Berdakwahdengan TlUltunan Na - Universitas Padjadjaran · 2012. 6. 13. · Legislator Agam!sBanguri...

3
BANDUNG EKSPRES :.~ .: Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu • Minggu ® ~ 4 5 6 7 8 9 11 ~1~' 13 14 15 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 o Mar OApr OMei .Jun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes Legislator Agam!s Banguri Karakter Pendidikan, di Indo~esia Berdakw"ahdengan TlUltunan Na I Parpol Islam Perl" Fig"r Pemersatu PEMBINA "Ban dung Intellec- tual Circle" yang juga Ketua Umum Majelis Dakwah Isla- miyah Indonesia, Deding Ishak . mengatakan, partai politik ber basts rnassa Islam mernbutuh- kan figur pernersatu. "Rekomendasi pertama dan utama dari diskusi publik itu . juga menyatakan, agar parpol Islam ke depan tetap ada dan rna]u, maka yang harus dipi- kirkan sekaligus diperjuangkan, adanya figur pemersatu, bukan figur kontroversial," katanya saat diskusi publik bertajuk "Masa Depan parpol Islam di Indonesia" yang digelar "Ban- dung Intellectual Circle" (BIC), di Bandung, belum lama ini. Deding Ishak yang juga Ang-. gota Komisi III DPR RI dari Frak- si Partai Golkar ini kemudian merinci "enarn butir rekomen- dasi" diskusi publik yang di- pandu oleh Direktur Eksekutif BIC, LamLam Pahala, tersebut, "Pertarna, adanya figur perner- sa tu, bukan figur kontroversiaL Kedua, kejeIasan ideologi yang hidup, Artinya parpol Islam dituntut mampu menerjemahkan nilai ideologinya menjadi nilai nyata. dalam program keurnatan," ka- tanya. Ketiga, memperbaiki pri- laku para elite partai yang ter- belit kasus korupsi maupun pornografi. "Sebab tidak ada bedanya pri- laku elit partai Islam derigan partai sekular, menjadi catatan penting bagi masyarakat. Lalu, keempat, 'budgeting' yang ku- at. Kelima, respons terhadap persoalan-persoalan nasional," katanya. Dalam kaitan ini, mengutip apa yang dijelaskan LamLam Pahala dijelaskan ten tang ke- gigihan LSM merespons aneka persoalan, mulai dari problem TKW, korupsi, hingga perda- gangan bebas. "Isunya seyogianya bisa di- rebut oleh partai Islam. Sehi- ngga keberpihakan pada ke- pentingan umat semakin jelas. Kemudian keenarn, rnana]e- men organisasi yang modern; tidak tergantung orang, tapi terikat oleh sistem dan cita-cita partai," ujarnya. BIC merupakan satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) ya- ng dibentuk pada 11 Ianuari 2011. Tetapi diskusi publik ber- tajuk "Masa Depan Parpol Islam di Indonesia" ini. "Rupanya me- narik minat para politisi, se- hingga rangkuman rekornen- dasinya juga cukup berbobot," kata Deding Ishak. Bagi Deding, tingkat partlsl- pasi pubIik yang disalurkan le- wat suara ketika pernilu, jangan dibunuh lewat sistem PTsecara tidak adil. "Tahun 2009 saja, dengan PT 2,5 persen, ada se- kitar 19 juta suara ya.ng dinya- takan hangus. Padahal jumlah ini m;rupakan partisipasi ra!qrat Kllplnl Humas Unpad 2012

Transcript of Berdakwahdengan TlUltunan Na - Universitas Padjadjaran · 2012. 6. 13. · Legislator Agam!sBanguri...

Page 1: Berdakwahdengan TlUltunan Na - Universitas Padjadjaran · 2012. 6. 13. · Legislator Agam!sBanguri Karakter Pendidikan, ... TKW, korupsi, hingga perda-gangan bebas. "Isunya seyogianya

BANDUNG EKSPRES:.~.: Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu • Minggu

® ~4 5 6 7 8 9 11 ~1~' 13 14 1520 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31oMar OApr OMei .Jun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes

Legislator Agam!s Banguri Karakter Pendidikan, di Indo~esia

Berdakw"ah denganTlUltunan Na •I

Parpol Islam Perl" Fig"r Pemersatu

PEMBINA "Ban dung Intellec-tual Circle" yang juga KetuaUmum Majelis Dakwah Isla-miyah Indonesia, Deding Ishak. mengatakan, partai politik berbasts rnassa Islam mernbutuh- •kan figur pernersatu."Rekomendasi pertama dan

utama dari diskusi publik itu .juga menyatakan, agar parpolIslam ke depan tetap ada danrna]u, maka yang harus dipi-kirkan sekaligus diperjuangkan,adanya figur pemersatu, bukanfigur kontroversial," katanyasaat diskusi publik bertajuk"Masa Depan parpol Islam diIndonesia" yang digelar "Ban-dung Intellectual Circle" (BIC),di Bandung, belum lama ini.Deding Ishak yang juga Ang-.

gota Komisi III DPR RI dari Frak-si Partai Golkar ini kemudianmerinci "enarn butir rekomen-dasi" diskusi publik yang di-pandu oleh Direktur EksekutifBIC, LamLam Pahala, tersebut,"Pertarna, adanya figur perner-

sa tu, bukan figur kontroversiaLKedua, kejeIasan ideologi yanghidup,Artinya parpol Islam dituntut

mampu menerjemahkan nilaiideologinya menjadi nilai nyata.dalam program keurnatan," ka-tanya. Ketiga, memperbaiki pri-laku para elite partai yang ter-belit kasus korupsi maupunpornografi."Sebab tidak ada bedanya pri-

laku elit partai Islam derigan

partai sekular, menjadi catatanpenting bagi masyarakat. Lalu,keempat, 'budgeting' yang ku-at. Kelima, respons terhadappersoalan-persoalan nasional,"katanya.Dalam kaitan ini, mengutip

apa yang dijelaskan LamLamPahala dijelaskan ten tang ke-gigihan LSM merespons anekapersoalan, mulai dari problemTKW, korupsi, hingga perda-gangan bebas."Isunya seyogianya bisa di-

rebut oleh partai Islam. Sehi-ngga keberpihakan pada ke-pentingan umat semakin jelas.Kemudian keenarn, rnana]e-men organisasi yang modern;tidak tergantung orang, tapiterikat oleh sistem dan cita-citapartai," ujarnya.BIC merupakan satu lembaga

swadaya masyarakat (LSM) ya-ng dibentuk pada 11 Ianuari2011. Tetapi diskusi publik ber-tajuk "Masa Depan Parpol Islamdi Indonesia" ini. "Rupanya me-narik minat para politisi, se-hingga rangkuman rekornen-dasinya juga cukup berbobot,"kata Deding Ishak.Bagi Deding, tingkat partlsl-

pasi pubIik yang disalurkan le-wat suara ketika pernilu, jangandibunuh lewat sistem PTsecaratidak adil. "Tahun 2009 saja,dengan PT 2,5 persen, ada se-kitar 19 juta suara ya.ng dinya-takan hangus. Padahal jumlahini m;rupakan partisipasi ra!qrat

Kllplnl Humas Unpad 2012

Page 2: Berdakwahdengan TlUltunan Na - Universitas Padjadjaran · 2012. 6. 13. · Legislator Agam!sBanguri Karakter Pendidikan, ... TKW, korupsi, hingga perda-gangan bebas. "Isunya seyogianya

/'dalam dunia demokrasi yangharus dihofiiiati eksistensinya,"katanya,Karena it u, Deding bcrpcn-

dapat, escnsi dernokrasi yaknikedaulatan rakyat, harus dip er-

hatikan secara serius, jangandiberangus atas nama penye-derhanaan partai. Oeding me-ngarakan, huruknya sistem pe-milu sekarang tidak lepas dariwarisan Orde Baru.

'i\palagi jika dibenturkan denganpersyaratan baru, di manakeberadaan partai harus mem-punyaiOPWlOOpersendiselumhnusantara, OPC 75persen dan PAC25 persen," katanya.(ded)

BIOGRAFINama LengkapAliasKategoriAgamaTempat LahirTanggal LahirZodiacHobbyWarga Negara. Nama IstriSp.NPeke~aanJumlahAnakAlamat KantorGd. Nusantara I Lt. 11 A. 1129 JI. Gatot SubrotoGd. DPR/MPR RI JakartaAlamat RumahRumah Jabatan Anggota DPR RI Blok D - 4 No.319 Kalibata Jakarta 12750 - JI. Logam No.3 KotaBaridung - Kp. Sindangsari Rt.03 Rw.21.Ds.Cileunyi Wetan, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung

: Deding Ishak: Kang Deding: Politikus: Islam: Bandung, Jawa Barat: Senin, 4 Juni 1962: Gemini: Olahraga: Indonesia: Hj. Rachmayani Dewi, SH.,

: Wiraswasta: 4 (ernpat) Orang

PENDIDIKAN1974 SDN Turangga, Bandung,1977 SMPN 13, Bandung,1981 SMAN Ujung berung, Bandung,1989 S-1 lAIN Sunan Gunung Djati Bandungth.1987, STH Garut,1998 S-2 Magister Manajemen STIE Jakarta,2005 S-3 Doktoral Bidang IImu AdministrasiPasca Sarjana UNPAD Bandung.

Page 3: Berdakwahdengan TlUltunan Na - Universitas Padjadjaran · 2012. 6. 13. · Legislator Agam!sBanguri Karakter Pendidikan, ... TKW, korupsi, hingga perda-gangan bebas. "Isunya seyogianya

DIA adalah sosok wakil rakyat,penyandang gelar doktor bi-dang kebijakan publik, pueukpimpinan ormas besar, dan pe-mangku sebuah lembaga pen-didikan tinggi agama Islam. De-ngan kapasitas intelektual danpoliti yang dimiliki, dia bertekadmenjadikan pembangunan bi-dang pendidikan sebagai p'lng-lima di negeri ini demi tercip-tanya indonesia yang maju.

Anggota DPR, Dr. H. DedingIshak Ibnu Suja, terpilih kembaliseeara aklamasi sebagai ketuaumum Dewan Pimpinan PusatMajeiis Dakwah Islamiyah(MOl) periode 2011-2016. De-ding yang juga ketua SekolahTinggiAgama Islam (STAI)Alja-wami Cileunyi bertekad rnern-bangun MDI sebagai organisasidakwah yang berciri khas dak-wah pembangunan.

"Saya terpilih seeara aklamasidalam muktamar ketujuh MD!yang digelar di Jakarta padabeberapa bulan lalu. Saya men-dapatkan amanah untuk keduakalinya," kata Deding saat di-temui di Pontren Aljawami Ci-leunyi, kemarin.

Dalam masa kepernimpinanlima tahun mendatang, kataDeding, akan lebih mengefek-tifkan MD! sebagai organisasidakwah, seperti yang diuta-rakan oleh sejumlah pengurusdaerah. "Pengurus baru tentuakan berikhtiaruntukmeneapaihasil yang optimal," katanya.

Dia menambahkan, MOl se-bagai organisasi dakwah merni-liki tugas untuk mernbina umatIslam dengan karakter atau cirikhas dakwah pemb.angunan

Untuk itu, Deding Ishak me-ngingatkan pada kalangan mu-balligh atau dai untuk tidak me-ngekspolitir lawakan dalam up-aya menjaring jarnaah, rnelain-kan dengan meningkatkan kua-litas mutu penyampaiannya,sehingga materi dakwah yangdisampaikan itu bisa menarik

jamaah."Dakwah itu tuntunan, dan

bukan tontonan, " tegasnya saatdihubungi Bandung Ekspres,Lebih lanjut anggota Komisi IIIDPR RI itu melihat masih adamubaligh yang ingin digandru-ngi jamaah dengan mernaksa-kan din menyampaikan dakwahdengan mengeksploitasi 'bo-doran' atau lawakan. Sebenar-nya boleh-boleh saja, asal la-wakan itu hendaknya terukurdan tepatwaktu. Iangan sampaidakwah hanya mengandalkanlawakan, sementara isinya ter-abaikan.

Menurut Deding, dalam [ang-ka panjang dakwah model la-wakan itu dikhawatirkan akanmenghilangkan esensi dakwahitu sendiri. Dakwah nantinyahanya jadi hiburan dan tonto-nan, dan bukan lagi menjadituntunan. "Ini yang harus di-kritisi,"ujarnya.

Deding Ishak men yebut sej-umlah nama yang sukses me-nyampaikan dakwah, tanpa ha-rus melawak, Misalnya, Prof Qu-raish Shihab, dengan menyarn-paikan tafsir AIQuran pada se-tiap eeramahnya, beliau ter-nyata berhasil memikat parajamaah. Begitu juga dengan Ari-fin Ilham, atau Yusuf Mansyur.Temyata dengan dakwah modelseperti itu banyak jamaahnya.Bahkan di setiap majelis dakwahyang beliau tampil sebagai pern-bicara selalu dibanjiri jamaah.

Jadi semuanya tergantung da-

ri bagaimana mengemas dak-wah yang disampaikan. Yanglebih berbahaya kalau seorangmubaiigh yang tidak biasamelawak, lantas memaksakandiri untuk melawak. Akhirnyajustru pesan kebenaran akanayat-ayat Allah tidak sampaikepada jamaahnya.

Memang dalam situasi-situasitertentu 'bodorari' itu diper-lukan untuk menghidupkansuasana. Tapi yang hams dite-kankan adalah bagaimana misiutama dari dakwah itu bisa me-ngena dan bisa diamalkan olehjamaah.

Padahal hakikatdakwah itu kanmenyampaikan kebenaran yangberasal dariAIQuran dan sunnahRasulullahSAW.Nah kalau ustad,mubaligh, atau dai berkecende-rungan melucu, lantas apa bedamereka dengan pelawak

Diakuinya, mel11ang ada pe-iawakyang sukses juga menjadimubaligh, seperti AlrnarhumKang Ibing di Bandung. Beliaubisa mengemas dakwahnya itudengan bagus, meskipun man-tan pelawak, Yangperlu dikritisiadalah kalau akhirnya muba-ligh terjebak menjadi pelawak.Ini yang tidak bagus.

Dan yang terpenting, kata De-ding Ishak, dakwah itu harusdibarengi dengan perbuatan.Konsistennya antara kata de-ngan perbuatan hams ada. Mu-balligh harus menjadi eontohdan teladan bagi para ja-maah.(ded)......;.--~---