'Bayi,Bandunq. danPendidikan -...

2
KOMPAS o Se/asa o Rabu Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 ® 15 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep .Okt OHov ODes 'Bayi, Bandunq. dan Pendidikan o t e n DJASEPUDIN M 'viskesusastraan dan kebudayaan, Hikmat Gume- lar, selalu mengatakan, "Tiap lahir bayi, saya ingat an kata-kata Tagore, bayi adalah bukti bahwa Tuhan masih percaya kepada manusia." Kata-kata indah dan berlumur faedah dari penyair dan pemikir Rabindranath Tagore (1861-1941) itu saya pikir sangat baik untuk ki- ta renungkan. Sumuhun, salah sa- tunya agar kita menjadi seperti ba- yi. Sebab, bayi adalah harapan ma- sa depan. Bayi adalah ahli waris yang sah untuk mengelola bumi ini. Di generasi para bayi, kemaju- an keluarga, bangsa, negara, dan dunia ini dititipkan untuk kebaik- an yang abadi. Manakala berhadapan dengan bayi, kita dibuat terpesona Lantas kita tulus untuk menatap, meng- usap, merawat, dan menyayangi- nya. Meski bayi belum mandi, dia te- tap terlihat lucu dan menggemas- kan. Meski bayi mudah mengelu- arkan air mata, kita dengan senang hati mendengar tangisannya. Se- bab, tangisan bayi adalah suara- suara penuh kejujuran. Sebab, keinginan dan perbuatan bayi di- landasi kebeningan hati. Bayi tidak pandai mengobral janji, apalagi memamerkan unjuk aksi berapi- api yang tidak berarti. Meski bayi doyan ngompol dan membuangkotoran di popok,guri- ta, atau kain bedongan, kita tetap menyunggingkan senyum kebaha- giaan. Sebab, meskipun tergolong najis, kotoran dan air kencing bayi seolah mengandung saripati em- patio Meski bayi belum bisa berkata layaknya manusia dewasa, kita surti bin mengerti akan raut mu- kanya, gerak bibimya, lirikan ma- tanya, atau bahasa tubuh yang di- berikannya. . Bayi, engkau adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada setiap insan. Sebab, ke- agungan yang Tuhan miliki sedi- kitnya dapat terwakili dari sosok bayi. Titipan Tuhan Namun, bayi-bayi yang kita la- hirkan sejatinya bukan seratus persen milik pasangan suami-istri. Bayi-bayi suci mm lucu itu sebe- narnyaadalah titipan Tuhan. Penyair Kahlil Gibran pemah mengatakan, anak-anakmu buksnlsh anak- anakmu mereka adalahanak-anakkehi- dupan yang rindu akan dirinya sendiri mereka terlahirmelalui engkau Kliping Humas Unpad 2010 LUHUR tapibukan darimu meskipun mereka ada bersa- mamutapimerekabukanmilikmu pada mereka engksu dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu karena mereka memiliki pikir- an mereka sendiri Karena kita mendapat titipan, adalah sebuah keharusan bagi kita untuk membimbing bayi dalam memperkenalkan kehidupan du- nia Kita dituntut untuk meng- arahkanjalan yang akan ditempuh anak-anakkita. Adalah kesalahan besar me- maksa anak agar menuruti kehen- dak orangtuanya Sebab, naluri ke- bebasan adalah hak semua manu- sia. Keinginan memilih adalah fit- rah yang tak terbantahkan. Dalam tataran ini Gibran me- lanjutkan pesannya, Engkau bisa merumahkan tu- buh-tubuh mereka, tapi bukan ji- wa mereks/ karena jiws-jiwe me- reka itu tinggaldi rumah hsri esok, yang tak dapat pemah engkau kunjungi meskipun dalam mim- pi/ / Engkau bisa menjadi seperti

Transcript of 'Bayi,Bandunq. danPendidikan -...

KOMPASo Se/asa o Rabu • Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 ® 1518 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

OPeb oMar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep .Okt OHov ODes

'Bayi,Bandunq. danPendidikano t e n DJASEPUDIN

M'viskesusastraan dan kebudayaan, Hikmat Gume-lar, selalu mengatakan, "Tiap lahir bayi, saya ingat

an kata-kata Tagore, bayi adalah bukti bahwaTuhan masih percaya kepada manusia."

Kata-kata indah dan berlumurfaedah dari penyair dan pemikirRabindranath Tagore (1861-1941)itu saya pikir sangat baik untuk ki-ta renungkan. Sumuhun, salah sa-tunya agar kita menjadi seperti ba-yi.

Sebab, bayi adalah harapan ma-sa depan. Bayi adalah ahli warisyang sah untuk mengelola bumiini. Di generasi para bayi, kemaju-an keluarga, bangsa, negara, dandunia ini dititipkan untuk kebaik-an yang abadi.

Manakala berhadapan denganbayi, kita dibuat terpesona Lantaskita tulus untuk menatap, meng-usap, merawat, dan menyayangi-nya.

Meski bayi belum mandi, dia te-tap terlihat lucu dan menggemas-kan. Meski bayi mudah mengelu-arkan air mata, kita dengan senanghati mendengar tangisannya. Se-bab, tangisan bayi adalah suara-suara penuh kejujuran. Sebab,keinginan dan perbuatan bayi di-landasi kebeningan hati. Bayi tidakpandai mengobral janji, apalagimemamerkan unjuk aksi berapi-api yang tidak berarti.

Meski bayi doyan ngompol danmembuangkotoran di popok,guri-

ta, atau kain bedongan, kita tetapmenyunggingkan senyum kebaha-giaan. Sebab, meskipun tergolongnajis, kotoran dan air kencing bayiseolah mengandung saripati em-patio

Meski bayi belum bisa berkatalayaknya manusia dewasa, kitasurti bin mengerti akan raut mu-kanya, gerak bibimya, lirikan ma-tanya, atau bahasa tubuh yang di-berikannya. .

Bayi, engkau adalah anugerahterindah yang diberikan Tuhankepada setiap insan. Sebab, ke-agungan yang Tuhan miliki sedi-kitnya dapat terwakili dari sosokbayi.

Titipan TuhanNamun, bayi-bayi yang kita la-

hirkan sejatinya bukan seratuspersen milik pasangan suami-istri.Bayi-bayi suci mm lucu itu sebe-narnyaadalah titipan Tuhan.

Penyair Kahlil Gibran pemahmengatakan,

anak-anakmu buksnlsh anak-anakmu

mereka adalahanak-anakkehi-dupan yang rindu akan dirinyasendiri

mereka terlahirmelalui engkau

Kliping Humas Unpad 2010

LUHUR

tapibukan darimumeskipun mereka ada bersa-

mamutapimerekabukanmilikmupada mereka engksu dapat

memberikan cintamu, tapi bukanpikiranmu •

karena mereka memiliki pikir-an mereka sendiri

Karena kita mendapat titipan,adalah sebuah keharusan bagi kitauntuk membimbing bayi dalammemperkenalkan kehidupan du-nia Kita dituntut untuk meng-arahkanjalan yang akan ditempuhanak-anakkita.

Adalah kesalahan besar me-maksa anak agar menuruti kehen-dak orangtuanya Sebab, naluri ke-bebasan adalah hak semua manu-sia. Keinginan memilih adalah fit-rah yang tak terbantahkan.

Dalam tataran ini Gibran me-lanjutkan pesannya,

Engkau bisa merumahkan tu-buh-tubuh mereka, tapi bukan ji-wa mereks/ karena jiws-jiwe me-reka itu tinggaldi rumah hsri esok,yang tak dapat pemah engkaukunjungi meskipun dalam mim-pi// Engkau bisa menjadi seperti

mereka, tapijangan coba menjadi-kan mereka sepertimu/

Karena hidup tidak berjalanmundur dan tidak pula berada dimasalalu//

Nah,jiwaanak-anakinilahyangsering kita lupakan. Kita kerapmenghadapi perilaku anak denganalam pikiran orang dewasa Bah-kan, dalam pelbagai hal yang ku-rang mengenakkan, terkadanganak selalu menjadi korban.Orangtua menangkal dipersalah-kan dan tidak mau mempertang-gungjawabkan.

Padahal, pertanggungjawabanorangtua dalam menghadapi anakadalah kewajiban. Salah satu caramembimbing dan mengarahkananakuntukmeraihmimpi-mimpi-nya adalah mengenalkan anak pa-da dunia pendidikan.

Tentu saja pendidikan yangper-tama dan utama adalah di keluar-ga, Namun, meski dunia pendidik-an di Tanah Air kurang menggem-birakan, tetap saja orangtua meng-antarkan anak-anaknya menge-nyam pendidikan di sekolah for-mal bernama madrasah atau seko-lah.

Sekolah di BandungSalah sa'tu kota yang memiliki

banyak sekolah dan perguruantinggi adalah Kota Bandung dansekitarnya. Bahkan, sejak baheula,Bandung sudah menjadi dambaanorangtua agar anak-anaknya seko-lah di Bandung.

Orangtua berharap, engan me-nyekolahkan anak-anaknya diBandung, kelak sang anak akanmenyejahterakannya. Orangtuaberharap, anak-anak menjaditumpuan masa depan. Kita tentuingat dengan kawih:

NeJengnengkung nelengneng-kung

Geursng gede geurajangkungGeura sakola ka BandungGeura makayakeun indungSaya pikir kawih ini bukan ba-

rang purba. Kawih ini lahir seiringdengan berdirinya sekolah-seko-lah di Bandung. Mungkin, salah sa-tunya sejak berdirinya TechnicheHoogeschool te Bandung yang ke-lak menjadi Institut TeknologiBandung pada 3 Juli 1920.

Sebab, dari kampus yang beradadari kawasan Tamansari inilah la-hir orang-orangpintar dan menja-di pemimpin-pemimpin negeri.Dari pusaran kampus inilah Ban-dung hingga ayeuna menjadi salahsatu laboratorium pendidikanyang membanggakan.

Atas dasar itu, banyak orangtuamenjadikan Bandung sebagaidambaan. Dengan menitipkananak-anak di sekolah atau pergu-ruan tinggi di Bandung, saya pikirkita sudah menunaikan salah satukepercayaan yang Tuhan berikan.

DJASEPUDINGuru Honorerdi

SD IslamAl-Azhar 27Cibinong;AlumnusProgramStudi

Sastra Sunda Unpad

1