BERBASIS ANDROID PADA MATERI TITRASI ASAM BASAlib.unnes.ac.id/42427/1/Zerlinda Febriana.pdf ·...
Transcript of BERBASIS ANDROID PADA MATERI TITRASI ASAM BASAlib.unnes.ac.id/42427/1/Zerlinda Febriana.pdf ·...
i
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN CHEMISTRY IS FUN
BERBASIS ANDROID PADA MATERI TITRASI ASAM BASA
skripsi
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia
oleh
Zerlinda Febriana
NIM 4301416080
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Jangan pernah meninggalkan sholat, yakinlah pada diri sendiri dan percaya
bahwa Allah SWT selalu memberi kemudahan setiap umatnya.
Persembahan:
1. Untuk almamaterku Universitas Negeri Semarang
2. Untuk segenap civitas akademik Jurusan Kimia
FMIPA UNNES
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Desain
Media Pembelajaran Chemistry Is Fun pada Materi Titrasi Asam Basa”. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
beserta para sahabat dan keluarganya. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk
memnuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program
studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi tidak lepas dari berbagai
pihak yang mendukung dan membantu penulis. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan dan pertolongan melalui
orang-orang baik disekitar saya.
2. Bapak Suhartono dan Ibu Sukarti Widiati selaku orang tua serta kakak Oki
Widyaningrum yang telah memberikan dukungan dalam segi material dan
moral, doa dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.
3. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah mengizinkan penulis
menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
4. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan
kelancaran administrasi dalam menyelesaikan skripsi.
5. Ketua Jurusan Kimia yang telah memberikan kemudahan pelayanan
administrasi dalam penyusunan skripsi.
6. Drs. Kasmui, M.Si., sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan arahan
dan bimbingan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Prof. Dr. Kasmadi Imam S, M.S. dan Dr. Nanik Wijayati, M.Si., sebagai dosen
penguji yang telah memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
8. Bapak/Ibu dosen dan karyawan FMIPA khususnya Jurusan Kimia atas segala
ilmu dan bantuan yang diberikan.
9. Drs. Sukirna, Kepala SMA Negeri 10 Semarang yang telah memberikan izin
peneliti untuk melaksanakan penelitian.
vi
10. Eko Budiyanti, S.Pd. dan Puji Ningrum, S.Pd., M.Pd., Guru mata pelajaran
kimia SMA Negeri 10 Semarang yang telah membantu serta memberi
dukungan selama proses penelitian.
11. Peserta didik kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 10 Semarang Tahun Pelajaran
2019/2020 atas partisipasinya dalam penelitian ini.
12. Andre Setiawan yang telah memberikan semangat, support dan bantuan selama
penyusunan skripsi.
13. Sahabat-sahabat saya (Adel, Bila, Afril, Adhina, Oktaviony, Azizah, Ella,
Yunisar, Umi, Mia, Sri dan Anggita) yang telah bersedia menjadi tempat
berkeluh kesah selama penyelesaian tugas akhir ini.
14. Teman-teman KIK, PPL SMAN 10 Semarang, KKN Desa Harjowinangun
Barat dan Mahasiswa Pendidikan Kimia Rombel 3 2016 yang telah
memberikan motivasi, semangat dan dukungan dalam penyususnan skripsi ini.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Demikian ucapan terima kasih dari penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
untuk pembaca dan khususnya untuk peneliti sendiri, serta dapat memberikan
sumbangan pemikiran untuk penelitian selanjutnya.
Semarang, September 2020
Penulis
vii
ABSTRAK
Febriana, Zerlinda. (2020). Desain Media Pembelajaran Chemistry Is Fun Berbasis
Android pada Materi Titrasi Asam Basa. Skripsi. Jurusan Kimia. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing. Drs. Kasmui, M.Si.
Media dapat digunakan untuk menyajikan materi agar lebih menarik perhatian
siswa. Media pembelajaran chemistry is fun merupakan sebuah media pembelajaran
yang menyenangkan yang berisi materi, latihan soal, video dan game edukasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan media pembelajaran
menggunakan Android, dan menganalisis keefektifan media pembelajaran pada
materi titrasi asam basa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan
(research and development) dengan metode ADDIE, yaitu analisis (analysis),
desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan
evaluasi (evaluation). Penelitian dilakukan di SMA Negeri 10 Semarang. Subjek
penelitian adalah kelas XI MIPA 3 yang terdiri dari 34 siswa. Hasil analisis
kelayakan media menunjukkan presentase validasi sebesar 90% yang termasuk
dalam kriteria sangat layak. Hasil analisis keefektifan didapatkan dari nilai ulangan
dengan ketuntasan klasikal 74%. Respon siswa terhadap media yang dikembangkan
sangat baik dengan skor nilai sebesar 84%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan
bahwa media yang dikembangkan layak dan mendekati efektif digunakan dalam
pembelajaran.
Kata Kunci : Media Pembelajaran, chemistry is fun, titrasi asam basa.
viii
DAFTAR ISI Halaman
JUDUL ................................................................................................................. i
PENGESAHAN .................................................................................................. ii
PERNYATAAN ................................................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
PRAKATA .......................................................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
1.4 Kegunaan Penelitian .................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIS
2.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu.............................................................. 5
2.2 Landasan Teoretis ......................................................................................... 5
2.3 Kerangka Teoretis Penelitian....................................................................... 10
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......................................................................... 11
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 11
3.3 Subjek Penelitian ........................................................................................ 11
3.4 Prosedur Penelitian ..................................................................................... 11
3.5 Pengumpulan Data ...................................................................................... 13
3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................... 14
3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................... 14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ............................................................................................................ 26
ix
4.2 Pembahasan ................................................................................................. 33
V. PENUTUP
5.1 Simpulan ..................................................................................................... 38
5.2 Saran ............................................................................................................ 38
DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN .................................................................... 39
LAMPIRAN ...................................................................................................... 43
x
DAFAR TABEL Tabel
2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................10
3.1 Kriteria skor penilaian media..............................................................................21
3.2 Kriteria interpretasi penilaian validator...............................................................22
3.3 Kriteria korelasi koefisien ..................................................................................24
3.4 Kriteria skor penilaian respon pengguna ............................................................24
3. Kriteria validitas instrumen penelitian ..................................................................25
4.1 Hasil validasi ahli materi ...................................................................................26
4.2 Hasil validasi ahli bahasa ...................................................................................27
4.3 Hasil validasi ahli media ....................................................................................27
4.4 Hasil anailisis validitas uji coba soal ..................................................................36
4.5 Analisis hasil ketuntasan klasikal ......................................................................37
xi
DAFTAR GAMBAR Gambar
2.1 Kerangka Berpikir ..............................................................................................10
3.1 Storyboard tampilan awal media ........................................................................13
3.2 Storyboard tampilan menu kompetensi dasar .....................................................13
3.3 Storyboard tampilan menu indikator pencapaian kompetensi .............................14
3.4 Storyboard tampilan menu sub materi ...............................................................14
3.5 Storyboard tampilan menu uji pemahaman ........................................................15
3.6 Storyboard tampilan menu latihan soal ..............................................................15
3.7 Storyboard tampilan menu video .......................................................................16
3.8 Tampilan awal media .........................................................................................18
3.9 Tampilan menu kompetensi dasar .....................................................................18
3.10 Tampilan menu materi .....................................................................................18
3.11 Tampilan menu latihan soal .............................................................................18
4.1 Hasil angket respon siswa uji skala kecil ............................................................28
4.2 Hasil angket respon siswa uji skala besar ...........................................................29
4.3 Analisis hasil ketuntasan klasikal .......................................................................32
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
1. Lembar Validasi Penilaian Oleh Ahli Media .....................................................44
2. Rubrik Validasi Penilaian Ahli Media ...............................................................46
3. Lembar Validasi Penilaian Oleh Ahli Materi .....................................................49
4. Rubrik Validasi Penilaian Ahli Materi ...............................................................51
5. Lembar Validasi Penilaian Oleh Ahli Bahasa ....................................................53
6. Rubrik Validasi Penilaian Ahli Bahasa ..............................................................55
7. Kisi-Kisi Lembar Angket Respon Siswa ...........................................................57
8. Validasi Angket Respon Siswa ..........................................................................58
9. Silabus Kimia ...................................................................................................66
10. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ..............................................................70
11. Lembar Observasi Penilaian Sikap ...................................................................78
12. Rubrik Penilaian Sikap ......................................................................................79
13. Lembar Observasi Penilaian Keterampilan dalam Praktikum ............................81
14. Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum ........................................................82
15. Lembar Validasi Silabus ...................................................................................83
16. Rubrik Penilaian Silabus ..................................................................................86
17. Lembar Validasi RPP .......................................................................................88
18. Rubrik Validasi RPP .........................................................................................90
19. Kisi-Kisi Soal ...................................................................................................93
20. Lembar Soal .................................................................................................... 115
21. Lembar Validasi Instrumen Soal ..................................................................... 124
22. Lembar Hasil Wawancara ............................................................................... 126
23. Bahan Ajar ...................................................................................................... 137
24. Manual Book .................................................................................................. 148
25. Dokumentasi ................................................................................................... 156
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran yang dilakukan selama ini cenderung kurang melibatkan
partisipasi siswa dalam kegiatannya, sehingga siswa menjadi pasif. Agar pembelajaran
tidak terkesan monoton dan membosankan, guru harus mencari alternatif lain untuk
membangkitkan suasana kelas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru yaitu
penyampaian materi yang dibuat menarik, sehingga siswa menjadi aktif dan
meningkatkan rasa ingin tahu dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Hal ini sesuai
dengan implementasi kurikulum 2013 yang dirancang sedemikian rupa agar siswa aktif
dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (Nurdyansyah et al.,
2016).
Berdasarkan hasil wawancara pada guru tanggal 13 Desember 2019 di SMA Negeri
10 Semarang, media pembelajaran yang sering digunakan adalah papan tulis, LKS,
buku paket dan power point yang sifatnya satu arah. Media dapat digunakan untuk
menyampaikan materi, menyajikan materi agar lebih menarik dan mudah dipahami,
menimbulkan interaksi, efisiensi tenaga dan waktu, menumbuhkan sikap positif
terhadap proses dan materi belajar (Baharun, 2016). Penggunaan media difungsikan
untuk pembelajaran agar lebih efektif dan produktif, membuat suasana pembelajaran
yang menyenangkan Chemistry Is Fun dan menimbulkan interaksi aktif antara siswa
dan guru. Media pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa salah
satunya adalah berbasis permainan (game). Game memiliki potensi sebagai media
pembelajaran yang inovatif (Lakoro, 2009). Penggunaan permainan edukasi dalam
proses pembelajaran dapat merangsang motivasi dan ketertarikan siswa untuk
mempelajari suatu materi pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman siswa
(Koriaty et al., 2016).
Hasil observasi pada beberapa siswa kelas XI, banyak siswa yang memiliki
Smartphone. Siswa selalu membawa Smartphone untuk hiburan, kepentingan belajar
dan membaca berita. Pemanfaatan perangkat berjalan (mobile device) berbasis Android
2
dalam dunia pendidikan saat ini digunakan untuk membuat aplikasi pembelajaran
(mobile learning). Mobile learning merupakan suatu pembelajaran yang terjadi ketika
siswa memanfaatkan perangkat teknologi bergerak. Kehadiran mobile learning ini
membantu siswa untuk memahami materi yang belum dikuasai dimanapun dan
kapanpun (Fatmala et al., 2016). Smartphone berbasis Android merupakan telepon
genggam yang memiliki kemampuan dimana penggunaan dan fungsinya menyerupai
komputer dengan sistem berbasis linux (Jannah, 2017). Android merupakan system
operasi open source yaitu pengguna dapat dengan gratis dan bebas dalam
mengembangkan Android dan bebas dalam mengembangkan Android beserta
aplikasinya (Darmawan, 2011). Penggunaan teknologi dalam kelas dapat merubah
suasana pembelajaran di kelas menjadi lebih hidup karena siswa bukan hanya
menerima informasi dari guru, tetapi juga dari media interaktif sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa (Zuhrich, 2009). Selain itu, media pembelajaran
yang digunakan oleh guru tidak bervariasi, sehingga siswa merasa bosan. Siswa juga
lebih bersemangat dan mudah memahami pelajaran jika menggunakan media
pembelajaran.
Pemanfaatan media yang kurang optimal menyebabkan proses pembelajaran
kurang menarik, sehingga minat siswa untuk belajar kimia berkurang dan merasa
jenuh. Akibatnya, siswa menjadi pasif. Sementara itu, sarana dan prasarana yang
dimiliki sekolah memadai untuk menunjang proses pembelajaran, antara lain LCD,
Laboratorium kimia dan Laboratorium Komputer, namun penggunaannya belum
maksimal. Hasil belajar siswa yang rendah pada materi titrasi asam basa, disebabkan
oleh beberapa faktor yang mempengaruhi selama proses pembelajaran. Salah satu
faktor tersebut adalah cara penyampaian materi kepada siswa yang masih monoton,
menggunakan model pembelajaran ceramah dan media pembelajaran papan tulis.
Sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran yang menyebabkan siswa
merasa bosan dan kurang memperhatikan guru saat mengajar.
Penelitian ini lebih fokus pada pemilihan media pembelajaran karena media
berperan penting dalam memahami suatu konsep serta pencapaian keberhasilan belajar
siswa. Bahan pelajaran yang rumit mampu disederhanakan dengan bantuan media.
3
Media juga dapat menarik perhatian, meningkatkan motivasi dan pengarah atau
pemberi pesan dalam pembelajaran, serta interaksi lebih langsung antara siswa dengan
sumber belajar. Keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera juga dapat dibantu
dengan media. Media pembelajaran yang dibuat menggunakan Thunkable. Thunkable
merupakan situs web yang memberikan kemudahan pengguna untuk membuat aplikasi
Android pada smartphone (Rianti, 2019). Guru dapat memanfaatkan web sebagai
media alternative untuk menyampaikan pengetahuan, media pemeblajaran online dan
solusi untuk masalah kekurangan jam pembelajaran konvensional di kelas (Nugroho,
2017).
Kimia merupakan salah satu cabang sains yang tidak cukup hanya disampaikan
dengan membuat modifikasi model pembelajaran, namun modifikasi media juga sangat
penting untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep kimia sesuai
kurikulum 2013. Kesulitan siswa dalam mempelajari kimia didasarkan pada kesulitan
memahami konsep-konsep kimia (Shelawaty et al., 2016). Materi titrasi asam basa
merupakan materi yang sulit bagi kebanyakan siswa karena bersifat abstrak. Siswa
menggambarkan proses netralisasi sebagai pencampuran fisika dari asam dan basa
yang tidak menghasilkan produk dan tidak memiliki persamaan reaksi (Marzuki et al.,
2017). Pembelajaran materi pokok titrasi asam basa, siswa mempelajari tentang titik
akhir titrasi, titik ekuivalen, titran, titrat, indikator asam basa, dan kurva titrasi. Guru
dianjurkan menggunakan berbagai media pembelajaran agar dapat mengajarkan kimia
yang mencakup proses, produk dan menumbuhkan sikap ilmiah pada siswa (Oktavia
et al., 2015). Adanya multimedia pembelajaran education game berbasis Android
dengan menggunakan Thunkable ini, siswa diharapkan tertarik dan memahami
mengenai konsep-konsep titrasi dan contoh – contoh serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga suasana kegiatan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dikembangkan media pembelajaran yang
dapat menarik minat dan motivasi siswa untuk belajar, serta membuat pelajaran kimia
yang menyenangkan dengan media yang interaktif.
4
1.2 Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah media Chemistry Is Fun layak digunakan sebagai media pembelajaran
pada materi titrasi asam basa?
2. Bagaimana keefektifan media Chemistry Is Fun sebagai media pembelajaran pada
materi titrasi asam basa?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menganalisis kelayakan media pembelajaran Chemistry Is Fun pada materi titrasi
asam basa.
2. Menganalisis keefektifan media pembelajaran Chemistry Is Fun pada materi titrasi
asam basa.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian mengenai media pembelajaran Chemistry Is Fun dapat
ditindaklanjuti dan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
1.4.2 Kegunaan Praktis
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengalaman bagi calon pendidik yang selanjutnya dapat
dijadikan masukan untuk mengembangkan media pembelajaran.
2. Bagi Siswa
a. Mempermudah siswa dalam menguasai kompetensi dasar
b. Menjadi sumber belajar alternatif (selain media cetak).
c. Memberikan proses pembelajaran yang interaktif
3. Bagi Guru
Menjadi salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam
meningkatkan penguasaan kompetensi dasar siswa.
4. Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas pembelajaran kimia, terutama pada materi titrasi asam dan
basa.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIS
2.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu
Yektyastuti (2016) menjelaskan bahwa penggunaan media pembelajaran kimia
berbasis Android memberikan pengaruh pada peningkatan performa akademik berupa
motivasi belajar dan hasil belajar kognitif peserta didik (Yektyastuti et al., 2016).
Pahriah (2018) menjelaskan bahwa media pembelajaran mobile untuk materi sistem
periodik unsur yang di operasikan pada smartphone dengan platform Android dengan
dukungan aplikasi adobe air layak dan efektif dengan hasil validasi ahli materi 81,11%
dan ahli media 83,97% (Pahriah et al., 2018).
Hareka (2018) menjelaskan bahwa aplikasi Android menggunakan Thunkable
memiliki kemudahan saat menggunakannya, mudah dipahami dan sangat bermanfaat
bagi penggunanya (Hareka et al., 2018).
Lu’mu (2017) menghasilkan produk dalam bentuk aplikasi media pembelajaran
berbasis Android yang valid, praktis, dan efisien serta layak digunakan. Hasil vaildasi
oleh ahli media dan ahli materi termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil
implementasi menunjukkan bahwa uji coba skala kecil menghasilkan skor rata-rata
83,62% dan hasil uji coba lapangan menghasilkan skor rata-rata 92,99% (lu’mu, 2017).
2.2 Landasan Teoretis
2.2.1 Media Pembelajaran
Kata “media” berasal dari bahasa Latin yaitu “medium” yang berarti perantara atau
pengantar. Dalam bahasa Arab, “media” memiliki arti sebagai penerima pesan. Media
merupakan segala sesuatu yang dipergunakan untuk mengirimkan informasi dan atau
pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Penggunaan
media dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran, karena melalui media
pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks
dapat disederhanakan (Hapsari, 2017). Media merupakan alat baik berupa grafis
maupun elektronis yang memudahkan siswa dalam memahami informasi visual atau
verbal yang diterima, diproses dan disusun kembali dalam proses pembelajaran
6
(Arsyad, 2011). Media memiliki fungsi dan manfaat, yaitu: (1) Memperjelas pesan agar
tidak terlalu banyak kata-kata (2) Fungsi pembelajaran menjadi tak terbatas karena
memberikan ruang dan waktu yang lebih efektif, (3) Menarik perhatian siswa dan siswa
menjadi lebih aktif (4) Melatih kemandirian dan menimbulkan gairah belajar, dan (5)
Menyatukan persepsi yang berbeda-beda terhadap pesan yang disampaikan, sehingga
siswa yang mempelajarinya akan memperoleh pengalaman yang sama (Sumiharsono
et al, 2017).
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai tujuan
pembelajaran, seperti: metode, model, pendekatan dan strategi pembelajaran, serta
sumber belajar yang digunakan baik dalam bentuk buku, modul, lembar kerja, maupun
media. Penggunaan media dalam proses pembelajaran membantu keterbatasan guru
dalam menyampaikan informasi dan keterbatasan jam pelajaran di kelas. Pembuatan
media pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini, sehingga
menjadi menarik dan memberikan dampak positif berupa motivasi belajar dan hasil
belajar siswa (Yektyastuti et al, 2016). Media pembelajaran merupakan alat bantu
berupa fisik maupun nonfisik yang digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa
dalam memahami materi pelajaran secara lebih efektif dan efisien (Rini et al., 2017).
Sarana untuk menyampaikan materi atau bahan ajar kepada siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran dinamakan media pembelajaran (Asmarani et al., 2017).
Media pembelajaran dikelompokkan menjadi empat jenis menurut Asyhad (2011),
yaitu:
a. Media audio merupakan penggunaan media yang hanya mengandalkan indera
pendengaran saja. Contohnya radio dan tape recorder.
b. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan seperti:
buku, jurnal, peta, gambar dan lain sebagainya.
c. Media audio visual yaitu media yang penggunaannya melibatkan indera penglihatan
dan pendengaran sekaligus. Contohnya video, film, program TV dan lain
sebagainya.
d. Multimedia merupakan media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan
secara terintegrasi dalam proses pembelajaran.
7
Chemistry Is Fun berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti kimia itu
menyenangkan. Media pembelajaran Chemistry Is Fun merupakan alat bantu yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, terjadi hubungan timbal balik antara
guru dan siswa melalui media ini, sehingga siswa merasakan bahwa belajar kimia itu
menyenangkan. Media pembelajaran Chemistry Is Fun ini digunakan siswa untuk
belajar secara mandiri dan guru sebagai fasilitator, yang artinya guru hanya
membimbing dan memberikan ulasan ringkas tentang materi titrasi asam basa.
Media pembelajaran Chemistry Is Fun berisi materi, latihan soal, kalkulator lab
virtual dan game yang membuat media lebih menarik, sehingga siswa senang
mempelajari kimia. Dengan adanya kesenangan dan ketertarikan dari siswa, membuat
media efektif dalam proses pembelajaran. Manfaat lain dari media pembelajaran
(Arsyad, 2011) adalah sebagai berikut:
1) Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan potensi serta hasil belajar.
2) Meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa, sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya, serta
kemungkinan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Media ini sangat praktis karena materi, latihan soal dan pemahaman dari virtual lab
serta video dikemas dalam satu media. Sehingga siswa diharapkan mampu belajar
secara mandiri.
3) Mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
4) Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa yang ada di
lingkungan, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung. Interaksi aktif yang
ada dalam media akan lebih memuat masalah yang berhubungan dengan asam basa
dalam kehidupan sehari-hari.
Kelayakan media ditinjau dari operasional media dan materi. Kelayakan media
terdiri dari dua aspek, yaitu instruksional dan aspek tampilan. Aspek instruksional
meliputi ketepatan tema, penyajian, interaktivitas, kaitan dengan strategi pembelajaran
dan kualitas umpan balik. Aspek tampilan meliputi tata letak, penggunaan warna,
kualitas teks, kualitas gambar atau animasi, kualitas audio, fungsi navigasi, dan
8
konsistensi (Surjono, 2017). Kelayakan materi harus memenuhi standar kualitas bidang
ilmu yang menjadi pokok bahasan media pembelajaran. Penilaian kelayakan materi
(BSNP, 2014) dibagi menjadi empat:
(1) Kesesuaian materi pada SK dan KD, keakuratan materi, pendukung materi
pembelajaran, dan kemutahiran materi.
(2) Teknik penyajian.
(3) Bahasa lugas dan komunikatif, dialogis dan interaktif, serta kesesuaian dengan
kaidah bahasa.
(4) Hakikat siantifik.
Kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran adalah
sebagai berikut:
(1) Ketepatan dengan tujuan, media harus dipilih berdasarkan tujuan-tujuan
instruksional yang telah ditetapkan,
(2) Dukungan terhadap bahan pembelajarnya,
(3) Kemudahan memperoleh,
(4) Ketrampilan guru dalam penggunaannya,
(5) Kesesuaian dengan waktu,
(6) Kesesuaian dengan taraf berpikir siswa.
2.2.2 Android
Perangkat popular yang sudah dilirik sebagai media pembelajaran salah satunya
adalah perangkat berbasis Android (Ismayani, 2018). Android merupakan sebuah
sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi,
middleware dan aplikasi. Dapat menciptakan aplikasi pada platform terbuka yang telah
disediakan oleh Android. Android adalah sistem operasi yang menghidupkan lebih dari
satu miliar smartphone dan tablet (Putra et al. 2016) . Android memberikan kemudahan
bagi pengembang untuk membuat aplikasi - aplikasi yang inovatif dan mendukung
penggunaan berkas suara dan video.
Android dirilis menggunakan nama makanan dimulai dari 1.5 yang bernama
Cupcake pada tahun 2009. Versi selanjutnya juga menggunakan kode nama makanan
dan sesuai dengan alfabetik seperti Donut, Éclair, Froyo, Ginger Bread, Honeycomb,
9
Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, Kitkat, Lollipop, Marshmallow, Nougat, Oreo dan
Pie. Fitur Android yang semakin berkembang membuat Android semakin lengkap dan
memudahkan pengguna dalam mengoperasikan (Hildenbrand, 2019).
Pengembangan media pembelajaran berbasis Android sangatlah praktis dan dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun. Penggunaan media pembelajaran berbasis
Android yang berisi animasi dan audio visual memudahkan siswa untuk memahami
materi kimia yang bersifat mikroskopis. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis
Android yang digunakan secara berulang-ulang diharapkan dapat menumbuhkan
literasi sains (Harianto et al., 2017). Hasil penelitian Jannah (2017) media
pembelajaran menggunakan aplikasi berbasis Android memiliki kepraktisan dan
kevalidan yang sangat tinggi sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Pembuatan sebuah aplikasi tidak harus berbicara bahasa kode. Di Thunkable,
penggunaannya cukup sederhana, yaitu hanya perlu menyeret dan menjatuhkan
komponen yang diinginkan. Thunkable merupakan software pembuatan aplikasi baik
Android maupun iOS tanpa menggunakan koding (Hareka, 2018). Thunkable adalah
pembuatan aplikasi Android dengan mudah melalui situs web. Situs web memiliki
fitur-fitur lengkap dalam pembuatan aplikasi Android, seperti user interface, sensor,
media, social pada smartphone, penyimpanan, visualisasi, konektivitas dan sebagainya
(Rianti, 2019). Pembuatan aplikasi di Thunkable tidak harus dari awal, karena
Thunkable sedang membangun galeri aplikasi proyek untuk menginspirasi dana
menghemat waktu pengguna. Platform Thunkable berbasis blok yang dirancang untuk
pengembang masa depan, sehingga di Thunkable tidak menggunakan bahasa kode.
Platform popular yang ditawarkan Thunkable ada dua, yaitu: Thunkable Cross
Platform X (Android & iOS) dan Android Klasik Thunkable (hanya Android) (Ashari,
2019).
2.2.3 Materi Titrasi Asam Basa
Materi titrasi asam basa merupakan salah satu materi kimia yang diajarkan di kelas
XI semester genap. Di silabus, materi titrasi asam basa memiliki kompetensi dasar 3.13
yaitu menentukan konsentrasi larutan asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi
asam basa dan kompetensi dasar 4.13 yaitu merancang, melakukan dan menyimpulkan
10
serta menyajikan hasil percobaan titrasi asam basa (Kemendikbud, 2016). Kompetensi
Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
3.13 Menentukan konsentrasi
larutan asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi
asam basa
3.13.1 Menjelaskan pengertian titrasi asam basa
3.13.2 Menentukan indikator dalam titrasi asam basa 3.13.3 Menunjukkan titik ekuivalen titrasi dan titik
akhir titrasi
3.13.4 Menghitung konsentrasi larutan asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa
3.13.5 Membedakan jenis titrasi asam basa berdasarkan
kurva titrasi
4.13 Merancang, melakukan dan
menyimpulkan serta
menyajikan hasil percobaan
titrasi asam basa
4.13.1. Merancang desain percobaan
4.13.2. Melakukan percobaan titrasi asam basa
4.13.3. Menggambarkan kurva titrasi berdasar-kan data
hasil percobaan 4.13.4. Menyimpulkan hasil percobaan titrasi asam
basa
4.13.5. Menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa
2.2 Kerangka Teoretis Penelitian
Berdasarkan pada tinjauan pustaka dan hasil wawancara terhadap media
pembelajaran di sekolah, maka peneliti merencanakan kerangka berpikir melalui
tahapan yang diterangkan pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Desain media pembelajaran
Chemistry Is Fun berbasis
Android
Desain Media Pembelajaran Chemistry Is Fun Berbasis Android layak dan
efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
Penggunaan TIK
dalam proses
pembelajaran kimia
Uji kelayakan dan keefektifan media pembelajaran
Variasi media
pembelajaran yang
menyenangkan
1. Media pembelajaran yang digunakan belum bervariasi, sehingga kurang menarik
perhatian siswa.
2. Sebagian hasil belajar siswa kelas XI materi titrasi asam basa belum tuntas.
38
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengembangan media
pembelajaran pada materi titrasi dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Media pembelajaran berbasis Android pada materi titrasi asam basa yang
dikembangkan layak digunakan berdasarkan penilaian dari validator ahli materi
dengan skor 83%, penilaian dari validator ahli bahasa 98% dan penilaian dari ahli
media dengan skor 90%. Penilaian dari respon pengguna mendapat skor 84% saat
uji coba skala kecil dan uji coba skala besar sebesar 84,2%
2. Media pembelajaran yang dikembangkan pada materi titrasi asam basa
mendekati efektif, dengan ketuntasan klasikal 74% dan 25 siswa tuntas dari total
34 siswa. Respon siswa terhadap media yang dikembangkan sangat baik dengan
skor nilai sebesar 84%.
5.2 Saran
1. Membuat video pembelajaran sendiri tentang materi yang akan diberikan,
sehingga lebih jelas dan detail. Memperbanyak latihan soal dan uraian.
2. Mengembangkan media agar memuat lebih banyak materi kimia yang lain.
39
DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Ashari, H & A. Mustopa. (2019). Aplikasi Panduan Budidaya Okra Sistem
Penjadwalan Alarm Otomatis Berbasis Android Dengan Thunkable. Jurnal
Intechno, 1(2).
Asmarani, I., W. Sumarni, & S. Wardani.(2017). Pengembangan Media Motion Comic
Berbasis Inkuiri untuk Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Keritis.
Chemistry in Education, 6(1): 26—32.
Asyhari, A. & H. Silvia. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Buletin
dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran IPA Terpadu. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika, 05(1): 1-13.
Baharun, H. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Pai Berbasis Lingkungan
Melalui Model Assure. Jurnal Cendekia, 14(2): 231-246.
Brady, J. E., Neil, D. J., & Alison, H. (2015). Chemistry (7th ed). Singapore: John
wiley & sons.
Darmawan, D. (2011). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Davis, R. E., Regina, F., Mickey, S., & Jerry, L. S. (2006). Modern Chemistry. London:
Holt, Rinehart and Winston.
Erwin, M. A. Nur., & A. S. Panggabean. (2015). Potensi Pemanfaatan Ekstrak Kubis
Ungu (Brassica oleracea L.) sebagai Indikator Asam Basa. Jurnal Kimia
Mulawarman
Fatimah, S., Nadia, I. R.&S. R. Utami.(2017). Pemanfaatan Bunga Sepatu sebagai
Bahan Pembuatan Kertas Indikator pH Untuk Mendukung Kegiatan
Pembelajaran pada Praktikum Asam Basa di SMA Negeri 1 Jatianom
Kabupaten Klaten. Jurnal Publikasi Ilmiah.
Fatmala, D. & U. Yelianti. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia
Interaktif Berbasis Android Pada Materi Plantae Untuk Siswa SMA
Menggunakan Eclipse Galileo. Jurnal BIODIK, 2(1).
Hapsari, A.E., (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Heads Together Berbantuan Media Int Eraktif
Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan.
40
Hareka, W. A. & R. Tanamal. (2018). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Berbasis
Android Untuk Memprediksi Kerusakan Pada Mesin Sepeda Motor Yamaha
R25. JURTI, 2(2).
Harianto, A., Suryati, & Y. Khery. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Kimia
Berbasis Android Untuk Penumbuhan Literasi Sains Siswa Pada Materi
Reaksi Redoks Dan Elektrokimia. Jurnal Kependidikan Kimia.
Harmadya, M., G.M. Aryasasmita, & N. K. A. Wirdiani. (2015). Rancang Bangun
Aplikasi Tryout Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (Smp) Berbasis
Android. Jurnal Informatika.
Hildenbrand, J. (2019.) Inside the Different Android Versions. Diambil dari
https://www.androidcentral.com/android-versions.
Ismayani, A. (2018). Cara Mudah Membuat Aplikasi Pembelajaran Berbasis Android
dengan Thunkable. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Jannah, A. R., (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Asam Basa Menggunakan
Aplikasi Android Berbasis Chemistry Triangle Kelas XI SMA/MA. Sumatera
Barat : Universitas Negeri Padang Press.
Kemendikbud. (2016). Silabus Kimia SMA. Jakarta.
Koriaty, S. & M. D. Agustani. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Game
Edukasi Untuk Meningkatkan Minat Siswa Kelas X Tkj Smk Negeri 7
Pontianak. Jurnal Edukasi.
Kurniawan, A. & M. Alauhdin. (2020). Ekstraksi dan Analisis Zat Warna Ekstrak Kulit
Buah Manggis (Garciana mangostana L.) serta Aplikasinya sebagai Indikator
Asam-Basa. Indonesian Journal of Chemical Science.
Laila, K. N., Hb, F. P. M., & A. Irshadi. (2016). Unnes Journal of Biologi Education,
5(2), 110-115.
Lakoro, R. (2009). Mempertimbangkan Peran Permainan Edukasi dalam Pendidikan
di Indonesia Surabaya: Industri Kreatif ITS.
Lu’mu.(2017). Learning Media Of Applications Design Based Android Mobile
Smartphone. International Journal of Applied Engineering Research,
12(17):6576-6585.
Marzuki, H. & R. T. Astuti. (2017). Analisis Kesulitan Pemahaman Konep pada Materi
Titrasi Asam Basa Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1).
Nugroho, A. A., R.W. Y. Putra., F. G. Putra, & M. Syazali. (2017). Pengembangan
Blog Sebagai Media Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan
Matematika, 8(2):197-203.
Nurdyansyah & E. F. Fahyuni. (2016). Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo :
Nizamia Learning Center.
41
Oktavia, D. T., I. Rosilawati, & T. Efkar. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Pada Materi Titrasi Asam Basa Berbasis Pendekatan Ilmiah. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Kimia.
Pahriah & Y. Khery. (2018). Aplikasi Pembelajaran Berbasis Andorid Pada Materi
Sistem Periodik Unsur Untuk Peningkatan Pemahaman Konsep Mahasiswa.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia, 5(1).
Pasaribu, W., S. N. J. Longdong, & J. D. Mudeng. (2015). Efektivitas Ekstrak Daun
Pacar Air (Impatiens balsamina L.) untuk Meningkatkan Respon Imun Non
Spesifik Ikan Nila. Jurnal Budidaya Perairan.
Purba, M., & Eti, S. (2017). Kimia untuk SMA/MA Kelas XI 2. Jakarta: Erlangga.
Purnamasari, A. (2015). Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dengan Wondershare Quiz Creator
Materi Sistem Penilaian Persediaan. Jurnal Pendidikan, 3(1).
Putra, D. W., A. P. Nugroho, & E. W. Puspitarini. (2016). Game Edukasi Berbasis
Android Sebagai Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Jurnal
Informatika. Jurnal Information Technology and Education, 2(2): 145-152.
Retnawati, H., (2015). Perbandingan Akurasi Penggunaan Skala Likert Dan Pilihan
Ganda Untuk Mengukur Self-Regulated Learning. Jurnal Kependidikan
45(2): 156-157.
Rianti, R., (2019). Purwarupa Kendali Sistem Beban Listrik Menggunakan Metode
Speech Recognition. Jurnal TeknoSAINS.
Rini, A.R., D.L. Albertus, & H. Alex. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran
Fisika Berbasis Uno Smart Card Pada Pokok Bahasan Termodinamika Di
SMK. Jurnal Pendidikan Fisika.
Safitri. (2019). Pembuatan Kertas Indikator Alami sebagai Alat Praktikum Pennetuan
Sifat Asam dan Basa Suatu Larutan. Jurnal Pendidikan.
Shelawaty, A. R., D. Hadiarti & R. Fadhilah., (2016). Pengembangan Media Flash
Materi Ikatan Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pontianak. Jurnal Ilmiah,
4(2).
Sudarmo, Unggul. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian & Pengembangan: Research and Development
(3rd ed.). Bandung: Alfabeta.
Sumiharsono, Rudy & Hisbiyatul, H., (2017). Media Pembelajaran. Jember : CV
Pustaka Abadi.
Supardi,K.I., & Gatot, L. (2014). Kimia Dasar II. Semarang: Swadaya Manunggal,
CV.
Surjono, H. D., (2017). Multimedia Pembelajaran Interaktif Konsep dan
Pengembangan. Yogyakarta : UNY Press.
42
Yektyastuti, R. & J. Ikhsan. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Android pada Materi Kelarutan untuk Meningkatkan Performa Akademik
Siswa SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 2(1): 88.
Zuhrich, S. (2009). A pilot Study to Invertigate the Effectiveness of Multimedia CD
Room Vis-à-vis Traditional Print Based Technology in Teaching Fourth
Grade Children. International jurnal on E-learning, 8(3): 403-423.