Berhenti Berharap, Mulai Lakukan, dan Ambil Kendali Hidup Anda

Bernard roth

Penerbit PT Elex Media Komputindo

THE ACHIEVEMENT HABITBy Bernard RothFirst published by Harper Business, an imprint of Harper Collins PublishersCopyright ©2015 by Bernard RothISBN: 978-0-06-235610-9All rights reserved

Ilustrasi pada isi buku oleh Rolf Faste, David Kelley, Thomas Both

THE ACHIEVEMENT HABITBerhenti Berharap, Mulai Lakukan, dan Ambil Kendali Hidup AndaOleh Bernard RothAlih bahasa: Satwika Citahariasmi H.Hak Cipta Terjemahan Indonesia©2016 Penerbit PT Elex Media KomputindoHak Cipta dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan pertama kali oleh:Penerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia-JakartaAnggota IKAPI, Jakarta

ISBN: 716061716ID: 978-602-02-9435-3

Self-Improvement

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT GRAMEDIA, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Untuk Mengenang Rolf Faste dan Bill Moggridge

Pendahuluan: Kucing Bermata Kuning 1

1 Semua Tidak Seperti yang Anda Pikirkan 19

2 Alasan Itu Omong Kosong 45

3 Melepaskan Diri 71

4 Mencari Bantuan 105

5 Tindakan Adalah Segalanya 115

6 Jaga Bicara Anda 139

7 Kebiasaan Kelompok 163

8 Citra Diri Sesuai Rancangan 205

9 Gambaran Besar 233

10 Jadikan Sukses Kebiasaan Anda 255

Ucapan Terima Kasih 273

Catatan 279

Bibliografi 287

daFtar ISI

SEMUAtidak seperti yang

Anda pikirkan

BAB 1

Bagaimana mengatakan apa yang kupikirkan jika aku tak paham yang kubicarakan?

—E. M. Forster

Hidup Anda tidak ada maknanya.Saya mengatakan demikian bukan supaya Anda langsung loncat

dari jembatan terdekat, tapi perkataan saya lebih bermaksud kon­templatif. Pertama­tama, mari kita sepakati bahwa penilaian yang kita tetapkan pada orang, benda, dan situasi yang kita hadapi ada­lah hal yang subjektif. Tidak ada makna yang inheren. Tindakan yang efektif maupun yang tidak efektif adalah hasil pilihan kita yang ditentukan berdasarkan makna pribadi. Ini berarti kita punya ke­mampuan untuk mengubah persepsi, memperbaiki persepsi yang hanya merugikan dan berfokus pada persepsi yang bisa membantu kita. Sikap Anda terhadap kehidupan sangat erat kaitannya dengan kesuksesan Anda. Pembual yang menyedihkan bisa saja memiliki kesuksesan, tapi mereka tetap merasa merana. Itu bukan kesuksesan. Sukses adalah ketika Anda melakukan hal yang Anda cintai dan merasa senang karenanya.

Untuk bisa menguasai persepsi, emosi, dan tingkah laku dengan lebih baik, ada baiknya Anda memperhatikan cara Anda berpikir.

20 THE ACHIEVEMENT HABIT

ANDALAH YANG MEMAKNAI SEGALANYAMike, seorang mahasiswa pascasarjana di kelas saya di Universitas Stanford, memutuskan proyeknya adalah merancang sebuah alat musik untuk festival Burning Man pada musim panas. Festival tersebut diadakan setiap tahun, seminggu sebelum Hari Buruh di Black Rock Desert, di Nevada. Beberapa atraksi utama di Burning Man melibatkan pameran karya seni, mesin, dan bangunan yang berukuran sangat besar, hasil kerajinan tangan para peserta. Mike mendapat ide untuk mengerjakan proyek itu di kelas saya karena kami berdua menghadiri festival itu. Mike ingin membuat sebuah alat musik organ pipa yang bisa dikenakan, dengan sumber bunyi yang tidak biasa: di dalamnya akan ada semacam mesin setum kecil, yang kemudian akan menghasilkan uap yang bisa dialirkan ke pipa­pipa yang ada sehingga menghasilkan bunyi musik.

Proyek tersebut sebenarnya tampak terlalu ambisius bagi saya, tapi saya tidak mengecilkan hati Mike karena dia terlihat sangat ter­motivasi. Kami hanya sepakat agar dia berkonsultasi dengan saya seminggu sekali untuk melaporkan perkembangannya.

Rencananya tidak berjalan mulus. Awalnya dia hanya mengun­jungi saya sesekali dengan berbagai alasan dan tidak banyak perkem­bangan yang bisa disampaikannya. Segera saja saya merasa malas membuang waktu untuk pertemuan yang tidak jelas ini. Saya kata­kan kepada Mike untuk tidak usah menemui saya kecuali dia me­mang memerlukan bantuan. Saya hanya akan menunggu hasilnya.

Ketika festival itu akhirnya berlangsung, saya datang pada waktu yang sudah disepakati sebelumnya ke perkemahan Mike di Bur ning Man. Saya datang bersama Adrian dan Steve, dua teknisi yang sa­ngat mahir, anggota kelompok Burning Man saya. Mereka sangat antusias untuk melihat produk jadi Mike. Presentasi Mike sangat parah. Tampak jelas alat musik itu belum rampung sepenuhnya, dan demonstrasinya berjalan sangat buruk, kalau tidak mau disebut gagal. Mike merasa malu, saya merasa malu, serta Adrian dan Steve juga ikut merasa malu karenanya. Seumpama saya sedang diminta

SEMuA TIdAK SEPErTI yANg ANdA PIKIrKAN 21

untuk menilai Mike sebagai pelamar kerja, saya jelas tidak akan bisa memberi rekomendasi yang bagus untuknya.

Tiga tahun kemudian. Saya ada di Burning Man lagi bersama Adrian dan Steve, sedang menyaksikan pertunjukan tari yang di­bawakan oleh kelompok Flaming Lotus Girls. Tariannya dilakukan secara simultan dengan pahatan bergerak yang tampak luar biasa dan diberi nama Serpent Mother—sebuah pahatan metal sepanjang 51 meter, menggambarkan kerangka ular yang sedang bergelung melingkari telurnya. Di puncak tulang belakangnya terdapat 41 pelontar api bertenaga propana yang meletuskan api hingga setinggi 6 meter ke udara, sehingga sepanjang punggung ular itu diselimuti api. Kepala dan rahangnya digerakkan oleh tenaga air. Seperti juga ribuan pengunjung lainnya, kami bertiga berdiri terpana di sana. Se­muanya sepakat bahwa itu adalah proyek paling mengesankan yang pernah ada di festival tersebut. Kami menyaksikan pertunjukan itu selama beberapa saat, lalu pergi berkeliling.

Beberapa jam kemudian saya kembali seorang diri. Ketika itu, para penari sudah tidak ada, dan kerumunan orang sudah berkurang. Saya jadi bisa mendekat untuk memperhatikan detail struktur Serpent Mother. Bagian diri saya yang seorang teknik mesin merasa pena saran dengan bagian­bagian yang menghubungkan kepalanya hingga bisa bergerak. Saya bertanya kepada seorang kru tentang karya tersebut. Dia bilang dia tidak tahu, tapi “pria di sana itu punya pengendalinya dan dia tahu semuanya.” Saya mengarahkan pan dangan ke sana, dan melihat Mike. Saya menghampirinya, dan tanpa kejengahan kami langsung berpelukan lalu mulai berbincang.

Ternyata dia cukup aktif di organisasi Flaming Lotus Girls. Misi mereka adalah melibatkan lebih banyak wanita ke dalam budaya pembuatan hasta karya yang bersinggungan dengan teknologi pahat­an, kinetik, robotik, piroteknik, dan elektronik. Dalam prosesnya, mereka menggunakan kolaborasi yang memungkinkan para anggota untuk mempelajari keahlian baru dan menjadi seniman yang aktif. Tentu saja saya begitu kagum dengan pencapaiannya.

22 THE ACHIEVEMENT HABIT

Ketika berkendara pulang dari festival, saya punya waktu dela­pan jam untuk berpikir tentang pengalaman saya. Saya ingat betapa malunya saya terhadap proyek Mike dulu, dan betapa bangganya saya saat ini atas usahanya yang baru. Dari pengalaman sebelumnya, saya tidak cukup yakin akan kemampuan Mike. Tapi kalau ada yang bertanya pada saya sekarang, saya tidak akan ragu lagi untuk mem­berinya rekomendasi yang sangat baik. Tampak jelas bahwa Mike bukanlah pribadi yang dulu pernah saya sangkakan, dan pastilah kisahnya jauh lebih berwarna dan kompleks daripada yang bisa saya bayangkan.

“Apakah aku sudah membayar utangku?” tanya Mike dalam su­ratnya kepada saya beberapa waktu sesudahnya. Saya jadi tertawa. Ya, dia sudah membayar utangnya.

Dibutuhkan proses dan beberapa saat untuk akhirnya bisa me­ngenal seseorang. Orang selalu berubah dan berkembang, secara baik ataupun buruk, tapi kita semua mampu untuk memperbaiki diri. Saya tidak tahu apa yang dilalui Mike saat mengikuti perkuliah an. Saya kira dia hanyalah tipikal mahasiswa yang suka menunda­nunda dan tidak menganggap serius tugas kuliahnya. Waktu itu, begitulah saya memandangnya: saya menganggapnya seorang pemalas karena begitulah kesan yang ditampakkannya. Begitulah nilai yang saya berikan pada pribadinya. Saya tidak mencoba untuk berpikir siapa tahu ada berlian yang belum terasah dalam dirinya.

Pelajarannya bagi saya: Semua tidak seperti yang Anda pikirkan. Andalah yang memaknai segalanya.

PUTRI SAYA TIDAK BERARTIDi kelas, saya suka berkeliling ruangan dan meminta mahasiswa un­tuk menyebutkan sesuatu dalam hidup mereka—apa pun. Lalu saya suruh mereka untuk bilang bahwa sesuatu itu tidak berarti. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjukkan kepada mereka bahwa arti/makna/penilaian terhadap sesuatu maupun seseorang itu tidaklah bersifat inheren. Jadi, sebagai contoh, saya akan bilang bahwa peker­

SEMuA TIdAK SEPErTI yANg ANdA PIKIrKAN 23

jaan saya tidak berarti, lalu orang selanjutnya akan bilang bahwa istrinya tidak berarti. Berikutnya orang­orang akan bilang bahwa d.school tidak berarti, sepatu mereka tidak berarti, baju mereka tidak berarti, rambut mereka tidak berarti, berat badan mereka tidak ber­arti, sepeda mereka tidak berarti, kemampuan berhitung mereka tidak berarti. Segala hal yang kecil sampai yang sebenarnya bisa tam­pak sangat penting, semuanya dilengserkan menjadi satu kategori: bahwa semua hal itu tidak memiliki arti intrinsik.

Setelah itu, seluruh mahasiswa di dalam kelas akan menyebutkan pilihannya secara serempak, sehingga tidak ada yang mendengarkan satu orang secara khusus. Semua orang bicara pada saat yang ber­samaan, masing­masing mendata apa saja yang tidak berarti dalam hidupnya. Suasananya sangat berisik, tapi juga sangat menyenang­kan. Itu adalah kegemparan dan kegaduhan dari orang­orang yang merasa bebas, sehingga mereka tidak merasa jengah untuk menye­butkan secara lantang bahwa hal­hal yang biasanya mereka junjung tinggi sebenarnya tidaklah berarti.

Anda tetap bisa melakukan hal yang sama, meskipun sendirian. Menyebutkan semuanya secara lantang kepada diri sendiri, bisa membuat Anda merasa bebas.

GILIRAN ANDAHirup napas dalam­dalam selama beberapa kali. Pejamkan mata Anda selama beberapa menit. Buka mata Anda, lalu layangkan pan­dangan ke seluruh ruangan, dari satu benda ke benda yang lain. Setiap kali Anda memandang satu benda, katakan bahwa itu tidak berarti (misalnya, “Kursi itu tidak berarti”). Kemudian pikirkan anggota keluarga Anda, orang­orang di kehidupan Anda, serta se­gala sesuatu yang Anda sayangi, seperti misalnya pencapaian atau hadiah penghargaan terbesar yang pernah Anda dapat. Sebutkan satu­satu objeknya, katakan bahwa itu tidak berarti. Jika sudah sele­sai, duduklah dengan tenang selama beberapa menit, lalu endapkan pengalaman itu di benak Anda.

Bernard Roth adalah Profesor Rodney H. Adams di bidang teknik dan direktur akademis Hasso Plattner Institute of Design (d.school) di Universitas Stanford. Dia adalah pakar terdepan dalam kinematika, ilmu tentang gerak, dan salah satu pionir dunia di bidang perobotan. Selain itu, dia juga menciptakan perkuliahan yang memungkinkan mahasiswa untuk memahami dan mengalami langsung berbagai masalah personal yang penting bagi mereka. Bernie juga merupakan pengembang utama konsep Creativity Workshop. Selama lebih dari tiga puluh tahun, lokakarya ini telah menjadi kendaraannya untuk membawa pengajaran berdasarkan pengalaman yang dikembang­kannya di Stanford kepada para siswa, pengajar, dan profesional di seluruh dunia. Dia adalah pembicara yang sa ngat diharapkan di berbagai konferensi dan lokakarya global, pernah menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan, dan telah menjadi pemimpin di berbagai kumpulan profesional.

TENTANG PENULIS