Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa...

45
a. Postulat Koch Virus yang ditularkan ke kerbau KPIH adalah virus K6/AP pasase ketiga yang diisolasi dari kerbau penderita MCF. Pada H131 kerbau memperlihatkan gejala klinis yang khas MCF, tidak berbeda dengan gejala klinis MCF pada kerbau di lapangan (70, 72, 73) disertai dengan berhasil- nya isolasi virus dari leukosit, simpul limfe dan limpa. Virus tersebut bereaksi dengan antibodi terhadap virus K6/AP dan juga bereaksi dengan antibodi terhadap MCF WCll. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa postulat Koch berhasil. Berarti virus K6/AP yang diisolasi dari kerbau di lapangan adalah agen penyebab penyakit MCF pada kerbau. Selain itu, berbagai organ seperti hati, paru-paru, otak dan jantung dari kerbau KPIH memperlihatkan terjadinya vaskulitis, sama dengan gambaran histopatologis organ kerbau yang mati dengan gejala khas MCF, di lapangan (73). Vaskulitis merupakan parubahan mikroskopis kardinal yang digunakan untuk menandai MCF secara histopatologik (22, 37, 52, 85, 108). Adanya antibodi yang menetralisasi virus bebas K6/AP dengan titer yang meningkat sejalan dengan perkembangan gejala klinis, memperkuat kesimpulan bahwa virus yang diisolasi dari kerbau adalah agen penyebab MCF.

Transcript of Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa...

Page 1: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

a. Postulat Koch

Virus yang ditularkan ke kerbau KPIH adalah virus

K6/AP pasase ketiga yang diisolasi dari kerbau penderita

MCF. Pada H131 kerbau memperlihatkan gejala klinis yang

khas MCF, tidak berbeda dengan gejala klinis MCF pada

kerbau di lapangan (70, 72, 7 3 ) disertai dengan berhasil-

nya isolasi virus dari leukosit, simpul limfe dan limpa.

Virus tersebut bereaksi dengan antibodi terhadap virus

K6/AP dan juga bereaksi dengan antibodi terhadap MCF WCll.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa postulat Koch

berhasil. Berarti virus K6/AP yang diisolasi dari kerbau

di lapangan adalah agen penyebab penyakit MCF pada kerbau.

Selain itu, berbagai organ seperti hati, paru-paru, otak

dan jantung dari kerbau KPIH memperlihatkan terjadinya

vaskulitis, sama dengan gambaran histopatologis organ

kerbau yang mati dengan gejala khas MCF, di lapangan ( 7 3 ) .

Vaskulitis merupakan parubahan mikroskopis kardinal yang

digunakan untuk menandai MCF secara histopatologik (22,

37, 52, 85, 108). Adanya antibodi yang menetralisasi

virus bebas K6/AP dengan titer yang meningkat sejalan

dengan perkembangan gejala klinis, memperkuat kesimpulan

bahwa virus yang diisolasi dari kerbau adalah agen

penyebab MCF.

Page 2: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

G e j a l a &as MCF, t e r j a d i n y a v a s k u l i t i s pada h a t i dan

berhas i lnya i s o l a s i v i r u s yang i d e n t i k dengan v i r u s K6/AP

dan dengan v i r u s MCF WCll, t e r j a d i pula pada kerbau KP2P I

yang d i t u l a r i dengan v i r u s Kb2LP. Virus KbZLP d i i s o l a s i

d a r i inguskambing lapangan yang bereaksi dengan ant ibodi

te rhadap v i r u s MCF K6/AP dan v i r u s MCF WCll. Sama halnya

dengan kerbau KPIHj kerbau inipun membentuk ant ibodi

terhadap v i r u s K6/AP. Hal i n i dapat d i j ad ikan buk t i l a i n

bahwa v i r u s Kb2LP sama dengan v i r u s MCF K6/AP dan sama

pula dengan v i r u s MCF WCll seka l igus menjadi agen penyebab

penyakit MCF. Se la in i t u dapat pula ditunjukkan bahwa

v i r u s yang t e r d a p a t pada ingus kambing b i s a menimbulkan

penyakit MCF pada kerbau, yang dapat d i a r t i k a n bahwa

kambing dapat menularkan penyaki t MCF ke kerbau.

Perbedaan waktu t e r j a d i n y a penyakit y a i t u kerbau KPIH

hampir sebulan l e b i h dahulu d a r i kerbau KP2P agaknya karena

f a k t o r cekaman ( s t r e s s ) yang tampaknya l eb ih berpengaruh

pada kerbau KPIH. Cekaman di laporkan menjadi f a k t o r

predispos is i t e r jadinya penyakit MCF karena akan

meningkatkan k o r t i k o s t e r o i d dalam serum ( 5 1 ) yang berperan

sebagai imunosupresor ( 1 1 3 , 1 1 6 ) . Kasus MCF pada kerbau

d i laporkan l e b i h t i n g g i d i daerah yang penggunaan tenaga

hewan l e b i h i n t e n s i f d a r i daerah yang penggunaan tenaga

hewan r e l a t i f l eb ih ringan ( 7 2 ) . Se la in i t u , kemungkinan

t i t e r v i r u s K6/AP leb ih t i n g g i d a r i v i r u s Kb2LP.

Page 3: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

125

Tetapi, bagaimanapun, timbulnya penyakit pasca

penularan pada kedua kerbau relatif lama. Dua faktor

tampaknya ikut berpengaruh, yakni : a) titer virus yang J

ditularkan kemungkinan berderajad rendah dan b) masa

inkubasi virus MCF pada kerbau yang panjang. Keadaan ini

mirip dengan kejadian pada sapi yang ditulari dengan virus

MCF yang berasal dari "hartebeest", dua kali berturut-

turut, dan penularan ketiga terakhir menggunakan virus MCF

yang berasal dari "wildebeest". Viremia tanpa gejala

klinis terjadi lima bulan kemudian dan gejala klinis

timbul 17 bulan pasca penularan, sedangkan kematian

terjadi sebulan sesudah timbulnya gejala klinis (106).

Selain itu seekor sapi bali dengan nomor kode Sb3/AP, asal

dari virus yang bernomor kode sama, dari

Belangkejeren,leukositnya mengandung virus MCF lima bulan

sebelum hewan mati dengan gejala klinis khas MCF

(Peranginangin, 1988, tidak diterbitkan) . Selan jutnya,

penyakit MCF pada sapi bali lain yang ada di daerah itu I

memperlihatkan penularan yang bersifat laten (75).

Selain itu, virus herpes termasuk virus MCF (35, 81,

91, 123) mempunyai sifat menular secara laten. Virus ini

dapat berada dalam jaringan 1 imf oid dan jaringan tubuh

hewan peka lainnya cukup lama sebelum menimbulkan penyakit

(18, 44). Ini pula yang menyebabkan mengapa virus

berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada

kerbau KPIH dan kerbau KP2P, 24 dan 23 hari sebelum gejala

klinis khas MCF timbul.

Page 4: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Dengan demikian d a p a t d i s impulkan bahwa i n f e k s i v i r u s

MCF pada kerbau ada l ah b e r s i f a t l a t e n . Kejadian i n i

ana log dengan k e j a d i a n pada s a p i b a l i . Mengenai penu la ran

kedua pada pertumbuhan v i r u s d a r i i n f e k s i u langan i n i

t i d e d ipenga ruh i r e a k s i tubuh, ka r ena pada saat i t u kedua

kerbau belum membentuk a n t i b o d i . Karenanya, penu la ran

kedua ada l ah memperbesar kemungkinan b e r h a s i l n y a penu la ran

pertma.

Vi rus MCF baru b e r h a s i l d i i s o l a s i d a r i ingus , a i r

m a t a dan c a i r a n preputium pada saat g e j a l a k l i n i s khas MCF

t i m b u l , 24 h a r i sesudah v i r u s b e r h a s i l d i i s o l a s i d a r i

l e u k o s i t pada kerbau KPIH, 2 3 h a r i pada kerbau KP2P,

k e c u a l i pada a ir matanya. H a l i n i s a n g a t b e r l a i n a n dengan

Penula ran pada kambing dan domba. Pada kedua j e n i s hewan

i n i , v i r u s d a p a t d i i s o l a s i selama hewan b e r t i n d a k s ebaga i

r e s e r v o a r .

Dengan b e r h a s i l n y a i s o l a s i v i r u s d a r i ingus , a i r mata

dan d a r i c a i r a n preput ium d i b u k t i k a n bahwa v i r u s MCF pada

kerbau t i d a k semkta-mata v i r u s t e r i k a t s e l , t e t a p i d a p a t

juga b e r s i f a t bebas . Karenanya ada l ah mungkin t e r j a d i

penu la ran d a r i kerbau k e kerbau me la lu i kontak. Namun,

kenyataan d i lapangan menunjukkan bahwa penula ran t i d a k

t e r j a d i dalam s a t u kelompok t e t a p i tampaknya menular k e

kerbau yang be r j auhan ( 7 2 ) . H a l i n i d isebabkan penula ran

v i r u s MCF pada kerbau b e r j a l a n lambat dan d i p e r l u k a n t i t e r

v i r u s yang t i n g g i untuk b e r h a s i l n y a s u a t u penu la ran .

Page 5: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Padahal kerbau mengeluarkan v i r u s me la lu i hidung, a ir mata

dan c a i r a n preputium, hanya beberapa saat menjelang

kemat i an.

2. Sifat-sifat virus

a. S i f a t k e h i d u p a n

MCF t i pe Af r ika d i k e n a l s e b a g a i v i r u s yang s a n g a t

t e r i k a t sel (79 , 8 2 ) . Percobaan t e r h a d a p k e t e r i k a t a n

v i r u s MCF yang d i i s o l a s i d a r i kerbau dan d a r i sapi b a l i

menunjukkan bahwa v i r u s b e r s i f a t t e r i k a t sel . Virus yang

d i i s o l a s i d a r i kerbau ada lah v i r u s t e r i k a t d a r i pa sa se sel

GFS t e r t u l a r pertama sampai ke-11 dan menjadi v i r u s bebas

a n t a r a pa sa se se l ke-11 dan p a s a s e ke-18, sedangkan v i r u s

. yang d i i s o l a s i d a r i s a p i b a l i menjadi v i r u s bebas a n t a r a

p a s a s e sel kedua dan k e t i g a . Hal i n i menunjukkan bahwa

v i r u s MCF yang b e r a s a l d a r i s a p i b a l i l e b i h b e r s i f a t bebas

d a r i pada v i r u s yang b e r a s a l d a r i kerbau yang b e r a r t i

v i r u s l e b i h mudah. memperbanyak d i r i dalam tubuh s a p i b a l i .

H a l i n i tampaknya d a p a t menerangkan mengapa s a p i b a l i

l e b i h peka t e r h a d a p MCF d a r i pada kerbau. J a d i , v i r u s MCF

r e l a t i f l e b i h mengenal s a p i b a l i d a r i kerbau.

Virus yang d i i s o l a s i d a r i sel-sel l imfo id kerbau

ada l ah v i r u s yang t e r i k a t s e l . Perubahan s i f a t d a r i v i r u s

t e r i k a t s e l ke v i r u s bebas , memerlukan penyesuaian y a i t u

pengenalan v i r u s t e r h a d a p s e l . Semakin lama dan berulang-

u l ang v i r u s ditumbuhkan pada s a t u macam sel d i p e r k i r a k a n

Page 6: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

semakin cepat terjadinya perlekatan antara virus dan

membran sel dan semakin cepat berlangsungnya penelanan *

(engulfment), sehingga pelepasannya lebih cepat pula.

Selain itu, daya hidup virus di luar semakin tinggi.

Pola kehidupaa virus seperti ini diperkirakan terjadi juga

dalam tubuh kerbau dan sapi bali, sehingga pada akhir

infeksi dapat diisolasi virus bebas, meskipun di lain

kesempatan isolasi kadang-kadang tidak berhasil.

Dengan berhasilnya virus MCF dijadikan virus bebas,

penelitian tentang sifat-sifatnya menjadi lebih mudah.

b. P e n g a r u h suhu

Semua virus bereplikasi di dalam sel hidup,

sebaliknya di luar sel virus tidak aktif (18, 43, 4 7 ) .

Komponen virus di luar sel masih lengkap, yaitu asam

nukleat sebagai inti dilapisi oleh protein dan sebagian

virus dilapisi lagi oleh ampelop. Untuk dapat menginfeksi

sel, komponen itu harus tetap dalam keadaan lengkap dan

utuh ( 4 7 ) .

Pada suhu kamar tanpa sinar ultra violet langsung,

virus MCF dapat bertahan selama dua hari. Hal ini

xnemungkinkan pengiriman bahan pemeriksaan yang berisi

virus bebas, seperti ingus, air mata, cairan vaginal

preputium dari lapangan ke laboratorium atau transportasi

virus selama dua hari tanpa pendingin, asalkan dihindarkan

dari penyinaran secara langsung dari matahari. Karena,

Page 7: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

pada k o n d i s i lapangan pada s i a n g h a r i , v i r u s MCF

kehi langan i n f e k t i f i t a s s e d i k i t n y a 3 , O log 10 TCIDS0 per

25 u l s e t i a p j a m ( 104 ) . *

Penyimpanan d a p a t d i l akukan pada suhu 4 OC a t a u

pada suhu l e b i h rendah, ka rena pada suhu-suhu t e r s e b u t

v i r u s bebas d a p a t h idup l e b i h d a r i empat bulan.

Sementara i t u , penyimpanan v i r u s dalam sel GFS a t a u

TFS yang dibekukan pada suhu -48 OC dalam medium

penyimpan, juga h idup l e b i h d a r i empat bulan ( 7 3 ) .

Daya t a h a n v i r u s bebas pada suhu kamar yang cukup

lama (dua h a r i ) memungkinkan t e r j a d i n y a penularan v i r u s

me la lu i c a i r a n tubuh dan d a p a t b e r s i f a t wabah. Namun, MCF

d i l a p o r k a n b e r j a l a n lambat dan s p o r a d i k a t a u endemik ( 7 2 ,

8 2 ) .

H a l i n i tampaknya t e r j a d i ka r ena penu la ran sampai

t e r j a d i n y a g e j a l a k l i n i s khas MCF d ipe r lukan , t i t e r v i r u s

yang t i n g g i , padahal d i bawah s i n a r matahar i t i t e r v i r u s

cepat menurun ( 1 0 4 ) . Disamping i t u v i r u s yang ke l u a r

d a r i ingus kambing rata-rata ada l ah 2 , 5 2 l og 10 TCIDS0 p e r

0 , l m l dan d a r i ingus domba sebanyak rata-rata 2 , 7 l og 10

TCIDS0 p e r 0 , l ml, yang b e r a r t i cepat h i l a n g d i bawah

s i n a r matahar i . .

c. P e n g a r u h r a t p e l a r u t lemak

E t e r ada l ah s u a t u z a t yang b e r s i f a t melarutkan lemak.

Fos fo l i r i d s d a l a h bagian t e rbanyak d a r i s u b s t a n s i lemak

Page 8: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

pada virus yang mengandung lipid dan terdapat pada lapisan

paling luar yang disebut ampelop. Fosfolipid berfungsi

mempertahankan integritas ampelop, karenanya bila *

dihilangkan dengan zat pelarut lemak, seperti eter atau

kloroform, virus yang berampelop akan kehilangan daya

menularnya (47).

Virus MCF yang diwakili oleh KG/AP, dalam penelitian

ini ternyata kehilangan seluruh daya tumbuhnya pada sel

GFS setelah diperlakukan dengan eter dan kloroform.

Berarti virus KG/AP mempunyai ampelop.

d. P e n g a r u h pH

Bila partikel berada dalam medium bersama-sama dengan

sel yang peka, dengan cara difusi dan gerakan Brown

(Brownian movement), suatu gerakan tak teratur dari

partikel dalam cairan, partikel virus bersinggungan dengan

sel. Kemudian, dengan adanya benturan dan kekuatan

elektrostatik antara virus dan permukaan sel, terjadi

perlekatan. Tempht perlekatan tersebut pada permukaan

sel disebut reseptor yang terdiri dari protein, mungkin

glikoprotein mungkin pula lipoprotein (47). Inisiasi

perlekatan adalah berdasarkan pada kekuatan elektrostatik

sebab hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlekatan hanya

terjadi pada pH tertentu (47). Berarti diperlukan pH

tertentu untuk mempermudah virus melekat pada reseptor

yang terdapat pada membran sel target.

Page 9: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Pada v i r u s MCF, yang d i w a k i l i v i r u s K6/AP tumbuh

p a l i n g b a i k pada lingkungan n e t r a l y a i t u s e k i t a r p H 7 , O .

Namun, v i r u s t e r s e b u t masih d a p a t tumbuh pada p H 3,0,

meskipun dalam t i t e r yang rendah ( 3 . 0 l o g 10 TCIDS0)

d ibandingkan dengan pertumbuhan pada p H 7 , 2 ( 9 , O l o g 10

TCID50) . Dalam lingkungan dengan p H 6 , O dan p H 8 , O v i r u s

tumbuh dalam t i t e r 6.0 l o g 10 TCIDS0). Dengan demikian,

d a p a t d is impulkan bahwa v i r u s MCF t i d a k t a h a n t e r h a d a p

l ingkungan asam dan t e r h a d a p l ingkungan yang agak basa .

V i ru s MCF yang d i i s o l a s i d a r i w i l d e b e e s t ( 8 1 ) dan yang

d i i s o l a s i d a r i gau r ( 1 0 ) juga t i d a k t a h a n t e r h a d a p pH .

rendah. Karenanya v i r u s K6/AP mempunyai persamaan s i f a t

dengan v i r u s MCF t i p e Af r ika , yakni peka t e r h a d a p keadaan

as a m .

e. Netralisasi virus

Virus d a p a t d icegah menular i sel s e t e l a h a n t i b o d i

khusus b e r i k a t a n dengan a n t i g e n v i r u s dan menutupi tempat

k r i t i s pada sel yqng d i s e b u t r e s e p t o r ( 1 1 3 , 116 ) . H a l i n i

d a p a t d i a r t i k a n bahwa sebag ian a t a u s e l u r u h a n t i g e n v i r u s

ICL" aAt d i t u t u p o l e h a n t i b o d i khusus dan karenanya v i r u s

t i d a k d a p a t tumbuh, kemudian m a t i . Virus MCF K6/AP dalam percobaan i n i , d i n e t r a l i s a s i

o l e h a n t i b o d i t e r h a d a p v i r u s MCF WCll yang b e r a r t i

a n t i b o d i t e r h a d a p v i r u s WCll t e l a h mengikat a n t i g e n v i r u s

KG/AP, seh ingga d a p a t d is impulkan bahwa kedua v i r u s i t u

ada l ah sama. H a l i n i memperkuat h a s i l yang d i p e r o l e h

Page 10: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

sebelumnya (71, 7 3 ) bahwa v i r u s MCF i s o l a t d a r i ke rbau dan

s a p i b a l i serupa dengan v i r u s MCF WCI1, s e h i n g g a j e l a s l a h

%bahwa v i r u s MCF K6/AP dan v i r u s i s o l a t l a i n yang d i i s o l a s i

d a r i k e r b a u , sapi b a l i , kambing dan domba t e r g o l o n g k e

da lam v i r u s h e r p e s .

f. Asam nukleat CNA?

Pada saat b e r e p l i k a s i , v i r u s mengkodekan pembentukan

d u a m a c a m ens im y a i t u ens im u n t u k b i o s i n t e s i s s e lubung

p r o t e i n dan ens im u n t u k b i o s i n t e s i s NA. A p a b i l a v i r u s

mengandung DNA maka ensim yang d i b e n t u k a d a l a h enzim DNA

( D N A - a s e ) , sedangkan v i r u s yang mengandung RNA akan

memproduksi ens im RNA ( R N A - a s e ) ( 4 7 ) . Enzim DNA akan

memper l iha tkan warna h i j a u - k u n i n g d i bawah s i n a r u l t r a

v i o l e t dengan d a s a r g e l a p s e t e l a h d i w a r n a i dengan AO,

sedangkan enzirn RNA berwarna merah ( 3 9 ) .

D a l a m pe rcobaan pewarnaan dengan A 0 dalam p e n e l i t i a n

i n i t e r n y a t a v i r u s yang d i i s o l a s i d a r i k e r b a u , s a p i b a l i ,

kambing dan domba memperl i h a t k a n warna h i jau-kuning

i n t r a n u k l e a r . H a l i n i membuktikan bahwa v i r u s i s o l a t

adalah v i r u s DNA dan b e r e p l i k a s i d i da lam i n t i .

Bahwa v i r u s i s o l a t mengandung DNA dan b e r e p l i k a s i d i

da lam i n t i s e l , t e r b u k t i p u l a da lam percobaan p e r l a k u a n

dengan IUDR. Pert,urnbuhan v i r u s DNA d i p e n g a r u h i o l eh IUDR

dengan d u a c a r a , y a k n i : a ) penghambatan pembentukan enzim

DNA yang b e r a k i b a t t e r h a l a n g n y a p e r a k i t a n DNA dan b )

Page 11: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

penghambatan terbentuknya pasangan t imin-adenin dalam

p roses b i o s i n t e s i s DNA, karenanya akan menghasilkan DNA

yang t i d a k sempurna. Sementara i t u pertumbuhan v i r u s yang I

b e r i n t i k a n RNA t i d a k d ipengaruhi o l eh IUDR ( 4 3 ) .

Perlakuan dengan IUDR t e r n y a t a menurunkan t i t e r

v i r u s K6/AP d a r i 8,O log 10 TCID50 menjadi 4 l o g 10

TCID50. Hal i n i menun jukkan adanya hambatan pertumbuhan

v i r u s yang b e r a r t i v i r u s K6/AP mengandung DNA. Karena DNA

t e r d a p a t d i dalam i n t i sel, maka v i r u s t e r s e b u t dapa t

d i p a s t i k a n b e r e p l i k a s i d i dalam i n t i .

g. Antigenisitas

Virus MCF i s o l a t d a r i kerbau, sapi b a l i , kambing dan

domba berdasarkan bukt i -bukt i yang t e l a h d i p e r o l e h , ada lah

v i r u s herpes . Virus herpes mempunyai s t r u k t u r yang

kompleks yang mengandung an t igen l e b i h d a r i 100 ( 5 7 ) .

Letak an t igen mungkin berada pada p r o t e i n ampelop t e t a p i

mungkin p u l a t e r d a p a t pada p r o t e i n kaps id ( 5 7 ) .

Berdasarkan . h a s i 1 yang d i p e r o l e h d a r i percobaan

imunisas i l i m a kelompok kambing dalam p e n e l i t i a n i n i ,

t e r d a p a t kenyataan bahwa v i r u s yang d i p r o s e s dengan l i m a

per lakuan sebaga i an t igen , semuanya menghas i lkan a n t i b o d i .

Antigen BTL menghasilkan an t i ,bodi s e d i k i t l e b i h t i n g g i

d a r i an t igen BL (Tabel 8 ) . Namun kedua a n t i g e n dianggap

mempunyai p o t e n s i yang sama dalam menghasilkan a n t i b o d i .

Kedua an t igen dianggap mempunyai p o t e n s i yang berbeda

Page 12: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

134

apabila antigen yang satu menghasilkan antibodi berbeda

satu kelipatan dari yang lainnya (~onohard jo*", 1988,

hubungan peribadi ) . Kedua antigen yang adalah virus hidup

dilemahkan, mempunyai potensi lebih besar dari dua antigen

yang dimatikan, yaitu BM dan BTM. Tetapi keempat antigen

masih lebih baik dari antigen kelirna yang terdiri dari

virus yang dikeluarkan dari sel GFS dengan sonifikasi,

yaitu TS.

Penambahan virus terikat ke dalam virus yang sudah

dilemahkan, meskipun virus terikat dapat juga menghasilkan

ant ibodi , namun berdera jat rendah, tampaknya tidak

berpengaruh banyak. Dengan adanya antibodi yang

dihasilkan oleh virus terikat, yang terdiri dari

nekleokaps id, meskipun dengan titer lebih rendah dari

keempat antigen lainnya, menun jukkan bahwa selain ampelop,

kaps id virus MCF juga mengandung antigen.

Sementara i t , rendahnya antibodi yang dihasilkan

oleh antigen-antigen dari virus yang dimatikan, terutama

terlihat setelah ~enyuntikan kedua dan setelah tantangan,

kemungkinan karena dosis antigen terlalu rendah. Sebab,

untuk virus inaktif yang digunakan sebagai vaksin

diperlukan dosis yang lebih besar dibandingkan dengan

vaksin dari virus hidup yang dilemahkan ( 4 3 ) .

Titer antibodi ternyata meningkat dengan tajam

setelah penyuntikan kedua pada H Z 7 , terutama pada

- - - - - - - - - t .l

Ronohardjo, P., Balltvet, Ja!an R a r t a d i n a t a 32, Bcgor , indcnesia

Page 13: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

penyuntikan virus hidup. Apabila dosis ditinggikan,

kemungkinan peningkatan titer antibodi setelah penyuntikan

, kedua, terjadi juga pada penggunaan antigen dari virus 4

yang dimatikan. Namun, bagaimanapun titer antibodi yang

dihasilkan virus yang dimatikan ini cenderung cepat

menurun.

Selain tanggap kebal berperantara antibodi, kelima

antigen juga menghasilkan tanggap kebal berperantara sel

yang ditandai dengan meningkatnya populasi sel T, yang

terjadi pada hari kedua sampai hari kelima dan mulai

menurun pada H I 3 . Dengan demikian kelima virus yang telah

diperlakukan, mengandung antigen berperantara sel dengan

potensi yang cukup tinggi. Kenyataan ini memberi petunjuk

bahwa selain ampelop, kapsid juga mempunyai potensi

antigenik tanggap kebal berperantara sel.

Cara imunisasi yang sudah dicoba pada kambing,

memperlihatkan adanya perlindungan terhadap tantangan, '

terutama pada menyuntikan antigen BTL dan BL. Cara ini,

agaknya dapat pula dilakukan pada sapi bali dan kerbau.

Dengan demikian terbuka peluang untuk mengimunisasi sapi

bali dan kerbau dan terbuka kemungkinan untuk membuat

vaksin. Dari hasil yang diperoleh dalam percobaan ini,

antigen BL dan BTL tampaknya mempunyai potensi yang lebih

baik dari tiga antigen lainnya. Namun, masih perlu

dipertimbangkan kemungkinan berubahnya virus yang sudah

dilemahkan di dalam tubuh menjadi virulen kembali

Page 14: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Apalagi, virus MCF mempunyai sifat penularan rang laten

yang dapat berubah menjadi penularan rang klinis bila

keadaan memungkinkan. Sebaliknya penggunaan virus yang

d imat ikan memerlukan dos is yang besar dan kekebal an

berlangsung lebih pendek. Karenanya, penelitian mengenai

pembuatan vaksin dan cara imunisasi yang paling baik pada

sapi bali dan kerbau masih perlu dilanjutkan.

h. lmunugenisi tas

Adanya antibodi dengan titer tinggi masih perlu

dibuktikan daya perlindungannya. Selain itu perlu pula

diketahui berapa tinggi titer antibodi yang dapat menahan

serangan virus yang virulen.

Antibodi adalah imunoglobulin (Ig) dan yang paling

banyak berperan di dalam kekebalan humoral adalah IgG.

Antibodi diproduksi oleh sel B dengan perantaraan sel

plasma, setelah mendapat rangsangan antigen. Apabi la

antigen tersebut adalah virus MCF, maka tubuh hewan

membuat antibodi khusus terhadap virus MCF. Karenanya,

serangan virus MCF ganas akan segera dikenali oleh sel-sel

mernori, yang dibentuk oleh sel B bersama-sama dengan sel-

plasma, dan segera dinetralisasi oleh antibodi.

Dengan demikian, tampaknya tidak perlu diragukan

ketidak protektifan antibodi, apabila titernya mencukupi.

Namun, titer antibodi yang tinggi dilaporkan tidak

protektif terhadap tantangan dan tidak mencegah terjadinya

penularan baru pada api di lapangan (83). Selan jutnya

Page 15: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

dinyatakan bahwa mekanisme humoral pada infeksi virus MCF

tidak penting karena mungkin masih ada mekanisme lain

yang lebih berperan (83). Dalam tahun 1982, Rossiter I

(102) melaporkan bahwa kelinci yang dihiperimunkan dengan

virus yang hidup di dalam sel ginjal kelinci, tahan

terhadap tantangan virus yakni jaringan limfoid kelinci

yang tertulari virus MCF, 47 minggu kemudian. Tetapi,

tantangan ulang pada minggu ke 90 pasca imunisasi ternyata

mematikan dua dari empat ekor kelinci. Tampaknya ketidak

protektifan antibodi terhadap tantangan pada kedua kasus

ini terletak pada terlalu kuatnya virus penantang.

Sementara itu, laporan yang menyatakan bahwa selain

mekanisme humoral masih ada mekanisme lain yang mungkin

lebih berperan ( 8 3 ) , tampaknya yang dimaksud adalah

tanggap kebal berperantara sel (cell-mediated immune

response). Hal ini dapat dijelaskan bahwa mekanisme kebal

berperantara sel memang merupakan lintas terpenting untuk

pengendalian penyakit virus secara umum (116). Namun, ada

kemungkinan bahwa antibodi dan tanggap kebal berperantara

sel bekerja sama yakni antibodi menghilangkan virus yang

beredar, sementara sistem kebal berperantara sel

menghilangkan sel yang tertulari virus. Sel yang ditulari

itu membentuk antigen baru pada permukaannya karena gen

dari virus mengkodekan pembentukan determinan permukaan

sel yang baru. Sel tertulari virus karena itu dikenali

oleh tubuh sebagai badan asing dan dihilangkan dengan cara

Page 16: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

ana log seperti penolakan cangkok j a r i ngan ( 116 ) . Walaupun

a n t i b o d i dan komplemen a t a u a n t i b o d i dengan sel s i t o l i t i k

d a p a t be rperan dalam p r o s e s i n i , t e t a p i sel T s i t o t o k s i k

d ianggap s ebaga i mekanisme utama yang menyebabkan

t e r c a p a i n y a penghancuran sel dan rupanya sel T i n i

mengenali a n t i g e n h i s t o k o m p a t i b i l i t a s ( 116 ) .

Virus MCF, b a i k yang dilemahkan maupun yang

d i i n a k t i f k a n , s e l a i n merangsang pembentukan a n t i b o d i juga

merangsang produks i sel T, dua h a r i pasca penyuntikan

pertama dan jumlahnya menurun mulai pada H l g (Tabel 9 ) .

H a l i n i d a p a t menjawab dugaan bahwa pada i n f e k s i v i r u s

MCF, s e l a i n mekanisme humoral berperan p u l a mekanisme

s e l u l e r . Vi rus ganas yang masuk ke dalam tubuh akan

d i n e t r a l i s a s i o l e h a n t i b o d i humoral sedangkan v i r u s yang

sudah berada d i dalam sel dihancurkan o l e h mekanisme

s e l u l e r . Hasil percobaan imunisas i dalam p e n e l i t i a n i n i

menunjukkan bahwa t i t e r a n t i b o d i yang agak t i n g g i d i s e r t a i

pembentukan p o p u l a s i sel T yang rendah pada saat d i b e r i

v i r u s penantang, t e r n y a t a d a p a t menolak v i r u s ganas yang

d i t u l a r k a n s ebaga i t an t angan . Seba l iknya , t i t e r a n t i b o d i

yang . rendah d i s e r t a i dengan p e r s e n t a s e popu la s i s e l T

yang rendah p u l a , t e r n y a t a t i d a k d a p a t menolak t an t angan .

J a d i , tanggap keba l pada kambing, tampaknya mekanisme

humoral memegang peran l e b i h b e s a r .

Berpedoman d a r i kenyataan-kenyataan yang t e r p a p a r d i

a t a s , b i s a d i t a r i k kesimpulan bahwa v i r u s MCF mengandung

Page 17: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

antigen yang imunogen. Dengan perkataan lain kekebalan

terhadap virus MCF dapat ditimbulkan pada kambing.

Rendah dan cepatnya populasi sel T menurun, agaknya 1

berhubungan dengan sifat penularan yang endosimbotik pada

kambing. Keadaan pada sapi bali dan kerbau yang sifat

penularan virus adalah laten, diperkirakan peran kekebalan

berperantara sel lebih besar dari keadaan pada kambing.

Untuk ini penelitian masih perlu dilanjutkan.

Dari gambaran histopatologis yang menunjukkan hanya

satu dari tiga ekor dari kelompok kambing V dan satu dari

tiga ekor pula dari kelompok kambing kontrol yang

mengalami vaskul itis, menandakan bahwa tidak semua

kambing yang mengalami viremia menderita vaskulitis.

3. Struktur dan replikasi virus MCF

Pemeriksaan dengan ME melalui sayatan tipis dalam

penelitian ini tidak dilakukan, sehingga bentuk virus MCF

di dalam sel, ukurannya dan caranya bereplikasi tidak

dapat diamati. Menurut Castro et a l . (ll), nukleokapsid

virus MCF yang diisolasi dari "gaur" dan "greater kudu"

di dalam sel adalah ikosahedral yang terdiri dari NA

sebagai inti dan dilapisi oleh selubung protein sebagai

kaps id. Sementara itu, replikasi virus berlangsung di

dalam inti sel dan perakitan terjadi di dalam inti dan di

dalam sitoplasma sel , sedangkan pelepasan ter jadi dengan

cara membentuk . kuncup setelah mendapat ampelop dari

Page 18: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

membran sel. Hal ini sama dengan struktur dan replikasi

pada virus herpes umumnya (18). Dalam pewarnaan A0 dalam

penelitian ini, virus MCF yang diisolasi dari sapi bali, I

kerbau, kambing dan domba dirakit di dalam inti sel yang

ditulari dan mengandung DNA. Selanjutnya pada percobaan

perlakuan IUDR, virus KG/AP ternyata juga virus DNA

(Tabel 7). Karenanya dapat disimpulkan bahwa virus MCF

isolat disintesis di dalam inti sel. Selanjutnya karena

virus isolat adalah virus herpes dan identik dengan virus

MCF WCll maka pendewasaan dan pelepasannya sama dengan

virus MCF yang diisolasi oleh Castro et al. (11).

Pada pewarnaan negatif pada penelitian ini dapat

diamati adanya partikel-partikel yang terdiri dari massa

yang bulat sebagai inti dan adanya selubung sebagai

lapisan paling luar. Menurut Dulbecco (18) dan Knight

(47) struktur virus herpes di luar sel terdiri dari NA

yang adalah DNA, dilapisi oleh selubung yang terdiri dari

protein disebut kapsid dan lapisan paling luar adalah

amp&lop. Ukuran diameter partikel dalam pemeriksan ME

pada penelitian ini tidak dapat dipastikan namun Plowright

et al. (81) melaporkan bahwa ukuran diameter virus MCF

asal "wildebeest" di luar sel berkisar antara 140 dan 220

nm. Ukuran ini masih berada dalam kisaran ukuran virus

MCF KG/AP dalam uji filtrasi dalam penelitian ini yang

berkisar antara >I00 dan > Z O O nm tetapi lebih kecil dari

450 nm.

Page 19: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Ampelop d i l u a r sel mempunyai bentuk yang t i d a k

seragam a t a u polimorf (polymorph). H a l i n i ada lah wajar ,

sebab ampelop b e r a s a l sebagian besa r d a r i membran sel (11, 4

18, 47) . Membran sel adalah l a p i s a n t i p i s dan lembut (51)

seh ingga bentuk v i r u s banyak d ipengaruhi o l e h lingkungan.

Dari d a t a t e r s e b u t d i atas dan d a r i pembuktian

sebelumnya bahwa v i r u s - v i r u s i s o l a t termasuk v i r u s MCF

K5/AP, K6/AP dan KBZLP ada lah v i r u s herpes , maka d a p a t

disimpulkan bahwa benda b u l a t yang d iamat i dengan. ME dalam

pewarnaan n e g a t i f adalah v i r u s he rpes . J a d i , massa b u l a t

s ebaga i i n t i yang d i k e l i l i n g i o l eh l a p i s a n yang membentuk

b u l a t a n ada lah kapsid yang ikosahedra l dan l a p i s a n p a l i n g

l u a r ada lah ampel op dengan pan jang d iameter b e r k i s a r

a n t a r a > I00 dan >ZOO nm t e t a p i l e b i h k e c i l d a r i 450 nm.

4. Reservoar virus MCF

Pengukuran p r e v a l e n s i v i r u s MCF pada kambing dan

domba d i tempat penyaki t t e r j a d i secara spo rad ik a t au

endernik, dimaksudkan untuk mengetahui peran kedua j e n i s

t e r n a k sebaga i r e s e r v o a r . v i r u s . Untuk i t u di lakukan

i s o l a s i dan i d e n t i f i k a s i v i r u s d a r i l e u k o s i t kambing dan

domba yang d i p i l i h s e c a r a acak.

Dengan b e r h a s i l n y a i s o l a s i v i r u s d a r i l e u k o s i t y a i t u

17 d a r i 40 ekor kambing (Tabel 1 2 ) dan 13 d a r i 40 ekor

domba (Tabel 14), b e r a r t i e k s i s t e n s i v i r u s pada kedua

j e n i s t e r n a k d i daerah yang endemik MCF ada lah 42,5 dan

Page 20: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

32,5 pe r sen . Kenyataan i n i , d i s e r t a i dengan t i d a k adanya

gejala k l i n i s yang parah dan t i d a k adanya l aporan

kematian, menunjukkan bahwa v i r u s MCF d a p a t h idup d i dalam i

tubuh kambing dan domba t a n p a menimbulkan g e j a l a

k e s a k i t a n . Karena t i d a k menyaki t i dan v i r u s d a p a t hidup

dalam jangka lama d i dalam tubuh, memungkinkan kambing dan

domba berperan s ebaga i r e s e r v o a r . Penu la ran j e n i s i n i

d i s e b u t endosimbiot ik , y a i t u adanya penula ran sel o l eh

v i r u s dan sel t e r t u l a r t e t a p membelah untuk memperbanyak

d i r i seh ingga sebag ian a t a u s e l u r u h sel yang d i t u runkan

mengalami penu la ran (18 ) . H a l i n i b i s a t e r j a d i a ) karena

t i n g k a t m u l t i p l i k a s i v i r u s cukup rendah untuk memberi

kesempatan bag i se l t e r t u l a r te tap h idup dan d a p a t

membelah, dan b ) t e r s e d i a cukup molekul NA a t a u p a r t i k e l

v i r u s dalam s e t i a p sel untuk memastikan t e r j a d i n y a

penu la ran pada sebag ian b e s a r sel -dengan s e g r e g a s i s e c a r a

acak pada saat m i t o s i s ( 1 8 ) .

Namun bagaimanapun , t e r d a p a t perbedaan a n t a r a

penu la ran v i r u s MCF pada kambing dan domba, dan penularan

pada s a p i b a l i dan kerbau. Pada sapi b a l i dan kerbau,

penu l a r an b e r s i f a t l a t e n yang sew-aktu-waktu, t e rgan tung

k o a d i s i dan l ingkungan, d a p a t berubah menjadi penyak i t

yang k l i n i s . S e k a l i g e j a l a k l i n i s yang khas rnuncul, s a p i

dan kerbau t i d a k d a p a t d i t o l o n g l a g i , s ebab penyak i t

s e l a l u b e r a k h i r dengan kematian. Sedangkan pada kambing

dan domba, penu la ran b e r s i f a t endos irnbotik yang t i d a k

pernah menjadi penyak i t k l i n i s khas MCF.

Page 21: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah, bahwa kambing

dan domba berperan sebagai reservoar virus MCF yang

menjadi sumber penularan terhadap sapi, terutama sapi bali 1

dan kerbau.

5. Gejala klinis dan suhu badan kambing danadomba

Untuk mengamati gejala klinis dan suhu badan, telah

dibuat percobaan penularan kambing d m domba dengan virus

MCF. Dari hasil yang diperoleh, ternyata selama percobaan

terjadi gejala klinis ringan yang berselang-seling dengan

tanpa gejala. Pada kambing, terjadi juga gejala klinis

dengan ingus yang mukopurulen, tetapi waktunya sangat

singkat rata-rata 1,83 hari, dibandingkan dengan waktu

tanpa gejala rata-rata 9,39 hari, d m dengan ingus encer

rata-rata 10,67 hari (Tabel 16). Timbulnya gejala klinis,

selalu diikuti sedikit kenaikan suhu badan, tetapi nafsu

makan tetap baik. Hal ini menunjukkan bahwa gejala klinis

dan kenaikan suhu badan tidak berpengaruh banyak terhadap

kondis i hewan.

Pada domba, gejala klinis tidak diikuti oleh' ingus

yang mukopurulen. Selama terjadi pengeluaran ingus encer

tidak terjadi kenaikan si~hu badan yakni 38.96 OC,

dibandingkan dengan selama tanpa ingus yakni 39,33 OC

(Tabel 17). Karenanya gejala klinis tidak mempengaruhi

kesehatan domba, lagi pula tidak terdapat perbedaan nafsu

makan antara tanpa ge jala dan dengan gejala ingusan,

dibanding-kan dengan domba kontrol.

Page 22: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Tidak t e r l i h a t n y a g e j a l a k l i n i s pada kambing dan

domba d i lapangan selama pengambilan bahan i s o l a s i ,

kemungkinan karena hewan yang d i a m a t i sedang mengalami r

ingus ke r ing . Te tap i l upu t d a r i pe rha t i an , ada lah

kemungkinan l a i n karena s u l i t dibedakan a n t a r a kambing dan

a t a u domba yang mengeluarkan ingus encer d a r i hewan-hewan

yang t i d a k ber ingus .

Dengan demikian, k e s a k i t a n pada kambing l e b i h b e r a t

d a r i ke sak i t an 'pada domba. Sementara i t u , masa

inkubas i pada kambing t e r n y a t a l e b i h pendek d a r i pada

domba. H a l i n i menunjukkan bahwa kambing l e b i h peka

t e rhadap penyaki t MCF d a r i domba, t e t a p i sebaga i

r e se rvoa r , domba l e b i h p o t e n s i a l dan l e b i h berbahaya

karena penyaki t l e b i h s u l i t d i t a n d a i dibandingkan dengan

kamb ing .

. D a l a m p e n e l i t i a n i n i , pemberian makanan kepada hewan-

hewan percobaan t i d a k di t imbang, sehingga t i d a k dapa t

dibedakan perbedaan nafsu makan a n t a r a hewan yang d i t u l a r i

dan hewan k o n t r o l yang t i d a k d i t u l a r i . P e n e l i t i a n ke a rah

i n i agaknya p e r l u d i l an ju tkan .

6 . Masa inkubas i penyak i t MCF pada kambing dan domba

Hasil yang d i p e r o l e h d a r i percobaan penularan kambing

dan domba dengan v i r u s MCF, t e r n y a t a bahwa masa inkubasi

pada kambing l e b i h pendek ( 2 - 10 h a r i ) d a r i pada domba ( 5

- 15 h a r i ) (Tabel 1 8 ) . Masa inkubas i pada kambing dan

pada domba dalam percobaan i n i t e r n y a t a l e b i h s i n g k a t

Page 23: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

dibandingkan dengan yang dilaporkan Peranginangin et al.

(1986) yaitu 18 hari pada kambing dan 17 hari pada domba

(70). Terjadinya perbedaan kemungkinan karena perbedaan

ketahanan individual, lagi pula kambing dan domba yang

diamati Peranginangin et al., masing-masing hanya satu

ekor . Berbeda dengan pada kerbau dalam penelitian ini masa

inkubasi pada kambing dan domba jauh lebih pendek. Dari

hasil ini menjadi lebih jelas bahwa sifat penularan virus

MCF pada kerbau adalah laten sedangkan penularan pada

kambing dan domba lebih mudah tetapi bersifat ringan.

Mudahnya virus menulari kambing dan domba merupakan

petunjuk bahwa virus dengan sel-sel dari tubuh kedua hewan

itu sudah saling mengenal yang menghasilkan penularan yang

endosimbiotik.

Setelah memperhatikan kenyataan bahwa gejala klinis

yang diikuti kenaikan suhu badan pada kambing disertai

dengan kenyataar~ bahwa masa inkubasi yang lebih pendek

dari domba membkri petunjuk bahwa kambing lebih peka

terhadap virus MCF dibandingkan dengan domba.

7. Kurun w a k t u kambing dan domba sebagai reservoar

Dari percobaan penularan kambing dan domba dengan

virus MCF diperoleh hasil bahwa leukosit kambing dan domba

berisi virus selama percobaan berlangsung, 4,5 bulan.

Meskipun persentase keberhasilan isolasi naik turun yaitu

Page 24: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

40 - 100 persen pada kambing (Tabel 19) dan 50 - 100

persen pada domba (Tabel 20), keberadaan virus MCF dalam

leukosit kedua jenis hewan adalah persisten. Apalagi I

rata-rata keberhasilan isolasi cukup tinggi yaitu 80,83

dan 85,56 persen, masing-masing pada kambing d m domba.

Berhasilnya virus diisolasi secara persisten selama

4,5 bulan, adalah sebagai petunjuk bahwa virus MCF dapat

hidup dalam waktu lama di dalam tubuh kambing dan domba.

Selama waktu itu pula kambing d m domba tidak

memperlihatkan kesakitan yang berarti, hewan tetap hidup.

Hal ini memperkuat kesimpulan mengenai peran kambing dan

domba sebagai reservoar bagi virus MCF. Meskipun

percobaan hanya berlangsung selama 4,5 bulan, namun karena

sifat penularan bersifat endosimbiotik, dan melihat bahwa

tidak ada kecenderungan virus menghilang pada akhir

percobaan, maka peranan kambing dan domba sebagai

reservoar adalah berjangka lama.

8 . Keberadaan virus MCF dalam simpul limfe dan limpa

Telah terbukti bahwa virus dapat hidup lama dalam

tubuh kambing dan domba tanpa memperlihatkan kesakitan

yang berarti. Keberhasilan isolasi virus MCF dari simpul

limfe dan limpa kambing dan domba, menunjukkan bahwa virus

terus-menerus berada dalam sel-sel limfoid.

Dengan demikian sel-sel limfoid tertular pula virus

MCF secara persisten, yang berarti semua atau sebagian

Page 25: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

besar limfosit yang diproduksi akan mengalami penularan.

Karenanya, leukosit dari kambing dan domba merupakan alat

transpor yang baik bagi virus MCF. 3

9.4 Gambaran histopatologis

Vaskul itis, adalah gambaran yang menciri untuk

infeksi MCF pada sapi dan kerbau. Adanya vaskulitis pada

kambing dan domba merupakan bukti bahwa agen yang menulari

adalah virus MCF. Namun, pada percobaan ini tidak semua

kambing dan domba memperlihatkan gejala vaskulitis. Hal

ini memperkuat kesimpulan bahwa infeksi virus MCF pada

kambing dan domba bersifat sangat ringan, yang tidak

sampai menyebabkan vaskulitis.

10. Eksistensi antibodi

Eksistensi antibodi pada kambing, sejalan dengan

eksistensi virus MCF, yaitu dari 40 ekor kambing yang

diamati 17 ekor yang menyimpan virus (Tabel 12) dan 17

ekor yang mengandung antibodi (Tabel 23). Selanjutnya,

dari 40 ekor domba, terdapat 13 ekor yang menyimpan virus

(Tabel 14) dan 20 ekor memperlihatkan adanya antibodi

(Tabel 2 4 ) . Namun, titer antibodi cukup rendah.

Rendahnya antibodi tidak terlepas dari sifat penularan

yang endosimbiotik. Hal ini sama dengan yang dilaporkan

Rossiter bahwa rata-rata antibodi pada domba lebih rendah

dari rata-rata antibodi pada wildebeest (101).

Page 26: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Leb ih banyaknya hewan yang mengandung a n t i b o d i

d iband ingkan dengan jumlah yang mengandung v i r u s

m'emperlihatkan bahwa t i d a k se t iap p e n u l a r a n i s o l a s i v i r u s

MCF b e r h a s i l . H a l i n i t e r l i h a t cukup mencolok pada domba.

Kenyataan i n i l e b i h memperkuat kes impulan bahwa i n f e k s i

v i r u s MCF s a n g a t r i n g a n t e r l e b i h - l e b i h pada domba.

Namun bagaimanapun, adanya a n t i b o d i t e r h a d a p v i r u s

MCF pada kambing dan domba, yang m e n e t r a l i s a s i v i r u s K6/AP

a d a l a h b u k t i bahwa v i r u s yang d i i s o l a s i d a r i kedua hewan,

b e t u l v i r u s MCF. Dengan demikian kambing dan domba, t a k

d a p a t d i r a g u k a n l a g i , a d a l a h r e s e r v o a r b a g i v i r u s MCF.

11. Hubungan antara titer antibodi dan titer virus MCF

Perband ingan n a i k - t u r u n n y a t i t e r a n t i b o d i dengan

n a i k - t u r u n n y a t i t e r i n f e k t i f i t a s v i r u s dalam i n g u s a d a l a h

u n t u k mengetahui apakah a n t i b o d i mempengaruhi p e l e p a s a n

v i r u s d a r i r e s e r v o a r dan dengan demik ian mempengaruhi p u l a

be r l angsungnya p e n b l a r a n v i r u s k e hewan peka.

Meskipun n a i k - t u r u n n y a t i t e r v i r u s t i d a k s e l a l u

b e r t e p a t a n h a r i n y a dengan n a i k - t u r u n n y a t i t e r a n t i b o d i ,

namun b i l a d i a m a t i secara menyeluruh selama 25 h a r i ,

t e r l i h a t bahwa n a i k - t u r u n n y a t i t e r a n t i b o d i ber lawanan

dengan n a i k - t u r u n n y a t i t e r v i r u s . Keadaan i n i memberi

p e t u n j u k bahwa b i l a a n t i b o d i menurun dalam t u h u h kambing

dan a t a u domba maka t i n g k a t i n s i d e n s p e n y a k i t MCF pada

sapi b a l i dan ke rbau akan meningkat , demikian p u l a

Page 27: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Naik-turunnya antibodi dalam tubuh kambing dan domba

akan dipengaruhi oleh faktor imunosupresi. Imunosupresi

yang sering terjadi adalah infestasi cacing. Hewan yang #

terinfeksi cacing mengalami imunosupresi tidak khusus yang

dicerminkan oleh menurunnya ketahanan terhadap infeksi

yang lain (36). Padahal sudah umum diketahui bahwa

Haemonchus con tor tus adalah salah satu penyakit yang berat

di Indonesia. Meningkatnya infestasi H I c o n t a r t u s , akan

meningkatkan insiden penyakit MCF pada sapi dan kerbau.

Selain itu, kurang makan akan meningkatkan kadar

kortikosteroid dalam serum hewan (51). Peningkatan

kadar korsitokosteriod dalam serum darah akan menurunkan

titer antibodi, yang pada kambing dan domba reservoar akan

meningkatkan titer virus MCF dalam ingusnya.

Kekurangan makanan yang sering terjadi ialah selama masa

kebuntingan disusul periode menyusui. Selma kedua

periode itu kambing dan domba harus menyediakan kebutuhan

fetus atau anaknya disamping kebutuhan dirinya sendiri,

padahal persediaan makanan tetap. Kekurangan makanan

tidak hanya menurunkan tanggap kebal berperantara antibodi

tetapi juga tanggap kebal berperentara sel (48).

Sementara itu selama masa kebuntingan ada kecenderungan

meningkatnya hormon kortikosteroid dalams serum induk

( 121). Hal-ha1 ini semuanya adalah merupakan jawaban

mengapa selalu terjadi kenaikan tingkat insidens pada sapi

bali dan kerbau selama musim kelahiran anak domba. Hal

Page 28: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

yang sama t e r j a d i p u l a pada kambing. Sementara i t u

d i laporkan bahwa membran dan c a i r a n f e t u s "wildebeest"

t i d a k mengandung v i r u s MCF (104) . H a l i n i menunjukkan 5

bahwa bukanlah kebuntingan a t a u ke lah i r an anak

"wildebeest" dan juga bukan ke lah i r an anak kambing dan

a t a u anak domba yang men j ad i penyebab meningkatnya

i n f e k s i pada sapi dan kerbau, t e t a p i akibatnya.

Pola penularan yang sama di laporkan t e r j a d i pada

"wildebeest", yakni v i r u s MCF dapat d i i s o l a s i d a r i air

mata anak sampai berumur t i g a bulan, t e t a p i i s o l a s i gaga1

d a r i anak yang l e b i h t u a . Dari a i r mata anak yang berumur

l e b i h t i g a bulan t e r s e b u t t e r d a p a t an t ibod i terhadap v i r u s

MCF ( 6 1 ) . Kemungkinan, b i l a keadaan mendukung, an t ibodi

dalam tubuh "wildebeest" menurun pada saat i t u

i n f e k t i f i t a s v i r u s pada a i r mata meningkat lagi.

Sementara i t u , turunnya tanggap kebal pada s a p i b a l i

dan kerbau yang disebabkan o leh cekaman, misalnya karena

kekurangan makan dan k e l e t i h a n karena t r a n s p o r t a s i , akan 1

meningkatkan t i n g k a t ins idens pada hewan-hewan peka

t e r s e b u t .

12. Penularan virus MCF melalui kontak

Dengan t e rdapa tnya v i r u s MCF dalam ingus, air mata

dan c a i r a n vagina/preputium kambing dan domba, b e r a r t i

penularan v i r u s dapa t t e r j a d i b i l a cairsri tubuh t e r s e b u t

dapa t mencemari s e l a p u t l e n d i r a t a u bagian tubuh yang

Page 29: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

terbuka dari sapi dan kerbau. Telah dibuktikan pula

bahwa virus bebas dapat hidup dua hari pada suhu kamar.

Namun, kalau disinari secara langsung dengan sinar ultra * violet, virus MCF cepat mati ( 104). Karena itu terjadinya

penularan lebih besar kemungkinannya di musim hujan,

basah, mendung dibandingkan dengan musim kemarau dan

kering. Hal ini terbukti terjadi pada sapi bali di Jawa

Barat (22). Sebaliknya kekurangan makanan di musim kering

akan menjadi predisposisi bagi penularan virus MCF, baik

karena meningkatnya titer virus dalam sekresi tubuh

kambing dan atau domba maupun karena menurunnya sistem

kekebalan dalam tubuh sapi bali dan kerbau.

Isolasi virus MCF dari air mata dilaporkan berhasil

dilakukan, yaitu pada empat dari sembilan dan dari ingus

pada empat dari 11 ekor anak "wildebeest*.' Selan jutnya

dilaporkan bahwa titer virus, rata-rata 2.23 log 10 TCID50

pada air mata dan rata-rata 2,5 log 10 TCIDSO pada ingus,

masing-masing per ml (58). Data ini hampir sama dengan

titer virus dalam ingus kambing dan domba selama 25 hari

dalam penelitian ini. yaitu 2,25 log 10 TCIDiO dan 2,7 log

10 TCIDS0 masing-masing per 0,l ml. Hal ini menunjukkan

bahwa pola penularan virus MCF pada wildebeest sama dengan

pola penularan pada kambing dan domba. Penularan virus

MCF melalui hidung dilaporkan dapat ter jadi pada kelinci

( 6 0 ) . Dengan demikian penularan virus MCF dari kambing

dan domba reservoar ke sapi bali dan kerbau adalah mungkin

Page 30: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

t e r j a d i , a s a l k a n p e r s y a r a t a n t e r j a d i n y a penu 1 a r a n

d i p e n u h i . 4

Dengan t e r d a p a t n y a v i r u s MCF dalam c a i r a n v a g i n a

y a k n i pada d e l a p a n d a r i 34 e k o r kambing b e t i n a (23 ,53

p e r s e n ) ( T a b e l 13) dan pada 1 0 d a r i 35 e k o r domba b e t i n a

(28,57 p e r s e n ) ( T a b e l 15) s e r t a da lam c a i r a n p repu t ium

y a k n i pada s a t u d a r i enam e k o r kambing j a n t a n ( 1 6 , 6 7

p e r s e n ) dan pada t i g a d a r i l i m a e k o r domba j a n t a n ( 6 0

p e r s e n ) menunjukkan bahwa p e n u l a r a n m e l a l u i perkawinan

da lam s p e s i e s pada kedua j e n i s hewan d a p a t t e r j a d i ,

meskipun MCF bukan p e n y a k i t ke lamin .

Dari d a t a t e r s e b u t , d a p a t d i s i m p u l k a n bahwa kambing

dan domba s e l a i n b e r p e r a n s e b a g a i r e s e r v o a r b e r f u n g s i p u l a

s e b a g a i p e l e p a s ( shedder) v i r u s MCF.

Lamanya v i r u s d i l e p a s m e l a l u i s e k r e s i t u b u h ,

b e r l a n g s u n g selama kambing dan domba b e r p e r a n s e b a g a i

r e s e r v o a r . H a l i n i t e r b u k t i d a r i h a s i l pe rcobaan bahwa

selama 4 , s b u l a n , G i r u s b e r h a s i l d i i s o l a s i dari l e u k o s i t ,

i n g u s , a i r mata dan c a i r a n vag ina /p repu t ium.

13. P e n u l a r a n v i r u s MCF m e l a l u i vektor

Meskipun p e n u l a r a n v i r u s MCF m e l a l u i i n g u s dan c a i r a n

s e k r e s i mungkin s e k a l i t e r j a d i , namun bagaimana t e r j a d i n y a

p e n y a k i t d i l o k a s i yang t i d a k ada kambing dan domba serta

jauh d a r i k a s u s p e n y a k i t , belum d a p a t d i t e r a n g k a n . Lagi

p u l a kambing dan domba, meskipun b e r a d a d i s a t u d a e r a h

Page 31: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

dengan sapi dan kerbau, hubungan antar jenis-jenis hewan

tersebut tidak selalu sangat rapat (72). Karenanya

sekreasi berisi virus dari domba d m kambing tidak mudah

mencemari mukosa sapi dan kerbau. Lagi pula virus segera

mati bila mendapat sinar matahari secara langsung (104).

Tentang laporan mengenai terjadinya penyakit MCF pada

sapi dan atau kerbau tanpa kehadiran domba, dapat

diterangkan bahwa hewan peka tersebut mungkin sebelumnya

sudah tertulari, namun karena sifat infektifitas yang

laten dari virus, penyakit baru timbul, lama kemudian.

Namun, penularan melalui vektor agaknya lebih

praktis. Virus MCF ternyata dapat diisolasi dari C-

p e r e g r i n u s dari setiap penangkapan sebanyak enam kal i dan

dari C- p a l p i f e r lima kali dari enam kali penangkapan.

Sementara dari serangga lain tidak pernah isolasi

berhasil, kecuali sekali dari Hacntatobia sp. (Tabel 3 5 ) .

Infektifitas C u l i c o i d e s sebagai vektor, ditentukan

oleh sifat kevektorannya. Kevektoran karena adanya

propagasi virus di dalam jaringan tubuh serangga (33, 45)

lebih infektif dari yang tidak diikuti dengan propagasi.

Berhasilnya isolasi dari sel-sel kelenjar ludah dapat

dijadikan petunjuk bahwa virus berbiak dalam tubuh C-

p e r e g r i n u s d m C - p a l p i f e r . Sementara itu, berhasilnya

isolasi virus dari sel-sel kelenjar H a e m a t o b i a sp. sekali

dari enam penangkapan diperkirakan hanya bers if at

kebetulan karena kemungkinan virus terisolasi dari

Page 32: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

l e u k o s i t yang t e r d a p a t dalam usofagus . Serangga i n i

mempunyai s i fat yang s e r i n g memuntahkan makanan yang

d i t e l a n n y a (33). Haematobia sp. jan tan dan b e t i n a hidup I

d a r i darah s a p i dana kerbau dan hewan l a i n termasuk

manusia (33, 96) . Bagaimanapun, dengan kehidupannya yang

menetap pada s a p i dan kerbau (33, 45) p a r t i s i p a s i n y a

sebaga i v e k t o r v i r u s MCF p e r l u d iperh i tungkan .

Ber la inan dengan Haematobia s p . , pada Culicoides sp.

hanya in sek b e t i n a yang mengisap darah ( 3 3 ) . Oleh sebab

i t u , lamanya kehidupan in sek b e t i n a menjadi pen t ing y a i t u

b e r k i s a r a n t a r a dua dan t i g a minggu (33, 4 5 ) , sehingga

se rangga dapa t mengisap darah empat sampai enam k a l i

selama hidupnya. S e l a i n i t u , dalam daerah yang terbuka,

Culicoides d a p a t t e rbang se j auh 1 000 m mengikuti a r u s

ang in t a n p a t e r l i h a t adanya penurunan kerapa tan populas i -

nya ( 3 3 ) , yang b e r a r t i v i r u s MCF d a p a t dipindahkan se jauh

i t u pu la . Kerapatan populas i se rangga juga memegang

peranan, karenanya kemampuan t e rbang t a n p a berkurang

kerapa tan populas inya ada lah j a r a k se j auh mana Culicoides

d a p a t memindahkan vi rus .

Kelen ja r ludah t e r l e t a k memanjang d a r i t o r a k s sampai

ke mulut ( 3 3 ) , sehingga pemotongan t o r a k s dengan mengikut-

kan kepa la untuk d i t r i p s i n a s i , mernungkinkan s e l u r u h

k e l e n j a r ludah t e r t r i p s i n a s i .

Ludah pada serangga d a r i ordo insek ber fungs i sebaga i

pengger tak pelepasan h i s tamin dan menyebabkan d i l a t a s i

Page 33: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

pembuluh k a p i l e r hewan yang d i g i g i t . Pada waktu

menyemprotkan ludah, v i r u s yang ada pada k e l e n j a r ludah

i n s e k i k u t masuk ke dalam tubuh hewan. Seba l iknya b i l a

se rangga pengisap da rah hewan t e r t u l a r v i r u s MCF, l e u k o s i t

yang mengandung v i r u s i k u t t e r i s a p dan berpropagas i dalam

jar ingan tubuhnya.

C- p e r e g r i n u s , d i l apo rkan mengisap darah d a r i manusia

dan hewan y a i t u sapi, kerbau, kuda dan unggas (46 , 88) .

D a l a m p e n e l i t i a n i n i C- pe reg r inus bersama dengan C-

p a i p i f e r d a p a t d i t angkap d i s e k i t a r kandang s a p i , kerbau,

kambing dan domba, sedangkan hewan l a i n s e l a i n kuda dan

nyam kampung dalam jumlah k e c i l t i d a k d i d a p a t i d i l o k a s i

pengamatan. Kenyataan i n i menunjukkan bahwa kedua s p e s i e s

i n s e k h idup d a r i da r ah s a p i , kerbau, kambing, domba, Y

mungkin kuda, ayam dan manusia. H a l i n i s e s u a i dengan

pendapat Nevi11 et a!. (1988) bahwa C u i i c v i d e s s e l a l u

h idup d e k a t dengan hewan yang d i suka inya dan d e k a t dengan

h a b i t a t yang "cocok dengan kehidupan l a r v a (63).

CuliLi2ides akan t imbul dalam jumlah b e s a r b i l a t e r s e d i a

t a n a h yang basah untuk kehidupan l a r v a ( 2 5 ) . Kelangsungan

kehidupan Cu l i cu ides d i kedua daerah yang endemik MCF

cukup t e r j a m i n karena t e r s e d i a n y a t anah yang lembab dan

basah serta adanya sawah.

Dar i d a t a - d a t a yang t e r t e r a d i atas dapa t d is impulkan

b&wa C- pereqrir~u5 dan C = p a i p i f e r herperan s ebaga i

v e k t o r v i r u s MCF yang b a i k sedangkan Haesatobia sp . dapa t

- - I - - - - : - - - 1 - L - . . L - * - 5 - .

Page 34: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Namun, selain sel-sel kelenjar ludah, ikut pula

tertripsinasi sel-sel epitel saluran pencernaan dan otak. 1

Demikian pula sel-sel leukosit hewan yang diisap mungkin

t.erikut di dalam suspensi sel yang akan ditanamkan pada

biakan sel GFS. Dengan demikian, eksistensi virus dalam

sel-sel kelenjar ludah murni masih perlu diteliti lebih

lanjut.

Sementara itu hingga saat ini belum pernah dilaporkan

adanya virus herpes sebagai virus arbo, sehingga bila

pembuktian lebih lanjut membenarkan hasil yang diperoleh,

maka agaknya ini merupakan penemuan yang pertama.

Sampai saat ini yang sudah diketahui adalah kepekaan

C. variipennis terhadap infeksi BTV. Pada serangga betina

yang ditulari dengan BTV, 10 hari kemudian konsentrasi

virus dalam tubuh berkisar antara 1,s dan 5,l log 10

TCIDSO per serangga betina. Titer virus di dalam tubuh

serangga yang kurang dari 2,s log 10 TCIDSO per serangga

dianggap tidak cukup untuk menularkan BTV ( 4 2 ) .

14. Diagnosis perbandingan

Virus MCF yang diisolasi dalam penelitian ini; yakni

dari sapi bali, kambing, domba dan dari serangga, ternyata

t.idak bereaksi dengan antibodi terhadap virus IBR dan

tidak pula bersifat hemadsorpsi yang berarti tidak

nempuayai identi tas sebagai virus PI-3.

Page 35: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

BTV, salah satu anggota dari virus reo adalah agen

penyakit lidah biru (blue tongue) pada domba dan dapat

berpropagasi dalam tubuh Culicoides ( 4 2 ) . Tampaknya,

virus ini mempunyai kesamaan dengan virus MCF yaitu sama-

sama dapat menulari domba melalui Culicoides. Tetapi ,

virus yang diisolasi dalam penelitian ini tidak

menimbulkan gejala lidah biru pada domba. Lagi pula virus

isolat tersebut mempunyai ampelop, sedangkan BTV, tidak.

BHV-4 adalah virus herpes pada sapi dan kerbau.

BHV-5 adalah virus herpes yang menyerang paru-paru

domba, tetapi virus ini berbeda dengan virus MCF yang

tidak menyebabkan kesakitan pada domba dan hewan yang peka

adalah sapi, kerbau dan hewan-hewan liar terutama rusa.

Virus herpes pada kambing yakni BHV-6 berbeda dengan virus

MCF terutama dalam ha1 yang. menjadi inang.

Diagnosis perbandingan terhadap penyakit jembrana

melalui uji serologis belum dapat dilakukan karena belum

t.er~edia reagen. Karenanya diagnosis perbandingan hanya

dapat dilakukan dengan membandingkan gejala klinis-

pakoiogis dan gambaran epidemiologis.

. Penyakit Jembrana mulai dikenal pada tahun 1 9 6 4 di

Kabupaten Jembrana, Bali (861, disusul dengan kejadian di

Kabupaten Tabanan, Buleleng, Gianyar dan Badung pada tahun

1972 - 1974 ( 2 7 , 28) , di Kabupaten Karangasem dan di

Kabupaten Bangli pada tahun 1977, kemudian terjadi lagi

wabah di Kabupaten Jembrana pada tahun 1 9 7 9 ( 3 1 ) .

Page 36: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Agen penyebab penyakit jembrana sampai saat ini belum

diketahui. Meskipun berhasil diisolasi Rickettsia sp. i

dari sapi bali ( 6 , 271, namun mikroorganisme tersebut

helum terbukti sebagai agen penyakit.

Dari sudut klinis-patologis terdapat beberapa

persamaan antara penyakit MCF dan penyakit jembrana. Pada

penya.kit MCF terdapat gejala klinis-patologis berupa suhu

badan yang tinggi (40-42 OC), pengeluaran ingus encer pada

taraf permulaan dari penyakit, limfadenopati umum dan

pembengkakan limpa, terbentuknya ulkus dalam rongga mulut

dan vaskulitis (14, 22, 37, 53, 73, 85) yang terjadi juga

pada penyakit jembrana (6) tetapi tanpa vaskulitis (95).

Perubahan mikroskopis yang selalu dapat diamati pada

MCF ialah adanya proliferasi sel-sel limforetikular pada

berbagai organ tubuh (1, 41). Proliferasi, sel-sel

limforetikular ini juga selalu terjadi pada penyakit

jembrana dengan menunjukkan gambaran mitosis yang jelas

t.erutama dapat dilihat pada simpul-simpul limfe, limpa,

hati, ginjal, paru-paru, usus dan organ lain. Sel-sel

limforetikular terutama ditemukan di sekitar pembuluh

darah kecil dan sedang (perivaskulitis) (17). Gambaran

endoteliasis yang ditemukan pada penya-kit jembrana (951,

ada laporan yang menyatakan terjadi juga pada penyakit HCF

( 1 , 21).

Dengan adanya persamaan-persamaan antara penyakit MCF

dan n n n v a k i t .Tmmhrnna n h n r m a D + a I ( 1 Q R 5 ) m t a n v ; m n t ~ l L z n

Page 37: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

159

bahwa kedua penyakit tidak dapat dibedakan dan

menganjurkan hendaknya penyakit jembrana dimasukkan dalam

HCF kompleks, demikian juga dengan penyakit ramadewa dan

penyakit banyuwangi (17).

Namun bagaimanapun, terdapat perbedaan antara kedua

penyakit, yakni terjadinya ingus yang mukopurulen disertai

bau busuk, konjungtivitis, kekeruhan kornea, dan

encefalitis (22, 37, 53, 73, 85) pada HCF yang tidak

dijumpai pada penyakit jembrana (95). Selan jutnya

penyakit MCF berjalan secara sporadik atau endemik dengan

tingkat kematian kasus 95 persen (81) bahkan 100 persen

(721, padahal penyakit jembrana berlangsung secara mewabah

(27, 28, 21, 86) dengan tingkat kematian kasus 13,07

persen (31). Di samping itu, penyakit MCF tidak dapat

di sembuhkan dengan antibiotik dan tidak pernah

mengeluarkan keringat berdarah, sementara penyakit

jembrana dapat disembuhkan dengan terramycin lebih dari

9 5 persen (31).

Akhir-akhir ini dilaporkan bahwa penyakit jembrana

sudah berubah dari mewabah menjadi endemik dengan angka

morbiditas 60 persen'dan mortalitas 30 persen, sedangkan

pengobatan dengad terramycin tidak memberikan hasil yang

memuaskan ( 17 ) . Untuk memastikan apakah kedua penyakit adalah sama

atau berbeda, perlu dipastikan agen penyebab penyakit

jembrana. Lagi pula dengan ditemukannya agen penyebab

Page 38: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

penyakit akan membuka peluang bagi pengadaan reagen

diagnostik, vaksin dan antibodi untuk tujuan profilaktis.

5

15. Patogenesi s

Virus MCF, telah terbukti dapat dilepas dari tubuh

kambing dan domba melalui cairan selaput lendir. Demikian

juga, virus dapat diisolasi dari ingus, air maba dan

cairan vagina/preputium kerbau yang sedang menderita

penyakit dengan gejala klinis khas MCF. Virus yang

dilepas adalah virus yang bebas dari sel yang bila

berhubungan dengan selaput lendir hewan peka akan terjadi

penularan baru.

Penularan virus MCF bebas ke anak "wildebeest"

melalui hidung secara ekperimental berhasil dilakukan oleh

Plowright (80). Sekresi selaput lendir yang berisi virus

bebas, mudah mencemari mukosa hewan dalam satu kelompbk

atau di dalam spesies. Karenanya virus MCF relatif mudah

menular dari kambing penderita ke kambing sehat, dan dari

domba sakit ke d,omba sehat. Mudahnya terjadi penularan di

dalam spesies pada kambing dan domba, diperkuat oleh

kenyataan bahwa masa inkubasi penyakit MCF pada kedua

bangsa hewan itu pendek. Namun, terjadinya pencemaran

sekresi selaput lendir antar spesies dan melalui luka,

bisa terjadi tetapi kemungkinannya lebih kecil. Lagi

pula, semua virus termasuk virus MCF tidak tahan terhadap

sinar ultra violet dari matahari. Dalam ha1 ini peran

Page 39: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

vektor nampaknya lebih besar dibandingkan dengan kontak

langsung.

Terjadinya penularan melalui vektor, yaitu C , f

peregrinus dan C. palpi'fer, mempunyai analogi dengan

penularan melalui penyuntikan. Penularan melalui

penyuntikan telah terbukti efektif (10, 38, 53, 73, 109).

Virus MCF yang berada di dalam air ludah insek juga

diinjeksikan ke dalarn darah dalam tubuh hewan peka,

sehingga penularan dengan cara ini diperkirakan paling

efektif.

Penularan virus MCF secara kongenital ternyata

terjadi, terbukti dengan berhasilnya virus diisolasi dari I

simpul limfe dan tiroid fetus sapi berumur empat bulan

dari sapi peranakan brahman yang mati karena MCF ( 7 4 ) .

Penularan secara kongenital pada "wildebeest" dilaporkan

terjadi pula dan virus dari tubuh anak yang lahir menjadi

sumber penularan terhadap anak-anak "wildebeest" lain, di

sekitarnya (82).

Virus MCF yang mencemari selaput lendir akan melekat

pada membran sel di lokasi yang cocok yang disebut

reseptor. Diduga, dengan cara yang disebut penelanan

(engulfment) atau viropeks, virus menemhus membran sel,

masuk ke dalamnya dan bereplikasi di dalam inti sel,

melepaskan diri dan menulari sel-sel lain di sekitarnya.

Adanya sel-sel yang rusak karena penularan, akan

mengundang limfosit ke daerah tersebut yang berakibat

Page 40: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

tertular oleh virus dan karenanya terbawa ke simpul linfe

dan limpa. Akibatnya, simpul limfe dan limpa hengalami

penularan pula sehingga limfosit yang diproduksi sebagian

besar terinfeksi. Melalui limfosit, virus dipindahkan ke

seluruh tubuh dan menulari serta berkembang di jaringan

yang cocok.

Kebengkakan simpul-simpul limfe dan limpa, terjadi

karena organ-organ itu memproduksi limfosit B untuk

pembentukan kekebalan berperantara antibodi. Selanjutnya

. karena kehidupan virus MCF yang terikat sel pada sapi bali

dan kerbau, tubuh berusaha meningkatkan'kekebalan seluler

dan ini memerlukan limfosit T. Untuk itu diperlukan

produksi ekstra oleh alat-alat produksi limfosit yaitu

simpul limfe dan limpa. Semakin lanjut tingkat

patogenesis, semakin besar pembengkakan simpul limfe.

Sementara itu beberapa waktu setelah perlekatan,

virus tidak aktif, hanya bergerombol-gerombol saja,

disebut periode laten ( 4 7 ) . Periode ini mungkin

dipengaruhi oleh daya penolakan tubuh yang berbeda secara _

individual, sehingga terdapat perbedaan masa inkubasi

antara satu hewan dengan yang lainnya dalam satu spesies,

terlebih-lebih antar spesies.

Kematian yang tinggi pada sapi bali dan kerbau adalah

karena peradangan pembuluh darah. Selain itu karena sifat

kehidupan virus MCF yang intraseluler, kerusakan sel-sel

mukosa yang terserang selalu sangat dalam yang ditandai

Page 41: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

dengan adanya radang hemoragis yang parah di sebagian

besar selaput lendir. Agaknya inilah penyebab mengapa

penderita MCF pada tingkat patogenesis yang lanjut e

mengeluarkan bau yang busuk, yang merupakan salah satu

ciri kardinal penyakit ini. Bau busuk dan ingus

mukopurulen diperparah oleh infeksi sekunder. Infeksi

sekunder ini merupakan petunjuk adanya penurunan daya

tahan tubuh, sehingga menjadi jelas bahwa virus MCF pada

sapi dan kerbau pada tingkat patogenesis yang sangat

lanjut, bertindak sebagai imunosupresor dengan jalan

merusak sel-sel limfoid penghasil kekebalan baik

berperantara antibodi maupun yang berperantara sel.

Tidak terjadinya bau busuk pada penyakit jembrana

menandakan bahwa predileksi penyakit ini tidak terletak

pada selaput lendir pernafasan dan mulut.

16. Pengendalian

Penelitian ini telah dapat menerangkan beberapa ha1

yang selama ini masih dalam bentuk praduga sekaligus

mengetengahkan hasil-hasil yang belum pernah dilaporkan,

yakni sebagai berikut :

1. Setelah lebih dari tiga dekade disangka di Indonesia,

yakni sejak Mansjoer pada tahun 1954 (53) menyatakan

bahwa domba kemungkinan sebagai biang terjadinya

penularan penyakit ingusan (MCF), akhirnya dapat

dibuktikan bahwa domba adalah reservoar virus MCF.

Page 42: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

2. Tidak hanya domba, tetapi kambing juga berfungsi

sebagai reservoar virus MCF.

3. Selama menjadi reservoar, kambing dan domba dapat

melepaskan virus MCF melalui ingus, air mata dan cairan

vagina/preputium, sehingga penularan melalui kontak

adalah mungkin.

4. Penularan melalui vektor serangga pengisap darah yakni

C, peregrinus dan C, palpifer, apabila virus benar-

benar bereplikasi di dalam jaringan kelenjar ludah,

dapat berlangsung, malahan dipandang lebih efektif.

5. Virus MCF dapat dijadikan virus bebas dengan pasase

berulang dan virus bebas dapat membentuk antibodi, bila

disuntikkan ke hewan peka serta dapat disimpan pada

suhu rendah.

6. Virus yang diisolasi dari kerbau, sapi bali, kambing,

domba dan C, peregrinus serta C, palpifer adalah virus

herpes yang bertindak sebagai agen penyebab penyakit

MCF . 7. Tit-er virus dalam ingus kambing dan domba secara rata-rata

adalah rendah, mengalami kenaikan dan penurunan yang

berlawanan dengan kenaikan dan penurunan titer antibodi di

dalam serum.

Nilai praktis dari penelitian ini ialah bahwa pencegahan

terhadap timbulnya penyakit dapat dilakukan dengan jalan

memisahkan peternakan sapi bali dan kerbau dari

Page 43: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

pemeliharaan kambjng dan atau domba. Jarak pemisahan ini

sebaiknya lebih dari 1 000 m karena Culicoides dapat

terbang sejauh itu dari habitatnya, Kambing dan domba

yang berada di bawah cekaman, kurang makan, bunting atau

menyusukan anak serta menderita infestasi cacing, akan

mengalami peningkatan titer virus dalam ingusnya,

(terrnasuk da 1 am tubuh, air mata dan cairan

vagina/preputium) karenanya harus dicegah dan dijauhkan

dari sapi bali dan kerbau. Selain itu tingkat insidens

pada sapi bali dan kerbau akan meningkat menyusul

terjadinya cekaman, kurang makan dan infestasi cacing,

kesemuanya adalah imunosupresor, sehingga tindakan-

tindakan yang perlu dan tepat dapat dilakukan.

Aspek lain lagi dari penelitian ini adalah hasil

yang mengundang diadakannya penelitian-penelitian lebih

lanjut misalnya sifat kevektoran Culicoides sp.,

kepastian terhadap kesamaan atau perbedaan virus yang

diisolasi dengan virus yang berasal dari "wildebeest"

melalui pengujian yang dapat menunjukkan hasil persis.

Apabila virus isolat persis sama dengan virus MCF tipe

Afrika maka penyakit HCF hanya ada satu tipe. Sebaliknya

bila terdapat perbedaan misalnya kandungan protein dan

molekular antara kedua virus maka virus MCF isolat adalah

agen penyebab penyakit MCF yang dikenal dengan nama tipe

Amerika atau tipe Eropa atau yang berhubungan dengan

domba.

Page 44: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

Pengendalian penyakit dengan pengobatan tidak mungkin #

karena obat antivirus belum ada yang efektif, sedangkan

pengobatan dengan antibiotik tidak bermanfaat. Dengan

demikian upa$a yang perlu dilakukan adalah pengadaan

vaksin dan antibodi terhadap virus MCF.

Dengan dipastikannya virus isolat sebagai agen

penyebab penyakit MCF, diketahuinya ciri-ciri virus

tersebut dan berhasilnya ditimbulkan antibodi yang agak

tinggi disertai terbentuknya populasi sel T yang tinggi

meskipun cepat menurun pada kambing, dan tahan terhadap

tantangan dengan virus ganas, memberi harapan akan

berhasilnya imunisasi pada sapi bali dan kerbau.

Penelitian tentang pembuatan vaksin dan cara inunisasi

yang paling baik masih perlu dilanjutkan.

Selain vaksin, perlu dilakukan studi tentang

kamungkinan pengadaan antibodi untuk tindakan kuratif.

Antibodi dapat dibuat dalam bentuk monoklonal, yaitu hasil

hibridisasi sel mieloma dengan sel plasma yang membawa

antibodi khusus. Sel mieloma terjadi karena berubahnya

sal plasma menjadi neoplastik dan menjadi tumor. Sel

mieloma tikus dapat ditumbuhkan seperti menumbuhkan sel-

sel limfoid dan akan rnengeluarkan 1gG yang homogen

dalam jumlah besar. Sel-sel mieloma adalah mungkin

difusikan dengan sel-sel plasma yang sedang tumbuh yang

membawa antibodi khusus (50, 64, 11.8). Apabila sel-sel

plasma membawa antibodi terhadap virus MCF, maka antibodi

Page 45: Beberapa Sifat Virus Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal ... · Ini pula yang menyebabkan mengapa virus berhasil diisolasi pada HIo8 dan H133 masing-masing pada kerbau KPIH dan

tersebut dapat dihasilkan dalam jumlah besar. Dengan #

tersedianya peralatan yang semakin canggih, antibodi

monoklonal dalam bidang veteriner di Indonesia, adalah

mungkin dilakkkan.

Namun bagaimanapun, kehati-hatian perlu dijaga

mengingat adanya kejadian infeksi persisten berubah

menjadi penyakit yang klinis khas NCF ( 1 0 6 ) . Selain itu,

perlu pula di pelajari kemungkinan virus HCF sebagai

penyakit kompleks (52, 58, 106) , yaitu antibodi tidak

menetralisasi antigen melainkan membentuk kompleks.

Kompleks ini akan mengendap dengan berbagai akibat yang

akan ditimbulkannya. Tetapi, pada kelinci dilaporkan

tidak terjadi kompleks ( 1 0 5 ) .