BERBAGI PENGALAMAN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT

Desember, 2020

Sistem Berdasarkan Status dan Fungsi Lahan di

Indonesia Terbagi MenjadiAreal Penggunaan Lain

dan Kawasan Hutan

HakKepemilikan

HakPengelolaan

IJIN HAK PENGELOLAAN HUTAN DESA

KemiteraanUsaha

Off-taker

Menjadi penampung dari hasil-hasil yang sudah diproduksioleh masyarakat seperti: Madu, Rotan, Kelapa, dll

Industri

Membangun industry terpadudari bahan baku yang sudahdihasilkan oleh masyarakatseperti industry energy (wood pallet. Briket, Bioetanol, dll), industry pangan (perikanan, kelapa, dll), industry kerajinantangan (Rotan, Nibung, dll)

Pemanfaatan

KawasanBerinvestasi denganmembangun pertanian danperkebunan seperti perkebunansingkong untuk industry pangandan bioenergi, perkebunan seraiwangi untuk industry minyakatsiri, budidaya perikanantambak maupun karamba, danlainnya

LEGALITAS LAHAN USAHA

PARAPIHAK

BENTUK USAHA

POTENSI USAHA

PEM

ETA

AN

PO

TEN

SI E

KON

OM

I B

ERB

ASI

S P

ENG

GU

NA

AN

LA

HA

N

Hutan Mangrove “penjaga pulau” luasnya 58.731,24 Ha

Pemukiman luasnya 630,88 Ha

Hutan Perbukitan, Luasnya 2.319,91 Ha

Kebun kelapa sawit PT. Fajar Sawit Lestari luasnya 9.422,68 Ha

Kebun kelapa dan wanatani “sumber pendapatan” luasnya 10.349 Ha

Hutan Gambut “sumber air” luasnya 26.888,11 Ha

Pesona perairan “wilayah tangkapan nelayan”

Ladang, semak belukar, dan areal terbuka “lahan kritis” luasnya 24.420,51 Ha

SKEMA PENDAMPINGAN EKONOMI

KETERANGAN

1. PT. Kayuh Nusantara Jaya (PT. KNJ) didirikan padatahun 2017 scaling dari program IDH untukSAMPAN Kalimantan sejak tahun 2014.

2. IDH donasi untuk Peningkatan Produksi, Konservasi, dan Pemberdayaan Masyarakatmelalui SAMPAN Kalimantan.

3. KUPS merupakan Kelompok Usaha yang dibangunberdasarkan sector ekonomi di masyarakatmaupun sector yang dibangun berdasarkankomoditas

4. PT. KNJ menggandeng ekosistem bisnis untukmemastikan produksi dari KUPS terserap untukpengembangan industry pengolahan maupunpasar retail maupun eksport.

5. SAMPAN Kalimantan menggandeng LembagaKeuangan Bank dan Non-Bank untuk kegiatanproduksi langsung ke KUPS.

6. Lembaga Keuangan memberikan permodalanlangsung ke KUPS dan PT. KNJ menjadi avalis untukKUPS mendapatkan permodalan.

7. Skema Kelembagaan Usaha dan Legalitasnya, sertaprofit sharing disepakati bersama-sama.

Coconut Cooking Oil

Nata De Coco

Coco Briquets

Coco Fiber

Bungkil

Cocopeat

FI

NISHED

PRODUCT

Daging

Daging

Air

Batok

Sabut

Daging Segar

Kopra

Arang

Desiccated CoconutKETERANGAN

1. Tanaman Menghasilkan 2.463.062 Pohon dengan Produktifitas146.541.840 Biji/Tahun. Kelapa Bulat117.233.472 Kg/Tahun dan Sabut146.541.840 Kg/Tahun.

2. Kelapa Bulat menghasilkan (1) DagingSegar 1.953.841 Kg/Bulan dan Kopra1.302594 Kg/Bln. (2) Air Kelapa2.930.837 Kg/Bln, dan (3) Arang BatokKelapa 74.011Kg/Bulan.

3. Pengembangan Kawasan IndustriKelapa Terpadu

4. Hasil akhir dari produk tersebut berupaDessicated Coconut, Coconut Cooking Oil (Limbah Bungkil), Nata De Coco, Coconut Briquets, CocoFiber Cocopeat, serta (Biodegradble)

Coco Biodegradble

Frozen Coco Meat

Sheet Nata De Coco

Kebun Kelapa Exisisting Potensi Lahan Terbuka

SHARING MERINTIS PRODUKSI KELAPA TERPADU

SKEMAKERJASAMA