Behavioural dalam teori akuntansi

8
Resume Chapter 11 Reaksi individu terhadap pelaporan keuangan: pemeriksaan terhadap penelitian perilaku Behavioural accounting research (BAR), penelitian pasar modal dan penelitian teori agency dapat disebut penelitian ‘positif’ dalam pengertian bahwa mereka dikaitkan dengan menemukan ‘fakta’: penelitian pasar modal menanyakan ‘bagaimana reaksi pasar sekuritas terhadap informasi akuntansi?’; teori agensi menanyakan apakah insentif ekonomi mempengaruhi dalam memilih metodde akuntansi?’; dan behavioural research menanyakan ‘bagaimana sebenarnya orang-orang menggunakan dan memproses informasi akuntansi?’ bagaimanapun, mereka juga sangan berbeda dalam banyak hal. untuk instansi, penelitian pasar modal melihat pada level makro pasar sekuritas agregat, sedangkan teori agensi dan behavourial accounting fokus pada level mikro pribadi manager dan perusahan. Penelitian pasar modal dan teory agensi diambil dari ilmu ekonomi dan mengesampingkan motivasi aktual orang-orang dengan asumsi bahwa setiap orang merupakan pemaksimal kekayaan. Behavioural accounting, pada sisi lain, diambil dari ilmu yang yang lain seperti psikologi, sosiologi, dan teori organisasi., dan umumnya tidak membuat anggapan tentang bagaimana orang-orang berkelakuan (behave), terlebih, itu tujuan untuk mengetahui mengapa orang-orang berkelakuan sebagaimana yang mereka lakukan. Sebagai konsekuensi, tiga kelompok penelitian akuntansi yang lain ini dimaksudkan untuk menjawab tipe yang sangat berbeda pertanyaan tentang praktek akuntansi. MAULANA FAJRI AL ARAFI 105020307111022 CC

description

Behavioural  accounting research  (BAR), penelitian pasar modal dan penelitian teori agency dapat disebut penelitian ‘positif’ dalam pengertian bahwa mereka dikaitkan dengan menemukan ‘fakta’: penelitian pasar modal menanyakan ‘bagaimana reaksi pasar sekuritas terhadap informasi akuntansi?’; teori agensi menanyakan ‘apakah insentif ekonomi mempengaruhi dalam memilih metodde akuntansi?’; dan behavioural  research menanyakan ‘bagaimana sebenarnya orang-orang menggunakan dan memproses informasi akuntansi?’

Transcript of Behavioural dalam teori akuntansi

Page 1: Behavioural dalam teori akuntansi

Resume Chapter 11

Reaksi individu terhadap pelaporan keuangan: pemeriksaan terhadap

penelitian perilaku

Behavioural  accounting research  (BAR), penelitian pasar modal dan penelitian teori agency

dapat disebut penelitian ‘positif’ dalam pengertian bahwa mereka dikaitkan dengan menemukan

‘fakta’: penelitian pasar modal menanyakan ‘bagaimana reaksi pasar sekuritas terhadap

informasi akuntansi?’; teori agensi menanyakan ‘apakah insentif ekonomi mempengaruhi dalam

memilih metodde akuntansi?’; dan behavioural  research menanyakan ‘bagaimana sebenarnya

orang-orang menggunakan dan memproses informasi akuntansi?’ bagaimanapun, mereka juga

sangan berbeda dalam banyak hal. untuk instansi, penelitian pasar modal melihat pada level

makro pasar sekuritas agregat, sedangkan teori agensi dan behavourial accounting fokus pada

level mikro pribadi manager  dan perusahan. Penelitian pasar modal dan teory agensi diambil

dari ilmu ekonomi dan mengesampingkan motivasi aktual orang-orang dengan asumsi bahwa

setiap orang merupakan pemaksimal kekayaan. Behavioural accounting, pada sisi lain, diambil

dari ilmu yang yang lain seperti psikologi, sosiologi, dan teori organisasi., dan umumnya tidak

membuat anggapan tentang bagaimana orang-orang berkelakuan (behave), terlebih, itu tujuan

untuk mengetahui mengapa orang-orang berkelakuan sebagaimana yang mereka lakukan.

Sebagai konsekuensi, tiga kelompok penelitian akuntansi yang lain ini dimaksudkan untuk

menjawab tipe yang sangat berbeda pertanyaan tentang praktek akuntansi.

Tipe utama BAR  dalam area ini yang telah diketahui seperti human judgement theory (HJT)

atau human information processing (HIP) dan meliputi pertimbangan dan pembuatan keputusan

akuntan dan auditor dan mempengaruhi fungsi output pada pengguna ‘pembuatan pertimbangan

dan keputusan’.

Kenapa BAR penting?

Terdapat beberapa alasan yang sangat bagus bahwa BAR sangat penting untuk praktisi akuntasi

dan yang lain:

=>   Telah catat pada awal chapter ini bagaimana kelompok penelitian akuntansi yang lain

seperti pasar modal dan teori agensi tidak memperlengkapi dengan jawaban pertanyaan tentang

bagaimana orang-orang menggunakan dan memproses informasi akuntansi. Untuk mengisi

kekosongan membutuhkan penelitian yang secara spesifik menguji aktivitas pengambilan

keputusan yang menyiapkan (penyaji), pengguna, dan auditor informasi akuntansi.

MAULANA FAJRI AL ARAFI

105020307111022

CC

Page 2: Behavioural dalam teori akuntansi

=>   BAR dapat memberikan arti berharga dalam jenis cara yang berbeda pada hasil, proses, dan

reaksi pengambil keputusan pada fakta-fakta (keterangan) informasi akuntansi dan metode

komunikasi. Kita dapat menggunakannya untuk memperbaiki pengambilan keputusan dalam

berbagai macam cara.

=>   BAR berpotensi menyediakan informasi yang bermanfaat untuk regulator akuntansi seperti

Australian Accounting Standart Board (AASB). Sebagai tujuan pokok akuntansi adalah untuk

menyediakan informasi ‘bermanfaat untuk keputusan’, anggota AASB terus berhadapan dengan

masalah dimana metode akuntansi dan apa tipe pengungkapan yang akan terbukti ‘bermanfaat’

untuk pengguna laporan keuangan (financial statement).

=>   BAR juga dapat mengarahkan pada efisiensi dalampraktek kerja akuntan dan profesi yang

yang lain. Seperti, keahlian senior dan pengalaman anggota sebuah perusahaan akuntansi dapat

dicatat dan dimanfaatkan oleh metode BAR  untuk mengembangkan sistem keahlian yang

terkomputerisasi untuk suatu variasi dalam konteks pengambilan keputusan (decision making).

Pengembangan penelitian akuntansi perilaku (BAR)

Istilah BAR pertama kali muncul dalam literatur pa tahun 1967,tetapi penelitian HJT menjadi

pondasinya dalam literature psikologi dengan karya seminal Ward Edward pada tahun 1954.

Aplikasi penelitian pada akuntansi dan auditing dapat terima tahun 1974 ketika Ashton

mempublikasikan sebuah studi percobaan (experimental) pertimbangan internal control oleh

auditor.

Banyak ilmu (diantaranya sains politik, teori organisasi, sosiologi dan statistik) memainkan

perannya dalam perkembangan BAR, tetapi jelas sekali ilmu perilaku yang paling penting dalam

hubungan kontribusi psikologi. Perkembangan penelitian HJT dalam akuntansi memberikan

banyak pada adaptasi metode penelitian telah digunakan dengan baik dalam literatur psikologi,

model Brunswik lens. Teknik ini mewakili  pendekatan penelitian baru yang sangat kuat yang

dapat diaplikasikan pada pertanyaan lama yang memperhatikan pengguna data.

Sebuah gambaran pendekatan untuk memahami proses informasi

Dasar tujuan penelitian HJT adalah untuk menjelaskan cara yang orang-orang gunakan dan

bagian proses informasi akuntansi (dan yang lain) dalam suatu fakta konteks pengambilan

keputusan. Kita gambarkan proses pengambilan keputusan seseorang adalah sebuah ‘model’.

Sehingga, contohnya, kita mungkin menggunakan penelitian teknik  HJT terhadap ‘model’ (atau

menggambarkan) cara yang petugas pinjaman bank proses dengan berbagai cara pokok informasi

Page 3: Behavioural dalam teori akuntansi

akuntansi (atau ‘isyarat’ seperti yang mereka sebutkan) seperti laba dan angka arus kas untuk

suatu keputusan tentang apakah untuk menyetujui suatu pinjaman dari suatu perusahaan.

Walaupun model brunswik lens metode yang mendominasi untuk pongembangan model

pembuatan keputusan, juga terdapat dua pendekatan penelitian. Satu di sebut ‘process tracing’,

yang lain diketahui sebagai paradingma ‘probabilistic judgement’, dimana dalam memprosess

keputusan mewakili kemungkinan pernyataan berdasarkan pada dalil Baye. 3 Pendekatan yang

lain untuk menjelaskan (modelling) pembuatan keputusan adalah: availability, anchoring dan

adjusment, dan expert judgment.

Model Brunswik Lens

Sejak pertengahan tahun 1970, model  brunswik lens telah digunakan sebagai kerangka analitis

dan dasar untuk pendapat penelitian yang paling  memerlukan ramalan (seperti kebangrutan)

dan/atau evaluasi (seperti pengendalian internal). Peneliti menggunakan model lens untuk

meneliti hubungan antara mutliple cues (atau sebagian informasi) dan keputusan,  pendapat, atau

prediksi, dengan mencari aturan dalam merespon untuk cues tersebut.

AKUNTANSI DAN PERILAKU

Akuntansi ada sebagai sebuah fungsi yang mengatur aktivitas individu atau sekelompok individu

(didefinisikan sebagai entitas akuntansi). Terdapat pandangan yang berbeda pada akuntansi,

mengindikasikan bahwa terdapat angka akuntansi mungkin perspektif. Bahkan dalam suatu

periode peraturan pemerintah difokuskan pada pengungkapan akuntansi oleh perusahaan,

terdapat seribu pilihan dan asumbi dibutuhkan antara alternatif teknik akuntansi dalam persiapan

laporan keuangan untuk entitas perusahaan (PT).

Burchell et al. meringkas peran signifikan akuntansi dalam konteks ekonumi yang luas:

Data akuntansi sekarang digunakan dalam awalan dan implementasi pengawasan untuk

stabilisasi ekonomi, harga dan pengendalian upah, untuk peraturan industry khusus dan sektor

komersial dan perencanaan pengembangan ekonomi nasional dalam kondisi perang dan damai

juga dalam kondisi makmur dan depresi.

Tidak lama menunjukkan hanya sebagai  sebuah kumpulan kalkulatif rutin, itu fungsi sebagai

keterpaduan dan mekanisme yang berpengaruh untuk manajemen sosial dan ekonomi.

Lebih lanjut, penting untuk mempertimbangkan faktor yang memppengaruhi perubahan dalam

sistem akuntansi dan sifat dasar pelaporan akuntansi. Menurut Zimmerman, sistem akuntansi

adalah komponen dasar dalam suatu arsitektur organisasi,  manager senior dengan konstan

Page 4: Behavioural dalam teori akuntansi

mencari untuk mengadopsi arsitektur dengan memastikan struktur terbaik pada perusahaan.

Zimmerman menjelaskan, 2 observasi penting mengenai faktor yang mempengaruhi sistem

akuntansi:

1. Perubahan sistem akuntansi jarang terjadi dalam suatu ke-vakuman. Perubahan sistem

akuntansi umumnya terjadi pada saat  ada perubahan dalam strategi bisnis perusahaan

dan perubahan organisasional yang lain.

2. Perubahan dalam arsitektur organisasional perusahaan, termasuk perubahan dalam sintem

akuntansi, kemungkinan besar terjadi dalam merespon terhadap perubahan stategy bisnis

perusahaan disebabkan oleh goncangan eksternal dari tknologi dan perubahan kondisi

pasar.

Karena itu informasi akuntansi secara signifikan berpengaruh pada perilaku individu antara suatu

entitas dan eksternal terhadapnya. Bagaimanapun, hal itu mempunyai pengaruh terhadap 2 hal,

pada individu (atau sekelompok individu) langsung dan tidak langsung mempengaruhi struktur

sistem akuntansi dan pengungkapan informasi.

KETERBATASAN BAR

Sering kontradiksi (dan membuat frustasi) antara penemuan penelitian yang serupa yang berarti

bahwa memproses informasi manusia jauh lebih kompleks dari pada mengembangkan teori dan

penelitian.

3 level kritikan yang menolak penelitian ini, yaitu mempunyai keterbatasan:

Pertama, studipada topik yang sama menghasilkan hasil yang bertentangan, menghalangi

petunjuk konklusif untuk keputusan pengawasan. Selanjutnya, subjek penelitian dan letak

digunakan dalam penelitian ini seringkali berbeda dari yang mereka temukan dalam pembuatan

keputusan riil. Terakhir, peneliti akuntansi menanyakan apakah pengawasan dipengaruhi oleh

penelitian pada individu pembuat keputusan.

MASALAH BAGI AUDITOR

BAR dapat memberikan pertanyaan tentang bagaimana orang-orang menggunakan dan

memproses informasi akuntansi, penelitian auditing keperilakuan dapat memeriksa bagaimana

auditor menunjukkan tugas audit dan membuat opini.

BAR memeriksa karakteristik high-performing auditor dan faktor yang mempengaruhi opini

auditor. Hasilnya menunjukkan bahwa auditor spesialis industri membutuhkan auditor lain ketika

mereka dalam lingkungan spesialisasi industri. Mereka tampil untuk memproses bagian kecil

Page 5: Behavioural dalam teori akuntansi

informasi secara lebih efisien dan efektif untuk mencerminkan eksistensi dari laporan keuangan. 

Penelitian eksperimental juga menunjukkan bahwa terdapat interaksi kompleks antara

pengalaman dan keadaan (context) dalam keputusan pelaporan auditor. Apalagi, penelitian ini

menunjukkan bahwa investor memberi reaksi sebagai rasa bahwa auditor independen lemah

ketika auditor menerima pendapatan layanan non-audit dari klien yang mereka audit bahkan jika

auditor independent memang tidak membuat-buat (dalam membuat keputusan). Bagaimanapun,

penelitian eksperimental menantang ketika mereka mencoba untuk merealisasikan keseimbangan

dan kesederhanaan dalam desain penelitian