BERI DUKUNGAN: Kocek - ftp.unpad.ac.id · Sementara di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hingga 28...

1
Kocek Syarat Parpol SENIN, 9 MEI 2011 29 POLKAM B ARU segelintir partai politik (parpol) yang mengambil formulir pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM. Meski belum semua melengkapi berkas, mereka sudah mengambil ancang-ancang untuk menjalani proses untuk memperoleh status badan hukum. Syarat untuk mendapat pengakuan secara hukum, setiap parpol juga harus diakui di daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Parpol, parpol harus memiliki kepengurusan di sejumlah kecamatan di Tanah Air. Kepengurusan dan kantor parpol, bila melihat surat Menteri Dalam Negeri Nomor 210/139.D.IV tertanggal 4 Februari 2010, harus diperkuat dengan surat keterangan dari pemerintah kabupaten dan camat. Bila di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM baru ada lima parpol yang mendaftar, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah daerah. Seperti di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hingga 5 April setidaknya tujuh parpol yang menyerahkan berkas verikasi sebagai peserta Pemilu 2014 kepada Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) setempat. Tujuh parpol tersebut adalah Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDI Perjuangan. Sementara di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hingga 28 April baru ada tiga parpol yang mengajukan verikasi, yakni PDIP, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Di Kementerian Hukum dan HAM, parpol yang mendaftar hingga 2 Mei, adalah Partai Nasdem, Partai Nasional Republik, Partai Persatuan Nasional, Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia, dan PDIP. Sebagai pendatang baru, Partai Nasdem sudah mengejar langgam untuk menghadapi Pemilu 2014. Seperti di Bali, Partai Nasdem di Bali sudah memiliki kantor sekretariat di seluruh 9 kabupaten dan kota se-Bali. Bahkan juga sudah sampai di seluruh kecamatan se- Bali yang jumlahnya 57 kecamatan. “Partai Nasdem di Bali sudah memiliki kantor sekretariat resmi mulai dari tingkat kabupaten/kota bahkan sampai seluruh kecamatan di Bali,” ujar I Wayan Subawa, ketua DPW Partai Nasdem Bali. Bahkan, lanjutnya, Partai Nasdem Bali juga sudah melengkapi kepengurusan di tingkat kabupaten, kota, hingga kecamatan. Untuk dewan pengurus wilayah (tingkat provinsi) terdiri dari 12 pengurus, dewan pengurus daerah (tingkat kabupaten/kota) yang terdiri dari 8 orang, dan dewan pengurus cabang (tingkat kecamatan) yang berisi enam orang. “Semua sudah kami persiapkan untuk mendaftarkan diri di Kesbangpolinmas,” ujar Subawa. Sedangkan mengenai pelang nama yang belum terpasang di sekretariat, menurut Subawa, masih menunggu kiriman dari pusat. Sebab, rencananya, pemasangan papan nama akan dipasang secara serentak untuk sekretariat partai di seluruh daerah. (Ruta Suryana/Ant/P-1) Untuk di seluruh Jawa, targetnya tembus 4 juta suara.” Sekjen DPP Partai Hanura Dossy Iskan- dar Prasetyo mengaku tidak mempersiap- kan anggaran besar untuk menghadapi verikasi. “Kami kan partai yang sudah ada, jadi untuk soal mendasar mengenai perangkat organisasi semua sudah leng- kap. Misalnya, untuk sekretariat kami su- dah ada di 100% DPD dan 524 DPC beserta alat kelengkapannya,” ujarnya. Untuk verikasi, lanjutnya, hanya me- merlukan dana rutin seperti akomodasi saat konsolidasi di daerah. “Ya paling- paling sebatas anggaran rutin saja. Kalau kita ke daerah-daerah, ada uang transpor dan juga akomodasi. Ya sifatnya anggaran rutin yang wajar,” ungkapnya. Punya kantor Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustofa mengaku tidak terlalu dipu- singkan dengan persiapan verifikasi. Pasalnya, sistem di internal partai sudah berjalan. “Tinggal tunggu waktu untuk mendaf- tar. Secara teknis tidak ada persoalan, baik DPD maupun DPC sudah relatif stabil tertata dengan baik,” ujarnya. Selain itu, tambah dia, Partai Demokrat yang pertama kali ikut pemilu pada 2004 sudah memiliki kantor di tiap daerah. Bia- ya pengadaan kantor di daerah, menurut dia, berasal dari anggaran kepengurusan daerah setempat. “Semua sudah ada kantor. Ada yang sudah punya sendiri, ada yang masih sewa. Tapi tidak ada rumah pengurus yang dijadikan kantor,” kata Saan. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah menjadi peserta pemilu sejak 1973 juga tidak mengalami kendala berarti. “Saat ini proses verikasi sudah mencapai 80%. Alhamdulillah pada Juli semuanya sudah siap,” ungkap Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahz. Menurut perhitungannya, PPP hanya membutuhkan sekitar Rp3 miliar untuk memenuhi syarat UU. “Tapi itu kan rem- bukan seluruh anggota partai, jadi terasa agak ringan,” ujarnya. Akan tetapi, ia mengaku mengalami ken- dala teknis selama verikasi. Menurut dia, sebagai partai berbasis Islam, PPP tentu mengalami kesulitan di daerah yang bukan basis Islam. “Kesulitan tentu ada. Yang pa- ling jelas, ya di daerah-daerah yang bukan daerah Islam seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara. Di situ kami ha- rus kerja lebih keras lagi,” ujarnya. Ancam coret Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM Aidir Amin Daud menegaskan tidak akan bernegosiasi soal tenggat pendaftaran. “Kalau lewat dari batas (22 Agustus 2011 pukul 24.00 WIB), akan kami coret,” ujar Aidir. Ia tidak memungkiri besarnya biaya yang diperlukan untuk memenuhi per- syaratan parpol. ”Biaya juga jadi risiko orang berpolitik. Orang mau bikin apa pun pasti butuh biayalah.” Kepala Subdirektorat Hukum Tata Ne- gara Ditjen AHU Kemenkum dan HAM Josi Besar Sugiarto menyatakan, hingga akhir pekan lalu, partai yang mendaftar baru ada lima. Kelima partai itu adalah Partai Nasdem, Partai Nasional Republik, Partai Persatuan Nasional, Partai Kedaulat- an Bangsa Indonesia, dan PDI Perjuangan. “Mungkin baru membeludak menjelang akhir, sekitar seminggu terakhir penu- tupan,” kata Josi. (Mad/*/Ant/P-1) [email protected] merelakan pendapatan hingga ikan kantor parpol. verifikasi administrasi menjadi peserta Pemilu 2009 BERI DUKUNGAN: Ribuan simpatisan Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) ikut memberikan dukungan saat pengurus partai tersebut mengembalikan formulir pendaftaran partai peserta Pemilu 2009 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, beberapa waktu lalu. MI/M IRFAN ANTARA/AGUNG WIBOWO Menunggu Kiriman Pelang Nama Semua sudah kami persiapkan untuk mendaftarkan diri di Kesbangpolinmas.” I Wayan Subawa Ketua DPW Partai Nasdem Bali

Transcript of BERI DUKUNGAN: Kocek - ftp.unpad.ac.id · Sementara di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hingga 28...

Page 1: BERI DUKUNGAN: Kocek - ftp.unpad.ac.id · Sementara di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hingga 28 April baru ada tiga parpol yang mengajukan verifi kasi, yakni PDIP, Partai Hanura,

Kocek Syarat Parpol

SENIN, 9 MEI 2011 29 POLKAM

BARU segelintir partai politik (parpol) yang mengambil formulir pendaftaran ke Kementerian

Hukum dan HAM. Meski belum semua melengkapi berkas, mereka sudah mengambil ancang-ancang untuk menjalani proses untuk memperoleh status badan hukum.

Syarat untuk mendapat pengakuan secara hukum, setiap parpol juga harus diakui di daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Parpol, parpol harus memiliki kepengurusan di sejumlah kecamatan di Tanah Air. Kepengurusan dan kantor parpol, bila melihat surat Menteri Dalam Negeri Nomor 210/139.D.IV tertanggal 4 Februari 2010, harus diperkuat dengan surat keterangan dari pemerintah kabupaten dan camat.

Bila di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM baru ada lima parpol yang mendaftar, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah daerah.

Seperti di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hingga 5 April setidaknya tujuh parpol yang menyerahkan berkas verifi kasi sebagai peserta Pemilu 2014 kepada Badan Kesatuan Bangsa,

Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) setempat.

Tujuh parpol tersebut adalah Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDI Perjuangan.

Sementara di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hingga 28 April baru ada tiga parpol yang mengajukan verifi kasi, yakni PDIP, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

Di Kementerian Hukum dan HAM, parpol yang mendaftar hingga 2 Mei, adalah Partai Nasdem, Partai Nasional Republik, Partai Persatuan Nasional, Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia, dan PDIP.

Sebagai pendatang baru, Partai Nasdem sudah mengejar langgam untuk menghadapi Pemilu 2014. Seperti

di Bali, Partai Nasdem di Bali sudah memiliki kantor sekretariat di seluruh 9 kabupaten dan kota se-Bali. Bahkan juga sudah sampai di seluruh kecamatan se-Bali yang jumlahnya 57 kecamatan.

“Partai Nasdem di Bali sudah memiliki kantor sekretariat resmi mulai dari tingkat kabupaten/kota bahkan sampai seluruh kecamatan di Bali,” ujar I Wayan Subawa, ketua DPW Partai Nasdem Bali.

Bahkan, lanjutnya, Partai Nasdem Bali juga sudah melengkapi kepengurusan di tingkat kabupaten, kota, hingga kecamatan. Untuk dewan pengurus wilayah (tingkat provinsi) terdiri dari 12 pengurus, dewan pengurus daerah (tingkat kabupaten/kota) yang terdiri dari 8 orang, dan dewan pengurus cabang (tingkat kecamatan) yang berisi enam orang.

“Semua sudah kami persiapkan untuk mendaftarkan diri di Kesbangpolinmas,” ujar Subawa.

Sedangkan mengenai pelang nama yang belum terpasang di sekretariat, menurut Subawa, masih menunggu kiriman dari pusat. Sebab, rencananya, pemasangan papan nama akan dipasang secara serentak untuk sekretariat partai di seluruh daerah. (Ruta Suryana/Ant/P-1)

Untuk di seluruh Jawa, targetnya tembus 4 juta suara.”

Sekjen DPP Partai Hanura Dossy Iskan-dar Prasetyo mengaku tidak mempersiap-kan anggaran besar untuk menghadapi verifi kasi. “Kami kan partai yang sudah ada, jadi untuk soal mendasar mengenai perangkat organisasi semua sudah leng-kap. Misalnya, untuk sekretariat kami su-dah ada di 100% DPD dan 524 DPC beserta alat kelengkapannya,” ujarnya.

Untuk verifi kasi, lanjutnya, hanya me-merlukan dana rutin seperti akomodasi saat konsolidasi di daerah. “Ya paling-paling sebatas anggaran rutin saja. Kalau kita ke daerah-daerah, ada uang transpor dan juga akomodasi. Ya sifatnya anggaran rutin yang wajar,” ungkapnya.

Punya kantorWakil Sekjen Partai Demokrat Saan

Mustofa mengaku tidak terlalu dipu-singkan dengan persiapan verifikasi. Pasalnya, sistem di internal partai sudah berjalan.

“Tinggal tunggu waktu untuk mendaf-tar. Secara teknis tidak ada persoalan, baik DPD maupun DPC sudah relatif stabil tertata dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, tambah dia, Partai Demokrat yang pertama kali ikut pemilu pada 2004 sudah memiliki kantor di tiap daerah. Bia-ya pengadaan kantor di daerah, menurut dia, berasal dari anggaran kepengurusan daerah setempat.

“Semua sudah ada kantor. Ada yang sudah punya sendiri, ada yang masih sewa. Tapi tidak ada rumah pengurus yang dijadikan kantor,” kata Saan.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah menjadi peserta pemilu sejak 1973 juga tidak mengalami kendala berarti. “Saat ini proses verifi kasi sudah mencapai 80%. Alhamdulillah pada Juli semuanya sudah siap,” ungkap Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfi z.

Menurut perhitungannya, PPP hanya membutuhkan sekitar Rp3 miliar untuk memenuhi syarat UU. “Tapi itu kan rem-bukan seluruh anggota partai, jadi terasa agak ringan,” ujarnya.

Akan tetapi, ia mengaku mengalami ken-dala teknis selama verifi kasi. Menurut dia, sebagai partai berbasis Islam, PPP tentu mengalami kesulitan di daerah yang bukan basis Islam. “Kesulitan tentu ada. Yang pa-ling jelas, ya di daerah-daerah yang bukan daerah Islam seperti Papua, Nusa Tenggara

Timur, dan Maluku Utara. Di situ kami ha-rus kerja lebih keras lagi,” ujarnya.

Ancam coretDirjen Administrasi Hukum Umum

(AHU) Kementerian Hukum dan HAM Aidir Amin Daud menegaskan tidak akan bernegosiasi soal tenggat pendaftaran.

“Kalau lewat dari batas (22 Agustus 2011 pukul 24.00 WIB), akan kami coret,” ujar Aidir.

Ia tidak memungkiri besarnya biaya yang diperlukan untuk memenuhi per-syaratan parpol. ”Biaya juga jadi risiko orang berpolitik. Orang mau bikin apa pun pasti butuh biayalah.”

Kepala Subdirektorat Hukum Tata Ne-gara Ditjen AHU Kemenkum dan HAM Josi Besar Sugiarto menyatakan, hingga akhir pekan lalu, partai yang mendaftar baru ada lima. Kelima partai itu adalah Partai Nasdem, Partai Nasional Republik, Partai Persatuan Nasional, Partai Kedaulat-an Bangsa Indonesia, dan PDI Perjuangan. “Mungkin baru membeludak menjelang akhir, sekitar seminggu terakhir penu-tupan,” kata Josi. (Mad/*/Ant/P-1)

[email protected]

merelakan pendapatan hingga ikan kantor parpol.

verifikasi administrasi menjadi peserta Pemilu 2009 BERI DUKUNGAN: Ribuan simpatisan Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) ikut memberikan dukungan saat pengurus partai tersebut mengembalikan formulir pendaftaran partai peserta Pemilu 2009 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, beberapa waktu lalu.

MI/M IRFAN ANTARA/AGUNG WIBOWO

Menunggu Kiriman Pelang NamaSemua sudah kami persiapkan

untuk mendaftarkan diri di Kesbangpolinmas.”

I Wayan SubawaKetua DPW Partai Nasdem Bali