Berasal dari Amerika Tengah dan Hindia...
Transcript of Berasal dari Amerika Tengah dan Hindia...
• Berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat.
• Sering disebut buah neesbery atau sapodila termasuk kedalam
famili Sapotaceae.
• Mempunyai persentase bagian buah dapat dimakan cukup tinggi
84 % dan bergizi tinggi.
• Bisa sbg tanaman penghijauan di daerah kering dan kritis.
• Kayu sawo cukup baik sebagai bahan baku perabot dan getahnya
dapat dimanfaatkan sebagai bahan fermen karet.
• Baik sebagai tanaman tabulampot karena mudah berbuah
sehingga mempunyai nilai estetika yang tinggi.
• Sampai saat ini sawo masih banyak diusahakan sebagai tanaman
perkarangan dengan pemeliharaan yang kurang efektif.
PENDAHULUAN
• Tinggi tempat : 0- 1200 m dpl
• Curah hujan : 2000 – 3000 mm/tahun
• Suhu optimal : 22 – 32 °C
• Kebutuhan cahaya matahari : sinar matahari penuh dan toleran terhadap naungan
• Jenis tanah : lempung berpasir (sandy loam), lempung liat (clay loam), dan lempung endapan (aluvial loam)
• Keasaman tanah (pH) : 6-7
SYARAT TUMBUH
1. Sawo Kecik (Manilkara kauki L.Dubard)
2. Sawo Tanjung (minusops elingi).
3. Sawo Durian (Chrysophyllum cainito)
KEKAYAAN PLASMA NUTFAH
SAWO MANILABuah sawo manila berbentuk
lonjong, daging buahnya tebal,
banyak mengandung air dan
rasanya manis.
(Sawo Sumpur, Sawo Kulon, sawo
Betawi, sawo Karat, sawo Malaysia,
sawo Maja dan sawo Alkesa).
BERDASARKAN BENTUKNYA SAWO DAPAT DIBEDAKAN MENJADI
DUA JENIS
PENDAHULUAN
SAWO APELSawo apel dicirikan oleh buahnya
yang berbentuk bulat mirip buah
apel, berukuran kecil sampai agak
besar, dan bergetah banyak. (Sawo
apel Kelapa, sawo apel Lilin dan
sawo Duren)
BERDASARKAN BENTUKNYA SAWO DAPAT DIBEDAKAN MENJADI
DUA JENIS
PENDAHULUAN
SAWO SUMPUR
• Berasal dari daerah Sumpur, Sumatera Barat.
• Keunggulan :
- Rasa manis
- Serat halus
- Ukuran buah besar
VARIETAS UNGGUL BARU
PERBANYAKAN TANAMAN
- Pemilihan Pohon Induk
- Kriteria batang bawah Kompatibel dengan batang atas
Tahan terhadap serangan hama dan penyakit
Tahan terhadap faktor lingkungan (kekeringan
atau genangan)
Memiliki sistem perakaran yang kuat (Basia sp
sawo Manila)
- Kriteria batang atas Produktivitas dan kualitas buah tinggi
Pertumbuhan normal sehat dan tidak terserang hama
dan penyakit
Sudah dilepas sebagai varietas unggul oleh Menteri
Pertanian
SAMBUNG PUCUK
TEKNIK PERBANYAKAN
ABatang bawah dipotong
(+ 15 cm) dan dibelah
BEntris disayat pada
pangkalnya + 1,5 cm
CPenyisipan entris pada
batang bawah dan pengikatan dengan tali
DPenyungkupan dengan
kantong plastik putih
BIBIT HASIL SAMBUNG PUCUK
CANGKOK
TEKNIK PERBANYAKAN
• Pupuk NPK atau pupuk daun.• Pupuk NPK cara butiran diberikan dengan dosis 3 g /
tanaman dengan interval 2 bulan sekali, sedangkan pupuk cair 15 g / 10 l air diberikan dengan interval waktu 1 bulan sekali.
• Untuk pupuk daun takaran yang digunakan adalah 2 g/liter air dengan interval 2 minggu sekali.
PEMELIHARAAN BIBIT
Penyiraman
• Gunakan air bersih yang tidak tercemar• Lakukan penyiranan secukupnya (2 kali sehari tergantung
kelembaban tanah)
Pemupukan
• Lakukan pengamatan secara rutin
• Apabila ditemukan gejala serangan OPT tentukan jenis
OPT nya lakukan pengendalian dengan pestisida dengan
jenis dan dosis yang sesuai
• Lakukan pengendalian pada pagi atau sore hari sesuai
dengan masa aktif OPT
PEMELIHARAAN BIBIT
Pengendalian Hama/Penyakit
12 m
PENANAMAN
Pembuatan Lubang tanam
12 m
60 cm
60 c
m
60 cm
60 c
m
60 cm
60 c
m
60 cm
60 c
m
PENANAMAN
• Monokultur
• Tumpang sari (pada tanaman berumur muda/tajuk belum bertemu) : Meningkatkan daya guna lahan di antara tanaman sawo Menghambat pertumbuhan gulma Meningkatkan pendapatan petani
• Tanaman yang dapat ditumpangsarikan Mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga memberi nilai tambah
petani Tidak menjadi pesaing dalam hal penyerapan unsur hara dan
sumber hama dan penyakit tanaman sawo
PENANAMAN
Pola tanam
Teknik pemberian pupuk pada tanaman sawo
Melingkar di bawah tajuk Membentuk huruf L di bawah tajuk
PEMELIHARAAN TANAMAN
Pemupukan
Rekomendasi umum pemupukan tanaman sawo
Umur Tanaman (Tahun)
Pupuk Organik (kg/phn)
Urea(kg/phn)
SP-36(kg/phn)
KCL/ZK(kg/phn)
1 10 0,30-1,1 0,50-1,10 0,20-0,80
2 10 0,30-1,1 0,50-1,10 0,20-0,80
3 20 0,56-2,80 0,60-2,60 0,22-1,12
4 20 0,56-2,80 0,60-2,60 0,22-1,12
5 30 2,50-3,50 3,50-4,00 2,25-3,35
6 30 2,50-3,50 3,50-4,00 2,25-3,35
7 30 2,50-3,50 3,50-4,00 2,25-3,35
Sumbe: Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Solok, Tahun 2000
PEMELIHARAAN TANAMAN
Pemupukan
Pemupukan diberikan 2 kali dalam satu tahun
Pemberian pupuk diberikan pada awal musim hujan dan awal musim kemarau
Keterangan Pemupukan
Tujuan:
Menyediakan air untuk penyerapan hara, pertumbuhan tanaman, dan untuk
perkembangan buah.
Meningkatkan mutu buah, khususnya dalam hal keseragaman buah.
Pengairan
Pelaksanaan
Lakukan penyiraman sedikitnya 3 kali seminggu sesuai dengan keadaan
air tanah
Pemangkasan
Pelaksanaan
Tujuan :
Menghilangkan cabang-cabang yang tidak produktif Sehingga
produktivitas tanaman dan mutu buah yang dihasilkan maksimal
Pemangkasan pada tunas air, Tunas yang mengarah ke bagian
dalam dan
Tunas yang tumbuh pada bagian batang bawah (bibit asal sambung
pucuk)
Ranting yang terserang hama penyakit
Tujuan :
Menjaga kebersihan daerah tumbuh tanaman dan menghindari
persaingan perolehan hara dan sinar matahari, menekan
perkembangan OPT serta memberi ruang tumbuh sistem
perakaran yang lebih baik, dan memperkuat tanaman agar tidak
mudah roboh.
•Membersihkan gulma disekitar perakaran tanaman
•Membumbun tanah di pangkal batang
SANITASI KEBUN DAN PEMBUMBUNAN
Pelaksanaan
Tujuan :
Menghindari kerugian karena kerusakan tanaman atau buah
yang diakibatkan oleh serangan OPT, menjaga mutu buah
agar tetap baik.
PENGENDALIAN OPT
1. Lalat buah (Dacus sp.)
2. Kutu hijau (Lecanium viridis atau
Coccus viridis) dan Kutu
cokelat(Saissetia nigra)
Penyakit
Hama
1. Jamur upas
2. Jamur jelaga
3. Busuk buah
4. Hawar benang putih
Hama Penyakit Utama pada Tanaman Sawo
Saat Panen • Tanaman sawo tidak mengenal musim berbuah, sawo selalu ada
dipasarkanada panen raya dan panen kecil.• Buah sawo dipanen apabila sudah tua ukuran buah maksimal
dan kulit buah berwarna coklat muda• Pemetikan terlalu tua buah cepat matang busuk untuk
transportasi jarak jauh.• Buah telalu muda dipanen selain harus diperam memacu
pemasakan & rasanya tidak enak ; tidak manis dan sepak.• Buah sawo dipanen apabila sudah tua dengan ciri-ciri fisiologis
ukuran buah maksimal dan kulit buah berwarna coklat muda
PANEN DAN PASCA PANEN
Cara Panen1. Dengan alat panen galah dari bambu dengan ujung
terbuka wadah dengan mulut sedikit lebih besar dariukuran buah sawo.
2. Dengan alat panen galah dengan ujung diberijala/jaring berbentuk kerucut dengan mulut sedikitlebih besar dari ukuran buah sawo.
PANEN DAN PASCA PANEN
PASCA PANEN
Penanganan Segar :
1. Pencucian
Pencucian dg air untuk hilangkan kotoran , getah, dan hama yang menempel pada buah.
2. Sortasi dan grading
Buah dikelompokkan berdasarkan ukuran yang seragam, tidak cacat dan tidak terrserang hama/penyakit.
3. Penyimpanan
Buah masak di simpan dalam suhu sekitar 0 - 5 ºC dapat bertahan selama 12 – 14 hari. Sedangkan buah buahyang belum masak disimpan dalam ruangan yang bertemperatur 15 ºC dapat bertahan sampai 17 hari.
Pengolahan :1. Jus Sawo
- Buah sawo mempunyai aroma yang khas sehingga cukup baikuntuk dibuat jus.
- Cara pembuatan jus :daging buah dihancurkansaring sari buah panaskansari buah + air (1 : 4), gula 12 % + asam sitrat 0,2 % masakmasukkan dalam wadah pasteurisasi Jus Sawo disimpan.
2. Buah kering- Pembuatan buah kering mirip sale pisang, yaitu buah sawo yang
digunakan sebaiknya jangan terlalu masak (masak optimal buah dikupas diiris melintang atau membujur, buang bijiirisan dikeringkan dengan sinar matahari / oven suhu 55 – 60 o C cukup kering buang kering diangkat kemas.
PASCA PANEN
Penyusun :1. Ir. Ucu Rusdianto2. Leni Marlina, S.TP
Kontributor :1. Kuswandi2. ?
Jl. Raya Solok – Aripan Km 8, PO BOX 5 Solok, Sumatera Barat (27301)
Telp. (0755) 20137, Faks. (0755) 20592
Site: www.balitbu.litbang.deptan.go.id email: [email protected]