Batu Ginjal Dengan Asam Urat Print
-
Upload
lisana-shidqin-aliyaku -
Category
Documents
-
view
112 -
download
0
Transcript of Batu Ginjal Dengan Asam Urat Print
1. Tn S umur 60 th, BB : 60 Kg, TB : 165 cm, pekerjaan purnawirawan TNI, di rawat di
RS dengan diagnosa medis batu ginjal asam urat, keluhan awal tidak bisa buang air
kecil dan sakit perut yang hebat, penderita mengalami demam dengan suhu 38 0C,
riwayat penyakit dahulu sering mengalami sakit perut yang berulang, riwayat penyakit
keluarga nenek dan ibu menderita hipertensi. Riwayat pola makan penderita adalah
sbb : makanan pokok : mie rebus 1 bungkus 2 – 1 x / hari, lauk hewani : ayam 1 ptg
sedang 1 x/hr, telur 1 butir 3 x/mgg, ikan bandeng 1 ptg sedang 2 x/mgg, lauk nabati :
tempe, tahu masing – masing 2 ptg sedang 3x/mgg, sayuran : bayam, wortel, kacang
panjang masing – masing 1 mangkuk kecil 3 x/ mgg, buah : pisang 1 ptg sedang 3 – 4 /
mgg, minuman : teh 2 – 3 x/hr. Hasil pemeriksaan lab sekarang HB 10 mg/dl, albumin
3,5 mg/dl, U.Acic 10,6 mg/dl, glukosa 92 mg/dl, saat ini penderita menunggu waktu
untuk operasi pengambilan batu, susun rencana pelayanan diit untuk pasien tersebut !
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 60 th
Sex : Laki - laki
Diagnosa : Batu ginjal asam urat
II. Skrining Gizi
No Indikator
1 Perubahan berat badan -
2 Nafsu makan berkarang -
3 Kesulitan mengunyah atau menelan -
4 Mual muntah +
5 Diare / konstipasi -
6 Alergi / intoleran zat gizi -
7 Diet khusus +
8 Enteral / parental -
9 Serum albumin darah +
10 Tidak bisa buang air kecil +
11 Sakit perut yang hebat +
III. Nutrition Assesment
Antropometri - BB = 60 kg
- Usia = 80 tahu
- Status gizi IMT
IMT = = = 22, 05 Gizi Baik / Normal ( IMT =
18-25 %)
- Status gizi = norma
Hasil leb - HB = 10 g / dl anemia ( N = 14 – 18 g / dl )
- Albumin = 3,5 mg/dl rendah ( N 4 – 5,2 mg/dl )
- U.Acic = 10, 6 mg/dl tinggi ( 3,4 – 7 mg/dl )
- Glukosa = 92 mg/dl
Fisik klinis - Tidak bisa buang air kecil.
- Sakit perut yang hebat.
- Demam dengan suhu 38 0C
Riwayat makan - makanan pokok : mie rebus 1 bungkus 2 – 1 x / hari, lauk
hewani : ayam 1 ptg sedang 1 x/hr, telur 1 butir 3 x/mgg,
ikan bandeng 1 ptg sedang 2 x/mgg, lauk nabati : tempe, tahu
masing – masing 2 ptg sedang 3x/mgg, sayuran : bayam,
wortel, kacang panjang masing – masing 1 mangkuk kecil 3
x/ mgg, buah : pisang 1 ptg sedang 3 – 4 / mgg, minuman :
teh 2 – 3 x/hr.
Riwayat keluarga Dahulu : Sering mengalami Sakit Perut Berulang
Keluarga : Nenek Dan Ibu menderita Hipertensi
Sekarang : batu ginjal asam urat
IV. Nutrition diagnosis
Domain Problem Etiologi Sign
NI-1.1 Hypermetabolisme
(peningkatan kebutuhan
energy)
Demam (kenaikan
suhu Tubuh)
Suhu 38oC
Nl. 55.1 Intake Mineral Tidak
Adekuat
Penyebab fisiologi,
seperti peningkatan
kebutuhan zat gizi
karena penyakit
tertentu
Pasien menderita batu
ginjal asam urat
NI-5.1 Peningkatan Kebutuhan
Zat Gizi
Demam (terjadi
Infeksi sehingga Suhu
tubuh Mengalami
kenaikan)
Suhu 38oC
NI- 5.5 Ketidakseimbangan zat
gizi
Asupan fe kurang
(Sering Konsumsi teh
)
HB ; 10 mg/dl (Normal
13-16mg/dl)
NC-2.1 Gangguan Kemampuan
Penggunaan Zat gizi
(mengabsorbsi,metabolis
me zat gizi dan zat
Bioaktif)
Gangguan metabolik Sakit pada perut
NC – 2.2 Perubahan nilai lab
terkait zat gizi khusus
Gangguan fungsi
ginjal
Ketidak normalan
kadar glukosa darah
yaitu 92 mg/dl.
NB– 1.2 Keyakinan / Kebiasaan
yang salah mengenai
Pola makan Salah Ketagihan terhadap
jenis makanan
makanan zat gizi dan hal-
hal yang berhubungan
dengan makanan /zat gizi
tertentu.Seperti :
Sering Konsumsi mie
rebus (2-1x/hari)
Minum teh 2-3x/hari
NB- 1.5 Pola Gangguan Makan Kebiasan konsumsi
teh berlebih
Penyerapan fe
terganggu terjadi
anemia (HB ;10mg/dl)
V. Nutrition intervention
Terapi diet = Diet rendah purin tinggi sisa basa
Bentuk makanan = lunak
Route = oral
Tujuan diet
Mempertahankan berat badan ideal.
Membantu menurunkan kadar asam urat dalam plasma darah.
Meningkatkan pH urin menjadi 6,0 – 6,5.
Syarat diet
Energi sesuai kebutuhan yaitu 1798,62 kkal
Protein cukup yaitu 10 – 15 % dari kebutuhan total yaitu 44,97 gr
Lemak sedang yaitu 15 – 25 % dari kebutuhan total yaitu 39,97 gr
Karbohidrat, sisa dai kebutuhan energi total yaitu 314,76 gr
Hindari bahan makanan sumber protein yang mengandung purin > 100
mg/ 100 g bahan makanan.
Makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi di utamakan dan
menghasilkan sisa asam tinggi di batasi.
Cairan tinggi, yaitu 2,5 – 3 liter/hr, separonya berasal dari minuman
yaitu air putih.
Mineral dan vitamin cukup.
VI. Nutrition intenention
Kebutuhan zat gizi pasien menggunakan perhitungan Harris Benedict
1. Perhitungna kebutuhan energi pasien adalah :
BEE = 66,5 + 13,75 ( BB ) + 5 ( TB ) – 6,8 ( usia )
66,5 + 13,75 ( 60 ) + 5 ( 165 ) – 6,8 ( 80 )
1172,5
Fibrile = 1 + ( 0,09/0,5oC kenaikan suhu)→ suhu normal 37 oC
= 1 + (0,09 x 2)
= 1+ 0,18
= 1,18
TOT Energi = BMR x F.aktivitas x F. Stress → (F.Aktivitas Ringan :1,3)
= 1172,5 x 1,3 x 1,18
= 1798,615 kkal
= 1798,62 kkal.
Pembagian Jumlah Zat Gizi :
Energi ;
Pagi = 30% x 1798,62 kkal = 539,59 kkal
Siang = 35% x 1798,62 kkal = 629,52 kkal
Malam = 35% x 1798,62 kkal = 629,52 kkal
Protein :
10% x 1798,62 kkal = = 44,97 gram/ hari
Lemak :
20% x 1798,62 kkal = = 39,97 gra/ hari
KH
70% x 1798,62 kkal = = 314,76 gra/ hari
Edukasi
Rencana konsultasi :
1. Permasalahan :
Penyakit batu ginjal asam urat.
2. Tujuan :
Agar keluarga pasien :
Mengerti makanan yang boleh atau yang tidak boleh di komsumsi.
Harus lebih mematuhi diet yang di berikan.
3. Sasaran :
Pasien dan Keluaga pasien.
4. Waktu :
15 – 30 menit.
5. Tempat :
Poli gizi
6. Metode :
Tanya jawab.
7. Media alat bantu :
Food sampel, leftleet.
8. Materi :
Pola hidup sehat.
Menjelaskan mengenai penyakit batu ginjal dan asam urat.
Menjelaskan tentang bahan makanan yang boleh untuk di komsumsi dan
yang tidak di boleh komsumsi.
Bahan makanan yang di anjurkan untuk di komsumsi.
Parameter yang di monitor :
Asupan makan perhari.
Kondisi fisik setalah diet
Perubahan hasil leb ( HB, glukosa, albumin, U.acic )
Implementasi :
Penyusunan menu sehari.
Konsultasi dengan keluarga pasien.
VII. Monitoring dan Evaluasi :
Parameter :
Asupan makan perhari.
Kondisi fisik setalah diet
Perubahan hasil leb ( HB, glukosa, albumin, U.acic ) )
VIII. Rekomendasi :
Perlu di tekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar
tercapai tujuan diet.
Perlu adanya pengawasan tentang pola makan pasien .
TUGAS MATA KULIAH
DIETETIKA LANJUT
“ DIET BATU GINJAL ASAM URAT “
DISUSUN OLEH
TYAS SEPTIANA UTAMI (PO7131108031)
SEMESTER V
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2010