BAURAN PEMASARAN TANAMAN RUMPUT HIAS GAJAH MINI …
Transcript of BAURAN PEMASARAN TANAMAN RUMPUT HIAS GAJAH MINI …
BAURAN PEMASARAN TANAMAN RUMPUT HIAS GAJAHMINI
(Studi Kasus UD.Reso-Resoa di Kelurahan Maccini SombalaKecamatan Tamalate Kota Makassar)
MUH. IQBAL105960073010
PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2014
BAURAN PEMASARAN TANAMAN RUMPUT HIAS GAJAH MINI(Studi Kasus UD.Reso-Resoa di Kelurahan Maccini Sombala
Kecamatan Tamalate Kota Makassar)
MUH. IQBAL105960073010
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana PertanianStrata Satu (S-1)
PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSIDAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal yang berjudul :
BAURAN PEMASARAN TANAMAN RUMPUT HIAS GAJAH MINI (StudiKasus UD.Reso-Resoa di Kelurahan Maccini Sombala
Kecamatan Tamalate Kota Makassar)
adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Makassar, Oktober 2014
MUH. IQBAL1059600730 10
PENGESAHAN KOMISI PENGUJI
Judul : Bauran Pemasaran Tanaman Rumput Hias gajah mini StudiKasus UD. Reso-Reso Di Kelurahan Maccini SombalaKecamatan Tamalate Kota Makassar
Nama : Muh. Iqbal
Nim : 10596 00730 10
Program Studi : Agribisnis
Konsentrasi : Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas : Pertanian
Komisi Penguji
Nama Tanda Tangan
1. Ir. H. Saleh Molla, MM ( )
Ketua Sidang
2. Dewi Sartika, S.Tp.,M.Si ( )
Sekretaris
3. Jumiati, SP.,M.Si ( )
Anggota
4. Dewi Puspitasari, SP.,M.Si ( )
Anggota
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Proposal : Bauran Pemasaran tanama rumput hias gajah
mini studi kasus ud. Reso-reso di kelurahan
maccini sombala kecamatan tamalate kota
Makassar
Nama Mahasiswa : Muh. Iqbal
Nomor Induk Mahasiswa : 105960073010
Konsentrasi : Sosial Ekonomi Pertanian
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Saleh Molla, M.M Dewi Sartika STP., M.Si
Diketahui
Dekan Fakultas Pertanian Ketua Prodi Agribisnis
Ir. Saleh Molla, M.M Amrudin, S.Pt., M.S
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Allah S.W.T. atas segala
karunianya sehingga penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan. penelitian
dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2014, dengan judul “BAURAN
PEMASARAN TANAMAN RUMPUT HIAS (Studi Kasus UD.Reso-Resoa di
Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar)”.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada Bapak. Ir. H. Saleh Molla, MM
selaku pembimbing I dan Ibu Dewi Sartika, S.Tp.,M.Si selaku pembimbing II.
Ungkapan terimah kasih juga Penulis sampaikan kepada ayahanda Rajja, ibunda
Suriati dan saudara-saudaraku atas segala doa dan kasih sayangnya.
Makassar, Oktober 2014
Muh.Iqbal
ABSTRAK
MUH. IQBAL. 105960073010. Bauran Pemasaran dalam Pengembangan UsahaTanaman Rumput Hias (Studi Kasus UD. Reso-resoa di Kelurahan MacciniSombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar). Dibimbing oleh Saleh Molla danDewi Sartika
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bauran pemasaranyang ada pada UD. Reso-resoa di Keluraha Maccini Sombala KecamatanTamalate Kota Makassar.
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan agustus sampai bulanOktober 2014. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah bersifatinforman. Informan yang dimaksud adalah pemilik atau pimpinan perusahaan dankaryawan, baik lisan maupun data dokumen yang tertulis, melalui cara observasilangsung ke lapangan dan wawancara dengan pemilik usaha tanaman rumput hiasdan karyawan dengan menggunakan kuesioner.
Kata kunci : Bauran Pemasaran, Pemasaran, Tanaman Rumput Hias.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………....v
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................... 5
1.3. Tujuan ............................................................................................. 5
1.4. Kegunaan ........................................................................................ 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6
2.1. Tanaman Rumput Hias ................................................................... 6
2.2. Pemasaran ....................................................................................... 7
2.3. Bauran Pemasaran ......................................................................... 12
2.4. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 15
III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 17
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 17
3.2. Teknik Penentuan Informan .......................................................... 17
Halaman
3.3. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 17
3.4. Analisis Data..........................................................................…. 18
3.5. Defenisi Operasional ............................................................. 18
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN …………………… 20
4.1 Sejarah Singkat UD. Reso-Resoa ……………………………… 20
4.2 Visi dan Misi UD. Reso-Resoa ………………………………... 21
4.3 Gambaran Umum Usaha UD. Reso-Resoa …………………… 22
4.3.1 Sumber Daya Lahan dan Bangunan .................................
4.3.2 Sumber Daya Manusia ..................................................... 23
V. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 26
5.1 Produk ......................................................................................... 26
5.2 Harga ........................................................................................... 28
5.3 Distribusi ..................................................................................... 30
5.4 Promosi ....................................................................................... 31
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 33
6.1 Kesimpulan ................................................................................. 33
6.2 Saran ........................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Teks
01. Jumlah Tenaga Kerja UD.Reso-resoa di Kelurahan maccini Sombala
Kecamatan Tamalate Makassar, 2014......................................... 25
02. Komponen harga UD. Reso-resoa pada tahun 2013…………... 41
03. Metode promosi UD. Reso-resoa…………………………….... 42
Nomor Halaman
DAFTAR GAMBAR
Teks
1. Kerangka Pikir Bauran Pemasaran Tanaman Rumput Hias Di Kelurahan
Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar............. 16
2. Struktur Organisasi UD.Reso-resoa ............................................ 24
3. Alur produksi tanama rumput hias.............................................. 28
4. Saluran Distribusi........................................................................ 31
Nomor Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Teks
1. Kuesioner Penelitian ................................................................. 37
2. Identitas Responden UD. Reso-resoa di Kelurahan Maccini Sombala
Kecamatan Tamalate Kota Makassar.......................................... 40
3. Komponen harga UD. Reso-resoa............................................... 41
4. Metode-metode promosi UD. Reso-resoa................................... 41
Nomor Halaman
RUMPUT GAJAH MINI
PETANI RUMPUT GAJAH MINI
PETANI RUMPUT HIAS GAJAH MINI
LOKASI UD.RESO-RESOA
LOKASI TANAMAN RUMPUT HIAS GAJAH MINI
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor pertanian merupakan salah satu sumber devisa bagi negara Indonesia.
Olehnya itu, pembangunan di sektor ini terus digalakkan. Sejalan dengan tujuan
utama pembangunan nasional yaitu untuk meningkatkan taraf hidup, kecerdasan
dan kesejahteraan seluruh rakyat. Maka dalam pembangunan pertanian
kesejahteraan petani perlu mendapat perhatian dan tingkat pendapatan yang
meningkat bisa dijadikan salah satu indikator kesejahteraan petani.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu
dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi,
pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan
produksi dan konsumsi. Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan
mengorganisaikan, mengarahkan, mengkordinir) serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan
organisasi secara efesien dan efektif.
Masyarakat mempunyai kebutuhan terhadap peningkatan kualitas
kehidupannya yang semakin baik di masa kemudian. Masyarkat sebagai pihak
eksternal merupakan sasaran pemasaran produsen dalam lingkup makro. Kualitas
kehidupan secara makro yang lebih baik dapat diciptakan dan tersebar dalam
masyarkat. Usaha-usaha tersebut merupakan kegiatan pemasaran makro-eksternal
yang sering disebut pemasaran makro.
2
Perekonomian akan semakin berkembang apabila arus barang mengalir
lancar dari produsen ke konsumen. Peningkatan kegiatan masyarakat produsen
dan kesinambungan antara permintaan masyarakat konsumen dan penawaran
masyarakat produsen. Pemasaran saat ini menempatkan fokus yang kuat pada
pemasaran berorientasi pelanggan.
Pemasaran berperan penting dalam masyarakat dan mempengaruhi
kehidupan sehari-hari, menawarkan peluang yang luar biasa sebagai
profesional. Pemasaran peluang karir ada juga dalam organisasi non bisnis,
termasuk rumah sakit, museum, universitas, pemerintah dan lembaga pelayanan
sosial.
Konsumerisme adalah suatu consumer movement yang mempertanyakan
kembali dampak-dampak aktivitas pasar bagi konsumen. dalam pengertian luas,
konsumerisme juga dapat diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan
kedudukan yang seimbang antara konsumen pelaku usaha dan negara. Gerakan
tidak hanya melingkupi isu kehidupan sehari-hari mengenai produk harga naik
atau kualitas buruk. Konsumerisme juga dapat di artikan sebagai cara melindungi
publik dengan memberitahukan kepada mereka tentang barang-barang yang
berkualitas buruk tidak aman dipakai dan sebagainya.
Dalam lingkungan yang berubah, manajemen pemasaran harus dapat
berusaha agar produk yang di keluarkan oleh perusahaan dapat bertahan di pasar.
Ada beberapa kiat yang harus di lakukan manajemen pemasaran untuk
mempertahankan produknya di lingkungan yang berubah yaitu membuat rencana
pemasaran.
3
Indonesia juga mempunyai iklim panas (tropis) dan kaya plasma nutfa flora
hais, berpeluang untuk mengembangkan aneka jenis tanaman hias untuk potensial
maupun komersial. Meskipun budaya penggunaan tanaman hias dan bunga untuk
tujuan kesenangan dan usaha komersial pada mulanya berasal dari dunia Barat,
tetapi dewasa ini telah meluas, pemanfaatan flora tanaman hias dapat dijumpai
mulai dari tanaman yang paling sederhana, seperti sesajen dalam upacara adat,
sampai tatanan modern, berupa buket bunga dan tanaman – tanaman. Dalam
lingkungan tertentu, tingkat pemanfaatan flora hias dipakai sebagai salah satu ciri
tingkat kemajuan suatu kelompok masyarakat. Pesatnya pembangunan di
Indonesia berdampak positif terhadap makin cerahnya pengembangan tanaman
hias. ( Rukmana, 1997).
Tanaman hias sebagai salah satu bagian dari pertanian merupakan usaha
yang cukup banyak digeluti oleh masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Hal
ini disebabkan oleh minat masyarakat yang tinggi terhadap tanaman hias,
sehingga pengusahaan tanaman rumput hias memberikan peluang usaha yang
menjanjikan. ( Anonim, 2014).
Tanaman rumput hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk,
merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja di tanam orang sebagai
komponen karangan bunga. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu
dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang
dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang
dimunculkan oleh tanaman ini.
4
Tanaman rumput hias mempunyai manfaat sebagai sumber pendapatan
petani tanaman hias maupun pedagang tanaman hias, serta memperluas lapangan
kerja. Manfaat lain dari tanaman hias, yaitu menciptakan kesegaran
(kenyamanan), kesejukan dan keindahan maupun kesehatan lingkungan. Tanaman
hias mempunyai nilai keindahan tajuk juga bentuk, warna bunga dan kerangka
tanaman. Selanjutnya tanaman sebagai sumber oksigen yang di perlukan untuk
hidup. Jadi, tanaman hias itu sendiri mempunyai banyak manfaat bagi manusia.
(Anonim, 2009).
Tanaman rumput hias merupakan salah satu jenis tanaman penutup tanah
yang sering digunakan. Banyak sekali kita temukan jenis-jenis rumput di
antaranya rumput jepang dan gajah mini. rumput yang sering dibuat hiasan
disekitar halaman rumah, kantor, dan lain-lain.Tanpa kita sadari di sekitar kita,
banyak sekali manfaat dari rumput yang sangat indah itu yakni dapat
menyuburkan tanah, menghasilkan oksigen seperti tanaman-tanaman lain, serta
memberi kesan sejuk nan indah berwarna hijau lantang, dan pemandangan
nampak eksotis.
Daerah Makassar lebih tepatnya di Kelurahan Maccini Sombla
Kecamatan Tamalate Sektor perdagangan menjadi bagian dalam pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, sektor ini menjadi
bagian yang penting dalam bidang perekonomian. Bagi pencinta tanaman hias , di
Kecamatan Tamalate juga terdapat banyak pedagang tanaman hias dan bisa kita
jumpai di pinggir-pinggir jalan yang menjual berbagai tanaman hias. (BPS,
2013).
5
Mengingat pentingnya manajemen dan Bauran pemasaran untuk
keberhasilan suatu usaha rumput hias maka diperlukan penelitian yang berjudul
“Bauran Pemasaran Tanaman Rumput Hias gajah mini ( studi kasus UD.
Reso-resoa Di Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalatea Kota
Makassar)”. Karena tanpa adanya bauran pemasaran yang baik, maka kegiatan
pemasaran tidak akan berjalan dengan baik. Dimana keputusan konsumen untuk
membeli produk yang ditawarkan di pengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti
umur dan tahap siklus hidup, pekrjaan, situasi ekonomi, gaya hidup dan
kepribadian serta konsep diri.
1.2 . Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dapat diambil rumusan masalah yaitu
bagaimana Bauran Pemasaran Tanaman Rumput Hias (studi kasus UD. Reso-
resoa di Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar) ?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui Bauran Pemasaran
Tanaman Rumput Hias ( studi kasus UD. Reso-resoa di Kelurahan Maccini
Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar).
1.4. Kegunaan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pedagang
tanaman hias di Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalatea Kota
6
Makassar, dalam mengevaluasi kebijakan dan bauran pemasaran dan sebagai
bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan strategis di masa mendatang.
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Rumput Hias
Menurut Lakitan (1995), tanaman rumput hias merupakan kelompok
tanaman hortikultura yang berbeda dengan tanaman sayuran dan tanaman buah-
buahan. Tanaman rumput hias bukan merupakan tanaman pangan, sehingga tidak
ada bagian dari tanaman yang dikumsumsi.
Lakitan (1995) dalam Saepuloh (2005), mendefinisikan bahwa tanaman
rumput hias adalah komoditi yang dibudidayakan dalam kehidupan sehari-hari
untuk dinikmati keindahannya.
Tanaman rumput hias adalah tumbuhan yang biasa ditanaman orang
sebagai hiasan. Umumnya pengertian tanaman rumput hias adalah hiasan di
halaman rumah, dalam rumah, atau di taman – taman umum, Karena ditanam di
rumah atau ditanam di taman, otomatis ukuran tanaman tidak terlalu besar dan
rimbun. Pada umumnya tanaman rumput hias dapat digolongkan menjadi
tanaman hias daun dan tanaman hias bunga. Tanaman rumput hias bunga
merupakan tanaman hias dengan bagian bunga yang menarik. Adapun tanaman
hias daun merupakan tanaman daun yang menarik. (Prihmantoro, 1997).
Tanaman rumput hias adalah salah satu bagian dari tanaman hortikultura
yang produknya semakin digemari oleh kalangan masyarakat yang disebabkan
oleh keindahannya. Produk tanaman hias di Indonesia juga telah dikenal di dunia,
hal ini terlihat sebaran dan nilai ekspornya yang cukup besar. (BPS, 2009).
8
Tanaman rumput hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan
baik bentuk, warna daun, tajuk, maupun bunga, sering digunakan untuk penghias
pekarangan rumah dan sebagainya. Menurut (BPS, 2009).
Tanaman rumput hias adalah jenis tanaman tertentu baik yang berasal dari
tanaman daun atau tanaman atau tanaman bunga yang dapat ditata untuk
memperindah lingkungan sehingga suasana menjadi lebih artistic dan menarik.
(Sudarmono, 1997).
2.2. Pemasaran
Pengertian pemasaran merupakan proses tentang bagaimana perusahaan
dapat mempengaruhi konsumen agar konsumen tersebut menjadi tertarik, senang,
kemudian membeli dan akhirnya puas terhadap produk yang dipasarkan,
(Gitusudarmo, 2000).
Menurut Wiliam (2000), pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran
merupakan serangkaian kegiatan yang diorientasikan kepada pemuasan kebutuhan
dan keinginan mengkonsumsi sebagai syarat untuk mencapai tujuan perusahaan.
Konsep pemasaran menitik beratkan pada upaya perusahaan untuk meraih
keuntungan melalui serangkain tindakan yang terdiri atas penentuan dan
keinginan pasar sasaran dan menyerahkan produksinya yang memuaskan secara
lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing.
9
Menurut Mursalim (2002), bahwa cakupan pemasaran sangat luas, sehingga
kita perlu mempelajari pendekatan pemasaran yang terdiri dari tiga pendekatan
yaitu: 1. pendekatan serba lembaga, 2. pendekatan serba fungsi dan 3. pendekatan
serba barang.
1. Pendekatan serba lembaga
Lembaga yang umum dikenal dalam mengumpulkan dan menyalurkan
barang yaitu pedagang pengumpul yang merupakan saluran distribusi dan akan
diketahui bagaimana peran mereka dalam proses distribusi tersebut dimana proses
pengumpulan dari produsen dan proses penyalurannya kepihak-pihak lain yang
membutuhkan seperti pedagang besar, pedangang pengecer dan konsumen akhir.
2. Pendekatan serba fungsi
Menurut W.J Shultz dalam Alma (1992), bahwa fungsi-fungsi marketing
merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam bisnis, yang terlibat dalam
pergerakan barang dan jasa dari produen ke konsumen.
3. Pendekatan serba barang
Pendekatan barang menfokuskan bagaimana produk tersebut dapat menjadi
mudah dan murah untuk diterima dan digunakan oleh konsumen dan atau
pemakai. Ada produk yang harganya murah dan mudah diperoleh, tetapi sulit
untuk menggunakannya. Ada produk yang harganya murah dan mudah
menggunakannya, tetapi sulit mendapatkannya. Ada produk yang mahal, mudah
diperoleh, dan mudah untuk menggunakannya. Hal-hal seperti itulah yang
menjadi perhatian utama analisis pemasaran dengan pendekatan serba barang.
10
Sedangkan menurut Rayburn D. Trusley cs dalam Alma (1992), ada tiga
fungsi- pemasaran yaitu:
1. Fungsi pertukaran
a. Penjualan
b. Pembelian
2. Fungsi fisik
a. Pengangkutan
b. Penyimpanan
c. Pemprosesan
3. Fungsi fasilitas
a. Permodalan
b. Resiko
c. Informasi pasar
Ketiga fungsi tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Fungsi Pertukaran
Bertujuan untuk memperlancar pemindahan hak milik atas barang dan jasa
yang terdiri dari fungsi pembelian yang diperlukan untuk membeli barang yang
akan dijual kembali, dikonsumsi atau diproduksi. Sedangkan fungsi penjualan
bertujuan untuk mencari pembeli pelanggan suatu barang dengan motif untuk
memperoleh keuntungan.
2. Fungsi Fisik
Merupakan pengadaan secara fisik dengan jalan pengangkutan yang
berfungsi menggerakkan barang dari tempat produsen ketempat konsumen.
11
Sedangkan fungsi penyimpaanan diperlukan waktu untuk menyimpan barang
hingga barang itu dapat dijual kembali dengan mendatangkan kegunaan waktu
yang mempunyai hubungan dengan pola konsumsi yang stabil serta memperkecil
terjadinya fluktuasi harga. Dan fungsi pemprosesan bertujuan merubah bentuk
dari suatu produk ke produk lain dengan menambah kegunaan serta nilai komoditi
yang diproses.
3. Fungsi Fasilitas
Terdiri dari fungsi permodalan untuk membiayai usaha-usaha pemasaran,
penanggulangan resiko seperti resiko kerusakan, kehilangan dan kerugian selama
barang dalam proses pemasaran karena pengangkutan, penyimpanan, informasi
pasar sangat penting untuk mengalihkan aktifitas pemasaran. Karena tidak ada
keputusan pemasaran yang baik tanpa didasaari oleh fakta dan data.
2.3. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat
di kontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan
akan dipakai untuk memuaskan konsumen. Dalam pemasaran dengan hanya
mengandalkan 4P (product, price, promotion, place), perusahaan tidak dapat
memahami hubungan timbal balik antara aspek-aspek kunci dalam bisnis .
ditambahkan dalam bauran pemasaran dikarenakan sifat dan karakteristik unik
yang dimiliki oleh jasa itu sendiri. bauran pemasaran merupakan unsur-unsur
pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisasi dan digunakan dengan
tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif,
12
sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kotler (2000)Unsur-
unsur pemasaran itu terdiri dari:
Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan meliputi barang fisik, jasa,
orang, tempat, organisasi, dan gagasan.
Price (Harga)
Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk
atau jasa.
Promotion (Promosi).
Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran
untuk membelinya.
Place (Tempat Atau Lokasi).
Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang tersedia
bagi konsumen.
2.4.1. Produk
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan
atau kebutuhan, (kottler, 2001). Sedangkan menurut Ali Hasan (2008), bahwa
produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan atau
keinginan target pasar. Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan
proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang
manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor
produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal.
13
Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan
harga faktor produksi tersebut.
Menurut Ratih Hurriyati (2005), produk jasa merupakan suatu kinerja
penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada
dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses
mengkonsumsi jasa tersebut.Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau
jasa, tetapi membeli manfaat dan nilai dari sesuatu yang ditawarkan.’Apa yang
ditawarkan’ menunjukan sejumlah manfaat yang dapat pelanggan dapatkan dari
pembelian suatu barang atau jasa, sedangkan sesuatu yang ditawarkan itu sendiri
dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
1. Barang nyata,
2. Barang nyata dan disertai dengan jasa,
3. Jasa utama yang disertai dengan barang adan jasa tambahan, dan Murni
jasa.
2.4.2. Harga
Suatu produk atau jasa memilki suatu nilai dan biasanya dinilai dalam
sejumlah uang Hal tersebut sekarang sering disebut dengan istilah harga. Pihak
konsumen akan menukarkan sejumlah nilai yang tentu saja dengan sejumlah uang
dengan tujuan agar mereka akan dapat memilki atau menggunakan produk atau
jasa tersebut (Kottler, 2002).
Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel,
dimana saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga
14
dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen
yang menghasilkan pendapatan dari penjualan, (Almasdi Syahza, 2003).
Menurut DR. Buchari Alma (2007) pengertian harga adalah sebagai berikut:
“ Price (Harga) adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang
.” Harga merupakan satu-satunya dari unsur bauran pemasaran (marketing mix)
yang menghasilkan pendapatan sementara unsur-unsur lainnya menimbulkan
biaya. Seperti halnya unsur-unsur bauran pemasaran yang lain, diantaranya
produk dan promosi
2.4.3. Promosi
Promosi merupakan suatu komunikasi yang bersifat persuasif tentang suatu
perusahaan atau organisasi dan produk-produknya. Melalui promosi organisasi
pemasaran berusaha untuk menanamkan citra yang positif sehingga akhirnya akan
muncul permintaan terhadap produk-produk yang ditawarkan (Anonim 2010).
Kegiatan promosi yang dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran secara
keseluruhan serta direncanakan, diarahkan dan dikendalikan dengan baik.
Promosi diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan penjualan dan pangsa
pasar. Selain itu kegiatan promosi dapat mempertahankan ketenaran merk selama
ini dan bahkan dapat ditingkatkan bila menggunakan promosi yang tepat
(Anonim, 2010).
Menurut Buchari Alma yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005) pengertian
promosi adalah sebagai berikut: “ Promotion (Promosi) adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran. Yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar
15
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
2.4.4. Tempat
Tempat atau distribusi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran
(Anonim, 2009).
distribusi adalah himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil
alih hak atau membantu dalam pengalihan hak atas barang atau jasa selama
berpindah dari produsen ke konsumen (Kotler, 2000).
sembilan, yaitu:
Segmen-segmen pasar atau pasar sasaran mana saja yang akan dilayani.
1. Bagaimana perusahaan dalam melayani segmen-segmen suatu sasaran
tersebut.
2. Bauran apa saja yang perlu dipergunakan oleh perusahaan untuk mencapai
pasar sasaran tersebut.
Dengan keterpaduan antara empat strategi tersebut, maka sasaran pasar
dapat ditetapkan. Untuk itu, diperlukan strategi-strategi yaitu:
a. Strategi produk (produk mana dan berapa jumlahnya yang harus dialokasikan
pada masing-masing konsumen apakah ada produk baru, bagaimana dengan
garansi produk dan lain-lain).
b. Strategi harga (berapa harga produk untuk tiap-tiap kualitas, berapa besarnya
potongan harga pada pembelian kontan atau kredit, bagaimana dengan
persyaratan dan sebagainya).
16
c. Strategi distribusi (bagaimana dengan penetapan wilayah niaga, sistem
pengambilan produk, dengan apa produk didistribusikan, berapa hari barang
sampai di agen dan sebagainya).
d. Strategi promosi (misalnya berapa anggaran yang diperlukan untuk promosi
di radio, koran, majalah, berapa jumlah tenaga sales promotion, berapa besar
bonus saat promosi dan sebagainya.
2.4. Kerangka Pemikiran
Tanaman rumput hias adalah tanaman yang dipergunakan sebagai dekorasi
baik ruangan ataupun luar ruangan. Tanaman hias memiliki berbagai macam jenis
mulai dari tanaman berbunga sampai tanaman yang berbentuk unik. Bentuk
tanaman ini sangat beranekaragam dan masing-masing tanaman memiliki daya
tarik tersendiri untuk layak dikoleksi.
Tak hanya fashion, tanaman hias juga mengenal tren. Di saat tren sedang
berlangsung harga tanman hias bias jadi sangat tinggi dan akan turun saat tren
yang baru atau berikutnya berlangsung. Tak heran banyak peminat tanaman hias
cukup menjanjikan.
Tanaman rumput hias yang dahulu kurang diminati, kini berubah menjadi
lahan bisnis yang menggiurkan. Kini, seiring dengan perkembangan bisnis
tanaman hias, cara pandang masyarakat mulai berubah. Lika-liku bisnis tanaman
hias sangat menarik untuk dibahas, sebagaimana tanaman hias merupakan potensi
yang perlu dikembangkan lebih luas sehingga mendatangkan kesejahteraan petani.
Apalagi bisnis tanaman rumput hias merupakan bisnis universal siapa saja bisa
17
melakukannya. Untuk menjadi pebisnis tanaman hias tidak harus memiliki bekal
pendidikan serjana pertanian atau sekolah khusus di bidang itu.
Keanekaragaman hayati tanaman rumut hias memiliki dimensi yang bebeda-
beda, baik dari sisi bentuk, jenis warna dan keunikannya. Hal ini yang membuat
para penggemar tanaman hias dan peminat pertanian rajin mengkoleksi tanaman
untuk dijadikan sarana kepuasan dan kegemaran, namun di lain sisi harga
tanaman hias ini mempunyai harga yang sangat tinggi yang tergantung dari
keunikan tanaman itu.
Gambar 1. Kerangka Pikir Bauran Pemasaran Tanaman Rumput Hias DiKelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
UD. Reso-resoTanaman Rumpt Hias
Bauran Pemasaran
1. Produk2. Harga3. Promosi4. Tempat
Konsumen
18
III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan sampai agustus sampai bulan
oktober 2014 di Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota
Makassar.
3.2. Teknik Penentuan Informan
Informan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling yaitu
sampel dipilih sebagai informan secara sengaja dengan pertimbangan mampu
memberikan data dan informasi yang dibutuhkan yang menjadi target dalam
penelitian, baik lisan maupun data dokumen yang tertulis. Informan dalam
penelitian ini yaitu pemilik usaha tanaman hias UD Reso-Resoa dan karyawan-
karyawannya dengan jumlah 5 orang yang berdomisili di Kelurahan Maccini
Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu :
a. Data primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasi pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
b. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan,
baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain.
19
3.4. Analisis Data
Data yang terkumpul akan ditabulasi dan selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriftif merupakan menggambarkan sifat sesuatu yang
telah berlangsung pada saat riset dilakukan dan untuk memeriksa sebab dari suatu
gejala tertentu.
3.5. Defenisi Operasional
1. Bauran pemasaran adalah kombinasi empat variable inti dari system
pemasaran yakni produk, harga, distribusi, dan promosi yang dilakukan UD.
Reso-resoa.
2. Tanaman rumput hias gajah mini adalah salah satu tanaman yang di pasarkan
oleh UD. Reso-resoa
3. Produk adalah tanaman rumput hias gajah mini yang di produksi sendiri oleh
UD. Reso-resoa yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pembelian, pemakaian, atau yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
4. Harga adalah harga yang di tetapka oleh UD. Reso-resoa keleurahan maccini
sombala kecamatan tamalate kota Makassar.
5. Tempat/Distribusi produk meliputi saluran distribusi yang digunakan, lokasi
pemasaran, dan sarana transportasi yang digunakan UD. Reso-resoa dalam
mendistribusikan tanaman rumput hias gajah mini.
6. Promosi meliputi metode promosi yang dilakukan UD. Reso-resoa dalam
memperkenalkan produk tanaman rumput hias gajah mini milik UD. Reso-
resoa.
20
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH
4.1 Sejarah Singkat UD. Reso-resoa
Usaha tanaman hias di Kelurahan Maccini Sombala didirikan pada tahun
1984, nama pengurus dan penanggung jawab adalah H.Usman dan diberi nama
UD. Reso-resoa. Pada UD. Reso-resoa ini memiliki satu orang pimpinan, satu
orang sekretaris, satu orang bendahara, dan 5 orang karyawan. Usaha tanaman
hias ini didirikan karena terinspirasi dari rekan atau teman yang mengusahakan
usaha tanaman hias dan melihat pendapatan usaha tanaman hias cukup besar dan
banyak menguntungkan, sehingga beliau tertarik untuk mendirikan usaha tanaman
hias di Kelurahan Maccini Sombala dengan melihat letak lokasi Kelurahan
Maccini Sombala yang strategis dan mampu dijangkau oleh kendaraan beroda dua
maupun kendaraan yang beroda empat, di samping itu letak lokasi usaha tanaman
hias ini berada di dekat tempat wisata tanjung bunga dan Akkarena, serta belum
ada masyarakat yang membuka usaha tanaman hias yang sama di Kelurahan
Maccini Sombala yang dapat menambah pendapatan keluarga serta membuka
lapangan kerja pada masyarakat yang ada disana. Usaha tanaman hias atau UD.
Reso-resoa ini terletak di Kelurahan Maccini Sombala karena pemilik usaha
merupakan salah satu masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Maccini
Sombala dan mempunyai lahan yang dijadikan usaha tanaman hias.
Usaha tanaman hias atau yang dikenal dengan nama UD. Reso-resoa di
Kelurahan Maccini Sombala adalah salah satu jenis pedagang tanaman hias
perorangan, karena kepemilikannya dimiliki oleh satu orang, yang bermodal kecil,
21
terbatasnya lahan yang di jadikan tempat untuk usaha tanaman hias pucuk merah,
serta jumlah tanaman hias pucuk merah biasanya mati akibat layu pada saat
pengiriman, memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit, tidak membutuhkan
tenaga kerja yang banyak, dan jumlah lahan yang terbatas.
4.2 Visi dan Misi UD. Reso-Resoa
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang pedagang tanaman hias, tujuan-
tujuan pedagang tanaman hias dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara
lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan
perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang
tersebut.
Adapun visi yang ingin dicapai oleh UD. Reso-resoa yaitu :
Salah satu pelopor kegiatan penghijauan yang menyediakan tanaman
yang berkualitas, mutu tinggi, serta dapat dipercaya oleh masyarakat
sekitar.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga
dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi pedagang tanaman hias adalah tujuan dan
alasan mengapa pedagang tanaman hias itu ada. Misi juga akan memberikan arah
sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Misi UD. Reso-resoa adalah :
1. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.
2. Menyediakan tanaman yang berkualitas.
3. Menggembangkan usaha hingga mencapai pasar yang baik.
22
4.3 Gambaran Umum Usaha Tanaman Hias UD. Reso-Resoa
4.3.1 Sumber Daya Lahan dan Bangunan
Sumber daya lahan adalah segala sesuatu yang bisa memberikan manfaat
di lingkungan fisik di mana meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi, dan vegetasi
dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaannya (termasuk di
dalamnya adalah akibat kegiatan-kegiatan manusia baik masa lalu maupun masa
sekarang). Misalnya penebangan hutan dan penggunaan lahan pertanian.
Sumber daya lahan merupakan alam yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup manusia karena diperluka dalam setaiap kegiatan manusia
seperti untuk pertanin, daerah industri, daerah pemukiman, jalan, daerah rekreasi,
atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi alamnya untuk tujuan ilmiah. Usaha
tanaman hias UD. Reso-resoa berlokasi di Kelurahan Maccini Sombala
Kecamatan Tamalate Kota Makassar dan merupakan pedagang tanaman hias
keluarga yang bergerak di bidang penjualan tanaman hias. Luas lahan yang
dijadikan tempat untuk usaha tanaman hias yaitu seluas 120m (12mx10m).
Keadaan lahan yang dijadikan sebagai tempat untuk mengusahakan usaha
tanamana hias terlihat subur dan baik.
4.3.2 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif
dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi
yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan
23
dalamtatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-
hari, sumber daya manusia lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem
yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian
psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri serta
organisasi.
Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam organisasi
yang memegang peranan yang sangat besar sebagai salah satu sumber keunggulan
kompetitif dan elemen kunci untuk meraih kesuksesan dalam bersaing dan
mencapai tujuan organisasi.
Bentuk struktur organisasi juga sangat berpengaruh kepada kinerja
pedagang tanaman hias. Semakin bagus dan jelas struktur organisasi, maka
semakin professional sebuah pedagang tanaman hias dalam mengelola sumber
daya manusia.
24
Struktur organisasi usaha tanaman hias atau yang dikenal dengan nama
UD. Reso-resoa di kelurahan Maccini Sombala dapat dilihat pada gambar 2 yaitu
sebagai berikut:
Gambar 2. Struktur Organisasi UD.Reso-resoa
Berdasarkan gambar diatas UD.Reso-resoa di Kelurahan Maccini Sombala
adalah sebuah usaha berskala kecil yang bergerak dibidang penjualan tanaman
hias. Usaha ini memiliki struktur organisasi yang sederhana yang dipimpin oleh
bapak H.Usman sebagai pemilik sekaligus pemimpin, dan sebagai sekretaris yaitu
Sukrianto dan yang sebagai bendahara adalah Sukriadi. UD.reso-resoa ini
memiliki jumlah anggota beberapa orang yang setiap harinya memiliki pekerjaan
masing-masing. Adapun tugas dari masing-masing pelaksana adalah sebagai
berikut:
1. Pimpinan yaitu pemilik sekaligus pemimpin pedagang tanaman hias yang
mempunyai kekuasaan penuh dalam pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan kegiatan dan keberlangsungan pedagang tanaman hias.
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Pimpinan
Anggota Anggota Anggota Anggota
25
2. Sekretaris yaitu pengawas atau pengendali yang bertanggung jawab terhadap
kegiatan penjualan.
3. Bendahara yaitu bertugas mencatat pengeluaran dan pemasukan kas yang
berkaitan dengan kegiatan usaha.
4. Anggota atau tenaga kerja yaitu bertugas memelihara dan melayani setiap
konsumen yang membeli tanaman hias pucuk merah.
Keadaan dan jumlah karyawan UD. Reso-resoa di Kelurahan Maccini
Sombala dapat dilihat pada tabel 1
Tabel 1. Jumlah informan UD.Reso-resoa di Kelurahan maccini SombalaKecamatan Tamalate Makassar, 2014
No Nama Tenaga Kerja Umur (tahun) Pendidikan
1. Saharuddin 31 SD
2. Jack 24 SMP
3. Amir 32 SD
4. Kahar 34 SD
5. Mansyur 38 SMPSumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014.
Tabel 1 menunjukkan bahwa UD. Reso-resoa di Kelurahan Maccini
Sombala memiliki tenaga kerja berjumlah 5 orang, yang mempunyai bagian dan
tugas masing-masng, dimana pemilik UD. Reso-resoa juga termasuk dalam tenaga
kerja bagian penjualan tanaman hias.
Tenaga kerja yang bekerja pada UD. Reso-resoa memiliki perekrutan
tenaga kerja diambil dari masyarakat sekitar UD. Reso-resoa yang mau bekerja
pada UD. Reso-resoa, tanpa mempertimbangkan keterampilan yang dimiliki oleh
tenaga kerja.
26
Sistem gaji tenaga kerja UD.Reso-resoa yaitu Rp.7.500/ penjualan atau
tergantung dari berapa besar jumlah tanaman hias yang terjual, apabila jumlah
tanaman hias dalam 1 bulan banyak terjual maka upah tenaga kerja pun naik,
begitu pula sebaliknya, apabila jumlah tanaman hias yang laku terjual sedikit
maka upah tenaga kerja pun sedikit atau kurang.
27
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bauran pemasaran merupakan variable-variabel yang digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen, untuk mengetahui bauran
pemasaran yang dilakukan di UD. Reso-resoa, digunakan empat indikator
pemasaran yaitu produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi. Keempat
indikator tersebut di kombinasikan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan
pemasarannya.
Hasil penelitian bauran pemasaran pengembangan usaha rumput hias gajah
mini UD.Reso -Resoa di Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota
Makassar,
5.1 Produk
Produk dalam hal ini ialah rumput gajah mini yang di teliti di UD. Reso-
reosa. Klasifikasi produk rumput gajah mini di UD.Reso-resoa Kelurahan Maccini
Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar mempunyai Ciri produk untuk
tanaman Rumput gajah mini Memiliki warna daun yang hijau, warna rumput yang
hijau dan tidak kering disebabkan karena di UD Resoa-resoa Kelurahan Maccini
Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar melakukan perawatan yang baik
dengan cara menyiram setiap pagi dan sore hari yang dilakukan oleh karyawan
UD.Reso-resoa itu sendiri sehingga dapat menghasilkan jenis rumput yang baik,
kualitas rumput yang baik dapat diliat dari warna rumput seperti contoh warna
daun yang hijau dan tidak kering, dari kualitas rumput yang berwarna hijau dan
28
tidak kering, karena sebagian besar konsumen melihat rumput dari warna dan
tatanan rumput yang rapi.
Untuk panjang daun tanaman rumput gajah mini di UD Reso-resoa
Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Dari hasil
pengukuran secara langsung di lapangan dapat dikemukakan bahwa ukuran daun
rumput gajah mini memiliki panjang 3cm samapai 10cm sedangkan lebar daun
memiliki lebar ukuran 0,5cm sampai 2cm.
Sementara untuk Bentuk daun tanamana rumput gajah mini, mempunyai tepi
daun yang keriting yang mana merupakan ciri khas dari rumput gajah mini itu
sendiri. bentuk daun yang mengeriting di pengaruhi oleh unsur genetika tanpa di
pengruhi iklim atau cuaca jadi pada dasarnya rumput gajah mini memiliki daun
yang keriting.
Jika dibandingkan dengan rumput gajah mini milik pesaing, rumput gajah
mini milik UD Reso-resoa secara kualitas lebih baik dengan melihat dari segi
ukuran, warna, tatanan yang rapi. Sehingga merupakan daya tarik sendiri bagi
konsumen untuk membeli tanaman rumput gajah mini di UD Reso-resoa
Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar dan yang
membedakan dari produk pesaing lain ialah dari segi penawaran harga serta
kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing lain.
Dalam hal pemilihan produk bagi konsumen, UD Reso-resoa hanya
menyediakan rumput gajah mini satu ukuran saja yaitu dengan panjang 1 m dan
lebar 20 cm. Hal ini disebabkan karena cetakan yang tersedia hanya dengan satu
29
ukuran saja. Hal ini agar memudahkan dalam perhitungan pada saat pembelian
rumput gajah mini oleh konsumen.
Dari segi penggunaan bahan baku tanaman rumput gajah mini UD Reso-
resoa relatif sama dengan tanaman rumput gajah mini milik pesaing. Di mana
mereka rata-rata menggunakan pupuk urea dan NPK. Cara perawatan tanaman
rumput gajah mini tergolong mudah hal ini disebabkan karena bahan-bahan baku
yang dipakai seperti yang disebutkan sebelumnya mudah di dapatkan karena
mengambil anak induk dari tanaman itu sendiri untuk dijadikan bibit yang akan
tumbuh kembali sehingga dapat diperjual belikan kembali setelah tananaman
tersebut berumur 3 bulan.
Sedangkan dari tingkat ketahanannya tanaman rumput gajah mini
memiliki ketahanan terhadap musim kemarau atau musim hujan hal ini didukung
karena sifat alami dari tanaman rumput gajah mini itu sendiri di tambah lagi
dengan perawatan tanaman yang baik. Dibandingkan dengan para pesaing UD
Reso-resoa dalam segi perawatan tanaman memang benar-benar melakukan
perawatan yang baik. Di mana UD reso-resoa melakukan penyiraman dua kali
sehari antara pagi dan sore hari, tidak seperti halnya para pesaing yang hanya
menyiram satu kali dalam satu hari di karenakan pemiliknya mempunyai
peekerjaan sampingan diluar merawat tanaman rumput hiasnya.
5.2 Harga
UD. Reso-resoa dalam menetapkan harga menyesuaikan dengan kondisi
pasar yang ada dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara
30
langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, adanya peraturan pemerintah
dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung namun erat hubungannya dalam
penetapan harga adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing,
Dari segi penetapan harga UD. Reso-resoa juga memiliki keunggulan
dimana perbedaan dengan pedagang yang lainnya, menurut data yang telah
didapatkan harga yang di patok UD. Reso-resoa pada periode bulan maret sampai
agustus adalah Rp. 25.000,-/m2 dan pada periode September sampai desember
mengalamai kenaikan harga dimana harga rumput gajah mini di UD reso-resoa
sebesar Rp.30.000,-/m2 sedangkan pesaing yang lainya menjual dengan harga
Rp.30.000,-/m2 sampai Rp.35.000,-/m2. Sehingga harga yang dipatok UD reso-
resoa lebih mudah dianding para pesaing.
Salah satu strategi UD. Reso-resoa dalam pemasaran tanaman rumput
gajah mini agar konsumen banyak membeli rumput gajah mini miliknya adalah
dengan dengan memberi potongan harga 10 -15 % yang telah di sesuaikan, jika
pembelian di atas 25 meter barulah konsumen mendapat potongan harga.
Tehnik pembayaran yang dilakukan di UD. Reso-resoa ialah dengan
membayar langsung hasil kesepakatan harga yang di tawar oleh konsumen sama
seperti pedagang lainnya, seperti memberi harga pertama 40.000Rp-/m2 dan
berakhir di 30.000Rp-/m2 UD reso-resoa tidak memberikan pinjaman atau kredit
bagi konsumen yang ingin meminjam atau melakukan kredit untuk mengurangi
kerugian UD reso-resoa tersebut.
31
5.3 Distribusi
Distribusi atau tempat yang saat ini di tempati UD. Reso-resoa sudah
cukup strategis karena selain tempatnya yang strategis lokasinya juga tak jauh
dari jantung kota, selain itu tempat untuk membudidayakan rumput hiasnya
berada tepat di sebrang jalan lokasi UD. Reso-resoa. Sehingga akses untuk ke UD
reso-resoa mudah di akses. Dibandingkan pedagang lainya mereka mnemiliki
lokasi budidaya rumput gajah mini yang cukup jauh dari tempat pemasaran
tanaman hiasnya yang di bandingkan dengan UD. Reso-resoa yang berada tepat di
depan lokasi tempat pemasaranya.
Sarana transportasi yang digunakan UD Reso-resoa untuk memsarkan produk
UD. Reso-resoa memiliki satu buah mobil bak terbuka yang digunakan sebagai
Sarana transportasi yang mengantar produk tanaman rumput gajah mini
konsumen yang sudah di beli. Dimana ketika konsumen membeli dengan jumlah
banyak di atas 15m2 UD reso-resoa akan mengantar langung ke rumah konsumen
tampa biaya tambahan. Hal ini juga termasuk salah satu pelayaanan khusus
kepada konsumen agar konsumen masih tetap menjadi pelanggan tetap. Dan
menjadi keunggulan disbanding dengan para pesaing produk tanaman gaja mini.
Saluran distribusi pemasaran produk UD. Reso-resoa pada UD. Reso-resoa
sebagai produsen/pedagang tanaman rumput gajah mini akan langsung menjual
produknya kepada konsumen sehingga dapat di jelaskan bahwa UD. Reso-resoa
memasarkan produknya secara langsung tanpa memlalui agen khusus untuk
mendistribusikan produknya ke konsumen. Hal ini dikarenakan UD reso-resoa
meminimalisir rantai pemasaran yang panjang sehingga keuntungan secara
32
financial juga lebih banyak tanpa mengeluarkan biaya pemasara untuk proses
pendistribusian. Jika dibandingkan dengan para pesaing dalam hal saluran
distirbusi relatife sama dengan para pesaing, seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya untuk meminimalisir biaya pemasaran mereka sehingga dapat
memaksimalkan keuntungan yang lebih banyak.
Adapun saluran distribusi yang digunakan oleh UD. Reso-resoa dapat dilihat
melalui Gambar 4 di bawah ini :
Ganbar 4. Saluran Distribusi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di UD. Reso-resoa terlihat
pada gambar 4 bahwa UD. Reso-resoa langsung memasarka produknya
kekonsumen tanpa melewati saluran distribusi lainya. Selama ini UD. Reso-resoa
merasa cukup efektif dalam menyalurkan prodaknya kekonsumen sehingga UD.
Reso-resoa tidak perlu melibatkan saluran distribusi lainya.
5.4 Promosi
Cara UD. Reso-resoa mempromosikan produknya dengan memasang
papan nama agar mudah dilihat oleh calon konsumenya, dibandingkan dengan
pedagang pesaingnya hanya sebagian yang menggunakan papan nama sebagai
alternative promosi produknya, sehingga membuat para konsumen tertarik untuk
membeli tanaman rumput gajah mini.
Tidak hanya papan nama yang digunakan UD. Reso-resoa sebagai alat
promosi untuk calon konsumenya, UD. Reso-resoa juga mengunakan cara lain
Produsen Konsumen
33
untuk mempromosikan produknya seperti kartu nama,spanduk dan brosur mini,
tidak semua pedagang pesaing menggunakn cara promosi seperti yang dilakukan
UD. Reso-resoa, hanya sebagian dari kecil yang menggunakanya, karena sebagian
dari pedagang pesaing hanya mengandalkan pajangan langsung karena lokasinya
yang berada di penggir jalan poros tanjung bunga. Jika dibandingkan antara UD
reso-resoa dengan para pesaing, UD reso-resoa lebih inovatif dalam memasarkan
produknya sehingga memperlancar dalam proses informasi pemasaran.
Dalam hal garansi terhadap mitra khusus UD. Reso-resoa tidak memberikan
garansi khusus kepada mitranya. UD reso-resoa hanya memberikan pemahaman
terhadap bagaimana cara perawatan yang baik untuk rumput gajah mini yang
baru di pasang seperti menyiraminya pagi dan sore, pada tahap awal penanaman
itu harus rutin dilakukan selama seminggu agar akar cepat melekat ketanah dan
rumput tidak mudah mati di musim kemarau dan ditambah seputar hal-hal teknis
lainnya.
Untuk layanan tambahan UD reso-resoa kepada konsumen dalam hal menjaga
kualitas produk, UD reso-resoa dengan suka rela memberikan layanan konsultasi
tentang bagaimana cara perawatan rumput gaja mini yang sudah di tanam dilokasi
konsumen.
34
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Bauran pemasaran pada UD. Reso-resoa di kelurahan maccini sombala
kecamatan tamalate kota Makassar sebagai berikut.
a. produk yang dihasilkan oleh UD. Reso-resoa adalah tanaman rumput hias
gajah mini dan dipasarkan per-m2
b. penentuan harga produk dilakukan dengan menentukan harga produk
serta tetap memperhatikan harga pasaran dari masing-masing produk yang
dihasilkan.
c. Dalam memasarkan produk tanaman rumput hias UD. Reso-resoa hanya
menggunakan satu saluran pemasaran saja yaitu produsen langsung ke
konsumen.
d. Promosi yang dilakukan oleh UD. Reso-resoa adalah dengan potongan
harga, selain memberikan potongan harga UD. Reso-resoa juga
menggunakan teknik promosi dengan spanduk iklan, kartu nama, dan
album foto tanaman rumput hias.
35
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disarankan bahwa
sebaiknya UD. Reso-resoa menambah lokasi produksi tanaman rumput hiasnya
agar konsumen yang memesan dalam partai besar dapat di penuhi tanpa memesan
lagi ke jawa untuk menutupi kekurangan dari produksinya.
36
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009. Jurnal Manajemen (Strategi Pemasaran). Fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiyah Sumut. Sumatra Utara
Anonim, 2010. http://Promosi- Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas.htm.diakses 24 Maret 2014.
Anonim. 2014. http://Tanaman hias - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas.htm.diakses 24 Maret 2014.
Ali Hasan. 2008. Marketing. Media Pressindo. Jakarta.Almasdi Syahza. 2003. Jurnal Ekonomi: paradigma Baru Pemasaran Produk
Pertanian berbasis agribisnis di daerah Riau. PPD & I Fakultas EkonomiUniersitas Tarumanagara. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2009. Statistik Tanaman Hias (Statistics Of OrnamentalPlants). Statistik – Indonesia.
Badan Pusat Statistik. 2013. Statistik Tanaman Hortikultura Provinsi SulawesiSelatan. Profinsi Sulawesi Selatan.
Indiro Gitusudarmo, 2000. Manajemen Produksi Edisi 4 BPFE, Yogyakarta.
kottler , 2002. Manajemen Pemasaran ; Perspektif Asia. Diterjemahkan olehHandoyo Prasetyo dan Hamin. ANDI. Yogyakarta.
Kotler, Philip. 2001. Manajemen pemasaran di Indonesia : Analisis,Perencanaan, Implementasi dan pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.
Muhammad Firdaus. 2007. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara. Jakarta.
Prihmantoro, H., 1997, Tanaman Hiasdaun, Penebar Swadaya, Jakarta.
Rukmana, Rahman. 1997. Seri TanamanHias. KANSIUS, Yogyakarta
Soekartawi, Dr. 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-HasilPertanian. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi, 1990. Teori Ekonomi Produksi. CV Rajawali. Jakarta.Sudarmono, A. S. 1997. Tanaman Hias Ruangan :Mengenal dan Merawat.
Kanisius. Yogyakarta.
Gitusudarmo, 2000). Manajemen Pemasaran
Willian J. Dalam Y. Lamantoro. 2000. Prinsip Pemasaran. Yudistira, Jakarta
37
Muesalim. 2002. Analisis pengembangan usaha agribisnis berdasarkan strategi
pemasran dan segmen pasar. Uneversitas hasanuddin makassa
Alma, Buchari., 2004. Managemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta,
Bandung.
38
39
LAMPIRAN 1. KUESIONER
Bauran Pemasaran dalam Pengembangan Tanaman Rumput Hias Di Kelurahan
Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar
A. Identitas Responden
Nama : ………………………………………….........................
Umur : ………………………………………………………….
Tingkat Pendidikan : ………………………………………………………….
Pengalaman : ………………………………………………………….
B. Kuesioner untuk Produk
1. Jenis rumput hias apa yang anda pasarkan dan bagai mana ciri-ciri dari
produk anda ?
- Warna daun
- Panjang daun
- Bentuk daun
- Kualitas produk dibandingkan produk pesaing
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
2. Bagaimana sistem penjualan produk anda ?
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
3. Bahan baku apa yang anda gunakan dibandingkan pesaing?
Jawab : ...............................................................................................................
40
................................................................................................................
4. Bagaimana tingkat ketahanan produk anda dibandingkan produk pesaing ?
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
C. Kuesioner untuk harga
1. Bagaimana sistem harga jual anda dibandingkan pesaing ?
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
2. Apakah anda memberi potongan harga, bagaimana mekanismenya ?
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
3. Bagaimana sistem pembayaran yang anda terapkan ?
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
D. Kuesioner untuk tempet / distribusi
1. Bagaimana menurut anda lokasi yang saat ini apakah sudah strategis atau
masih kurang strategis ?
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
2. Sarana transportasi apa yang anda gunakan unutuk memasarkan produk anda?
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
41
3. Bagaimana saluran distribusi yang anda gunakan dalam pemasaran produk
anda?
Jawab : ...........................................................................................................
........................................................................................................................
E. Kuesioner untuk promosi
1. Bagaimana sistem promosi yang anda lakukan dibandingkan pesaing?
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
2. Apakah ada garansi yang anda berikan kepada mitra?
Jawab : ...............................................................................................................
................................................................................................................
3. Apakah ada layanan tambahan yang anda berikan dalam upaya menjaga
kualitas produk anda kepada konsumen?
Jawab : ..............................................................................................................
42
Lampiran 2. Identitas Informan UD. Reso-resoa di Kelurahan Maccini SombalaKecamatan Tamalate Kota Makassar
No. Nama JenisKelamin
Umur(tahun)
TingkatPendidikan
JumlahTanggunganKeluarga
1.2.3.4.5.6.7.8.
H. UsmanSukriadiSukriantoSaharuddinJackAmirKaharMansyur
LLLLLLLL
4534343124323438
SMASMPSMPSDSMPSDSDSMP
43221223
43
Lampiran 2. Komponen harga UD. Reso-resoa pada tahun 2013.
No Bulanluas
tanaman(m2)
Harga bibit(Rp/m2)
Jumlahproduk
terjual (m2)
HargaProduk(Rpm2)
1 Januari 120 10.000 - -2 Februari - - - -3 Maret 60 - 60 25.0004 April 25 - 25 25.0005 Mei 35 - 35 25.0006 Juni 55 - 55 25.0007 Juli - - - -8 Agustus 40 - 40 25.0009 September 15 - 15 30.00010 Oktober 20 - 20 30.00011 November 5 - 5 30.00012 Desember 30 - 30 30.000
JUMLAH 7.445.500
Lampiran 4. Metode-metode promosi UD. Reso-resoa
Bauran Metode Promosi
PROMOSI
Spanduk iklanAlbum fotoKartu nama
KeluargaMasyarakat