Berikut merupakan beberapa musuh utama tanaman aglaonema dan cara...

7
BERIKUT MERUPAKAN BEBERAPA MUSUH UTAMA TANAMAN AGLAONEMA DAN CARA PENANGGULANNYA. I.Kutu Putih (Bemisia sp) Inilah salah satu musuh utama aglaonema.Kutu putih gemar bersembunyi dibagian belakang daun,menyusup kedalam belahan tangkai daun dan bunga,atau didekat pucuk. Bemisia sp itu mengisap cairan tanaman sehingga menjadi kisut. Ia juga mengeluarkan cairan madu yang menjadi jelaga pada daun.Cairan madu itu kerap mengundang semut mengerubuti tanaman.Akibatnya kecantikannya pun terganggu. Bila tingkat serangan kutu putih rendah,tanaman cukup disemprot dengan air hingga kutu putih terlepas dari aglaonema.Bisa juga dengan

Transcript of Berikut merupakan beberapa musuh utama tanaman aglaonema dan cara...

Page 1: Berikut merupakan beberapa musuh utama                           tanaman aglaonema dan cara penanggulannya

BERIKUT MERUPAKAN BEBERAPA MUSUH UTAMA TANAMAN AGLAONEMA DAN CARA PENANGGULANNYA.

I.Kutu Putih (Bemisia sp)

Inilah salah satu musuh utama aglaonema.Kutu putih gemar bersembunyi dibagian belakang daun,menyusup kedalam belahan tangkai daun dan bunga,atau didekat pucuk. Bemisia sp itu mengisap cairan tanaman sehingga menjadi kisut. Ia juga mengeluarkan cairan madu yang menjadi jelaga pada daun.Cairan madu itu kerap mengundang semut mengerubuti tanaman.Akibatnya kecantikannya pun terganggu. Bila tingkat serangan kutu putih rendah,tanaman cukup disemprot dengan air hingga kutu putih terlepas dari aglaonema.Bisa juga dengan menggunakan kapas yang sudah dicelupkan ke dalam larutan insektisida.Bila serangan fatal mesti di lakukan penyemprotan insektisida.

Namun tubuh makhluk mungil itu dilindungi semacam lilin.Akibatnya penyemprotan sia-sia karena cairan racun itu hanya mengalir melewati tubuh kutu putih.”Makanya penyemprotan insektisida mesti dicampur dengan perekat”.Dengan perekat,larutan insektisida menempel pada tubuh kutu putih. Biasanya menggunakan APSA-2000 dengan dosis 0,25 cc/l.

Page 2: Berikut merupakan beberapa musuh utama                           tanaman aglaonema dan cara penanggulannya

Larutan itu lantas diaduk bersam insektisida seperti :Decis,Dursband, atau Confi dor dengan dosis 1-2 cc/l atau 1-2 ml/l,mengikuti aturan yang tertera dikemasan .Frekuensi penyemprotan tergantung tingkat kerusakan.Biasanya 2 kali sehari sampai serangan benar-benar hilang/hama yang menyerang sudah tidak tampak lagi (mati).

II.Ulat

Ulat yang menyerang tanaman ini biasanya ulat jenis noktuide.Ulat berwarna putih itu mengerogoti batang tanaman .Bagian tengah batang kosong hingga menyebabkan tanaman roboh. Selain dapat mematikan,tanaman aglaonema yang terserang hampir tidak bisa diselamatkan,apalagi dengan serangannya yang mendadak.

Hama itu diatasi dengan penyemprotan insektisida seperti bulldog dengan dosis 0,5-2 ml/l. Bila serangan mengganas,gunakan paduan 2 merek insektisida,misanya :Decis yang yang dicampurkan dengan Atabron dengan dosis masing-masing 0,5-1 ml/l.Penyemprotan dilakukan setiap 2 minggu bila menggunakan insektisida sistemik. Selain memberantas ulatnya,kehadiran si noktuide itu bisa dihambat dengan mengusir ngengatnya. Biasanya ngengat noktuide berwarna putih dan aktif pada malam hari/nokturnal.Gerakannya pun sangat gesit.

III.Root Mealy Bug

Penampilannya mirip kutu putih.Hanya saja Pseudococus sp itu menyerang akar.Pada tanaman aglaonema yang terserang,bila media dibongkar,terlihat bintik putih menempel disana. Tanaman aglaonema yang terserang menjadi kurus,kerdil,serta berdaun kecil dan melengkung layu. Penanggulangan hama ini diatasi dengan menyemprotkan insektisida sistemik seperti Confi dor dengan konsentrasi 0,5-0,75 ml/l.Alternatif yang lain,pengguna’an Supracide dengan dosis 1-2 g/l.Penyemprotan dilakukan setiap 2 minggu sekali.Bersama’an dengan perlakuan itu,media tanam diganti dengan yang baru.

IV.Tungau [Rust mite]

Tungau juga merupakan salah satu ancaman serius buat aglaonema.Seperti kutu putih,tungau menghisap cairan tanaman.Makhluk kecil tak bersayap itu bersembunyi dibalik daun,di pelepah daun,batang dan bunga.Tanaman yang terserang jadi berpenampilan jelek karena muncul bercak coklat atau kemerahan di daun.Bila serangan berlanjut,daun mengerut,kuning,kisut dan akhirnya tanaman itu pun mati.Seekor tungau dapat memproduksi 40-50 telur yang siap menularkan serangan.

Page 3: Berikut merupakan beberapa musuh utama                           tanaman aglaonema dan cara penanggulannya

Penanggulangan yang paling efektif untuk hama ini adalah dengan menyemprotkan Miticide ,termasuk di dalamnya ialah yang mengandung karbamat,formamidin,organoklorin,permentrin, dan organofosfat.Penyemprotan dilakukan 1 minggu sekali.Selain itu,tanaman yang terserang mesti di karantina.Kalau Mitisida tidak ada,lebih baik tanaman yang terserang di potong,lalu di bakar.Penyemprotan insektisida sistemik meski membantu tetapi kurang efektif.

V.Busuk Akar

Akar gundul itu akibat serangan cendawan tanah.Cendawan datang karena sanitasi media buruk atau media terlalu basah dengan kelembaban tinggi.Bila media di bongkar, terlihat akar membusuk berwarna cokelat dan bila di pegang maka akar akan putus. Sebagai akibat dari akar gundul,tanaman akan kehilangan penangkap zat hara.Daun juga terlihat menguning dan layu.

Untuk mengatasinya,fungisida berbahan Metalavyl seperti Ridomil dan Apron di guyurkan ke dalam media.Pemakaian dosis sesuai dengan aturan di kemasan dengan frekuensi 2 minggu sekali. Busuk akar juga bisa di sebabkan oleh serangan Phytium sp.Seperti pada serangan fusarium dan sderotium,kehadiran Phytium sp sulit di deteksi.Daun aglaonema tiba-tiba terlihat pucat lalu busuk.Batang berlubang dan terkulai.Begitu media di bongkar,akar sudah bonyok.Kalau sudah begitu,jangan mengharapkan tanaman memunculkan daun baru.

Cara mengatasinya lakukan penggantian media.Biasanya menggunakan media sekam bakar yang di campur dengan kapur dolomit.Buang bagian akar yang busuk,lalu olesi dengan fungisida seperti antracol dan dithone.Karantina tanaman di tempat ternaungi.Pengguna’an shading net dengan kerapatan 55% memadai tapi berangin.Penyungkupan tanaman dengan plastic transparan sekitar 1 bulan akan mempercepat proses pemulihan.

VI.Layu Bakteri

Inilah biang kerok bergugurannya tanaman aglaonema.Hanya 1 minggu setelah di hajar hujan terus menerus selama 2 bulan,daun dan batang aglaonema terlihat lemas,basah dan lodoh separti tersiram air panas.Selain itu tercium bau seperti bau alcohol.Bila pangkal batang di potong melintang,keluar lender putih kental dan lengket.Di duga ini merupakan serangan bakteri Erwinia carotavora.Bakteri ini biasanya kong-kalikong bersama-sama menyerang dengan cendawan Phytophtora infestan.Serangan lazim terjadi sa’at aerasi udara buruk,lingkungan lembab dan kondisi tanaman lemah.Potong bagian tanaman yang terserang dan bakar.

Semprotkan bakterisida agrept dengan dosis 1-2 g/l untuk mengatasi erwinia.Phytophtora dapat di atasi dengan fungisida seperti Folicur 25 WP 1-2 g/l atau folicur 250 EO 1-2 ml/l.Perlakuan setiap 1-2 minggu.

Page 4: Berikut merupakan beberapa musuh utama                           tanaman aglaonema dan cara penanggulannya

Alternatif lain gunakan Dithane dan ridomil.Namun tindakan itu akan sia-sia jika sanitasi lingkungan dan kesehatan tanaman tdak diperhataikan. Gunakan media non organik untuk menghindari kontaminasi erwinia.Atur keasan tanah antara 6-7.Lalu gunakan pupuk majemuk dengan kandungan unsure mikro seperti kristalon dan growmore.Unsur Ca memperkuat sel tanaman,sementara Br,Zn dan CU meningkatkan daya tahan tanaman.

VII.Layu Fusarium

Layu fusarium datang bila media terlalu masam,misalnya karena penyiraman berlebih.Gejala serangannya ialah tulang daun memucat hingga berwarna cokelat keabuabuan.Lalu tangkai daun menunduk karena busuk.Bila batas akar dan batang dipotong/terkelupas maka terlihat cincin cokelat kehitaman dan busuk basah pada bekas batang.

Cara mengatasinya buang bagian tanaman lalu tanam di media baru.Kemudian siram dengan larutan formalin 2-5 cc/l setiap 2 kali seminggu sampai tanaman segar kembali. Alternatif lain yaitu dengan menytiramkan fungisida Derosal 500 Sc ke media dengan dosis 1-5 lm/l setiap 2 minggu.Bisa juga menggunakan Delsane Mx 200 dengan dosis 1 g/l.

VIII.Antraknosa

Gejala antraknosa di tandai dengan munculnya bercak berwarna kuning atau hijau muda dan berbentuk bulat.Lama-kelamaan bercak berubah menjadi cokelat dan berbintik-bintik hitam yang merupakan tubuh buah cendawan Colletotrichum gloesporiodes dan Gleosporium cingulated.Akibatnya penampilan aglaonema pun menjadi tidak menarik. Kedua cendawan itu sebetulnya hanya menyerang jika kondisi tanaman lemah.MIsalnya melalui luka akibat sinar matahari.Mereka menular ke tanaman lain lewat percikan air.Pemupukan dengan N yang berlebih juga memicu perkembangbiakan cendawan.Serangan antraknosa di atas dapat di atasi dengan menyemprotkan fungisida jenis Prochloral.

IX.Virus

Selain hama dan penyakit di atas ,masih ada lagi musuh utama tanaman aglaonema,yaitu virus.Gejala yang muncul akibat serangan virus adalah daun aglaonema menjadi keriting tanpa ada masalah di media dan perakaran.Virus menyebar dengan bantuan vector serangga pengisap cairan daun,manusia dan alat potong. Sampai sa’at ini,membakar tanaman terserang merupakan satu-satunya cara paling efektif untuk mengatasinya atau membasminya.

Page 5: Berikut merupakan beberapa musuh utama                           tanaman aglaonema dan cara penanggulannya

Data Tugas Siswa

Nama : Hasan Basri Zulkhan

Kelas : XII~TPHP₂

E-maail : [email protected]

School : SMKN 1 SOSA