BELIDA GREEN MANSION DI GELUMBANG SUMATRA SELATAN

15
BELIDA GREEN MANSION DI GELUMBANG SUMATRA SELATAN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Oleh : SAPUTRI HANDAYANI D300144001 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Transcript of BELIDA GREEN MANSION DI GELUMBANG SUMATRA SELATAN

BELIDA GREEN MANSION

DI GELUMBANG SUMATRA SELATAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh :

SAPUTRI HANDAYANI

D300144001

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

i

HALAMAN PERSETUJUAN

BELIDA GREEN MANSION

DI GELUMBANG SUMATRA SELATAN

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

SAPUTRI HANDAYANI

D 300 144 001

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen

Pembimbing

Suryaning Setyowati, ST,MT.

NIK : 922

ii

HALAMAN PENGESAHAN

BELIDA GREEN MANSION

DI GELUMBANG SUMATRA SELATAN

OLEH

SAPUTRI HANDAYANI

D300 144 001

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari............, .……. 2020

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Suryaning Setyowati, ST,MT. (……..……..)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Ir Dhani Mutiara, MT (……………)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Ir. Alpha Febela Pr.MT (..…………..)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., IPM

NIK.682

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakata, 13 Januari 2020

Penulis

SAPUTRI HANDAYANI

D 300 144 001

1

BELIDA GREEN MANSION

DI GELUMBANG SUMATRA SELATAN

Abstrak

Belida Green Mansion di Gelumbang Sumatra Selatan adalah sebuah gedung

serbaguna yang di angkat dari tren masa kini yakni menikah di gedung.

Perencanaan gedung ini pun didukung oleh beberapa potensi dan masalah seperti

pemekaran Kecamatan Gelumbang menjadi Kabupaten Gelumbang, lalu dengan

potensi Suku Belida dan peninggalanya, Perlunya gedung serbaguna sebagai suatu

wadah yang memadai untuk melaksanakan Pernikahan dan kegiatan yang bersifat

exhibition untuk masyarakat Kecamatan Gelumbang Sumatra Selatan, dan

masyarakat yang melaksanakan hajatan hingga menggunakan badan jalan.

Kata Kunci : gedung, pernikahan, belida green mansion, budaya

Abstract

Belida Green Mansion in Gelumbang, South Sumatra is a multipurpose building

that is lifted from the current trend of getting married in the building. This

building planning was supported by several potentials and problems such as the

division of Gelumbang District into Gelumbang Regency, then with the potential

of Belida Tribe and its inheritance, the need for a multipurpose building as an

adequate place to carry out marriages and exhibition activities for the people of

Gelumbang District, South Sumatra, and people who carry out the celebration to

use the road.

Keywords : building, marriage, belida green mansion, culture

1. PENDAHULUAN

Belida Green Mansion di Gelumbang Sumatra Selatan adalah sebuah gedung

serbaguna yang di angkat dari tren masa kini yakni menikah di gedung.

Perencanaan gedung ini pun didukung oleh beberapa potensi dan masalah seperti

pemekaran Kecamatan Gelumbang menjadi Kabupaten Gelumbang, lalu dengan

potensi Suku Belida dan peninggalanya, Perlunya gedung serbaguna sebagai suatu

wadah yang memadai untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat

konvensi dan eksibisi untuk masyarakat Kecamatan Gelumbang Sumatra Selatan,

dan masyarakat yang melaksanakan hajatan hingga menggunakan badan jalan.

Konsep green architecture untuk gedung ini karena penulis ingin meminimalisir

emisi global terhadap bangunan dan menciptakan eco desain. Konsep green

architecture memberi kontribusi pada masalah lingkungan khususnya pemanasan

global. Apalagi bangunan adalah penghasil terbesar lebih dari 30% emisi global

2

karbon dioksida sebagai salah satu penyebab pemanasan global. Dengan konsep

hemat energi yang tepat, konsumsi energi suatu gedung dapat diturunkan hingga

50%, dengan hanya menambah investasi sebesar 5% saat pembangunannya.

2. METODE

Metode pembahasan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah menggunakan

metode deskriptif, dengan mengelompokkan menurut klarifikasi data dan evaluasi

data, kemudian dapat disimpulkan kedalam perencanaan Belida green mansion.

2.1 Studi Literatur

Mengumpulkan berbagi data dan sumber yang berkaitan dengan gedung

pernikahan di berbagai daerah yang ada di indonesia. Studi literatur dapat dicari

melalui beberapa sumber seperti dokumentasi, buku,internet, jurnal dan pustaka.

Kumpulan data literatur adalah sebagai tolok ukur dan data pembanding

perencanaan gedung pernikahan ini.

2.2 Studi Observasi

Penulis survey kelapangan melakukan pengamatan secara langsung untuk

mengetahui kondisi fisik lokasi dan tata existing, sarana dan prasarana yang

tersedia dan faktor penunjang dan potensi yang ada.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Site Lokasi

Lokasi perencanaan Belida Green Mansion ini berada di Jl. Letnan Muctar Saleh,

Gelumbang, Muara Enim, Sumatra Selatan.

Berikut batas-batasan site:

Timur : lahan kosong

Selatan : pemukiman warga

Barat : perkebunan sawit

Utara : Jalan raya Letnan Muctar Saleh

3

Gambar 1. Lokasi Site Terpilih

Sumber : Google Maps, 2019

Menurut RTRW Kabupaten Muara Enim peraturan-peraturan yang berlaku pada

lokasi adalah :

a. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimal sebesar 75% dari luas tanah

b. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Maksismum 3

c. Koefisien Daerah Hijau (KDH) minimal 10% dari bagian yang tidak terturup

d. Garis Sempadan Jalan (GSB) minimum berbanding lurus dengan Rumija,

sedangkan garis sempadan bangunan sekurang-kurangnya 2m diluar dari garis

sempadan jalan.

Karena site yang terpilih memiliki luas lahan 40.500 m2

maka ketentuan

tinggi bangunan maksimal 3 , KDB maksimal 75%, KLB 3, KDH minimal 10%

serta ARP minimal 20%. Sehingga dapat di hitung pada lokasi sebagai berikut :

Luas : 40.500 m2

KDB : 55% x 40.500 m2 = 22.275 m

2

KDH minim : 15% x 40.500 m2 = 6.075 m

2

ARP minim : 30% x 40.500 m2

= 12.150 m2

Dari hitungan diatas didapatkan luas lantai dasar bangunan 22.275 m2,

daerah hijau yang tidak tertutup oleh bangunan atau perkerasan sebanyak 6.075

m2, serta angka ruang parkir atau lahan parkir 12.150 m

2.

SITE

SITE

U

4

Tabel 1. Analisa besaran ruang Belida Green Mansion

No Kelompok ruang Luas m2

1. Wedding & exhibition 7.904 m2

2. Budaya 750 m2

3. Penunjang 252 m2

4. Pengelolah 247 m2

5. Parkir 8.400 m2

Total 17.553 m2

Sumber : Analisa penulis, 2019

Dari perhitungan diatas ditemui luas bangunan total untuk mendirikan

sebuah pusat wedding and Exhibition di Gelumbang, luas bangunan tersebut yaitu

luas ruangan inti + luas ruang penunjang + luas ruangan pengelolah. Berikut

perhitungannya: 8.654 + 252 + 247 = 9.153 m2

3.2 Analisa Konsep Ide bentuk

Gambar 2. Ide bentuk bangunan Sumber : Analisa penulis,2019

Karena Belida Green Mansion ini merupakan gedung serbaguna yang berbasis

budaya, dan di pergunakan untuk pernikahan maka penulis mengadopsi tampilan

bangunan dari dekorasi pernikahan Suku Belida.

5

Gambar 3. Ide bentuk bangunan Sumber : Analisa penulis,2019

Bangunan bangunan bersejarah pada suku Belida Melayu identik dengan

lengkungan sehingga pada bangunan Belida Green Mansion ini akan mengadopsi

tampilan dari bangunan bersejarah.

Gambar 4. Ide bentuk bangunan Sumber : Analisa penulis,2019

Rencana pada atap penulis mengadopsi dari atap rumah adat Sumatra

Selatan yaitu atap rumah Tatahan.

Gambar 5. Ide bentuk bangunan Sumber : Analisa penulis,2019

Pada rencana tampilan bangunan menggunakan pasengko sebagai estetika

bangunan dan mencerminkan budaya Suku Belida

6

3.3 Analisa Konsep Perancangan

3.3.1 Tata masa bangunan

Konsep pola tata massa yang diterapkan adalah radial dengan menambahkan

akses jalan penghubung beberapa bangunan sehingga bangunan satu dengan yang

lainnya dapat saling terhubung.

Gambar 6. Tata masa bangunan Sumber : Analisa penulis,2019

3.3.2 Penerapan Budaya Belida

Belida Green Mansion di Gelumbang Sumatra Selatan ini akan di lengkapi dengan

fasilitas umum berupa museum dan sebuah sekertariat untuk pemuda pemudi

Suku Belida sebagai bentuk melestarikan Budaya Suku Belida. Rencana gubahan

massa dari bangunan ini pun menggunakan simbol Suku Belida, sehingga rencana

konsep penulis yang menjadikan Belida Green Mansion sebagai pusat budaya

Suku Belida terwujud.

3.3.3 Interior

Penggunaan material interior yang dapat menunjang acara dan bernuansa Suku

Belida, fungsi dari masing-masing ruang pada gedung, menciptakan keadaan

interior yang elegant dan suasana hangat.

Gambar 7. Rencana Interior Sumber : Desain penulis,2019

7

3.3.4 Eksterior

Pengenalan bangunan terhadap masyarakat Gelumbang, tampilan menarik dari

gubahan massa warna dan material pada bangunan,tampilan gedung Belida Green

Mansion yang menunjukkan ciri khasnya Suku belida yaitu dengan menampilkan

pasengko sebagai atap dan potongan ikan belida sebagai tubuh dari bangunan ini.

Gambar 8. Rencana eksterior Sumber : Desain penulis,2019

3.3.5 Landscape

Hardscape : sebagai penyeimbang / balance dan juga merupakan ornamen

penghias. Hardscape yang di rencanakan juga dapat menjadi resapan agar tidak

becek ataupun banjir ketika musim hujan.

Gambar 9. Rencana landscape Sumber : Desain penulis,2019

Softscape : Pohon ketapang berdiamete 1.5 – 2 m sebagai peneduh, Pohon

berdiameter 1m sebagai pemandu sirkulasi, Pohon palem dan taman hias lainya

sebagai pemanis dan estetika gedung.

8

Gambar 10. Rencana landscape Sumber : Desain penulis,2019

Streetscape : melengkapi jalur pedestrian dengan tanaman yang rindang dan juga

dapat dijadikan sebagai peneduh dengan ketinggian sedang sehingga dapat

menciptakan ruang bagi pejalan kaki dan juga sebagai area keindahan suasana di

sekitar.

3.3.6 Rencana Struktur

struktur yang akan di gunakan adalah sistem struktur space truss dimana

mempunyai kelebihan dapat di gunakan untuk bentang lebar dimana bangunan

bebas kolom dan kuat dalam menahan gaya tekan serta relatif lebih mudah

pemasanganya.

Gambar 11. Rencana struktur Sumber : Desain penulis,2019

3.3.7 Rencana Utilitas

1) Instalasi Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan pada bangunan ini berasal dari 2 sumber air.

Yaitu PDAM dan air sumur. Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya

kekeringan. Sistem pendistribusian air bersih pada bangunan sendiri

memggunakan sistem pipa rangkap sesuai dengan kebutuhan sehingga tekanan air

sama merata.

9

Gambar 12. Rencana air bersih Sumber : Analisa penulis,2019

2) Instalasi Air Kotor

Air kotor atau buangan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

- Black Water : Buangan dari kloset

- Grey Water : Buangan dari dapur, cucian, dan kamar mandi

- Air Hujan : Air dari atap dan halaman yang berasal dari hujan

Black water

Grey water

Gambar 13. Rencana black water Sumber : Analisa penulis,2019

3) Instalasi Listrik

Listrik adalah instalasi yang mempunyai peran penting dalam perencanaan dan

perancangan bangunan. Listrik adalah sumber energi yang sangat vital, apabila

jarigan listrik tidak berfungsi akan mempengaruhi banyak hal pada semua

kegiatan dan aktifitas pada bangunan itu sendiri. Berikut sistem instalasi listrik

bangunan:

Air hujan Gutter Riol kota

Taman

Limbah

Limbah

Penangkap lemak Penyaring

Bak kontrol

Sumur resapan septictan

k

Riol kota

Riol kota Bak kontrol Penyaring Bak kontrol

Bak kontrol Dapur

10

Gambar 14. Rencana air bersih Sumber : Analisa penulis,2019

4) Analisa Sistem Pemadam Kebakaran

1. Tujuan

Merancang sistem pemadam kebakaran sebagai salah satu syarat dalam sebuah

bangunan yang harus dipenuhi dan dimiliki seperti salah satunya sistem proteksi

pasif dan sistem proteksi masif.

2. Dasar Pertimbangan

a. Keselamatan yang utama untuk pengguna bangunan.

b. Alat pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.

c. Kecepatan evakuasi (jalur evakuasi) dalam bangunan.

d. Kemudahan dalam penggunaan alat pemadam kebakaran.

4. PENUTUP

Perencanaan gedung serbaguna dengan penekanan terhadap pernikahan dan

wadah berkembangnya Suku Belida di Gelumbang. Terwujudnya sebuah gedung

serbaguna sebagai fasilitas umum untuk Pernikahan dan kegiatan yg bersifat

exhibition, terciptanya desain bangunan yang sesuai dengan fungsinya sehingga

memiliki daya tarik bagi pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyawan,Mahendra,2019. Semarang Convention and Exhibition Centre, Tugas

Akhir, Universitas Diponogoro Semarang.

Brenda dan Robert Vale, 1991, Green Architecture Design fo Sustainable Future

Handayani, Sri. Dr M.Pd.2009.Arsitektur & Lingkungan. Bandung : Penerbit

Universitas Pendidikan Indonesia.

PLN pendestribusian Panel Trafo

Genset

11

Fred Lawson, dalam bukunya Conference, Convention, and Exhibition Facilities

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

nasional, 2005 Sinta, 2016,

Margareta, 2011. Penerapan Green Architecture Dan Green Building , Tugas

akhir Universitas Pandanaran

Pradana, Rian, 2008. Kamus Saku Inggris Indonesia-Indonesia Inggris, Gramedia

Pustaka Utama

Sumber Internet

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/1093/05.2%20bab%202.pdf?s

equence=6&isAllowed=y (Antono, 1984, h: III-13 Kustyono, 1990,

h:IV-8 Basuki, 1996, h: 11 Lawson 198)

http://eprints.undip.ac.id/44162/6/ARDYAWAN_MAHENDRA_2102011012002

5_CONVENTION_DAN_EXHIBITION_CENTER_DI_SEMARANG_

BAB_V.pdf

https://www.greeners.co/ide-inovasi/11-macam-bahan-bangunan-lebih-hijau-

dibanding-beton/6/

https://id.marinabaysands.com/expo-events-and-convention-centre/plan-an-

event/floor-plans.html

http://karismaridoiketaren.blogspot.com/2015/05/perancangan-rumah-tinggal-

profesi.html

https://www.yelp.com/biz_photos/covi-hardscape-and-landscape-garden-grove-

2?select=26xwxpuXBYIuep5GsdkXkg Kompas.com dengan judul

"Prosesi Pernikahan Adat Palembang

", https://lifestyle.kompas.com/read/2010/02/02/19150389/prosesi.pernik

ahan.adat.palembang?page=all.