Belajar logika

download Belajar logika

of 9

Transcript of Belajar logika

  • 7/25/2019 Belajar logika

    1/9

    Belajar logika

    1-pengantar-dan-materi pembahasan

    ebagai salah satu pilar pemahaman kajian filsafat, Logika menjadi cabang yang sebaiknya Anda

    pelajari pertama kali. Walaupun begitu, orang yang mempelajari Logika seringkali mengalami

    hambatan. Ini terutama dikarenakan mereka sudah punya pikiran yang kurang baik mengenai

    Logika. Ada yang mengatakan sukar, hanya main-main saja, ataupun tidak diperlukan karena

    merasa "saya sudah pandai".

    Padahal, kalau dikatakan sulit, Logika itu kan dipikirkan dan dibuat oleh manusia. ita yang

    sesama manusia ini harusnya bisa juga dong belajar Logika. !ain-main Iya juga sih. #ebab, tanpa

    permainan yang baik dan juga Logika yang cukup, seorangLe$is %arroll&'()*-'(+( tidak akan

    dapat membuat ceritaAlice in Wonderland &Alice di egeri yang Indah. egitupun denganungkapan "tidak perlu", ini harus dihilangkan

    baik-baik dari pikiran Anda. #ebab, kalau Anda memang benar-benar pandai, Anda tidak akan

    kuliah sampai #).

    ukan apa-apa, mempelajari Logika sebenarnya akan memberikan manfaat yang besar kalau kita

    bisa memahaminya dengan baik. #alah satunya akan membuat kita tidak salah paham dalam

    menilai pendapat seseorang hingga harus terjadi pertengkaran. Perang sekalipun akan dapat kita

    hindari kalau kita mampu berpikir logis. ecuali kita bersikap egois dan hanya berpikir "mau

    menang sendiri".

    #etelah membaca penjelasan di atas, mungkin ada pertanyaan seperti ini/ Apa sih yang dikaji dalamLogika sampai kita harus mempelajarinya

    Ini adalah pertanyaan yang bagus dan cukup tepat untuk kita bahas. Pada cabang Logika, kita akan

    mempelajari tiga materi yang pokok, yaitu/ &' sejarah dan perkembangan pemikiran logika beserta

    aliran-alirannya, &* persoalan istilah beserta pengolahannya, dan &) persoalan pernyataan beserta

    pengolahannya. #elebihnya, materi-materi yang khusus dapat ditambahkan. amun, hal ini tidak

    akan keluar dari tiga materi pokok yang telah disebutkan.

    #ampai di sini, mungkin lagi-lagi ada orang yang mencibir. !ungkin begini komentarnya/ "!ateri

    yang begitu kok dibela-belain harus dipelajari. Itu kan pelajaran bahasa Indonesia. 0ari #0 pun

    dah saya pelajari. enapa harus dipelajari lagi uang-buang $aktu aja. irain mempelajari apa."

    omentar ini tidak salah. #ebagian besar yang dipelajari Logika memang sudah diajarkan dalam

    pelajaran bahasa. 1etapi, pelajaran bahasa tidak mengajarkan pada kita untuk menelaah masalah-

    masalah istilah ataupun pernyataan dengan pengertian filosofis. Artinya, sesuatu istilah dapat saja

    memiliki beragam arti sesuai dengan pandangan orang yang mendefinisikannya. 2ntuk lebih

    jelasnya, kita akan coba bahas istilah "ya" dalam bahasa Indonesia dari sudut pandang bahasa

    maupun logika.

    0alam amus 2mum ahasa Indonesia &'+(3 yang disusun oleh W.4.#. Poer$adarminta, istilah

    "ya" dapat berarti/

    &' kata untuk menyatakan setuju5 contoh/ 6a, baiklah.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lewis_Carrollhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lewis_Carrollhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lewis_Carrollhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alice_in_Wonderlandhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alice_in_Wonderlandhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lewis_Carroll
  • 7/25/2019 Belajar logika

    2/9

    &* $ahai5 contoh/ 6a tuanku7

    &) ... bukan5 contoh/ Ia orang kaya, ya

    &3 gerangan5 contoh/ #iapa ya yang tadi memanggil namaku&8 penguat5 contoh/ esok jangan lupa datang ya7

    erdasarkan kelima contoh ini, sebenarnya sudah disebutkan beberapa alternatif yang cukup luas

    untuk pengertian istilah "ya". Walaupun demikian, saya dapat saja menambahkan konteks baru

    dalam pengertian istilah "ya". !isalnya, dalam kalimat/

    &9 "6a, kalau dia setuju. alau tidak, bagaimana"

    0i dalam kalimat ini, istilah "ya" mengandung pengertian :persetujuan yang bersyarat:. Artinya,

    istilah "ya" pada kalimat &9 berbeda pengertiannya dengan kalimat &' yang saya kutipkan di atas

    karena persetujuannya tidak langsung terpenuhi dengan hanya mengatakan "ya".

    !emahami uraian yang menggunakan contoh-contoh di atas, nampak bah$a apa yang diuraikan

    oleh Poer$adarminta atas pengertian istilah "ya" dari segi bahasa tidak dapat merangkum seluruh

    pengertian istilah "ya" yang mungkin akan muncul. 1ermasuk penjelasan yang sebaiknya diberikan

    untuk pengertian istilah "ya" dalam pengertian nomor &). enapa istilah "ya" dalam bahasa

    Indonesia juga mengandung istilah negatif &:bukan: Padahal, dalam bahasa Inggris, kita tidak

    menemukan istilah "yes" yang mengandung istilah negatif.

    Pertanyaan serupa di atas pun tidak akan muncul kalau kita tidak menggunakan Logika sebagai

    dasar penalarannya. ;leh karena itu, kita dapat mengatakan bah$a pada uraian-uraian di muka,

    Logika mengajarkan kita memahami suatu istilah dalam berbagai konteks dan situasi. Inidimungkinkan kalau kita dibiasakan untuk berpikir dengan beragam pandangan. #ehingga, pikiran

    kita tidak hanya tertuju pada satu pengertian saja dan akhirnya bisa terjatuh pada pikiran yang

    sempit. Apa yang ditulis dalam sebuah kamus dalam pelajaran bahasa tidak dapat dijadikan

    patokan dasar, $alaupun dapat dijadikan acuan resmi untuk satu istilah.

    2-formal,material, induksi dan deduksi

    Logika, seperti telah kita bahas dalam uraian sebelumnya, memiliki materiyang sederhana tapi juga mendasar. Walaupun telaah lanjutannya dapatmenghasilkan suatu pengkajian yang super sulit bin sukar, tapi kita

    sebenarnya tidak membutuhkan model kajian yang serupa itu. Kalaudapat dibuat mudah, kenapa tidak? Ini yang akan kita pelajari dalampembahasan kali ini. Supaya hal ini terlaksana, kita akan bahas kasusyang dialami oleh kita dalam kehidupan sehari-hari.

    Misalnya kita punya kasus seperti ini:

    Aslam adalah seorang petani. Ia bekerja membanting tulang setiap hari.#elepas #ubuh, ia langsung berangkat ke sa$ah untuk memulai pekerjaan

    sebagai seorang penggarap. 0ari mulai mencangkul lahan, membenihkan

  • 7/25/2019 Belajar logika

    3/9

    padi, menanam bibit, memupuknya, menyiangi rumput yang ikut tumbuh,membenarkan galangan sa$ah yang bolong-bolong oleh ketam atau rusak

    diterjang anak-anak, mengatur air agar selalu menggenang, mengusirburung yang hinggap saat padi hendak matang, hingga memanen padi,menimbang, lalu menjualnya ke pasar. #emua pekerjaan ia lakukansendiri.

    Suatu saat, ia mengeluh karena merasa apai dengan semuapekerjaannya itu. Ia mengeluh pada istrinya. Kata !slam, "#u, oba akusekolahnya bisa sampai tamat S$. !tau, kayak Samir itu lho% Sarjana,punya titel, kerja kantoran, gak kepanasan, juga dapat gaji tiap bulan. &akkayak aku ini. Sehari-hari ya uma dapat pas-pasan. Kadang ukup,

    kadang nggak." Istrinya menja'ab: "(a sudah. #apak terima nasib aja.(ang penting, anak-anak kita ga kayak bapaknya."

    Sekarang, oba analisis kasus di atas dengan menggunakan logika.)a'aban seperti apa yang bisa dihasilkan oleh Logika atas kasus di atas?

    Satu-satunya ja'aban yang dapat diberikan oleh Logika Formaluntukkasus di atas adalah bah'a dalam kasus ini !slam menggunakan polapikir Induktif. Kenapa demikian? Ini karena !slam menyimpulkansesuatunya berdasarkan pada banyak pekerjaan yang ia lakukan. !kantetapi, kalau menggunakan *ormat Logika Material, kasus di atasmenyimpan masalah tentang *akta yang tak diungkapkan. Misalnya,apakah ketika panen padi !slam tidak dibantu oleh satu orang pun?#erapakah luas sa'ah yang digarap oleh !slam sehingga ia dapatmelaksanakan semua pekerjaannya itu sendirian?

    +ah, dengan ja'aban ini kita sudah masuk dalam pembahasan istilahbaru dari kajian Logika. Mungkin !nda sudah menangkap maksudnya.

    Logika ormal dan Logika Material adalah salah satu model daripembagian Logika. ormal di sini dimaksud sebagai suatu pengertianyang mengau pada bentuk baku yang telah ditetapkan untuk suatu halberdasarkan kaidah-kaidah logika. Sedangkan Material, ini dimengertisebagai isi dari suatu hal yang dapat dibuktikan atau dapat dieri*ikasidiuji/ kesahihannya berdasarkan pada kenyataannya di dunia. #ingung?

    0ontoh di ba'ah ini akan lebih menjelaskan.

  • 7/25/2019 Belajar logika

    4/9

    0ontoh 1/

    Misal, kita punya dua pernyataan:1/ Semua manusia itu akan mati2/ !slam itu manusia

    Kesimpulannya akan menjadi:3/ !slam itu akan mati

    0ontoh di atas ini merupakan suatu pola pikir Deduktifyang lolos dariujian Logika ormal maupun Material. Kenapa? Ini karena tiga pernyataandi atas sudah memenuhi syarat baku dalam kaidah ormal, maupun benarseara isi seperti yang dikehendaki dalam syarat Material. #erikut kaidahormal dalam logika yang dimaksud.

    1.1/ ! is #2.1/ 0 is !------------3.1/ 0 is #

    Keterangan:4ernyataan 1.1 disebut dengan 4remis Mayor 4ernyataan 5mum/.4ernyataan 2.1 disebut dengan 4remis Minor 4ernyataan Khusus/.4ernyataan 3.1 disebut dengan Konklusi Kesimpulan/.Kata "is" ini disebut dengan Kopula atau mirip dengan lambang "6" dalamMatematika/.Kata "itu", "ini", atau "adalah" biasa digunakan sebagai Kopula untuk

    pernyataan logis dalam bahasa Indonesia.

    7erus bagaimana dengan syarat Materialnya? #agaimana penjelasannya?

    Kita berikan satu ontoh lagi di ba'ah ini agar dapat !nda bandingkan.

    0ontoh 2/1.2/ Semua manusia itu berumur panjang

    2.2/ !slam itu manusia

  • 7/25/2019 Belajar logika

    5/9

    --------------------------------------------3.2/ !slam itu berumur panjang

    4ada ontoh terakhir, 'alaupun sudah memenuhi syarat sesuai dengankaidah ormal di atas, kita bisa mengetahui bah'a kesimpulannya keliru.0ontoh 2 ini menyimpulkan bah'a !slam itu akan memiliki umur yangpanjang. 4adahal, mungkin saja kalau !slam ini berumur pendek. )adi,untuk ontoh 2, kita dapat mengatakan bah'a ontoh ini alid8sahihseara *ormal tetapi keliru seara material.

    7erakhir, mungkin !nda masih penasaran dengan dua istilah ini, yaitu:

    Indukti* dan $edukti*. 5ntuk istilah $edukti*, saya sudah berikanontohnya dalam ontoh 1. #egitulah yang disebut pola pikir $edukti*.Sedangkan untuk Indukti*, inilah ontohnya:

    0ontoh 3/1.3/ !slam itu akan mati2.3/ !slam itu manusia------------------------------------3.3/ Semua manusia itu akan mati

    )adi, !nda bisa bandingkan ontoh 1 dan ontoh 3 ini. Semuapernyataannya sama persis. 9anya saja, dalam ontoh 1, pernyataan 3.3ada dan berlaku sebagai 4remis Mayor. Sedangkan pada ontoh di sini,pernyataan tersebut malah menjadi Konklusi.

    3. Deduksi, Induksii Dan Abduksi

    $i dalam tulisan #elajar Logika 2/, kita sudah sedikit banyak mengenalistilah logika maupun materi-materinya. !da yang disebut Logika ormal

    dan Logika Material, juga ada yang disebut $edukti* dan Indukti*. 7etapi,apa yang bisa diman*aatkan dari materi itu kalau kita terapkan dalamkehidupan sehari-hari?

    Kalau dilihat seara sepintas, kita mungkin tidak akan banyak dapatmenggunakan analisis seperti yang telah dilakukan pada postingsebelumnya. 7api, sebenarnya kita justru seringkali menggunakan polapikir tersebut. 0umakadangkala, kita tidak menerapkannya dengan baik. !da beberapapersoalan tentang hal ini yang menjadi sebab kenapa kita tidak dapat

    menggunakan logika seara praktis dan nyata.

    http://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/belajar-logika-2-formal-material.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/belajar-logika-2-formal-material.html
  • 7/25/2019 Belajar logika

    6/9

    Pertama, kita selalu menganggap apa yang kita pikir itu benar.

    Kedua, kita selalu menganggap apa yang dipikir orang lain salah bilabertolak belakang dengan pola pikir kita.

    Ini a'al dari banyak kesalahan berpikir logika. #ahkan *ilsu*sekaliber#ertrand !rthur William ussell 1;

  • 7/25/2019 Belajar logika

    7/9

    atatan:A/ kata adalah/ ini digunakan untuk menerjemahkan kata BisB.

    AA/ Selengkapnya, lihat dalam 5mberto Co, 1=eno, ada beberapa uraian menarik yang diberikan olehnya ketika ia

    sedang berdialektika. !isalnya, saat ia mengajukan masalah pelik yang membingungkan banyak

    orang. erikut adalah salah satu contoh masalah yang dikemukakannya.

    Achilles tidak dapat memenangi lomba lari melawan kura-kura

    6a, saat Achilles dinyatakan tidak bisa menang mela$an kura-kura dalam lomba lari, mungkin ini

    seperti bualan. 1etapi, kalau boleh saya bilang, ini bualan yang paling argumentatif. #ebagai orang

    6unani masa itu, >eno tahu kalau Achilles adalah seorang pelari yang handal. ahkan, dalam

    mitologi 6unani, Achilles adalah seorang pahla$an pada Perang 1roya. 4adi, kalau Achilles harus

    bertarung lari dengan seekor kura-kura yang sangat lambat, maka "sungguh mustahil sekali" kalau

    kura-kura bisa menang.

    http://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/socrates.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/socrates.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/xenophanes.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/xenophanes.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/xenophanes.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/xenophanes.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/parmenides.htmlhttp://en.wikipedia.org/wiki/Trojan_Warhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/socrates.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/xenophanes.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/xenophanes.htmlhttp://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/parmenides.htmlhttp://en.wikipedia.org/wiki/Trojan_War
  • 7/25/2019 Belajar logika

    8/9

    Akan tetapi, di balik masalah yang >eno kemukakan, sebenarnya ada suatu persoalan pelik yang

    hanya bisa dipahami menggunakan pendekatan fisika maupun matematika untuk mengatakan

    pandangan >eno itu benar. Walalupun demikian, ada syarat tertentu yang diandaikan olehpernyataan ini. #yarat ini tiada lain adalah kura-kura harus memulai lari lebih dahulu daripada

    Achilles. enapa harus seperti itu &Aneh, $alaupun mulai duluan, kan gak bakalan menang

    juga. 5-

    #yarat di atas dibutuhkan dalam memahami pernyataan >eno dari sisi fisika maupun matematika.

    0ari segi fisika, pernyataan >eno mendapatkan pembenaran kalau hal ini dikaitkan dengan analisis

    mengenai $aktu. !isalnya Achilles &A dan kura-kura & memulai lomba pada $aktu @@.@@

    . #aatlomba dilaksanakan, memulainya terlebih dahulu pada @@.@'dan A membiarkannya sampai itu

    melaju cukup jauh. 0engan kecepatan lari yang dimilikinya, A berlari mengejar hingga

    melampauinya dan menunggu menghampirinya kembali.

    !enilik cerita lomba di atas, tentunya A lebih unggul secara kemampuan dan dapat dipastikan

    siapa pemenangnya. amun, dalam kaitannya dengan $aktu, justru yang lebih dahulu

    memimpin. Ini karena memulai lomba pada @@.@'. #aat kita memahami ini semua dalam

    kerangka $aktu, maka A-lah yang akan mengalami kekalahan. Ini karena $aktu A memulai lomba

    misalnya pada )@.@@, setelah menunggu berjalan cukup jauh. 0alam teori mengenai $aktu, tidak

    ada sesuatu apapun yang dapat melampaui atau mendahului waktu. 1idak juga kecepatan

    cahaya.

    ah, memahami pernyataan >eno dalam kaitannya dengan kerangka $aktu justru akan dapat

    membuat kita sadar bah$a pendapat >eno ini ternyata ada benarnya.

    %ara lain untuk memahami pernyataan >eno adalah memahaminya dari sisi matematika &$alaupun

    ada fisikanya juga sih. erikut ini adalah uraiannya.

  • 7/25/2019 Belajar logika

    9/9

    #aat A dan berlomba, dengan yang memulainya terlebih dahulu, ini sebenarnya sedang

    mengambil suatu posisi terhadap A. !aksudnya membuat suatu posisi di sini adalah membuat

    jarak dengan A dan membuat suatu titik acuan relatif terhadap A. etika bergerak, maka posisiitu pun sudah pasti akan berubah. ah, saat A bergerak mendekati posisi atau malah

    melampauinya, sudah pasti jarak antara A dengan akan berkurang, sama, atau malah menjauh.

    Pada saat ini terjadi, posisi A bisa berada di belakang, sama, atau malah di depan .

    alau kita menggunakan pola pikir yang biasa dipakai sebagai dasar analisis, artinya hanya

    mempertimbangkan jarak sebagai ukuran pokok dalam memahami persoalan di atas, maka kita

    akan keliru memahami pernyataan >eno. #ebab, menurut saya, >eno tidak sedangmempertimbangkan jarak sebagai ukuran pokok. 6ang ia pikirkan, mungkin, adalah posisi yang

    tidak pernah bisa dijangkau oleh A. Artinya, saat mencapai posisi tertentu, ini tidak akan dapat

    dijangkau oleh A karena posisi selalu berubah secara relatif terhadap A. 1entu saja posisi yang

    relatif ini masih berlaku saat jarak antara A dan adalah @ alias A atau jarak antara A dan

    adalah A B . 0engan ini, kita tidak dapat mengatakan A itu menang atas berdasarkan posisinya.