Beningn

42
LAPORAN KASUS : BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA PEMBIMBING : DR. GATOT SUGIHARTO, SP.B OLEH : ZUL ACHMAD FAUZAN

description

bedah

Transcript of Beningn

Page 1: Beningn

LAPORAN KASUS : BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA

P E M B I M B I N G :

DR . GAT O T S U G I H A RT O, S P. B

O L E H : Z U L A C H M A D FA U Z A N

Page 2: Beningn

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Madhuri

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 76 tahun

Alamat : Desa Tenjo Ayu, Cicurug

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Status : Menikah

Suku : Sunda

Agama : Islam

No. Rekam Medis : 418888

Tgl. Masuk RS : 10 Juni 2014

Jenis Anamnesis : Autoanamnesis

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 2

Page 3: Beningn

ANAMNESIS : AUTOANAMNESIS

Keluhan Utama :

Buang air kecil tidak keluar sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit.

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 3

Page 4: Beningn

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien mengeluh air kencing yang tidak keluar sejak 2 minggu yang lalu. Ada rangsang ingin buang air kecil pada pasien namun tetap tidak dapat mengeluarkan urin dan tidak ada keluhan BAK yang sedikit – sedikit atau nyeri saat BAK. Saat ini terpasang kateter, demam disangkal, batuk dan pilek disangkal. Tidak ada perubahan dalam nafsu makan pasien

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 4

Page 5: Beningn

•RPD : Pasien menyatakan keluhan tidak bisa BAK sebelumnya pernah dirasakan 2 tahun yang lalu namun sempat teratasi dengan pemasangan kateter dengan jangka waktu 1 minggu. Sempat sembuh namun keluhan kembali muncul 2 bulan lalu tidak sembuh dengan pemasangan kateter dan direncanakan untuk operasi BPH. Saat operasi ditemukan adanya hernia sehingga pelaksanaan operasi BPH ditunda untuk pengerjaan operasi hernia. Pemasangan kateter post operasi dilakukan namun tidak mengalami perubahan pada BAKnya sehingga direncanakan kembali untuk operasi.

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 5

Page 6: Beningn

• RPK : Keluhan yang sama dalam keluarga disangkal, Hipertensi (-). DM (-), Asma (-).

• R. Pengobatan : Pasien menyatakan tidak pernah berobat kemanapun

• R. Alergi : Pasien menyangkal adanya alergi terhadap obat atau makanan tertentu

• R. Psikososial : Merokok (-), minum kopi (+)

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 6

Page 7: Beningn

• Keadaan Umum : tampak Sakit ringan

• Kesadaran: GCS 15 (E4 M6 V5)

• Tanda-tanda Vital

T : 180/100 mmHg

N : 74 kali/menit

R : 24 kali/menit

S : 36,3o C

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 7

PEMERIKSAAN FISIK

Page 8: Beningn

• Kepala : Normochepal

• Rambut: Hitam, tidak rontok, distribusi merata

• Kulit : Ikterik (-), Pucat (-), Eritema (-), Sikatrik (-)

• Mata : Konjungtiva anemis (-/-)

Alis mata madarosis (-/-)

Sklera Ikterik (-/-)

Refleks Cahaya (+/+)

Pupil Isokhor

• Hidung : Sekret (-/-), Epitaksis (-/-), septum deviasi (-/-), mukosa hiperemis (-/-)

• Mulut : Stomatitis (-)

• Leher : KGB dan kel. Tiroid tidak ada pembesaran

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 8

STATUS GENERALISATA

Page 9: Beningn

Thorax

• Inspeksi : Simetris, Retraksi (-), otot napas tambahan (-), ictus cordis tidak tampak

• Palpasi : vocal fremitus antara kanan dan kiri sama, ictus cordis teraba setinggi ics 5 midclavikula sinistra

• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru, batas paru jantung setinggi ics 4-5 midclavikula sinistra

• Auskultasi : Vesikuler (+/+), tidak ada suara napas tambahan, Bunyi jantung I/II normal, tidak ada bunyi jantung tambahan

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 9

Page 10: Beningn

Abdomen

• Inspeksi : Bentuk abdomen normal, jaihtan operasi (+) eritema (-)

•Auskultasi: Bising usus (+) normal

• Perkusi : Timpani pada 4 kuadran abdomen.

• Palpasi : Nyeri tekan pada 4 kuadran abdomen (-) hepatomegali (-), splenomegali (-), Deffans muscular (-),

• Ekstremitas atas bawah

•Akral : hangat/hangat hangat/hangat

•Udem : -/- -/-

•Krepitasi : -/- -/-

•Nyeri Tekan : -/- -/- F K U M J – R S S E K A RWA N G I 10

Page 11: Beningn

R S S E K A RWA N G I

Status Lokalis

Inspeksi :Perut datarTidak tampak adanya massa Terdapat jahitan pasca operasi ± 7 cmKateter terpasang

Palpasi :Defance muscular (-)Tidak teraba adanya massaNyeri tekan (-)

11

Page 12: Beningn

RESUME

Anamnesis

Pasien laki-laki berumur 76 tahun datang dengan keluhan :Tidak bisa buang air kecilKeluhan dirasakan sudah 2 minggu yang laluPasien terpasang kateterPasien sempat merasakan keluhan yang sama 2 tahun lalu dan sempat sembuh.

Keluhan muncul kembali 2 bulan lalu dan direncanakan dilakukan operasi BPH namun saat operasi ditemukan hernia sehingga dilaukan operasi hernia.

 

Pemeriksaan fisik F K U M J – R S S E K A RWA N G I 12

Page 13: Beningn

DIFFERENT DIAGNOSIS

1. Benign Prostate Hyperplasia

2. Ca. Prostat

3. Vesicolitiasis

4. Vesikulitis

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 13

Page 14: Beningn

RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratoriumUSG

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 14

Page 15: Beningn

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 15

HEMATOLOGI

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Hematologi Rutin

Hemoglobin 12.7 13.5 – 17.5 g/dL

Leukosit 6.9 4.8 – 10.8 10^3/uL

Hematokrit 39 42 – 52 %

Trombosit 248 150 – 450 10^3/uL

Page 16: Beningn

KIMIA KLINIK

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Glukosa Darah

Glukosa Darah

Sewaktu

 

139

 

>200

 

Mg%

Fungsi Hati

AST (SGOT)

ASLT (SGPT)

 

23

22

 

< 25

< 29

 

U/L

U/L

Fungsi Ginjal

Ureum

Kreatinin

 

19

0,93

 

10 – 50

0 – 1.0

 

Mg%

Mg%

Elektrolit

Natrium (Na)

Kalium (K)

 

 

139

2,8

 

 

135 – 148

3.50 – 5.30

 

 

mEq/L

mEq/L

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 16

Page 17: Beningn

Pemeriksaan Radiologi

Dilakukan USG Prostat

KESAN :

Pembesaran prostat

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 17

Page 18: Beningn

WORKING DIAGNOSIS

Benign Prostate Hyperplasia

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 18

Page 19: Beningn

PENATALAKSANAAN

Pemasangan DC Tindakan operasi : Open Prostectomy

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 19

Page 20: Beningn

LAPORAN OPERASI (11 JUNI 2014)

Diangnosis pra-bedah : Benign Prostat Hyperplasi

Diangnosis post-bedah : Benign Prostat Hyperplasi

Tehnik operasi : Open prostatectomy

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 20

Page 21: Beningn

FOLLOW UP

Tanggal 11 Juni 2014 JAM 07.15

S Pasien puasa sejak jam 4 pagi

O T: 170/90 mmHg

N: 66x/menit

R: 20x/menit

S: 36,3oC (afebris)

A BPH pre operasi

P IVFD RL 20 gtt/menit

Page 22: Beningn

FOLLOW UP

Tanggal 12 Juni 2014

S Nyeri luka post operasi open Prostatectomy(+)

OT: 120/60 mmHgN: 72x/menitR: 24x/menitS: 37,1oC (afebris)Abdomen: Inspeksi: Distensi (-), massa (-), luka post op (+), three ways terpasangAuskultasi: BU (+) normalPalpasi: defence muscular (-),Perkusi: timpani

A BPH post Operasi open prostatectomy H1

P IIVFD RL 20 gtt/menitCefotaxime 2 x 1 gr IVKetorolac 2 x 10 gr IVRanitidin 2x1 amp iv

Page 23: Beningn

FOLLOW UP

Tanggal 13 Juni 2014

S Nyeri luka post operasi open Prostatectomy(+)

OTT: 120/70 mmHgN: 72x/menitR: 20x/menitS: 37oCAbdomen: Inspeksi: Distensi (-), massa (-), luka post op (+), three ways terpasangAuskultasi: BU (+) normalPalpasi: defence muscular (-),Perkusi: timpani

A BPH post Operasi open prostatectomy H2

P IIVFD RL 20 gtt/menitCefotaxime 2 x 1 gr IVKetorolac 2 x 10 gr IVRanitidin 2x1 amp iv

Page 24: Beningn

FOLLOW UP

Tanggal 14 Juni 2014

S Nyeri luka post operasi open Prostatectomy(+)

OT: 120/80 mmHgN: 66x/menitR: 20x/menitS: 37oC (afebris)Abdomen: Inspeksi: Distensi (-), massa (-), luka post op (+), three ways terpasangAuskultasi: BU (+) normalPalpasi: defence muscular (-),Perkusi: timpani

A BPH post Operasi open prostatectomy H3

P IIVFD RL 20 gtt/menitCefotaxime 2 x 1 gr IVKetorolac 2 x 10 gr IVRanitidin 2x1 amp iv

Page 25: Beningn

PROGNOSIS

Quo ad vitam : Dubia ad bonam

Quo ad functionam : Dubia ad bonam

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 25

Page 26: Beningn

ANALISA KASUS

Dasar diagnosis Benign Prostat Hyperplasi dari kasus ini adalah: Laki-laki Usia 76 tahun Tidak bisa buang air kecil Saat ini terpasang kateter Keluhan yang sama 2 tahun lalu, sembuh setelah

pemasangan kateter Telah didiagnosis BPH dan saat akan dilakukan operasi

BPH ditemukan hernia dan akhirnya dilakukan operasi hernia terlebih dahulu.

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 26

Page 27: Beningn

ANALISA KASUS

Dasar diagnosis Benign Prostat Hyperplasi dari kasus ini adalah: Pemeriksaan penunjang

USG : Hiperplasia prostat

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 27

Page 28: Beningn

ANALISA KASUS

Dasar diagnosis Benign Prostat Hyperplasi dari kasus ini adalah: Kesimpulan : berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan

fisik, dan pemeriksaan penunjang dapat disimpulkan bahwa diagnosis kerja kasus ini adalah Benign Prostat Hyperplasia (BPH)

F K U M J – R S S E K A RWA N G I 28

Page 29: Beningn

TINJA

UAN PUSTA

KA

BENIGN P

ROSTATE

HYP

ERPLASIA

 

Page 30: Beningn

DEFINISI..

Suatu kondisi terjadinya hiperplasia kelenjar periureteral yang mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer sehingga menutup calnalis urethral secara partial maupun complete

Page 31: Beningn
Page 32: Beningn
Page 33: Beningn

↑ Sel Strem ↑ 5-alfa reduktase dan reseptor endogen

Proses Menua Interaksi Sel Epitel dan Stroma Berkurangnya sel yang mati

Ketidakseimbangan hormon (↓ estrogen dan ↑ testoteron)

Hiperplasia pada epitel dan stroma pada kelenjar prostat

Penyempitan lumen ureter prostatika

Aliran urin terhambat

Peningkatan tekanan intravesika

Hiperirritable pada bladder

Peningkatan kontraksi otot detrusor dari buli-buli

Hipertropi otot detrusor trabekulasi

Terbentuknya sekula-sekula dan divertikel buli-buli

Retensi urin

Hidroureter

Hidronefritis

↓ Fungsi ginjal

Frekuensi Intermitten Disuria Urgensi hesistensi Terminal Dribbling

Page 34: Beningn

Obstruksi Iritasi

Hesitansi (sulit kencing) Pancaran Miksi Lemah Intermitensi (Kencing tiba-

tiba berhenti dan lancar kembali)

Miksi Tidak Puas Menetes setelah miksi

Frekuensi Nokturia Urgensi Disuria

Manifestasi Klinis

Page 35: Beningn

Diagnosis

Hitung skor IPSS (International

Prostate Symptom Score, IPSS) :

Riwayat penyakit lain atau pemakai

obat yang memungkinkan gangguan miksi.

Pemeriksaan colok dubur.

Pemeriksaan Tambahan :• uroflowmetri• TRUS-P• Pemeriksaan

serum PSA• USG trans-

abdominal• patologi anatomi

(diagnosa pasti).

Page 36: Beningn

•Ringan : 0 – 7 (Watchfull waiting)• Sedang :8 – 19 (Medikamentosa)•Berat : 20 – 35 (Operasi).

Page 37: Beningn

Colok dubur Sisa volume urin Penatalaksanaan

I Penonjolan prostat, batas atas mudah

diraba

< 50ml Konservatif

II Penonjolan prostat jelas batas atas dapat

dicapai

50-100ml Pembedahan(transuretra resection)

III Batas atas prostat tidak dapat diraba

>100 ml Reseksi endoskopik, bila prostat cukup besar pembedahan

terbuka

IV Retensi urin total Membebaskan penderita dari retensi urin (kateter atau

sistotomi), terapi definitif (TUR atau pembedahan terbuka)

Page 38: Beningn

Striktur uretra dan contracture leher buli-buli : • Riwayat melakukan tindakan pada saluran kemih, radang atau trauma

Batu buli-buli : •Hematuria dan nyeri menjalar dari buli-buli sampai penis saat akan selesai kencing, kencing keluar saat merubah posisi

Karsinoma prostat (CaP) : •CaP mungkin dideteksi saat melakukan pemeriksaan DRE atau elevasi dari kadar penanda tumor PSA.

Infeksi saluran kemih• mirip gejala iritatif BPH → pemeriksaan urinalisa dan kultur urin;• komplikasi BPH

Diagnosis Banding..

Page 39: Beningn

Penatalaksanaan

Watchfull Waiting Jangan mengkonsumsi kopi atau alkohol setelah makan malam Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengiritasi buli-buli (kopi atau

cokelat) Batasi penggunaan obat-obatan yang mengandung fenilpropanolamin Kurangi makanan pedas dan asin, dan Jangan menahan kencing terlalu lama

Medikamentosa Alpha Blocker 5 alpha-reduktase inhibitor Terapi kombinasi Fitoterapi

Page 40: Beningn

Indikasi absolute dilakukan operasi adalah :• Retensi urin berulang (berat), yaitu retensi urin yang gagal dengan pemasangan kateter urin sedikitnya satu kali• Infeksi saluran kencing berulang• Gross hematuria berulang• Batu buli-buli• Insufisiensi ginjal• Divertikula buli-buli

Operasi Konvensional :•Transurethral resection of the prostate (TURP)•Transurethral incision of prostate•Open prostatectomy

Terapi minimal invasive :•Laser•Transurethral electrovaporization of the prostate•Hypertermia

Page 41: Beningn

DAFTAR PUSTAKA

Potts, J.M. Essential Urology: A Guide to Clinical Practice. Humana Press Inc., Totowa, NJ. Pg 191

Schwartz.Manual of Surgery,in Urology, Benign Prostatic Hyperplasia.Mc Graw Hills Companies. 2006. Pg. 1061

Snell, Richard S. Clinical Anatomy For Medical Students 6th edition in cavitas Pelvis Part II.Lippincot William & Wilkins Inc. 2006. USA. Pg.350-352.

Presti JC. Smith’s General Urology, in Neoplasm of The Prostate Gland. 16th edition. USA : Lange Medical Books/McGraw-Hill Company, 2004. Pg.399-420

WebMD, Men’s Health, Human Anatomy section, topic of Prostate Gland, Subject of Prostate Picture, Definition, Function, Condition, Test, and Treatment. Last reviewed on April 28 th 2010 by WebMD, downloaded from http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate. on April 2th 2011.

UNSW Embriology, Categories of Genital, Prostate, Subject of Prostate development Overview. Last modified on October 28th 2010 by Dr Mark Hill, downloaded from http://php.med.unsw.edu.au./embryology/index.php/title=prostate_development on April 2nd 2011

Sjamsuhidajat, R. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Ed. 3. Jakarta : EGC

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21372/4/Chapter%20II.pdf

Page 42: Beningn

, , , ,TERIMA KASIH, , , ,

42