Batu Permata

7
BATU PERMATA Batu permata merupakan bagian dari batuan yang tentunya memiliki sifat yang hampir sama dengan batuan pada umumnya. Batu yang mempunyai warna yang beraneka ragam dan sangat mempesonakan baik sebelum digosok maupun sesudah digosok, dikenal dengan nama batu permata/batu mulia(gemstone). Warna dari batu permata beraneka ragam, ada berwarna kuning, biru, hijau, merah, purih kaca, putih susu. Ada pula memberikan pancaran cahaya, adapula batu tertentu dipengaruhi oleh cahaya tertentu misalnya batu aleksander. Beberapa hal yang berhubungan dengan batu permata, antara lain penggolongan batu permata, karakter batu permata, batu permata tiruan, kualitas batu permata, dampak penggunaan batu permata, dasar pemakaian batu permata dalam pengobatan. Penggolongan Batu Permata Menurut K.E. Kings dalam buku “Handbook de Adelsteen Kunde” (1960) yang dikutip oleh Ham Sam Kay yang tercantum dalam buku “rahasia buku pertama” cetakan VI 1984, batu permata dibagi dalam 5 kelas. Kelas I : batu permata yang mempunyai kekerasan antara 8 s.d. 10 Intan Mirbah (Ruby, Korundum, Safir) Khrisoberil (chrysoberil) Spinel

Transcript of Batu Permata

Page 1: Batu Permata

BATU PERMATA

Batu permata merupakan bagian dari batuan yang tentunya memiliki sifat yang hampir sama

dengan batuan pada umumnya. Batu yang mempunyai warna yang beraneka ragam dan sangat

mempesonakan baik sebelum digosok maupun sesudah digosok, dikenal dengan nama batu

permata/batu mulia(gemstone). Warna dari batu permata beraneka ragam, ada berwarna

kuning, biru, hijau, merah, purih kaca, putih susu. Ada pula memberikan pancaran cahaya,

adapula batu tertentu dipengaruhi oleh cahaya tertentu misalnya batu aleksander. Beberapa hal

yang berhubungan dengan batu permata, antara lain penggolongan batu permata, karakter batu

permata, batu permata tiruan, kualitas batu permata, dampak penggunaan batu permata, dasar

pemakaian batu permata dalam pengobatan.

Penggolongan Batu Permata

Menurut K.E. Kings dalam buku “Handbook de Adelsteen Kunde” (1960) yang dikutip oleh

Ham Sam Kay yang tercantum dalam buku “rahasia buku pertama” cetakan VI 1984, batu

permata dibagi dalam 5 kelas.

Kelas I : batu permata yang mempunyai kekerasan antara 8 s.d. 10

Intan

Mirbah (Ruby, Korundum, Safir)

Khrisoberil (chrysoberil)

Spinel

Kelas II : batu permata yang mempunyai kekerasan antara 7 s.d. 8

Beryl (beryl/ Aquamarin/ smaragd)

Topaz

Turmalin (Turmalyn)

Garnate

Opal mulia

Kelas III : batu permata yang mempunyai kekerasan + 7

Kordirit

Vesuvian

Khrisalit (Chrysaliet)

Asinit (Axieniet)

Page 2: Batu Permata

Sianit (Cyaniet)

Saturolit (Saturolite)

Andalusit (Andalusiet)

Khistolit (Chiastolit)

Pistasit (Pistasiet)

Pirus (Turkois)

Kelas IV : batu yang mempunyai kekerasan antara 4 s.d. 7

Jenis kwarsa (Kristal gunung, amethyst/ametis (kecubung kasihan))

Jenis calcedoon (agaat, karneool, heliotrope, jaspis, opal biasa)

Adular, amazoneswtin, feldspar)

Labradorsteen

Obsidian

Lazuursteen

Hauyin

Hiperstin

Diopsiet

Vlocispaath

Kelas V : batu permata yang mempunyai kekerasan yang berbeda-beda

Batu martmer

Batu lahar

Batu manganspaath

Karakter Batu Permata/ Batu Mulia

Untuk mengetahui suatu batu termasuk batu mulia atau tidak, harus berpedoman pada :

1. Skala kekerasan batu/ skala kekerasan Mohs

2. Indeks refrakter tertentu (cek dengan refraktometer)

3. Berat jenis tertentu

4. Khusus untuk batu mulia, satuan berat dinyatakan dalam karat

5. Guratan pada batu. Pada batu mulia mempunyai guratan asli alami

6. Pita warna. Pada batu mulia mempunyai pita warna tertentu

Page 3: Batu Permata

Batu Permata Tiruan

Batu permata tiruan dibagi dalam 2 bagian yaitu batu permata sintesis dan batu permata

imitasi. Batu permata sintesis dibuat oleh para ahli berdasarkan komposisi kimia, fisik

maupun optikal properti yang sama. Batu permata imitasi tidak dibuat berdasarkan komposisi

kimia dengan permata yang asli, melainkan memakai bahan dasar kaca, gelas krown, flinta

atau bahan dasar botol (bahan strass), kemudian dicampur dengan unsur kimia yang lain,

misalnya yitrium, aluminium, gadolinium, gallidium, strontium, atau titanium. Batu permata

imitasi mempunyai warna mirip dengan yang asli.

Kualitas Batu Permata

Untuk menentukan kualitas suatu batu permata harus menempuh dua tahap, yaitu :

1. Tahap Uji Keaslian Batu

Perlu pengetesan keaslian batu dengan berdasarkan :

Skala kekerasan batu ( skala kekerasan Mohs)

Indeks refrakter (alat refraktometer), fluoresensi, diamond selector

Berat jenis

Melihat guratan alami

Pita warna, meneropong dengan filter

2. Tahap Penentuan Gradasi Batu

Setelah mengalami pengujian keaslian batu permata, maka dilakukan penentuan gradasi/

tingkat batu permata. Penentuan tingkat batu sangat berkaitan dengan nilai batu permata

itu sendiri.

Ada empat hal dalam menentukan tingkat batu permata, yaitu warna (colour), kebersihan

(clarity), potongan asahan (cut), dan karat (carat).

Dampak Penggunaan Batu Permata

Dampak penggunaan batu permata, yaitu efek yang dihasilkan oleh batu permata yaitu efek

yang ditimbulkan dalam pemakaian batu permata tersebut.

1. Efek Positif

a. Sebagai accessories/ asesories oleh karena batu permata memancarkan keindahan

sehingga banyak orang menyukainya dan memakai sebagai perhiasan.

Page 4: Batu Permata

b. Sebagai lambang keagungan, kejayaan, kekayaan oleh karena batu permata

mempunyai nilai/ harga sangat mahal sehingga hanya orang yang mampu saja yang

dapat memiliinya.

c. Sebagai alat pengeboran, membelah kaca.

d. Sebagai alat untuk menyembuhkan penyakit tertentu

e. Sebagai alat pelindung dari marabahaya

2. Efek Negatif

a. Berdasarkan kepercayaan bahwa batu permata dapat mendatangkan kesialan

(kecelakaan) apabila batu permata mengandung garis alam yang terputus-putus atau

ada remah.

b. Batu permata mendatangkan kesialan apabila si pemakai memakai batu permata yang

tidak sesuai dengan zodiac/ horoskop.

Komposisi Batu Permata

Batu Permata Komposisi

Akik (agate)

Amethyst

Amber

Aquamarine

Sapphire

Onyx

Cat’s eye

Emerald

Jade

Garnet

Jaman (carneoln)

Carneleonyx

Lazulite

Malahite

SiO2, campuran dari cryptocrystalline chaldony

SiO2

Fosil resin amorphous

Merupakan varietas dari emerald yang terdiri dari Beryllium aluminium

silicate (Al2Be3(SiO2)6 hexagonal

Aluminium oxide (Al2O3)

Termasuk agate Si2O3

Termasuk quartz Si2O3

Beryllium aluminium silicate (Al2Be3(SiO2)6

Aluminium silicates of magnesium, ion aluminium, calcium, dan elemen

lainnya

Binary silicates of bivalent and trivalent

Suatu variasi dari chalcedony SiO2

Sama dengan sardonix

Aluminium magnesium phosphate dan besi (MgFeAl2(OHPO)3

Senyawa karbon dan tembaga (Cu3(OH)2CO3)

Page 5: Batu Permata

Ruby

Magnetite

Moonstone

Carnet carbuncle

Opal

Turquoise

Sardonyx

Tourmaline

Zircon

Termasuk avrietas dari corundum (Al2O3)

Fe3O4

KAlSi2O3

Binary silicates of bivalent and trivalent

Hidrous silicon dioxide SiO2.nH2O amorphous

Hydrate basic phosphate of aluminium and copper

CuAl6[(OH)2PO4]4.4H2O dalam garam fosfat hidrat basa

Termasuk agate SiO2

Borrosicate of a number of element, aspecial sodium, aluminium,

magnesium, calcium, and ion

Zirconium silicates ZrSiO4 tetragonal