BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

37
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RI Deputi III, Badan POM RI BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA

description

BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA. BAHAYA KIMIA. BAHAYA BIOLOGIS. AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA. BAHAYA FISIK. BEBAS BAHAYA. Mengapa Keamanan Pangan Penting ?. Melindungi konsumen - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Page 1: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

BERBAGAI JENIS BAHAYASERTA CARA

PENGENDALIANNYA

BERBAGAI JENIS BAHAYASERTA CARA

PENGENDALIANNYA BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

AMANKAN PANGANdan

BEBASKAN PRODUKdari

BAHAN BERBAHAYA

AMANKAN PANGANdan

BEBASKAN PRODUKdari

BAHAN BERBAHAYA

Page 2: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Mengapa Keamanan Pangan Penting ?Mengapa Keamanan Pangan Penting ?

• Melindungi konsumen

• Mempertahankan kenampakan, flavor, tekstur, dan nilai gizi produk pangan

• Mengurangi risiko kesehatan

• Mempertahankan pekerja dan

konsumen

Page 3: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Bahan Pangan Apa yang Mudah Terkontaminasi ?

Bahan Pangan Apa yang Mudah Terkontaminasi ?

Basah, kaya protein yang

mudah ditumbuhi bakteri adalah

pangan yang potensial

berbahaya.

Page 4: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Pangan dengan potensi bahayaPangan dengan potensi bahaya

• Telur

• Hasil Unggas

• Daging Sapi, Babi,

Kambing

• Ikan, Udang

• Protein Kedelai

Page 5: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Bagaimana pangan menjadi tidak aman?Bagaimana pangan menjadi tidak aman?

• Bahaya Biologis

• Bahaya Kimiawi

• Bahaya Fisik

Page 6: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Bahaya penyebab penyakit karena panganBahaya penyebab penyakit karena pangan

BAHAYA BIOLOGIS

BEBAS BAHAYA

Pangan AmanPangan Aman

(1)(1)

BAHAYA KIMIA

(2)(2)

BAHAYA FISIK

(3)(3)

Page 7: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

BAHAYA BIOLOGIS•Mikroba (Bakteri, kapang, kamir)

•Binatang pengerat (tikus)

•Serangga (lalat, dan lain-lain)

•Dan lain-lain

Page 8: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

BAHAYA MIKROBA

Mikroba berbahaya yang mencemari bahan pangan dapat dibawa oleh : Air tercemar Debu Lalat Hewan peliharaan Peralatan yang kotor dan tangan yang kotor Penjual makanan yang tidak sehat Pangan mentah dll.

Page 9: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Bakteri berbahayaBakteri berbahaya

Bakteri patogen:penyebab penyakit seperti :

• Typhus

• Diare

• Deman

Page 10: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Salmonella sp.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini menimbulkan gejala seperti : demam enterik, diare berair, sembelit, demam, sakit perut, pusing, mual, lesu

Terdapat dalam, telur, daging ayam, ikan, susu, es krim, air terkontaminasi

Page 11: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Escherichia coli

Sumber utama kontaminasi E. coli : Kotoran manusia Kotoran hewan

2 kelompok : Tidak menyebabkan penyakit

Menyebabkan penyakit

Penyebab diare :

Penciri adanya cemaran dari kotoran manusia ataupun binatang

Page 12: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Menyebabkan : infeksi akut

Gejala : mual, muntah, kejang perut, diare

Terdapat pada kulit dan saluran pernafasan

Selalu mencuci tangan

Staphylococcus aureus

Page 13: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

BINATANG PENGERAT

• Langsung : Kotoran yang dibawa

• Kerusakan Fisik (dimakan dan dirusak)

Page 14: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

SERANGGA

• Langsung : Kotoran yang dibawa

• Kerusakan Fisik seperti kutu beras yang dapat melubangi beras

Page 15: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

KERACUNAN DARI BAHAN ALAM•Singkong Racun

RACUN YANG DIPRODUKSI OLEH MIKROBA

KERACUNAN LOGAM BERAT• Pewarna Tekstil• Asap Kendaraan• BT yang dilarang

KERACUNAN NITRIT

RESIDU PESTISIDA

KERACUNAN DARI BAHAN ALAM•Singkong Racun

RACUN YANG DIPRODUKSI OLEH MIKROBA

KERACUNAN LOGAM BERAT• Pewarna Tekstil• Asap Kendaraan• BT yang dilarang

KERACUNAN NITRIT

RESIDU PESTISIDA

BAHAYA KIMIAWIBAHAYA KIMIAWI

Page 16: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

RACUN

• MIKOTOKSIN : racun yang diproduksi kapang

Aflatoksin, deoksinivvalenol, ergot alkaloid,patulin, sterigmatosistin, zearolenon. Okratoksin A

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Logam Berat

Menyebabkan anemia, darah tinggi, kerusakan testis

Terdapat dalam minuman ringan, Sayuran daun yang tercemar oleh limbah pabrik

Page 17: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

BAHAYA FISIK

Cemaran benda asing

Tanah, Paku, Bulu, Peniti, Rambut, Kerikil, Tulang

Benturan atau jatuhan, • Mengakibatkan bahan memar/rusak

• Mempercepat kebusukan

Page 18: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

POS AWAS

Jembatan Keamanan Pangan

Page 19: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

P angan : Jenis Bahan Pangan

O ksigen : Keberadaan Oksigen

S uhu : Suhu lingkungan

A sam : pH lingkungan

W aktu : Berapa lama di suhu bahaya

A ir : Kadar air bahan

S anitasi : Kebersihan

Page 20: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Jenis Bahan Pangan

• Mengandung zat gizi, juga untuk mikroba

• Sangat mudah, hingga mudah rusak

• Kaya protein sangat rentan

Page 21: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Oksigen• Mikroba yang butuh

oksigen• Tanpa oksigen tidak

berkembang• Mikroba yang tidak

butuh oksigen• Hati-hati dalam

pengalengan

Pangan

Page 22: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Suhu

• Mikroorganisme tumbuh cepat pada suhu 5° - 60°C

• Sedapat mungkin jangan biarkan makanan di daerah bahaya

50

600

Daerah

Berbahaya

Page 23: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Keasaman

• pH sebagai simbol keasaman• Semakin asam, pH semakin rendah• Daerah pertumbuhan mikroba 4,6 – 7• Penggolongan bahan pangan

berdasarkan pH

Asam NetralBasa (Alkali)

Page 24: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Waktu• Mikroba memperbanyak

diri dengan pembelahan• Jumlah mikroba yang

banyak, ancaman keamanan pangan

• Hati-hati, jika makanan tidak asam dibiarkan pada daerah bahaya lebih dari 2 jam

Page 25: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

• Air untuk reaksi dan pertumbuhan mikroba• Makin kering, makin awet

Keberadaan Air :Keberadaan Air :

Page 26: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

Langkah Praktis Keamanan Pangan

Page 27: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

SatuSatu Pertahankan lemari es anda maksimal 5oC

Suhu 5° atau di bawahnya penting dipertahankan agar pertumbuhan bakteri bisa ditekan. Makin sedikit bakteri, makin kecil pula peluang anda untuk sakit karenanya.

Page 28: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

2 jam

DuaDua

Segera masukan masakan yang mudah rusak ke lemari es, paling lama dua jam setelah dimasak.

Simpan di lemari es jangan lebih dari 3 hari

Jika ragu, buang

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

Page 29: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

TigaTigaSanitasikan peralatan kebersihan dapur anda secara teratur

Cuci dengan larutan klorin, atau gunakan bahan sanitasi komersial lain sesuai petunjuk

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

Page 30: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

EmpatEmpat

Cuci peralatan penyiapan bahan menggunakan sabun dan air panassetiap selesai digunakan

Sisa daging, dan ikan jangan pernah kontak dengan makanan lain. Secara teratur bersihkan talenan dengan larutan sanitaiser komersial untuk membunuh bakteri yang mungkin ada.

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

Page 31: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

2hours

LimaLima

Masak daging hingga tidak terlihat lagi warna merah di bagian tengah.

Pemasakan daging hingga tercapai suhu internal minimal 72° C dapat melindungi dari penyakit yang disebabkan makanan.

The USDA advises consumers to use a meat thermometer when cooking hamburger.This change resulted from research that indicates some ground meat may turn prematurely brown before a safe internal temperature of 160° F is reached.

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

Page 32: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

2hours

EnamEnam

Jangan makan telur mentah.

Berhubung risiko Salmonella, lebih baik tidak menghidangkan masakan dengan telur mentah atau yang dimasak minimal

Artinya : Jangan mencicip adonan kue sebelum dipanggang !

Lebih baik gunakan telur yang telah dipasteurisasi

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

Page 33: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

TujuhTujuh

Bersihkan dapur atau permukaan yang kontak dengan makanan secara teratur menggunakan air panas, detergent atau sanitaiser.

Sanitaiser komersial cukup baik untuk menghilangkan bakteri . Air panas dan detergen juga baik, tetapi kadang-kadang tidak membunuh bakteri. Jaga busa dan lap tetap kering, supaya tidak jadi tempat tumbuh mikroba.

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

Page 34: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

2hours

DelapanDelapan

Biarkan piring, sendok, garpu kering di udara, untuk menghilangkan rekontaminasi dari tangan atau lap.

Cuci peralatan sesegera mungkin setelah digunakan

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

Page 35: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

SembilanSembilan

Cuci tangan dengan sabun dan air hangat, setelah menangani daging dan ikan.

Cuci tangan minimal 20 dt sebelum dan setelah menangani daging mentah

Jika ada infeksi atau luka, gunakan sarung tangan.

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

Page 36: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

2hours

SepuluhSepuluh

Pencairan (Thawing) makanan beku lakukan dengan secepat mungkin

Ikuti petunjuk thawing, jika menggunakan microwave

Masak produk yang telah dithawing sesegera mungkin

10 langkah10 langkahKeamanan PanganKeamanan Pangan

Page 37: BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan POM RIDeputi III, Badan POM RI

INFORMASI LEBIH LANJUT ?

Silakan hubungi:

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560Telp : 021 42878701, 42803516, 428 75738, 425 9624

Fax : 021 42878701.

email : [email protected] Besar/Balai POM di seluruh Indonesia