BERFIKIR SEBAGAI BERFIKIR SEBAGAI KEGIATAN SEORANG KEGIATAN SEORANG

MUSLIMMUSLIM

ISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU KEDOKTERANISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU KEDOKTERAN

In the name ofIn the name of ALLAHALLAH The Beneficent (Most The Beneficent (Most Gracious) Gracious) The CompassionateThe Compassionate,,

The The MostMost Merciful Merciful

• 190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, 190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,tanda bagi orang-orang yang berakal,

• 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imron: Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imron: 190-191)190-191)

• 28. Dan demikian (pula) di antara manusia, 28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama[1258]. antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama[1258]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Fathir: 28) [1258] yang dimaksud Pengampun. (Fathir: 28) [1258] yang dimaksud dengan ulama dalam ayat Ini ialah orang-orang dengan ulama dalam ayat Ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.

• DualismDualism• MultiplicityMultiplicity• Contextual relativismContextual relativism• Commitment to relativismCommitment to relativism

Syaikh Muhammad bin Shalih Syaikh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin dan William Perry Al’Utsaimin dan William Perry menjelaskan tingkatan berfikir seorang menjelaskan tingkatan berfikir seorang penuntut ilmu penuntut ilmu

DualismDualism• Dunia dipandang sebagai sesuatu yang absolutDunia dipandang sebagai sesuatu yang absolut• Kebenaran didasarkan pada apa yang diketahuinya sajaKebenaran didasarkan pada apa yang diketahuinya saja• Informasi diproses dalam 2 kategori, yakni benar atau Informasi diproses dalam 2 kategori, yakni benar atau

salah, baik atau buruk, dllsalah, baik atau buruk, dll• Pemegang otoritas, dalam hal ini guru/pengajar diyakini Pemegang otoritas, dalam hal ini guru/pengajar diyakini

memegang kebenaran, sehingga apa yang disampaikan memegang kebenaran, sehingga apa yang disampaikan guru adalah sesuatu yang mutlak harus diikuti. Pada guru adalah sesuatu yang mutlak harus diikuti. Pada level ini, siswa umumnya percaya pada pendapat guru level ini, siswa umumnya percaya pada pendapat guru atau ahli, menerima segala apa yang disampaikan guru atau ahli, menerima segala apa yang disampaikan guru tanpa mempertanyakan)tanpa mempertanyakan)

• Tugas-tugas yang membutuhkan kegiatan berfikir untuk Tugas-tugas yang membutuhkan kegiatan berfikir untuk menetapkan pilihan atas berbagai sudut pandang menetapkan pilihan atas berbagai sudut pandang adalah tugas yang membingungkan bagi siswa pada adalah tugas yang membingungkan bagi siswa pada level ini.level ini.

7. Kami tiada mengutus Rasul Rasul 7. Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki melainkan beberapa orang-laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, yang kami beri wahyu kepada mereka, Maka tanyakanlah olehmu kepada Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahuitiada mengetahui.(Al-Anbiya’ (21):7).(Al-Anbiya’ (21):7)

MultiplicityMultiplicity• Pada tahap ini, siswa lebih toleran terhadap perbedaan Pada tahap ini, siswa lebih toleran terhadap perbedaan

pandangan dan pendapat, terutama pada area yang pandangan dan pendapat, terutama pada area yang belum dijelaskan oleh guru. Jika guru sudah belum dijelaskan oleh guru. Jika guru sudah menjelaskan, maka siswa kembali pada posisi dualisme: menjelaskan, maka siswa kembali pada posisi dualisme: memegang kebenaran mutlak dari guru.memegang kebenaran mutlak dari guru.

• Pada level ini, siswa ditandai memiliki kemampuan untuk Pada level ini, siswa ditandai memiliki kemampuan untuk menjawab masalah dengan jawaban yang beragam, menjawab masalah dengan jawaban yang beragam, berdasarkan analisisnya terhadap situasi dan ilmuberdasarkan analisisnya terhadap situasi dan ilmu

• Perbedaan pendapat tidak lagi dianggap sebagai suatu Perbedaan pendapat tidak lagi dianggap sebagai suatu kesalahankesalahan

• Akan tetapi siswa pada level ini belum mampu untuk Akan tetapi siswa pada level ini belum mampu untuk mengevaluasi pendapat orang lain dengan tepat, dan mengevaluasi pendapat orang lain dengan tepat, dan belum mampu menjawab dengan reasoning yang jelas, belum mampu menjawab dengan reasoning yang jelas, mengapa pendapat tersebut disampaikanmengapa pendapat tersebut disampaikan

Contextual RelativismContextual Relativism• Pada level ini siswa menyadari bahwa ilmu adalah Pada level ini siswa menyadari bahwa ilmu adalah

sesuatu yang relativesesuatu yang relative• Ketidakpastian mulai menggantikan absolutismeKetidakpastian mulai menggantikan absolutisme• Siswa mulai memiliki keberanian dan kepercayaan Siswa mulai memiliki keberanian dan kepercayaan

terhadap pengalaman, pemahaman dan ide-idenya, terhadap pengalaman, pemahaman dan ide-idenya, yang dilandasi reasoning keilmuan yang jelasyang dilandasi reasoning keilmuan yang jelas

• Siswa mulai mampu membedakan antara keyakinan Siswa mulai mampu membedakan antara keyakinan tanpa pertimbangan yang rasional dengan keputusan tanpa pertimbangan yang rasional dengan keputusan yang didasarkan atas pertimbangan yang benaryang didasarkan atas pertimbangan yang benar

• Pemegang otoritas (pengajar/ahli) tidak lagi banyak Pemegang otoritas (pengajar/ahli) tidak lagi banyak mempengaruhi pemikirannya, akan tetapi masih mempengaruhi pemikirannya, akan tetapi masih dibutuhkan untuk memberikan masukan sesuai dibutuhkan untuk memberikan masukan sesuai keahliannyakeahliannya

• Perbedaan keahlian tidak lagi dianggap sebagai rival, Perbedaan keahlian tidak lagi dianggap sebagai rival, akan tetapi dianggap sebagai satu kesatuan dari akan tetapi dianggap sebagai satu kesatuan dari ragam yang berbeda.ragam yang berbeda.

Commitment within Commitment within RelativismRelativism• Tingkatan ini adalah tingkatan tertinggiTingkatan ini adalah tingkatan tertinggi• Pengetahuan dan pengajar/ahli ditempatkan Pengetahuan dan pengajar/ahli ditempatkan

pada posisi yang samapada posisi yang sama• Siswa dengan menggunakan refleksi kritis dan Siswa dengan menggunakan refleksi kritis dan

berfikir kritis harus mampu untuk menetapkan berfikir kritis harus mampu untuk menetapkan pendapatnya dan keyakinannnya sendiri. pendapatnya dan keyakinannnya sendiri.

• Komitmen terhadap relativisme juga harus Komitmen terhadap relativisme juga harus menyadari bahwa pendapat orang lain juga menyadari bahwa pendapat orang lain juga mungkin valid dan layak rujukmungkin valid dan layak rujuk

• Perbedaan pendapat sangat ditoleransi Perbedaan pendapat sangat ditoleransi sepanjang didukung oleh bukti dan reasoning.sepanjang didukung oleh bukti dan reasoning.

Dimanakah Anda?Dimanakah Anda?

Pada posisi dimanakah anda sekarang Pada posisi dimanakah anda sekarang dalam konteks:dalam konteks:

• Pemahaman agama??Pemahaman agama??• Pemahaman ilmu kedokteran???Pemahaman ilmu kedokteran???