BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah...

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelahiran merupakan proses normal yang terjadi pada makhluk hidup seperti manusia sebagai upaya alamiah untuk berkembang biak. Pada manusia sebelum kelahiran selalu diawali dengan kehamilan.Dimana kehamilan normal berlangsung selama 40 minggu, yang dibagi menjadi tiga periode tiga bulanan atau trimester yaitu trimester pertama 1-13 minggu, trimester kedua 14-26 minggu dan trimester ketiga 27-40 minggu (Prawirohardjo,2002). Pada keadaan normal asam urat melewati glomerulus dengan sempurna untuk diserap kembali dengan sempurna oleh tubuluskontortiproksimalis dan akhirnya dikeluarkan oleh tubuluskontortidistalis.Tampaknya perubahan pada glomerulus menyebabkan titrasi asam urat mengurang sehingga kadarnya dalam darah meningkat.Akan tetapi, kadar asam urat yang tinggi tidak selalu ditemukan(Prawirohardjo,2007). Di indonesia, eklampsia masih merupakan sebab utama kematian ibu, dan sebab kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu, diagnosis dini preeklampsia, yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia, serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Perlu di tekankan bahwa sindroma preeklampsia ringan dengan hipertensi, edema dan proteinuria sering tidak diketahui atau tidak diperhatikan oleh wanita yang bersangkutan, sehingga tanpa disadari dalam waktu singkat dapat timbul preeklampsia berat, bahkan eklampsia. Preeklampsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan (Prawirohardjo, 2007). Beberapa penelitian membuktikan bahwa pada wanita hamil normotensi, kadar asam urat akan mulai meningkat sebelum timbulnya gejala hipertensi dan proteinuria. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar asam urat terutama pada trimester II dan trimester III (Pramono, 2003). 1

Transcript of BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kelahiran merupakan proses normal yang terjadi pada makhluk hidup

seperti manusia sebagai upaya alamiah untuk berkembang biak. Pada manusia

sebelum kelahiran selalu diawali dengan kehamilan.Dimana kehamilan normal

berlangsung selama 40 minggu, yang dibagi menjadi tiga periode tiga bulanan

atau trimester yaitu trimester pertama 1-13 minggu, trimester kedua 14-26

minggu dan trimester ketiga 27-40 minggu (Prawirohardjo,2002).

Pada keadaan normal asam urat melewati glomerulus dengan sempurna

untuk diserap kembali dengan sempurna oleh tubuluskontortiproksimalis dan

akhirnya dikeluarkan oleh tubuluskontortidistalis.Tampaknya perubahan pada

glomerulus menyebabkan titrasi asam urat mengurang sehingga kadarnya

dalam darah meningkat.Akan tetapi, kadar asam urat yang tinggi tidak selalu

ditemukan(Prawirohardjo,2007).

Di indonesia, eklampsia masih merupakan sebab utama kematian ibu,

dan sebab kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu, diagnosis dini

preeklampsia, yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia, serta

penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian

ibu dan anak. Perlu di tekankan bahwa sindroma preeklampsia ringan dengan

hipertensi, edema dan proteinuria sering tidak diketahui atau tidak diperhatikan

oleh wanita yang bersangkutan, sehingga tanpa disadari dalam waktu singkat

dapat timbul preeklampsia berat, bahkan eklampsia. Preeklampsia ialah

penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul

karena kehamilan. Penyakit ini umumya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan

(Prawirohardjo, 2007).

Beberapa penelitian membuktikan bahwa pada wanita hamil

normotensi, kadar asam urat akan mulai meningkat sebelum timbulnya gejala

hipertensi dan proteinuria. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar

asam urat terutama pada trimester II dan trimester III (Pramono, 2003).

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

2

Angka Kematian Ibu (AKI) di provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012

tergolong masih tinggi yaitu 257 per 100.000 kelahiran hidup, hal ini perlu

mendapat perhatian kita bersama agar dapat mencapai target MDGs

(Millenium Development Goals) yaitu 102 per 100.000 KH pada tahun 2015

(Kalteng BKKN, 2012).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang gambaran kadar asam urat dalam darah pada wanita hamil di

Rumah Sakit Ibu dan Anak Yasmin Palangkaraya.

B. Identifikasi Masalah

1. Apakah pada wanita hamil rentan terkena asam urat

2. kapan asam urat dapat meningkat pada wanita hamil

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan masalah

dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana gambaran kadar asam urat dalam darahpada wanitahamil ?

D. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah gambaran asam

urat dalam darah pada wanita hamildi Rumah sakit Ibu dan Anak Yasmin

Palangkaraya.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar asam urat

dalam darah pada wanita hamil.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu :

a. Bagi peneliti

Mengembangkan kemampuan dalam pembuat karya tulis ilmiah

dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama

pembelajaran, khususnya asam urat dalam darah pada wanita hamil.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

3

b. Bagi mahasiswa

Sebagai bahan pengetahuan atau referensi untuk melakukan

penelitian selanjutnya.

c. Bagi teknisi laboratorium

Memberikan informasi kepada analis yang bekerja di laboratorium

mengenai gambaran kadar asam urat dalam darah pada wanita hamil.

d. Bagi masyarakat

Sebagai pengetahuan tentang asam urat dalam darah yang terdapat

pada wanita hamil, agar selalu memeriksakan kondisi kehamilan ke pusat

pelayanan kesehatan untuk ditindak lanjuti terutama pada saat kehamilan.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kehamilan

1. Defini

Kehamilan adalah dimulainya konsepsi sampai lahirnya

janin.Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu) dihitung dari

hari pertama sampai terakhir.Oleh karena dalam tubuh ada sesuatu yaitu

individu yang tumbuh dan berkembang untuk menyesuaikan diri, dengan

adanya individu itu tubuh mengadakan perubahan, memberi tempat,

kesempatan dan jaminan untuk tumbuh dan berkembang sampai saatnya

dilahirkan (Prawirohardjo, 2000).

2. Tanda-tanda gejala kehamilan

Tanda-tanda gejala kehamilan adalah sebagai berikut :

a) Tanda Mungkin

1) Amenorea ( terlambat datang bulan )

2) Mual ( nausea ) dan muntah (emesis )

3) Ngidam (menginginkan makanan tertentu )

4) Sinkope ( pingsan )

5) Payudara tegang ( payudara membesar dan tegang )

6) Sering miksi ( kencing )

7) Konstipasi atau Obstipasi (kesulitan untuk buang air besar )

8) Pigmentasi kulit

9) Epulis ( hipertropigusi )

10) Varices ( penampakan pembuluh darah vena )

b) Tanda pasti kehamilan

Gerakan janin dalam rahim terlihat atau teraba gerakan janin

dan teraba bagian-bagian janin, dan denyut jantung janin(Manuaba,

1998).

4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

5

3. Perubahan fisiologis pada saat kehamilan

Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genitalia

wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang

perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.Plasenta dalam

perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin, estrogen

dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada (Manuaba,1998).

a) Rahim dan uterus.

Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30gram

akan mengalami hipertrofi dan hiperplasia, sehingga menjadi seberat

1000 gram saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami hiperplasia

dan hipertopi menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti

pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.

b) Vagina.

Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah

karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-

biruan (tanda Chadwicks)

c) Ovarium (indung telur).

Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung

korpusluteumgravidarumakan meneruskan fungsinya sampai

terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu.

Kejadian ini tidak dapat lepas dari kemampuan vilikorealis

yang mengeluarkan hormon korionik gonadotropin yang mirip

dengan hormon luteotropikhipofisis anterior.

d) Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan

sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi.Perkembangan

payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat

kehamilan, yaitu estrogen, progesteron dan somatomamotropin.

Fungsi hormon mempersiapkan payudara untuk pemberian

ASI dijabarkan sebagai berikut :

1) Estrogen berfungsi :

Page 6: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

6

(a) Menimbulkan hipertofi sistem saluran payudara.

(b) Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam

sehingga payudara tampak makin membesar.

(c) Tekanan serat saraf akibat penimbunan lemak, air dan garam

menyebabkan rasa sakit pada payudara.

2) Progesteron berfungsi :

(a) Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.

(b) Menambah jumlah sel asinus.

3) Somatomammotropin berfungsi :

(a) Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein,

laktalbumin, dan laktoglobulin.

(b) Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.

(c) Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan.

e) Sirkulasi darah ibu.

Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor, antara lain :

1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat

memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin

dalam rahim.

2) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi

retro-plasenter.

3) Pengaruh hormon estrogen dan progesterone makin meningkat.

4. Perubahan Hormonal Selama Kehamilan

Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan meliputi

peningkatan konsentrasi hormon seks yaitu estrogen dan

progesteron.Progesteron merupakan hormon seks kehamilan yang

utama.Kadarnya meningkat sampai bulan kedelapan kehamilan dan

menjadi normal kembali setelah melahirkan.Kadar estrogen meningkat

secara lambat sampai akhir kehamilan.Pada awal kehamilan estrogen

dan progesteron diproduksi oleh korpusluteum.Kemudian terjadi

pergantian fungsi korpusluteum kepada plasenta, yang terjadi pada

Page 7: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

7

minggu keenam sampai minggu kedelapan kehamilan, dimana plasenta

berperan sebagai organ endokrin yang baru.

Estrogen yang disekresi oleh ovarium dan plasenta berperan

penting dalam perkembangan dan pemeliharaan karakteristik seks

sekunder dan pertumbuhan uterus.Sedangkanprogesterondisekresi oleh

korpusluteum dan plasenta, bertanggung jawab dalam membangun

lapisan uterus pada pertengahan masa kehamilan berlangsung.

B. Preeklampsia

Preeklampsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema

dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumya

terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan (Prawirohardjo, 2007).

Pada preeklampsia dan eklampsia akan terjadi perubahan-

perubahan anatomi dan fisiologi pada berbagai organ seperti ginjal, retina,

sistem hemodinamik dan kimia darah. Perubahan kimia darah yang dapat

terjadi antara lain metabolisme asam urat yang oleh beberapa peneliti

dikatakan khas yaitu adanya peningkatan kadar asam urat. Organ ginjal

memegang peran penting dalam pengaturan keseimbangan asam urat

tubuh. Kadar asam urat dalam tubuh merupakan hasil akhir dari

metabolisme purin yang dalam keadaan normal sebagian besar akan

diekskresikan melalui ginjal. Pada preeklampsia akan terjadi perubahan

fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan

filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

akan menyebabkan peningkatan kadar asam urat (Pramono, 2003).

Pada preeklampsia dibagi menjadi preeklampsia ringan dan

preeklampsia berat. Preeklampsia ringan adalah preeklampsia dengan

tekanan darah sistolik 140- <160 mmHg atau tekanan darah diastolik 90-

<110 mmHg. Diagnosis preeklampsia berat ditegakkan pada kasus dengan

preeklampsia dan didapatkan salah satu gejala berikut :

1. Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah

diastolik ≥ 110 mmHg.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

8

2. Proteinuria ≥ 5 gram/24 jam atau ≥ 4 +.

3. Oliguria, yaitu produksi urin < 500 ml per 24 jam yang disertai

kenaikan kadar kreatinin plasma.

4. Gangguan visus dan serebral.

5. Nyeri epigastrum atau nyeri kudran kanan atas abdomen.

6. Edema paru-paru dan sianosis.

7. Pertumbuhan janin terhambat.

8. Adanya sindroma HELLP (Hemolysis; elevated liver enzymes;

low platelet).

C. Asam Urat

1. Definisi

Asam urat adalah hasil produksi tubuh dan merupakan bagian dari

metabolisme purin, sehingga keberadaannya bisa normal dalam darah dan

urin.Dalam keadaan normal, produk buangan ikut terbuang melalui urin

atau saluran ginjal, termasuk asam urat.Jika keadaan ini tidak berlangsung

normal, asam urat yang diproduksi akan menumpuk dalam jaringan tubuh.

Akibatnya terjadi penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian,

sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa(Bangun,2008).

2. Penyebab Tingginya Kadar Asam Urat Darah

Tingginya asam urat darah bisa timbul akibat asam urat yang

berlebihan atau pembuangannya yang

berkurang.Penyebabterjadinyahiperurisemia, antara lain :

a) Produksi asam urat darah meningkat (Gout Metabolik).

Hal ini terjadi karena tubuh memproduksi asam urat secara

berlebihan.Penyebabnya adalah :

1) Gout primer metabolik yang dikarenakan sintesis atau

pembentukan yang berlebihan.

2) Gout sekunder metabolik, dimana pembentukan asam urat

berlebihan karena penyakit lain seperti leukemia, mudah pecahnya

Page 9: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

9

sel darah merah atau hemolisis, serta pengobatan kanker atau

kemoterapi, dan radioterapi.

b) Pengeluaran atau pembuangan asam urat melalui ginjal berkurang

(Gout Renal)

1) Gout renal primer yang dikarenakan gangguan ekskresi asam urat

di tubuli distal ginjal yang sehat.

2) Gout renal sekunder yang disebabkan pada ginjal yangrusak,

kerusakan ginjal yang kronis atau chronic renal failure.

c) Perombakan dalam usus yang berkurang, serangan gout mendadak

(Arthritis gout akut) dapat dipicu oleh :

1) Luka ringan dan pembedahan.

2) Kelelahan.

3) Pemakaian sejumlah besar atau makanan yang kaya protein purin.

4) Kedinginan.

5) Stress.

6) Penyakit dan sejumlah obat yang menghambat sekresi asam urat,

seperti salisilat, INH, diuretik, dan asam keton hasil pemecahan

lemak sebagai akibat banyak mengonsumsi lemak.

Oleh karena itu, kadar asam urat di dalam darah bisa meningkat

bila seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung

purin tinggi seperti ekstrak daging, kerang dan jeroan (hati, ginjal, limpa,

paru dan otak).

Selain pola makan, gaya hidup yang tergesa-gesa demi tuntutan

kebutuhan membuat kesibukan semakin tidak terelakkan. Tidak

mempunyai waktu untuk bersantai, berolahraga, ditambah stress yang

sering melanda.Kecenderungan seperti ini yang terus terjadi, sehingga

kesehatan tubuh pun akan menurun dan penyakit asam urat akan timbul

dikarenakan peredaran darah yang melemah dan sirkulasi darah yang tidak

lancar. Gejala serangan asam urat ditandai dengan nyeri dan

pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari lainnya.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

10

3. Gejala- Gejala Asam Urat

Adapun gejala- gejala yang terkena asam urat yaitu :

a) Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan sampai membengkak

berwarna kemerahan (meradang).

b) Biasanya persendian terasa nyeri pada pagi hari(baru bangun tidur)

atau malam hari.

c) Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang – ulang kali, biasanya yang

sering diserang pada sendi jari kaki, jari tangan ,lutut, tumit,

pergelangan tangan, serta siku.

d) Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sakit pada saat akan

bergerak.

4. Metode Pemeriksaan Asam Urat

Dalam pemeriksaan asam urat ini ada 2 metode pemeriksaan yaitu:

a) Uricase

1) Prinsip : dengan adanya uricase, asam urat diubah menjadi

allantoin dan peroksida, selanjutnya dengan bantuan enzim

peroksidase, peroksida akan bereaksi dengan kromogen dan 4-

aminoantipirin membentuk senyawa yang berwarna merah muda.

2) Reaksi : - Uric acid + O2 + 2 H2O → allantoin + CO2+H2O2

- 2 H2O2 + DCHBS + PAP → N-(4-antipyryl)-3-chloro-

5-sulfonate-p-benzoquinonimine + HCl + 4 H2O

(Leaflet Reagen).

3) Sampel : serum, plasma heparin (Leaflet Reagen).

4) Nilai normal : laki-laki = 3,40 -7,00 mg/dl

perempuan = 2,40 – 5,70 mg/dl (Leaflet

Reagen).

b) POCT ( Point Of Care Test )

POCT (Point of Care Testing) adalah pemeriksaan kesehatan yang

dilakukan di dekat atau di samping tempat tidur pasien. Menggunakan

sampel darah atau urin dalam jumlah sedikit. Pemeriksaan ini

Page 11: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

11

dilakukan dengan atau tanpa tahap praanalitik dan memberikan hasil

yang cepat, sehingga pengambilan keputusan dapat segera dilakukan

untuk manajemen pasien yang baik. Dalam operasinya, layanan ini

dilaksanakan di dekat pasien, tapi pertanggungjawaban dan operasinya

tetap dilakukan oleh petugas yang berwenang dari laboratorium klinik.

Manfaat dari POCT adalah pelaporan hasil pemeriksaan lebih cepat

sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat pula

(Luhur, 2013).

5. Faktor- faktor yang mempengaruhi pemeriksaan asam urat

1) Sampel lifemik dapat menyebabkan hasil pemeriksaan kadar asam

urat tinggi palsu.

2) Sampel hemolisis dapat mempengaruhi hasil kadar asam urat.

3) Sampel ikterik juga dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan asam

urat.

D. Metabolisme Ginjal Pada Kehamilan

Pada saat kehamilan, ginjal mengalami perubahan yang disebabkan oleh

aliran darah ke dalam ginjal menurun, sehingga menyebabkan filtrasi

glomerulus mengurang. Kelainan pada ginjal yang penting ialah dalam

hubungan dengan proteinuria dan mungkin sekali juga dengan retensi garam

dan air. Mekanisme retensi garam dan air belum diketahui benar, tetapi

disangka akibat perubahan dalam perbandingan antara tingkat filtrasi

glomerulus dan tingkat penyerapan kembali oleh tubulus. Pada kehamilan

normal, penyerapan ini meningkat sesuai dengan kenaikan filtrasi glomerulus.

Penurunan filtrasi glomerulus akibat spasmus arteriolus ginjal menyebabkan

filtrasi natrium melalui glomerulus menurun, yang menyebabkan retensi

garam dan air belum diketahui benar.

Fungsi ginjal pada preeklampsia tampaknya agak menurun bila dilihat dari

clearance asam urik. Filtrasi glomerulus dapat turun sampai 50% dari normal.

Sehingga menyebabkan diuresis turun; pada keadaan lanjut dapat terjadi

oliguria atau anuria (prawirohardjo, 2007).

Page 12: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

12

Pada kehamilan normal, aliran darah ginjal dan kecepatan filtrasi

glomerulus secara nyata meningkat diatas nilai pada keadaan tidak hamil.

Tetapi dengan adanya vasokonstriksi yang mengakibatkan terjadinya

hipertensi karena kehamilan, perfusi darah ginjal dan kecepatan filtrasi

glomerulus menurun. Akibatnya akan terjadi peningkatan kadar kreatinin

plasma dan asam urat (Pramono, 2003) .

Page 13: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu suatu

penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau

mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif lalu dijabarkan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Yasmin

Palangkaraya.

2. Waktu penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dari tanggal 25 Juni- 5

Juli 2013.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah wanita hamil yang

melakukan pemeriksaan kehamilandi Rumah Sakit Ibu dan Anak Yasmin

Palangkaraya.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 25 orang

wanita hamil yang melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Ibu dan Anak

YasminPalangkaraya.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu pengambilan sampel secaraconvenience sampling,

yaitu sampel yang diambil dari anggota populasi yang tersedia (Brase dan

Brase, 2007).

13

Page 14: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

14

D. Alat dan Bahan

Dalam penelitian ini alat dan bahan yang digunakan untuk

pemeriksaan kadar asam urat pada wanita hamil adalah :

1. Alat :

a) Fotometer

b) Sentrifuge

c) Tabung reaksi 12 x 75 mm

d) Tabung reaksi 15 x 100 mm

e) Mikropipet 1000 µl

f) Mikropipet 20 µl

g) Tip biru dan tip kuning

h) Tissue

2. Bahan :

a) Serum

b) Kit Reagen Asam urat

E. Prosedur Kerja Pemeriksaan Asam Urat Metode Uricase

Metode yang digunakan dalam pemeriksaan asam urat ini adalah

metode Uricase.Metode ini menggunakan prinsip Asam urat yang dioksidasi

oleh Uricase menjadi Allatoin dan H2O2 dengan adanya Peroksidase

menghasilkan kromogen berwarna yang diukur pada panjang gelombang 546

nm yang sebanding dengan kadar asam urat dalam sampel.

1. Langkah-langkah penelitian :

a) Cara pembuatan serum

Cara pembuatan serum ialah membiarkan darah beku terlebih

dahulu dalam suhu kamar selama 5-10 menit, kemudian disentrifuge

dengan kecepatan 6000 rpm selama 5menit.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

15

b) Preparasi work reagent

Pipet 25 ml reagent R2 masukkan ke dalam reagent R3 kocok

sampai homogen.

2. Langkah-langkah pemeriksaan :

Pemeriksaan Asam urat menggunakan fotometer untuk melakukan

pengukuran secara photometric, maka perlu dipreparasi blanko

(aquadest),blanko reagent, standart dan sampel.

a) Pembuatan Blanko Reagent Asam urat

1) Pipet work reagen sebanyak 1000µl

2) Masukan dalam tabung reaksi

3) Tambahkan aquades sebanyak 20µl

4) Inkubasi dalam suhu kamar selama 5-10 menit

5) Ukur pada fotometer dengan panjang gelombang 546 nm.

b) Pembuatan Standar Asam Urat

1) Pipet work reagen asam urat sebanyak 1000 µl

2) Masukkan dalam tabung reaksi

3) Tambahkan standart asam urat sebanyak 20 µl

4) Inkubasi selama 5-10 menit pada suhu kamar

5) Ukur dengan fotometer dengan panjang gelombang 546 nm.

c) Pembuatan Sampel Asam Urat

1) Pipet work reagent Asam Urat sebanyak 1000µl

2) Masukan dalam tabung reaksi

3) Tambahkan sampel serum sebanyak 20 µl

4) Inkubasi selama 5-10 menit pada suhu kamar

5) Sampel siap diukur pada alat fotometer dengan panjang gelombang

546 nm (Leaflet Reagen).

Page 16: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

16

F. Pengamatan

Variabel yang diamati adalah kadar asam urat dalam darah pada

wanita hamil yang menjadi anggota sampel di Rumah Sakit Ibu dan Anak

Yasmin Palangkaraya. Pengamatan kadar asam urat dilakukan pada umur

kehamilan trimester I, trimester II dan trimester III. Untuk keperluan analisis,

kadar asam urat dalam darah pada wanita hamil dibandingkan dengan kadar

asam urat normal.

G. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dari hasil pemeriksaan Asam urat yang dilakukan

pada sampel serum pada wanita hamil dengan menggunakan metode uricase di

Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Yasmin.

H. Teknik Analisa Data

Data yang terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk persentase

dengan menggunakan rumus sebagai berikut

Perhitungan persentase dilakukan dengan rumus :

P = �

��100%

Keterangan :

P = Persentase asam urat pada wanita hamil

F = Frekuensi (jumlah sampel yang kadar asam urat meningkat pada

wanita hamil)

N = Ukuran sampel yang diuji

Page 17: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitianinidilakukan di

RumahSakitIbudanAnakYasminPalangkaraya.25 Juni -5 Juli 2013

padawanitahamil yang melakukanpemeriksaan

diRumahSakitIbudanAnakYasminPalangkaraya.

Selamapenelitian di

RumahSakitIbudanAnakYasminPalangkarayadidapatkan

25sampelwanitahamil yang melakukanpemeriksaan di

LaboratoriumRumahSakitIbudanAnak Yasmin Palangkaraya.

Hasil tabel dilakukanfrekuensidanpersentasekadarasamuratberdasarkan

trimester I, trimester II dan trimester III. Hasildapatdilihatpadatabel 1.Berikut

ini:

Tabel 1.Hasilfrekuensidanpersentaseasamuratpadawanitahamil

No. UmurKehamilan

Kadar asamuratdalamdarah

Jumlah Normal Lebihdari normal

F % F %

1. Trimester I 2 8 - - 2

2. Trimester II 6 24 - - 6

3. Trimester III 7 28 10 40 17

Jumlah 15 60 10 40 25

Padatabel 1, dari 25sampelwanitahamilsebagaiobjekpenelitianterdapat

15 orang (60%) kadarasamurat normal dan 10 orang (40%) kadar asam urat

lebih dari normal.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

18

B. Pembahasan

Dalampenelitianinitelahdilakukanpemeriksaankadarasamuratterhad

ap 25sampel serum wanitahamil yang telahmelakukanpemeriksaan di

RumahSakitIbudanAnakYasminPalangkaraya.

Padapemeriksaanasam uratdalamdarahpadawanitahamilsampel

yang digunakanadalah serum yang didapatkandaridarah vena yang

dibiarkanbekuterlebihdahuludalamsuhukamarselama 5 – 10 menit,

kemudian di sentrifugedengankecepatan 6000rpm selama 5 menit.

Langkah-langkahpemeriksaannyadenganmemipet work reagent

asamuratsebanyak 1000 µl dansampel serum sebanyak 20 µl

kedalamtabungreaksi, kemudian diinkubasiselama 5- 10

menitpadasuhukamar,setelahitudiukurpadafotometerdenganpanjanggelom

bang 546 nm.

Pada kehamilan normal, aliran darah ginjal dan kecepatan filtrasi

glomerulus secara nyata meningkat diatas nilai pada keadaan tidak hamil.

Tetapi dengan adanya vasokonstriksi yang mengakibatkan terjadinya

hipertensi karena kehamilan, perfusi darah ginjal dan kecepatan filtrasi

glomerulus menurun. Akibatnya akan terjadi peningkatan kadar kreatinin

plasma dan asam urat (Pramono, 2003).

Beberapa penelitian membuktikan bahwa pada wanita hamil

normotensi, kadar asam urat akan mulai meningkat sebelum timbulnya

gejala hipertensi dan proteinuria. Tekanan darah normal atau normotensi

adalah tekanan sistolik kurang dari 120 mmHg dan diastolik kurang dari

80 mmHg(Pramono, 2003).

Berdasarkan hasilpenelitiankadarasamuratpada 25sampel serum

wanitahamildidapatkankadarpersentase, yaituterdapat 15 orang (60%)

kadarasamurat normal dan 10 orang (40%) kadarasam urat lebih dari

normal.

17

Page 19: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

19

Padaumurkehamilan trimester III,

ternyatapadaumumnyaterdapatpeningkatankadarasamuratyaitusebanyak 10

orang denganpersentase 40% dengan tekanan darah normal (normotensi),

yang mungkin disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama

kehamilan yaitu estrogen dan progesteron. Progesteron merupakan hormon

seks kehamilan yang utama. Kadarnya meningkat sampai bulan kedelapan

kehamilan dan menjadi normal kembali setelah melahirkan, sedangkan

kadar estrogen meningkat secara lambat sampai akhir kehamilan, Salah

satu fungsi estrogen adalah ikut membantu pembuangan asam urat melalui

urin. Sehingga kadar asam urat pada wanita hamil khususnya pada

kehamilan trimester III mengalami peningkatan dikarenakan asam urat

yang dibuang melalui urin tidak banyak.

Dilihat dari tekanan darah yang tidak meningkat pada 10 orang

dengan kadar asam urat lebih dari normal pada umur kehamilan trimester

III belum bisa menjadi penanda preeklampsia karena tekanan darah masih

dalam batas normal. Sedangkan untuk preeklampsia dibagi menjadi dua

yaitu preeklampsia ringan dan preeklampsia berat. Preeklampsia ringan

adalah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik 140- <160 mmHg atau

tekanan darah diastolik 90- <110 mmHg. Diagnosis preeklampsia berat

ditegakkan dengan tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah

diastolik ≥ 110 mmHg.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

20

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkanhasilpenelitian yang telah dilakukan

diRumahSakitIbudanAnakYasminPalangkaraya,

gambaranasamuratdalamdarahpadawanitahamil, makadidapatkesimpulanyaitu

:

1. Diperoleh peningkatan kadarasamuratsebanyak 10 orang (40%) pada umur

kehamilan trimester III dankadarasamurat normal sebanyak 15 orang

(60%) pada umur kehamilan yaitu, trimester I sebanyak 2 orang (8%),

trimester II sebanyak 6 orang (24%) dan trimester III sebanyak 7 orang

(28%).

2. Dilihat dari peningkatan kadar asam urat pada umur kehamilan trimester

III belum bisa dijadikan penanda preeklampsia dikarenakan tekanan darah

masih dalam batas normal.

B. Saran

1. Bagipeneliti yang inginmelanjutkanpenelitian,

disarankanmelakukanpenelitianterhadapkadar asam urat dalam serum pada

kehamilan Trimester II dan III sebagai prediktor kejadian preeklampsia

dengan riwayat hipertensi.

2. Bagiwanitahamil,

supayalebihmenjagaasupanmakananselamamasakehamilan.

20

Page 21: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

21

DAFTAR PUSTAKA

Bangun,A. P. 2008. Khasiat Tanaman Obat Untuk Rematik dan Asam Urat.Jakarta: Sarana Pustaka Prima

BKKBN, Kalteng. 2012. TingginyaAngka Kematian Ibu Di Kalimantan

Tengah.http://Kalteng.BKKN.go.id (diakses tanggal 13 Juli 2013). Brase, C. H. , dan Brase, C. P. , 2007. Understanding Basic Statistic. Houghton

LiflinCompany. Boston. Newyork Luhur, A. dan Mengko, R. 2013. Instrumentasi Laboratorium Klinik. Bandung :

ITB Manuaba, I. B. G. 1998.Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga

berencana untuk Pendidikan Bidan.Jakarta : EGC Pramono, A. 2003.Kadar Asam Urat Dalam Serum Pada Kehamilan Trimester II

dan III Sebagai Prediktor Kejadian Preeklampsia.Eprints.undip.ac. id/12304/1/2003PPDS1923.pdf. diakses 3 Juni 2013

Prawirohardjo, S. 2000. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka

SarwonoPrawirohardjo Prawirohardjo, S. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka

SarwonoPrawirohardjo Prawirohardjo, S. 2007. Ilmu Kebidanan. Edisi ketiga. Jakarta : PT. Bina Pustaka

SarwonoPrawirohardjo

Page 22: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah · fungsi ginjal dimana terjadi penurunan aliran darah ginjal, penurunan filtrasi glomerulus dan klirens asam urat akan menurun juga. Akibatnya

22

GAMBARAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH

PADA WANITA HAMIL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Predikat Ahli Madya Analis Kesehatan

Oleh

ISMI HARYATI

10. 72. 11990

PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

2013