BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

60
BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI PROGRAM STUDI - PROGRAM SARJANA Nama Perguruan Tinggi: Universitas Negeri Medan Nama Unit Pengelola: Fakultas Teknik Nama Program Studi: Pendidikan Tata Rias Kode Panel: 0 Tanggal Penilaian: 7-8 MEI 2021 NO. ELEMEN DESKRIPSI PENILAIAN TIM ASESOR BERDASARKAN DATA DAN INFORMASI DARI LED DAN LKPS DESKRIPSI PENILAIAN TIM ASESOR BERDASARKAN HASIL VERIFIKASI ASESMEN LAPANGAN REKOMENDASI PEMBINAAN

Transcript of BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

Page 1: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI - PROGRAM SARJANA

Nama Perguruan Tinggi: Universitas Negeri Medan

Nama Unit Pengelola: Fakultas Teknik

Nama Program Studi: Pendidikan Tata Rias

Kode Panel: 0

Tanggal Penilaian: 7-8 MEI 2021

NO.

ELEMEN DESKRIPSI PENILAIAN TIM ASESOR

BERDASARKAN DATA DAN INFORMASI DARI LED DAN LKPS

DESKRIPSI PENILAIAN TIM ASESOR BERDASARKAN HASIL VERIFIKASI ASESMEN

LAPANGAN

REKOMENDASI

PEMBINAAN

Page 2: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

1 A. Kondisi Eksternal

Konsistensi dengan hasil analisis SWOT dan/atau analisis lain serta rencana pengembangan ke depan.

UPPS menjelaskan identifikasi kondisi lingkungan secara makro dan belum mengidentifikasi industri atau stakeholders yg relevan dan komprehensif serta belum secara jelas menetapkan posisi prodi yang ada di bawah UPPS terhadap lingkungan eksternalnya. Aspek-aspek yg diidentifikasi baru meliputi lingkungan eksternal terbatas, lokal, belum melihat tantangan global. Kondisi eksternal yg dipetakan berpusat pada kegiatan pendidikan dan pembelajaran; yaitu upaya meningkatkan kualiatas pengelolaan program pendidikan dan pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Tata Rias, yakni; (1) Kerjasama dengan Inez Cosmetic dalam hal kuliah umum (mengundang Praktisi), (2) pengembangan kolaborasi melalui jalinan kemitraan pihak eksternal (salon kecantikan) untuk mendukung kegiatan PKLI dan penelitian mahasiswa, (3) Kolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka untuk mendukung pembelajaran melalui program Magang Mahasiswa dan penelitian, (4) Pelaksanaan seminar, workshop dan lokakarya guna mengembangakan wawasan bidang keilmuan sekaligus sebagai wahana promosi Program Studi Pendidikan Tata Rias yang dikoordinasi oleh kelompok mahasiswa bekerjasama dengan Plaza Medan Fair, Hotel Danau Toba, Focal Point Mall, Cambrige Mall. Prodi menggunakan hasil identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk melakukan analisis (SWOT/metoda analisis lain yang relevan) untuk pengembangan program studi, namun belum dirumuskan dalam indikator yang jelas sesuai kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan tantangan eksternal.

UPPS telah melaksanakan identifikasi kondisi lingkungan secara makro dan mengidentifikasi industri atau stakeholders yg relevan dan komprehensif dan menetapkan posisi prodi yang ada di bawah UPPS terhadap lingkungan eksternalnya, terkait bidang tata rias dan industri kratif. Aspek- aspek yg diidentifikasi menurut penjelasan alumni dan pengguna lulusan sudah meliputi lingkungan eksternal yg luas dan berbagai peluang dalam tantangan global. Kondisi eksternal yg dipetakan berpusat pada kegiatan pendidikan dan pembelajaran; yaitu upaya meningkatkan kualiatas pengelolaan program pendidikan dan pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Tata Rias, yakni; (1) Kerjasama dengan Inez Cosmetic dalam hal kuliah umum (mengundang Praktisi), (2) pengembangan kolaborasi melalui jalinan kemitraan pihak eksternal (salon kecantikan) untuk mendukung kegiatan PKLI dan penelitian mahasiswa, (3) Kolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka untuk mendukung pembelajaran melalui program Magang Mahasiswa dan penelitian, (4) Pelaksanaan seminar, workshop dan lokakarya guna mengembangakan wawasan bidang keilmuan sekaligus sebagai wahana promosi Program Studi Pendidikan Tata Rias yang dikoordinasi oleh kelompok mahasiswa bekerjasama dengan Plaza Medan Fair, Hotel Danau Toba, Focal Point Mall, Cambrige Mall. Prodi menggunakan hasil identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk melakukan analisis (SWOT/metoda analisis lain yang relevan) untuk pengembangan program studi, dan dibuktikan dengan rumusan indikator yang jelas sesuai kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan tantangan eksternal.

Page 3: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

2 B. Profil Unit

Pengelola Program Studi Keserbacakupan informasi dalam profil dan konsistensi antara profil dengan data dan informasi yang disampaikan pada masing-masing kriteria, serta menunjukkan iklim yang kondusif untuk pengembangan dan reputasi sebagai rujukan di bidang keilmuannya.

Profil UPPS Profil UPPS secara menyeluruh sudah menunjukkan keserbacakupan informasi yang jelas dengan data dan informasi yang disampaikan pada masing-masing kriteria, dan telah menggambarkan keselarasan dengan substansi keilmuan Prodi Pendidikan Tata Rias. Awal berdiri Prodi Pendidikan Tata Rias tahun 2007 memiliki 2 bidang keahlian Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan Kulit dengan kurikulum S-BLOK. Tahun 2016 terjadi perubahan bidang keahlian dari 2 bidang keahlian menjadi 1 bidang keahlian yaitu Pendidikan Tata rias yang di dalamnya rambut dan kulit dengan kurikulum KKNI. Perubahan tersebut dengan tujuan supaya lulusan memiliki semua kompetensi di bidang Pendidikan, khususnya Tata Rias baik rambut dan kulit, mampu mempraktekkan secara aktual di lapangan, profesional, mampu menggunakan teknologi informasi, pelayanan prima, dan memiliki kepribadian profesional. Didukung oleh 13 orang dosen dan 2 orang tendik: 7 orang dosen tetap, dan 6 orang dosen tidak tetap yang keseluruhannya memiliki kualifikasi pendidikan S2. Berdasarkan jumlah tersebut, proses perkuliahan yang berlangsung di Program Studi Pendidikan Tata Rias dapat berjalan lancar, meskipun dari jumlah dosen tetap masih belum memadai. Namun, dukungan sarpras dan keuangan, cukup memdai, sehingga Prodi dapat menciptakan iklim akademik yg kondusif. Berdasarkan kondisi tsb Prodi belum menjelaskan posisinya sebagai rujukan di bidang keilmuan Pendidikan Tata Rias di Medan dan Sumatera Utara.

Profil UPPS Profil UPPS secara menyeluruh sudah menunjukkan keserbacakupan informasi yang jelas dengan data dan informasi yang disampaikan pada masing-masing kriteria, dan telah menggambarkan keselarasan dengan substansi keilmuan Prodi Pendidikan Tata Rias. Awal berdiri Prodi Pendidikan Tata Rias tahun 2007 memiliki 2 bidang keahlian Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan Kulit dengan kurikulum S-BLOK. Tahun 2016 terjadi perubahan bidang keahlian dari 2 bidang keahlian menjadi 1 bidang keahlian yaitu Pendidikan Tata rias yang di dalamnya rambut dan kulit dengan kurikulum KKNI. Perubahan tersebut dengan tujuan supaya lulusan memiliki semua kompetensi di bidang Pendidikan, khususnya Tata Rias baik rambut dan kulit, mampu mempraktekkan secara aktual di lapangan, profesional, mampu menggunakan teknologi informasi, pelayanan prima, dan memiliki kepribadian profesional. Didukung oleh 13 orang dosen dan 2 orang tendik: 7 orang dosen tetap, dan 6 orang dosen tidak tetap yang keseluruhannya memiliki kualifikasi pendidikan S2. Berdasarkan jumlah tersebut, proses perkuliahan yang berlangsung di Program Studi Pendidikan Tata Rias dapat berjalan lancar, didukung ketersediaan sarpras dan keuangan memdai, sehingga Prodi dapat menciptakan iklim akademik yg kondusif dan menjelaskan posisinya sebagai rujukan di bidang keilmuan Pendidikan Tata Rias di Medan dan Sumatera Utara.

Page 4: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

3 C. Kriteria

C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi C.1.4. Indikator Kinerja Utama Kesesuaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) terhadap VMTS Perguruan Tinggi (PT) dan visi keilmuan Program Studi (PS) yang dikelolanya.

VMT dan strategi UPPS dan PS searah dan bersinergi dengan VMT dan strategi PT serta mendukung pengembangan Prodi Pendidikan Tata Rias. Prodi Pendidikan Tata Rias menghasilkan lulusan yang memmpunyai kompetensi dan mampu berdaya saing secara regional dan nasional. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) pada Program Studi Pendidikan Tata Rias didesain berdasarkan Renstra Fakultas dan Universitas, melalui FGD yang dikoordinir oleh Tim Pelaksana Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020, sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor: 00568f/UN.33.Kep/2015, untuk seluruh Prodi yang ada di Unimed.

VMT dan strategi UPPS dan PS sudah searah dan bersinergi dengan VMT dan strategi PT serta mendukung pengembangan Prodi Pendidikan Tata Rias. Prodi Pendidikan Tata Rias menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi dan mampu berdaya saing secara regional dan nasional. Hal ini tergambar signifikan pada pertemuan dengan alumni saat AL yang telah menjalankan dunia pekerjaanya sesuai dengan bidang tata rias. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) pada Program Studi Pendidikan Tata Rias didesain berdasarkan Renstra Fakultas dan Universitas, melalui FGD yang dikoordinir oleh Tim Pelaksana Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020, sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor: 00568f/UN.33.Kep/2015, untuk seluruh Prodi yang ada di Unimed. Dokumen tersedia lengkap; Renstra Unimed, Renstra FT, dan Renop.

Page 5: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

4 Mekanisme dan

keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyusunan VMTS UPPS.

Penyusunan VMTS UPPS dilakukan melalui mekanisme; proses penyusunan dan penetapan VMTS yang terdokumentasi secara baik dan ada keterlibatan pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan) serta pemangku kepentingan eksternal (lulusan dan pengguna lulusan). VMTS tersebut dipahami oleh seluruh civitas akademika Prodi Pendidikan Tata Rias melalui; rapat rutin, sosialisasi terstruktur yang dilakukan Program Studi. Usaha yang dilakukan Prodi dalam pencapaian visi yang telah ditetapkan (SOP), membuat sistem, dan perangkat pendukung seperti: (1) tata pamong; (2) sumberdaya manusia; (3) fasilitas pendidikan; (4) system informasi manajemen; (5) sumber belajar; (6) suasana akademik; (7) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (8)dan Kerjasama.

Penyusunan VMTS UPPS telah dilakukan melalui mekanisme yang jelas, yaitu dengan adanya proses penyusunan dan penetapan VMTS yang terdokumentasi secara baik dan ada keterlibatan pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan) serta pemangku kepentingan eksternal (lulusan dan pengguna lulusan). VMTS tersebut dipahami oleh seluruh civitas akademika Prodi Pendidikan Tata Rias melalui; rapat rutin, sosialisasi terstruktur yang dilakukan Program Studi. Usaha yang dilakukan Prodi dalam pencapaian visi yang telah ditetapkan (SOP), membuat sistem, dan perangkat pendukung seperti: (1) tata pamong; (2) sumberdaya manusia; (3) fasilitas pendidikan; (4) system informasi manajemen; (5) sumber belajar; (6) suasana akademik; (7) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (8)dan Kerjasama.

Page 6: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

5 Strategi pencapaian

tujuan disusun berdasarkan analisis yang sistematis, serta pada pelaksanaannya dilakukan pemantauan dan evaluasi yang ditindaklanjuti.

UPPS menjelaskan strategi untuk mencapai tujuan sudah seutuhnya disusun berdasarkan analisis yang sistematis dengan menggunakan metoda yang relevan, terdokumentasi dan terbukti efektifitasnya dalam kinerja tata kelola dan tata pamong serta tridarma. Meskipun ada tantangan jumlah mhs yang masuk belum proposional dengan jumlah dosen yang ada. Dana penelitian dan pkm yang masih terbatas, namun ada rencana strategis untuk mengatasinya, yaitu mencakup pengembangan pada tingkat nasional dan internasional mencakup seluruh aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan PkM dan strategi pencapaiannya dilakukan secara bertahap. Strategi tsb mencakup 6 aspek, antara lain; kurikulum berstandar nasional, merintis kerjasama program dengan beberapa Perguruan Tinggi di dalam dan Negeri tetangga, menjadi anggota Perkumpulan Program Studi Pendidikan Tata Rias se Indonesia (PPTRI), aktif mengikuti berbagai kegiatan dalam forum kongres, konferensi, seminar dan workshop, dsb. Pelaksanaan strategi dipantau dan dievaluasi secara konsisten oleh penjamu di UPPS yang hasilnya digunakan untuk perbaikan program selanjutnya.

UPPS telah menjelaskan strategi untuk mencapai tujuan yang seutuhnya disusun berdasarkan analisis yang sistematis dengan menggunakan metoda yang relevan, terdokumentasi lengkap dan terbukti efektifitasnya dalam kinerja tata kelola dan tata pamong serta tridarma. Dana penelitian dan pkm yang masih terbatas dari dana PNBP, namun ada rencana strategis untuk mengatasinya, yaitu mencakup pengembangan pada tingkat nasional dan internasional mencakup seluruh aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan PkM dan strategi pencapaiannya dilakukan secara bertahap. Strategi tsb mencakup 6 aspek, antara lain; kurikulum berstandar nasional, merintis kerjasama program dengan beberapa Perguruan Tinggi di dalam dan Negeri tetangga, menjadi anggota Perkumpulan Program Studi Pendidikan Tata Rias se Indonesia (PPTRI), aktif mengikuti berbagai kegiatan dalam forum kongres, konferensi, seminar dan workshop, dsb. Pelaksanaan strategi dipantau dan dievaluasi secara konsisten oleh penjamu di UPPS yang hasilnya digunakan untuk perbaikan program selanjutnya.

Page 7: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

6 C.2. Tata Pamong, Tata

Kelola dan Kerjasama C.2.4. Indikator Kinerja Utama C.2.4.a) Sistem Tata Pamong A. Kelengkapan struktur organisasi dan keefektifan penyelenggaraan organisasi. B. Perwujudan good governance dan pemenuhan lima pilar sistem tata pamong, yang mencakup: 1) Kredibel, 2) Transparan, 3) Akuntabel, 4) Bertanggung jawab, 5) Adil.

A. UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yg termuat dalam Statuta Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Universitas Negeri Medan didasarkan pada Peraturan Rektor Nomor 0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang “Pedoman Tata Pamong, Struktur Organisasi, Kepemimpinan dan Pengelolaan Universitas Negeri Medan, yang memuat tugas dan fungsinya, dan telah berjalan secara konsisten dan menjamin tata pamong yang baik. B. UPPS sudah menjalankan praktek baik (best practices) dalam menerapkan tata pamong yang memenuhi 5 kaidah good governance; kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, adil. Hal tsb digunakan untuk menjamin penyelenggaraan program studi yang bermutu.

A. Tersedia dokumen formal yg lengkap mengenai struktur organisasi dan tata kerja yg termuat dalam Statuta Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Universitas Negeri Medan didasarkan pada Peraturan Rektor Nomor 0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang “Pedoman Tata Pamong, Struktur Organisasi, Kepemimpinan dan Pengelolaan Universitas Negeri Medan, yang memuat tugas dan fungsinya, dan telah berjalan secara konsisten dan menjamin tata pamong berjalan secara konsisten. B. UPPS sudah menjalankan praktek baik (best practices) dalam menerapkan tata pamong yang memenuhi 5 kaidah good governance; kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, adil. Hal tsb digunakan untuk menjamin penyelenggaraan program studi yang bermutu. Hal ini tercermin dalam pengembangan tata kelola yng berbasis IT yang telah menyediakan SIM yang lengkap untuk layanan administrasi akademik dan non akademik, kegiatan tridarma, dsb.

Page 8: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

7 C.2.4.b) Kepemimpinan

dan Kemampuan Manajerial A. Komitmen pimpinan UPPS. B. Kapabilitas pimpinan UPPS, mencakup aspek: 1) perencanaan, 2) pengorganisasian, 3) penempatan personel, 4) pelaksanaan, 5) pengendalian dan pengawasan, dan 6) pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.

A. Secara umum kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik sudah berjalan baik. Kepemimpinan operasional tercermin dalam pelaksanaan tupoksi masing-masing unit kerja di UPPS, menjalin komunikasi dan koordinasi dalam menggerakkan seluruh sumber daya internal dlm melaksanakan tata kelola dan tata pamong serta peleksanaan tridarma. Kepemimpinan Organisasi melaksanakan fungsi UPPS dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi secara internal maupun eksternal yang melibatkan seluruh unit kerja di UPPS. Kepemimpinan publik sudah berjalan dalam upaya menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta dalam negeri di bidang tata rias. B. Kapabilitas pimpinan UPPS secara komprehensif telah melaksanakan secara konsisiten aspek-aspek managerial, yg mencakup aspek: perencanaan, pengorganisasian, penempatan personel, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan, serta pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.

A. Secara umum kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik sudah berjalan konsisten sesuai SOP. Kepemimpinan operasional tercermin dalam pelaksanaan tupoksi masing-masing unit kerja di UPPS, menjalin komunikasi dan koordinasi dalam menggerakkan seluruh sumber daya internal dlm melaksanakan tata kelola dan tata pamong serta peleksanaan tridarma. Kepemimpinan Organisasi melaksanakan fungsi UPPS dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi secara internal maupun eksternal yang melibatkan seluruh unit kerja di UPPS. Kepemimpinan publik sudah berjalan dalam upaya menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta dalam negeri di bidang tata rias. B. Kapabilitas pimpinan UPPS secara komprehensif telah melaksanakan secara konsisiten aspek-aspek managerial, yg mencakup aspek: perencanaan, pengorganisasian, penempatan personel, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan, serta pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.

Page 9: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

8 C.2.4.c) Kerjasama

Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama pendidikan, penelitian dan PkM yang relevan dengan program studi. UPPS memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama yang ada telah memenuhi 3 aspek berikut: 1) memberikan manfaat bagi program studi dalam pemenuhan proses pembelajaran, penelitian, PkM. 2) memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi. 3) memberikan kepuasan kepada mitra industri dan mitra kerjasama lainnya, serta menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.

UPPS melaporkan ada kerja sama dengan 53 lembaga dan 30 kerja sama khusus bidang tridarma. Semuanya relevan dengan Prodi, memiliki mutu yg baik, bermanfaat bagi pengembangan prodi dan peningkatan mutu tridarma. Juga ada analisis kepuasan dan keberlanjutan kerja sama tridarma yg relevan dengan program studi. Bukti-bukti pelaksanaan akan direcek saat AL.

UPPS melaporkan ada kerja sama dengan 53 lembaga dan 30 kerja sama khusus bidang tridarma. Semuanya relevan dengan Prodi, memiliki mutu yg baik, bermanfaat bagi pengembangan prodi dan peningkatan mutu tridarma. Juga ada analisis kepuasan dan keberlanjutan kerja sama tridarma yg relevan dengan program studi. Bukti-bukti pelaksanaan tersedia lengkap berupa MoU/MoA, SPK, dan laporan pelaksanaan kerja sama.

Page 10: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

9 A. Kerjasama

pendidikan, penelitian, dan PkM yang relevan dengan program studi dan dikelola oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir. B. Kerjasama tingkat internasional, nasional, wilayah/lokal yang relevan dengan program studi dan dikelola oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 1 LKPS

Berdasarkan data excel: A. Jumlah kerja sama PT di bidang tridarma dlm 3 tahun terakhir sbb: Jumlah kerjasama pendidikan= 30, jumlah kerjasama penelitian= 0, jumlah kerjasama PkM= 0. Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti prodi yang diakreditasi= 25 orang, RK = ((a x N1) + (b x N2) + (c x N3)) / NDT = 3,6. B. Jumlah kerjasama tingkat internasional, nasional, wilayah/lokal yang relevan dengan program studi dan dikelola oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir, sbb: .Jumlah kerjasama tingkat Internasional= 0, jumlah kerjasama tingkat Nasional= 3, jumlah kerjasama tingkat wlayah/lokal = 27, Jadi (2xA) + B) /3 = 2,5. Revisi data terbaru; Jumlah kerjasama pendidikan= 40; tingkat nasional 3, tingkat wilayah 37. Data di excel akan direvisi saat AL.

Berdasarkan data excel: A. Jumlah kerja sama PT di bidang tridarma dlm 3 tahun terakhir sbb: Jumlah kerjasama pendidikan= 73, jumlah kerjasama penelitian= 49, jumlah kerjasama PkM= 7. Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti prodi yang diakreditasi= 24 orang, RK = ((a x N1) + (b x N2) + (c x N3)) / NDT = 13,5. B. Jumlah kerjasama tingkat internasional, nasional, wilayah/lokal yang relevan dengan program studi dan dikelola oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir, sbb: .Jumlah kerjasama tingkat Internasional= 16, jumlah kerjasama tingkat Nasional= 2, jumlah kerjasama tingkat wlayah/lokal = 56, Jadi (2xA) + B) /3 = 4.

Page 11: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

10 C.2.5 Indikator Kinerja

Tambahan Pelampauan SN-DIKTI (indikator kinerja tambahan) yang ditetapkan oleh UPPS pada tiap kriteria.

UPPS menetapkan indikator kinerja tambahan, yaitu; 1) Mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder melalui workshop revisi kurikulum dengan mengundang tim pakar, 2) Meningkatkan kompetensi lulusan melalui perbaikan RPS setiap awal tahun ajaran baru, 3) Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen, 4) Pelatihan bagi dosen dengan E-Learning (blended learning) melalui sipda.unimed.ac.id, 5) Meningkatkan jumlah SDM yang bersertifikat profesi melalui pelatihan LSP. IKT tersebut berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi. Indikator kinerja tambahan mencakup sebagian kriteria serta menunjukkan daya saing UPPS dan program studi di tingkat nasional. Data indikator kinerja tambahan telah diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

UPPS telah menetapkan indikator kinerja tambahan, yaitu; 1) Mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder melalui workshop revisi kurikulum dengan mengundang tim pakar, 2) Meningkatkan kompetensi lulusan melalui perbaikan RPS setiap awal tahun ajaran baru, 3) Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen, 4) Pelatihan bagi dosen dengan E-Learning (blended learning) melalui sipda.unimed.ac.id, 5) Meningkatkan jumlah SDM yang bersertifikat profesi melalui pelatihan LSP. IKT tersebut berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi. Indikator kinerja tambahan mencakup sebagian kriteria serta menunjukkan daya saing UPPS dan program studi Pendidikan Tata Rias di tingkat nasional. Data indikator kinerja tambahan telah diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan. Tersedia dokumen pendukung yg lengkap.

Page 12: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

11 C.2.6 Evaluasi Capaian

Kinerja Analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja UPPS yang telah ditetapkan di tiap kriteria memenuhi 2 aspek sebagai berikut: 1) capaian kinerja diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi, dan 2) analisis terhadap capaian kinerja mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standard, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan.

Analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja yang telah ditetapkan UPPS sudah memenuhi 2 aspek, yaitu: 1) capaian kinerja yg diukur dengan metoda yang cukup tepat dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi berdasarkan Renstra UPPS dan Renop tiap tahun yang memuat indikator capaian kinerja; dan 2) analisis terhadap capaian kinerja belum secara komprehensif mencakup identifikasi akar masalah berdasarkan hasil analsis SWOT untuk mengetahui faktor-faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat mengenai tindak lanjut yang akan dilakukan oleh UPPS bersama prodi. Penjelasan yang ada baru sebatas penjelasan umum, kurang spesifik dengan indikator capaian kinerja yg jelas dan terukur.

UPPS telah melakukan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja yang telah ditetapkan UPPS sudah memenuhi 2 aspek, yaitu: 1) capaian kinerja yg diukur dengan metoda yang tepat dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi berdasarkan Renstra UPPS dan Renop tiap tahun yang memuat indikator capaian kinerja; dan 2) analisis terhadap capaian kinerja secara komprehensif sudah mencakup identifikasi akar masalah berdasarkan hasil analsis SWOT untuk mengetahui faktor-faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat mengenai tindak lanjut yang akan dilakukan oleh UPPS bersama prodi. Didukung data kuantitatif dan dokumen yang lengkap.

Page 13: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

12 C.2.7. Penjaminan

Mutu Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (akademik dan nonakademik) yang dibuktikan dengan keberadaan 5 aspek: 1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu, 2) ketersediaan dokumen mutu: kebijakan SPMI, manual SPMI, standar SPMI, dan formulir SPMI, 3) terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP), 4) bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu, dan 5) memiliki external benchmarking dalam peningkatan mutu.

Penjaminan mutu Program studi Pendidikan Tata Rias dilaksanakan dengan dokumen akademik dan dokumen mutu yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen tersebut setiap semester dilakukan review tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan 6 (enam) tugas. Program studi Pendidikan Tata Rias memiliki 3 Kelompok Dosen Bidang Kajian (KDBK) yakni: (1) bidang kulit dan rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3)bidang kependidikan. Dalam melakukan aktivitas KDBK mereview: (1) capaian pembelajaran; (2) Rencana pembelajaran semester; (3) evaluasi pembelajaran.UPPS menyatakan ada sistem penjaminan mutu internal yang dilaksanakan oleh dosen tetap yang kompeten yg ditugasi sebagai tim penjaminan mutu akademik (TPMA). Sistem Penjaminan Mutu Internal (akademik dan nonakademik) sudah memenuhi 5 aspek, yaitu: 1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu: monev penjamu didasarkan pada Pedoman Monev dan Audit Mutu Unimed berdasarkan SK Rektor No. 132/UN.33/ KEP/2011; 2) ketersediaan dokumen mutu (kebijakan SPMI, manual SPMI, standar SPMI, dan formulir SPMI) tersedia dalam bentuk dokumen mutu Unimed yg meliputi; standar mutu dan prosedur mutu, instruksi kerja dan instrumen kendali mutu; 3) terlaksananya siklus penjaminan mutu (PPEPP): dilakukan secara berkala, dipayungi dengan Satuan Pengendali Internal (SPI) yang melakukan audit sistem dan audit kepatuhan, melaksanakan monev proses pembelajaran di setiap Prodi, penggunaan sarpras dan penggunaan keuangan dan capaian yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan pengembangan; 4) bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu: tersedia data analisis capaian Prodi dan dokumen-dokumen kebijakan, serta

Sistem penjaminan mutu telah berjalan secara konsisten, terorganisasi secara baik dalam LP2MP di tingkat universitas yang memiliki;1. Pusat Pengembangan Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran; 2. Pusat Pengembangan Siste Penjaminan Mutu. Standar mutu dikembangkan dari SN Dikti (24 standar) menjadi 36 standar, yang di dalamnya telah mencakup standar kuliah daring dan MBKM. Di bawah LP2MP terdapat Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat fakultas, bersama-sama Prodi telah melaksanakan sistem penjaminan mutu secara konsisten, dibuktikan dengan dokumen akademik dan dokumen mutu yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen tersebut setiap semester dilakukan review tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan 6 (enam) tugas. Program studi Pendidikan Tata Rias memiliki 3 Kelompok Dosen Bidang Kajian (KDBK) yakni: (1) bidang kulit dan rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3)bidang kependidikan. Dalam melakukan aktivitas KDBK mereview: (1) capaian pembelajaran; (2) Rencana pembelajaran semester; (3) evaluasi pembelajaran.UPPS menyatakan ada sistem penjaminan mutu internal yang dilaksanakan oleh dosen tetap yang kompeten yg ditugasi sebagai tim penjaminan mutu akademik (TPMA). Sistem Penjaminan Mutu Internal (akademik dan nonakademik) sudah memenuhi 5 aspek, yaitu: 1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu: monev penjamu didasarkan pada Pedoman Monev dan Audit Mutu Unimed berdasarkan SK Rektor No. 132/UN.33/ KEP/2011; 2) ketersediaan dokumen mutu (kebijakan SPMI, manual SPMI, standar SPMI, dan formulir SPMI) tersedia dalam bentuk dokumen mutu Unimed yg meliputi; standar mutu dan prosedur mutu, instruksi

Page 14: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

hasil audit penjamu; 5) Prodi belum memiliki external

benchmarking dalam peningkatan mutu:. kerja dan instrumen kendali mutu; 3) terlaksananya siklus penjaminan mutu (PPEPP): dilakukan secara berkala, dipayungi dengan Satuan Pengendali Internal (SPI) yang melakukan audit sistem dan audit kepatuhan, melaksanakan monev proses pembelajaran di setiap Prodi, penggunaan sarpras dan penggunaan keuangan dan capaian yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan pengembangan; 4) bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu: tersedia data analisis capaian Prodi dan dokumen-dokumen kebijakan, serta hasil audit penjamu; 5) Prodi sudah mulai mengembangkan external benchmarking dalam peningkatan mutu dengan kerja sama dengan PT lain.

Page 15: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

13 C.2.8. Kepuasan

Pemangku Kepentingan Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap para pemangku kepentingan: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra yang memenuhi aspek-aspek berikut: 1) menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan, 2) dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif, 3) dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan, 4) tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem, 5) dilakukan review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan dosen dan mahasiswa, serta 6) hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh dosen dan mahasiswa.

UPPS melaksanakan tracer studi yang dilakukan terhadap pengguna alumni di dunia usaha/industri menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap unjuk kerja alumni baik hardskill (kompetensi beradaptasi dengan fasilitas dan peralatan di tempat kerja, penguasaan materi pelajaran, penerapan metode pembelajaran berorientasi Student active learning/belajar siswa aktif, penerapan Authentic Assesment) dan softskiil (komunikasi, kreativitas, kerjasama, kemandirian) relatif baik dengan data sebagai berikut: (1) Etika Lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Sangat Baik 53,8%, (2) 46,2% menyatakan kompetensi lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Sangat Baik, (3) Kemampuan Bahasa Asing Lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Baik 69,2%, dan Cukup 30,8%. (4) 69,2% pengguna menyatakan kemampuan komunikasi lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Sangat Baik. Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias telah mampu bersaing mengisi kebutuhan pasar kerja khususnya di bidang tata rias, baik sebagai guru di pendidikan formal (sekolah menengah, dan sekolah kejuruan rias) maupun pendidikan informal (Lembaga Kursus Pendidikan). Di samping itu, lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias juga mampu bersaing untuk bidang pekerjaan lain seperti Perbankan, Salon, Klinik Kecantikan, Wedding Planer, dan sebagainya. Hal tersebut merepresentasikan UPPS telah melakukan pengukuran kepuasan kepada seluruh pemangku kepentingan terhadap layanan manajemen yang memenuhi 6 aspek; 1) UPPS menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan dan hasilnya dianalisis secara tepat, 2) dilaksanakan secara berkala, datanya terekam secara komprehensif, 3) hasil pengukuran kepuasan dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan

UPPS telah melaksanakan tracer studi secara baik terhadap pengguna alumni di dunia usaha/industri, yang menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap unjuk kerja alumni baik hardskill (kompetensi beradaptasi dengan fasilitas dan peralatan di tempat kerja, penguasaan materi pelajaran, penerapan metode pembelajaran berorientasi Student active learning/belajar siswa aktif, penerapan Authentic Assesment) dan softskiil (komunikasi, kreativitas, kerjasama, kemandirian) relatif baik dengan data sebagai berikut: (1) Etika Lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Sangat Baik 53,8%, (2) 46,2% menyatakan kompetensi lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Sangat Baik, (3) Kemampuan Bahasa Asing Lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Baik 69,2%, dan Cukup 30,8%. (4) 69,2% pengguna menyatakan kemampuan komunikasi lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Sangat Baik. Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias telah mampu bersaing mengisi kebutuhan pasar kerja khususnya di bidang tata rias, baik sebagai guru di pendidikan formal (sekolah menengah, dan sekolah kejuruan rias) maupun pendidikan informal (Lembaga Kursus Pendidikan). Di samping itu, lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias juga mampu bersaing untuk bidang pekerjaan lain seperti Perbankan, Salon, Klinik Kecantikan, Wedding Planer, dan sebagainya. Hal tersebut merepresentasikan UPPS telah melakukan pengukuran kepuasan kepada seluruh pemangku kepentingan terhadap layanan manajemen yang memenuhi 6 aspek; 1) UPPS menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan dan hasilnya dianalisis secara tepat, 2) dilaksanakan secara berkala, datanya terekam secara

Page 16: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

keputusan di UPPS, 4) tingkat kepuasan dan umpan

balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem, 5) dilakukan review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan dosen dan mahasiswa; yg bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang ada selama ini, terutama dalam penyesuaian kompetensi lulusan dengan tuntutan ekstemal stakeholder dan tuntutan pasar kerja melalui kegiatan tracer study; 6) hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh dosen dan mahasiswa, yg dimuat dalam website; www.ft.unimed.ac.id, dokumen penelitian dan PkM dapat diakses melalui sinta2.ristekdikti.go.id. Dan data akademik mahasiswa dan lulusan dapat diakses di http://forlap.ristekdikti.go.id/mahasiswa.

komprehensif, 3) hasil pengukuran kepuasan dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan di UPPS, 4) tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem, 5) dilakukan review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan dosen dan mahasiswa; yg bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang ada selama ini, terutama dalam penyesuaian kompetensi lulusan dengan tuntutan ekstemal stakeholder dan tuntutan pasar kerja melalui kegiatan tracer study; 6) hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh dosen dan mahasiswa, yg dimuat dalam website; www.ft.unimed.ac.id, dokumen penelitian dan PkM dapat diakses melalui sinta2.ristekdikti.go.id. Dan data akademik mahasiswa dan lulusan dapat diakses di http://forlap.ristekdikti.go.id/mahasiswa.

Page 17: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

14 C.3. Mahasiswa

C.3.4. Indikator Kinerja Utama C.3.4.a) Kualitas Input Mahasiswa A. Metoda rekrutmen dan keketatan seleksi. Tabel 2.a LKPS

Berdasarkan data LKPS; NA= Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi= 4833, NB= Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi= 338. Rasio= NA/NB= 82/25= 14.30. Sistem penerimaan mhs baru dilakukan setiap tahun ajaran baru dengan SOP yang jelas; Tahap pertama; penyebaran informasi penerimaan mhs baru melalui cara off-line dan on line. Tahap ini menginformasikan; persyarakat pendaftaran, waktu dan tempat seleksi masuk, materi seksi masuk, dsb. Tahap kedua; Pelaksanaan seleksi melalui test dan wawancara. Tahap ketiga; Pengumuman hasil seleksi dan regrestasi bagi calon mhs yang diterima.

Berdasarkan data LKPS; NA= Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi= 4833, NB= Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi= 356. Rasio= NA/NB= 13,58. Sistem penerimaan mhs baru dilakukan setiap tahun ajaran baru dengan SOP yang jelas; Tahap pertama; penyebaran informasi penerimaan mhs baru melalui cara off-line dan on line. Tahap ini menginformasikan; persyarakat pendaftaran, waktu dan tempat seleksi masuk, materi seksi masuk, dsb. Tahap kedua; Pelaksanaan seleksi melalui test dan wawancara. Tahap ketiga; Pengumuman hasil seleksi dan regrestasi bagi calon mhs yang diterima. Sistem penerimaan mhs baru sudah berjalan sangat baik, terintegrasi dengan sistem nasional; SNMPTN, SBNPTN dan mandiri yang dilaksanakan oleh Unimed.

Page 18: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

15 C.3.4.b) Daya Tarik

Program Studi A. Peningkatan animo calon mahasiswa. Tabel 2.a LKPS B. Mahasiswa asing Tabel 2.b LKPS

A. Berdasarkan data LKPS; Peningkatan animo calon mahasiswa pada TS-4= 15 orang, lulus seleksi= 6 orang. TS-3 calon mahasiswa yang ikut seleksi= 14 orang, lulus seleksi= 3 orang. T-2 calon mahasiswa yang ikut seleksi= 5 orang, lulus seleksi= 2 orang, TS -1 calon mahasiswa yang ikut seleksi= 7 orang, lulus seleksi= 2 orang. TS jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi= 41 orang, yang lulus seleksi= 12 orang. Upaya- upaya yg dilakukan untuk peningkatan calon mahasiswa; 1. pelibatan seluruh SDM untuk closed recruitment, 2. pemanfaaatan media sosial, 3. pemudahan administrasi, 4. peningkatan layanan. Upaya-upaya tersebut menghasilkan kenaikan tren calon mahasiswa. B. Tidak ada data mhs asing yg terdaftar di PS.

A. Berdasarkan data LKPS; Peningkatan animo calon mahasiswa pada TS-4= 781 orang, lulus seleksi= 68 orang. TS-3 calon mahasiswa yang ikut seleksi= 698 orang, lulus seleksi= 51 orang. T-2 calon mahasiswa yang ikut seleksi= 1027 orang, lulus seleksi= 69 orang, TS -1 calon mahasiswa yang ikut seleksi= 874 orang, lulus seleksi= 78 orang. TS jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi= 1453 orang, yang lulus seleksi= 90 orang. Prodi Pend Tata Rias memiliki nilai keketatan sangat tinggi. Upaya-upaya yg dilakukan untuk peningkatan calon mahasiswa; 1. pelibatan seluruh SDM untuk closed recruitment, 2. pemanfaaatan media sosial, 3. pemudahan administrasi, 4. peningkatan layanan. Upaya-upaya tersebut menghasilkan kenaikan tren calon mahasiswa. B. Ada data mhs asing paruh waktu yg terdaftar di UPPS= 1 orang.

Page 19: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

16 C.3.4.c) Layanan

Kemahasiswaan A. Ketersediaan layanan kemahasiswaan di bidang: 1) penalaran, minat dan bakat, 2) kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan), dan 3) bimbingan karir dan kewirausahaan. B. Akses dan mutu layanan kemahasiswaan.

A. Tersedia layanan kemahasiswaan, yaitu berupa; mencakup (1) Unit Pelayanan Bimbingan Konseling (UPBK), melayani mahasiswa yang memiliki masalah- masalah akademik terkait aspek psikologis, seperti mahasiswa yang memiliki IPK rendah dan lain sebagainya. Keberadaan unit pelayanan ini dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan akademik mahasiswa; (2) Unit Kreatifitas mahasiswa (UKM) bertujuan meningkatkan dan menyalurkan minat/ bakat, serta kreativitas mahasiswa di luar kegiatan pembelajaran; (3) Pembinaan Soft Skill terintegrasi dalam pembelajaran, hal ini dilakukan untuk meningkatkan soft skill mahasiswa, yang dapat terlihat pada perubahan perilaku, inisiatif, etika/moral, berpikir kritis, komitmen, motivasi, kreatif, manajemen diri, manajemen waktu, bekerja dalam tim, dan kemandirian. B. Didukung kemudahan akses dan mutu layanan yang baik untuk bidang penalaran, minat bakat mahasiswa dan sebagian layanan kesehatan yg ada di linmgkungan UPPS dan Unimed.

A. Berdasarkan konfirmasi kepada mahasiswa dan alumni dinyatakan telah tersedia layanan kemahasiswaan yg mencakup; (1) Unit Pelayanan Bimbingan Konseling (UPBK), melayani mahasiswa yang memiliki masalah-masalah akademik terkait aspek psikologis, seperti mahasiswa yang memiliki IPK rendah dan lain sebagainya. Keberadaan unit pelayanan ini dapat meminimalisir permasalahan- permasalahan akademik mahasiswa; (2) Unit Kreatifitas mahasiswa (UKM) bertujuan meningkatkan dan menyalurkan minat/ bakat, serta kreativitas mahasiswa di luar kegiatan pembelajaran; (3) Pembinaan Soft Skill terintegrasi dalam pembelajaran, hal ini dilakukan untuk meningkatkan soft skill mahasiswa, yang dapat terlihat pada perubahan perilaku, inisiatif, etika/moral, berpikir kritis, komitmen, motivasi, kreatif, manajemen diri, manajemen waktu, bekerja dalam tim, dan kemandirian. B. Didukung kemudahan akses dan mutu layanan yang baik untuk bidang penalaran, minat bakat mahasiswa dan sebagian layanan kesehatan yg ada di lingkungan UPPS dan Unimed.

Page 20: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

17 C.4. Sumber Daya

Manusia C.4.4. Indikator Kinerja Utama C.4.4.a) Profil Dosen Kecukupan jumlah DTPS. Tabel 3.a.1) LKPS

Berdasarkan data LKPS: NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti PS yang diakreditasi= 25 orang.

Berdasarkan data LKPS: NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti PS yang diakreditasi= 24orang.

18 Kualifikasi akademik DTPS. Tabel 3.a.1) LKPS

Berdasarkan data LKPS: Kualifikasi akademik DTPS: NDS3 = Jumlah DTPS yang berpendidikan Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis= 0, NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti PS yang diakreditasi= 25 orang. PDS3 = (NDS3 / NDTPS) x 100%= 0%. Belum ada DTPS berkualifikasi doktor.

Berdasarkan data LKPS: Kualifikasi akademik DTPS: NDS3 = Jumlah DTPS yang berpendidikan Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis= 1, NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti PS yang diakreditasi= 24 orang. PDS3 = (NDS3 / NDTPS) x 100%=4,2%.

19 Jabatan akademik DTPS. Tabel 3.a.1) LKPS

Berdasarkan data LKPS: Jabatan akademik DTPS: NDGB= Jumlah DTPS yang memiliki jabatan Guru Besar= 0, NDLK= Lektor Kelapa= 5; NDL= Lektor = 5, NDTPS= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan mengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti PS yang diakreditasi= 25. PGBLKL = ((NDGB + NDLK + NDL) / NDTPS) x 100%= 40%. Ada perbedaan antara LKPS lama dan baru; data lama jumlah DTPS adalah 25, dan data baru baru 24. Recek pada saat AL.

Berdasarkan data LKPS: Jabatan akademik DTPS: NDGB= Jumlah DTPS yang memiliki jabatan Guru Besar=1, NDLK= Lektor Kelapa= 11; NDL= Lektor = 3, NDTPS= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan mengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti PS yang diakreditasi= 24. PGBLKL = ((NDGB + NDLK + NDL) / NDTPS) x 100%= 62,5%.

Page 21: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

20 Rasio jumlah

mahasiswa program studi terhadap jumlah DTPS. Tabel 2.a LKPS Tabel 3.a.1) LKPS

Berdasarkan data LKPS: NM= Jumlah mahaiswa pada TS= 57 orang; NDTPS= Jumlah dosen tetap 79 yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 25, RMD = NM / NDTPS= 12/2 = 2,28. Ada perbedaan data; data baru jumlah mhs aktif pada LKPS = 79. Jumlah DTPS data baru= 24. Recek saat AL.

Berdasarkan data LKPS: NM= Jumlah mahaiswa pada TS=324 orang; NDTPS= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 24, RMD = NM / NDTPS= 13,5.

21 Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa. Tabel 3.a.2) LKPS

Berdasarkan data LKPS: RDPUPS= Rata-rata jumlah mahasiswa yang dibimbing pada PS yang diakreditasi= 5, RDPUL = Rata-rata jumlah mahasiswa yang dibimbing pada PS lain di PT= 2, RDPU= (RDUPS+RDPUL) /2 = 3,50.

Berdasarkan data LKPS: RDPUPS= Rata-rata jumlah mahasiswa yang dibimbing pada PS yang diakreditasi= 4,3, RDPUL = Rata-rata jumlah mahasiswa yang dibimbing pada PS lain di PT= 3,2, RDPU= (RDUPS+RDPUL) /2 = 3,75.

22 Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh DTPS. Tabel 3.a.3) LKPS

Berdasarkan data LKPS: EWMPDT= Rata-rata EWMP DT per semester pada saat TS= 10; EWMPDTPS = Rata- rata EWMP DTPS per semester pada saat TS = 10,11, EWMP = EWMPDTPS = 10,11. Ekuivalensi waktu mengajar penuh DTPS di bawah rata-rata 12 SKS.

Berdasarkan data LKPS: EWMPDT= Rata-rata EWMP DT per semester pada saat TS= 17,06; EWMPDTPS = Rata-rata EWMP DTPS per semester pada saat TS = 11,43, EWMP = EWMPDTPS = 11,43.

Page 22: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

23 Dosen tidak tetap.

Tabel 3.a.4) LKPS Berdasarkan data LKPS: NDTT: Jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi= 1; NDT= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi= 25, PDTT = (NDTT/(NDTT+NDT)) X 100% = 3,8%.

Berdasarkan data LKPS: NDTT: Jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi= 1; NDT= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi= 24, PDTT = (NDTT/(NDTT+NDT)) X 100% = 4%.

24 C.4.4.b) Kinerja Dosen Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kin erja DTPS. Tabel 3.b.1) LKPS

Berdasarkan data LKPS: NRD= Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja DTPS yang relevan dengan bidang keahlian dalam 3 tahun terakhir= 27; NDTPS= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 25. RRD = NRD / NDTPS = 1,08.

Berdasarkan data LKPS: NRD= Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja DTPS yang relevan dengan bidang keahlian dalam 3 tahun terakhir= 27; NDTPS= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 25. RRD = NRD / NDTPS = 1,08.

Page 23: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

25 Kegiatan penelitian

DTPS yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.2) LKPS

Kegiatan penelitian DTPS yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.2) LKPS. NI = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir= 0. NN = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan dalam negeri dalam 3 tahun terakhir= 0. NL = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan PT/mandiri dalam 3 tahun terakhir= 53. NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 25. R1= 0, RN= 0, RL= 0,71.

Kegiatan penelitian DTPS yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.2) LKPS. NI = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir= 0. NN = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan dalam negeri dalam 3 tahun terakhir= 0. NL = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan PT/mandiri dalam 3 tahun terakhir= 53. NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 24. R1= 0, RN= 0, RL= 0,74.

26 Kegiatan PkM DTPS yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.3) LKPS

Kegiatan PkM DTPS yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.3) LKPS. NI = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir= 0. NN = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan dalam negeri dalam 3 tahun terakhir= 0. NL = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan PT/mandiri dalam 3 tahun terakhir= 18. NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 25. R1= 0, RN= 0, RL= 0,24.

Kegiatan PkM DTPS yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.3) LKPS. NI = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir= 0. NN = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan dalam negeri dalam 3 tahun terakhir= 0. NL = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan PT/mandiri dalam 3 tahun terakhir= 18. NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 24. R1= 0, RN= 0, RL= 0,25.

Page 24: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

27 Publikasi ilmiah dengan

tema yang relevan dengan bidang program studi yang dihasilkan DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.4) LKPS

Publikasi ilmiah dengan tema yang relevan dengan bidang program studi yang dihasilkan DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.4) LKPS. NA1 = Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi= 11. NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi= 53. NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional= 48. NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi= 2. NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/PT= 9. NB2 = Jumlah publikasi di seminar nasional= 0. NB3 = Jumlah publikasi di seminar internasional= 50. NC1 = Jumlah tulisan di media massa wilayah= 0. NC2 = Jumlah tulisan di media massa nasional= 0. NC3 = Jumlah tulisan di media massa internasional= 1. NDTPS = 25. R1= 2,12. RN= 4,04. RW= 0,80.

Publikasi ilmiah dengan tema yang relevan dengan bidang program studi yang dihasilkan DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.4) LKPS. NA1 = Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi= 11. NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi= 53. NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional= 48. NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi= 2. NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/PT= 9. NB2 = Jumlah publikasi di seminar nasional= 0. NB3 = Jumlah publikasi di seminar internasional= 50. NC1 = Jumlah tulisan di media massa wilayah= 0. NC2 = Jumlah tulisan di media massa nasional= 0. NC3 = Jumlah tulisan di media massa internasional= 1. NDTPS = 24. R1= 2,21. RN= 4,21. RW= 0,83.

28 Artikel karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.5) LKPS

Artikel karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.5) LKPS. NAS= 4. NDTPS= 25. Rs= 0,16.

Artikel karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.5) LKPS. NAS= 15. NDTPS= 24. Rs= 0,63.

29 Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.7) LKPS

Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.7) LKPS. NA= 4. NB= 0. NC= 0. ND= 8. NDTPS= 25. RLP= 0,64.

Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 3.b.7) LKPS. NA= 1. NB= 8. NC= 6. ND= 10. NDTPS= 24. RLP= 1,67.

Page 25: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

30 C.4.4.c)

Pengembangan Dosen Upaya pengembangan dosen.

UPPS merencanakan dan mengembangkan DTPS mengikuti rencana pengembangan SDM di perguruan tinggi (Renstra PT) secara konsisten. Kebijakan pengelolaan SDM di Universitas Negeri Medan dilaksanakan sesuai Surat Keputusan Senat Nomor: 0282B/H33/Kep/PP/2007 yang diturunkan dari Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 271/O/1999 jo Keputusan Mendiknas Nomor: 207/0/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Medan. Kedua surat keputusan ini menjadi dasar implementasi yang dituangkan dalam Peraturan Rektor Nomor:037/UN.33.KEP/KP/2013 tentang pola dan mekanisme penyelenggaraan pengelolaan SDM, dan yang telah diperbaharui melalui Peraturan Rektor: Nomor 076a/UN.33.KEP/ KP/2015. Upaya-upaya pengembangan dosen antara lain; studi lanjut, seminar, konferensi, workshop, simposium, dll.

UPPS telah merencanakan dan mengembangkan DTPS mengikuti rencana pengembangan SDM di perguruan tinggi (Renstra PT) secara konsisten. Kebijakan pengelolaan SDM di Universitas Negeri Medan dilaksanakan sesuai Surat Keputusan Senat Nomor: 0282B/H33/Kep/PP/2007 yang diturunkan dari Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 271/O/1999 jo Keputusan Mendiknas Nomor: 207/0/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Medan. Kedua surat keputusan ini menjadi dasar implementasi yang dituangkan dalam Peraturan Rektor Nomor:037/UN.33.KEP/KP/2013 tentang pola dan mekanisme penyelenggaraan pengelolaan SDM, dan yang telah diperbaharui melalui Peraturan Rektor: Nomor 076a/UN.33.KEP/ KP/2015. Upaya-upaya pengembangan dosen antara lain; studi lanjut, seminar, konferensi, workshop, simposium, dll. Dosen juga diberikan kesempatan yang luas untuk menjalin kerja sama pengembangan tridarma dengan lembaga lain; negeri maupun swasta.

Page 26: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

31 C.4.4.d) Tenaga

Kependidikan A. Kualifikasi dan kecukupan tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya (administrasi, pustakawan, teknisi, dll.) B. Kualifikasi dan kecukupan laboran untuk mendukung proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan program studi.

A. UPPS memiliki tendik yang dinilai telah memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan kebutuhan layanan program studi dan mendukung pelaksanaan akademik dan fungsi unit pengelola, terdiri dari; 2 tendik untuk bidang administrasi, dan laboran 9 orang. Tendik melayani mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias di laboratorium rias, tenaga administrasi melayani di tingkat Program Studi, dan Jurusan. Tidak ada penjelasan kualifikasi/pendidikan tendik. B. Dengan jumlah tendik tsb dinilai sudah menciptakan kemudahan akses dan mutu layanan yang baik termasuk dalam bidang penalaran, minat bakat mahasiswa dan sebagian layanan kesehatan. Recek saat AL.

A. Tendik yang tersedia di UPPS sudah memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan kebutuhan layanan program studi dan mendukung pelaksanaan akademik dan non akademik serta fungsi unit pengelola, terdiri dari; S2= 5, S1= 42, D= 3, SMA/SMK= 8. Tendik melayani mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias di laboratorium rias, tenaga administrasi melayani di tingkat Program Studi, dan Jurusan. B. Ketersediaan tendik sudah mampu menciptakan kemudahan akses dan mutu layanan yang baik termasuk dalam bidang penalaran, minat bakat mahasiswa dan sebagian layanan kesehatan.

32 C.5. Keuangan, Sarana dan Prasarana C.5.4. Indikator Kinerja Utama C.5.4.a) Keuangan Biaya operasional pendidikan. Tabel 4 LKPS

Biaya operasional pendidikan. Tabel 4 LKPS: BOP = Biaya operasional pendidikan dalam 3 tahun terakhir= 2.071.258.920. NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS= 57. DOP = Rata-rata dana operasional pendidikan/mahasiswa/ tahun dalam 3 tahun terakhir = BOP / 3 / NM= 12.112.625,3

Biaya operasional pendidikan. Tabel 4 LKPS: BOP = Biaya operasional pendidikan dalam 3 tahun terakhir= 2.071.258.920. NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS= 80. DOP = Rata-rata dana operasional pendidikan/mahasiswa/ tahun dalam 3 tahun terakhir = BOP / 3 / NM= 8.630.245

Page 27: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

33 Dana penelitian DTPS.

Tabel 4 LKPS Berdasarkan data LKPS; DP= Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir= Rp. 21.029.333. NDTPS= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai perngampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 25 orang, DPD= Rata- rata dana penelitian DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir= 280.391,1 juta. Dana penelitian kurang memadai.

Berdasarkan data LKPS; DP= Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir= Rp. 465.000.000,00. NDTPS= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai perngampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 24 orang, DPD= Rata-rata dana penelitian DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir= 6.458.333 juta.

34 Dana pengabdian kepada masyarakat DTPS. Tabel 4 LKPS

Dana pengabdian kepada masyarakat DTPS. Tabel 4 LKPS: DPKM= Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir= Rp. 85.333.333. NDTPS= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 25 orang. DPKMD= Rata-rata dana PkM DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhi= 1.137.777,8 juta. Dana PkM kurang memadai.

Dana pengabdian kepada masyarakat DTPS. Tabel 4 LKPS: DPKM= Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir= Rp. 555.000.000. NDTPS= Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi= 24 orang. DPKMD= Rata-rata dana PkM DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhi= 7.708.333 juta.

Page 28: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

35 Realisasi investasi

(SDM, sarana dan prasarana) yang mendukung penyelenggaraan tridharma.

Realisasi dana untuk investasi SDM serta Sarpras sebesar 1.603.603.500 telah sesuai dengan perencanaan investasi dan memenuhi standar pelaksanaan (SOP) tridarma. Namun, persentasenya belum bisa dihitung, karena datanya tidak menyebutkan besaran dana yg tersedia sebelumnya. Recek saat AL.

Realisasi dana untuk investasi SDM serta Sarpras sebesar 1.603.603.500 telah sesuai dengan perencanaan investasi dan memenuhi standar pelaksanaan (SOP) tridarma. Rasionya sekitar 10 persen dari total dana untuk investasi SDM dan sarpras di UPPS.

36 Kecukupan dana untuk menjamin pencapaian capaian pembelajaran.

Dana dapat menjamin keberlangsungan operasional tridharma dan sebagian kecil pengembangan. Hal ini disebabkan nilai rata-rata dana operasional pendidikan/mahasiswa/ tahun dalam 3 tahun terakhir = 12.112.625,3. Rata-rata dana penelitian DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir = 280.391,1. Rata-rata dana pkm DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir = 1137777,8. Recek saat AL.

Dana yang tersedia dapat menjamin keberlangsungan operasional tridharma dan sebagian untukk pengembangan. Hal ini disebabkan nilai rata-rata dana operasional pendidikan/mahasiswa/ tahun dalam 3 tahun terakhir = 12.112.625,3. Rata-rata dana penelitian DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir = 280.391,1. Rata-rata dana pkm DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir = 1137777,8.

Page 29: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

37 C.5.4.b) Sarana dan

Prasarana Kecukupan, aksesibilitas dan mutu sarana dan prasarana untuk menjamin pencapaian capaian pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik.

UPPS telah menyediakan sarpras cukup memadai serta aksesibiltas yang cukup untuk menjamin pencapaian capaian pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik.Tersedia; 4 ruang perkuliahan dengan masing-masing luas 80 m2, lama waktu pemakaian 08.00-18.00 (4 sesi @100 menit) atau sekitar 45 jam/minggu. Melihat aktifitas perkuliahan di tingkat Fakultas pada 4 UPPS dengan masing-masing 4 ruang kuliah, maka akan terjadi 16 kelas perkuliahan yang bersamaan, maka setiap kelas mempunyai nilai peluang 4/16 (25%) menggunakan OHP dan LCD. Bila melihat dukungan media pembelajaran tersedia infokus yang digunakan secara bersama di lingkungan Fakultas secara optimal dan mencukupi.

UPPS telah menyediakan sarpras yg memadai serta aksesibiltas yang menjamin pencapaian capaian pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik.Tersedia; 4 ruang perkuliahan dengan masing-masing luas 80 m2, lama waktu pemakaian 08.00-18.00 (4 sesi @100 menit) atau sekitar 45 jam/minggu. Melihat aktifitas perkuliahan di tingkat Fakultas pada 4 UPPS dengan masing-masing 4 ruang kuliah, maka akan terjadi 16 kelas perkuliahan yang bersamaan, maka setiap kelas mempunyai nilai peluang 4/16 (25%) menggunakan OHP dan LCD serta disediakan hot spot wifi. Bila melihat dukungan media pembelajaran tersedia infokus yang digunakan secara bersama di lingkungan Fakultas secara optimal dan mencukupi. Hal ini dikelola dengan fasilities sharing dalam lingkup jurusan dan fakultas (UPPS).

Page 30: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

38 C.6. Pendidikan

C.6.4. Indikator Kinerja Utama C.6.4.a) Kurikulum A. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum. B. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI. C. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.

A. Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum sudah dilakukan prodi dan didukung kebijakan universitas dan UPPS. Dilaksanakan secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku kepentingan internal (civitas akademika) dan eksternal (alumni dan pengguna lulusan). B. Rumusan capaian pembelajaran telah diturunkan dari profil lulusan, yang memenuhi level KKNI, dan dimutakhirkan secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun sesuai perkembangan ipteks atau kebutuhan pengguna berdasarkan hasil studi pelacakan. C. Struktur kurikulum yg berbasis KKNI memuat keterkaitan antara matakuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang digambarkan dalam peta kurikulum yang jelas, capaian pembelajaran lulusan dipenuhi oleh seluruh capaian pembelajaran matakuliah.

A. Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum sudah dilakukan prodi dan didukung kebijakan universitas dan UPPS secara konsisten. Dilaksanakan secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku kepentingan internal (civitas akademika) dan eksternal (alumni dan pengguna lulusan). B. Rumusan capaian pembelajaran telah diturunkan dari profil lulusan, yang memenuhi level KKNI, dan dimutakhirkan secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun sesuai perkembangan ipteks atau kebutuhan pengguna berdasarkan hasil studi pelacakan. C. Struktur kurikulum yg berbasis KKNI memuat keterkaitan antara matakuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang digambarkan dalam peta kurikulum yang jelas, capaian pembelajaran lulusan dipenuhi oleh seluruh capaian pembelajaran matakuliah. Pemutakhiran kurikulum yang sdg dikembangkan yaitu berdasarkan kebijakan Kemendikbudristek, yaitu MBKM dan pendekatan OBE (Outcome Base Education).

Page 31: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

39 C.6.4.b) Karakteristik

Proses Pembelajaran Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran, yang terdiri atas sifat: 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik, 7) efektif, 8) kolaboratif, dan 9) berpusat pada mahasiswa.

Karakter proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum KKNI terpenuhi dalam enam tugas dan penilaian sikap yg diterapkan pada Program Studi Pendidikan Tata Rias dan sudah disesuaikan dengan visi Universitas. Diharapkan lulusan dan mahasiswa menjadi pribadi yang berkarakter, lulusan yang siap pakai. Pengembangan kurikulum mengacu pada visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang unggul dalam dunia pendidikan sebagaimana dijabarkan di dalam visi dan misi Universitas, maka kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias berkonsentrasi kepada pengembangan pembelajaran tata rias.

Karakter proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum KKNI terpenuhi dalam enam tugas dan penilaian sikap yg diterapkan pada Program Studi Pendidikan Tata Rias dan sudah disesuaikan dengan visi Universitas. Diharapkan lulusan dan mahasiswa menjadi pribadi yang berkarakter, lulusan yang siap pakai. Pengembangan kurikulum mengacu pada visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang unggul dalam dunia pendidikan sebagaimana dijabarkan di dalam visi dan misi Universitas, maka kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias berkonsentrasi kepada pengembangan pembelajaran tata rias dan profesi di bidang tata rias.

Page 32: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

40 C.6.4.c) Rencana

Proses Pembelajaran A. Ketersediaan dan kelengkapan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS). B. Kedalaman dan keluasan RPS sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.

A. Dokumen RPS yang tersedia telah mencakup target capaian pembelajaran, bahan kajian, metode pembelajaran, waktu dan tahapan, asesmen hasil capaian pembelajaran. RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala serta dapat diakses oleh mahasiswa secara mudah. B. Kurikulum dan RPS disesuaikan dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, capaian pembelajaran dan pengorganisasian yang mendorong terbentuknya character building University yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Unimed telah mewajibkan setiap dosen untuk mengitegrasikan pembentukan character building dalam kegiatan perkuliahan.

A. Tersedia dokumen RPS yang lengkap, yg mencakup target capaian pembelajaran, bahan kajian, metode pembelajaran, waktu dan tahapan, asesmen hasil capaian pembelajaran. RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala serta dapat diakses oleh mahasiswa secara mudah. Review dilakukan dalam tim dosen dan GPM. B. Kurikulum dan RPS disesuaikan dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, capaian pembelajaran dan pengorganisasian yang mendorong terbentuknya character building University yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Unimed telah mewajibkan setiap dosen untuk mengitegrasikan pembentukan character building dalam kegiatan perkuliahan.

Page 33: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

41 C.6.4.d) Pelaksanaan

Proses Pembelajaran A. Bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar. B. Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran. C. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian harus mengacu SN Dikti Penelitian: 1) hasil penelitian: harus memenuhi pengembangan IPTEKS, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan daya saing bangsa. 2) isi penelitian: memenuhi kedalaman dan keluasan materi penelitian sesuai capaian pembelajaran. 3) proses penelitian: mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. 4) penilaian penelitian memenuhi unsur edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan. D. Proses pembelajaran yang terkait dengan PkM harus mengacu SN Dikti PkM: 1) hasil

A. Pelaksanaan pembelajaran di Prodi sudah berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu secara on-line dan off-line. Memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia secara digital maupun non digital secara maksimal. Mata kuliah pada Prodi menitik beratkan pada aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik, untuk itu dosen harus mampu menentukan strategi yang tepat pada setiap mata kuliah berdasarkan target kompetensi dan capaian tujuan pembelajaran. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan kontrak perkuliah yang disusun oleh dosen pengampu ataupun tim mata kuliah. B. Prodi memiliki bukti sahih adanya sistem dan pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh penjaminan mutu secara periodik untuk menjamin kesesuaian dengan RPS dalam rangka menjaga mutu proses pembelajaran. Hasil monev terdokumentasi dengan baik. C. Bukti-bukti sahih tentang pemenuhan SN Dikti Penelitian pada proses pembelajaran terkait penelitian serta pemenuhan SN Dikti Penelitian pada proses pembelajaran terkait penelitian secara faktual akan dicek pada saat AL. D. Bukti-bukti sahih tentang pemenuhan SN Dikti PkM pada proses pembelajaran terkait PkM serta pemenuhan SN Dikti PkM pada proses pembelajaran terkait PkM akan dicek kelengkapannya pada saat AL. E. Bukti-bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan capaian pembelajaran yang direncanakan pada 50 s.d. < 75% mata kuliah akan dicek kelengkapannya pada saat AL.

A. Pelaksanaan pembelajaran di Prodi sudah berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu secara on-line dan off-line. Memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia secara digital maupun non digital secara maksimal. Ditunjang oleh perpustakaan Unimed yang sangat memadai, baik pustakawan yg proffesional, sarpras dan koleksinya. Mata kuliah pada Prodi menitik beratkan pada aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik, untuk itu dosen harus mampu menentukan strategi yang tepat pada setiap mata kuliah berdasarkan target kompetensi dan capaian tujuan pembelajaran. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan kontrak perkuliah yang disusun oleh dosen pengampu ataupun tim mata kuliah. B. Prodi memiliki bukti sahih adanya sistem dan pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh penjaminan mutu secara periodik untuk menjamin kesesuaian dengan RPS dalam rangka menjaga mutu proses pembelajaran. Hasil monev terdokumentasi dengan baik. C. Tersedia lengkap bukti-bukti sahih tentang pemenuhan SN Dikti Penelitian pada proses pembelajaran yg terkait penelitian serta pemenuhan SN Dikti Penelitian pada proses pembelajaran terkait penelitian. D. Tersedia bukti-bukti sahih tentang pemenuhan SN Dikti PkM pada proses pembelajaran terkait PkM serta pemenuhan SN Dikti PkM pada proses pembelajaran terkait PkM. E. Tersedia lengkap bukti-bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan capaian pembelajaran yang direncanakan pada 50 s.d. < 75% mata kuliah.

Page 34: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

PkM: harus memenuhi pengembangan IPTEKS, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan daya saing bangsa. 2) isi PkM: memenuhi kedalaman dan keluasan materi PkM sesuai capaian pembelajaran. 3) proses PkM: mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. 4) penilaian PkM memenuhi unsur edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan. E. Kesesuaian metode pembelajaran dengan capaian pembelajaran. Contoh: RBE (research based education), IBE (industry based education), teaching factory/teaching industry, dll.

Page 35: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

42 Pembelajaran yang

dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan. Tabel 5.a LKPS

Berdasarkan data LKPS; JP= Jam pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan (termasuk KKN)= 15810, JB= Jam pembelajaran total selama masa pendidikan= 30430; PJP = (JP / JB) x 100%= 52%.

Berdasarkan data LKPS; JP= Jam pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan (termasuk KKN)= 15810, JB= Jam pembelajaran total selama masa pendidikan= 30430; PJP = (JP / JB) x 100%= 52%.

Page 36: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

43 C.6.4.e) Monitoring

dan Evaluasi Proses Pembelajaran Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.

Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran sudah dilakukan secara konsisten, dilaksanakan prodi bersama tim penjaminan mutu di UPPS. Bukti-bukti sahih tentang sistem dan pelaksanaan monev proses pembelajaran yg mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten akan dicek kelengkapannya pada saat AL.

Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran sudah dilakukan secara konsisten, dan dilaksanakan prodi bersama tim penjaminan mutu di UPPS. Bukti-bukti sahih tentang sistem dan pelaksanaan monev proses pembelajaran yg mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten tersedia lengkap dalam bentuk dokumen digital.

Page 37: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

44 C.6.4.f) Penilaian

Pembelajaran A. Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup:1) edukatif, 2) otentik, 3) objektif, 4) akuntabel, dan 5) transparan, yang dilakukan secara terintegrasi. B. Pelaksanaan penilaian terdiri atas teknik dan instrumen penilaian. Teknik penilaian terdiri dari: 1) observasi, 2) partisipasi, 3) unjuk kerja, 4) test tertulis, 5) test lisan, dan 6) angket. Instrumen penilaian terdiri dari: 1) penilaian proses dalam bentuk rubrik, dan/ atau, 2) penilaian hasil dalam bentuk portofolio, atau 3) karya disain. C. Pelaksanaan penilaian memuat unsur-unsur sebagai berikut: 1) mempunyai kontrak rencana penilaian, 2)

A. Penilaian pembelajaran untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran sudah berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup: edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, yang dilakukan secara terintegrasi melalui sistem informasi managemen (Siakad) yang berlaku di Unimed. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan enam tugas yg dijadikan dasar penilaian pembelajaran meliputi: tugas rutin (TR), critical book (CBT), critical Journal (CJR), Rekayasa Ide (RI), mini riset (MR), Projek (PR), yg pada umumnya masih berorientasi pada penguasaan materi (content-based oriented). Bukti- bukti sahihterpenuhinya 5 prinsip penilaian tersebut, yang dilakukan secara terintegrasi dan dilengkapi dengan rubrik/portofolio penilaian minimum 50% jumlah matakuliah atau lebih akan dicek kelengkapannya pada saat AL. B. Bukti-bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian pembelajaran minimum 50 s.d. < 75% dari jumlah matakuliah atau lebih akan dicek kelengkapannya pada saat AL. C. Bukti-bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian pembelajaran minimum 50 s.d. < 75% dari jumlah matakuliah atau lebih akan dicek kelengkapannya pada saat AL.

A. Penilaian pembelajaran untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran sudah berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup: edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, yang dilakukan secara terintegrasi melalui sistem informasi managemen (Siakad) yang berlaku di Unimed. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan enam tugas yg dijadikan dasar penilaian pembelajaran meliputi: tugas rutin (TR), critical book (CBT), critical Journal (CJR), Rekayasa Ide (RI), mini riset (MR), Projek (PR), yg pada umumnya berorientasi pada penguasaan materi (content-based oriented). Bukti-bukti sahih terpenuhinya 5 prinsip penilaian tersebut, yang dilakukan secara terintegrasi dan dilengkapi dengan rubrik/portofolio penilaian minimum 50% jumlah mata kuliah atau lebih tersedia lengkap dalam bentuk digital file. B. Tersedia lengkap bukti-bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian pembelajaran minimum 50 s.d. < 75% dari jumlah mata kuliah. C. Tersedia lengkap bukti-bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian pembelajaran minimum 50 s.d. < 75% dari jumlah matakuliah atau lebih.

Page 38: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

melaksanakan

penilaian sesuai kontrak atau kesepakatan, 3) memberikan umpan balik dan memberi kesempatan untuk mempertanyakan hasil kepada mahasiswa, 4) mempunyai dokumentasi penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa, 5) mempunyai prosedur yang mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir, 6) pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah dalam bentuk huruf dan angka, 7) mempunyai bukti-bukti rencana dan telah melakukan proses perbaikan berdasar hasil monev penilaian.

Page 39: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

45 C.6.4.g) Integrasi

kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 5.b LKPS

Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 5.b LKPS: MK= Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir= 6.

Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 5.b LKPS: MK= Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir= 6; MK Rias Wajah Karakter, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Penataan Rambut dan Tata Rias fantasi, Tata Rias Pengantin Indonesia, Kosmetika, Dasar Rias.

46 C.6.4.h) Suasana Akademik Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana akademik. Contoh: kegiatan himpunan mahasiswa, kuliah umum/studium generale, seminar ilmiah, bedah buku.

Suasana akademik dilaksanakan dalam lingkup prodi dan UPPS telah dilaksanakan secara terprogram dalam waktu empat s.d. enam bulan sekali, dan kegiatannya di luar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana akademik, misalnya; kegiatan himpunan mahasiswa jurusan (HMJ), kuliah umum, seminar ilmiah, workshop tata rias, dsb. Bukti-bukti sahih pelaksanaannya akan dicek saat AL.

Suasana akademik dilaksanakan dalam lingkup prodi dan UPPS telah dilaksanakan secara terprogram dalam 2-3 bulan sekali dan 4 s.d. 6 bulan sekali, dan kegiatannya di luar kegiatan pembelajaran yg terstruktur yg bertujuan meningkatkan suasana akademik, misalnya; kegiatan himpunan mahasiswa jurusan (HMJ), kuliah umum, seminar ilmiah, workshop tata rias, pergelaran karya, dsb. Bukti- bukti sahih pelaksanaannya selain berupa dokumen kegiatan, juga berdasarkan pernyataan mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan yg terlibat langsung dalam berbagai kegiatan akademik dan non akademik.

Page 40: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

47 C.6.4.i) Kepuasan

Mahasiswa A. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan. Tabel 5.c LKPS B. Analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran kepuasan mahasiswa.

A. Berdasarkan data LKPS: Tingkat kepuasan mhs terhadap proses pendidikan sbb; Aspek 1 (=77,9%), aspek 2 (=72,4%), aspek 3 (=73%), aspek 4 (=68,3%), aspek 5 (=66%). Data tersebut menggambarkan semua aspek memiliki nilai yang hampir sama. B. Hasil pengukuran dianalisis dan ditindaklanjuti setiap semester, dan digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran dan menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran.

A. Berdasarkan data LKPS: Tingkat kepuasan mhs terhadap proses pendidikan sbb; Aspek 1 (=77,9%), aspek 2 (=72,4%), aspek 3 (=73%), aspek 4 (=68,3%), aspek 5 (=66%). Data tersebut menggambarkan semua aspek memiliki nilai yang hampir sama. B. Hasil pengukuran dianalisis dan ditindaklanjuti setiap semester, dan digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran dan menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran.

Page 41: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

48 C.7. Penelitian

C.7.4. Indikator Kinerja Utama C.7.4.a) Relevansi Penelitian Relevansi penelitian pada UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut: 1) memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa, 2) dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan agenda penelitian dosen yang merujuk kepada peta jalan penelitian, 3) melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan 4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan program studi.

Bidang penelitian telah menetapkan indikator kinerja utama dan relevansi penelitian pada UPPS, yg mencakup unsur-unsur; 1. ada peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa di Prodi Pendidikan Tata Rias, 2. dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan agenda penelitian dosen yang merujuk kepada peta jalan penelitian yg telah ditetapkan indikator pencapaiannya, yaitu; (1) Menghasilkan penelitian yang berkualitas sesuai dengan permasalahan yang ada pada stake holder, (2) Menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, (3) Untuk menghasilkan karya inovasi berbasis penelitian yang dapat meningkatkan ciri dan budaya Program Studi Pendidikan Tata Rias, (4) Menghasilkan jasa/produk yang dapat dipergunakan untuk income generet pada prodi, 3. melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan 4. menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan Prodi Tata Rias belum dijelaskan secara spesifik terkait dengan peta jalan penelitian.

Bidang penelitian telah menetapkan indikator kinerja utama dan relevansi penelitian pada UPPS, yg mencakup unsur-unsur; 1. ada peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa di Prodi Pendidikan Tata Rias, 2. dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan agenda penelitian dosen yang merujuk kepada peta jalan penelitian yg telah ditetapkan indikator pencapaiannya, yaitu; (1) Menghasilkan penelitian yang berkualitas sesuai dengan permasalahan yang ada pada stake holder, (2) Menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, (3) Untuk menghasilkan karya inovasi berbasis penelitian yang dapat meningkatkan ciri dan budaya Program Studi Pendidikan Tata Rias, (4) Menghasilkan jasa/produk yang dapat dipergunakan untuk income generet pada prodi, 3. melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan 4. menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan Prodi Tata Rias sudah dijelaskan secara spesifik terkait dengan peta jalan penelitian. Hal ini diperkuat dengan ketersediaan Buku Pedoman Penelitian, adanya kelompok keahlian dosen, dan dokumen peta jalan penelitian.

Page 42: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

49 C.7.4.b) Penelitian

Dosen dan Mahasiswa Penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 6.a LKPS

Penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 6.a LKPS; NPM= Jumlah judul penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir= 11; NPD= Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir= 53; PPDM = (NPM / NPkMD) x 100%= 20,8%.

Penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 6.a LKPS; NPM= Jumlah judul penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir= 8; NPD= Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir= 53; PPDM = (NPM / NPkMD) x 100%= 15,1%.

Page 43: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

50 C.8. Pengabdian

kepada Masyarakat C.8.4. Indikator Kinerja Utama C.8.4.a) Relevansi PkM Relevansi PkM pada UPPS mencakup unsur- unsur sebagai berikut: 1) memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa serta hilirisasi/penerapan keilmuan program studi, 2) dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan PkM, 3) melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan 4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan program studi.

Bidang pkm telah menetapkan indikator kinerja utama dan relevansi pkm pada UPPS, yaitu mencakup unsur- unsur; 1. ada peta jalan yang memayungi tema pkm dosen dan mahasiswa serta hilirisasi/penerapan keilmuan Prodi Pendidikan Tata Rias; hanya dijelaskan Prodi bersama Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan edukatif dibidang PkM dalam mengelola, mengkoordinasikan pendanaan sarpras dan mendukung kegiatan PkM yang dilakukan dosen dan mahasiswa; 2. dosen dan mahasiswa melaksanakan pkm sesuai dengan agenda pkm dosen yang merujuk kepada peta jalan pkm yg telah ditetapkan indikator pencapaiannya, 3. melakukan evaluasi kesesuaian pkm dosen dan mahasiswa dengan peta jalan pkm yg telah ditetapkan; Monev pkm dilakukan oleh Tim SPI Unimed berdasarkan kebijakan yg dituangkan dalam sasaran pkm sebagaimana tertulis di Renstra LPM 2016-2020 dan 4. menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi pkm dan pengembangan keilmuan Prodi Tata Rias, yaitu dengan; membina kelompok dosen sesuai dengan karakteristik pkm, mengidentifikasi permasalahan masyarakat yang dapat diselesaikan melalui pkm, membina dan menambah khalayak sasaran sesuai dengan peta potensi dosen, dan melakukan bimbingan teknis penyusunan proposal, keuangan dan lainnya.

Bidang pkm telah menetapkan indikator kinerja utama dan relevansi pkm pada UPPS, yaitu mencakup unsur-unsur; 1. ada peta jalan yang memayungi tema pkm dosen dan mahasiswa serta hilirisasi/penerapan keilmuan Prodi Pendidikan Tata Rias; hanya dijelaskan Prodi bersama Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan edukatif dibidang PkM dalam mengelola, mengkoordinasikan pendanaan sarpras dan mendukung kegiatan PkM yang dilakukan dosen dan mahasiswa; 2. dosen dan mahasiswa melaksanakan pkm sesuai dengan agenda pkm dosen yang merujuk kepada peta jalan pkm yg telah ditetapkan indikator pencapaiannya, 3. melakukan evaluasi kesesuaian pkm dosen dan mahasiswa dengan peta jalan pkm yg telah ditetapkan; Monev pkm dilakukan oleh Tim SPI Unimed berdasarkan kebijakan yg dituangkan dalam sasaran pkm sebagaimana tertulis di Renstra LPM 2016-2020 dan 4. menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi pkm dan pengembangan keilmuan Prodi Tata Rias, yaitu dengan; membina kelompok dosen sesuai dengan karakteristik pkm, mengidentifikasi permasalahan masyarakat yang dapat diselesaikan melalui pkm, membina dan menambah khalayak sasaran sesuai dengan peta potensi dosen, dan melakukan bimbingan teknis penyusunan proposal, keuangan dan lainnya.

Page 44: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

51 C.8.4.b) PkM Dosen

dan Mahasiswa PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 7 LKPS

PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 7 LKPS; NPkMM= Jumlah judul PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir= 4; NPkMD= Jumlah judul PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir= 18; PPkMDM = (NPkMM / NPkMD) x 100%= 22,2%. Sangat baik.

PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 7 LKPS; NPkMM= Jumlah judul PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir= 4; NPkMD= Jumlah judul PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir= 18; PPkMDM = (NPkMM / NPkMD) x 100%= 22,2%. Sangat baik.

Page 45: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

52 C.9. Luaran dan

Capaian Tridharma C.9.4. Indikator Kinerja Utama C.9.4.a) Luaran Dharma Pendidikan Analisis pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang diukur dengan metoda yang sahih dan relevan, mencakup aspek: 1) keserbacakupan, 2) kedalaman, dan 3) kebermanfaatan analisis yang ditunjukkan dengan peningkatan CPL dari waktu ke waktu dalam 3 tahun terakhir.

Analisis pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL) diukur dengan metoda yang sahih dan relevan, mencakup aspek: keserbacakupan, kedalaman, dan kebermanfaatan analisis yang ditunjukkan dengan peningkatan CPL dari waktu ke waktu dalam 3 tahun terakhir. Selanjutnya data luaran dharma pendidikan disajikan dengan teknik representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Program Studi Pendidikan Tata Rias telah melakukan penataan kembali sebaran mata kuliah tiap semester, hal ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan dasar (pengenalan) bidang studi sejak awal mahasiswa memasuki dunia kampus. Pengaturan ulang penyebaran mata kuliah dilakukan untuk menunjang tujuan kolektif Unimed. Kurikulum Prodi 2008 diluncurkan dengan nama KBK sistem blok dan selanjutnya implementasi kurikulum KKNI. Berdasarkan hasil analis tersebut, ada banyak indikator yang sudah melampaui SN Dikti.

Analisis pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL) telah diukur dengan metoda yang sahih dan relevan, mencakup aspek: keserbacakupan, kedalaman, dan kebermanfaatan analisis yang ditunjukkan dengan peningkatan CPL dari waktu ke waktu dalam 3 tahun terakhir. Selanjutnya data luaran dharma pendidikan disajikan dengan teknik representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Program Studi Pendidikan Tata Rias telah melakukan penataan kembali sebaran mata kuliah tiap semester, hal ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan dasar (pengenalan) bidang studi sejak awal mahasiswa memasuki dunia kampus. Pengaturan ulang penyebaran mata kuliah dilakukan untuk menunjang tujuan kolektif Unimed. Kurikulum Prodi 2008 diluncurkan dengan nama KBK sistem blok dan selanjutnya implementasi kurikulum KKNI. Berdasarkan hasil analis tersebut, ada banyak indikator yang sudah melampaui SN Dikti. Dibuktikan dengan dokumen lengkap laporan analisis pemenuhan CPL.

Page 46: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

53 IPK lulusan.

Tabel 8.a LKPS IPK lulusan. Tabel 8.a LKPS. Jumlah Lulusan pada TS-2= 58. Jumlah Lulusan pada TS-1= 65. Jumlah Lulusan pada TS= 72. IPK Rata-rata pada TS-2= 3,39. IPK Rata- rata pada TS-1= 3,34. IPK Rata-rata pada TS= 3,32. RIPK = Rata-rata IPK lulusan dalam 3 tahun terakhir= 3,35. Berdasarkan data terbaru sbb: Data baru sbb: Jumlah lulusan pada TS=38; IPK 3,44; TS-1=72 IPK= 3,39; dan TS-2=65 IPK= 3,34 sehingga rerata IPK adalah 3,37. Recek saat AL.

IPK lulusan. Tabel 8.a LKPS. Jumlah Lulusan pada TS- 2= 72. Jumlah Lulusan pada TS-1= 38. Jumlah Lulusan pada TS= 46. IPK Rata-rata pada TS-2= 3,34. IPK Rata- rata pada TS-1= 3,45. IPK Rata-rata pada TS= 3,38. RIPK = Rata-rata IPK lulusan dalam 3 tahun terakhir= 3,38.

54 Prestasi mahasiswa di bidang akademik dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.b.1) LKPS

Prestasi mahasiswa di bidang akademik dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.b.1) LKPS. NI = Jumlah prestasi akademik internasional= 0. NN = Jumlah prestasi akademik nasional= 0. NW = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal= 0. NM= Jumlah mahasiswa pada saat TS= 57. RI = NI / NM= 0%. RN = NN / NM= 0%. RW= NW / NM= 0%. Berdasarkan data baru terdapat 14 prestasi mhs di bidang akademik: 1 internasional, 2 nasional dan 11 wilayah. Recek saat AL.

Prestasi mahasiswa di bidang akademik dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.b.1) LKPS. NI = Jumlah prestasi akademik internasional= 0. NN = Jumlah prestasi akademik nasional= 1. NW = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal= 4. NM= Jumlah mahasiswa pada saat TS= 80. RI = NI / NM= 0%. RN = NN / NM= 0,25%. RW= NW / NM=5, 0%.

Page 47: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

55 Prestasi mahasiswa di

bidang nonakademik dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.b.2) LKPS

Prestasi mahasiswa di bidang nonakademik dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.b.2) LKPS. NI = Jumlah prestasi nonakademik internasional= 0. NN = Jumlah prestasi nonakademik nasional= 0. NW = Jumlah prestasi nonakademik wilayah/lokal= 0. NM= Jumlah mahasiswa pada saat TS= 57. RI = NI / NM= 0%. RN = NN / NM= 0%. RW= NW / NM= 5,26%. Berdasarkan data baru terdapat 11 prestasi mhs di bidang non akademik: 1 internasional, 1 nasional dan 9 wilayah. Recek saat AL.

Prestasi mahasiswa di bidang nonakademik dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.b.2) LKPS. NI = Jumlah prestasi nonakademik internasional= 0. NN = Jumlah prestasi nonakademik nasional= 0. NW = Jumlah prestasi nonakademik wilayah/lokal= 36. NM= Jumlah mahasiswa pada saat TS= 80. RI = NI / NM= 0%. RN = NN / NM= 0%. RW= NW / NM= 45,00%.

56 Masa studi. Tabel 8.c LKPS

Masa studi. Tabel 8.c LKPS. Jumlah mahasiswa diterima pada TS-6= 111. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS-3= 5. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS-2= 5. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS-1= 10. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS- 1= 38. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS= 7. MS = Rata-rata masa studi lulusan (Tahun)= 5,78. Berdasarkan data baru rata-rata masa studi= 4,67 tahun. Recek saat AL.

Masa studi. Tabel 8.c LKPS. Jumlah lulusan pada akhir TS dari mahasiswa tahun masuk TS-6= 30. Rata- rata masa studi lulusan dari mahasiswa tahun masuk TS-6 (Tahun)= 6,5. Jumlah lulusan pada akhir TS dari mahasiswa tahun masuk TS-5=21. Rata-rata masa studi lulusan dari mahasiswa tahun masuk TS-5 (Tahun)=5. Jumlah lulusan pada akhir TS dari mahasiswa tahun masuk TS-4= 6. Rata-rata masa studi lulusan dari mahasiswa tahun masuk TS-4 (Tahun)= 4. T-3 belum ada data. MS= Rata-rata masa studi lulusan= 5,68.

Page 48: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

57 Kelulusan tepat waktu.

Tabel 8.c LKPS Kelulusan tepat waktu. Tabel 8.c LKPS. Jumlah Mahasiswa Diterima pada TS-6= 111. Jumlah Mahasiswa Diterima pada TS-5= 102. Jumlah Mahasiswa Diterima pada TS-4= 101. Jumlah Mahasiswa Diterima pada TS-3= 97. Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Akhir TS-3= 5. Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Akhir TS-2= 6. Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Akhir TS-1= 5. Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Akhir TS= 3. PTW = Persentase kelulusan tepat waktu= 4,6%.

Kelulusan tepat waktu. Tabel 8.c LKPS. Jumlah Mahasiswa Diterima pada TS-6= 50. Jumlah Mahasiswa Diterima pada TS-5= 51. Jumlah Mahasiswa Diterima pada TS-4= 55. Jumlah Mahasiswa Diterima pada TS-3= 51. Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Akhir TS-3= 0. Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Akhir TS-2= 0. Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Akhir TS-1= 19. Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Akhir TS= 38. PTW = Persentase kelulusan tepat waktu= 27,1%.

58 Keberhasilan studi. Tabel 8.c LKPS

Keberhasilan studi. Tabel 8.c LKPS. Jumlah mahasiswa diterima pada TS-6= 111. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS-3= 5. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS-2= 10. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS-1= 38. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS= 7. PPS = Persentase keberhasilan studi= 54,1%.

Keberhasilan studi. Tabel 8.c LKPS. Jumlah mahasiswa diterima pada TS-6= 50. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS-3= 0. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS-2= 0. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS-1= 19. Jumlah mahasiswa yang lulus pada akhir TS=38. PPS = Persentase keberhasilan studi= 114,0%.

Page 49: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

59 Pelaksanaan tracer

study yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: 1) pelaksanaan tracer study terkoordinasi di tingkat PT, 2) kegiatan tracer study dilakukan secara reguler setiap tahun dan terdokumentasi, 3) isi kuesioner mencakup seluruh pertanyaan inti tracer study DIKTI, 4) ditargetkan pada seluruh populasi (lulusan TS-4 s.d. TS-2), dan 5) hasilnya disosialisasikan dan digunakan untuk pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

Pelaksanaan tracer study baru mencakup 2 aspek utama yang dijelaskan, yaitu: 1) pelaksanaan tracer study terkoordinasi di tingkat PT (UPPS), 2) kegiatan tracer study dilakukan secara reguler setiap tahun pada saat penjaringan pada saat mereka lulus terekam 100% dalam buku wisuda, pada saat Judicium, pendataan dalam website google form yang dapat diupdate di berbagai tempat, saat temu alumni yang diselenggarakan UPPS. Sedangkan, isi kuesioner yg memuat biodata, profil pekerjaan, masa tunggu lulusan, serta saran/ masukan dalam rangka mengembangkan almamater (perbaikan proses belajar mengajar, kurikulum, dan kompetensi lulusan, belum ada penjelasan spesifik. Termasuk blm ada penjelasan yg komprehensif ttg target pada seluruh populasi lulusan, dan penjelasan adanya sosialisasi hasil tracer study yg digunakan untuk pengembangan kurikulum serta pembelajaran.

Pelaksanaan tracer study sudah mencakup 5 aspek utama, yaitu: 1) pelaksanaan tracer study terkoordinasi di tingkat PT dan fakultas serta prodi yg dikoordinasikan oleh LP2MP dan GPM, 2) kegiatan tracer study dilakukan secara reguler setiap tahun pada saat penjaringan pada saat mereka lulus terekam 100% dalam buku wisuda, pada saat Judicium, pendataan dalam website google form yang dapat diupdate di berbagai tempat, saat temu alumni yang diselenggarakan UPPS. 3) isi kuesioner memuat biodata, profil pekerjaan, masa tunggu lulusan, serta saran/masukan dalam rangka mengembangkan almamater (perbaikan proses belajar mengajar, kurikulum, dan kompetensi lulusan. 4) target pada seluruh populasi lulusan belum terlaksana sepenuhnya, rata-rata baru 25% lulusan mengembalikan intrumen tracer study, dan 5) hasil tracer study sudah disosialisasikan dan digunakan untuk untuk pengembangan kurikulum serta pembelajaran. Didukung bukti lengkap berupa dokumen instrumen tracer study dan hasil tracer study.

Page 50: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

60 Waktu tunggu.

Tabel 8.d.1) LKPS STUDI PENELUSURAN LULUSAN. TABEL REFERENSI 8.d.1). NL4 = Jumlah lulusan pada TS-4= 57. NL3 = Jumlah lulusan pada TS-3= 51. NL2 = Jumlah lulusan pada TS-2= 58. NJ4 = Jumlah lulusan pada TS-4 yang terlacak= 27. NJ3 = Jumlah lulusan pada TS-3 yang terlacak= 32. NJ2 = Jumlah lulusan pada TS-2 yang terlacak= 37. Kategori jumlah lulusan dalam 3 tahun (1: NL ³ 300; 2: NL < 300)= 2. Persentase responden lulusan= 57,8%. Prmin = Persentase responden minimum= 38,9%. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai TS-4 s.d. TS-2. Tabel 8.d.1) LKPS. WT = Rata-rata masa tunggu lulusan (bulan)= 4,3.

STUDI PENELUSURAN LULUSAN. TABEL REFERENSI 8.d.1). NL4 = Jumlah lulusan pada TS-4= 56. NL3 = Jumlah lulusan pada TS-3= 69. NL2 = Jumlah lulusan pada TS-2= 46. NJ4 = Jumlah lulusan pada TS-4 yang terlacak= 37. NJ3 = Jumlah lulusan pada TS-3 yang terlacak= 31. NJ2 = Jumlah lulusan pada TS-2 yang terlacak= 16. Kategori jumlah lulusan dalam 3 tahun (1: NL ³ 300; 2: NL < 300)= 2. Persentase responden lulusan= 49,1%. Prmin = Persentase responden minimum= 38,6%. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai TS-4 s.d. TS-2. Tabel 8.d.1) LKPS. WT = Rata- rata masa tunggu lulusan (bulan)=3,5.

Page 51: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

61 Kesesuaian bidang

kerja. Tabel 8.d.2) LKPS

STUDI PENELUSURAN LULUSAN. TABEL REFERENSI 8.d.2). NL4 = Jumlah lulusan pada TS-4= 57. NL3 = Jumlah lulusan pada TS-3= 51. NL2 = Jumlah lulusan pada TS-2= 58. NJ4 = Jumlah lulusan pada TS-4 yang terlacak= 27. NJ3 = Jumlah lulusan pada TS-3 yang terlacak= 32. NJ2 = Jumlah lulusan pada TS-2 yang terlacak= 37. Kategori jumlah lulusan dalam 3 tahun (1: NL ³ 300; 2: NL < 300)= 2. Persentase responden lulusan= 57,8%. Prmin = Persentase responden minimum= 38,9%. Kesesuaian bidang kerja. Tabel 8.d.2) LKPS. PBS = Kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama= 78,4%.

STUDI PENELUSURAN LULUSAN. TABEL REFERENSI 8.d.2). NL4 = Jumlah lulusan pada TS-4= 56. NL3 = Jumlah lulusan pada TS-3= 69. NL2 = Jumlah lulusan pada TS-2= 46. NJ4 = Jumlah lulusan pada TS-4 yang terlacak= 37. NJ3 = Jumlah lulusan pada TS-3 yang terlacak= 31. NJ2 = Jumlah lulusan pada TS-2 yang terlacak= 16. Kategori jumlah lulusan dalam 3 tahun (1: NL ³ 300; 2: NL < 300)= 2. Persentase responden lulusan= 49,1%. Prmin = Persentase responden minimum= 38,6%. Kesesuaian bidang kerja. Tabel 8.d.2) LKPS. PBS = Kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama= 75,2%.

Page 52: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

62 Tingkat dan ukuran

tempat kerja lulusan. Tabel 8.e.1) LKPS

STUDI PENELUSURAN LULUSAN. TABEL REFERENSI 8.e.1). NL4 = Jumlah lulusan pada TS-4= 57. NL3 = Jumlah lulusan pada TS-3= 51. NL2 = Jumlah lulusan pada TS-2= 58. NJ4 = Jumlah lulusan pada TS-4 yang terlacak= 27. NJ3 = Jumlah lulusan pada TS-3 yang terlacak= 32. NJ2 = Jumlah lulusan pada TS-2 yang terlacak= 37. Kategori jumlah lulusan dalam 3 tahun (1: NL ³ 300; 2: NL < 300)= 2. Persentase responden lulusan= 57,8%. Prmin = Persentase responden minimum= 38,9%. Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan. Tabel 8.e.1) LKPS. RI = NI / NL= 6,2%. RN = NN / NL= 60,42%. RW = NW / NL= 33,3%.

STUDI PENELUSURAN LULUSAN. TABEL REFERENSI 8.e.1). NL4 = Jumlah lulusan pada TS-4= 56. NL3 = Jumlah lulusan pada TS-3= 69. NL2 = Jumlah lulusan pada TS-2= 46. NJ4 = Jumlah lulusan pada TS-4 yang terlacak= 37. NJ3 = Jumlah lulusan pada TS-3 yang terlacak= 31. NJ2 = Jumlah lulusan pada TS-2 yang terlacak= 16. Kategori jumlah lulusan dalam 3 tahun (1: NL ³ 300; 2: NL < 300)= 2. Persentase responden lulusan= 49,1%. Prmin = Persentase responden minimum= 38,6%. Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan. Tabel 8.e.1) LKPS. RI = NI / NL= 14,29%. RN = NN / NL= 61,9%. RW = NW / NL= 23,8%.

Page 53: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

63 Tingkat kepuasan

pengguna lulusan. Tabel 8.e.2) LKPS

STUDI PENELUSURAN LULUSAN. TABEL REFERENSI 8.e.2). NL4 = Jumlah lulusan pada TS-4= 0. NL3 = Jumlah lulusan pada TS-3= 0. NL2 = Jumlah lulusan pada TS-2= 0. NJ4 = Jumlah lulusan pada TS-4 yang dinilai oleh pengguna= 0. NJ3 = Jumlah lulusan pada TS-3 yang dinilai oleh pengguna= 0. NJ2 = Jumlah lulusan pada TS-2 yang dinilai oleh pengguna= 0. Kategori jumlah lulusan dalam 3 tahun (1: NL ³ 300; 2: NL < 300)= 2. Persentase responden pengguna lulusan= 0%. Prmin = Persentase responden minimum= 50%. Tingkat kepuasan pengguna lulusan. Tabel 8.e.2) LKPS. TK1= 3,54. TK2=3,46 . TK3= 2,56.TK4= 3,31. TK5= 3,69 . TK6= 3,85. TK7= 3,69. Recek saat AL

STUDI PENELUSURAN LULUSAN. TABEL REFERENSI 8.e.2). NL4 = Jumlah lulusan pada TS-4= 56. NL3 = Jumlah lulusan pada TS-3= 69. NL2 = Jumlah lulusan pada TS-2= 46. NJ4 = Jumlah lulusan pada TS-4 yang dinilai oleh pengguna=11. NJ3 = Jumlah lulusan pada TS-3 yang dinilai oleh pengguna=17. NJ2 = Jumlah lulusan pada TS-2 yang dinilai oleh pengguna= 15. Kategori jumlah lulusan dalam 3 tahun (1: NL ³ 300; 2: NL < 300)= 2. Persentase responden pengguna lulusan= 25,1%. Prmin = Persentase responden minimum= 38,6%. Tingkat kepuasan pengguna lulusan. Tabel 8.e.2) LKPS. TK1= 3,54. TK2=3,46 . TK3= 2,56.TK4= 3,31. TK5= 3,69 . TK6= 3,85. TK7= 3,69.

Page 54: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

64 C.9.4.b) Luaran

Dharma Penelitian dan PkM Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.f.1) LKPS

Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.f.1) LKPS; NA1 = Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi= 166. NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi= 0. NA3= Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi= 0. NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi= 0. NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/PT= 1. NB2 = Jumlah publikasi di seminar nasional= 1. NB3= Jumlah publikasi di seminar internasional= 0. NC1 = Jumlah tulisan di media massa wilayah= 0. NC2 = Jumlah tulisan di media massa nasional= 0. NC3 = Jumlah tulisan di media massainternasional= 0. NM = Jumlah mahasiswa pada saat TS= 57. R1= 0%, RN= 1,8%. Publiksi ilmiah mhs masih rendah.

Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.f.1) LKPS; NA1 = Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi= 96. NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi= 0. NA3= Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi= 0. NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi= 0. NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/PT= 1. NB2 = Jumlah publikasi di seminar nasional= 1. NB3= Jumlah publikasi di seminar internasional= 0. NC1 = Jumlah tulisan di media massa wilayah= 0. NC2 = Jumlah tulisan di media massa nasional= 0. NC3 = Jumlah tulisan di media massainternasional= 0. NM = Jumlah mahasiswa pada saat TS= 80. R1= 0%, RN= 0%, RW= 120%.

Page 55: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

65 Luaran penelitian dan

PkM yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau bersama DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.f.4) LKPS

Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau bersama DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.f.4) LKPS: NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)= 0. NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)= 0. NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya Seni, Rekayasa Sosial= 0. ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter= 0. NLP= 0.

Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau bersama DTPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 8.f.4) LKPS: NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)= 0. NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)= 0. NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya Seni, Rekayasa Sosial=3. ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter= 0. NLP= 6.

Page 56: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

66 D Analisis dan

Penetapan Program Pengembangan D.1 Analisis dan Capaian Kinerja Keserbacakupan (kelengkapan, keluasan, dan kedalaman), ketepatan, ketajaman, dan kesesuaian analisis capaian kinerja serta konsistensi dengan setiap kriteria.

UPPS telah melakukan analisis capaian kinerja yang didukung oleh keberadaan pangkalan data institusi yang terintegrasi secara menyeluruh. Juga didasarkan pada Renstra Prodi Pendidikan Tata Rias tahun 2016- 2020 mengacu kepada 4 Sasaran Strategis, yaitu; 1. Meningkatnya kualitas pembelajaran 2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan 4. Revitalisasi pendukung Tridarma Perguruan Tinggi. Analisis capaian kinerja belum secara maksimal didukung oleh data/informasi yang relevan, yaitu merujuk pada pencapaian standar mutu perguruan tinggi dan berkualitas (andal dan memadai). Analisis tersebut cukup konsisten dengan sebagian besar (7 s.d. 8) kriteria yang diuraikan sebelumnya, dan dilakukan secara komprehensif dan tepat untuk mengidentifikasi akar masalah di UPPS, serta hasilnya dipublikasikan kepada para pemangku kepentingan internal dan mudah diakses. Beberapa capaian kinerja yang akan ditingkatkan dan perhatian ke depan oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias di antaranya yaitu; 1. jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional, 2. Jumlah Judul bimbingan broposal Program Kreativitas Mahasiswa melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki dengan pengembangan softskil.

UPPS telah melakukan analisis capaian kinerja yang didukung oleh keberadaan pangkalan data institusi yang memadai dan terintegrasi secara menyeluruh dalam lingkup UPPS. Juga didasarkan pada Renstra Prodi Pendidikan Tata Rias tahun 2016-2020 mengacu kepada 4 Sasaran Strategis, yaitu; 1. Meningkatnya kualitas pembelajaran; 2. Meningkatnya relevansi, produktivitas dan daya saing hasil penelitian dan pkm; 3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan; 4. Revitalisasi pendukung tridarma. Analisis capaian kinerja didukung oleh data/informasi yang relevan, yaitu merujuk pada pencapaian SN Dikti dan standar tambahan yg sudah ditetapkan universitas. Analisis tersebut dilaksanakan secara konsisten dengan sebagian besar kriteria yang diuraikan sebelumnya, dan dilakukan secara komprehensif dan tepat untuk mengidentifikasi akar masalah di UPPS, serta hasilnya dipublikasikan kepada para pemangku kepentingan internal dan mudah diakses. Beberapa capaian kinerja yang akan ditingkatkan dan diprioritaskan ke depan oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias di antaranya yaitu; 1. jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional, 2. Jumlah Judul bimbingan proposal Program Kreativitas Mahasiswa melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki dengan pengembangan softskil.

Page 57: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

67 D.2

Analisis SWOT atau Analisis Lain yang Relevan Ketepatan analisis SWOT atau analisis yang relevan di dalam mengembangkan strategi.

UPPS telah melakukan analisis SWOT yang relevan dalam mengembangan strategi, yaitu dengan cara; melakukan identifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi UPPS. Analisisnya memiliki keterkaitan dengan hasil analisis capaian kinerja setiap kreteria (1-8), dan merumuskan strategi pengembangan UPPS yang berkesesuaian. Hasil SWOT antara lain; 1. Kekuatan Prodi: jumlah personil dosen, task force dan ketua Program Studi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang disinergikan dalam struktur organisasi tingkat fakultas dan Universitas. 2. Kelemahan; komitmen dan kapasitas internal stake holder untuk menetapkan prioritas belum memadai, kultur dan budaya stakeholder dalam implementasi program kurang mendukung, konsistensi dukungan internal stakeholder terhadap perwujudan visi, misi dan tujuan dalam bentuk implementasi belum selaras dengan perkembangan kebutuhan stakeholders. 3, Peluang; berbagai jenis beasiswa yang tersedia, adanya pendanaan untuk mengembangkan kemampuan wirausaha mahasiswa, tersedianya berbagai grant untuk penelitian terapan. 4. Tantangan: menyelenggarakan perkuliahan yang berbasis blended learning, karena tidak semua dosen dan mahasiswa memiliki kemampuan yang kuat dalam menggunakan IT dan ICT. Tantangan lain dari segi IT dan ICT yaitu, potensi plagiarisme yang timbul di kalangan mahasiswa karena mahasiswa dapat dengan mudah melakukan praktek copy-paste dalam melaksanakan tugas perkuliahan.

UPPS telah melakukan analisis SWOT yang relevan dalam mengembangan strategi, yaitu dengan cara; melakukan identifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi UPPS. Analisisnya memiliki keterkaitan dengan hasil analisis capaian kinerja setiap kreteria (1-8), dan merumuskan strategi pengembangan UPPS yang berkesesuaian. Hasil SWOT antara lain; 1. Kekuatan Prodi: jumlah personil dosen, task force dan ketua Program Studi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang disinergikan dalam struktur organisasi tingkat fakultas dan Universitas. 2. Kelemahan; komitmen dan kapasitas internal stake holder untuk menetapkan prioritas belum memadai, kultur dan budaya stakeholder dalam implementasi program kurang mendukung, konsistensi dukungan internal stakeholder terhadap perwujudan visi, misi dan tujuan dalam bentuk implementasi belum selaras dengan perkembangan kebutuhan stakeholders. 3, Peluang; berbagai jenis beasiswa yang tersedia, adanya pendanaan untuk mengembangkan kemampuan wirausaha mahasiswa, tersedianya berbagai grant untuk penelitian terapan. 4. Tantangan: menyelenggarakan perkuliahan yang berbasis blended learning, karena tidak semua dosen dan mahasiswa memiliki kemampuan yang kuat dalam menggunakan IT dan ICT. Tantangan lain dari segi IT dan ICT yaitu, potensi plagiarisme yang timbul di kalangan mahasiswa karena mahasiswa dapat dengan mudah melakukan praktek copy-paste dalam melaksanakan tugas perkuliahan.

Page 58: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

68 D.3

Program Pengembangan Ketepatan di dalam menetapkan prioritas program pengembangan.

UPPS sudah menetapkan prioritas program pengembangan berdasarkan hasil analisis SWOT yang mempertimbangkan cukup komprehensif; kapasitas UPPS dalam pengelolaan tridarma, kebutuhan UPPS dan PS pada masa kini dan masa depan, rencana strategis UPPS yang berlaku, aspirasi dari pemangku kepentingan masih cenderung dari internal dan kurang maksimal mengakomodasi aspirasi eksternal, dan sejumlah program yang menjamin keberlanjutan. Pencapaian visi, misi dan tujuan Prodi ditentukan oleh ketepatan pemilihan strategi manajemen, sesuai dengan SOP berbasis outcome yang merupakan alternatif yang dipilih Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam meningkatkan performa berbasis pada dampak dalam kaitannya dengan penyelesaian berbagai permasalahan dan realitas kehidupan dunia pendidikan dan masyarakat. Untuk itu program pengembangan diarahkan pada: (1) penguatan terhadap visi, misi, tujuan & program kerja dan (2) konsep management sumber daya dipadu dengan penerapan talent management untuk menyelaraskan prosesuntuk mendukung implementasi kurikulum.

UPPS sudah menetapkan prioritas program pengembangan berdasarkan hasil analisis SWOT yang mempertimbangkan cukup komprehensif; kapasitas UPPS dalam pengelolaan tridarma, kebutuhan UPPS dan PS pada masa kini dan masa depan, rencana strategis UPPS yang berlaku, aspirasi dari pemangku kepentingan masih cenderung dari internal dan kurang maksimal mengakomodasi aspirasi eksternal, dan sejumlah program yang menjamin keberlanjutan. Pencapaian visi, misi dan tujuan Prodi ditentukan oleh ketepatan pemilihan strategi manajemen, sesuai dengan SOP berbasis outcome yang merupakan alternatif yang dipilih Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam meningkatkan performa berbasis pada dampak dalam kaitannya dengan penyelesaian berbagai permasalahan dan realitas kehidupan dunia pendidikan dan masyarakat. Untuk itu program pengembangan diarahkan pada: (1) penguatan terhadap visi, misi, tujuan & program kerja dan (2) konsep management sumber daya dipadu dengan penerapan talent management untuk menyelaraskan prosesuntuk mendukung implementasi kurikulum.

Page 59: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …

69 D.4

Program Keberlanjutan UPPS memiliki kebijakan, ketersediaan sumberdaya, kemampuan melaksanakan, dan kerealistikan program.

UPPS belum memiliki kebijakan dan upaya yang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untuk menjamin keberlanjutan program yang mencakup: alokasi sumber daya, kemampuan melaksanakan, rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan, keberadaan dukungan stakeholders eksternal. Program keberlanjutan dijelaskan secara umum, mencakup: (1) Visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias memberikan arah tentang tujuan yang akan dicapai oleh kurikulum program studi yang disusun/dikembangkan ke depan; (2) Merespons kebutuhan industri yg mensyaratkan tingkat pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dari lulusan; (3) Merespons kebutuhan masyarakat terkait tanggungjawab lulusan, serta dampak ilmu dan/atau teknologi terhadap pembangunan masyarakat; (4) Merespon kebutuhan profesional terkaiit dg kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh organisasi profesi, dan kriteria program pendidikan menurut organisasi profesi; (5) Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias masih memenuhi sasaran dan tujuan program studi, dapat digunakan sebagai umpan balik dalam penyusunan/pengembangan kurikulum. Sedangkan dukungan stakeholders eksternal akan dilakukan melalui studi pelacakan (tracer study).

UPPS telah memiliki kebijakan dan upaya yang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untuk menjamin keberlanjutan program yang mencakup: alokasi sumber daya, kemampuan melaksanakan, rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan, keberadaan dukungan stakeholders eksternal. Program keberlanjutan mencakup: (1) Visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias memberikan arah tentang tujuan yang akan dicapai oleh kurikulum program studi yang disusun/dikembangkan ke depan; (2) Merespons kebutuhan industri yg mensyaratkan tingkat pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dari lulusan; (3) Merespons kebutuhan masyarakat terkait tanggungjawab lulusan, serta dampak ilmu dan/atau teknologi terhadap pembangunan masyarakat; (4) Merespon kebutuhan profesional terkaiit dg kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh organisasi profesi, dan kriteria program pendidikan menurut organisasi profesi; (5) Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias memenuhi sasaran dan tujuan program studi, dapat digunakan sebagai umpan balik dalam penyusunan/pengembangan kurikulum, dan mendapatkan dukungan stakeholders eksternal secara memadai yang banyak membantu pelaksanaan pengembangan kegiatan tridarma PT.

Page 60: BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI …