BBM Naik, Dampak Pemotongan Subsidi BBM terhadap Kemiskinan ...
bbm 5
-
Upload
reddy-juliardi -
Category
Documents
-
view
7 -
download
2
description
Transcript of bbm 5
Nama : Riska Agustina MulyaniNPM : 145060114Kelas : 2C
BENTUK-BENTUK TULISAN
1. DESKRIPSI DAN NARASI
DeskripsiKarangan yang dapat membawa pikirandan perasaan pembaca untuk memahami dan menghayati
objek yang dituliskan dalam karangan seolah-olah isi pembaca itu mengalaminya sendiri, itulah karangan deskripsi.
Kiat-kiat membuat karangan deskripsi yang baik:1. Langkah pertama
Melatih diri mengamati sesuatu, misalnya: laba-laba yang bekerja membuat sarang, rumput ilalang yang digoyang angin.
2. Langkah keduaAgar karangan menjadfi hidup, lukiskan bagian-bagian yang penting sedetail mungkin
Narasiistilah narasi berasal dari bahasa inggris narration (cerita) narrative (yang menceritakan)
karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan kejadian atau kronologis atau dengan maksud memberi arti kepada seluruh atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.
Narasi dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar narasi sebagai tumpuan berpikir bagi tumpuan berpikir bagi terbentuknya karangan narasi.Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1. Alur (plot)2. penokohan3. latar4. titik pandang5. pemilihan detail peristiwa
2. EKSPOSISI, ARGUMENTASI, DAN PERSUASI
EksposisiKata eksposisi berasal dari bahasa inggri exposisition yang berarti “membuka” atau “memulai” .
karangan eksposisi itu merupakan karangan yang bertujuan utama untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.Langkah-langkah penyusunan eksposisi:1) Menentukan topic karangan2) Menentukan tujuan penulisan3) Merencanakan paparan dengan membuat kerangka yang lengkap dan tersusun baik
Argumentasi
Karangan argumentasi ialah karangan yang isinya terdiri atas paparan alasan dan penyintesisan pendapat untuk membangun suatu kesimpulanLangkah-langkah penyusunan argumentasi:1) Tentukan dahulu tema atau topic argumentasi2) Tentukan tujuan berargumentasi dalam penulisan3) Menyusun kerangka karangan berdasarkan topic dan tujuan yang telah kita tentukan4) Kembangkan kerangka argumentasi menjadi karangan argumentasi
Teknik pengembangan karangan argumentasiKarangan argumentasi dikembangkan dengan dua teknik yaitu: teknik induktif dan teknik deduktif
1) Teknik induktifTeknik induktif adalah penyusunan argumentasi yang dilakukan dengan mengemukakan
lebih dahulu bukti-bukti kemudian diambil kesimpulan yang bersifat umum2) Teknik deduktif
Pengembangan argumentasi dengan teknik deduktif ini dimulai dengan suatu kesimpulan umum yang kemudian disusul uraian mengenai hal-hal yang khusus
PersuasiIstilah persuasi merupakan alihan bentuk kata persuasion dalam bahasa inggris.
Bentuk kata persuasion diturunkan dari kata to persuade yang artinya membujuk atau meyakinkan. Jadi, karangan persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-bujuk, berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau yang membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis.Alat pengembangan karangan persuasi
Untuk dapat menyusun karangan persuasi yang efektif diperlukan kemampuan menciptakan persuasi, yaitu kemampuan memanfaatkan alat-alat persuasi sebagai berikut: 1) bahasa 2) nada 3) detail 4) pengaturan 5) kewenangan1. Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi. Artinya, bahasa dapat dipakai oleh pemakainya untuk kepentingan apa saja selama dalam batas-batas fungsinya sebagai alat komunikasi.
2. NadaNada yang dimaksud disini adalah nada pembicaraan. Nada tersebut berkaitan
dengan sikap pengarang dalam menyampaikan gagasannya.3. Detail
Detail adalah uraian terhadap ide pokok sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya. Detail yang baik adalah detail yang esensial dalam mendukung tujuan persuasi.
4. OrganisasiOrganisasi ini menyangkut masalah pengaturan detail dalam sebuah karangan.
Artinya, detail-detail itu bagaimanapun pengaturannya harus kita usahakan mampu mengarahkan keyakinan dan pandangan pembaca.
5. KewenanganKewenangan (authority) dapat kita sebut sebagai alat persuasi. Kewenangan
menyangkut “penerimaan dan kesadaran” pembaca terhadap pengarang.