Beranda its edisi 24 2014

6
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 24/Juni 2014 Galeri Foto Instansi, Unit Kerja, dan SKPD Wajib Susun Perjanjian Kinerja PRESTASI ITS ITS Tetap Bersikap Netral Terhadap Pemilihan Presiden 2014 Jelang Purna Tugas, ITS Bekali Tendik Ilmu Agrobisnis

description

 

Transcript of Beranda its edisi 24 2014

Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi

Edisi 24/Juni 2014

Galeri Foto

Instansi, Unit Kerja, dan SKPD Wajib Susun Perjanjian Kinerja

PRESTASI ITS

ITS Tetap Bersikap Netral Terhadap Pemilihan Presiden 2014

Jelang Purna Tugas, ITS Bekali Tendik Ilmu Agrobisnis

Untuk lebih melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006, Presiden pada 21 April 2014 lalu telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Di mana, tiap instansi, unit kerja, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan untuk menyusun Perjanjian Kinerja. Hal ini juga berlaku bagi perguruan tinggi, termasuk ITS.

Menurut Perpres ini, penyelenggaraan SAKIP pada Kementerian Negara/Lembaga dilaksanakan oleh Entitas Akuntabilitas Kinerja secara berjenjang dengan tingkatan yaitu Satuan Kerja (unit instansi pemerintah yang melakukan kegiatan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data Kinerja), Unit Organisasi (unit instansi pemerintah pusat yang melakukan pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran, dan pelaporan data kinerja tingkat eselon 1), dan Kementerian Negara atau Lembaga (unit kerja kementerian negara/lembaga yang melakukan pencatatan, pengolaan, pengikhtisaran, dan pelaporan data kinerja tingkat kementerian negara atau lembaga).Penyelenggaraan SAKIP pada SKPD dilaksanakan oleh Entitas Akuntabilitas Kinerja SKPD. Penyelenggaraan SAKIP itu meliputi rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja,

pelaporan kinerja, serta review dan evaluasi kinerja. Disebutkan dalam Perpres ini, Kementerian Negara/Lembaga menyusun rencana kerja sebagai dokumen perencanaan untuk periode lima tahunan. SKPD pun menyusun rencana strategis sebagai dokumen perencanaan untuk periode lima tahunan. Berdasarkan SAKIP itu, setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun Rencana Kerja dan Anggaran yang ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran, yang kemudian menjadi dasar penyusunan Perjanjian Kinerja.

Menurut Perpres ini, setiap entitas Akuntabilitas Kinerja harus menyusun lembar/dokumen Perjanjian K iner ja dengan memperhat ikan dokumen pelaksanaan ang garan. Per jan j ian K iner ja s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d i s u s u n d e n g a n mencantumkan Indikator Kinerja dan target Kinerja.

Indikator Kinerja sebagaimana dimaksud harus memenuhi kriteria spesifik, dapat terukur, dapat dicapai, berjangka waktu tertentu, serta dapat dipantau dan dikumpulkan. Pimpinan masing-masing Entitas Akuntabilitas Kinerja pada Kementerian Negara/Lembaga dan SKPD bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pencapaian kinerja sesuai dengan lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dan anggaran yang telah dialokasikan untuk masing-masing Entitas

Instansi, Unit Kerja, dan SKPD Wajib Susun Perjanjian Kinerja

ilustrasi : google

Akuntabilitas Kinerja Kementerian Negara/Lembaga dan SKPD.

Ketentuan lebih lanjut mengenai petunjuk teknis penyusunan Perjanjian Kinerja itu akan diatur dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Perpres ini juga menugaskan setiap Akuntabilitas Kinerja untuk melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam lembar/dokumen Perjanjian Kinerja.

Pengukuran K iner ja d i lakukan dengan cara membandingkan realisasi Kinerja dengan Sasaran ( t a rg e t ) K i n e r j a ya n g d i c a n t u m ka n d a l a m lembar/dokumen Perjanjian Kinerja tahun berjalan. Lalu membandingkan realisasi Kinerja Program sampai dengan tahun berjalan dengan sasaran (target) kinerja lima tahun yang direncanakan dalam Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga/Rencana Strategis SKPD.

Dalam Perpres ini juga disebutkan, setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Laporan Kinerja ini terdiri dari Laporan

Kinerja intern (triwulanan) dan Laporan Kinerja Tahunan, selanjutnya disampaikan oleh kepala satuan kerja kepada pimpinan unit organisasi.

Berdasarkan Laporan Kinerja tersebut, menteri atau pimpinan lembaga menyusun Laporan Kinerja tahunan tingkat Entitas Akuntabilitas Kinerja K e m e n t e r i a n N e g a r a / L e m b a g a d a n menyampaikannya kepada Menteri Keuangan, M e n t e r i P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Men-PAN RB paling lambat dua bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Atas dasar Laporan Kinerja itu, Men-PAN RB melakukan kompilasi dan perangkuman sebagai bahan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Pusat, yang disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Keuangan paling lambat lima bulan setelah tahun anggaran berakhir, dan akan menjadi lampiran dalam Laporan Keuangan pemerintah pusat.

Implementasi SAKIP yang diatur dalam Perpres ini berlaku secara bertahap paling lambat Tahun Anggaran 2014. Sementara peraturan pelaksanaan Perpres ini harus ditetapkan paling lama satu tahun setelah Perpres ini diundangkan. (*)

- ITS berhasil terpilih sebagai peringkat ke-2 terbaik nasional dalam ajang Telkom Smart Campus Award (TeSCA) 2014 yang diadakan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Ini merupakan ajang penilaian terhadap 100 perguruan tinggi Indonesia yang berhasil mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses belajar-mengajar. Peringkat pertama diduduki oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Tahun lalu, ITS hanya mampu berada di peringkat ke-19.

- Mahasiswa ITS kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Tingkat Provinsi Jawa Timur, akhir Mei lalu. Tim ITS mampu meraih lima gelar penghargaan. Perolehan itu pun membawa ITS menjadi delapan Perguruan Tinggi (PT) terbaik dari 42 PT yang turut serta dalam kompetisi tersebut.

- Tim ITS dari jurusan Teknik Informatika telah berhasil menjadi Juara Umum untuk kategori Universitas dalam kompetisi DVLUP Olympiad 2014 yang diadakan oleh Microsoft Device. Dengan keberhasilan sebagai juara umum ini, ITS berhak mendapatkan hibah atau bantuan pengembangan Lab Mobile. Selain itu, secara perorangan, mahasiswa Teknik Informatika ITS juga meraih Juara I DVLUP Olympiad 2014 dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 20 juta. Kompetisi ini didesain khusus bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk membuat aplikasi mobile terbaik di platform Windows Phone dan Nokia X AOSP. (*)

PRESTASI ITS

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya selama ini selalu berupaya mewujudkan kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi, seperti Pemilu Legislatif, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah. ITS senantiasa mendorong kesuksesan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pesta demokrasi tersebut untuk mewujudkan terbentuknya sistem demokrasi yang sehat sesuai amanah UUD 45.

Sudah menjadi tradisi sebagai institusi pendidikan bahwa ITS tetap bersikap netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Namun demikian, ITS tetap menghormati pilihan dan afiliasi dari setiap individu dari Sivitas Akademika (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan) serta alumni ITS dalam Pilpres 2014 ini.

Untuk menjaga kenetralan sikap ITS sebagai institusi ini, diharapkan setiap individu atau kelompok atau pihak tertentu yang melakukan kegiatan perpolitikan dalam Pilpres 2014 ini untuk tidak mengatasnamakan ITS atau menggunakan identitas ITS seperti nama, atribut, logo, lambang dalam segala bentuk kegiatan kampanye atau publikasi di dalam dan di luar kampus ITS serta di media massa.

Apabila terdapat kampanye/publikasi dan sejenisnya yang menggunakan nama atau identitas ITS seperti dijelaskan diatas adalah tidak mempunyai keterkaitan institusional dengan ITS. ITS memandang perlu penegasan sikap ini agar diketahui masyarakat luas serta agar mendorong keberlangsungan Pilpres 2014 yang demokratis, jujur dan adil. (*)

PRESS RELEASE

ITS Tetap Bersikap Netral

Terhadap Pemilihan Presiden 2014

Agar bisa tetap berkarya dan menghasilkan pendapatan, para tenaga pendidikan (tendik) ITS yang akan memasuki masa purna tugas harus dibekali dengan sejumlah keterampilan. Salah satunya berupa ilmu dan keterampilan di bidang agrobisnis yang diberikan oleh ITS melalui Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP) bekerjasama dengan Bagian Humas ITS, beberapa waktu lalu.

Melalui Tim Urban Farming ITS, diadakan pelatihan yang berlangsung selama dua hari. Pelatihan ini bertujuan memberi wawasan tentang pertanian organik yang saat ini sedang marak di masyarakat dan banyak diminati. Tak hanya diberi pemaparan materi, sebagai pemantapannya para peserta juga diajak berkunjung langsung ke kebun pertanian organik yang dikembangkan di kampus ITS dan juga ke kampung organik Komunitas Brenjonk di Trawas, Mojokerto.

Pelatihan ini memang khusus diadakan untuk tenaga kependidikan ITS yang akan purna tugas dalam beberapa tahun mendatang. Hal tersebut bertujuan agar para peserta memiliki kegiatan lain setelah purna dari pengabdiannya di I T S. Nantinya diharapkan para peserta bisa mempunyai alternatif bisnis baru di bidang pertanian organik.

Dalam kegiatan ini, peserta terlebih dahulu dikenalkan tentang hal-hal terkait pertanian organik. Diberitahukan bahwa budidaya pertanian yang paling benar adalah dengan menghindari penggunaan

bahan-bahan dari zat kimia. Karena pertanian organik sesuai dengan konsep revolusi hijau yang bisa memberikan manfaat lebih besar nantinya.

Saat berkunjung ke perkebunan organik milik Komunitas Organik Brenjonk, Trawas, para peserta mendapat penjelasan langsung di lapangan. Antara lain tentang bagaimana mengelola lahan yang akan digunakan untuk berkebun organik, bagaimana penyediaan pupuk alamnya dari bahan di sekitar, cara pembibitan tanaman organik, perawatannya hingga hasil akhir dari perkebunan organik tersebut yang siap dipasarkan.

Keunggulan dari pengembangan kebun organik di desa ini antara lain bisa memanfaatkan lahan sempit atau lahan tidur di sekitar rumah, menggunakan kompos rumah tangga, menyediakan sayuran yang sehat (bebas residu racun) untuk konsumsi keluarga, menambah income keluarga, menciptakan petani baru, mampu meningkatkan eksistensi buruh tani menjadi petani modern, serta kemurnian organiknya terjamin.

K e b e r h a s i l a n ka m p u n g o rga n i k i n i d a l a m membudidayakan tanaman organik hingga mampu menambah pendapatan keluarga diharapkan bisa semakin memberikan inspirasi bagi para tendik ini untuk menerapkannya juga di masa pensiun nantinya. Sehingga meskip[un telah pura tugas, tapi masih mampu berkarya dan memberi penghasilan yang cukup lumayan bagi keluarga. (*)

Jelang Purna Tugas, ITS Bekali Tendik Ilmu Agrobisnis

Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772, PIN. 2A3E4F2COffice : 031-5927012, Email : [email protected], [email protected]

GALERI ITS

Ir Musyanif, alumni Teknik Sipil ITS dan penyandang dana untuk pembangunan Asrama Mahasiswa I T S yang baru meletakkan batu pertama sebagai simbol d imula inya pembangunan asrama mahasiwa tersebut.

Pemerintah Daerah Tanjung Pinang kembali menandatangani Nota Kerjasama (MoU) dengan ITS di Gedung Rektorat ITS untuk menindaklanjuti kerjasama antara keduanya di bidang pendidikan.

S e l a m a l i m a h a r i b e r t u r u t- t u r u t , mahasiswa ITS mengikuti Kuliah Berkredit Jurusan Kimia FMIPA ITS, dengan kajian m e n g e n a i M i n e r a l a n d O r g a n i c Geochemistry oleh Daniel Dessort dan Jean-Paul Lacharpagne dari Total.

BKPKP bekerjasama dengan Bagian Humas ITS mengadakan acara Pelatihan Agrobisnis Urban Farming bagi Tenaga Kependidikan ITS, salah satunya dengan berkunjung langsung ke kampung organik Komunitas Brenjonk di Trawas.