benedict.docx

17
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT I UJI BENEDICT Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan Oleh : Nama : Syarifah Ulfah Nuramalina NRP : 133020302 Kel/Meja : K/11 (Sebelas) Asisten : Nadya Rahmawati Tgl. Percobaan : 05 Maret 2015

Transcript of benedict.docx

Page 1: benedict.docx

LAPORANPRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN

KARBOHIDRAT IUJI BENEDICT

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan

Oleh :

Nama : Syarifah Ulfah NuramalinaNRP : 133020302Kel/Meja : K/11 (Sebelas)Asisten : Nadya RahmawatiTgl. Percobaan : 05 Maret 2015

LABORATORIUM BIOKIMIA PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2015

Page 2: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai: (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

1.1 Latar Belakang PercobaanGula reduksi adalah merupakan golongan gula yang

mempunyai kemampuan untuk mereduksi senyawa-senyawa penerima electron. Hal ini dikarenakan adanya gugus aldehid atau keton bebas dalam molekul karbohidrat. (Poedjiadi,1994)

Senyawa-senyawa gula reduksi adalah glukosa dan fruktosa. Semua monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa, maltosa) termasuk kecuali sukrosa dan pati (polisakarida).(Budiyanto,2002)

1.2 Tujuan PercobaanUntuk mengetahui adanya gula pereduksi dalam bahan

pangan.1.3 Prinsip Percobaan

Berdasarkan adanya gugus karbonil bebas yang mereduksi Cu2+ dalam suasana basa membentuk Cu2O (endapan merah bata atau kuning kehijauan).

1.4 Reaksi Percobaan

-C- + Cu2+ Cu2O + -C- H

endapan merah bata dan kuning kehijauan

Gugus karbonil bebas

Ion kompleks

Page 3: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

Gambar 1. Reaksi Percobaan Uji Benedict

Page 4: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

II METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.

2.1 Bahan yang DigunakanBahan yang digunakan dalam Uji Benedict adalah sampel

tepung maizena, sari kacang hijau, air keran, dan larutan benedict yang berupa campuran Na-Citrat ,air, Na2CO3, dan CuSO4.

2.2 Pereaksi yang DigunakanPereaksi yang digunakan dalam Uji Benedict adalah

larutan benedict.

2.3 Alat yang Digunakan Alat yang digunakan dalam Uji Benedict adalah tabung

reaksi, pipet tetes, gelas kimia, dan penangas air.

2.4 Metode Percobaan

Gambar 2. Metode Percobaan Uji Benedict

Panaskan 5 menit

1 ml larutan sampel + 3 ml larutan benedict

Amati terbentuknya endapan merah bata/warna kuning kehijauan

Page 5: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

III HASIL PENGAMATAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan, dan (2) Pembahasan

3.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Benedict

Sampel Pereaksi Hasil I Hasil II

Sari kacang (E) Larutan Benedict

+ +Air keran (A) - -

Tepung maizena (B) - -Sumber : Hasil I : Syarifah dan Dela, Kelompok K, Meja 11, 2015.

Hasil II : Laboratorium Biokimia Pangan, 2015.

Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji Benedict

3.2 PembahasanBerdasarkan hasil percobaan Uji Barfoed didapat bahwa

sampel E yaitu sari kacang hijau positif mengandung gula pereduksi karena terbentuknya endapan merah bata. Sedangkan sampel A dan B yaitu air keran dan tepung

Page 6: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

maizena negatif mengandung gula pereduksi karena tidak terbentuk endapan merah bata atau kuning kehijauan.

Pada percobaan sampel ditambahkan dengan larutan benedict yang mengandung CuSO4 direduksi saat dipanaskan untuk mereduksi Cu2+ dalam suasana basa agar dapat melihat adanya perubahan warna merah bata atau kuning kehijaun pada sampel yang mengandung gula pereduksi. Pemanasan dilakukan hanya 5 menit dengan suhu 75oC merupakan waktu dan suhu optimal karena hanya untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi saja.

Larutan benedict berfungsi sebagai pereaksi untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi. Komposisi larutan benedict yaitu Natrium Citrat sebagi agen pencegah pengkompleksan agar tidak terbentuk CuCO3, adapula Natrium Karbonat untuk memberikan suasana basa, dan Cupri Sulfat sebagai agen yang direduksi.

Gula pereduksi merupakan golongan gula (karbohidrat) yang dapat mereduksi senyawa-senyawa penerima electron, contohnya glukosa dan fruktosa. Ujung dari gula pereduksi adalah ujung yang mengandung gugus aldehida atau keton bebas. Jumlah gula pereduksi yang dihasilkan selama reaksi diukur dengan menggunakan pereaksi asam dinitro salisilat/dinitrisalycilic acid (DNS) pada panjang gelombang 540 nm. Semakin tinggi nilai absorbansi yang dihasilkan, semakin banyak pula gula pereduksi yang terkandung.

Adapun senyawa-senyawa gula reduksi adalah glukosa dan fruktosa. Semua monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa, maltose) termasuk sebagai gula pereduksi kecuali sukrosa dan pati (polisakarida). Umumnya gula pereduksi yang dihasilkan berhubungan erat dengan aktifitas enzim, dimana semakin tinggi aktifitas enzim maka semakin tinggi pula gula pereduksi yang dihasilkan. Salah satu contoh dari gula reduksi adalah galaktosa. Galaktosa merupakan gula yang tidak ditemui di alam bebas, tetapi merupakan hasil hidrolisis dari gula susu (laktosa) melalui proses metabolism akan diolah menjadi glukosa yang dapat memasuki siklus krebs untuk diproses menjadi energy. Galaktosa merupakan komponen dari Cerebrosida yaitu

Page 7: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

turunan lemak yang ditemukan pada otak dan jaringan saraf (Budiyanto, 2002).

Mekanisme uji benedict adalah karbonil bebas yang bereaksi dengan Cu2+ dalam suasana basa menghasilkan Cu2O sehingga menghasilkan warna merah bata untuk gula monosakarida pereduksi dan menghasilkan warna hijau kekuningan untuk gula disakarida pereduksi.

Perbedaan uji barfoed dan benedict adalah uji barfoed digunakan untuk menentukan monosakarida dan uji benedict digunakan untuk menentukan disakarida yang mengandung grup aldehid yang dapat dioksidasi asam karboksil. Uji Barfoed untuk memisahkan antara monosakarida dengan disakarida yang dapat mereduksi ion kupri. Reagen barfoed bereaksi dengan monosakarida untuk menghasilkan kupri oksida lebih cepat dibanding disakarida. Selain itu uji barfoed dilakukan dalam suasana asam dengan waktu percobaan yang lebih lama sedangkan uji benedict dilakukan dalam suasana basa dengan waktu percobaan lebih cepat.(Eaton,1980)

Page 8: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan, dan (2) Saran

5.1 KesimpulanBerdasarkan hasil percobaan Uji Barfoed didapat bahwa

sampel sari kacang hijau positif mengandung gula pereduksi karena terbentuknya endapan merah bata. Sedangkan sampel air keran dan tepung maizena negatif mengandung gula pereduksi karena tidak terbentuk endapan merah bata atau kuning kehijauan.

5.2 SaranPraktikan harus selalu mengikuti prosedur percobaan

yang ada. Selalu teliti dalam melakukan percobaan serta membersihkan dan mencuci alat dengan bersih sebelum dan setelah digunakan.

Page 9: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

DAFTAR PUSTAKA

Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Universitas Indonesia : Jakarta.

Budiyanto, M.A.K. 2002. Dasar-dasar Ilmu Gizi. UMM Press: Malang

Eaton,David C.1980. The World of Organic Chemistry. Mc Graw Hill Book : New York

Page 10: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

LAMPIRAN

HASIL SEBENARNYA

Metode

SampelAir

keran (A)

Tepung Maizena

(B)

Adem Sari (C)

Choky-choky

(D)

Sari kacang hijau(E)

Uji Molish - + + + +Uji Barfoed - + + - -Uji Benedict - - + + +

Uji Selliwanof - - + + +

KUIS1.Tulis tujuan, prinsip dan prosedur dari Uji SelliwanofTujuan : Untuk mengetahui adanya gula ketosa pada bahan pangan.

Prinsip : Berdasarkan pada reaksi gula ketosa dengan HCl yang terdapat didalam reagen sehingga membentuk hidroksi metal furfural dan dengan adanya resorsinol akan membentuk senyawa kompleks bewarna merah.

Prosedur :

Panaskan 5-10 menit

1 ml larutan sampel + 3 ml larutan selliwanof

Amati terbentuknya warna merah cerah

Page 11: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

2. Komposisi Larutan Barfoed dan Larutan Benedict Larutan Barfoed : 13,3 g Cu-asetat dalam 200 ml air + 1,9 ml asam asetat glacial

Larutan Benedict : 173 g Na-Citrat + 100 g Na2CO3 dalam 800 ml air + 17,3 g CuSO4 dalam 100 ml air

3. Apa yang dimaksud dengan gula pereduksiGula reduksi adalah merupakan golongan gula yang

mempunyai kemampuan untuk mereduksi senyawa-senyawa penerima electron. Hal ini dikarenakan adanya gugus aldehid atau keton bebas dalam molekul karbohidrat.

4. Pengertian karbohidrat dan macam-macamnyaKarbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar

senyawa organic yang tersusun hanya dari atom karbon, hydrogen. Karbohidrat digolongkan kedalam 3 golonngan yaitu Monosakarida, Olisakarida, dan Polisakarida. Jenis karbohidrat yang sangat banyak maka diperlukan pengetahuan dasar tentang sifat fisik dan kimia karbohidrat, selain itu keragaman jenis karbohidrat memerlukan cara pengujian yang berbeda.

5.Sebutkan fungsi larutan pada Uji MolishFungsi alkohol dalam larutan molish untuk melindungi

partikel-partikel karbohidrat dari kontak langsung asam sulfat pekat sehingga tidak terjadi kerusakan langsung senyawa karbohidrat dalam sampel dan sebagai pelarut α-naftol. α-naftol merupakan pewarna spesifik karbohidrat sehingga akan memberikan warna ungu jika bereaksi dengan senyawa furfural.

Page 12: benedict.docx

Laboratorium Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict)

SOAL MODUL1.Apa fungsi larutan CuSO4, Na2CO3 dan Na-CitratCuSO4 : agen yang direduksiNa2CO3 : memberikan suasana asamNa-Citrat : agen pencegah pengkompleksan agar tidak terbentuk CuCO3

2. Mengapa terdapat dua indikator warna dalam uji benedictKarena sesuai dengan tujuannya uji benedict untuk

mengetahui adanya gula pereduksi dalam bahan pangan, jika berubah jadi warna merah berarti gula monosakarida dan jika berubah jadi warna kuning kehijauan berarti gula disakarida.

3. Tuliskan reaksi lengkap dari percobaan tersebut

-C- + Cu2+ Cu2O + -C- H

endapan merah bata dan kuning kehijauan

gugus karbonil bebas

Ion kompleks

Page 13: benedict.docx