beku.docx

4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batuan adalah suatu benda padat yang tersusun secara alami dari kombinasi satu atau beberapa mineral di dalamnya. Batuan beku terbentuk langsung dari pembekuan magma, baik bawah permukaan bumi maupun di atas permukaan bumi. Magma merupakan massa cair liat pijar yang terdiri senyawa silikat dan berada di dalam tubuh bumi di bawah pengaruh tekanan dan suhu tinggi. Dalam magma tersebut terdapat beberapa bahan yang larut, bersifat volatile(air, CO2, Chlorine, fluorine, iron, sulphur, dan lain-lain) yang merupakan pembentuk mineral yang lazim dijumpai dalam batuan beku. Ciri khas batuan beku adalah kenampakannya yang kristalin, yaitu kenampakan suatu massa dari unit-unit Kristal yang saling mengunci, kecuali gelas yang non kristalin. Penggolongan batuan beku sudah banyak dilakukan hingga sekarang. Berbagai cara dari dulu seperti penggabungan jenis-jenis yang sama dalam satu golongan dan pemisahan dari jenis-jenis yang tidak menunjukan persamaan. Karena tidak adanya kesepakatan di antara para ahli petrologi (ilmu batuan) dalam mengklasifikasikan batuan beku yang mengakibatkan sebagian klasifikasi di buat atas dasar yang berbeda-beda. Manfaat dari praktikum yang dilaksanakan kali ini secara umum yaitu menambah wawasan mengenai batuan terutama batuan beku, dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi setiap batuan beku. Dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi batuan beku terdapat beberapa patokan utama yaitu berdasarkan sifat, struktur dan terkstur batuan, berdasarkan komposisi yang terkandung dalam batuan beku. Dalam praktikum ini kita juga bisa menentukan nama dari setiap batuan beku dengan cara mentukan warna,tekstur, dan komposisi mineralnya. B. Tujuan

description

asd

Transcript of beku.docx

Page 1: beku.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Batuan adalah suatu benda padat yang tersusun secara alami dari kombinasi satu atau beberapa mineral di dalamnya.

Batuan beku terbentuk langsung dari pembekuan magma, baik bawah permukaan bumi maupun di atas permukaan bumi. Magma merupakan massa cair liat pijar yang terdiri senyawa silikat dan berada di dalam tubuh bumi di bawah pengaruh tekanan dan suhu tinggi. Dalam magma tersebut terdapat beberapa bahan yang larut, bersifat volatile(air, CO2, Chlorine, fluorine, iron, sulphur, dan lain-lain) yang merupakan pembentuk mineral yang lazim dijumpai dalam batuan beku. Ciri khas batuan beku adalah kenampakannya yang kristalin, yaitu kenampakan suatu massa dari unit-unit Kristal yang saling mengunci, kecuali gelas yang non kristalin.

Penggolongan batuan beku sudah banyak dilakukan hingga sekarang. Berbagai cara dari dulu seperti penggabungan jenis-jenis yang sama dalam satu golongan dan pemisahan dari jenis-jenis yang tidak menunjukan persamaan. Karena tidak adanya kesepakatan di antara para ahli petrologi (ilmu batuan) dalam mengklasifikasikan batuan beku yang mengakibatkan sebagian klasifikasi di buat atas dasar yang berbeda-beda.

Manfaat dari praktikum yang dilaksanakan kali ini secara umum yaitu menambah wawasan mengenai batuan terutama batuan beku, dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi setiap batuan beku. Dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi batuan beku terdapat beberapa patokan utama yaitu berdasarkan sifat, struktur dan terkstur batuan, berdasarkan komposisi yang terkandung dalam batuan beku. Dalam praktikum ini kita juga bisa menentukan nama dari setiap batuan beku dengan cara mentukan warna,tekstur, dan komposisi mineralnya.

B. Tujuan

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan batuan beku2. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi batuan beku3. Agar mahasiswa dapat mengklasifikasi batuan beku berdasarkan unsur yang terkandung di

dalamnya4. Agar mahasiswa dapat menjelaskan manfaat batuan beku di bidang pertanian

Page 2: beku.docx

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Bidang pertanian tidak terlepas dari peranan geologi, karena itu perlu adanya bahasan khusus tentang hubungan antara geologi,jenis tanah dan batuan untuk keperluan evaluasi sumberdaya lahan. Hubungan itu dapat dicerminkan dalam suatu gagasan ilmu baru yang disebut AGROGEOLOGI (Agron=budidaya pertanian;geo=bumi dan logos = ilmu pengetahuan). (M.munir. 1998. Agrogeology of Indonesia. Comm. Soil Sci. Cont. No. 33, malang, Indonesia)

Sebagian besar para ahli seperti (hay, dan katili (1960) beranggapan bahwa pada hakikatnya batuan asal itu masih ada pada tempatnya semula dan batuan itu dapat berubah menjadi batuan yang menyerupai granit karena batuan samping itu dimasuki gas dan larutan cair sehingga mengubah susunan batuanya karena penambahan dan pengurangan bahan yang ada , sehingga terbentuklah batuan yang bersifat granit. ( Hay, R.L and Katili, J.A. 1960. Rate of Clay formation and mineral alternation in a 4000 year old volcanic ash soil on St. Vincent, B.W.I. Amer. J. Sci. 258:354-268.)

Batuan(rock) dalam pengertian geologi tidak selalu merupakan masa yang padat, tetapi pasir yang lepas, batubara yang ringan ataupun lempung yang gembur dalam ilmu geologi dimasukan kedalam istilah batuan, jadi segala sesuatu yang menjadi bahan pembentuk kerak bumi adalah batuan. (Budisantoso, p. 1987. Buku Panduan mengenal batuan bekuan, Direktorat geologi, Direktorat jenderal pertambangan umum. Bandung.)

Batuan beku atau igneous rock berasal dari bahasa latin, inis= fire(api). Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari pembekuan materi yang kental yang berasal dari dalam bumi (magma), Magma panas yang bergerak dari dalam bumi ke permukaan bumi makin lama makin dingin dan akhirnya membeku. (Coulsen, A. 1953. The volcanic rock of the Daylesford district. Proc. R.Soc. vict, 65:113-124.)

Menurut para ahli seperti dewey (1970), M.J Bird (1970), magma di definisikan sebagai cairan silikat kental yang pijar terbentuk secara alamiah, bertemperatur tinggi antara 1.500-25000 C dan bersifat mobile( dapat bergerak) serta terdapat dalam kerak bumi bagian bawah. ( Dewey, J.f. and Bird, J.M. 1970. Mountain belts and the new global tectonic; J. Gephy. Res., 75 (14):2625-2647.)

Untuk lebih jelas dalam mendiskripsikan batuan beku dalam hubunganya dengan penggolongan batuan beku maka disimpulkan terdapat 20 jenis batuan yaitu:( granit, riolit, sianit, trakit, sianit-nefelin, fonolit, monsosit, latit, granodiorit, tonalit, dasit, diorite, andesit, gabro, basalt, dolerite, peridotit, obsidian, batu apung, pegmatite). (Nesse, W.D, 2000. Introduction to mineralogy. Oxford university Press: new York.)

Page 3: beku.docx

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan