Belajar Di Kuliah

6
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah adalah gaya (atau dorongan) darah ke dinding arteri saat darah dipompa keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah berperan penting, karena tanpanya darah tidak akan mengalir. Hasil pengukuran tekanan darah berupa dua angka, yang menunjukkan tekanan sistolik dan diastolic.(misalnya 120/80) angka yang diatas menunjukkan tekanan sistolik, yaitu tekanan di arteri saat jantung memompa darah melalui pembuluh tersebut. Angka yang dibwah menunjukkan tekanan diastolic, yaitu tekanan diarteri saat jantung berelaksasi di antara dua denyutan (kontraksi). Angka –angka ini memiliki satuan millimeter merkuri (atau mmHg, Hg adalah symbol kimia untuk merkuri).1 buku tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah dalam arteri. Secara umum hipertensi adalah kondisi tekanan darah seseorang yang berada di atas batas-batas tekanan darah normal. Menurut ketetapan JNC VII ( The Seventh Report of The Joint National Committee on prevention, Detection, Evaluation and Treatment of Hight Blood pressure) batasan mengenai tekanan darah adalah sebagai berikut : seseorang dikatakan memiliki tekanan darah normal bila

description

kkkkkkkkkkkk

Transcript of Belajar Di Kuliah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tekanan darah adalah gaya (atau dorongan) darah ke dinding arteri saat darah dipompa keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah berperan penting, karena tanpanya darah tidak akan mengalir. Hasil pengukuran tekanan darah berupa dua angka, yang menunjukkan tekanan sistolik dan diastolic.(misalnya 120/80) angka yang diatas menunjukkan tekanan sistolik, yaitu tekanan di arteri saat jantung memompa darah melalui pembuluh tersebut. Angka yang dibwah menunjukkan tekanan diastolic, yaitu tekanan diarteri saat jantung berelaksasi di antara dua denyutan (kontraksi). Angka angka ini memiliki satuan millimeter merkuri (atau mmHg, Hg adalah symbol kimia untuk merkuri).1 buku tekanan darah tinggiTekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah dalam arteri. Secara umum hipertensi adalah kondisi tekanan darah seseorang yang berada di atas batas-batas tekanan darah normal. Menurut ketetapan JNC VII ( The Seventh Report of The Joint National Committee on prevention, Detection, Evaluation and Treatment of Hight Blood pressure) batasan mengenai tekanan darah adalah sebagai berikut : seseorang dikatakan memiliki tekanan darah normal bila tekanan darahnya kurang dari 120/80 mmHg. Orang yang sudah menjelang hipertensi atau pre-hipertensi juga adaah mereka yang memiliki tekanan darah 120 139/80 99 mmHg. Sedangkan orang yang mengalami hipertensi juga dapat dibedakan berdasarkan derajat ketinggiannya. Hipertensi derajat 1 adalah mereka yang memiliki tekanan darah 140 159/90 99 mmHg. Hipertensi derajat 2 adalah orang orang yang memiliki tekanan darah lebih dari 160/90 mmHg. Ketetapan ini juga telah disepakati badan kesehatan dunia WHO ( World Health Organization) . 2Jenis hipertensi dapat dibedakan menjdi dua yaitu hipertensi esensial ( primer) dan hipertensi sekunder. Hipertensi esensial atau hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya walaupun sering dikaitkan dengan kombinasi factor gaya hidup seperti kurang bergerak ( inaktivitas ) dan pola makan . tipe ini terjadi pada sebagian besar kasus tekanan darah tinggi, sekitar 95%. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh kondisi medis lain ( misalnya penyakit ginjal ) atau reaksi terhadap obat obatn tertentu ( misalnya pil KB). Tipe ini lebih jarang terjadi hanya sekitar 5 % dari seluruh kasus tekanan darah tinggi.3Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat di seluruh dunia. Jumlah mereka yang menderita hipertensi terus bertambah dari tahun ke tahun. Dari data penelitian terakhir, dikemukakan bahwa terdapat sekitar 50 juta (21,7%) orang dewasa Amerika menderita hipertensi. Penderita hipertensi juga menyerang Thailand sebesar 17% dari total penduduk, Vietnam 34,6%, Singapura 24,9%, Malaysia 29,9% dan Indonesia memiliki angka yang cukup tinggi, yaitu 15%. 15% dari 230 juta penduduk Indonesia,berarti hampir 35 juta penduduk Indonesia terkena hipertensi. . Untuk kasus hipertensi di Indonesia, penyebaran jumlah penserita hipertensi sangat tidak merata. Hasil survey kesehatan menunjukkan bahwa jumlah penderita hipertensi yang sangat rendah terdapat di daerah lembah baliem pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Di daerah ini yang terkena hipertensi hanya 0,6%. Sedangkan daerah yang memiliki jumlah penderita hipertensi yang paling tinggi terdapat di Talang, Sumatera Barat yaitu sebesar 17,8%.4Ada banyak orang beranggapan bahwa hipertensi hanya menyerang golongan lanjut usia. Ini adalah pandangan yang tidak benar. Hipertensi tidak mengenal umur. Semua usia rawan hipertensi, baik mereka yang tua, muda, bahkan anak anak baik laki laki maupun perempuan. Hal tersebut terutama dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat dan makan secara sembarangan.5Hipertensi disebabkan oleh berbagai factor yang sangat mempengaruhi satu sama lain. Beberapa factor resiko yang dapat memudahkan terkena hipertensi. Factor resiko tersebut ada factor resiko yang dapat dimodifikasi, meliputi : kelebihan barat badan ( obesitas ), kurang berolahraga, mengkonsumsi makanan yang berkadar garam tinggi dan tinggi kolesterol, kurang mengkonsumsi buah dan sayuran segar, terlalu banyak minum alcohol, merokok dan mengkonsumsi narkoba. Dan ada factor resiko yang tidak dapat dimodifikasi, meliputi : umur, factor genetic, etnis, dan jenis kelamin.6Bahaya penyakit hipertensi sangat beragam. Apabila seseorang mengalami hipertensi maka dia juga akan mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya, seperti gagal jantung, angina, serangan jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan kebutaan. Bahkan dalam jangka panjang, hipertensi dapat mengakibatkan kematian mendadak. Itulah yang menyebabkan hipertensi disebut sebagai pembunuh yang tidak terlihat atau silent killer. Hidup di zaman modern, tidak terlepas adanya persaingan, tantangan, dan tuntutan. Persaingan, tantangan, dan tuntutan yang semakin menumpuk dapat membawa seseorang menjadi hidup dalam ketegangan jiwa dan stress. Stress yang dialami setiap hari dapat menimbulkan sakit kepala, sulit tidur, dan hipertensi. Selain itu gaya hidup modern juga sangat berpengaruh. Dalam gaya hidup modern seseorang menjadi jarang berolahraga karena semua waktu telah di curahkan untuk mengejar karir. Mereka cenderung melepaskan tegang dan penat dengan merokok sambil minum kopi atau minum minuman beralkohol. Padahal kebiasaan itu justru berdampak terhadap peningkatan resiko hipertensi.6 Berdasarkan data di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan gaya hidup dengan terjadinya hipertensi pada masyarakat di desa X .1.2 rumusan masalahberdasarkan uraian dalam latar belakng masalah di atas, maka rumusan masalah yang didapat adalah hubungan gaya hidup dengan terjadinya hipertensi pada masyarakat di desa X1.3 tujuan penelitiantujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan terjadinya hipetensi pada masyarak di desa X1.4 manfaat penelitian1.4.1 bagi penulishasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan dan pengalamn dalam menyusun karya tulis ilmiah sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut serta sarana untuk mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah diperoleh mengenai hubungan gaya hidup dengan terjadinya hipertensi pada masyrakat di desa X.1.4.2 bagi pembaca diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan media yang dapat menambah wawasan pembaca mengenai hubungan gaya hidup dengan terjadinya hipertensi

1.4.3 bagi masyarakatdiharapakan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang hubungan gaya hidup yang tidak sehat dengan terjadinya hipertensi, sehingga masyarakat dapat mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat dan terbiasa mengontrol tekanan darahnya secara rutin untuk mencegah terjadinya hipertensi, sehingga mendapat pengobatan yang tepat dan adekuat.