Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial...

84

Transcript of Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial...

Page 1: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman
Page 2: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

Muhammad Soekarni | RucianawatiAli Yansyah Abdurrahim | Heru Cahyono

Syarif Hidayat

Grand Design � Panduan Program

Laboratorium

Sosial LIPI:Berbagi Pengalaman

Page 3: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

Dilarang mereproduksi atau memperbanyak seluruh atau sebagian dari buku ini dalam bentuk atau cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.

© Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang No. 28 Tahun 2014

All Rights Reserved

Page 4: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

LIPI Press

Muhammad Soekarni | RucianawatiAli Yansyah Abdurrahim | Heru Cahyono

Syarif Hidayat

Grand Design � Panduan Program

Laboratorium

Sosial LIPI:Berbagi Pengalaman

Page 5: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

© 2018 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan

Katalog dalam Terbitan (KDT)Grand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman/Muhammad Soekarni, Rucianawati, Ali Yansyah Abdurrahim, Heru Cahyono, Syarif Hidayat–Jakarta: LIPI Press, 2018. xii + 70 hlm.; 14,8 x 21 cm

ISBN: 978-979-799-966-7 (cetak) 978-979-799-967-4 (e-book)

1. Laboratorium Sosial 2. Panduan3. Grand design

300

Copyeditor : Noviastuti Putri IndrasariProofreader : Martinus Helmiawan dan M. Wahyu GhaniDesainer isi : Rahma Hilma TaslimaDesainer sampul : Rusli Fazi

Cetakan pertama : Mei 2018

Diterbitkan oleh:LIPI Press, anggota IkapiJln. Gondangdia Lama 39, Menteng, Jakarta 10350Telp: (021) 314 0228, 314 6942. Faks.: (021) 314 4591E-mail: [email protected] Website: lipipress.lipi.go.id

LIPI Press @lipi_press

Page 6: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

v

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENERBIT ............................................................................. vii KATA PENGANTAR .......................................................................................ixPRAKATA ...........................................................................................................xi

BAB I URGENSI PEMBENTUKAN LABORATORIUM SOSIAL LIPI ....1

BAB II ARAH PENGEMBANGAN PROGRAM LABORATORIUM SOSIAL LIPI ........................................................................................................7

A. Definisi Program Laboratorium Sosial LIPI .......................................7B. Tujuan dan Sasaran Program Laboratorium Sosial LIPI ................11

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONALISASI PROGRAM LABORATORIUM SOSIAL LIPI .............................................15

A. Pengertian dan Kriteria Konsep/Proposisi/Model/Teori yang Bisa Diuji .........................................................................................................15

B. Kerangka Operasional Program Laboratorium Sosial LIPI ..............................................................................................19

C. Strukur Organisasi Pelaksana ..............................................................20D. Keberhasilan Program Labsos .............................................................24

BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM LABORATORIUM SOSIAL LIPI ......................................................................................................27

A. Pengusulan dan Seleksi Proposal .......................................................27B. Pelaksanaan Pengujian ........................................................................29C. Pemilihan Lokasi Pengujian ................................................................31D. Monitoring dan Evaluasi ......................................................................32E. Pelaporan ...............................................................................................32F. Publikasi Hasil Pengujian ...................................................................34

Page 7: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

vi

BAB V LABORATORIUM SOSIAL UNTUK ADVANCED RESEARCH ...............................................................................35

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................37LAMPIRAN .......................................................................................................39BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................67

Page 8: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

vii

PENGANTAR PENERBIT

Sebagai penerbit ilmiah, LIPI Press mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan terbitan ilmiah yang berkualitas. Upaya tersebut merupakan salah satu perwujudan tugas LIPI Press untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.

Buku panduan ini mengangkat topik mengenai usaha Kedepu-tian IPSK LIPI dalam menjalankan Program Laboratorium Sosial (Labsos). Labsos diarahkan sebagai sarana penelitian tingkat lanjut bagi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan untuk menguji konsep/proposisi/model/teori berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Tujuannya untuk menghasilkan konsep/pro-posisi/model/teori yang lebih matang, aplikatif, dan diterima secara luas, baik oleh para peneliti maupun para pemangku kepentingan.

Semoga buku ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi semua pihak yang ikut terlibat dalam pengembangan Labsos dan mereka yang ingin mereplikasi konsep Labsos ini melalui pemba-ngunan program sejenis. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penerbitan buku ini.

LIPI Press

Page 9: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

viii

Page 10: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

ix

KATA PENGANTAR

Laboratorium Sosial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lab-sos LIPI) merupakan program baru Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK LIPI). Inisiatif penyusunan program yang bersifat terobosan ini dilatarbelakangi oleh realitas masih mi-nimnya hasil-hasil penelitian yang benar-benar telah teruji sebelum direkomendasikan kepada para pemangku kepen tingan dan ma-syarakat pada umumnya. Tidak dipungkiri bahwa peneliti di lima satuan kerja Kedeputian IPSK LIPI telah banyak melakukan peneli-tian dan menghasilkan rekomendasi di bidang ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan untuk memecahkan berbagai permasalahan bangsa. Namun, hasil penelitian tersebut belum banyak yang sampai pada tataran konsep, proposisi, model, dan teori yang diakui secara luas (well proven) oleh akademisi dan para pemangku kebijakan lainnya.

Hal itu antara lain disebabkan oleh orientasi para peneliti yang pada umumnya mengarah pada riset-riset kebijakan untuk meng-hasilkan rekomendasi bagi pemerintah dan pemangku kepen tingan (science for stakeholders). Riset yang diarahkan untuk menghasil-kan model atau teori dalam rangka pengembangan ilmu penge-tahuan (science for science) masih relatif terbatas. Kalau pun ada, beberapa model yang telah dihasilkan belum teruji di tengah-tengah masyarakat sehingga masih diragukan validitas nya. Selain itu, para peneliti dan umumnya akademisi di Indonesia masih sangat ber-orientasi pada penggunaan teori-teori yang diciptakan oleh ilmu-wan-ilmuwan sosial asing. Secara tidak sadar, hal ini mencerminkan sikap kurang percaya diri. Padahal, bila dikaji dari sisi kapabilitas akademik ataupun data sosial, ilmuwan sosial Indonesia pada um-umnya dan para peneliti IPSK LIPI khususnya juga tidak kalah dibandingkan ilmuwan asing.

Page 11: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

x

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Program Labsos LIPI diba-ngun untuk menjadi sarana penelitian tingkat lanjut (advanced re-search) bagi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan dalam pengujian konsep/proposisi/model/teori berdasarkan hasil peneli-tian yang telah dilakukan sebelumnya. Pengujian yang dilakukan bertujuan untuk menghasilkan konsep/proposisi/model/teori yang terbukti (well proven) dan lebih siap digunakan, baik oleh pemangku kebijakan maupun oleh para ilmuwan lainnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penulis yang su-dah bekerja serius dalam menyusun dan sekaligus mengupayakan penerbitan buku panduan ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Penerbit LIPI Press dan semua pihak yang telah memberikan kontribusi pemikiran bagi terwujudnya buku ini. Semoga buku ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pemangku kepentingan, terutama institusi penelitian dan perguruan tinggi yang tertarik untuk mere-plikasi program laboratorium sosial.

Jakarta, 24 Agustus 2017

Deputi Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI

Dr. Tri Nuke Pudjiastuti, M.A.

Page 12: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

xi

PRAKATA

Program Laboratorium Sosial (Labsos) merupakan sarana pene-litian tingkat lanjut (advanced research) bagi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan untuk menguji konsep/proposisi/model/teori berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pengujian yang dilakukan bertujuan menghasilkan konsep/propo-sisi/model/teori yang terbukti (proven) dan lebih siap digunakan, baik oleh pemangku kebijakan maupun oleh para ilmuwan lainnya. Agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik, penting disusun buku Grand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman.

Materi pada buku ini merujuk pada pengalaman Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (IPSK LIPI) dalam merancang dan melak-sanakan Program Laboratorium Sosial sejak 2012. Buku panduan ini diharap kan dapat berkontribusi dalam memberikan pemaha-man yang menyeluruh tentang Program Labsos LIPI dan sekaligus dapat menjadi acuan bagi berbagai pihak yang tertarik untuk mere-plikasikannya.

Buku ini disajikan dalam lima bab. Bab pertama berisi penda-huluan yang menjelaskan latar belakang dan urgensi dibangunnya program Labsos LIPI. Bab kedua menguraikan arah pengembangan program Labsos LIPI yang terdiri atas definisi, tujuan, dan sasaran program. Bab ketiga menjelaskan kerangka konseptual dan opera-sional Labsos LIPI yang meliputi pengertian dan kriteria konsep/proposisi/model/teori yang bisa diuji; kerangka operasional; dan struktur organisasi pelaksana. Sementara itu, mekanisme dan seleksi proposal, pelaksanaan pengujian, pemilihan lokasi pengujian serta pelaporan dan publikasi disajikan dalam bab keempat. Bab terakhir berisi penutup.

Page 13: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

xii

Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala, Wakil, dan Sekretaris Utama LIPI sebagai pengarah; Deputi Bidang IPSK LIPI sebagai penanggung jawab, para kepala satuan kerja di lingkun-gan Kedeputian Bidang IPSK LIPI, tim panelis, narasumber, dan semua pihak yang telah menyumbangkan ide, gagasan serta tena-ganya dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat diman-faatkan oleh semua pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan dan sasaran Program Labsos de ngan optimal.

Jakarta, 24 Agustus 2017

Penulis

Page 14: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

1

BAB I URGENSI PEMBENTUKAN LABORATORIUM SOSIAL LIPI

Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang mem-bawahi lima satuan kerja (satker) dalam Rencana Strategi (Renstra) Koordinatif Refocusing 2015–2019 telah menetapkan visi “menja-di lembaga penelitian berkelas dunia dalam bidang ilmu pengeta-huan sosial dan kemanusiaan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa dan masyarakat global.” Untuk mencapai visi besar tersebut, Kedeputian IPSK menyusun tiga misi utama, yakni (1) menghasilkan temuan-temuan penelitian yang menjadi rujukan pengembangan ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, (2) menghasilkan pe-mikiran dalam bidang sosial dan kemanusiaan yang berkontribusi dalam proses perumusan kebijakan dan pemberdayaan masyarakat, dan (3) memperkuat peran Kedeputian IPSK sebagai rujukan dan jembatan aktivitas ilmiah dalam bidang sosial dan kemanusiaan pada level nasional dan internasional.

Dengan visi dan misi tersebut, ada tiga tujuan yang ingin di-capai Kedeputian IPSK. Pertama, menghasilkan penelitian yang berkualitas dan terdepan dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan. Kedua, berkontribusi terhadap pemecahan persoalan dalam lingkup nasional, regional, dan global. Ketiga, membangun kapasitas untuk menjadi lembaga yang memiliki otoritas keilmuan dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan serta mem-bangun komunitas ilmiah pada tingkat nasional, regional, dan global dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan.

Page 15: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

2 Grand Design & Panduan ...

Selanjutnya, untuk mencapai visi, misi, dan tujuan tersebut, Kedeputian IPSK menetapkan empat tipe penelitian, yaitu penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research), peneli-tian pengembangan (advance research), dan kajian aktual strategis (strategic issue). Keempat tipe penelitian dilakukan dalam kerangka tema besar atau flagship yang menjadi identitas Kedeputian IPSK 2016–2019, yaitu “Transformasi Sosial Era Globalisasi: Penguatan Demokrasi dan Identitas Budaya serta Daya Saing Penduduk dan Ekonomi.” Program Laboratorium Sosial (Labsos) merupakan salah satu program yang masuk ke dalam kategori penelitian pengem-bangan (advanced research) yang dilakukan untuk menguji (validasi dan perbaikan) konsep/proposisi/model/teori berdasarkan hasil pe-nelitian yang telah dilakukan peneliti IPSK, sebelum diimplementa-sikan secara luas di masyarakat (Kedeputian IPSK 2016).

Program Labsos-LIPI dilatarbelakangi oleh realitas yang menun-jukkan bahwa sebagian besar peneliti IPSK LIPI telah melakukan dan menghasilkan sejumlah penelitian di bidang ilmu-ilmu so-sial dan kemanusiaan untuk memecahkan perma salahan bangsa, meningkatkan daya saing masyarakat, dan senan tiasa aktif terlibat dalam penyusunan serta pengembangan kebi jakan dan program strategis pembangunan. Namun, hasil penelitian tersebut belum banyak yang sampai pada tahap konsep, proposisi, model, dan teori yang diakui secara luas oleh kalangan akademis dan para pemangku kebijakan.

Sedikitnya, ada dua hal penting yang menyebabkan kecen-derungan tersebut terjadi. Pertama, umumnya para peneliti lebih berorientasi melaksanakan riset-riset kebijakan yang lebih me ngarah pada rekomendasi kebijakan sehingga belum banyak yang sampai pada tataran menghasilkan model/teori. Kalau pun ada, beberapa model yang telah dihasilkan belum dilakukan pengujian di ma-syarakat sehingga belum teruji kesahihannya. Kedua, para peneliti dan umumnya akademisi di Indonesia masih sa ngat berorientasi pada penggunaan teori-teori yang diciptakan oleh ilmuwan-ilmuwan sosial asing. Secara tidak sadar, hal ini mencerminkan sikap ku-rang percaya diri. Padahal, bila dikaji dari sisi kapabilitas akademik

Page 16: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

3Pendahuluan

maupun data sosial, ilmuwan sosial Indonesia pada umumnya dan para peneltiti IPSK LIPI khususnya juga tidak kalah dibandingkan ilmuwan asing.

Kehadiran Program Labsos LIPI ini diharapkan dapat men-dorong peneliti IPSK untuk tidak hanya menghasilkan rekomendasi kebijakan, tetapi juga dapat lebih banyak menghasilkan konsep/proposisi/model/teori ilmu sosial yang diakui/sahih.

Dengan demikian, Labsos LIPI dapat berperan sebagai wadah atau sarana bagi proses pengujian dan sekaligus untuk perbaikan konsep/proposisi/model/teori sebelum digunakan. De ngan dihasil-kannya konsep/proposisi/model/teori ilmu sosial yang diakui/sahih, Kedeputian IPSK diharapkan dapat menjadi ikon dalam pengem-bangan ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan di Indonesia dan juga dunia.

Peran penting ini menempatkan Program Labsos LIPI pada tingkat Technological Readiness Level (TRL) tertinggi yang juga di-adopsi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti). Perincian tingkat TRL Labsos LIPI dan pe-nelitian-penelitian ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan lainnya dari tingkat 1–9 dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Tingkat TRL Penelitian Ilmu-ilmu

Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan

Tingkat TRL Penjelasan

9 Hasil Laboratorium Sosial dan frontier research yang dimanfaatkan oleh user (stakeholder dan masyarakat)8

7 Bukti Uji Pengujian Final (Laboratorium Sosial)

6 Bukti Uji Pengujian Awal (Laboratorium Sosial)

5 Frontier Research (Academic Insight, Teori)

4 Laboratorium Sosial (Uji Model/Konsep/Proposisi)

31. Frontier Research (mencari posisi frontier research)2. Riset strategic issue3. Problem solving

2Riset Terapan (model/policy brief/kebijakan/timbangan kebijakan)Kajian Aktual Strategis (model/policy brief/kebijakan/timbangan kebijakan)

1 Riset Dasar (Publikasi ilmiah buku, jurnal ilmiah nasional dan internasional)Sumber: Kedeputian IPSK (2016)

Page 17: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

4 Grand Design & Panduan ...

Buku ini disusun sebagai panduan bagi para peneliti di Kedepu-tian IPSK yang ingin melakukan pengujian konsep/proposisi/model/teori berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelum-nya serta berbagai pihak yang tertarik untuk mereplikasikannya. Buku ini ditulis dalam tujuh Bab yang terdiri atas (I) Pendahuluan, (II) Arah Pengembangan Program Laboratorium Sosial LIPI, (III) Kerangka Konseptual dan Operasionalisasi Program Laboratorium Sosial LIPI, (IV) Masukan, Keluaran, Hasil, Dampak, dan Indikator Keberhasilan Program Laboratorium Sosial LIPI serta (V) Penutup. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan Daftar Pustaka dan Lam-piran yang terdiri atas:1) Format Proposal2) Format Penilaian Proposal 3) Format Laporan Kemajuan4) Format Laporan Akhir Tahun5) Format Laporan Akhir Kumulatif6) SOP Kegiatan7) SK Pengelola 8) Surat Tugas Panelis

Secara substansi, buku ini menguraikan dua hal pokok, yai-tu grand design dan panduan Program Labsos LIPI. Uraian ten-tang grand design diharapkan dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang Program Labsos LIPI kepada berbagai pe-mangku kepentingan dan masyarakat pada umumnya. Sementara itu, uraian mengenai panduan dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi para peneliti yang terlibat secara langsung dalam kegiatan pe ngujian konsep/proposisi/model/teori di Program Labsos LIPI dan berbagai pihak yang tertarik untuk mereplikasinya.

Penyusunan buku ini menggunakan metode wawancara men-dalam dan diskusi kelompok terpimpin (FGD). Wawancara dan diskusi dilakukan dengan jajaran pimpinan LIPI, para kordinator dan anggota tim yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengujian

Page 18: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

5Pendahuluan

Labsos-LIPI, para akademisi, pejabat terkait di lingkungan pemerin-tah daerah, dan tokoh-tokoh masyarakat di lokasi pengujian.

Page 19: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

6 Grand Design & Panduan ...

Page 20: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

7

BAB II ARAH PENGEMBANGAN PROGRAM LABORATORIUM SOSIAL LIPI

A. Definisi Program Laboratorium Sosial LIPIProgram Labsos-LIPI pada awalnya didefinisikan sebagai suatu kesatuan wilayah yang dipakai sebagai tempat uji implementasi temuan-temuan penelitian. Temuan tersebut bisa berupa model, konsep, teknologi, dan proses pemberdayaan masyarakat yang terin-tegrasi sebagai pusat pembelajaran dan pusat informasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Kedeputian IPSK LIPI 2012).

Penggunaan definisi awal tersebut menyebabkan konsep/pro-posisi/model/ teori tertentu berpotensi tidak dapat diujicobakan di lokasi tertentu yang sudah dipilih. Hal ini menghambat kelancaran dan keberlanjutan pengujian konsep/proposisi/model/teori yang te-lah dihasilkan para peneliti di Lingkungan Kedeputian IPSK. Oleh karena itu, penting untuk menyempurnakan definisi Labsos LIPI secara lebih tepat untuk memperluas ruang gerak dan ketepatan sasaran dalam proses pengujian yang dilakukan. Dalam kaitan ini, Labsos LIPI didefinisikan kembali sebagai:

Program yang dirancang sebagai sarana penelitian tingkat lan-jut (advanced research) bagi peneliti bidang ilmu sosial dan kema-nusiaan untuk menguji konsep/proposisi/model/teori berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Sebelum menjelaskan lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan advanced research dalam Labsos ini, ada baiknya dipahami terlebih dahulu tiga jenis penelitian berdasarkan kegunaannya. Per-

Page 21: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

8 Grand Design & Panduan ...

tama, penelitian dasar, yaitu penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Pengayaan dan penyempurnaan ilmu pengetahuan berdasarkan hasil penelitian dasar tersebut akan berguna sebagai rujukan pada penelitian berikutnya dan menjadi bahan pengajaran di bangku pendidikan. Kedua, penelitian terapan untuk kebutuhan praktis yang hasilnya dapat digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan, misalnya untuk pengembangan kebijakan pemerintah dan dunia usaha. Ketiga, penelitian untuk pengembangan (develop-ment) yang outputnya lebih banyak diarahkan bagi pengembangan produksi, sistem dan/atau metode serta instrumen/peralatan yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata sebagai tindak lanjut atau aplika-si secara sistematis berbagai pengetahuan dan pemahaman yang di-peroleh melalui penelitian sebelumnya (Hidayat dan Soekarni 2017).

Bagaimana halnya dengan advanced research? Penting untuk ditegaskan di sini bahwa advanced research hanyalah bentuk ke-giatan penelitian lanjutan yang dalam pelaksanaannya dapat saja mengaplikasikan penelitian dasar, terapan, atau pengembangan sebagaimana dikemukakan sebelumnya. Dalam kaitannya dengan ketiga jenis penelitian yang disebutkan sebelumnya, cukup jelas tergambarkan bahwa advanced research bukanlah salah satu atau penambahan jenis penelitian baru dari tiga jenis penelitian tersebut. Dengan demikian, advanced research dapat didefinisikan sebagai aktivitas/kegiatan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk menguji konsep/proposisi/model/teori berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya1. Secara lebih spesifik, alur pikir advanced research yang mencakup disiplin berpikir dan proses penelitian ser-ta keterkaitannya dengan hasil penelitian sebelumnya dapat dilihat dalam Gambar 1.

1 Definisi tersebut dirumuskan berdasarkan hasil yang telah didiskusikan dengan para ahli dalam beber-apa kali forum FGD, baik kalangan peneliti di LIPI maupun kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi, seperti UNS (11 Oktober 2016), UGM (12 Oktober 2016), dan IPB (6 Desember 2016)

Page 22: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

9Arah Pengembangan Program ...

Gambar 1. Kerangka Pikir Advanced Research dalam Program Laboratorium Sosial LIPI

Gambar 1 mengilustrasikan tahapan pengujian yang dilakukan dalam Labsos LIPI. Penelitian tingkat lanjut (advanced research) dalam kerangka Labsos merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya (preliminary research) yang telah dilakukan secara serius oleh para peneliti/kelompok penelitian ilmu sosial dan kemanusiaan. Salah satu bukti keseriusan preliminary research tersebut ditunjukkan oleh adanya output yang telah diformulasikan menjadi “cikal bakal (draf) konsep/proposisi/model/teori” yang layak secara akademis untuk diuji lebih lanjut.

Kegiatan penelitian awal (preliminary research), sebelum masuk di dalam Program Labsos, bisa beranjak dari teori yang sudah ada (deduksi) maupun dari realitas sosial di lapangan (induksi). Namun, pelaksanaannya tetap harus memperhatikan dan memenuhi kaidah-kaidah penelitian ilmiah (scientific research) sebagai suatu disiplin

Page 23: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

10 Grand Design & Panduan ...

berpikir yang terdiri atas empat komponen informasi, yaitu (i) teori/model, (ii) hipotesis, (iii) observasi-eksplorasi, dan (iv) generalisasi empiris/teoritis serta enam komponen metodologi yang meliputi: (i) deduksi logika, (ii) sampling-instrumen, (iii) pengukuran dan penyederhanaan informasi, (iv) pengujian hipotesis, (v) induksi logi-ka, dan (vi) penyusunan konsep dan proposisi. Dengan demikian, cikal bakal (draf) konsep/proposisi/model/teori yang dihasilkan dari proses penelitian awal harus memenuhi kaidah-kaidah akademik.

Pada tahap selanjutnya, setelah masuk di dalam Program Lab-sos, “cikal bakal (draf)” konsep/proposisi/model/teori yang dihasil-kan pada penelitian awal tersebut diuji melalui mekanisme advanced research dengan memenuhi enam kriteria atau indikator sebagai berikut:1) merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya (preliminary

research) dengan rekam jejak yang jelas,2) telah merumuskan konsep/proposisi/model/teori untuk diuji

lebih lanjut, 3) bertujuan untuk menghasilkan konsep/proposisi/model/teori

yang valid (proven), 4) memiliki unsur keterbaruan terkait konsep/proposisi/model/

teori yang akan diuji, output yang akan dihasilkan, dan/ atau metode pengujian,

5) konsep/proposisi/model/teori yang akan diujikan harus memiliki potensi untuk diaplikasikan, dan

6) konsep/proposisi/model/teori yang akan diuji harus memberi kontribusi, baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan, masu-kan kebijakan maupun kegiatan praktis bagi masyarakat.

Sementara itu, prinsip-prinsip dalam Desain dan Metode Pe-ngujian adalah sebagai berikut: 1) desain pengujian harus jelas, logis, dan layak (feasible) secara

metodologis,

Page 24: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

11Arah Pengembangan Program ...

2) mampu menjelaskan posisi akademik atas konsep/proposisi/model/teori yang akan diuji. Posisi tersebut dapat berada pada salah satu dari tiga tingkatan berikut: elaborasi, rekonstruksi, atau invensi,

3) harus menurunkan konsep/proposisi/model/teori ke dalam de-sain pengujian yang jelas, logis, dan terukur,

4) memiliki prosedur (tahapan) pengujian yang jelas, logis, dan terukur sehingga dapat terlihat proses dan cara pengujiannya,

5) harus menjelaskan justifikasi pemilihan: lokasi, metode, peng-umpulan data, analisis data, dan lain-lain terkait dengan konsep/proposisi/model/teori yang akan diuji, dan

6) membangun peer group dalam menghasilkan konsep/proposisi/model/teori.

B. Tujuan dan Sasaran Program Laboratorium Sosial LIPIDari definisi yang telah diuraikan, tujuan Labsos LIPI dapat diru-muskan sebagai berikut.1) Menguji konsep/proposisi/model/teori yang dihasilkan dari pe-

nelitian-penelitian sebelumnya.2) Menghasilkan konsep/proposisi/model/teori yang terbukti (prov-

en) dari hasil pengujian pada butir pertama. Hasil tersebut dapat bersifat elaboratif, rekonstruktif, atau inventif. a) Elaboratif merupakan hasil pengujian tahap awal yang

temuannya masih terbatas pada pemberian penjelasan, pe-negasan dan/atau sedikit tambahan ide atas konsep/propo-sisi/model/teori yang telah diuji.

b) Rekonstruktif adalah hasil pengujian yang bersifat lebih maju dibandingkan elaboratif karena sudah sampai pada tahap memperbaiki atau memperbaharui sebagian konsep/proposisi/model/teori yang diuji dengan cara mengatasi berbagai kekurangan dan menjembatani ketidaksesuaian,

Page 25: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

12 Grand Design & Panduan ...

baik antara konsep/proposisi/model/teori dan realitas mau-pun antarkonsep/proposisi/model/teori yang diuji.

c) Inventif merupakan hasil yang lebih bersifat baru (genuine), yang mana konsep/proposisi/model/teori yang diuji telah dirombak, baik sebagian besar maupun total, dan digantikan dengan konsep/proposisi/model/teori yang belum pernah ada sebelumnya. Sifat inventif ini tidak hanya terbatas pada hasil (output) yang berbentuk konsep/proposisi/model/teori yang diuji, tetapi bisa pula diwujudkan dalam meto dologi pengujiannya.

3. Membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepen tingan, baik dalam proses pengujian, diseminasi hasil maupun adopsi hasil pengujian. Pelaksanaan pengujian konsep/proposisi/model/teori di lapangan tentunya akan melibatkan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, Labsos LIPI harus mampu membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak terkait berdasarkan nota kesepakatan yang jelas. Kerja sama juga diharapkan terjalin antara Labsos LIPI dan para pemangku kepentingan dalam kegiatan diseminasi dan adopsi hasil-hasil yang layak untuk diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat. Dalam proses adopsi hasil-hasil pengujian Labsos yang sudah masuk kategori proven, pihak pengelola Labsos dan para penelitinya dapat me-ngambil peran sebagai sebagai jasa konsultasi untuk membantu implementasi.

Sementara itu, sasaran dari kegiatan Labsos adalah sebagai beri-kut.1) Memfasilitasi para peneliti melakukan advanced research. Dalam

hal ini peneliti yang dimaksud terdiri dari dua kelompok yaitu a) Peneliti dan kandidat profesor untuk menguji coba konsep/

proposisi/model/teori yang dihasilkan.

Page 26: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

13Arah Pengembangan Program ...

b) Kandidat doktor untuk melakukan pendalaman penelitian dan sekaligus uji-coba konsep/proposisi/model/teori atas disertasi yang sedang dikerjakan.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti kandidat profesor dan kandidat doktor tetap berdasarkan prinsip-prinsip penelitian dan memenuhi kaidah-kaidah ilmiah. Dalam kaitan ini, program Labsos-LIPI memberikan ruang untuk melakukan pengujian lebih lanjut atas “cikal bakal” konsep/ proposisi/ model/ teori yang diusulkan dalam draf naskah orasi ilmiah dan draf disertasi yang sedang dikerjakan.

2. Memfasilitasi para pemangku kepentingan, baik pemerintah, pengusaha maupun kalangan akademisi, yang tertarik untuk mengadopsi atau mengimplementasikan konsep/proposisi/ model/ teori hasil pengujian Labsos yang sudah terbukti (proven).

Page 27: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

14 Grand Design & Panduan ...

Page 28: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

15

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONALISASI PROGRAM LABORATORIUM SOSIAL LIPI

A. Pengertian dan Kriteria Konsep/Proposisi/Model/Teori yang Bisa DiujiSecara umum, konsep, proposisi, model, dan teori merupakan un-sur-unsur penting dalam suatu penelitian. Demikian pula halnya dalam pengujian di Labsos ini. Oleh karena itu, sangat penting dijelaskan definisi dan kriteria konsep/proposisi/model/teori yang digunakan dalam Labsos.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2017), konsep didefi-nisikan sebagai ide/pengertian yang diabstraksikan dari peristiwa kon kret. Menurut Bagus (1996), konsep adalah suatu pemikiran/ide/gagasan yang mempunyai derajat kekonkretan atau abstraksi yang digunakan dalam pemikiran abstrak. Sementara itu, Singarimbun dan Efendi (1986) mendefinisikan konsep sebagai abstraksi suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok, atau individu tertentu.

Secara umum, konsep dapat dikategorikan ke dalam dua jenis. Pertama, konsep-konsep yang jelas hubungannya dengan fakta atau realitas yang mereka wakili, misalnya rumah dan tempat ibadah. Kedua, konsep-konsep yang lebih bersifat abstrak atau lebih kabur hubungannya dengan fakta, misalnya desentralisasi, otonomi, krisis ekonomi, kebijakan fiskal, demokrasi, dan konflik horisontal.

Page 29: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

16 Grand Design & Panduan ...

Berdasarkan uraian tersebut, definisi operasional konsep yang digunakan dalam Labsos ini adalah ide/pengertian/gagasan/istilah yang menjelaskan dan mengabstraksikan pemikiran maupun rea-litas kehidupan yang dirumuskan atas dasar generalisasi. Misal nya: konsep garis kemiskinan Empowerment, Capability, Opportunity, dan Security (ECOPOS) yang dikembangkan oleh Carunia, dkk. (2013) sebagaimana telah diinisiasi oleh Sen (1999) dan World Bank (2001). Konsep ini digunakan untuk memberikan alternatif pe ngukuran kemiskinan dari dimensi nonekonomi dengan variabel- variabel ECOPOS. Dari dimensi dan variabel ECOPOS tersebut selanjutnya diturunkan sejumlah indikator kemiskinan.

Model adalah penggambaran obyek, keadaan, atau proses da-lam bentuk yang lebih sederhana atau elementer (Wuisman 1996). Sementara itu, Kuncoro (2013) mendefinisikan model ekonomi sebagai suatu konstruksi teoretis atau kerangka analisis ekonomi yang terdiri atas himpunan, konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas), dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturun kan. Dalam konteks Labsos ini, model didefinisikan sebagai kerangka analisis yang terdiri atas beberapa konsep untuk menggambarkan objek atau keadaan dalam upaya mencapai tujuan tertentu.

Berikut disampaikan dua contoh model. Pertama, Model Grameen Bank yang dibuat oleh Muhammad Yunus dari Bangladesh yang terdiri dari 14 prinsip (Thoha dkk. 2014): 1) Hanya orang miskin yang bisa menjadi nasabah dan memper-

oleh pinjaman. 2) Pinjaman diberikan tanpa agunan. 3) Prosedur pinjaman dibuat sederhana. 4) Pinjaman diberikan utk kegiatan produktif. 5) Pinjaman yang diberikan relatif kecil dengan angsuran pekanan

selama 1 tahun. 6) Pinjaman diorganisasikan dalam kelompok yang terdiri atas 5

orang.

Page 30: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

17Kerangka Konseptual dan ...

7) Pinjaman diberikan secara berurutan dengan formula 2-2-1, yaitu dimulai dari dua orang anggota yang paling membutuhkan, kemudian disusul oleh dua orang anggota lainnya serta satu orang untuk yang terakhir.

8) Dilakukan pendampingan dan pengawasan dalam penggunaan pinjaman.

9) Peminjam diberi kemungkinan untuk meminjam kembali setelah pinjamannya lunas.

10) Setiap pinjaman dipotong 5% untuk dana tabungan kelompok dan tidak dapat ditarik kembali.

11) Dana darurat disisihkan sebanyak 25% dari bunga pinjaman yang sudah dibayar dan didepositokan. Dana ini digunakan un-tuk biaya asuransi pinjaman yang menanggung risiko, kematian, cacat tubuh, dan kecelakaan.

12) Dana pinjaman sebesar 18–24% yang ditarik pada masa akhir pinjaman sebagai dua angsuran yang terakhir.

13) Sejumlah kelompok di desa yang sama terdiri atas enam sampai delapan kelompok mengadakan rapat kelompok pada setiap akhir pekan, yang dinamakan rapat pusat.

14) Semua transaksi Grameen Bank dengan anggota kelompok dilaksanakan pada waktu rapat pusat. Petugas Grameen Bank menghadiri rapat tersebut untuk menerima angsuran pinjaman, menghimpun dana tabungan kelompok dan dana darurat untuk disimpan di bank.

Kedua, Model Pembiayaan Nelayan (Thoha dkk. 2014) yang terdiri atas aspek kelembagaan dan organisasi. Dari aspek kelem-bagaan, model tersebut harus memenuhi prinsip “5C-FeSTA”, yakni (1) character, capacity, capital, collateral, and condition (5C) yang merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh nelayan tangkap yang ingin menjadi nasabah; dan (2) flexible, excellent services, trust, and affordable (FeSTA) yang harus dipenuhi oleh pihak lembaga keuangan yang memberikan pelayanan kepada nelayan tangkap. Dari segi organisasi, bank dan lembaga keuangan mikro yang cocok

Page 31: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

18 Grand Design & Panduan ...

untuk pembiayaan nelayan bisa berbentuk bank umum tingkat unit, BPR, BPRS, koperasi simpan pinjam, BMT, KUD Nelayan dan lain-lain, yang secara konsisten dapat menerapkan prinsip “5C-FeSTA” tersebut.

Proposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep atau lebih. Proposisi tidak mempunyai format tertentu. Biasanya proposisi disajikan dalam bentuk suatu kalimat pernyataan yang menunjuk-kan hubungan antara dua konsep. Misalnya, “tunjangan kinerja bisa meningkatkan disiplin dan produktivitas pegawai”. Proposisi juga bisa diturunkan dari aksioma atau postulat, dan teorem. Aksioma adalah proposisi yang kebenarannya tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti sehingga tidak perlu diuji lagi dalam suatu penelitian. Teo-rem adalah proposisi yang dideduksikan dari aksioma atau postu-lat.  Contoh aksioma: “Pancasila adalah ideologi yang cocok untuk bangsa Indonesia”. Dari aksioma ini dapat diturunkan teorem, mis-alnya: “Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius”; dan “Bangsa Indonesia sangat toleran terhadap kebhinekaan”.

Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk men-jelaskan dan meramalkan fenomena (Cooper dkk., 2003). Sementara itu, Kerlinger (dalam Singarimbun dan Efendi, 1986) mendefinisikan teori sebagai serangkaian asumsi, konsep, bentuk, definisi, dan prop-osisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Dengan demiki-an, teori mengandung tiga hal. Pertama, serangkaian proposisi antar konsep yang saling berhubungan. Kedua, menerangkan feno mena sosial secara sistematis dengan cara menerangkan hubungan antar konsep. Ketiga, menerangkan fenomena tertentu dengan cara me-nentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya. 

Page 32: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

19Kerangka Konseptual dan ...

B. Kerangka Operasional Program Laboratorium Sosial LIPI Seperti telah dijelaskan pada Bab II, “cikal bakal (draf)” konsep/proposisi/model/teori yang diuji coba pada Labsos LIPI harus ber-asal dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh peneliti/kelompok peneliti ilmu sosial dan kemanusiaan. Cikal bakal (draf) konsep/proposisi/model/teori tersebut kemudian diusulkan dalam sebuah proposal oleh peneliti/kelompok peneliti kepada Tim Penge-lola untuk dibiayai/difasilitasi pengujiaannya. Tim Pengelola kemu-dian melibatkan Tim Panelis untuk melakukan seleksi.

Peneliti/kelompok peneliti yang lolos seleksi selanjutnya melakukan penyusunan desain riset dan pengujian di lapangan di bawah monitoring dan evaluasi bertahap yang dilakukan Tim Pe-ngelola dan Tim Panelis. Hasil utama yang diharapkan dari pengu-jian tersebut adalah elaborasi, rekonstruksi, dan/atau invensi konsep/proposisi/model/teori yang proven untuk selanjutnya dapat ber-manfaat, baik bagi masyarakat (kontribusi ilmu pengetahuan dan/atau masukan kebijakan) maupun peneliti (penyempurnaan naskah orasi profesor dan/atau disertasi). Kerangka operasional pelaksanaan Labsos LIPI dapat diilustrasikan melalui Gambar 2.

Penelitian yang dilakukan peneliti

IPSK LIPI yang menghasilkan

konsep/proposisi/model/teori

Konsep/proposisi/ model/teori terpilih

Proses pengujian

Konsep/proposisi/ model/teori

Manfaat bagi masyarakat

(Kontribusi Ilmu Pengetahuan dan

Kebijakan)

Penyempurnaan Naskah Orasi Profesor

Riset dan Disertasi

Gambar 2. Kerangka Operasional Labsos LIPI

Page 33: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

20 Grand Design & Panduan ...

C. Strukur Organisasi PelaksanaPenyelenggaraan kegiatan Labsos LIPI melibatkan banyak pihak, baik dari internal LIPI maupun mitra dari luar LIPI. Oleh karena itu, struktur kelembagaan Labsos LIPI dirancang untuk memper-jelas tugas dan fungsi dari berbagai pihak yang terlibat. Dalam Gambar 3 dikemukakan secara ringkas struktur kelembagaan Labsos LIPI.

Gambar 3. Struktur Organisasi Labsos LIPI

Kedudukan, tugas, dan fungsi masing-masing pihak yang ada pada struktur kelembagaan Labsos diuraikan secara singkat berikut ini.1) Tim PengarahTim yang terdiri atas Kepala LIPI, Wakil Kepala LIPI dan Sestama LIPI berkewajiban untuk memberikan masukan bagi penentuan tujuan, sasaran, target, dan mekanisme pelaksanaan Labsos.

Keterangan:

Garis instruksi

Garis koordinasi

Garis pelaporan

Page 34: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

21Kerangka Konseptual dan ...

2) Penanggung JawabDeputi IPSK LIPI bertindak sebagai penanggung jawab dan me-mastikan terlaksananya kegiatan Labsos secara konsisten dan tepat sasaran. Selain itu, pengelolaan anggaran kegiatan Labsos dilak-sanakan oleh salah satu satker di lingkungan Kedeputian Bidang IPSK.

3) Tim Pengelola (Koordinasi) Tim pengelola yang terdiri atas koordinator, wakil kordinator, sekretaris, dan beberapa anggota bertugas untuk merancang dan menyempurnakan grand design dan panduan Labsos berdasarkan arahan dari Tim Pengarah, Penanggung Jawab dan bantuan Tim Panelis. Tugas berikutnya dari Tim Pengelola adalah

a) mengoordinasikan proses kegiatan pemilihan konsep/ model/proposisi/teori yang akan diujicobakan dan penentuan lo-kasi;

b) mengoordinasikan kegiatan uji coba dengan mitra di lapangan;

c) menyinergikan tim pelaksana kegiatan di lapangan; d) me-monitoring kegiatan uji coba di lapangan; e) melaporkan hasil-hasil kegiatan kepada penanggung jawab; f) mendiseminasikan hasil-hasil pengujian kepada pemangku

kepentingan; dang) melaksanakan fungsi administrasi dan keuangan.

Tim Pengelola bekerja berdasarkan Surat Keputusan yang dike-luarkan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI (Lihat Lampiran 7).

4) Tim PanelisTim panelis yang terdiri atas tenaga ahli, baik dari internal maupun eksternal LIPI, berkewajiban untuk

a) bersama Tim Pengelola menyusun grand design dan pe-nyusunan mekanisme kerja Labsos;

Page 35: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

22 Grand Design & Panduan ...

b) menyeleksi proposal konsep/proposisi/model/teori yang akan diuji-cobakan;

c) bersama tim pengelola melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan uji konsep/proposisi/model/teori di lapangan;

d) bersama tim pengelola mengevaluasi hasil uji konsep/pro-posisi/model/teori.

Tim Panelis bekerja berdasarkan Surat Tugas yang dikeluarkan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI (Lihat Lampiran 8).

5) Subjek Pengujian (Peneliti, Kandidat Profesor Riset, dan Kan-didat Doktor)

Subjek uji model terdiri atas Peneliti, Kandidat Profesor Riset, dan Kandidat Doktor yang berkewajiban untuk:

a) mengajukan proposal; b) mengikuti seleksi oleh Tim Panelis;c) melakukan proses pengujian di bawah koordinasi Tim Pe-

ngelola; d) menyusun laporan perkembangan kegiatan dan hasil pe-

ngujian;e) mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang

melibatkan Tim Panelis;f) membantu Tim Pengelola untuk menyiapkan bahan dise-

minasi hasil dan penyampaiannya kepada pemangku kepen-tingan.

6) Mitra Serumpun (Kepala Satker di Lingkungan Kedeputian IPSK)

Sebagai mitra serumpun, kepala satker di lingkungan Kedeputian IPSK merekomendasikan peneliti/kelompok peneliti, kandidat pro-fesor, dan/atau kandidat doktor yang mengajukan proposal pengu-jian konsep/proposisi/model/teori yang merupakan hasil penelitian

Page 36: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

23Kerangka Konseptual dan ...

sendiri/kelompok peneliti di satker yang bersangkutan atau penelitan lintas satker yang kepala penelitinya berasal dari satker yang ber-sangkutan.

7) Mitra Eksternal Mitra eksternal terdiri atas satker dari kedeputian lain di LIPI, kementerian/lembaga pemerintah (pusat dan daerah), perguru-an tinggi, lembaga swadaya masyarakat (lembaga non-pemerin-tah), pihak swasta, dan lembaga donor. Selain itu, peneliti yang melakukan pengujian juga diharapkan untuk memetakan pemangku kepentingan yang terlibat untuk menjamin kelancaran kegiatan yang dilaksanakan.

Kemitraan yang dibangun oleh Tim Pengelola Labsos merujuk pada suatu kesepakatan hubungan antara dua atau lebih pihak untuk mencapai tujuan bersama tertentu dalam bidang ilmu pengetahuan. Kesepakatan yang dibangun dapat mengikat secara hukum atau juga bersifat lebih longgar. Jalinan kemitraan yang dibangun dengan pihak lain dapat berupa sekadar koordinasi (coordination) hingga tingkatan yang lebih “mengikat,” seperti kerja sama (cooperation) atau ”kolaborasi” (collaboration).

Koordinasi yang dimaksud merupakan suatu ”pengaturan/pena-taan” beragam elemen ke dalam suatu pengoperasian yang terpadu dan harmonis. Tujuan utama dilakukannya koordinasi adalah guna menghindari kesenjangan dan tumpang tindih berkaitan dengan tugas atau kerja para pihak. Dengan dilakukannya koordinasi dalam proses uji model dengan para mitra terkait diharapkan akan diper-oleh hasil secara efisien.

Sementara itu, kerja sama dibangun dengan para mitra guna mencapai tujuan bersama (termasuk cara/metode uji modelnya). Dengan dijalinnya kerja sama dengan berbagai pihak diharapkan akan tercapai kemanfaatan bersama dan hasil yang saling mengun-tungkan. Tim Pengelola Labsos juga dapat melakukan kemitraan da-lam bentuk kolaborasi atau kerja sama dengan berbagai pihak, yang akan melibatkan para mitra dalam proses kerja ma sing-masing mau-

Page 37: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

24 Grand Design & Panduan ...

pun kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Dengan kolaborasi maka diharapkan akan dapat dicapai hasil- hasil kolektif yang tidak mungkin dicapai jika masing-masing pihak bekerja sendiri-sendiri. Selain itu, diharapkan pula akan didapat hasil-hasil yang inovatif, terobosan-terobosan, dan/atau sesuatu yang lebih istimewa/luar biasa berupa prestasi kolektif yang memuaskan.

D. Keberhasilan Program LabsosProgram Labsos meliputi berbagai komponen yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan pengukuran keberhasilan. Komponen yang dimaksud terdiri atas (1) faktor masukan (input factor); (2) faktor keluaran (output factor); (3) hasil (outcome); (4) dampak; (5) indi-kator keberhasilan. Input factor dalam program Labsos dilihat dari empat hal, yaitu sebagai berikut1) Peneliti dan/atau tim peneliti di lingkungan Kedeputian IPSK

yang hendak:a) Menguji konsep/proposisi/model/teori yang dihasilkan dari

penelitian terdahulu sebelum disebarluaskan kepada pe-mangku kepentingan (stakeholders);

b) Menguji konsep/proposisi/model/teori untuk kandidat pro-fesor riset di lingkungan Kedeputian IPSK;

c) Menguji konsep/proposisi/model/teori untuk kandidat dok-tor di lingkungan Kedeputian IPSK;

2) Pendanaan yang bersumber dari anggaran LIPI maupun cost-sharing dengan pihak mitra seperti kementerian/lembaga pemerintah (pusat dan daerah), perguruan tinggi, lembaga swa-daya masyarakat (lembaga non-pemerintah), pihak swasta, dan lembaga donor.

3) Sarana yang dapat mendukung kegiatan penelitian.4) Pemangku kepentingan (stakeholders) yang menjadi mitra pe-

nelitian di tingkat daerah, nasional maupun internasional; baik pemerintah, lembaga penelitian/akademis, LSM maupun swasta.

Page 38: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

25Kerangka Konseptual dan ...

Sementara itu, beberapa keluaran (output) yang diharapkan dari program Labsos ini adalah sebagai berikut:1) Dokumen Desain Penelitian.2) Dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan (DRPK).3) Dokumen Rencana Anggaran dan Belanja per triwulan.4) Dokumen Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan per triwu-

lan.5) Dokumen Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Tahunan 6) Dokumen Laporan Kumulatif Kegiatan (lebih dari satu tahun).7) Dokumen mengenai konsep/proposisi/model/teori yang telah

diuji.

Adapun hasil dari pengujian dalam program Labsos dapat dise-barluaskan dalam bentuk publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional yang menyampaikan konsep/proposisi/model/teori yang telah diuji. Publikasi ini juga dimaksudkan untuk mengin-dikasikan apakah konsep/proposisi/model/teori yang diuji dapat diterima oleh peer group-nya atau tidak. Selain itu, hasil pengujian dapat dimanfaatkan oleh pemangku kebijakan melalui tersedianya policy brief, yang dikembangkan dari konsep/proposisi/model/teori yang telah diuji.

Dampak program Labsos dapat berupa hal-hal sebagai berikut. 1) Pengakuan kalangan akademisi di tingkat nasional dan interna-

sional terhadap publikasi yang dihasilkan. Hal ini dapat tecermin dari indeks kutipan di Google Scholars, Scopus, dan lembaga pengindeks lainnya yang diakui;

2) Konsep/proposisi/model/teori yang diuji membawa kemaslahat-an bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pengapli-kasian konsep/proposisi/model/teori oleh stakeholders;

3) Mendukung munculnya profesor riset dan doktor baru di lingkungan Kedeputian IPSK LIPI. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kandidat doktor maupun kandidat profesor riset dari IPSK LIPI yang melakukan pengujian konsep/proposisi/model/teori melalui Labsos untuk mendukung disertasi atau orasi-

Page 39: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

26 Grand Design & Panduan ...

nya. Terkait dengan kandidat profesor riset, perlu ditegaskan di sini bahwa Labsos-LIPI hanya sebatas berperan memfasilitasi kegiatan penelitian lanjutan untuk menguji konsep/model/pro-posisi/teori dalam rangka mempersiapkan naskah orasi ilmiah. Dengan kata lain, Labsos-LIPI tidak terlibat dalam penilaian naskah orasi kandidat profesor riset karena secara substansi naskah tersebut dinilai oleh Majelis Profesor Riset dan secara administrasi dikelola oleh Pusbindiklat LIPI. Salah satu pers-yaratan yang harus dipenuhi oleh kandidat profesor riset untuk dapat berpartisipasi dalam Program Labsos LIPI adalah sudah memenuhi jenjang fungsional Peneliti Utama IV/e dan telah mempersiapkan draf awal orasi ilmiah sesuai dengan bidang kepakarannya;

4) Terbinanya peneliti junior di lingkungan Kedeputian IPSK LIPI; serta

5) Memudahkan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun kebijakan berdasarkan hasil uji konsep/pro-posisi/model/ teori.

Sementara itu, untuk mengukur keberhasilan program Labsos, dapat dilihat dari indikator berikut: (1) jumlah (persentase) kon-sep/proposisi/model/teori yang berhasil diuji; (2) jumlah (persen-tase) konsep/proposisi/model/teori yang berhasil dibuktikan (proven model), baik pada tataran elaborasi, rekonstruksi, maupun invensi; (3) jumlah (persentase) konsep/proposisi/model/teori yang telah berhasil dibuktikan (proven model) diterbitkan dalam jurnal ilmiah (nasional dan internasional) serta (4) penerapan konsep/proposisi/model/teori yang telah berhasil dibuktikan (proven model) oleh stakeholder di lokasi yang berbeda.

Page 40: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

27

BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM LABORATORIUM SOSIAL LIPI

Program Labsos LIPI diselenggarakan berdasarkan mekanisme yang jelas dan transparan. Sehubungan dengan itu, para pihak yang ter-libat, terutama peneliti yang berminat untuk mengajukan proposal penting memahami prosedur operasional mulai dari tahap seleksi proposal, proses pelaksanaan pengujian, monitoring, dan evaluasi, serta pelaporan. Berikut ini akan dikemukakan kegiatan yang harus diikuti pada masing-masing tahapan tersebut.

A. Pengusulan dan Seleksi Proposal Mekanisme pengusulan dan seleksi proposal berdasarkan urutan ke-giatan dan persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.1) Tim Pengelola menyampaikan pengumuman kepada kepala sa-

tuan kerja di Lingkungan Kedeputian IPSK LIPI untuk menen-tukan peneliti yang akan mengajukan proposal dalam kegiatan Labsos.

2) Proposal diusulkan oleh peneliti yang bertindak sebagai koordi-nator tim pengujian, kandidat doktor, ataupun kandidat profesor riset kepada Penanggung Jawab Labsos (Deputi IPSK LIPI), sesuai dengan format dan mekanisme yang telah dicantumkan dalam Panduan Program Labsos (Lihat Lampiran 1 tentang Format Proposal).

Page 41: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

28 Grand Design & Panduan ...

3) Proposal yang diajukan harus mendapatkan persetujuan dari kepala satker pengusul.

4) Kordinator kegiatan, kandidat doktor, dan kandidat profe-sor riset adalah peneliti aktif di satker-satker yang berada di lingkungan Kedeputian LIPI (tidak sedang dalam tugas belajar, baik di dalam maupun di luar negeri), kecuali bagi kordinator pengujian konsep/proposisi/model/teori yang merupakan bagian dari disertasi yang sedang dikerjakan oleh pihak bersangkutan.

5) Jenjang fungsional kordinator kegiatan serendah-rendahnya ada-lah Peneliti Madya atau setara dengan gelar akademik minimal S2 serta mempunyai rekam jejak (track record) yang baik dalam kegiatan yang diusulkan.

6) Kordinator harus membentuk kelompok peneliti dengan anggota minimal 2 (dua) orang peneliti aktif. Sebagai bagian dari proses pembinaan, diusahakan untuk melibatkan 1 (satu) orang peneliti dengan jenjang peneliti pertama. Pengecualian berlaku bagi kandidat doktor karena diperbolehkan untuk maju sendiri.

7) Proposal yang lulus seleksi administrasi dan klirens etik (ha-sil karya sendiri dan/atau hasil penelitian tim yang belum di-publikasikan harus mendapatkan izin dari anggota lain yang diperkuat dengan surat pernyataan) akan diteruskan ke tahap seleksi substansi tahap I (desk evaluation) oleh Tim Panelis menggunakan sistem blind reviewer tanpa kehadiran Koordi-nator kegiatan. Tim Panelis memberikan empat tipe keputusan, yaitu:a) Disetujui untuk lanjut ke seleksi tahap II tanpa perbaikan

proposal berdasarkan catatan/masukan panelis.b) Disetujui untuk dilanjutkan ke seleksi tahap II dengan per-

baikan proposal berdasarkan catatan/masukan panelis.c) Disarankan untuk diperbaiki dan diajukan kembali pada

seleksi proposal Labsos tahun berikutnya berdasarkan catatan/masukan panelis.

d) Ditolak

Page 42: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

29Mekanisme Pelaksanaan Program ...

8) Proposal yang lulus Tahap I (disetujui untuk lanjut ke seleksi Tahap II) akan diteruskan ke seleksi Tahap II (Presentasi Kordi-nator) di hadapan Tim Panelis dan dihadiri oleh Tim Pengelola.

9) Hasil seleksi Tim Panelis bersama Tim Pengelola berupa re-komendasi yang disampaikan kepada Penanggung Jawab Labsos (Deputi IPSK LIPI) untuk (i) dibiayai atau (ii) tidak dibiayai

10) Kordinator yang proposalnya telah dinyatakan dibiayai diharus-kan menandatangani kontrak/pakta integritas sebelum memulai kegiatan.

B. Pelaksanaan Pengujian Rangkaian kegiatan dalam tahap pelaksanaan pengujian adalah se-bagai berikut.1) Perbaikan proposal berdasarkan masukan dari Tim Pengelola

dan Panelis.2) Panelis memberikan penilaian ulang terhadap revisi proposal

yang telah dilakukan pengusul.3) Pengusul menerjemahkan proposal menjadi Desain Pengujian

yang lebih operasional.4) Tim Panelis dan Pengelola memberikan evaluasi dan masukan

atas Draf Desain Pengujian.5) Pelaksanaan Seminar Desain Pengujian yang dihadiri Tim Pane-

lis dan memungkinkan untuk mengundang narasumber ahli selain panelis.

6) Tim melakukan pengumpulan data lapangan dan kegiatan lain terkait pengujian.

7) Pengolahan dan analisis data8) Menulis laporan yang secara substansi merupakan elaborasi/

rekonstruksi/invensi atas konsep/proposisi/model/teori berdasar-kan hasil pengujian.

Page 43: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

30 Grand Design & Panduan ...

9) Seminar akhir hasil pengujian dengan menghadirkan narasum-ber ahli dari pihak luar LIPI serta mengundang mitra kerja dan peer group dari setiap peneliti/kelompok peneliti.

10) Pencetakan Laporan Akhir11) Mendiseminasikan hasil pengujian kepada peer group dan pu-

blikasi ilmiah dalam bentuk buku dan/atau jurnal ilmiah, min-imal pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi.

Terkait proses pengumpulan data di lapangan sebagai bagian dari proses pengujian, peneliti, dan kelompok peneliti penting mem-perhatikan hal-hal sebagai berikut.1) Menjalin komunikasi yang intensif dan efektif antara peneliti

dan warga masyarakat desa/kelurahan/organisasi sosial. Oleh karena itu, pemilihan metode yang tepat sangatlah penting bagi keberhasilan program Labsos ini. Dalam hal ini, desain lapangan yang lebih diutamakan adalah metode yang bersifat partisipatoris, berarti perlu memperbanyak waktu bagi peneliti untuk tinggal bersama dengan warga, minimal 3–4 minggu me-netap di desa/kelurahan/organisasi sosial. Selama masa tinggal bersama masyarakat desa/kelurahan/organisasi sosial, peneliti dapat melakukan serangkaian kegiatan wawancara, diskusi, atau melakukan penggalian informasi yang sifatnya lebih informal dengan segenap lapisan masyarakat di desa, maupun melaku-kan observasi kegiatan dan praktik-praktik yang berlangsung di lokasi pengujian.

2) Melalui metode yang bersifat partisipatoris ini dan sifatnya yang lebih informal, diharapkan akan dapat meningkatkan “po-sisi tawar” warga masyarakat dalam proses penggalian data, dapat menangkap/menyerap dinamika sosial di masyarakat, memahami praktik-praktik yang berlangsung di masyarakat, dan mampu mengukur perubahan sosial yang terjadi, sekaligus akan mencegah peneliti sekadar melakukan eksploitasi data terhadap masyarakat tanpa peduli manfaatnya buat masyarakat.

Page 44: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

31Mekanisme Pelaksanaan Program ...

3) Kecuali itu, serangkaian kegiatan yang bersifat sekunder dapat dilaksanakan di desa/kelurahan/organisasi sosial. Salah satunya, tim peneliti dapat mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendiskusikan kembali temuan-temuan lapangan dengan segenap lapisan masyarakat. Pengambilan data kualitatif melalui FGD akan memberikan kemudahan dan peluang bagi peneli-ti untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan, dan memahami persepsi, sikap dan pengalaman yang dimiliki informan. Ini juga memungkinkan peneliti dan informan berdiskusi intensif dan tidak kaku dalam membahas isu-isu yang sangat spesifik.

C. Pemilihan Lokasi PengujianPemilihan lokasi pengujian dilakukan dengan kriteria sebagai beri-kut.1) Desa/kelurahan/kabupaten/kota/komunitas/organisasi sosial yang

dinamis dalam dimensi sosial, budaya, ekonomi, dan politik.2) “Disesuaikan” dengan model-model yang hendak diaplikasikan.3) Aplikasi konsep/proposisi/model/teori akan membawa manfaat

dan “aman” (tidak justru menimbulkan “gegar budaya” atau kegaduhan bagi masyarakat desa/kelurahan/organisasi sosial).

4) Guna menjamin intensitas komunikasi antara peneliti dan warga masyarakat desa/kelurahan/kabupaten/kota/komunitas/organisasi sosial maka lebih disarankan untuk mencari lokasi desa/kelurahan/organisasi sosial, terjangkau (dalam artian jarak maupun biaya).

5) Desa/kelurahan/kabupaten/kota/komunitas/organisasi sosial lain, yang dipilih secara purposif, disesuaikan dengan konsep/proposi-si/model/teori yang hendak diuji.

6) Sebuah desa/kelurahan/kabupaten/kota/komunitas/organisasi sosial dapat dijadikan lokasi uji konsep/proposisi/model/teori oleh beberapa tim peneliti sekaligus.

Page 45: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

32 Grand Design & Panduan ...

D. Monitoring dan Evaluasi Terkait dengan pengujian model, tim pengelola dan tim panelis akan melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan kegiatan dari masing-masing tim secara periodik. Proses monitoring akan difokuskan pada:1) Memantau sejauh mana peneliti/tim peneliti telah melalui

tahapan-tahapan yang direncanakan dalam proses uji konsep/proposisi/model/teori.

2) Terhadap peneliti/tim peneliti yang tidak memenuhi target dari indikator kinerja maka akan:a) Diberi peringatan agar melaksanakan uji konsep/proposisi/

model/teori sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan sebelumnya;

b) Apabila tidak terdapat kemajuan atau dinilai telah me-lenceng dari rencana semula maka proses pencairan dana berikutnya bisa dihentikan.

3) Memantau sejauh mana tingkat keberhasilan konsep/proposisi/model/teori yang hendak diaplikasikan peneliti/tim peneliti.

4) Memantau seberapa jauh peneliti melakukan penyempurnaan konsep/proposisi/model/teori yang ia buat, dengan melihat fakta- fakta sosial yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.

5) Memantau sejauh mana sinergi antara tiap-tiap kelompok pe-nelitian. Terkait dengan hal ini, tiap-tiap kelompok penelitian harus sering bertemu untuk saling bersinergi menuju sasaran yang terintegrasi dan utuh.

E. Pelaporan Perkembangan kegiatan dan hasilnya dilaporkan secara bertahap dengan urutan sebagai berikut.1) Laporan Kemajuan

a) Melaporkan kegiatan yang telah dilakukan dan capaian hasil sementara

Page 46: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

33Mekanisme Pelaksanaan Program ...

b) Laporan disampaikan paling lambat 15 September tahun kegiatan

c) Laporan dibuat 7 (tujuh) rangkap dan diserahkan kepada Tim Pengelola

d) Format Laporan pada Lampiran 32) Laporan Akhir Tahun

a) Melaporkan keseluruhan kegiatan yang telah dilakukan dan capaian hasil akhir

b) Laporan disampaikan paling lambat 15 Desember tahun kegiatan

c) Laporan dibuat 7 (tujuh) rangkap dan diserahkan kepada Tim Pengelola

d) Format Laporan pada Lampiran 43) Laporan Akhir Kumulatif

a) Melaporkan gabungan hasil multi years bagi tim yang telah melakukan kegiatan dari tahun pertama sampai tahun akhir.

b) Laporan disampaikan paling lambat 15 Desember tahun kegiatan

c) Laporan dibuat 7 (tujuh) rangkap dan diserahkan kepada Tim Pengelola

d) Format Laporan pada Lampiran 54) Laporan Pertanggungjawaban Keuangan

a) Melaporkan pertanggungjawaban keuangan selama satu tahun (tahun kegiatan)

b) Laporan disampaikan paling lambat 10 Desember tahun kegiatan

c) Laporan dibuat 7 (tujuh) rangkap dan diserahkan kepada Tim Pengelola

Page 47: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

34 Grand Design & Panduan ...

F. Publikasi Hasil Pengujian Peneliti/kelompok peneliti yang terlibat dalam program Labsos wajib memublikasikan hasil konsep/proposisi/model/teori setidaknya da-lam satu jurnal ilmiah terakreditasi. Bagi peneliti/kelompok peneliti yang tidak melaksanakannya maka keikutsertaannya dalam program Labsos tahun berikutnya dapat dihentikan.

Page 48: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

35

BAB V LABORATORIUM SOSIAL UNTUK ADVANCED RESEARCH

Pelaksanaan Program Laboratorium Sosial (Labsos) LIPI sebagai sarana penelitian tingkat lanjut (advanced research) dalam menguji konsep/proposisi/model/teori memerlukan grand design sebagai kerangka konseptual program dan sekaligus panduan sebagai pe-doman operasional. Penyusunan grand design dan panduan ini dilak-sanakan secara berkelanjutan sejak awal terbentuknya Program Lab-sos LIPI pada 2012.

Perubahan terpenting dari grand design ini dibanding dengan dokumen serupa sebelumnya adalah perubahan lokasi pengujian. Semula, lokasi hanya terpusat di satu wilayah tertentu. Dengan ada-nya penyempurnaan grand design dan panduan ini, lokasi tersebar di beberapa wilayah sesuai dengan konsep/proposisi/model/teori yang diujikan. Sementara itu, perubahan pokok terkait panduan adalah penyempurnaan mekanisme kegiatan mulai dari pengajuan proposal, pelaksanaan pengujian, dan pelaporan.

Grand design dan panduan ini telah berhasil memandu kegiat an pengujian beberapa model dan konsep dalam Program Labsos LIPI, antara lain: (1) Model Pengembangan Pariwisata Berbasis Mas-yarakat; (2) Model Pengelolaan Air Bersih Berbasis Masyarakat di Daerah Karst; (3) Model Revitalisasi Bahasa yang Hampir Punah; dan (4) Konsep Adaptasi dan Resistensi Masyarakat Adat. Berbagai model dan konsep yang telah diuji diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat di-gunakan oleh para pemangku kepentingan, termasuk untuk pengem-bangan kebijakan pemerintah.

Page 49: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

36

Page 50: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

37

DAFTAR PUSTAKA

Bagus, Lauran. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Cooper, R. Donald dan C. William Emory. 2003. Metode Penelitian Bisnis.

Jakarta: Salemba Empat.Firdausy, Carunia Mulya (Editor). 2013. Konsep dan Ukuran Kemiskinan

Multidimensi. Jakarta: P2E-LIPI.Hidayat, Syarif dan Soekarni, Muhammad. 2017. Metodologi Penelitian

Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial bagi Peneliti Pemula. Jakarta: LIPI Press.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2017. Diunduh pada 1 Agustus 2017 dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konsep.

Kedeputian IPSK LIPI. 2016. Renstra Koordinatif IPSK Refocusing 2015-2019. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Kedeputian IPSK LIPI. 2012. Konsep Grand design Laboratorium Sosial. Jakarta: LIPI.

Mudrajad, Kuncoro. 2013. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis? (Edisi 4). Jakarta: Erlangga.

Sen, Amartya. 1999. Development Freedom. UK: Oxford University Press.Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian (edit.). 1986. Metode Penelitian

Survei. Jakarta: LP3ES.Thoha, Mahmud (Editor). 2014. Studi Model Pembiayaan Usaha Rakyat

pada Sub-Sektor Perikanan Tangkap. Jakarta: P2E-LIPI.World Bank. 2001. World Development Report 2000/2001. Washington DC:

World bank.Wuisman, J.J.J. M. 1996. Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jilid I Asas-asas.

Jakarta: LPFE-UI.

Page 51: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

38

Page 52: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

39Lampiran

Lampiran 1. Format Proposal

PROPOSAL

KEGIATAN LABORATORIUM SOSIAL – LIPI

TAHUN ……

Judul Kegiatan

Tim

[Satuan Kerja ]

KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

2018

Page 53: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

40 Grand Design & Panduan ...

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :2. Kordinator Kegiatan :

a. Nama Lengkap :b. Jabatan Fungsional/Gol. :c. NIP :d. Satker :e. Kepakaran :f. Alamat Kantor :g. Telp/Fax/E-mail :h. Alamat Rumah :

3. Lama Kegiatan : ………… Tahuna. Tahun dimulai :b. Tahun berakhir :

4. Tahun ke :5. Total Biaya Keseluruhan : Rp

a. Tahun I (20..) : Rpb. Tahun II (20..) : Rpc. Tahun III (20..) : Rp

Jakarta, ………..Kepala Satker Kordinator Kegiatan

……………………………………..NIP:………………………………

Kordinator Kegiatan

……………………………………..NIP:………………………………

Mengetahui:Deputi Bidang IPSK LIPI

……………………………..…………..NIP:……………………….……………

Page 54: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

41Lampiran

ISI PROPOSAL

A. ABSTRAK Uraian singkat tentang latar belakang, tujuan, metode, hasil yang diharapkan, dan kata kunci

B. PENDAHULUANMenguraikan latar belakang, perumusan masalah, konsep/ proposisi/ model/ teori yang akan diuji, tujuan, sasaran, dan manfaat

C. TINJAUAN PUSTAKA

D. METODEUraian tentang cara dan teknik yang digunakan dalam pengujian

E. HASIL YANG DIHARAPKANUraian tentang hasil-hasil yang diharapkan untuk tahun berjalan dan hasil keseluruhan

F. INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET CAPAIAN)

No. Indikator Keberhasilan Deskripsi1. Keluaran (output) Hasil Riset2. Dampak (outcome) Hasil Riset3. Kegunaan bagi masyarakat

H. JADWAL PELAKSANAAN

I. PETA JALAN (ROAD MAP) KEGIATAN

J. DAFTAR PUSTAKA

Page 55: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

42 Grand Design & Panduan ...

K. PERSONALIA

No.Nama

lengkap dan NIP

Bidang Keahlian dan Pendidikan

Terakhir

Jabatan Fungsional

Alokasi Waktu

Nama Satker

M. JADWAL KEGIATAN

No. Rencana Kerja Bulan

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

O. USULAN BIAYA

Uraian volume satuan harga satuan jumlahJUDUL KEGIATAN: Belanja Bahan

Fotokopi

Konsumsi Rapat

Konsumsi FGD

Honor Output Kegiatan

Koordinator Kegiatan

Sekretariat Peneliti

Teknisi

Pengolah data

Pembantu lapangan

Editor laporan

Page 56: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

43Lampiran

Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi

Pembelian Alat Tulis Kantor

Pembelian Bahan komputer

Perlengkapan lapanganPencetakan dan penjilidan buku

Belanja Sewa

Belanja Jasa Profesi

Narasumber

Moderator

Belanja Jasa Lainnya

Belanja perjalanan biasa

Jumlah total biaya

P. CV TIM PENELITI

Page 57: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

44 Grand Design & Panduan ...

Lampiran 2. Format Penilaian Proposal

HASIL PENILAIAN PROPOSAL LABORATOIUM SOSIAL Tahun ……..

Judul Proposal :

Peneliti Anggota

: 1. (Koordinator)2.3.4.

Panelis Penilai 1. (Ketua Panelis)2.3.4.5.6.

Kriteria Penilaian

: UNSUR DAN BOBOT NILAII. SUBSTANSI (50%)• Kejelasan Konsep/proposisi/model/teori

(20%)• Keterkaitan dengan penelitian sebelumnya

(15%)• Unsur keterbaruan (15%)II. METODE (30%)• Kesesuaian dengan tujuan, tahapan &

prosedur (20%)• Alasan pemilihan lokasi dan objek penelitian

(10%)III. INDIKATOR KEBERHASILAN (10%)IV. KOMPETENSI SDM (10%)

TOTAL NILAI AKHIR

Page 58: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

45Lampiran

Hasil Penilaian : PILIH KEPUTUSAN PENILAIAN AKHIR1. Disetujui untuk lanjut ke seleksi tahap II

tanpa perbaikan proposal berdasarkan catatan/masukan panelis.

2. Disetujui untuk dilanjutkan ke seleksi tahap II dengan perbaikan proposal berdasarkan catatan/masukan panelis.

3. Disarankan untuk diperbaiki dan diajukan kembali pada seleksi proposal Labsos tahun berikutnya berdasarkan catatan/masukan panelis

4. Ditolak.

Catatan/masukan panelis

: a.b.c.d.e.f.g.h.i.j.

Jakarta, …………

Koordinator PengelolaProgram Laboratorium Sosial IPSK LIPI

Nama ………………NIP ………………….

Page 59: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

46 Grand Design & Panduan ...

Lampiran 3. Format Laporan Kemajuan

LAPORAN KEMAJUANKEGIATAN LABORATORIUM SOSIAL – LIPI

TAHUN ......(awal pelaksanaan s.d. akhir……….)

Judul Kegiatan

Tim

[Satuan Kerja ]

KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIATAHUN……..

Page 60: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

47Lampiran

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :

2. Kordinator Kegiatan :

3. Lama Kegiatan : ….. Tahun

c. Tahun dimulai :

d. Tahun berakhir :

4. Tahun ke :

5. Total Biaya Keseluruhan : Rp

d. Tahun I (20..) : Rp

e. Tahun II (20..) : Rp

f. Tahun III (20..) : Rp

………….., Agustus ………

Kepala Satker Kordinator Kegiatan

……………………………………..NIP:………………………………

Kordinator Kegiatan

……………………………………..NIP:………………………………

Mengetahui:Deputi Bidang IPSK LIPI

……………………………………..NIP:………………………………

Page 61: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

48 Grand Design & Panduan ...

Judul Kegiatan

A. Uraian Kegiatan Uraikan tentang desain kegiatan (latar belakang, tujuan, metode, lokasi, dan

instrumen); tahapan proses pelaksanaan sampai laporan kemajuan disusun; dan kegiatan berikutnya yang akan dilakukan.

B. Hasil-hasil Kegiatan Uraikan hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai sampai pada saat laporan

kemajuan disusun dan uraikan pula hasil-hasil yang direncanakan pada tahap berikutnya.

C. Lain-lain

Masalah dan kendala yang dihadapi serta masukan untuk mengatasinya

REKAPITUALSI PENGGUNAAN DANA

(Periode 1 April sampai 31 Agustus ….)

No. Jenis Belanja Pagu Anggaran

Daya Serap SisaJumlah % Jumlah %

01 Belanja bahan02 Honor output kegiatan03 Belanja barang untuk

persediaan konsumsi04 Belanja sewa05 Belanja jasa profesi06 Belanja jasa lainnya 07 Belanja perjalanan biasa

Jumlah keseluruhan

Page 62: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

49Lampiran

Lampiran 4. Format Laporan Akhir

LAPORAN AKHIRKEGIATAN LABORATORIUM SOSIAL – LIPI

TAHUN …….(awal pelaksanaan s.d. akhir kegiatan …….)

Judul Kegiatan

Tim

[Satuan Kerja ]KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIATahun……

Page 63: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

50 Grand Design & Panduan ...

KATA PENGANTAR

Jakarta, Desember …….

Tim:1. ……………2. ……………

3. ……………

Page 64: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

51Lampiran

Judul Kegiatan

Page 65: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

52 Grand Design & Panduan ...

ABSTRAK

Kata Kunci:

Page 66: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

53Lampiran

OUTLINE LAPORAN AKHIR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Konsep/Proposisi/ Model/Teori yang Diujikan

3. Tujuan dan sasaran

B. STUDI PUSTAKA

C. METODE DAN PROSEDUR PENGUJIAN

Metode yang digunakan serta langkah-langkah yang diterapkan dalam proses pengujian konsep/ proposisi/model/teori

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uraian tentang hasil pengujian berupa kendala, keberhasilan, temuan baru, revisi ataupun penyempurnaan konsep/ proposisi/ model/ teori yang telah diuji

Page 67: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

54 Grand Design & Panduan ...

E. KESIMPULAN DAN SARAN

F. REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA (Periode awal pelaksanaan s.d. akhir kegiatan tahun kegiatan)

No. Jenis Belanja Pagu Anggaran

Daya Serap SisaJumlah % Jumlah %

01 Belanja bahan02 Honor output kegiatan03 Belanja barang untuk

persediaan konsumsi04 Belanja sewa05 Belanja jasa profesi06 Belanja jasa lainnya 07 Belanja perjalanan biasa

Jumlah keseluruhan

G. DAFTAR PUSTAKA

H. LAMPIRAN

Draf naskah yang akan dipublikasikan

Page 68: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

55Lampiran

Lampiran 5. Format Laporan Kumulatif

LAPORAN KUMULATIF KEGIATAN LABSOS TAHUN 20… - 20….

(Periode Multiyears 20.. - 20..)

Judul Kegiatan

Tim

[Satuan Kerja ]

KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

20……..

Page 69: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

56 Grand Design & Panduan ...

LEMBAR PENGESAHAN

6. Judul Kegiatan :7. Kordinator Kegiatan :8. Lama Kegiatan : ….. Tahun

e. Tahun dimulai :f. Tahun berakhir :

9. Tahun ke :10. Total Biaya Keseluruhan : Rp

g. Tahun I (20..) : Rph. Tahun II (20..) : Rpi. Tahun III (20..) : Rp

………….., Desember ……

Kepala Satker Kordinator Kegiatan

……………………………………..NIP:………………………………

Kordinator Kegiatan

……………………………………..NIP:………………………………

Mengetahui:Deputi Bidang IPSK LIPI

……………………………………..NIP:………………………………

Page 70: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

57Lampiran

LEMBAR PENGESAHAN

6. Judul Kegiatan :7. Kordinator Kegiatan :8. Lama Kegiatan : ….. Tahun

e. Tahun dimulai :f. Tahun berakhir :

9. Tahun ke :10. Total Biaya Keseluruhan : Rp

g. Tahun I (20..) : Rph. Tahun II (20..) : Rpi. Tahun III (20..) : Rp

………….., Desember ……

Kepala Satker Kordinator Kegiatan

……………………………………..NIP:………………………………

Kordinator Kegiatan

……………………………………..NIP:………………………………

Mengetahui:Deputi Bidang IPSK LIPI

……………………………………..NIP:………………………………

KATA PENGANTAR

………………, Desember 20…..

Tim:1……………2……………3……………

Page 71: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

58 Grand Design & Panduan ...

Outline Laporan Kumulatif

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel

D. Pendahuluan

E. Tinjauan Pustaka

F. Metode dan Prosedur Pengujian

Metode yang digunakan serta langkah-langkah yang diterapkan dalam proses pengujian konsep/proposisi/model/teori

G. Hasil dan Pembahasan

Uraian tentang hasil pengujian berupa kendala, keberhasilan, temuan baru, revisi ataupun penyempurnaan konsep/ proposisi/ model/ teori yang telah diuji

H. Kesimpulan

I. Daftar Pustaka

J. Lampiran

Draf naskah yang akan dipublikasikan

Page 72: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

59Lampiran

REKAPITUALASI PENGGUNAAN DANA (Periode 20.. – 20..)

No. Jenis Belanja Pagu Anggaran

Daya Serap SisaJumlah % Jumlah %

Tahun I (20…)01 Belanja bahan02 Honor output kegiatan03 Belanja barang untuk

persediaan konsumsi04 Belanja sewa05 Belanja jasa profesi06 Belanja jasa lainnya 07 Belanja perjalanan biasa

Tahun II (20…)01 Belanja bahan02 Honor output kegiatan03 Belanja barang untuk

persediaan konsumsi04 Belanja sewa05 Belanja jasa profesi06 Belanja jasa lainnya 07 Belanja perjalanan biasa

Tahun III (20…)01 Belanja bahan02 Honor output kegiatan03 Belanja barang untuk

persediaan konsumsi04 Belanja sewa05 Belanja jasa profesi06 Belanja jasa lainnya 07 Belanja perjalanan biasa

Jumlah Keseluruhan

Page 73: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

60 Grand Design & Panduan ...

Lampiran 6. SOP

Standard Operating Procedures (SOP) Pengujian Model dalam Program Labsos LIPI

1) Peneliti/kelompok peneliti telah siap dengan konsep/proposisi/model/teori yang hendak diujikan, dengan memenuhi persyaratan:

a) Jelas asal-usul/genealogi dari konsep/proposisi/model/teori yang akan diuji

b) Memiliki unsur kebaruan

c) Akatifitas penelitiannya bersifat Advanced research

d) Membawa manfaat bagi masyarakat

2. Peneliti/kelompok peneliti menurunkan konsep/proposisi/model/teori men-jadi indikator-indikator yang lebih empiris dan mudah dipahami oleh mas-yarakat desa.

3. Peneliti mempresentasikan konsep/proposisi/model/teori yang hendak diu-jicobakan di hadapan para panelis.

4. Peneliti/kelompok peneliti melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari para panelis sehingga konsep/ proposisi/model/teori tersebut siap diujico-bakan

5. Peneliti/kelompok peneliti mulai menjalin komunikasi awal dengan kepala desa/kelurahan/organisasi sosial dan jajaran pimpinan di desa/kelurahan/ organisasi sosial yang dipilih sebagai tempat pengujian.

6. Proses uji konsep/ proposisi/ model/ teori di tengah masyarakat dan bersifat partisipatory:

a) Peneliti tinggal di lokasi pengujian selama 3–4 pekan dengan tujuan;

b) Melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat desa/organisasi sosial;

c) Melakukan perbincangan yang bersifat informal dengan berbagai lapisan warga di desa/lokasi pengujian;

d) Menjalin komunikasi yang intensif dan efektif dengan warga masyarakat.

Page 74: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

61Lampiran

e) Menyerap dinamika sosial yang terjadi di desa/organisasi sosial

f) Memahami praktik-praktik sosial yang berlangsung di masyarakat.

7) Peneliti menyosialisasikan kepada segenap lapisan warga di desa/anggota organisasi tentang konsep/proposisi/model/teori yang akan diujikan dengan cara :

a) Membentuk kelompok-kelompok kecil;

b) Memberi penjelasan dan membuka wawasan mengenai indikator- indikator model yang akan diuji-laksanakan

c) Memberi penjelasan mengenai manfaat model bagi desa/kelurahan/organisasi tersebut.

d) Melakukan diskusi di dalam kelompok mengenai indikator-indikator yang akan diujicobakan;

e) Memastikan bahwa masyarakat telah betul-betul memahami atas indikator-indikator yang telah disiapkan;

f) Terhadap indikator yang ternyata di lapangan sulit dimengerti oleh mas-yarakat, peneliti pada saat itu juga harus mengubah indikator tersebut dan menggantinya dengan indikator yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

g) Menguji indikator-indikator konsep/proposisi/model/teori bagi masya-rakat/organisasi;

h) Mencermati indikator-indikator yang dapat diaplikasikan serta melaku-kan analisis di lapangan mengenai kemungkinan pengembangannya agar bisa lebih efektif;

i) Terhadap indikator-indikator yang sulit untuk diujikan di masyarakat/organisasi maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

i) Peneliti mencermati dan mencatatnya dengan seksama

ii) Melakukan pengamatan mengapa indikator tertentu tidak dapat diaplikasikan;

iii) Melakukan analisis mengenai faktor-faktor yang membuat indikator tertentu tidak bisa diaplikasikan.

Page 75: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

62 Grand Design & Panduan ...

iv) Melakukan wawancara dengan aparat desa/tokoh masyarakat/pengurus oraganisasi mengenai hal tersebut;

8. Melakukan wawancara informal dengan berbagai lapisan di masyarakat/anggota organisasi mengenai hal tersebut;

9. Peneliti/kelompok penelitian mengkaji sejauh mana tingkat keberhasilan model yang hendak diaplikasikan peneliti/tim peneliti.

10. Peneliti/kelompok peneliti melangsungkan kegiatan focus group discussion (FGD) dengan peserta yang memahami konsep/proposisi/model/teori yang diujicobakan

11. Peneliti/kelompok peneliti melakukan diskusi (peer group) untuk menyosia-lisasikan dan memperoleh masukan mengenai konsep/proposisi/model/teori yang diujikan.

12. Peneliti/kelompok peneliti melakukan pengujian sekaligus mencari/menyerap masukan untuk digunakan sebagai bahan penyempurnaan konsep/proposisi/model/teori .

13. Peneliti melakukan penyempurnaan konsep/proposisi/model/teori yang dibuat, dengan melihat fakta sosial yang berlangsung dan berkembang di masyarakat.

14. Peneliti mempresentasikan hasil penyempurnaan konsep/proposisi/model/teori yang dibuat dihadapan Deputi dan kepala satker di lingkungan Kedepu-tian IPSK LIPI, tim panelis, dan pengelola Labsos.

Page 76: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

63Lampiran

Lampiran 7. SK Pengelola dan Panelis Labsos-LIPI

Page 77: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

64 Grand Design & Panduan ...

Page 78: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

65Lampiran

Page 79: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

66 Grand Design & Panduan ...

Lampiran 8. Surat Tugas Tim Panelis

Page 80: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

67

BIOGRAFI PENULIS

Syarif Hidayat

Lahir di Lampung Selatan pada 27 Agustus 1965. Penulis menempuh jen-jang pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nasional, Jakarta (1989). Program Master Leading to PhD (Feb-ruari 1994–Februari 1999) pada the Department of Asian Studies, Flinders University, South Australia. Saat ini, penulis bekerja sebagai peneliti pada Pusat Penelitian Ekonomi (P2E LIPI). Karya yang telah dipublikasikan dalam bentuk buku, antara lain Refleksi Realitas Otonomi Daerah dan Tantangan ke Depan, (PT Pustaka Quantum, 2000); Kegamangan Otonomi Daerah, (PT Pustaka Quantum, 2004); “Hidden Autonomy: Understanding the Nature of Indonesian Decentralisation on a day-to-day Basis”, dalam Erb, Maribeth, et al. (eds.), Regionalism in Post-Suharto Indonesia, (Rout-ledge Curzon, 2005); “Business and Politics in Banten Newly Established Province”, dalam Henk Schulte Nordholt and Gerry Van Klinken (eds.), Re-negotiating Boundaries: Local Politics in Post-New Order Indonesia, (KITLV, 2006); Too Much Too Soon: Local State’s Perspective on and the Puzzle of Contemporary Indonesian Regional Autonomy Policy, (PT Rajawali Press, 2007); Quovadis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), (PT Rajawali Press, 2010); Reformasi Setengah Matang, (PT Mizan Publika, 2010).

Muhammad Soekarni

Lahir di Payakumbuh, Sumatra Barat. Penulis mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Andalas dan Magister Sains dari Pascasarjana Universitas Indonesia. Penulis berprofesi sebagai peneliti di Pusat Penelitian Ekonomi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E LIPI) dari 1997–sekarang. Selain itu, penulis juga aktif sebagai dosen tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, Jakarta. Karya tulisn-ya berupa buku, artikel, dan tulisan bunga rampai tentang Ekonomi dan

Page 81: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

68 Grand Design & Panduan ...

Perbankan Syariah serta tema-tema Ekonomi Pembangunan. Artikel terba-ru yang telah dipublikasi dalam bentuk buku, antara lain ”Perkembangan dan Kinerja Pembiayaan Perbankan Syariah” dalam M. Soekarni (Ed.), Kontribusi Perbankan Syariah dalam Mendukung Pembiayaan Usaha Me-nengah-Besar, (LIPI Press, 2016); “Dinamika Implementasi Pengembangan Ekonomi Nusa Tenggara Timur” dalam Ganewati Wuryandari (Ed.) Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara Timur dari Perspektif Sosial, (Gra-ha lmu, 2015); dan “Permasalahan dan Tantangan Industri Piranti Lunak dan Permainan Interaktif ” dalam Muhammad Soekarni dan Setiari Suhodo (Eds.). Dinamika Pengembangan Industri Kreatif Piranti Lunak (Software) dan Permainan Interaktif (Interactive Game), (Elmatera, 2015).

Heru Cahyono

Peneliti pada Puslit Politik LIPI sejak 1991. Sarjana Ilmu Politik FISIP UI (1990) ini pernah menjadi wartawan (1991–1999) serta menjadi Pemimpin Redaksi pada Jurnal Penelitian Politik (2010–2012). Karya yang telah di-publikasikan, di antaranya Peranan Ulama dalam Golkar: Dari Pemilu sampai Malari (Sinar Harapan, 1992); Pangkopkamtib Jenderal Soemitro dan Peristiwa 15 Januari’74 (Sinar Harapan, 1998). Selain itu, ia juga men-jadi kontributor pada buku Sistem Pemilihan Umum di Indonesia (Sinar Harapan, 1998); Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru (Obor, 1998); Kecurangan dan Perlawanan Rakyat dalam Pemilu 1997 (Obor, 1999); Ten-tara Mendamba Mitra (Mizan, 1999); Tentara yang Gelisah (Mizan, 1999); Kerusuhan Sosial di Indonesia (Grasindo, 2001); Konflik Antar Elit Politik Lokal (Pustaka Pelajar, 2005); Konflik Elite Politik di Pedesaan (Pustaka Pe-lajar, 2005); Kekerasan Komunal: Anatomi dan Resolusi Konflik di Indonesia (Pustaka Pelajar, 2006); Dinamika Demokratisasi Desa di Beberapa Daerah di Indonesia Pasca-1999, (LIPI Press, 2006); Penguatan Kapasitas Desa di Indonesia: Studi Kasus Desa Baluk, Tepus, Tegalrejo, dan Nagari Sulit Air, (Pustaka Pelajar, 2007); Runtuhnya Gampong di Aceh: Studi Masyarakat Desa yang Bergolak (Pustaka Pelajar, 2008); Beranda Perdamaian: Aceh Tiga Tahun Pasca MoU Helsinki (Pustaka Pelajar, 2008); Model Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Demokratis, (Pustaka Pelajar, 2008); Minoritas Muslim Bali: Di Denpasar, Badung, Buleleng, dan Jembrana, (Pustaka Pela-

Page 82: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

69Biografi Penulis

jar, 2009); Pembangunan, Good Governance, dan Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Perdesaan: Pengalaman dan Inovasi Kabupaten Indragiri Hilir dan Kutai Kartanegara, (LIPI Press, 2010); Model Kebijakan yang Memihak Kelompok/Orang Miskin Berbasis Good Governance, (LIPI Press, 2014). Selain itu, tulisannya juga tersebar di berbagai jurnal ilmiah.

Rucianawati

Rucianawati lahir di Sleman pada 17 September 1974. Menyelesaikan S1 di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada pada 2000, kemudian menyelesaikan S2 pada jurusan yang sama di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pada 2011. Saat ini, penulis menjabat sebagai staf peneliti pada Pusat Penelitian Sumber Daya Regional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PSDR LIPI), khususnya untuk bidang Perkembangan Asia Tenggara. Pengalaman penelitian yang pernah dilakukan, antara lain Pariwisata di Malayasia dan Thailand, Pengembangan Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal di Buleleng Bali, Diaspora Bugis di Malaysia, dan Resolusi Konflik di Papua. Namun, dalam beberapa tahun terakhir lebih fokus melakukan penelitian di kawasan Mekong, an-tara lain Etnisitas dan Perdagangan Transnasional di DAS Mekong, dengan mengambil lokasi penelitian di Thailand, Vietnam, Laos, dan Kamboja. Penelitian di kawasan Mekong ini berlanjut dengan fokus pada pertanian, yaitu tentang Pembangunan Sektor Pertanian di Asia Tenggara, dengan mengambil lokasi di 3 negara, yaitu Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

Ali Yansyah Abdurrahim

Ali Yansyah Abdurrahim lahir di Ciamis, Jawa Barat pada 13 Mei 1982. Penulis menamatkan S1 di Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumber Daya, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2005. Pada 2008, penulis bergabung menjadi PNS peneliti di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI bidang kepakaran Ekologi Manusia. Penulis melanjutkan studi pascasarjana di Program Studi S2 Sosiologi Pedesaan, Fakultas Ekologi Manusia, Sekolah Pascasarjana IPB. Pada 2012–2014 dengan Beasiswa dari Kementerian Riset dan Teknologi. Tidak

Page 83: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman

70 Grand Design & Panduan ...

kurang dari tiga puluh penelitian telah dilakukan penulis, baik yang dilakukan dalam skema penelitian LIPI, seperti kompetensi inti/tematik, kompetitif/unggulan, insentif, LABSOS-LIPI, ICIAR-LIPI, COMPRESS-LIPI, dan COREMAP-LIPI, maupun kerja sama dengan lembaga lain, seperti Pusat Studi Bencana IPB, Departemen SKPM IPB, Puslitbang BPN, BMKG, BNPB, Kemenristek, UNSECO, UNDP, CCRES-The University of Queensland dan lain-lain. Dari berbagai penelitian tersebut, telah dihasilkan lebih dari tiga puluh lima publikasi ilmiah dalam bentuk buku, artikel bunga rampai, dan jurnal ilmiah nasional.

Page 84: Grand Design ˜P anduan Program Laboratorium Sosial LIPIpenerbit.lipi.go.id/data/naskah1538236269.pdfGrand Design dan Panduan Program Laboratorium Sosial LIPI: Berbagi Pengalaman