Berikut cara untuk membuat selai: 1. Pemilihan bahan yang segar sangat berpengaruh terhadap hasil akhir pembuatan selai. Pilihlah buah yang sudah matang (tidak menjadi lembek karena terlalu matang) dan segar, tidak terjadi pembusukan sebagian atau di beberapa tempat. Cucilah buahbuahan di bawah kucuran air kerangan sebersih-bersihnya. 2. Siapkan botol-botol tempat penyimpanan selai beserta tutup-tutupnya. Saya tidak menggunakan botol-botol khusus preserving yang banyak dijual di pertokoan, tapi cukup memakai botol-botol bekas selai yang lama tetapi sudah dicuci bersih dan dikeringkan. Pastikan saat mencuci botol dan tutupnya tidak tersisa sisa makanan di dalam lipatan tutup atau di pantat botol karena sisa makanan ini akan mengundang mikroba dan jamur. 3. Cara mensterilkan botol-botol ini saya memakai cara memasukkan botol-botol ke dalam oven bersuhu 120C selama 30 menit dan merebus tutup-tutup botolnya selama 30 menit. Botol-botol akan saya keluarkan dari oven saat akan melakukan pengemasan. Tutup botol harus dikeringkan dengan lap bersih sebelum menutup botol. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan merebus botol berikut tutupnya di dalam panci besar selama kurang lebih 15 menit, dan hanya dikeringkan saat akan mengemas. 4. Memasak selai sangat mudah, hanya memerlukan buah-buahan, gula, dan sedikit air. Buah-buahan yang sudah banyak mengandung air tidak perlu menambahkan banyak air. Saya tidak menggunakan tambahan preservative kimia semacam pectin dan citric acid, tapi hanya dengan mengandalkan pectin dan acid yang sudah dikandung oleh buah-buahan tersebut saja. Lebih baik masaklah dahulu buah-buahannya sampai lembut, lalu masukkan gula secukupnya dan aduk-aduk supaya gula larut. Setelah gula larut, didihkan sampai kental sambil sesekali di aduk. Pemakaian panci berpantat tebal sangat disarankan di sini, supaya tidak terjadi cepatnya pembakaran di dasar panci menyebabkan selai gosong. Pengadukan setiap beberapa menit sekali juga penting untuk menghindari selai menjadi gosong. Saya selalu menggunakan sendok kayu saat membuat selai dan sendok kayu yang saya gunakan hanya dipakai untuk mengaduk masakan yang manis atau mengaduk campuran untuk bolu atau biskuit, tidak dipakai untuk mengaduk tumisan, mislanya. 5. Ciri selai yang sudah masak adalah cairannya sudah kental dan sudah membalut punggung sendok kayu (persis seperti cara pembuatan custard). 6. Masukkan selai segera ke dalam botol-botol yang masih panas, tutup rapat, beri nama dan tanggal pembuatan, lalu simpan di tempat yang sejuk. Bahan Selai Coklat :

Pepaya parut 1 kg CMC 4 gram Gula pasir 1100 gram Glucose 300 gram Sodium benzoat 2 gram Citric Acid 4 gram Anti oksidan 0,6 gram Pewarna makanan merah secukupnya Esen stroberi 6 ml

Cara membuat Selai Stroberi Dari Pepaya :

1. 2. 3. 4.

Campur CMC dan 200 gram gula pasir, aduk rata. Masukkan pepaya aduk rata. Masak di atas api kecil hingga gula larut dan rata. Masukkan sisa gula, aduk hingga larut dan rata. Tambahkan Sodium Benzoat, Citric Acid dan anti oksidan sambil terus diaduk hingga rata. 5. Masukkan pewarna secukupnya, aduk terus hingga rata dan kental. Matikan api. Biarkan uap panasnya hilang. 6. Tambahkan essen stroberi, aduk rata. Selai siap digunakan atau dikemas. Keterangan Bahan dan TIps :

CMC berfungsi untuk mengentalkan selai. Gula pasir berfungsi sebagai pemanis dan bereaksi dengan pectin dari pepaya dan dibantu dengan panas dari proses pemasakan dapat membentuk gel. Untuk pertimbangan warna, pilih gula pasir yang putih bersih. Sodium benzoat berfungsi sebagai bahan pengawet untuk memperpanjang umur simpan selai. Sodium bisa bekerja optimal pada pH asam. Anti oksidan berfungsi untuk mencegah selai berubah warna menjadi agak cokelat. Citric acid berfungsi untuk memberi rasa asam pada selai. Citric acid merupakan asam yang berasal dari buah jeruk. Glucose berfungsi sebagai bahan pemanis dan membantu mengentalkan selai. Di pasaran glucose lebih dikenal dengan nama bebeco. Bentuknya berupa pasta bening, kental dan lengket. Pewarna, memberikan efek warna yang diinginkan pilihlah pewarna yang khusus untuk makanan. Essens berfungsi untuk menambah aroma pada selai. Untuk mencegah kontaminasi bakteri, sebaiknya selai langsung dikemas setelah ditambah esen. Untuk memperpanjang masa simpan selai dan agar menarik tampilannya, sebaiknya selai dikemas dalam kemasan berbahan kaca bening dan sudah steril.