Batik jumputan

8
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Definisi Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya tebentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Kebudayaan Indonesia bisa diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya nasional indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan lokal dari seluruh ragam suku-suku di Indonesia. Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik 1

description

Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna

Transcript of Batik jumputan

Page 1: Batik jumputan

BAB I

PENDAHULUAN

             1. 1 LATAR BELAKANG

Definisi Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh

sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya tebentuk dari banyak

unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, dan karya

seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia

sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang

berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan

perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Kebudayaan Indonesia bisa

diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya nasional indonesia, yang

termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan lokal dari seluruh ragam suku-

suku di Indonesia.

            

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu

pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk

mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai

wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut,

termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai

keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh

UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi

(Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.

Adapun sebuah buku yang mengatakan bahwa batik adalah bahan sandang yang dibuat

berupa tekstil untuk keperluan kelengkapan hidup sehari-hari. Tekstil yang dibuat dengan teknik

atau proses batik untuk sandang tersebut, berupa kain penutup badan, hiasan rumah tangga, dan

perlengkapan lain yang semuanya dimaksudkan untuk memperindah.

1

Page 2: Batik jumputan

1. 2 RUMUSAN MASALAH

Salah satu kebudayaan yang harus dilestarikan di Indonesia adalah batik. Sejak Malaysia pernah

mengklaim bahwa batik berasal dari Malaysia, barulah bangsa Indonesia tersadar dari mimpinya

bahwa batik harus segera dilestarikan kembali keberadaannya. Dan sejak saat itu banyak motif

batik bermunculan kembali bahkan sudah menjadi tren kalau batik merupakan pakaian khas

bangsa Indonesia. Bahkan oleh UNESCO telah ditetapkan bahwa batik sebagai Warisan

Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009.

1. Pengertian Batik Jumputan

2. Ciri – cirri batik jumputan

3. Proses pembuatan batik jumputan

             1. 3 TUJUAN

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang kebudayaan, terutama

tentang pengertian batik jumputan, cirri – cirri batik dan mengetahui cara pembuatan batik

jumputan. Serta diharapkan agar warga indonesia mencintai dan melestarikan kebudayaan batik.

Sehingga batik yang ada diIndonesia terus berkembang dan diakui keberadaannya di seluruh

dunia.

2

Page 3: Batik jumputan

BAB II

TINJAUN PUSTAKA

2.1. Pengertian Batik Jumputan

Batik jumputan adalah Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di

ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat

atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali. Tali berfungsi sama halnya dengan malam

yakni untuk menutup bagian yang tidak terkena warna Menurut sejarah, teknik celup ikat berasal

dari tiongkok, teknik ini kemudian berkembang sampai keindia dan wilayah-wilayah nusantara.

Teknik celup ikat . perkenalkan ke nusantara oleh orang-orang india melalui misi perdagangan

teknik ini mendapat perhatian besar terutama karena keindahan ragam hiasnya dalam rangkayan

warna warni yang menaawan. Penggunaan teknik celup ikat ini antara lain di sumatra, khususnya

palembang, di kalimantan selatan, jawa dan bali.

2.2. Perbedaan Batik Jumputan dengan Batik Tulis

Batik adalah suatu proses pewarnaan dengan teknik Celup Rintang, artinya zat warna yang

diserap oleh kain dirintangi (terhalang) dengan bahan atau alat sehingga membentuk corak/motif.

Batik Jumputan pada dasarnya hampir sama dengan Batik Tulis, adalah sebuah KARYA SENI,

hasil dari kerajinan/ketrampilan tangan pada sebuah kanvas berupa kain hasil proses pewarnaan

dengan celup rintang. Jika pada batik tulis, proses perintangan warna adalah malam/lilin yang

ditulis dengan canting, maka pada Batik Jumputan yang dipergunakan sebagai perintang warna

adalah tali rafia / karet / benang yang diikatkan pada kain. Batik Jumputan mempunyai Nilai Seni

tersendiri. Keanggunan corak dan warna sangat dipengaruhi oleh ketrampilan pengrajin. Hasil

corak dan warna yang timbul tergantung dari bahan baku kain, cara, kreasi dan zat warna yang

di-pergunakan. Berbagai jenis hasil karya yang dihasilkan dan beragam pula kegunaannya. Mulai

dari komponen utama tradisi pernikahan di Tanah Jawa dan Jogja hingga bahan baku kemeja dan

dreascode kedaerahan dalam berbagai bentuk mulai dari Selendang hingga Kemeja dengan

berbagai motif.

3

Page 4: Batik jumputan

2.3. Ciri Khas Batik Jumputan

Termodifikasi dalam berbagai bentuk mulai dari Selendang hingga Kemeja dengan berbagai

motif. Seni batik jumput yang merupakan batik tanpa lilin memiliki ciri khas tersendiri.

Diantaranya:

1. Motif kain berwarna putih hasil penutupan dari Tali rafia, karet maupun benang.

2. Berbagai varian warna dan kombinasi warna dalam selembar kain.

3. Pola digambar dengan tangan dan dikerjakan secara manual sehingga memiliki ciri khas

tersendiri.

4. Merupakan kerajinan tangan asli dan belum bisa tergantikan oleh mesin modern.

2.4. Teknik Jumputan

Ada 2 teknik membuat teknik batik jumputan yaitu

1. Teknik ikatan adalah bagian yang di ikat kencang itu pada saat di celup tidak terkena

warna,sehingga setelah ikatan nya di lepas akan terbentuk gambarnya

2. Teknik jahitan adalah kain di beri pola terlebih dahlu lalu di jahit dengan menggunakan tusuk

jelujur pada garis warna ya dengan menggunakan benang lalu benang di tarik kuat wsehingga

kain berkerut serapat mungkin . pada waktu di celup benang yang rapat akan menghalangi warna

masuk ke kain, benang yang di pakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat seperti benang

plastik, benang jins atau benang sepatu. Hasil Jumputan dari Teknik jahitan ini berupa titik – titik

yang agak menyambung membentuk gambar.

2.5. Proses Pembuatan

A. Alat dan Bahan

1. Jarum Jahit

2. Benang

3. Tali Rafia

4. Karet dll

5. Kursi kecil

9. Ember atau Baskom ( 3 baskom)

10. Kuas

11. Panci atau Dandang Besar

12. Kain(Mori, Primisima, Sutra, Jantik)

13. Kelereng,Kerikil,Biji”an,Kayu.

6. Pewarna (Napthol, TRO, soda plastik, Garam Diazo)

7. Gunting

8. Ceret Listrik

4

Page 5: Batik jumputan

B. Langkah Pembuatan

1. Kain Dicuci Untuk menghilangkan Kanji yg melekat pada kain agar warnanya mudah

meresap.

2. Kain Diikat Untuk mendapatkan motif yg diinginkan.

3. Proses Pencelupan kain dengan warna, 3 Tahap :

a. Celupkan kain pada larutan yg pertama A (napthol) , TRO, Soda Kastik + air panas

Kain belum bentuk warna (Penguat Warna) +_ 20 – 25 menit (Kain dibolak – balik) cukup

ditus sampai air tidak menetes.

b. Membuat Larutan B (Garam diazo + air panas) warna mulai nampak (Pembangkit Warna)

dibolak – balik sampai warna nampak.

c. Siapkan Ember (air pembilas + diperas + dikeringkan , dibuka jahitan ) motif Dikering,

dineci + Plastik

d. Pelepasan Ikatan

5

Page 6: Batik jumputan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

6