelasan atau keterangan dan/atau Naskah Akademiksebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakansebagai pedoman dalam penyusunan rancangan PeraturanDaerah.

Page 17: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

16

Pasal 18

(1) Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia melakukanpenyelarasan Naskah Akademik rancangan PeraturanDaerah yang diterima dari OPD.

(2) Penyelarasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan terhadap sistematika dan materi muatan NaskahAkademik rancangan Peraturan Daerah.

(3) Penyelarasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan dalam rapat penyelarasandengan mengikutsertakan pemangku kepentingan.

(4) Dalam melakukan penyelarasan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat dibentuk tim penyelarasan NaskahAkademik rancangan Peraturan Daerah yang ditetapkandengan Keputusan Walikota.

(5) Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui SekretarisDaerah menyampaikan kembali Naskah Akademikrancangan Peraturan Daerah yang telah dilakukanpenyelarasan kepada OPD disertai dengan penjelasan hasilpenyelarasan.

Pasal 19

Dalam hal rancangan Peraturan Daerah mengatur mengenai:

a. APBD;

b. pencabutan Peraturan Daerah; atau

c. perubahan Peraturan Daerah yang hanya terbatasmengubah beberapa materi;

d. penyampaian rancangan Peraturan Daerah tersebutdisertai dengan penjelasan atau keterangan yang memuatpokok pikiran dan materi muatan yang diatur.

Pasal 20

(1) Penyusunan naskah akademik dilakukan sesuaidengan teknik penyusunan Naskah Akademik.

Page 18: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

17

(2) Ketentuan mengenai teknik penyusunan naskah akademiksebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantumdalam Lampiran III yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 21

(1) Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari Walikotadisusun oleh Pemrakarsa berdasarkan Progpemperda.

(2) Pemrakarsa menyusun rancangan Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertaidengan penjelasan atau keterangan dan/atau NaskahAkademik.

(3) Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (2) diajukan kepada Bagian Hukum dan HakAsasi Manusia.

Pasal 22

(1) Dalam menyusun rancangan Peraturan Daerah,Walikota membentuk tim penyusun rancangan PeraturanDaerah yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

(2) Keanggotaan tim penyusun rancangan Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Penanggungjawab : Walikota

b. Pembina : Sekretaris Daerah

c. Ketua : Pemrakarsa

d. Sekretaris : Bagian Hukum dan Hak AsasiManusia

e. Anggota : OPD terkait sesuai kebutuhan

(3) Walikota dapat mengikutsertakan instansi vertikalyang terkait dan/atau akademisi dalam keanggotaan timpenyusun rancangan Peraturan Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (2).

Page 19: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

18

Pasal 23

Dalam penyusunan rancangan Peraturan Daerah, tim penyusunrancangan Peraturan Daerah dapat mengundang penelitidan/atau tenaga ahli dari lingkungan perguruan tinggiatau organisasi kemasyarakatan sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 24

Ketua tim penyusun rancangan Peraturan Daerah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 22 ayat (2) melaporkan kepada SekretarisDaerah mengenai perkembangan dan/atau permasalahanyang dihadapi dalam penyusunan rancangan Peraturan Daerahuntuk mendapatkan arahan atau keputusan.

Pasal 25

Rancangan Peraturan Daerah yang telah disusun diberi parafkoordinasi oleh tim penyusun rancangan Peraturan Daerahdan Pemrakarsa.

Pasal 26

Ketua tim penyusun rancangan Peraturan Daerahmenyampaikan hasil rancangan Peraturan Daerah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 kepada Walikota melalui SekretarisDaerah untuk dilakukan pengharmonisasian, pembulatan,dan pemantapan konsepsi.

Pasal 27

(1) Sekretaris Daerah menugaskan Kepala Bagian Hukumdan Hak Asasi Manusia untuk mengkoordinasikanpengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsirancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksuddalam Pasal 26.

Page 20: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

19

(2) Dalam mengoordinasikan pengharmonisasian, pembulatan,dan pemantapan konsepsi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusiadapat mengikutsertakan instansi vertikal dari kementerianyang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidanghukum dan membentuk tim harmonisasi rancanganPeraturan Daerah yang ditetapkan dengan KeputusanWalikota.

Pasal 28

(1) Sekretaris Daerah menyampaikan hasil pengharmonisasian,pembulatan, dan pemantapan konsepsi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 27 kepada Pemrakarsauntuk mendapatkan paraf persetujuan pada setiap halamanrancangan Peraturan Daerah.

(2) Sekretaris Daerah menyampaikan rancangan PeraturanDaerah yang telah dibubuhi paraf persetujuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) kepada Walikota.

Pasal 29

Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari DPRDdapat diajukan oleh anggota DPRD, komisi, gabungan komisi,atau Bapemperda berdasarkan Progpemperda.

Pasal 30

(1) Rancangan Peraturan Daerah yang telah diajukanoleh anggota DPRD, komisi, gabungan komisi,atau Bapemperda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29disampaikan secara tertulis kepada Pimpinan DPRDdisertai penjelasan atau keterangan dan/atau NaskahAkademik.

(2) Penjelasan atau keterangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) memuat:a. pokok pikiran dan materi muatan yang diatur;b. daftar nama; danc. tanda tangan pengusul.

Page 21: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

20

(3) Naskah Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)yang telah melalui pengkajian dan penyelarasan, memuat:

a. latar belakang dan tujuan penyusunan;

b. sasaran yang ingin diwujudkan;

c. pokok pikiran, ruang lingkup, atau objek yang akandiatur; dan

d. jangkauan dan arah pengaturan.

(4) Penyampaian rancangan Peraturan Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diberikan nomor pokokoleh Sekretariat DPRD.

Pasal 31

(1) Pimpinan DPRD menyampaikan rancangan PeraturanDaerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1)kepada Bapemperda untuk dilakukan pengkajian.

(2) Pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandalam rangka pengharmonisasian, pembulatan,dan pemantapan konsepsi rancangan Peraturan Daerah.

Pasal 32

Bapemperda menyampaikan hasil pengkajian rancanganPeraturan Daerah kepada Pimpinan DPRD.

Pasal 33

(1) Pimpinan DPRD menyampaikan hasil pengkajianBapemperda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31dalam rapat paripurna DPRD.

(2) Pimpinan DPRD menyampaikan rancangan PeraturanDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada semuaanggota DPRD paling lama 7 (tujuh) hari sebelum rapatparipurna DPRD.

(3) Dalam rapat paripurna DPRD sebagaimana dimaksudpada ayat (2):

Page 22: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

21

a. pengusul memberikan penjelasan;

b. fraksi dan anggota DPRD lainnya memberikanpandangan; dan

c. pengusul memberikan jawaban atas pandangan fraksidan anggota DPRD lainnya.

(4) Rapat paripurna DPRD memutuskan usul rancanganPeraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3),berupa:

a. persetujuan;

b. persetujuan dengan pengubahan; atau

c. penolakan.

(5) Dalam hal persetujuan dengan pengubahan sebagaimanadimaksud pada ayat (4) huruf b, pimpinan DPRDmenugaskan komisi, gabungan komisi, Bapemperda,atau panitia khusus untuk menyempurnakan rancanganPeraturan Daerah tersebut.

(6) Penyempurnaan rancangan Peraturan Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (5) disampaikan kembalikepada Pimpinan DPRD.

Pasal 34

Rancangan Peraturan Daerah yang telah disiapkan oleh DPRDdisampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada Walikotauntuk dilakukan pembahasan.

Pasal 35

Apabila dalam satu masa sidang, DPRD dan Walikotamenyampaikan rancangan Peraturan Daerah mengenai materiyang sama, yang dibahas adalah rancangan Peraturan Daerahyang disampaikan oleh DPRD dan rancangan Peraturan Daerahyang disampaikan oleh Walikota digunakan sebagai bahanuntuk dipersandingkan.

Page 23: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

22

Paragraf 4Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah

Pasal 36

Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari Walikotadisampaikan dengan surat pengantar Walikota kepada PimpinanDPRD untuk dilakukan pembahasan.

Pasal 37

(1) Surat pengantar Walikota sebagaimana dimaksuddalam Pasal 36, paling sedikit memuat:a. latar belakang dan tujuan penyusunan;b. sasaran yang ingin diwujudkan; danc. materi pokok yang diatur, yang menggambarkan

keseluruhan substansi rancangan Peraturan Daerah.

(2) Dalam hal rancangan Peraturan Daerah yang berasaldari Walikota disusun berdasarkan Naskah Akademik,disertakan dalam penyampaian rancangan PeraturanDaerah.

Pasal 38

Dalam rangka pembahasan rancangan Peraturan Daerahdi DPRD, Pemrakarsa memperbanyak rancangan PeraturanDaerah sesuai jumlah yang diperlukan.

Pasal 39

(1) Walikota membentuk tim dalam pembahasan rancanganPeraturan Daerah di DPRD.

(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuaioleh Sekretaris Daerah atau pejabat yang ditunjukoleh Walikota.

(3) Ketua tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaporkanperkembangan dan/atau permasalahan dalam pembahasanrancangan Peraturan Daerah di DPRD kepada Walikotauntuk mendapatkan arahan dan keputusan.

Page 24: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

23

Pasal 40

Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari DPRDdisampaikan dengan surat pengantar Pimpinan DPRDkepada Walikota untuk dilakukan pembahasan.

Pasal 41

(1) Surat pengantar Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksuddalam Pasal 40 paling sedikit memuat:

a. latar belakang dan tujuan penyusunan;

b. sasaran yang ingin diwujudkan; dan

c. materi pokok yang diatur, yang menggambarkankeseluruhan substansi rancangan Peraturan Daerah.

(2) Dalam hal rancangan Peraturan Daerah yang berasaldari DPRD disusun berdasarkan Naskah Akademik,Naskah Akademik disertakan dalam penyampaianrancangan Peraturan Daerah.

Pasal 42

Dalam rangka pembahasan rancangan Peraturan Daerahdi DPRD, Sekretariat DPRD memperbanyak rancangan PeraturanDaerah sesuai jumlah yang diperlukan.

Pasal 43

(1) Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari DPRDatau Walikota dibahas oleh DPRD dan Walikotauntuk mendapatkan persetujuan bersama.

(2) Pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan melalui 2 (dua) tingkat pembicaraanyaitu pembicaraan tingkat I dan pembicaraan tingkat II.

Pasal 44

Pembicaraan tingkat I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43ayat (2) meliputi:

Page 25: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

24

a. dalam hal rancangan Peraturan Daerah berasaldari Walikota dilakukan dengan:

1. penjelasan Walikota dalam rapat paripurna mengenairancangan Peraturan Daerah;

2. pemandangan umum fraksi terhadap rancanganPeraturan Daerah; dan

3. tanggapan dan/atau jawaban Walikotaterhadap pemandangan umum fraksi;

b. dalam hal rancangan Peraturan Daerah berasal dari DPRDdilakukan dengan:

1. penjelasan pimpinan komisi, pimpinan gabungan komisi,pimpinan Bapemperda, atau pimpinan panitia khususdalam rapat paripurna mengenai rancangan PeraturanDaerah;

2. pendapat Walikota terhadap rancangan PeraturanDaerah; dan

3. tanggapan dan/atau jawaban fraksi terhadap pendapatWalikota;

c. pembahasan dalam rapat komisi, gabungan komisi,atau panitia khusus yang dilakukan bersamadengan Walikota atau pejabat yang ditunjukuntuk mewakilinya.

Pasal 45

Pembicaraan tingkat II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43ayat (2) meliputi:

a. pengambilan keputusan dalam rapat paripurnayang didahului dengan:

1. penyampaian laporan pimpinan komisi/pimpinangabungan komisi/pimpinan panitia khusus yang berisipendapat fraksi dan hasil pembahasan; dan

2. permintaan persetujuan dari anggota secara lisanoleh pimpinan rapat paripurna;

b. pendapat akhir Walikota.

Page 26: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

25

Pasal 46

(1) Dalam hal persetujuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 45 huruf a angka 2 tidak dapat dicapai secaramusyawarah untuk mufakat, keputusan diambilberdasarkan suara terbanyak.

(2) Dalam hal rancangan Peraturan Daerah tidak mendapatpersetujuan bersama antara DPRD dan Walikota,rancangan Peraturan Daerah tersebut tidak boleh diajukanlagi dalam persidangan DPRD masa sidang itu.

Pasal 47

(1) Rancangan Peraturan Daerah dapat ditarik kembali sebelumdibahas bersama oleh DPRD dan Walikota.

(2) Penarikan kembali rancangan Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh Walikota,disampaikan dengan surat Walikota disertai alasanpenarikan.

(3) Penarikan kembali rancangan Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh DPRD,dilakukan dengan Keputusan Pimpinan DPRDdengan disertai alasan penarikan.

Pasal 48

(1) Rancangan Peraturan Daerah yang sedang dibahashanya dapat ditarik kembali berdasarkan persetujuanbersama DPRD dan Walikota.

(2) Penarikan kembali rancangan Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapatdilakukan dalam rapat paripurna DPRD yang dihadirioleh Walikota.

(3) Rancangan Peraturan Daerah yang ditarik kembalitidak dapat diajukan lagi pada masa sidang yang sama.

Page 27: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

26

Paragraf 4Penetapan Rancangan Peraturan Daerah

Pasal 49

(1) Rancangan Peraturan Daerah yang telah dibahas sebelummendapat persetujuan bersama antara DPRD dan Walikotadisampaikan kepada Gubernur untuk dilakukan fasilitasisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Fasilitasi terhadap Rancangan Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diberlakukanterhadap Rancangan Peraturan Daerah yang dilakukanevaluasi.

(3) Rancangan Peraturan Daerah yang telah dilakukan fasilitasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilanjutkandengan tahapan persetujuan bersama antara DPRDdan Walikota.

(4) Rancangan Peraturan Daerah yang telah disetujui bersamaoleh DPRD dan Walikota sebagaimana dimaksudpada ayat (2) disampaikan oleh pimpinan DPRDkepada Walikota untuk ditetapkan menjadi PeraturanDaerah.

(5) Penyampaian rancangan Peraturan Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktupaling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal persetujuanbersama.

(6) Terhadap rancangan Peraturan Daerah yang disampaikanpimpinan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sekretaris Daerah menyiapkan naskah Peraturan Daerahdengan menggunakan lambang negara pada halamanpertama.

Pasal 50

Walikota wajib menyampaikan rancangan Peraturan Daerahyang telah disetujui sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49kepada Gubernur paling lama 3 (tiga) hari terhitungsejak menerima rancangan Peraturan Daerah dari pimpinanDPRD untuk mendapatkan nomor register Peraturan Daerah.

Page 28: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

27

Pasal 51

Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksuddalam Pasal 50 dapat disampaikan dengan cara:

a. secara langsung disertai dengan softcopy rancanganPeraturan Daerah;

b. pengiriman melalui pos surat disertai dengan softcopyrancangan Peraturan Daerah; dan/atau

c. pengiriman melalui pesan elektronik/email.

Pasal 52

(1) Rancangan Peraturan Daerah yang telah mendapatnomor register sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50,ditetapkan oleh Walikota dengan membubuhkan tandatangan paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak rancanganPeraturan Daerah tersebut disetujui bersama oleh DPRD.

(2) Dalam hal Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berhalangan sementara atau berhalangan tetappenandatangan dilakukan oleh pelaksana tugas,pelaksana harian atau penjabat Walikota.

(3) Naskah Peraturan Daerah yang telah ditandatanganioleh Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dibubuhi nomor dan tahun oleh Bagian Hukum dan HakAsasi Manusia.

(4) Penomoran Peraturan Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (3) menggunakan nomor bulat.

Pasal 53

(1) Dalam hal Walikota tidak menandatangani rancanganPeraturan Daerah yang telah mendapat nomor registersebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (1),rancangan Peraturan Daerah tersebut sah menjadiPeraturan Daerah dan wajib diundangkan dalam lembarandaerah.

Page 29: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

28

(2) Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dinyatakan sah dengan kalimatpengesahannya berbunyi: “Peraturan Daerah ini dinyatakansah”.

(3) Kalimat pengesahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)harus dibubuhkan pada halaman terakhir naskahPeraturan Daerah sebelum pengundangan PeraturanDaerah ke dalam lembaran daerah.

(4) Sekretaris Daerah membubuhkan kalimat pengesahansebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(5) Naskah Peraturan Daerah yang telah dibubuhi kalimatpengesahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibubuhinomor dan tahun serta diundangkan oleh SekretarisDaerah.

Pasal 54

(1) Penandatanganan Peraturan Daerah dibuat dalam rangkap4 (empat).

(2) Pendokumentasian naskah asli Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh:

a. DPRD;

b. Sekretaris Daerah;

c. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan

d. Pemrakarsa.

Pasal 55

Rancangan Peraturan Daerah yang belum mendapatkannomor register sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 belumdapat ditetapkan oleh Walikota dan belum dapat diundangkandalam lembaran daerah.

Page 30: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

29

Paragraf 5Pengundangan Peraturan Daerah

Pasal 56

(1) Sekretaris Daerah mengundangkan Peraturan Daerahdengan menempatkannya dalam lembaran daerah.

(2) Sekretaris Daerah menandatangani pengundanganPeraturan Daerah dengan membubuhkan tanda tanganpada naskah Peraturan Daerah dimaksud.

(3) Lembaran daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan penerbitan resmi Pemerintah Daerah.

(4) Pengundangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)merupakan pemberitahuan secara formal suatu PeraturanDaerah, sehingga mempunyai daya ikat pada masyarakat.

Pasal 57

(1) Penjelasan Peraturan Daerah ditempatkan dalam tambahanlembaran daerah.

(2) Tambahan lembaran daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) mencantumkan nomor tambahan lembarandaerah.

(3) Tambahan lembaran daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (2), ditetapkan bersamaan dengan pengundanganPeraturan Daerah.

(4) Nomor tambahan lembaran daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (2) merupakan kelengkapan dan penjelasandari lembaran daerah.

Pasal 58

(1) Penomoran pengundangan Peraturan Daerah dilakukanoleh Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

(2) Penomoran pengundangan Peraturan Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) menggunakan nomor bulat.

Page 31: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

30

Paragraf 6Pembentukan Peraturan Daerah

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Pasal 59

(1) Pembahasan Peraturan Daerah tentang APBD didahuluidengan pembahasan KUA dan PPAS.

(2) Walikota menyusun KUA dan PPAS sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berdasarkan RKPD dan diajukankepada DPRD untuk dibahas bersama.

(3) KUA dan PPAS yang telah disepakati Walikota bersamaDPRD menjadi pedoman OPD dalam menyusun rencanakerja dan anggaran OPD.

(4) Rencana kerja dan anggaran OPD sebagaimana dimaksudpada ayat (2) disampaikan kepada pejabat pengelolakeuangan Daerah sebagai bahan penyusunan rancanganPeraturan Daerah tentang APBD tahun berikutnya.

(5) Ketentuan mengenai tata cara penyusunan rencana kerjadan anggaran, serta dokumen pelaksanaan anggaran OPDdiatur dalam Peraturan Daerah yang berpedomanpada ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 60

(1) Walikota wajib mengajukan rancangan Peraturan Daerahtentang APBD disertai penjelasan dan dokumenpendukungnya kepada DPRD sesuai dengan waktuyang ditentukan oleh ketentuan peraturanperundang-undangan untuk memperoleh persetujuanbersama.

(2) Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dibahas Walikota bersama DPRDdengan berpedoman pada RKPD, KUA, dan PPASuntuk mendapat persetujuan bersama.

(3) Atas dasar persetujuan bersama DPRD dan Walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (2), Walikota menyiapkanrancangan Peraturan Walikota tentang penjabaran APBDdan rancangan dokumen pelaksanaan anggaran.

Page 32: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

31

Pasal 61

Walikota dan DPRD wajib menyetujui bersama rancanganPeraturan Daerah tentang APBD paling lambat 1 (satu) bulansebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun.

Pasal 62

(1) Apabila Walikota dan DPRD tidak mengambil persetujuanbersama dalam waktu 60 (enam puluh) harisejak disampaikan rancangan Peraturan Daerahtentang APBD oleh Walikota kepada DPRD,Walikota menyusun dan menetapkan Peraturan Walikotatentang APBD paling tinggi sebesar angka APBD tahunanggaran sebelumnya untuk membiayai keperluan setiapbulan.

(2) Rancangan Peraturan Walikota sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat ditetapkan setelah memperolehpengesahan dari Gubernur.

(3) Untuk memperoleh pengesahan sebagaimana dimaksudpada ayat (2), rancangan Peraturan Walikota tentang APBDbeserta lampirannya disampaikan paling lama15 (lima belas) hari terhitung sejak DPRD tidak mengambilkeputusan bersama dengan Walikota terhadap rancanganPeraturan Daerah tentang APBD.

Paragraf 7Pembentukan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD

Pasal 63

(1) Walikota mengajukan rancangan Peraturan Daerah tentangperubahan APBD disertai penjelasan dan dokumenpendukung kepada DPRD untuk memperoleh persetujuanbersama.

(2) Pengambilan keputusan mengenai rancangan PeraturanDaerah tentang perubahan APBD sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan oleh DPRD bersama Walikota palinglambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun anggaranyang bersangkutan berakhir.

Page 33: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

32

(3) Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksudpada ayat (2) tidak mengambil keputusan bersamadengan Walikota terhadap rancangan Peraturan Daerahtentang perubahan APBD, Walikota melaksanakanpengeluaran yang dianggarkan dalam APBD tahun anggaranberjalan.

(4) Penetapan rancangan Peraturan Daerah tentang perubahanAPBD dilakukan setelah ditetapkannya Peraturan Daerahtentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBDtahun sebelumnya.

Pasal 64

Peraturan Walikota tentang penjabaran APBD dan PeraturanWalikota tentang penjabaran perubahan APBD dijadikan dasarpenetapan dokumen pelaksanaan anggaran OPD.

Pasal 65

Ketentuan mengenai mekanisme pembentukan PeraturanDaerah tentang perubahan APBD berlaku secara mutatismutandis dengan mekanisme pembentukan Peraturan Daerahtentang APBD.

Paragraf 8Pembentukan Peraturan Daerah tentangPertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Pasal 66

(1) Walikota menyampaikan rancangan Peraturan Daerahtentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBDkepada DPRD dengan dilampiri laporan keuanganyang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuanganpaling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaranberakhir.

(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)paling sedikit meliputi:

a. laporan realisasi anggaran;

Page 34: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

33

b. laporan perubahan saldo anggaran lebih;

c. neraca;

d. laporan operasional;

e. laporan arus kas;

f. laporan perubahan ekuitas; dan

g. catatan atas laporan keuangan yang dilampiridengan ikhtisar laporan keuangan BUMD.

(3) Penyajian laporan keuangan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dilakukan sesuai dengan standar akuntansipemerintahan.

(4) Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawabanpelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dibahas Walikota bersama DPRD untuk mendapatpersetujuan bersama.

(5) Persetujuan bersama rancangan Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan palinglambat 7 (tujuh) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

(6) Atas dasar persetujuan bersama sebagaimana dimaksudpada ayat (5), Walikota menyiapkan rancangan PeraturanWalikota tentang penjabaran pertanggungjawabanpelaksanaan APBD.

Paragraf 9Pembentukan Peraturan Daerah

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pasal 67

Ketentuan mengenai pembahasan Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 sampai dengan Pasal 46berlaku secara mutatis mutandis terhadap pembentukanPeraturan Daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah.

Page 35: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

34

Paragraf 10Pembentukan Peraturan Daerah

tentang Rencana Tata Ruang Daerah

Pasal 68

(1) Walikota dibantu badan koordinasi penataan ruang daerah)mengkoordinasikan penyusunan rancangan PeraturanDaerah tentang rencana tata ruang.

(2) Walikota mengkonsultasikan substansi teknisatas rancangan Peraturan Daerah tentang rencanatata ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)kepada instansi pusat yang membidangi urusan tata ruangyang dikoordinasikan oleh badan koordinasi penataan ruangnasional.

(3) Konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)guna mendapatkan persetujuan dari instansi pusatyang membidangi urusan tata ruang.

(4) Konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukansetelah rancangan Peraturan Daerah tentang rencanatata ruang dibahas di badan koordinasi penataan ruangdaerah provinsi dan mendapatkan rekomendasi Gubernur.

(5) Konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyangkut substansi teknis rancangan Peraturan Daerahtentang rencana tata ruang untuk disesuaikandengan rencana tata ruang wilayah provinsi.

(6) Materi konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)meliputi rancangan Peraturan Daerah tentang rencanatata ruang beserta lampirannya.

(7) Lampiran rancangan Peraturan Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (2), berupa dokumen rencanatata ruang dan album peta.

Pasal 69

Konsultasi atas substansi teknis sebagaimana dimaksuddalam Pasal 68 ayat (2), dilakukan sebelum rancangan PeraturanDaerah tentang rencana tata ruang disetujui bersama DPRD.

Page 36: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

35

Bagian KeduaPenyusunan Peraturan Walikota

Pasal 70

(1) Kepala OPD menyusun rancangan produk hukum daerahberbentuk Peraturan Walikota.

(2) Rancangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanpembahasan oleh Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusiauntuk harmonisasi dan sinkronisasi dengan OPD terkait.

(3) Untuk melakukan pembahasan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat dibentuk tim harmonisasi.

Pasal 71

(1) Walikota membentuk tim penyusunan Peraturan Walikota.

(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari:

a. Ketua : Pimpinan Pemrakarsa atau pejabatyang ditunjuk oleh Walikota

b. Sekretaris : Kepala Bagian Hukum dan Hak AsasiManusia

c. Anggota : OPD terkait sesuaikebutuhan, perancang peraturanperundang-undangan, peneliti,atau tenaga ahli.

(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkandengan Keputusan Walikota.

(4) Ketua Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2)melaporkan perkembangan rancangan Peraturan Walikotakepada Sekretaris Daerah.

Pasal 72

(1) Rancangan Peraturan Walikota yang telah dibahasharus mendapatkan paraf koordinasi kepala Bagian Hukumdan Hak Asasi Manusia dan Pimpinan Pemrakarsa.

Page 37: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

36

(2) Pimpinan Pemrakarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mengajukan Rancangan Peraturan Walikotayang telah mendapat paraf koordinasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) kepada Walikota melalui SekretarisDaerah.

Pasal 73

(1) Sekretaris Daerah dapat melakukan perubahandan/atau penyempurnaan terhadap rancangan PeraturanWalikota yang telah diparaf koordinasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 72 ayat (2).

(2) Perubahan dan/atau penyempurnaan rancangansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembalikankepada Pimpinan Pemrakarsa.

(3) Hasil penyempurnaan rancangan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) disampaikan kepada Sekretaris Daerah setelahdilakukan paraf koordinasi kepala Bagian Hukum dan HakAsasi Manusia dan Pimpinan Pemrakarsa.

(4) Sekretaris Daerah menyampaikan rancangan PeraturanWalikota sebagaimana dimaksud pada ayat (3)kepada Walikota untuk ditandatangani.

Pasal 74

(1) Penandatanganan Peraturan Walikota sebagaimanadimaksud dalam Pasal 73 ayat (4) dilakukan oleh Walikota.

(2) Penandatanganan Peraturan Walikota sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dibuat dalam rangkap 3 (tiga).

(3) Naskah Peraturan Walikota yang telah ditandatanganioleh Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dibubuhi nomor dan tahun oleh Bagian Hukum dan HakAsasi Manusia.

(4) Penomoran Peraturan Walikota sebagaimana dimaksudpada ayat (3) menggunakan nomor bulat.

(5) Pendokumentasian naskah asli Peraturan Walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh:

Page 38: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

37

a. Sekretaris Daerah;

b. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan

c. Pemrakarsa.

Pasal 75

(1) Sekretaris Daerah mengundangkan Peraturan Walikota,dengan menempatkannya dalam berita daerah.

(2) Sekretaris Daerah menandatangani pengundanganPeraturan Walikota dengan membubuhkan tanda tanganpada naskah Peraturan Walikota tersebut.

(3) Peraturan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mulai berlaku dan mempunyai kekuatan mengikatpada tanggal diundangkan kecuali ditentukan lain di dalamperaturan perundang-undangan yang bersangkutan.

Pasal 76

(1) Penomoran pengundangan Peraturan Walikota dilakukanoleh Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

(2) Penomoran pengundangan Peraturan Walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan nomorbulat.

Bagian KetigaPenyusunan Peraturan Bersama Walikota

Pasal 77

(1) Peraturan Bersama Walikota merupakan peraturanyang dibentuk oleh Walikota dengan Bupati/Walikota lainuntuk mengatur suatu urusan yang menyangkutkepentingan bersama.

(2) Rancangan Peraturan Bersama Walikota sebagaimanadimaksud pada ayat (1) disusun oleh Pemrakarsa bersamapihak yang menetapkan kesepakatan bersama.

Page 39: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

38

(3) Pembahasan rancangan Peraturan Bersama Walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan bersamainstansi terkait dari pihak yang mengadakan kesepakatanbersama melalui rapat kerja dan/atau rapat koordinasiteknis.

(4) Penyusunan rancangan Peraturan Bersama Walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (2) didahuluidengan penetapan kesepakatan bersama untuk membuatPeraturan Bersama Walikota.

(5) Rancangan Peraturan Bersama Walikota untuk kerja samaDaerah yang membebani APBD dan masyarakatserta belum tersedia anggarannya dalam APBD pada tahunanggaran berjalan, terlebih dahulu harus mendapatpersetujuan DPRD.

(6) Rancangan Peraturan Bersama Walikota ditetapkanmenjadi Peraturan Bersama Walikotadengan ditandatangani oleh Walikota dan Bupati/Walikotayang mengadakan kesepakatan bersama.

Pasal 78

Peraturan Peraturan Bersama Walikota yang telahditandatangani disampaikan kepada pihak yang mengadakankesepakatan bersama.

Pasal 79

(1) Penandatanganan Peraturan Bersama Walikota dibuatdalam rangkap 4 (empat).

(2) Dalam hal penandatanganan Peraturan Bersama Walikotamelibatkan lebih dari 2 (dua) daerah, Peraturan BersamaBupati/Walikota dibuat dalam rangkap sesuai kebutuhan.

(3) Naskah Peraturan Bersama Walikota yang telahditandatangani oleh Walikota sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dibubuhi nomor dan tahun oleh BagianHukum dan Hak Asasi Manusia dan Bagian HukumKabupaten/Kota lainnya.

Page 40: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

39

(4) Penomoran Peraturan Bersama Walikota sebagaimanadimaksud pada ayat (3) menggunakan nomor bulat.

(5) Pendokumentasian naskah asli Peraturan BersamaWalikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)atau ayat (2) oleh:a. Sekretaris Daerah tiap daerah;b. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia; danc. Pemrakarsa.

Pasal 80

(1) Sekretaris Daerah mengundangkan Peraturan BersamaWalikota dengan menempatkannya dalam berita daerah.

(2) Sekretaris Daerah menandatangani pengundanganPeraturan Bersama Walikota dengan membubuhkan tandatangan pada naskah Peraturan Bersama Walikota tersebut.

(3) Peraturan Bersama Walikota sebagaimana dimaksudpada ayat (1) mulai berlaku dan mempunyai kekuatanmengikat pada tanggal diundangkan kecuali ditentukanlain di dalam peraturan perundang-undanganyang bersangkutan.

Pasal 81

(1) Penomoran pengundangan Peraturan Bersama Walikotadilakukan oleh Kepala Bagian Hukum dan Hak AsasiManusia.

(2) Penomoran pengundangan Peraturan Bersama Walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan nomorbulat.

Bagian KeempatPenyusunan Keputusan Walikota

Pasal 82

(1) Kepala OPD menyusun Keputusan Walikotasesuai dengan tugas dan fungsi.

Page 41: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

40

(2) Keputusan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diajukan kepada Sekretaris Daerah setelah mendapat parafkoordinasi kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

(3) Sekretaris Daerah mengajukan rancangan KeputusanWalikota kepada Walikota untuk mendapat penetapan.

Pasal 83

(1) Penandatanganan Keputusan Walikota sebagaimanadimaksud dalam Pasal 82 ayat (3) dilakukan oleh Walikota.

(2) Penandatanganan Keputusan Walikota sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat didelegasikan kepada:

a. Wakil Walikota;

b. Sekretaris Daerah; dan/atau

c. Kepala OPD.

(3) Penandatanganan Keputusan Walikota sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dibuat dalam rangkap 3 (tiga).

(4) Naskah Keputusan Walikota yang telah ditandatanganioleh Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dibubuhi nomor dan tahun oleh Bagian Hukum dan HakAsasi Manusia.

(5) Penomoran Keputusan Walikota sebagaimana dimaksudpada ayat (3) menggunakan nomor kode klasifikasi.

(6) Pendokumentasian naskah asli Keputusan Walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh:

a. Sekretaris Daerah;

b. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan

c. Pemrakarsa.

Page 42: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

41

BAB VPEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

YANG DITERBITKAN OLEH DPRD

Bagian KesatuPenyusunan Peraturan DPRD

Pasal 84

(1) Peraturan DPRD merupakan peraturan yang dibentukuntuk melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenangserta hak dan kewajiban DPRD.

(2) Peraturan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat terdiri atas:

a. Peraturan DPRD tentang tata tertib;

b. Peraturan DPRD tentang kode etik;

c. Peraturan DPRD tentang tata beracara di badankehormatan; dan/atau

d. Peraturan DPRD lainnya sesuai kebutuhan.

Pasal 85

(1) Materi muatan Peraturan DPRD tentang tata tertibsebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 ayat (2) huruf aberisi ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan fungsi,tugas dan wewenang, hak, dan kewajiban anggota DPRD.

(2) Materi muatan Peraturan DPRD tentang kode etiksebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 ayat (2) huruf bpaling sedikit memuat:

a. pengertian kode etik;

b. tujuan kode etik;

c. pengaturan mengenai:

1. sikap dan perilaku anggota DPRD;

2. tata kerja anggota DPRD;

Page 43: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

42

3. tata hubungan antar penyelenggara pemerintahandaerah;

4. tata hubungan antar anggota DPRD;

5. tata hubungan antara anggota DPRD dengan pihaklain;

6. penyampaian pendapat, tanggapan, jawaban,dan sanggahan;

7. kewajiban anggota DPRD;

8. larangan bagi anggota DPRD;

9. hal yang tidak patut dilakukan oleh anggota DPRD;

10. sanksi dan mekanisme penjatuhan sanksi; dan

11. rehabilitasi.

(3) Materi muatan Peraturan DPRD tentang tata beracaradi badan kehormatan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 84 ayat (2) huruf c paling sedikit memuat:

a. ketentuan umum;

b. materi dan tata cara pengaduan;

c. penjadwalan rapat dan sidang;

d. verifikasi, meliputi:

1. sidang verifikasi;

2. pembuktian;

3. verifikasi terhadap pimpinan dan/atau anggotabadan kehormatan;

4. alat bukti; dan

5. pembelaan;

6. keputusan;

7. pelaksanaan keputusan; dan

8. ketentuan penutup.

Page 44: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

43

(4) Peraturan DPRD lainnya sesuai kebutuhan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 84 ayat (2) huruf d merupakanperaturan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ayat (2) dan ayat (3) yang materi muatannya antara laindiperintahkan oleh peraturan perundang-undanganyang lebih tinggi, kebutuhan dalam pengaturandan/atau untuk menyelesaikan masalah.

Pasal 86

(1) Rancangan Peraturan DPRD disusun dan dipersiapkanoleh Bapemperda.

(2) Rancangan Peraturan DPRD sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dibahas oleh panitia khusus.

(3) Pembahasan rancangan Peraturan DPRD sebagaimanadimaksud pada ayat (2), dilakukan melalui 2 (dua) tingkatpembicaraan, yaitu pembicaraan tingkat I dan pembicaraantingkat II.

(4) Pembicaraan tingkat I sebagaimana dimaksud pada ayat (3)meliputi:

a. penjelasan mengenai rancangan Peraturan DPRDoleh pimpinan DPRD dalam rapat paripurna;

b. pembentukan dan penetapan pimpinan dan keanggotaanpanitia khusus dalam rapat paripurna;

c. pembahasan materi rancangan Peraturan DPRDoleh panitia khusus.

(5) Pembicaraan tingkat II sebagaimana dimaksud pada ayat (3)berupa pengambilan keputusan dalam rapat paripurna,meliputi:

a. penyampaian laporan pimpinan panitia khususyang berisi proses pembahasan, pendapat fraksidan hasil pembicaraan sebagaimana dimaksudpada ayat (4) huruf c; dan

b. permintaan persetujuan dari anggota secara lisanoleh pimpinan rapat paripurna.

Page 45: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

44

(6) Dalam hal persetujuan sebagaimana dimaksudpada ayat (5) huruf b tidak dapat dicapai secaramusyawarah untuk mufakat, keputusan diambilberdasarkan suara terbanyak.

Pasal 87

(1) Peraturan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84ayat (2) dilarang bertentangan dengan kepentingan umum,kesusilaan, dan/atau peraturan perundang-undanganyang lebih tinggi.

(2) Peraturan DPRD disampaikan kepada Gubernur,paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan.

Pasal 88

(1) Penandatangan Peraturan DPRD dilakukan oleh KetuaDPRD atau Wakil Ketua DPRD.

(2) Penandatangan Peraturan DPRD paling sedikit dibuatdalam rangkap 4 (empat).

(3) Naskah Peraturan DPRD yang telah ditandatanganioleh Ketua DPRD atau Wakil Ketua DPRD sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dibubuhi nomor dan tahunoleh Sekretaris DPRD.

(4) Penomoran Peraturan DPRD sebagaimana dimaksudpada ayat (3) menggunakan nomor bulat.

(5) Pendokumentasian naskah asli peraturan DPRDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh:a. Sekretaris Daerah;b. Sekretaris DPRD;c. alat kelengkapan DPRD pemrakarsa; dand. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pasal 89

(1) Sekretaris Daerah mengundangkan Peraturan DPRDdengan menempatkannya dalam berita daerah.

Page 46: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

45

(2) Sekretaris Daerah menandatangani pengundanganPeraturan DPRD dengan membubuhkan tanda tanganpada naskah Peraturan DPRD tersebut.

(3) Peraturan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mulai berlaku dan mempunyai kekuatan mengikatpada tanggal diundangkan kecuali ditentukan lain di dalamperaturan perundang-undangan yang bersangkutan.

Pasal 90

(1) Penomoran pengundangan Peraturan DPRD dilakukanoleh Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

(2) Penomoran pengundangan Peraturan DPRD sebagaimanadimaksud pada ayat (1) menggunakan nomor bulat.

Bagian KeduaPenyusunan Keputusan DPRD

Pasal 91

(1) Untuk menyusun Keputusan DPRD dapat dibentuk panitiakhusus atau menetapkan Keputusan DPRD secaralangsung dalam rapat paripurna.

(2) Ketentuan mengenai penyusunan Peraturan DPRDsebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 berlaku secaramutatis mutandis terhadap penyusunan, pembahasan,dan penetapan rancangan Keputusan DPRD.

(3) Dalam hal Keputusan DPRD ditetapkan secara langsungdalam rapat paripurna, rancangan Keputusan DPRDdisusun dan dipersiapkan oleh Sekretariat DPRDdan pengambilan keputusan dilakukan dengan:a. penjelasan tentang rancangan Keputusan DPRD

oleh pimpinan DPRD;b. pendapat fraksi terhadap rancangan Keputusan DPRD;

danc. persetujuan atas rancangan Keputusan DPRD menjadi

Keputusan DPRD.

Page 47: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

46

Pasal 92

(1) Penandatangan Keputusan DPRD dilakukan oleh KetuaDPRD atau Wakil Ketua DPRD.

(2) Penandatangan Keputusan DPRD paling sedikit dibuatdalam rangkap 3 (tiga).

(3) Naskah Peraturan DPRD yang telah ditandatanganioleh Ketua DPRD atau Wakil Ketua DPRD sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dibubuhi nomor dan tahunoleh Sekretaris DPRD.

(4) Penomoran Peraturan DPRD sebagaimana dimaksudpada ayat (3) menggunakan nomor kode klasifikasi.

(5) Pendokumentasian naskah asli keputusan DPRDsebagaimana dimaksud pada ayat (2) oleh:a. Pimpinan DPRD;b. alat kelengkapan DPRD pemrakarsa; danc. Sekretaris DPRD.

Bagian KetigaPenyusunan Keputusan Pimpinan DPRD

Pasal 93

(1) Rancangan Keputusan Pimpinan DPRD disusundan dipersiapkan oleh Sekretariat DPRD.

(2) Keputusan Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan oleh pimpinan DPRD dalam rapatpimpinan DPRD.

(3) Penandatangan Keputusan Pimpinan DPRD dilakukanoleh Ketua DPRD atau Wakil Ketua DPRD.

(4) Naskah Keputusan Pimpinan DPRDyang telah ditandatangani oleh Ketua DPRD atau WakilKetua DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibubuhinomor dan tahun oleh Sekretaris DPRD.

(5) Penomoran Peraturan DPRD sebagaimana dimaksudpada ayat (4) menggunakan nomor kode klasifikasi.

Page 48: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

47

Bagian KeempatPenyusunan Keputusan Badan Kehormatan DPRD

Pasal 94

(1) Penyusunan Keputusan Badan Kehormatan DPRDditetapkan dalam rangka penjatuhan sanksikepada anggota DPRD.

(2) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) harus dilaporkan dalam rapat paripurnaDPRD.

(3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksikepada anggota DPRD yang terbukti melanggar PeraturanDPRD tentang tata tertib dan/atau Peraturan DPRDtentang kode etik.

Pasal 95

(1) Rancangan Keputusan Badan Kehormatan disusundan dipersiapkan oleh Badan Kehormatan.

(2) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) disusun berdasarkan hasil penelitianterhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan anggotaDPRD terhadap Peraturan DPRD tentang tata tertibdan/atau Peraturan DPRD tentang kode etik.

Pasal 96

(1) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 95 ayat (1) mengenai penjatuhan sanksi sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) disampaikan oleh pimpinan DPRDkepada anggota DPRD yang bersangkutan, pimpinan fraksi,dan pimpinan partai politik yang bersangkutan.

(3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilaporkan dalam rapat paripurna DPRD.

Page 49: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

48

(4) Penandatangan keputusan Badan Kehormatan DPRDdilakukan oleh Ketua Badan Kehormatan DPRD.

(5) Naskah Keputusan Badan Kehormatan yang telahditandatangani oleh Ketua Badan Kehormatan DPRDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibubuhi nomordan tahun oleh Sekretaris DPRD.

(6) Penomoran Keputusan Badan Kehormatan sebagaimanadimaksud pada ayat (5) menggunakan nomor kodeklasifikasi.

BAB VIEVALUASI DAN PEMBATALAN

Bagian KesatuEvaluasi Rancangan Peraturan Daerah

Pasal 97

(1) Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD, RPJMD,APBD, Perubahan APBD, Pertanggungjawaban PelaksanaanAPBD, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dan RencanaTata Ruang yang telah disetujui bersama oleh Walikotadan DPRD sebelum ditetapkan oleh Walikota disampaikankepada Gubernur untuk dievaluasi paling lama 3 (tiga) hariterhitung sejak persetujuan bersama sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

(2) Selain rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Walikota juga menyampaikan rancanganPeraturan Walikota tentang:

a. penjabaran APBD;

b. penjabaran perubahan APBD; atau

c. penjabaran pertanggungjawaban APBD.

(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanterhadap materi muatan, teknik penyusunan, dan bentukrancangan Peraturan Daerah.

Page 50: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

49

(4) Hasil evaluasi rancangan Peraturan Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) jika disetujui diikutidengan pemberian nomor register.

Bagian KeduaPembatalan

Paragraf 1Pembatalan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota

Pasal 98

Walikota wajib menyampaikan Peraturan Daerah dan PeraturanWalikota kepada Gubernur paling lama 7 (tujuh) harisetelah ditetapkan.

Pasal 99

(1) Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 dilarang bertentangandengan ketentuan peraturan perundang-undanganyang lebih tinggi, kepentingan umum, dan/atau kesusilaan.

(2) Bertentangan dengan kepentingan umum sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. terganggunya kerukunan antarwarga masyarakat;

b. terganggunya akses terhadap pelayanan publik;

c. terganggunya ketenteraman dan ketertiban umum;

d. terganggunya kegiatan ekonomi untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat; dan/atau

e. diskriminasi terhadap suku, agama dan kepercayaan,ras, antar-golongan, dan gender.

(3) Peraturan Daerah dan Peraturan Walikotayang bertentangan dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang lebih tinggi,kepentingan umum, dan/atau kesusilaan dibatalkanoleh Gubernur.

Page 51: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

50

(4) Dalam hal Walikota tidak dapat menerima keputusanpembatalan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan alasanyang dapat dibenarkan oleh ketentuan peraturanperundang-undangan, Walikota dapat mengajukankeberatan kepada Menteri yang membidangi urusanpemerintahan dalam negeri paling lambat 14 (empat belas)hari sejak keputusan pembatalan Peraturan Daerahatau Peraturan Walikota diterima.

Pasal 100

Pemerintah Daerah yang masih memberlakukan PeraturanDaerah dan Peraturan Walikota yang dibatalkan oleh Gubernursebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 ayat (3), dikenai sanksisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Paragraf 2Pembatalan Peraturan DPRD

Pasal 101

Ketentuan mengenai pembatalan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 sampai dengan Pasal 101 berlaku secara mutatismutandis terhadap penbatalan Peraturan DPRD.

BAB VAUTENTIFIKASI DAN PENYEBARLUASAN

Bagian KesatuAutentikasi Produk Hukum Daerah

Pasal 102

(1) Produk hukum daerah yang telah ditandatangani dan diberipenomoran selanjutnya dilakukan autentifikasi.

(2) Autentifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh:a. Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia

untuk Peraturan Daerah, Peraturan Walikota,Peraturan Bersama Walikota dan Keputusan Walikota;dan

Page 52: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

51

b. Sekretaris DPRD untuk Peraturan DPRD,Keputusan DPRD, Keputusan Pimpinan DPRD,dan Keputusan Badan Kehormatan.

Pasal 103

(1) Penggandaan dan pendistribusian Produk Hukum Daerahdi lingkungan Pemerintah Daerah dilakukan oleh BagianHukum dan Hak Asasi Manusia dengan Pemrakarsa.

(2) Penggandaan dan pendistribusian Produk Hukum Daerahdi lingkungan DPRD dilakukan oleh Sekretaris DPRD.

Bagian KeduaPenyebarluasan Produk Hukum Daerah

Paragraf 1Umum

Pasal 104

(1) Penyebarluasan dilakukan oleh DPRD dan PemerintahDaerah secara bersama-sama sejak penyusunanProgpemperda, penyusunan rancangan Peraturan Daerah,pembahasan rancangan Peraturan Daerah,hingga pengundangan Peraturan Daerah.

(2) Penyebarluasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan untuk memberikan informasidan/atau memperoleh masukan masyarakatdan para pemangku kepentingan.

Paragraf 2Penyebarluasan Progpemperda

Pasal 105

(1) Penyebarluasan penyusunan Progpemperda di lingkunganPemerintah Daerah dilakukan oleh Sekretaris Daerah.

(2) Penyebarluasan penyusunan Progpemperda di lingkunganDPRD dilakukan oleh Bapemperda.

Page 53: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

52

(1) Hasil penyebarluasan penyusunan Progpemperdadipergunakan sebagai bahan masukanuntuk penyempurnaan Rancangan Progpemperdadi lingkungan Pemerintah Daerah.

(2) Penyebarluasan Progpemperda yang telah ditetapkandengan Keputusan DPRD dilakukan bersama oleh DPRDdan Pemerintah Daerah yang dikoordinasikanoleh Bapemperda.

Paragraf 3Penyebarluasan Rancangan Peraturan Daerah

Pasal 106

(1) Penyebarluasan rancangan Peraturan Daerah yang berasaldari DPRD dilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD.

(2) Alat kelengkapan DPRD sebagaimana dimaksudpada ayat (1) merupakan alat kelengkapanyang memprakarsai rancangan Peraturan Daerah.

(3) Penyebarluasan rancangan Peraturan Daerah yang berasaldari Walikota dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah.

Paragraf 4Penyebarluasan Peraturan Daerah

Pasal 107

(1) Penyebarluasan Peraturan Daerah yang telah diundangkandalam lembaran daerah dilakukan secara bersama-samaoleh DPRD dan Pemerintah Daerah.

(2) Penyebarluasan Peraturan Daerah oleh Pemerintah Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh BagianHukum dan Hak Asasi Manusia dengan Pemrakarsa.

Page 54: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

53

Paragraf 5Penyebarluasan Peraturan Walikota,

Peraturan Bersama Walikota, Keputusan Walikota,Peraturan DPRD, Keputusan DPRD,

Keputusan Pimpinan DPRD,dan Keputusan Badan Kehormatan DPRD

Pasal 108

(1) Penyebarluasan Peraturan Walikota, Peraturan BersamaWalikota, Keputusan Walikota yang telah diundangkandan/atau diautentifikasi dilakukan oleh PemerintahDaerah.

(2) Penyebarluasan Peraturan DPRD, Keputusan DPRD,Keputusan Pimpinan DPRD, dan Keputusan BadanKehormatan DPRD yang telah diundangkandan/atau diautentifikasi dilakukan oleh DPRD.

Pasal 109

Naskah Produk Hukum Daerah yang disebarluaskanharus merupakan salinan naskah yang telah diautentifikasidan diundangkan dalam lembaran daerah, tambahan lembarandaerah, dan berita daerah.

Pasal 110

Penyebarluasan Produk Hukum Daerah dimuat dalam jaringandokumentasi dan informasi hukum.

BAB VIPARTISIPASI MASYARAKAT

Pasal 111

(1) Masyarakat berhak mengetahui dan memperoleh informasipublik terkait pada seluruh tahapan pembentukan ProdukHukum Daerah dan memberikan masukan secara lisandan/atau tertulis dalam pembentukan Produk HukumDaerah sesuai ketentuan pertauran perundang-undangan.

Page 55: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

54

(2) Masukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimanadimaksud

(3) pada ayat (1) dapat dilakukan melalui:a. rapat dengar pendapat umum;b. kunjungan kerja;c. sosialisasi; dan/ataud. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.

(4) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan orang perseorangan atau kelompok orangyang mempunyai kepentingan atas substansi ProdukHukum Daerah.

(5) Untuk memudahkan masyarakat dalam memberikanmasukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimanadimaksud pada ayat (1), setiap rancangan maupun ProdukHukum Daerah harus dimuat dalam website resmiPemerintah Daerah agar dapat diakses dengan mudaholeh masyarakat sepanjang tidak bertentangandengan peraturan perundang-undangan.

BAB VIIPEMBIAYAAN

Pasal 112

Pembiayaan pembentukan Produk Hukum Daerah dibebankankepada APBD serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB VIIIKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 113

(1) Penulisan Produk Hukum Daerah diketikdengan menggunakan jenis huruf Bookman Old Styledengan angka 12, dicetak dengan menggunakan kertasukuran F4 berwarna putih.

Page 56: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

55

(2) Pengundangan Peraturan Daerah ditetapkan sebagaiberikut:

a. Seri A : untuk Peraturan Daerah tentang APBD;

b. Seri B : untuk Peraturan Daerah tentang pajakdaerah;

c. Seri C : untuk Peraturan Daerah tentang retribusidaerah;

d. Seri D : untuk Peraturan Daerah tentangkelembagaan;

e. Seri E : untuk Peraturan Daerah yang mengaturmateri Peraturan Daerah selain huruf asampai dengan huruf d.

(3) Pengundangan Peraturan Walikota, Peraturan BersamaWalikota dan Peraturan DPRD sama dengan PengundanganPeraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Pasal 114

(1) Peraturan Daerah, Peraturan Walikota, Peraturan BersamaWalikota dan Bupati/Walikota, Keputusan Walikota,Peraturan DPRD, Keputusan DPRD, Keputusan PimpinanDPRD, dan Keputusan Badan Kehormatan menggunakankop lambang negara pada halaman pertama.

(2) Penulisan nama provinsi dicantumkan pada halamanpertama setelah penulisan nama pejabat pembentukproduk hukum daerah.

Pasal 115

(3) Setiap tahapan pembentukan Peraturan Daerah, PeraturanWalikota, Peraturan Bersama Walikota, dan/atau PeraturanDPRD dapat mengikutsertakan perancang peraturanperundang-undangan.

Page 57: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

56

(4) Selain perancang peraturan perundang-undangansebagaimana dimaksud pada ayat (1),tahapan pembentukan Peraturan Daerah,Peraturan Walikota, Peraturan Bersama Walikotadan/atau Peraturan DPRD dapat mengikutsertakan penelitidan tenaga ahli.

Pasal 116

Pemerintah Daerah dan/atau DPRD dapat mengkonsultasikanmateri muatan dan teknik penyusunan Peraturan Daerah,Peraturan Walikota, Peraturan Bersama Walikotadan/atau Peraturan DPRD sebelum ditetapkan.

BAB VIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 117

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku,ketentuan dalam Peraturan Daerah ini harus sudahdilaksanakan paling lambat 1 (satu) tahun sejak tanggaldiundangkan.

Pasal 118

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 4 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan TehnikPenyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Lembaran DaerahKota Bogor Tahun 2000 Nomor 4 Seri D) sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 1 Tahun2004 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota BogorNomor 4 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan Tehnik PenyusunanRancangan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kota BogorTahun 2004 Nomor 1 Seri E) dicabut dan dinyatakan tidakberlaku.

Page 58: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

57

Pasal 119

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kota Bogor.

Ditetapkan di Bogorpada tanggal 18 Februari 2016

WALIKOTA BOGOR,Ttd.

BIMA ARYA

Diundangkan di Bogorpada tanggal 18 Februari 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,Ttd.

ADE SARIP HIDAYAT

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGORTAHUN 2016 NOMOR 2 SERI E

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUMDAN HAK ASASI MANUSIA,

N. HASBHY MUNNAWAR, S.H., M.Si.PembinaNIP. 19720918 1999011001

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR,PROVINSI JAWA BARAT : (3/18/2016).

Page 59: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

58

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR

NOMOR 3 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

I. UMUM

Peraturan Daerah ini merupakan penyesuaiandengan dinamika perkembangan pengaturandalam penyusunan produk hukum yang telah diaturdalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2000tentang Tata Cara dan Tehnik Penyusunan RancanganPeraturan Daerah sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 1 Tahun 2004tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota BogorNomor 4 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan TehnikPenyusunan Rancangan Peraturan Daerah yaitu antaralain:

a. perluasan cakupan perencanaan Produk HukumDaerah yang tidak hanya untuk Program PembentukanPerda melainkan juga perencanaan Peraturan Walikota,Peraturan Bersama Walikota, Peraturan DPRD,Keputusan Walikota, Keputusan DPRD,Keputusan Pimpinan DPRD, dan Keputusan BadanKehormatan DPRD;

b. pengaturan Naskah Akademik sebagai suatupersyaratan dalam penyusunan Rancangan PeraturanDaerah;

c. pengaturan mengenai keikutsertaan PerancangPeraturan Perundang-undangan, peneliti, dan tenagaahli dalam tahapan Pembentukan Produk HukumDaerah.

Page 60: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

59

Pembentukan produk hukum daerah inidimaksudkan agar pembentukan produk hukum daerahdalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerahdapat dilaksanakan dengan baik dan berkualitas,serta tujuan pembentukan produk hukum daerah inisebagai pedoman pembentukan produk hukum daerahsecara terencana, terpadu, dan sistematis.

Secara umum Peraturan Daerah ini memuatmateri-materi pokok yang disusun secara sistematissebagai berikut: asas pembentukan PeraturanPerundang-undangan; jenis, dan materi muatan,perencanaan, penyusunan, pembahasan dan pengesahanRancangan Peraturan Daerah, pembahasan dan penetapanRancangan Peraturan Walikota dan Rancangan PeraturanBersama Walikota, pembahasan dan penetapan RancanganPeraturan DPRD, pengundangan, penyebarluasan,dan partisipasi masyarakat dalam Pembentukan ProdukHukum Daerah.

Tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan,pengesahan dan penetapan, serta pengundanganmerupakan langkah-langkah yang pada dasarnya harusditempuh dalam Pembentukan Produk Hukum Daerah.Namun, tahapan tersebut tentu dilaksanakan sesuaidengan kebutuhan atau kondisi serta jenis Produk HukumDaerah tertentu.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Cukup jelas.

Pasal 2 :

ayat (1)

Cukup jelas.

Page 61: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

60

ayat (2)

Huruf aYang dimaksud dengan "AsasKepastian Hukum" adalah asasdalam negara hukumyang mengutamakanlandasan peraturanperundang-undangan,kepatutan, dan keadilandalam setiap kebijakanPenyelenggara Negara.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "AsasTertib Penyelenggaraan Negara"adalah asas yang menjadilandasan keteraturan,keserasian, dan keseimbangandalam pengendalianPenyelenggara Negara.

Huruf cYang dimaksud dengan "AsasKepentingan Umum" adalahasas yang mendahulukankesejahteraan umumdengan cara yang aspiratif,akomodatif, dan selektif.

Huruf dYang dimaksud dengan "AsasKeterbukaan" adalah asasyang membuka diri terhadaphak masyarakatuntuk memperoleh informasiyang benar, jujur, dan tidakdiskrirninatif tentangpenyeienggaraan negaradengan tetap memperhatikanperlindungan atas hak asasipribadi, golongan, dan rahasianegara.

Page 62: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

61

Huruf e

Yang dimaksud dengan "AsasProporsionalitas" adalah asasyang mengutamakankeseimbangan antara hakdan kewajiban PenyelenggaraNegara.

Huruf f

Yang dimaksud dengan "AsasProfesionalitas" adalah asasyang mengutamakan keahlianyang berlandaskan kode etikdan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Huruf g

Yang dimaksud dengan "AsasAkuntabilitas" adalah asasyang menentukan bahwasetiap kegiatan dan hasilakhir dari kegiatanPenyelenggara Negara harusdapat dipertanggungjawabkankepada masyarakat atau rakyatsebagai pemegang kedaulatantertinggi negara sesuaidengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

ayat (3)

Huruf a

Yang dimaksud dengan“asas kejelasan tujuan”adalah bahwa setiapPembentukan PeraturanPerundang-undangan harusmempunyai tujuan yang jelasyang hendak dicapai.

Page 63: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

62

Huruf bYang dimaksud dengan“asas kelembagaanatau pejabat pembentukyang tepat” adalah bahwasetiap jenis PeraturanPerundang-undangan harusdibuat oleh lembaganegara atau pejabatPembentuk PeraturanPerundang-undangan yangberwenang. PeraturanPerundang-undangan tersebutdapat dibatalkan atau bataldemi hukum apabila dibuatoleh lembaga negaraatau pejabat yang tidakberwenang.

Huruf cYang dimaksud dengan “asaskesesuaian antara jenis,hierarki, dan materi muatan”adalah bahwa dalamPembentukan PeraturanPerundang-undangan harusbenarbenar memperhatikanmateri muatan yang tepatsesuai dengan jenisdan hierarki PeraturanPerundang-undangan.

Huruf dYang dimaksud dengan “asasdapat dilaksanakan”adalah bahwa setiapPembentukan PeraturanPerundang-undangan harusmemperhitungkan efektivitasPeraturanPerundang-undangan tersebutdi dalam masyarakat, baiksecara filosofis, sosiologis,maupun yuridis.

Page 64: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

63

Huruf eYang dimaksud dengan “asaskedayagunaan dankehasilgunaan” adalahbahwa setiap PeraturanPerundang-undangan dibuatkarena memang benar-benardibutuhkan dan bermanfaatdalam mengatur kehidupanbermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.

Huruf fYang dimaksud dengan “asaskejelasan rumusan” adalahbahwa setiap PeraturanPerundang-undangan harusmemenuhi persyaratan teknispenyusunan PeraturanPerundang-undangan,sistematika, pilihan kata atauistilah, serta bahasa hukumyang jelas dan mudahdimengerti sehingga tidakmenimbulkan berbagai macaminterpretasi dalampelaksanaannya.

Huruf gYang dimaksud dengan “asasketerbukaan” adalah bahwadalam Pembentukan PeraturanPerundang-undangan mulaidari perencanaan,penyusunan, pembahasan,pengesahan atau penetapan,dan pengundangan bersifattransparan dan terbuka.Dengan demikian, seluruhlapisan masyarakatmempunyai kesempatanyang seluas-luasnya untukmemberikan masukan dalamPembentukan PeraturanPerundang-undangan.

Page 65: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

64

Pasal 3 : Huruf a

Yang dimaksud dengan “asaspengayoman” adalahbahwa setiap MateriMuatan PeraturanPerundang-undangan harusberfungsi memberikanpelindungan untukmenciptakan ketentramanmasyarakat.

Huruf b

Yang dimaksud dengan “asaskemanusiaan” adalahbahwa setiap MateriMuatan PeraturanPerundang-undangan harusmencerminkan pelindungandan penghormatan hak asasimanusia serta harkatdan martabat setiap warganegara dan pendudukIndonesia secara proporsional.

Huruf c

Yang dimaksud dengan “asaskebangsaan” adalahbahwa setiap MateriMuatan PeraturanPerundang-undangan harusmencerminkan sifatdan watak bangsa Indonesiayang majemuk dengan tetapmenjaga prinsip NegaraKesatuan Republik Indonesia.

Page 66: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

65

Huruf d

Yang dimaksud dengan “asaskekeluargaan” adalahbahwa setiap MateriMuatan PeraturanPerundang-undangan harusmencerminkan musyawarahuntuk mencapai mufakatdalam setiap pengambilankeputusan.

Huruf e

Yang dimaksud dengan “asaskenusantaraan” adalahbahwa setiap MateriMuatan PeraturanPerundang-undangansenantiasa memperhatikankepentingan seluruh wilayahIndonesia dan MateriMuatan PeraturanPerundang-undanganyang dibuat di daerahmerupakan bagian dari sistemhukum nasionalyang berdasarkan Pancasiladan Undang-Undang DasarNegara Republik IndonesiaTahun 1945.

Huruf f

Yang dimaksud dengan “asasbhinneka tunggal ika”adalah bahwa MateriMuatan PeraturanPerundang-undangan harusmemperhatikan keragamanpenduduk, agama, sukudan golongan, kondisi khususdaerah, serta budaya dalamkehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.

Page 67: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

66

Huruf gYang dimaksud dengan “asaskeadilan” adalah bahwa setiapMateri Muatan PeraturanPerundang-undangan harusmencerminkan keadilan secaraproporsional bagi setiap warganegara.

Huruf hYang dimaksud dengan “asaskesamaan kedudukan dalamhukum dan pemerintahan”adalah bahwa setiapMateri Muatan PeraturanPerundang-undangan tidakboleh memuat halyang bersifat membedakanberdasarkan latar belakang,antara lain, agama, suku, ras,golongan, gender, atau statussosial.

Huruf iYang dimaksud dengan “asasketertiban dan kepastianhukum” adalah bahwa setiapMateri Muatan PeraturanPerundang-undangan harusdapat mewujudkan ketertibandalam masyarakat melaluijaminan kepastian hukum.

Huruf jYang dimaksud dengan “asaskeseimbangan, keserasian, dankeselarasan” adalah bahwasetiap Materi MuatanPeraturan Perundang-undangan harusmencerminkan keseimbangan,keserasian, dan keselarasan,antara kepentingan individu,masyarakat dan kepentinganbangsa dan negara.

Page 68: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

67

Pasal 4 : Cukup jelas.

Pasal 5 : Cukup jelas.

Pasal 6 : Cukup jelas.

Pasal 7 : Cukup jelas.

Cukup jelas.Pasal 8 :

Pasal 9 : Cukup jelas.

Pasal 10 : Cukup jelas.

Pasal 11 : Cukup jelas.

Pasal 12 : Cukup jelas.

Pasal 13 : Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 72

Page 69: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

68

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR : 3 TAHUN 2016TANGGAL : 18 FEBRUARI 2016TENTANG : PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM

DAERAH

BENTUK PRODUK HUKUM DAERAH

I. BENTUK RANCANGAN PERATURAN DAERAH

WALIKOTA BOGORPROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR … TAHUN …

TENTANG

(nama Peraturan Daerah)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BOGOR,

Menimbang : a. bahwa …;b. bahwa …;c. dan seterusnya …;

Mengingat : 1. …………………………………;2. ………………………………...;3. dan seterusnya …………….;

Page 70: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

69

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BOGOR

danWALIKOTA BOGOR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ... (NamaPeraturan Daerah).

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

BAB II…Pasal …

BAB ...KETENTUAN PERALIHAN (jika diperlukan)

BAB ..KETENTUAN PENUTUP

Pasal ...

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kota Bogor.

Ditetapkan di …pada tanggal …

WALIKOTA BOGOR,

tanda tangan(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

Page 71: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

70

Diundangkan di …pada tanggal …

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,

tanda tangan(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGORTAHUN … NOMOR …SERI….

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM

DAN HAK ASASI MANUSIA,

TTDNAMA

NIPNOREG PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR, NAMA PROVINSIJAWA BARAT : (NOMOR URUT PERDA)/(NOMOR URUTPENYAMPAIAN PERDA)/(TAHUN)

Page 72: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

71

II. PERATURAN WALIKOTA

WALIKOTA BOGORPROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN WALIKOTA BOGORNOMOR ... TAHUN ...

TENTANG

(Judul Peraturan Walikota)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BOGOR,

Menimbang : a. bahwa …;b. bahwa …;c. dan seterusnya …;

Mengingat : 1. …………………………………;2. ………………………………...;3. dan seterusnya …………….;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG ... (NamaPeraturan Walikota).

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:

Page 73: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

72

BAB IIBagian Kesatu

............................................Paragraf 1

Pasal ..

BAB ...Pasal ...

BAB ...KETENTUAN PERALIHAN (jika diperlukan)

BAB ..KETENTUAN PENUTUP

Pasal ...

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannyadalam Berita Daerah Kota Bogor.

Ditetapkan di ...pada tanggal

WALIKOTA BOGOR,Tanda Tangan(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

Diundangkan di ...pada tanggal ...

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,

Tanda Tangan(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

BERITA DAERAH KOTA BOGORTAHUN ... NOMOR ...SERI.....

Page 74: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

73

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUMDAN HAK ASASI MANUSIA,

TTDNAMA

NIP

Page 75: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

74

III. PERATURAN BERSAMA BUPATI/WALIKOTA

WALIKOTA BOGORPROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BERSAMA BUPATI/WALIKOTA... (NamaKabupaten/Kota)

DAN BUPATI/WALIKOTA... (Nama Kabupaten/Kota)NOMOR ... TAHUN ...NOMOR ... TAHUN ...

TENTANG(Judul Peraturan Bersama)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI/WALIKOTA ... (Nama Kabupaten/Kota) DAN

BUPATI/WALIKOTA ..., (Nama Kabupaten/Kota)

Menimbang : a. bahwa …;b. bahwa …;c. dan seterusnya …;

Mengingat : 1. …………………………………;2. ………………………………...;3. dan seterusnya …………….;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BERSAMA BUPATI/WALIKOTA...(Nama Kabupaten/Kota) DANBUPATI/WALIKOTA... (Nama Kabupaten/Kota)TENTANG ... (Judul Peraturan Bersama).

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan:

Page 76: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

75

BAB IIBagian Pertama

............................................Paragraf 1

Pasal ..

BAB ...Pasal ...

BAB ...KETENTUAN PERALIHAN (jika diperlukan)

BAB ..KETENTUAN PENUTUP

Pasal ...

Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Bersama ini dengan penempatannyadalam Berita Daerah Kabupaten/Kota... (Nama Kabupaten/Kota)dan Berita Daerah Kabupaten/Kota... (Nama Kabupaten/Kota)

Ditetapkan di ...pada tanggal

BUPATI/WALIKOTA..., (Nama BUPATI/WALIKOTA..., (NamaKab/Kota) Kab/Kota)

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat) (Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

Diundangkan di ...pada tanggal ...SEKRETARIS DAERAH..., (NamaKab/Kota)

(Nama)

Diundangkan di ...pada tanggal ...SEKRETARIS DAERAH..., (NamaKab/Kota)

(Nama)

Page 77: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

76

BERITA DAERAH KABUPATEN/KOTA... (Nama Kab/Kota)TAHUN ... NOMOR ...BERITA DAERAH KABUPATEN/KOTA... (Nama Kab/Kota)TAHUN ... NOMOR ...

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUMDAN HAK ASASI MANUSIA,

TTDNAMA

NIP

Page 78: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

77

IV. BENTUK RANCANGAN PERATURAN DPRD

PIMPINAN DPRDPROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKOTA BOGOR

NOMOR … TAHUN …

TENTANG

(nama Peraturan DPRD)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKOTA BOGOR,

Menimbang : a. bahwa …;b. bahwa …;c. dan seterusnya …;

Mengingat : 1. …………………………………;2. ………………………………...;3. dan seterusnya …………….;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYATDAERAH TENTANG ...(Nama PeraturanDPRD).

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Page 79: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

78

BAB II…

Pasal …

BAB ...KETENTUAN PERALIHAN (jika diperlukan)

BAB ..KETENTUAN PENUTUP

Pasal ...

Peraturan DPRD ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan DPRD ini dengan penempatannyadalam Berita Daerah Kabupaten/Kota …

Ditetapkan di …pada tanggal …KETUA DPRD, (ATAU WAKILKETUA DPRD)… (NamaKabupaten/Kota)tanda tanganNAMA

Diundangkan di …pada tanggal …

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,tanda tanganNAMABERITA DAERAH KOTA BOGORTAHUN … NOMOR … SERI.....

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIS DPRD

TTDNAMA

NIP

Page 80: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

79

V. KEPUTUSAN WALIKOTA

WALIKOTA BOGORPROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN WALIKOTA BOGORNOMOR ... TAHUN ...

TENTANG(Judul Keputusan Walikota)

WALIKOTA BOGOR,

Menimbang : a. bahwa …;b. bahwa …;c. dan seterusnya …;

Mengingat : 1. …………………………………;2. ………………………………...;3. dan seterusnya …………….;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : ..............................

KEDUA : .............................

KETIGA : ...............................

KEEMPAT : ..............................dan seterusnya.

KELIMA : Keputusan Walikota ini mulai berlaku padatanggal ditetapkan.

Page 81: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

80

Ditetapkan di ...............pada tanggal ...................WALIKOTA BOGOR,

Tanda Tangan(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUMDAN HAK ASASI MANUSIA,

TTDNAMANIP

Page 82: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

81

VI. KEPUTUSAN DPRD

WALIKOTA BOGORPROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKOTA BOGOR

NOMOR ... TAHUN ...TENTANG

(Judul Keputusan DPRD)PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA BOGOR,

Menimbang : a. bahwa …;b. bahwa …;c. dan seterusnya …;

Mengingat : 1. …………………………………;2. ………………………………...;3. dan seterusnya …………….;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : ..............................

KEDUA : .............................

KETIGA : ...............................

KEEMPAT : ..............................dan seterusnya.

KELIMA : Keputusan Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kota Bogor ini mulai berlakupada tanggal ditetapkan.

Page 83: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

82

Ditetapkan di ...............pada tanggal ...................KETUA DPRD ATAU WAKILKETUA DPRDKABUPATEN/KOTA...,(NamaKab/Kota)

(Nama Tanpa Gelardan Pangkat)

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIS DPRD

TTDNAMA

NIP

Page 84: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

83

VII. KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD

WALIKOTA BOGORPROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKOTA BOGOR

NOMOR ... TAHUN ...TENTANG

(Judul Keputusan Pimpinan DPRD)PIMPINAN DPRD KOTA BOGOR,

Menimbang : a. bahwa …;b. bahwa …;c. dan seterusnya …;

Mengingat : 1. …………………………………;2. ………………………………...;3. dan seterusnya …………….;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : ..............................

KEDUA : .............................

KETIGA : ...............................

KEEMPAT : ..............................dan seterusnya.

Page 85: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

84

Ditetapkan di ...............pada tanggal ...................KETUA DPRD ATAU WAKILKETUA DPRD KOTA BOGOR

(Nama Tanpa Gelardan Pangkat)

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIS DPRD

KOTA BOGORTTD

NAMANIP

Page 86: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

85

VIII. KEPUTUSAN BADAN KEHORMATAN DPRD

WALIKOTA BOGORPROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN BADAN KEHORMATAN DPRD KOTA BOGORNOMOR ... TAHUN ...

TENTANG(Judul Keputusan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten/Kota)

KETUA BADAN KEHORMATAN DPRD KOTA BOGOR,

Menimbang : a. bahwa …;b. bahwa …;c. dan seterusnya …;

Mengingat : 1. …………………………………;2. ………………………………...;3. dan seterusnya …………….;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : ..............................

KEDUA : .............................

KETIGA : ...............................

KEEMPAT : ..............................dan seterusnya.

Page 87: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

86

Ditetapkan di .................pada tanggal ..................KETUA BADANKEHORMATAN DPRDKOTA BOGOR

(Nama Tanpa Gelardan Pangkat)

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIS DPRD

KOTA BOGORTTD

NAMANIP

WALIKOTA BOGOR,

Ttd.

BIMA ARYA

Page 88: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

87

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR : 3 TAHUN 2016TANGGAL : 18 FEBRUARI 2016TENTANG : PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM

DAERAH

BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN PROGRAMPEMBENTUKAN PERDA

A. BENTUK PROGRAM LEGISLASI PEMERINTAH DAERAH

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH…………

No. JENIS TENTANG

MATERIPOKOK

STATUS

PELAKSANAAN

DISERTAI

UNIT/INS

TANSITERKAIT

TARGETPE

NYAMPAIAN

KETERANG

AN

BARU UBAH NA

Penjelasanatau

keterangan

Page 89: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

88

KEPALA OPD,……

………………………

Page 90: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

89

B. TATA CARA PENGISIAN PROGRAM PEMBENTUKANPERDA

Kolom 1 : Nomor urut pengisian

Kolom 2 : Peraturan Daerah dan KeputusanWalikota

Kolom 3 : Penamaan Peraturan Daerahdan Keputusan Walikota

Kolom 4 : Materi muatan pokok yang diaturdalam Peraturan Daerah dan KeputusanWalikota

Kolom 5 : Penyusunan Peraturan Daerah danKeputusan Walikota yang baru

Kolom 6 : Penyusunan perubahan Peraturan Daerahdan Keputusan Walikota

Kolom 7 : Penyusunan Peraturan Daerahdan Keputusan Walikota merupakandelegasi/perintah dan peraturan yang lebihtinggi

Kolom 8 : Unit kerja/instansi terkait dengan materimuatan penyusunan Peraturan Daerahdan Keputusan Walikota

Kolom 9 : Tahun penyelesaian Peraturan Daerahdan Keputusan Walikota

Kolom 10 : Hal-hal yang berkaitandengan pembahasan Peraturan Daerahdan Keputusan Walikota

Page 91: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

90

C. BENTUK PROGRAM LEGISLASI DPRD

ANGGOTA, KOMISI, GABUNGAN KOMISI ATAU ALATKELENGKAPAN DPRD....................

No. JENIS TENTANG MATERIPOKOK

STATUS

PELAKSANA

AN

DISERTAI

UNIT/INS

TANSITERKAIT

TARGETPENYAMPAIAN

KETERANG

AN

BARU UBAH NA

Penjelasanatau

keterangan

Page 92: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

91

ANGGOTA, KOMISI,GABUNGAN KOMISIATAU ALAT KELENGKAPANDPRD……

……………………

Page 93: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

92

D. TATA CARA PENGISIAN PROGRAM PEMBENTUKANPERDA

Kolom 1 : Nomor urut pengisian

Kolom 2 : Peraturan DPRD dan Keputusan KetuaDPRD

Kolom 3 : Penamaan Peraturan DPRD dan KeputusanKetua DPRD

Kolom 4 : Materi muatan pokok yang diaturdalam Peraturan DPRD dan KeputusanKetua DPRD

Kolom 5 : Penyusunan Peraturan DPRDdan Keputusan Ketua DPRD baru

Kolom 6 : Penyusunan perubahan Peraturan DPRDdan Keputusan Ketua DPRD

Kolom 7 : Penyusunan Peraturan DPRDdan Keputusan Ketua DPRD merupakandelegasi/ perintah dan peraturan yang lebihtinggi

Kolom 8 : Unit kerja/instansi terkait dengan materimuatan penyusunan Peraturan DPRDdan Keputusan Ketua DPRD

Kolom 9 : Tahun penyelesaian Peraturan DPRDdan Keputusan Ketua DPRD

Kolom 10 : Hal-hal yang berkaitan dengan pembahasanPeraturan DPRD dan KeputusanKetua DPRD

WALIKOTA BOGOR,

Ttd.

BIMA ARYA

Page 94: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

93

LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR : 3 TAHUN 2016TANGGAL : 18 FEBRUARI 2016TENTANG : PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM

DAERAH

TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIKPERATURAN DAERAH

1. Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitianatau pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya terhadapsuatu masalah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkansecara ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebutdalam suatu Rancangan Peraturan Daerah sebagai solusiterhadap permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat.

2. Sistematika Naskah Akademik adalah sebagai berikut:

JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUANBAB II : KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRISBAB III : EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN TERKAITBAB IV : LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS,

DAN YURIDISBAB V : JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN,

DAN RUANG LINGKUP MATERI MUATANPERATURAN DAERAH

BAB VI : PENUTUPDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN: RANCANGAN PERATURAN DAERAH

Page 95: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

94

Uraian singkat setiap bagian:

1. BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan memuat latar belakang, sasaran yang akandiwujudkan, identifikasi masalah, tujuan dan kegunaan,serta metode penelitian.A. Latar Belakang

Latar belakang memuat pemikiran dan alasan-alasanperlunya penyusunan Naskah Akademik sebagai acuanpembentukan Rancangan Peraturan Daerah tertentu.Latar belakang menjelaskan mengapa pembentukanRancangan Peraturan Daerah suatu PeraturanPerundang-undangan memerlukan suatu kajianyang mendalam dan komprehensif mengenai teoriatau pemikiran ilmiah yang berkaitan dengan materimuatan Rancangan Peraturan Daerah yang akandibentuk. Pemikiran ilmiah tersebut mengarahkepada penyusunan argumentasi filosofis, sosiologis,serta yuridis guna mendukung perlu atau tidakperlunya penyusunan Rancangan Peraturan Daerah.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah memuat rumusan mengenaimasalah apa yang akan ditemukan dan diuraikandalam Naskah Akademik tersebut. Pada dasarnyaidentifikasi masalah dalam suatu Naskah Akademikmencakup 4 (empat) pokok masalah, yaitu sebagaiberikut:

1) permasalahan apa yang dihadapi dalam kehidupanberbangsa, bernegara, dan bermasyarakatserta bagaimana permasalahan tersebut dapatdiatasi;

2) mengapa perlu Rancangan Peraturan Daerahsebagai dasar pemecahan masalah tersebut,yang berarti membenarkan pelibatan negaradalam penyelesaian masalah tersebut;

Page 96: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

95

3) apa yang menjadi pertimbangan atau landasanfilosofis, sosiologis, yuridis pembentukanRancangan Peraturan Daerah;

4) apa sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkuppengaturan, jangkauan, dan arah pengaturan.

C. Tujuan dan Kegunaan Kegiatan Penyusunan NaskahAkademik

Sesuai dengan ruang lingkup identifikasi masalahyang dikemukakan di atas, tujuan penyusunanNaskah Akademik dirumuskan sebagai berikut:

1) merumuskan permasalahan yang dihadapidalam kehidupan berbangsa, bernegara,dan bermasyarakat serta cara-cara mengatasipermasalahan tersebut;

2) merumuskan permasalahan hukum yang dihadapisebagai alasan pembentukan Rancangan PeraturanDaerah sebagai dasar hukum penyelesaian atausolusi permasalahan dalam kehidupan berbangsa,bernegara, dan bermasyarakat;

3) merumuskan pertimbangan atau landasan filosofis,sosiologis, yuridis pembentukan RancanganPeraturan Daerah;

4) merumuskan sasaran yang akan diwujudkan,ruang lingkup pengaturan, jangkauan, dan arahpengaturan dalam Rancangan Peraturan Daerah.Sementara itu, kegunaan penyusunan NaskahAkademik adalah sebagai acuan atau referensipenyusunan dan pembahasan RancanganPeraturan Daerah.

Page 97: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

96

D. Metode

Penyusunan Naskah Akademik pada dasarnyamerupakan suatu kegiatan penelitiansehingga digunakan metode penyusunan NaskahAkademik yang berbasiskan metode penelitian hukumatau penelitian lain. Penelitian hukum dapat dilakukanmelalui metode yuridis normatif dan metode yuridisempiris. Metode yuridis empiris dikenal jugadengan penelitian sosiolegal. Metode yuridis normatifdilakukan melalui studi pustaka yang menelaah(terutama) data sekunder yang berupa PeraturanPerundang-undangan, putusan pengadilan, perjanjian,kontrak, atau dokumen hukum lainnya, serta hasilpenelitian, hasil pengkajian, dan referensi lainnya.Metode yuridis normatif dapat dilengkapidengan wawancara, diskusi (focus group discussion),dan rapat dengar pendapat. Metode yuridis empirisatau sosiolegal adalah penelitian yang diawalidengan penelitian normatif atau penelaahanterhadap Peraturan Perundang-undangan (normatif)yang dilanjutkan dengan observasi yang mendalamserta penyebarluasan kuesioner untuk mendapatkandata faktor nonhukum yang terkaitdan yang berpengaruh terhadap PeraturanPerundang-undangan yang diteliti.

2. BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS

Bab ini memuat uraian mengenai materi yang bersifatteoretis, asas, praktik, perkembangan pemikiran, sertaimplikasi sosial, politik, dan ekonomi, keuangan negaradari pengaturan dalam suatu Peraturan Daerah.

Bab ini dapat diuraikan dalam beberapa sub bab berikut:

A. Kajian teoretis.

B. Kajian terhadap asas/prinsip yang terkait denganpenyusunan norma. Analisis terhadap penentuanasas-asas ini juga memperhatikan berbagai aspekbidang kehidupan terkait dengan PeraturanPerundang-undangan yang akan dibuat, yang berasaldari hasil penelitian.

Page 98: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

97

C. Kajian terhadap praktik penyelenggaraan,kondisi yang ada, serta permasalahan yang dihadapimasyarakat.

D. Kajian terhadap implikasi penerapan sistem baruyang akan diatur dalam Peraturan Daerah terhadapaspek kehidupan masyarakat dan dampaknyaterhadap aspek beban keuangan negara.

3. BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT

Bab ini memuat hasil kajian terhadap PeraturanPerundang-undangan terkait yang memuat kondisihukum yang ada, keterkaitan Peraturan Daerah barudengan Peraturan Perundang-undangan lain,harmonisasi secara vertikal dan horizontal, serta statusdari Peraturan Perundang-undangan yang ada,termasuk Peraturan Perundang-undangan yang dicabutdan dinyatakan tidak berlaku serta PeraturanPerundang-undangan yang masih tetap berlakukarena tidak bertentangan dengan Peraturan Daerahyang baru. Kajian terhadap PeraturanPerundang-undangan ini dimaksudkan untuk mengetahuikondisi hukum atau peraturan perundang-undanganyang mengatur mengenai substansi atau materiyang akan diatur. Dalam kajian ini akan diketahui posisidari Peraturan Daerah yang baru. Analisis inidapat menggambarkan tingkat sinkronisasi, harmonisasiPeraturan Perundang-undangan yang ada serta posisidari Peraturan Daerah untuk menghindari terjadinyatumpang tindih pengaturan. Hasil dari penjelasanatau uraian ini menjadi bahan bagi penyusunan landasanfilosofis dan yuridis dari pembentukan Peraturan Daerahyang akan dibentuk.

Page 99: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

98

4. BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS,DAN YURIDIS

A. Landasan Filosofis

Landasan filosofis merupakan pertimbanganatau alasan yang menggambarkan bahwa peraturanyang dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup,kesadaran, dan cita hukum yang meliputi suasanakebatinan serta falsafah bangsa Indonesiayang bersumber dari Pancasila dan PembukaanUndang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945.

B. Landasan Sosiologis

Landasan sosiologis merupakan pertimbanganatau alasan yang menggambarkan bahwa peraturanyang dibentuk untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat dalam berbagai aspek. Landasan sosiologissesungguhnya menyangkut fakta empiris mengenaiperkembangan masalah dan kebutuhan masyarakatdan negara.

C. Landasan Yuridis.

Landasan yuridis merupakan pertimbanganatau alasan yang menggambarkan bahwa peraturanyang dibentuk untuk mengatasi permasalahanhukum atau mengisi kekosongan hukumdengan mempertimbangkan aturan yang telah ada,yang akan diubah, atau yang akan dicabut gunamenjamin kepastian hukum dan rasa keadilanmasyarakat. Landasan yuridis menyangkut persoalanhukum yang berkaitan dengan substansi atau materiyang diatur sehingga perlu dibentuk PeraturanPerundang-Undangan yang baru. Beberapa persoalanhukum itu, antara lain, peraturan yang sudahketinggalan, peraturan yang tidak harmonisatau tumpang tindih, jenis peraturan yang lebihrendah dari Undang-Undang sehingga daya berlakunyalemah, peraturannya sudah ada tetapi tidak memadai,atau peraturannya memang sama sekali belum ada.

Page 100: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

99

5. BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANGLINGKUP MATERI MUATAN PERATURAN DAERAH

Naskah Akademik pada akhirnya berfungsi mengarahkanruang lingkup materi muatan Rancangan PeraturanDaerah yang akan dibentuk. Dalam Bab ini,sebelum menguraikan ruang lingkup materi muatan,dirumuskan sasaran yang akan diwujudkan, arahdan jangkauan pengaturan. Materi didasarkanpada ulasan yang telah dikemukakan dalam babsebelumnya. Selanjutnya mengenai ruang lingkup materipada dasarnya mencakup:a. ketentuan umum memuat rumusan akademik

mengenai pengertian istilah, dan frasa;b. materi yang akan diatur;c. ketentuan sanksi; dand. ketentuan peralihan.

6. BAB VI PENUTUP

Bab penutup terdiri atas subbab simpulan dan saran.

A. Simpulan

Simpulan memuat rangkuman pokok pikiranyang berkaitan dengan praktik Penyelenggaraan,pokok elaborasi teori, dan asas yang telah diuraikandalam bab sebelumnya.

B. Saran

Saran memuat antara lain:1. Perlunya pemilahan substansi Naskah Akademik

dalam suatu Peraturan Perundang-undanganatau Peraturan Perundang-undangan di bawahnya.

2. Rekomendasi tentang skala prioritas penyusunanRancangan Peraturan Daerah dalam ProgramPembentukan Perda.

3. Kegiatan lain yang diperlukan untuk mendukungpenyempurnaan penyusunan Naskah Akademiklebih lanjut.

Page 101: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · (3) Keputusan Badan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan

100

7. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka memuat buku, PeraturanPerundang-undangan, dan jurnal yang menjadi sumberbahan penyusunan Naskah Akademik.

8. LAMPIRAN RANCANGAN PERDA

WALIKOTA BOGOR,

Ttd.

BIMA ARYA