Batik Tugas Saras

4
Membatik pada mulanya merupakan salah satu kegiatan tradisi keluarga yang turun temurun. Pemilihan motif yang akan dibuatkan batiknya disesuaikan dengan keperluan pemakainya. Pada awalnya motif – motif batik juga diciptakan menurut fungsi daripara pemakainya dalam kehidupan sehati – harinya. Jadi, sangatlah mudah kalau dari suatu motif akan dapat dikenali dari keluarga mana si pemakai berasal. Salah satu jenis batik adalah batik tulis klasik. A. Pengertian Batik Klasik Batik klasik adalah batik yang masih asli yakni batik yang cara membuatnya masih secara tradisional dan setiap motifnya mempunyai makna tertentu. B. Bahan dan Alat 1) Bahan a. Pokok 1. Malam 2. Naptol 3. Kain b. Tambahan 1. Air 2. Api 3. Minyak tanah 2) Alat a. Pokok 1. Wajan 2. Canthing 3. Kompor b. Tambahan 1. Dingklik 2. Gawangan 3. Ember 4. Panci C. Cara membuat 1. Mbathik atau Nglowong, yaitu membuat pola pada kain dengan menempelkan malam menggunakan canthing tulis. Nglowong pada sebelah kain disebut juga “ngengreng” dan setelah selesai dilanjutkan dengan “nerusi” pada sebelah lainnya. Malam klowong yang digunakan pada proses ini tidak boleh bertekstur terlalu ulet agar nantinya mudah dikerok.

Transcript of Batik Tugas Saras

Page 1: Batik Tugas Saras

Membatik pada mulanya merupakan salah satu kegiatan tradisi keluarga yang turun temurun. Pemilihan motif yang akan dibuatkan batiknya disesuaikan dengan keperluan pemakainya. Pada awalnya motif – motif batik juga diciptakan menurut fungsi daripara pemakainya dalam kehidupan sehati – harinya. Jadi, sangatlah mudah kalau dari suatu motif akan dapat dikenali dari keluarga mana si pemakai berasal. Salah satu jenis batik adalah batik tulis klasik.

A. Pengertian Batik Klasik

Batik klasik adalah batik yang masih asli yakni batik yang cara membuatnya masih secara tradisional dan setiap motifnya mempunyai makna tertentu.

B. Bahan dan Alat

1) Bahana. Pokok

1. Malam2. Naptol3. Kain

b. Tambahan1. Air2. Api3. Minyak tanah

2) Alata. Pokok

1. Wajan2. Canthing3. Kompor

b. Tambahan1. Dingklik2. Gawangan3. Ember4. Panci

C. Cara membuat

1. Mbathik atau Nglowong, yaitu membuat pola pada kain dengan menempelkan malam menggunakan canthing tulis. Nglowong pada sebelah kain disebut juga “ngengreng” dan setelah selesai dilanjutkan dengan “nerusi” pada sebelah lainnya. Malam klowong yang digunakan pada proses ini tidak boleh bertekstur terlalu ulet agar nantinya mudah dikerok.

2. Nembok, yaitu menutup bagian-bagian pola yang akan dibiarkan berwarna putih menggunakan malam. Lapisan malam mini berfungsi sebagai tembok penahan zat pewarna agar jangan merembes ke bagian yang ditembok. Malam tembok harus memiliki tekstur kuat dan ulet.

3. Medel, yaitu mencelup kain yang telah diberi malam kedalam pewarna untuk memberikan warna dasar. Pada zaman dahulu, warna dasar ini adalah warna biru tua menggunakan bahan pewarna Indigo (bahasa jawanya adalah tom). Bahan pewarna ini tebilang sangat lambat untuk diserap oleh kain, sehingga harus dilakukan berulang kali.

4. Ngerok dan Nggirah, yaitu menghilangkan lilin dari bagian-bagian yang akan diberikan warna soga. Biasanya proses ini menggunakan alat yang dinamakan cawuk (semacam pisau tumpul).

Page 2: Batik Tugas Saras

5. Mbironi, yaitu menutup bagian-bagian yang akan tetap berwarna biru. Proses ini dilakukan pada kedua sisi kain.

6. Nyoga, yaitu mencelup kain kedalam pewarna soga. Sebagaimana Medel, proses ini jika menggunakan pewarna alam juga harus dilakukan secara berulang dan setiap kali selesai pencelupan maka harus dikeringkan di udara terbuka.

7. Nglorod, yaitu menghilangkan lilin batik menggunakan air mendidih.

D. Makna motif batik klasik

1. Parang Barong Motif Parang Barong pada awalnya hanya digunakan oleh para raja. Motif

parang sesungguhnya menggambarkan senjata, kekuasaan. Selaras dengan makna yang ada dalam mtif Parang Barong, maka Ksatria yang menggunakan batik ini bisa berlipat kekuatannya.

2. Lintang TrenggonoDalam motif Lintang Trenggono dilukiskan kehadiran bintang – bintang

malam yang bermunculan seiring dengan gemerlapannya cahaya bintang diangkasa raya. Si pemakai berharapkan Ia dapat menggambarkan betapa puas dan bahagianya hatinya dalam menikmati kehidupan malam yang penuh gemerlap bintang. Motif ini biasanya dikenakan saat resepsi.tang Trenggono (Bintang yang berkilauan, foto 6)

3. Gringsing Buketan

Dalam motif ini digambarkansisik ikan yang indah menjadi latar belakang buketan, ikatan bunga yang indah. Si pemakai megharapkan keindahan, keharuman, dan kebesaran bagaikan bunga dalam motif yang juga disertai dengan kekayaan yang tak terhitung, seperti jumlah sisik yang ada dalam ikan itu.

4. Parang Pengede

Page 3: Batik Tugas Saras

Bunga yang sedang mekar dan kupu – kupu yang indah melambangkan kebesaran pemiliknya.

Makna batik juga berdasarkan warnanya.

1. CoklatWarna ini dapat membangkitkan rasa kerendahan hati bagi pemakainya.

2. Biru tuaRasa ketenangan, efek kelembutan, dan keikhlasan pemiliknya dapat

dilambangkan dengan warna ini.3. Putih

Menunjukkna rasa ketidakbersalah, kesucian, ketentraman hati, dan keberanian serta kebesaran hati pemiliknya.

4. Kehitam – hitamanMelambangkan kewibawaan, keberanian, kebeanian, kekuatan,

kepercayaan diri, dan dominasi.