Bentuk-bentuk Kontrak Kostruksi

27
Bentuk-bentuk Kontrak Konstruksi Oleh : Jethro Thomas

description

dilihat dari berbagai aspek

Transcript of Bentuk-bentuk Kontrak Kostruksi

PowerPoint Presentation

Bentuk-bentuk Kontrak Konstruksi

Oleh : Jethro ThomasBentuk-bentuk Kontrak KonstruksiAspek Perhitungan BiayaAspek Perhitungan JasaAspek Cara PembayaranAspek Pembagian TugasPP No. 29/2000Perpres No. 54/2010Cara PenggolonganOutlineFixed Lump Sum Price

Unit PriceAspek Perhitungan BiayaKontrak dimana volume pekerjaan yang tercantum di kontrak tidak boleh diukur ulangJika volum sesungguhnya lebih besar/lebih kecil maka penyedia jasa tetap dibayar sesuai volum di kontrak Penambahan/pengurangan pekerjaan berdasarkan volume yang tercantum di kontrakFixed Lump Sum PriceKontrak dimana volum pekerjaan yang ada di kontrak hanya perkiraan dan akan diukur ulang bersama untuk menentukan volum pekerjaan yang benar-benar dilaksanakanUnit PriceBerpeluang menimbulkan kolusi antara petuga pengguna jasa dan petugas penyedia jasaHarus menyediakan tenaga dan biaya untuk ukur ulangBanyaknya pekerjaan pengukuran ulangMasalahAspek Perhitungan JasaCost Without FeePenyedia jasa hanya dibayarkan biaya pekerjaaan yang dilaksanakan tanpa keuntungan

Biasanya pekerjaan bersifat sosialCost Plus FeePenyedia jasa dibayarkan seluruh biaya pekerjaan yang dilaksanakan DITAMBAH jasa dalam bentuk persentase (misalnya 10%)

Tak ada batasan jelas hal yang dikategorikan sebagai biaya

Biaya pekerjaan dengan mudah MEMBENGKAKCost Plus Fixed FeeSama dengan Cost Plus Fee, tetapi imbalan sudah ditetapkan di awal dan tidak berubah walau biaya berubahAspek Cara PembayaranBulanan (Monthly Payment)Prestasi (Stage Payment)Pra Pendanaan Penuh dari Penyedia Jasa (Contractors Full Prefinanced)Monthly PaymentPenyedia jasa dibayar berdasarkan prestasi pekerjaan (yang diakui pengguna jasa) dalam sebulanStage PaymentPenyedia jasa dibayar berdasarkan prestasi/kemajuan pekerjaan yang telah dicapai

Tidak berdasarkan prestasi dalam satuan waktuContractors Full PrefinancedPenyedia jasa mendanai dulu seluruh pekerjaan sesuai kontrak

Setelah selesai 100% dan diterima naik oleh pengguna jasa barulah penyedia jasa dibayar sekaligusAspek Pembagian TugasKonvensionalSpesialisRancang Bangun BOT/BLTRekayasa, Pengadaan, dan Pembangunan (EPC)Performance Based Contract (PBC)SwakelolaKonvensional

Spesialis

Rancang Bangun

Build, Operate, Transfer (BOT)Investor membangun fasilitas yang dikehenaki pemilik lahan (Build)Selesai membangun, investor mengelola selama kurun waktu tertentu (Operate)Setelah konsesi selesai, fasilitas dikembalikan ke pemiliki lahan (Transfer)Build, Lease, Transfer (BLT)Selesai dibangun, pemilik fasilitas seolah-olah menyewa fasilitas yang baru dibangun untuk kurun waktu tertentu (Lease) kepada investor sebagai angsuran dari investasi yang sudah ditanamkan.Rekayasa, Pengadaan , dan Pembangunan (EPC)Mirip dengan Rancang Bangun

Bedanya EPC untuk pekerjaan di industri minyak, gas bumi dan petrokimia, dan pembangkit listrikPerformance Based Contract (PBC)Kontrak baru dari PU

Kontrak berbasis kinerja artinya penilaian dilakukan atas dasar kinerja yang dihasilkan, tidak asal selesai

Desain relatif mahal tapi kinerja sangat baik dan irit biaya pemeliharaanSwakelolaBukanlah suatu kontrak karena pekerjaan dilaksanakan sendiri tanpa memborongkannya pada penyedia jasa

Dalam kasus ekstrem, pengguna jasa merencanakan dan atau membangun seluruh proyek, menggunakan pegawai dan peralatan sendiriPP No. 29/2000Terdapat kesalahan penggolongan, yaitu:1. Lump Sum dan harga satuan harusnya bentuk kontrak dari segi perhitungan biaya2. Kontrak biaya ditambah jasa harusnya dari segi cara perhitungan jasa3. Bentuk kontrak aliansi adalah kontrak khusus dengan referensi dari nilai kontrak tertentuPerpres No. 54/2010Terdapat beberapa kesalahan

Kontrak berdasarkan cara pembayaranHarga Satuan dan Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan merupakan kontrak berdasarkan cara perhitungan biaya

Kontrak berdasarkan jenis pekerjaan, terdiri dari Pengadaan Pekerjaan Tunggal dan Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi lebih tepat disebut kontrak berdasarkan pembagian tugas (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan).

Cara Penggolongan Bentuk KontrakMasih kurang tepat dan tidak konsisten (PP no. 20/2000 dan Perpres no. 54/2010)

Apabila ada 2 (dua) pengertian untuk satu ketentuan yang sama maka yang berlaku adalah yang tercantum di dalam PP No.20/2000 karena kedudukannya lebih tinggi dari Perpres No.54/2010.

TERIMA KASIH