BENCANA NON ALAM DARI SUDUT PANDANG BNPB · obat, vaksin, alat kesehatan darurat, Pembatasan...
Transcript of BENCANA NON ALAM DARI SUDUT PANDANG BNPB · obat, vaksin, alat kesehatan darurat, Pembatasan...
BENCANA NON ALAM DARI SUDUT PANDANG
BNPB
Dibawakan Oleh:dr. Fuadi Darwis, MPH. MARS.
Dewan Pengarah BNPB21 Februari 2018, Nusa Dua Bali
Presiden Republik Indonesia pada pembukaan konfrensi internasional untuk GHSA 2017 menyebut bahwa :
Perubahan global tak hanya membuat arus informasi dapat tersebar lebih cepat tetapi juga penyebaran wabah penyakit menadi semakin cepat ini yang harus di waspadai. Telah terjadi pandemi seperti SARS, Flu Babi, Ebola bahkan HIV AIDS.
1. memberikan perlindungan kepada masyarakatdari ancaman bencana;
2. menyelaraskan peraturan perundang-undanganyang sudah ada;
3. menjamin terselenggaranya PB secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh;
4. menghargai budaya lokal;5. membangun partisipasi dan kemitraan publik
serta swasta;6. mendorong semangat gotong royong,
kesetiakawanan, dan kedermawanan; dan7. menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tujuan Penanggulangan Bencana
HAZARD TYPES (According to DM Law No 24/2007)
• Natural Disasters :
– (1) earthquake, (2) tsunami, (3) vulcaniceruption, (4) flood, (5) drought, (6) Mini typhoon, (7) land-slide
• Non-natural Disaster :
– (8) technological failure, (9) forest/land fire, (10) epidemic
SINKRONISASI SIKLUS BENCANANON ALAM EPIDEMI DAN WABAH
bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit
SINKRONISASI STATUS KLB/WABAH SEBAGAI KONDISI DARURAT
SPORADIK
ENDEMIK
KLB
WABAH
SIAGA DARURAT
TANGGAP DARURAT
TRANSISI DARURAT
Evaluasi
Status keadaan darurat bencana Epidemi/Wabah penyakit rabies di Provinsi/Kabupaten/Kota ……
SINKRONISASI KEWENANGAN
Pejabat BerwenangPeringatan
Dini
Penutupan
WilayahKLB Wabah Bencana
Presiden √
Menteri Kesehatan √ √ √
Menteri Pertanian √ √
Gubernur √ √ √* √
Bupati/Walikota √ √ √* √
Perangkat daerah (PD) Kesehatan Provinsi √ √ **
Perangkat daerah (PD) provinsi yang membidangi
fungsi kesehatan hewan
√ *
Perangkat daerah (PD) Kesehatan Kabupaten/Kota √ √**
Perangkat daerah (PD) Kabupaten/kota yang
membidangi fungsi kesehatan hewan
√ *
SINKRONISASI KEGIATAN
PRA BENCANA KEADAAN DARURAT BENCANA NON ALAM
Kegiatan :
• Vaksinasi/Imunisasi
• Pengobatan Profilaksis
• Promosi Kesehatan (komunikasi
risiko)
• Pengamatan (Surveilans)
• Analisis risiko
• Peringatan Dini
• Pendidikan, Pelatihan dan Simulasi
Dokumen output :
• Rencana Aksi Pengurangan
Risiko/Mitigasi
• Rencana Kontinjensi
SIAGA DARURAT
1. Pengkajian cepat situasi dan kebutuhan
2. Penetapan status darurat
3. Aktivasi sistem komando
4. Penyusunan rencana operasi (dokumen output)
5. Pembatasan penularan
6. Pemusnahan sumber penularan (hewan dan media pembawa penyakit)
Identifikasi (hasil Penyelidikan Epidemiologi)
Pemusnahan selektif mematikan hewan dan disposal (dibakar dan
atau dikubur)
Disposal media pembawa penyakit
PASCA BENCANATRANSISI DARURAT KE
PEMULIHANTANGGAP DARURAT
Pemulihan Pelayanan Publik
Pemulihan Ekonomi (termasuk
kompensasi hewan yang
didepopulasi)
Pemulihan Dampak Sosial
Dokumen output
Rencana aksi rehab-rekon
11. Evaluasi penanganan
kedaruratan dan melanjutkan
kegiatan tanggap darurat
yang masih diperlukan
7. Penyelamatan dan Evakuasi
• Pencarian dan penyelamatan (PE,
Investigasi dan respon cepat)
• Pertolongan darurat (penyediaan
obat, vaksin, alat kesehatan
darurat, Pembatasan penularan,
Pemusnahan sumber penularan)
• Evakuasi (rujukan dan evakuasi
medis)
8. Pemenuhan kebutuhan dasar
9. Mobilisasi sumberdaya
10. Manajemen Informasi
SINERGI SUMBERDAYA
• Anggaran dan Pendapatan Belanja
Negara (APBN);
• Anggaran dan Pendapatan Belanja
Daerah (APBD);
• Sumber dana lain yang sah sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan.
Pendanaan dalam kondisi darurat
melalui:
• Belanja Tidak Terduga (BTT) yang
berasal dari APBD – Bendahara
Daerah
• Dana Siap Pakai (DSP) yang berasal
dari APBN – BNPB