Beberapa Komplikasi Kanker

16
Beberapa Komplikasi Kanker Jenis Deskripsi Cardiac tamponade Terjadi ketika cairan menumpuk di dalam struktur seperti kantung yang mengelilingi jantung (pericardium, atau kantung pericardial). Cairan ini membuat tekanan pada jantung dan mengganggu kemampuan untuk memompa darah. Cairan bisa menumpuk ketika kanker menyerang pericardium dan mengiritasinya. Pleural effusion Terjadi ketika cairan menumpuk di dalam struktur seperti kantung di sekitar paru- paru (kantung pleural), menyebabkan nafas yang pendek. Superior vena cava syndrome Terjadi ketika sebagian kanker atau seluruhnya menyumbat pembuluh (pembuluh cava superior) yang mengeringkan darah dari bagian atas pembuluh cava superior menyebabkan pembuluh di bagian atas dada dan leher menjadi bengkak, mengakibatkan pembengkakan pada wajah, leher, dan bagian atas dada. Spinal cord compression Terjadi ketika kanker menekan tulang belakang atau saraf tulang belakang, mengakibatkan rasa sakit dan kehilangan fungsi (seperti berkemih atau fecal incontinence). Tekanan yang lama pada tulang belakang atau saraf tulang belakang yang berlangsung lama mungkin tak sebanyak fungsi saraf normal akan kembali ketika tekanan dihilangkan. Brain dysfunction Terjadi ketika fungsi otak tidak normal akibatnya kanker berkembang di dalamnya, baik kanker otak primer atau lainnya biasanya sebagai metastasis dari kanker di bagian tubuh manapun. Kebanyakan gejala yang berbeda bisa terjadi, termasuk pusing, mengantuk, agitasi, sakit kepala, penglihatan tidak normal, sensasi tidak normal, lemah, mual, muntah, dan kejang. Pendarahan Terjadi ketika kanker berkembang ke dalam

description

resume

Transcript of Beberapa Komplikasi Kanker

Beberapa Komplikasi Kanker

JenisDeskripsi

Cardiac tamponadeTerjadi ketika cairan menumpuk di dalam struktur seperti kantung yang mengelilingi jantung (pericardium, atau kantung pericardial). Cairan ini membuat tekanan pada jantung dan mengganggu kemampuan untuk memompa darah. Cairan bisa menumpuk ketika kanker menyerang pericardium dan mengiritasinya.

Pleural effusionTerjadi ketika cairan menumpuk di dalam struktur seperti kantung di sekitar paru-paru (kantung pleural), menyebabkan nafas yang pendek.

Superior vena cava syndromeTerjadi ketika sebagian kanker atau seluruhnya menyumbat pembuluh (pembuluh cava superior) yang mengeringkan darah dari bagian atas pembuluh cava superior menyebabkan pembuluh di bagian atas dada dan leher menjadi bengkak, mengakibatkan pembengkakan pada wajah, leher, dan bagian atas dada.

Spinal cord compressionTerjadi ketika kanker menekan tulang belakang atau saraf tulang belakang, mengakibatkan rasa sakit dan kehilangan fungsi (seperti berkemih atau fecal incontinence). Tekanan yang lama pada tulang belakang atau saraf tulang belakang yang berlangsung lama mungkin tak sebanyak fungsi saraf normal akan kembali ketika tekanan dihilangkan.

Brain dysfunctionTerjadi ketika fungsi otak tidak normal akibatnya kanker berkembang di dalamnya, baik kanker otak primer atau lainnya biasanya sebagai metastasis dari kanker di bagian tubuh manapun. Kebanyakan gejala yang berbeda bisa terjadi, termasuk pusing, mengantuk, agitasi, sakit kepala, penglihatan tidak normal, sensasi tidak normal, lemah, mual, muntah, dan kejang.

PendarahanTerjadi ketika kanker berkembang ke dalam dan mengikis pembuluh darah di sekitarnya. Serius, bahkan fatal, pendarahan bisa terjadi dari kanker pada daerah yang mengandung banyak pembuluh darah besar, seperti leher dan dada.

SINDROMA PARANEOPLASTIK

Sindroma paraneoplastik adalah kelompok gangguan klinis yang terkait dengan penyakit keganasan yang tidak langsung berkaitan dengan efek fisik dari tumor primer atau metastasis. Sindroma ini mungkin terjadi karena produksi tumor zat yang secara langsung atau tidak langsung menyebabkan gejala gejala yang jauh, deplesi dari substansi normal yang mengarah ke manifestasi paraneoplastik atau respon host terhadap tumor yang menghasilkan sindroma tersebut.1Sindroma paraneoplastik dapat sistemik maupun hanya mengenai satu organ tertentu. Termasuk ke dalam sindroma paraneoplastik yaitu sequele umum dari kanker yaitu hipercoagulopathy, cachexia, demam dan anemia pada penyakit kronik.Sindroma paraneoplastik muncul pada hampir 10% dari seluruh pasien dengan penyakit keganasan yang lanjut. Jarang gejala ini mempresentasikan manifestasi awal dari kanker yang tersembunyi. 2Sindroma neoplastik dapat parallel terhadap keganasan yang mendasari dan pengobatan yang berhasil terhadap tumor yang menyebabnya hilangnya sindroma. Namun, banyak sindroma paraneoplastik, terutama yang etiologinya karena sistem immune ataupun neurologis, tidak dapat diduga dapat diatasi dengan mengatasi keganasan yang ada.1,2,3Sindroma paraneoplastik mungkin merupakan tanda pertama dari keganasan, dan pengenalannya penting untuk deteksi dini kanker. Protein yang disekresikan dalam sindroma paraneoplastik dapat dipergunakan sebagai tumor marker. Pada beberapa situasi, gejala dan komplikasi dari sindroma paraneoplastik ini dapat dikelola dengan baik. 1Masalah umum yang teramati pada beberapa pasien dengan kanker lanjut ataupun metastasis meliputi anorexia, malaise, penurunan berat badan dan kadang kala demam. Character tersebut mesti dipikirkan ketika mengevaluasi pasien dengan penyakit yang tidak terdiagnosis. Kecuali pada kasus tumor fungsional seperti glandula endokrin, gejala sistemik dari kanker biasanya tidak spesifik seperrti lemah, anorexia, dan penurunan berat badan.3 Frekuensi sindroma paraneoplastik yang dilaporkan berkisar 10-15% untuk 2-20% kasus keganasan. Sindroma paraneoplastik neurologis diperkirakan terjadi pada kurang dari 1% pasien dengan kankerManifestasi endokrinologi dari kankerKanker dapat menyebabkan sindrom endokrin atau sindrom hormon ektopik, atau precursor hormon oleh tumor. Kanker jarang dapat mengubah steroid menjadi bentuk aktif, dimana merupakan hasil dari sindroma paraneoplastik. Secara umum, pengobatan malignancy penyebabnya dapat menyebabkan perbaikan dari sindroma paraneoplastik endocrinology.1

Hipercalcemia malignancyHipercalcemia dari keganasan, merupakan sindroma endokrin paraneoplastik yang sering dan merupakan 40% dari seluruh hipercalcemia. Hipercalcemia dengan kanker diklasifikasikan sebagai humoral hypercalcemia of malignancy (HHM), dimana disebabkan oleh hormone yang bersirkulasi atau local osteolytic hypercalcemia (LOH), yang disebabkan oleh factor paracrine local yang disekresikan oleh hormone dalam tulang. Manifestasi klinikGejala awal oleh hipercalcemia (level calcium 2,6 mmol/L) ialah malaise, fatique, anorexia, kebingungan, nyeri tulang, poliuria, polidipsia, kelemahan, konstipasi, nausea dan vomitus. Gejala neurologis pada hipercalsemia yang berat (>3,5 mmol/L) termasuk kebingungan, letargi, koma dan kematian. Kanker yang diasosiasikan dengan HHM ialah non-small cell lung cancer dan kanker payudara, ginjal, kepala dan leher, dan histology sel mous. Hipercalcemia tidak umum ditemukan namun menjadi lebih umum terjadi seperti perjalanan kanker dan muncul pada 10 20 % pasien yang sudah hampir meninggal. LOH dapat ditemukan pada pasien dengan kanker payudara, mielomo, limfoma, dan leukemia.

Hiponatremia of malignancyHiponatremia of malignancy ( level Na+ < 130 mmol/L) biasanya disertai dengan sekresi tidak tepat dari arginine vasopressin (AVP) dan disebut inappropriate antidiuretik hormone secretion (SIADH). 1,5Manifestasi klinikGejala dari SIADH tergantung pada derajat dan tingkat keseringan onset hiponatremia. Gejala yang ringan (>120mmol/L) termasuk sakit kepala, lemah dan kesulitan memori, gangguan memfokuskan pikiran, fatique, nausea, vomitus, anorexia. Level natrium serum kurang dari 125 mEq/L dan khususnya apabila terjadi dalam waktu 48 jam dapat ditandai dengan gangguan status mental, kejang, koma, respiratory colaps dan kematian. Ketika hiponatremia berkembang selama waktu yang lebih lama, komplikasi neurologic dapat tidak muncul1,5,6Hiponatremia dapat muncul pada small cell lung cancer (15%), kanker kepala dan leher (3%), dan non-small cell lung cancer (