Beberapa Bentuk Modifikasi Algoritma
-
Upload
panji-palguna -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Beberapa Bentuk Modifikasi Algoritma
-
8/18/2019 Beberapa Bentuk Modifikasi Algoritma
1/7
E ER P
ENTUK MODIFIK SI
LGORITM
4
KETERGANTUNGAN
BERLEBIHAN
FUNGSIONAL YANG
Keluaran dari Database dengan Algoritma di bagian 3.4 sedikit agak mudah
tetapi sebenarnya dia mempunyai beberapa masalah tersembunyi. satu persoalan
adalah proses pembusuknnya akan menjadi sulit akibat adanya ketergantungan
fungsional yang berlebihan.
Sebuah ketergantungan fungsional yang berlebihan adalah sesuatu ketergan
tungan fungsional yang tidak memiliki informasi yang tidak dapat ditemukan pada
ketergantungan fungsionallainnya dalam himpunan kelompok yang dapat dipakai
untuk merancang Database.
Karena sebuah ketergantungan fungsional yang berlebihan tidak memiliki
informasi dia dapat dihilangkan dari sekelompok fungsional yang dipakai dalam
proses perancangan tanpa mempengaruhi hasilnya. Ketergantungan fungsional
yang berlebihan dihilangkan sejakdari awal prosesperancangan sebelum kesalahan
algoritma digunakan.
-
8/18/2019 Beberapa Bentuk Modifikasi Algoritma
2/7
_ _ _ __ n .--------
4
KETERGANTUNGAN TRANSITIF
Salah satu eara yang tennudah yang dapat membuat sebuah ketergantungan
fungsional yang berlebihan muneul dalam sekelompok fungsional yang berlebihan
adalah jika fungsional itu telah dibuat melalui konsep dari ketergantungan transitif.
Ketergantuhgan transitif didefinisikan sebagai berikut:
Jika A ~ B dan B ~ C, maka A ~ C adalah transitif
Dua hal harns dibuat di sini. Pertama, ketergantungan transitif A ->B, yang
telah diberikan di atas, adalah ketergantungan yang benar. Tak ada yang tidak benar
dengannya, kedua, jika A -> B dan B -> C dan A -> C adalah seluruh bagian dan
sekelompok FD, maka A -> C adalah redundan dan tidak perlu digunakan dalam
proses peraneangan. Tentu saja, ketergantungan transitif itu, A -> C, tidak akan
mengganggu selama proses peraneangan, dan harus dihilangkan dari himpunan
raneangan FD sebelum dekomposisi dimulai.
Gambar 4.1 adalah sebuah contoh tentang bagaimana sekumpulan FD, dan
diselenggarakan dengan menghilangkan FD yang transitif. Gambar 4.1 a) adalah
himpunan dari FD yang tidak nonredundan yang didapat dengan menghilangkan
semua ketergantungan transitif dari himpunan asal. Gmb. 4.2 memperlihatkan
dekomposisi yang menghasilkan himpunan dari hubungan BCNF.
A ~ B
A ~ C
A ~ E
B ~ C
B ~ E
C ~ E
a) The original set of FD s.
A ~ B
A ~ C
B ~ C
B ~ E
C ~ E
b) A ~ E is removed, since A ~ C and C ~ E.
39
-
8/18/2019 Beberapa Bentuk Modifikasi Algoritma
3/7
-
8/18/2019 Beberapa Bentuk Modifikasi Algoritma
4/7
4 3 TAMBAHAN ATRIBUT PADA SEBUAH FD
Cara kedua untuk menghasilkan redundan FD adalah melalui konsep augmen-
tasi. Bentuk dari redundan mempunyai beberapa variasi, dan hanya dua termudah,
tetapi sangat berguna, dari bentuk-bentuk itu akan dibahas di sini.
Variasi satu dapat dinyatakan sebagai berikut, di mana A, B dan Z adalah
atribut, salah satunya dapat berbentuk gabungan. Jika A ~ B dan maka A
-
8/18/2019 Beberapa Bentuk Modifikasi Algoritma
5/7
-
8/18/2019 Beberapa Bentuk Modifikasi Algoritma
6/7
Contoh grafis dari pseudotransitif diberikan pada Gambar 4.6. Tipe dari redundant
timbul pada kasus di mana gabungan dari determinan ditemukan pada FD yang
dibuat. Contoh nyata diperlihatkan pada studi kasus di bab berikut.
B
C
a The original set of FDs.
B
c
b B, C ~ D is removed augmentation with B ~ D
A ~ B,C
A ~ D
A ~ K
K ~ C
B ~ D
B,C ~ D
A ~ B,C
A ~ D
A ~ K
K ~ C
B ~ D
Gambar 4. 5 Reduksi Diagram FD menggunakan inferensi.
43
-
8/18/2019 Beberapa Bentuk Modifikasi Algoritma
7/7
Untuk sebagian besar orang bentuk graftsdaTidiagram ketergantungan biasa
nya mempennudah untuk menemukan redundan FD sebenarnyajika beberapa buah
atribut dan FD terlihat menjadi benar dan pendekatan grafis dapat menjadi tidak
praktis uotuk dipegang. Pada kasus ini terdapat algoritma matematis yang tersedia
untuk mendapatkan redundan FD. Tidak terlalu sulit untuk digunakan jika anda
cenderung suka matematika.