Batik

7
Media lukis tidak selamanya harus berada diatas kanvas, media lukis terletak pada kain sutra ataupun kain pakem. Yang merupakan ciri khas dari motif lukisan Bali adalah motif-motif bunga, dan pemandangan alam seperti pohon kelapa, lautan, semuanya bisa jadi inspirasi bagi para pelukis Bali untuk menuangkannya diatas kain. Corak pola dan warna yang memikat membuat batik lukis ini menjadi sebuah karya seni rupa yang bernilai tinggi. Perbedaan batik Bali dengan batik yang ada di Jawa adalah batik Bali itu lebih menggunakan banyak warna, motifnya seperti bunga-bunga, kupu-kupu, dan pemandangan. Biasanya digunakan untuk kain sarung, kain pantai, bed cover, sarung bantal. Motif batik Bali Kota bali merupakan pulau yang terletak di bagian timur indonesia yang memiliki pesona yang indah dimata Indonesia dan bahkan dunia. Tidak hanya sekedar candi-candi, dan pantainya yang banyak menjadi perhatian oleh warga, namun Pulau bali ini juga memiliki kesenian membatik. Bali bisa dipastikan memiliki perpaduan corak yang ada didalam negeri maupun luar negeri. Banyaknya wisatawan yang membawa barang-barang yang bermotif ikut mempengaruhi perubahan desain batik di Bali. Adapun batik bali juga dipengaruhi oleh batik dari jawa, seperti batik pekalongan. Bisa dikatakan motif - motif yang ada di bali cukup berani bermain dengan warna yang terang dan berfariatif. Saya amati, bagus benar segala lurik alias motifnya. Ciri khas batik Bali sendiri terletak pada motifnya yang merupakan perpaduan antara tradisional dan modern. Sentuhan tradisional batik Bali dihadirkan dengan adanya gambar khas binatang

description

batik

Transcript of Batik

Media lukis tidak selamanya harus berada diatas kanvas, media lukis terletak pada kain sutra ataupun kain pakem. Yang merupakan ciri khas dari motif lukisan Bali adalah motif-motif bunga, dan pemandangan alam seperti pohon kelapa, lautan, semuanya bisa jadi inspirasi bagi para pelukis Bali untuk menuangkannya diatas kain. Corak pola dan warna yang memikat membuat batik lukis ini menjadi sebuah karya seni rupa yang bernilai tinggi. Perbedaan batik Bali dengan batik yang ada di Jawa adalah batik Bali itu lebih menggunakan banyak warna, motifnya seperti bunga-bunga, kupu-kupu, dan pemandangan. Biasanya digunakan untuk kain sarung, kain pantai, bed cover, sarung bantal.

Motif batik Bali

Kota bali merupakan pulau yang terletak di bagian timur indonesia yang memiliki pesona yang indah dimata Indonesia dan bahkan dunia. Tidak hanya sekedar candi-candi, dan pantainya yang banyak menjadi perhatian oleh warga, namun Pulau bali ini juga memiliki kesenian membatik. Bali bisa dipastikan memiliki perpaduan corak yang ada didalam negeri maupun luar negeri. Banyaknya wisatawan yang membawa barang-barang yang bermotif ikut mempengaruhi perubahan desain batik di Bali. Adapun batik bali juga dipengaruhi oleh batik dari jawa, seperti batik pekalongan. Bisa dikatakan motif - motif yang ada di bali cukup berani bermain dengan warna yang terang dan berfariatif.Saya amati, bagus benar segala lurik alias motifnya. Ciri khas batik Bali sendiri terletak pada motifnya yang merupakan perpaduan antara tradisional dan modern. Sentuhan tradisional batik Bali dihadirkan dengan adanya gambar khas binatang seperti burung bangau, kura-kura, dan rusa. Ada pun sentuhan modern batik Bali terlihat dari warna-warna kain yang cerah dan corak bergelombang. Para pengrajin batik Bali lebih mempunyai keleluasaan dalam berekspresi dibandingkan pengrajin batik dari pulau Jawa yang cenderung mengikuti suatu pakem tertentu.

Keleluasaan yang dimiliki oleh para pengrajin batik Bali ini membuat eksplorasi yang dihasilkan lebih berani serta mengandung kebaruan. Batik Bali sendiri banyak terinspirasi dari segala hal yang berada di Bali. Maka tidak heran jika kemudian motif yang ada pada batik ini banyak dipengaruhi oleh unsur sejarah terutama pada zaman sansekerta. Di samping itu, batik Bali sendiri dipengaruhi oleh kisah-kisah pewayangan yang ada di kawasan Jawa.Tentu saja, kedekatan wilayah menjadi alasan logis sehingga terjalin percampuran budaya yang cukup kuat.

Jika di kelompokkan, batik Bali sendiri digolongkan dalam tiga bagian, yakni, batik lukis, tulis, dan batik kombinasi yang merupakan perpaduan antara batik lukis dan batik tulis. Industri batik di Bali sendiri mulai berkembang pada medio 1970-an. Industri tersebut dipelopori antara lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar Tegehadengan teknik tenun-cap menggunakan alat tenun manual yang dikenal dengan sebutan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Seringnya orang Bali mengenakan batik untuk berupacara sebagai bahan kain maupun ikat kepala mendorong industri batik di pulau ini terus berkembang. Kini di Bali telah tumbuh puluhan industri Batik yang menampilkan corak-corak khas Bali, bahkan telah pula muncul batik Bali yang mencampurkan corak-coraknya dengan batik yang ada di pulau Jawa.Batik Bali

Sumber: http://www.jalan-jalan-bali.comCiri khas Batik Bali terletak pada motifnya yang merupakan perpaduan antara tradisional dan modern. Ciri tradisional kain Batik Bali ditandai dengan adanya lambang-lambang khas daerah seperti burung bangau, naga, kura-kura, dan rusa. Sentuhan modern Batik Bali terlihat dari warna-warna kain yang cerah dan corak bergelombang. Para pengrajin Batik Bali lebih mempunyai keleluasaan dalam berekspresi dibandingkan pengrajin batik dari Pulau Jawa karena memang tidak terlalu terikat pakem tertentu.

Batik NTT memiliki ciri khas. Bahkan, setiap pulau menghasilkan batik dengan keunikan masing-masing. Pulau Sumba misalnya batik tenunnya khas dengan motif hewan. Pulau Rote khas dengan motif daunnya. Sedangkan Pulau Timor khas dengan tenun sutra dan bordir.

Batik tenun buatan NTT masih mempertahankan pewarna alami, seperti akar mengkudu, kunyit, dan nila. Mereka menggunakan air laut sebagai pengawet.

Motif kain NTT berbentuk orang yang menggambarkan leluhur, pohon hayat, fauna seperti burung, ayam, kuda, dan lain-lainnya. Motif tersebut biasanya hanya satu warna yaitu warna putih sesuai dengan warna benang katunnya. Selain itu ada ragam hias yang berkaitan dengan alam lingkungan mahluk hidup seperti abstraksi manusia (tengkorak), udang, ayam, ular, naga, buaya, kuda, ikan, penyu, cumi-cumi, rusa, burung, kerbau sampai dengan corak-corak yang dipengaruhi oleh kebudayaan asing (Cina dan Belanda) yakni naga, bendera tiga warna, mahkota dan singa.

Batik Sasambo Cetak

Batik Sasambo adalah batik khas daerah NTB, dimana motif dari kain-kain tersebut diambil dari ke khasan NTB. NTB adalah singkatan dari Nusa Tenggara Barat, yang memiliki keragaman suku bangsa. NTB terdiri dari 2 pulau, masing-masing pulau didiami oleh suku yang berbeda yaitu suku Sasak (Lombok), Samawa dan Mbojo (Sumbawa). Sehingga untuk mempersatukan hal tersebut maka diambillah nama Sasambo (Sasak, Samawa dan Mbojo).

Batik ini terdiri dari 3 jenis yaitu Batik Cetak, Tulis dan Campuran.

Batik Sasambo Campuran (Tulis dan Cetak)

BATIK SOLO

Solo disebut juga dengan Surakarta. Motif batik Solo memiliki ciri khas dengan motif geometris yang mewarnai batiknya. Sebut saja Sidomukti, Sidoluruh, dan Sidoasih. Selain motif geometris, ciri khas batik Solo adalah ukuran motifnya yang kecil, atau istilahnya Truntum.Ada kisah tentang batik Solo, dilansir dari klasika-Kompas, dahulu kala ada seorang ratu yang sedang bersedih karena tidak diperhatikan sang Raja. Ratu yang sedih itupun akhirnya menciptakan batik dengan motif bintang-bintang yang ukurannya kecil-kecil. Motif batik buah karya sang Ratu itupun mencuri perhatian sang raja, sehingga akhirnya Raja memerhatikan Ratu. Dan Raja pun memerhatikan cara Ratu membuat motif kemudian mengembangkan seni batik tersebut. Parang Kusuma adalah motif batik Solo selain Truntum. Motif Parang Kusuma memiliki ciri bentuknya yang diagonal, dengan cara melukis dari sisi bawah ke atas. Motif ini mengandung makna atau filosofis, bahwa pemakainya memiliki garis atau keturunan raja.Motif batik khas Solo yang takkalah populer adalah Sekar Jagad. Sekar artinya bunga dan jagad artinya bumi atau dunia. Sebutan Sekar Jagad bisa berarti kumpulan bunga sedunia atau berarti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia.Motif yang mengandung unsur agama pun menghiasi motif khas batik Solo. Semisal motif naga, burung garuda, serta sawat yang merupakan simbol agama Hindu. Untuk hal pewarnaan, batik Solo lebih didominasi warna hitam atau kecoklatan. Meskipun menggunakan warna putih tetap saja warna kecoklatan mendominasi pada motif batik Solo.ik Solo Batik Khas Surakarta

Posted by Editorial Team on Jumat, Maret 29, 2013 in

Batik Solo

Solo disebut juga dengan Surakarta. Motif batik Solo memiliki ciri khas dengan motif geometris yang mewarnai batiknya. Sebut saja Sidomukti, Sidoluruh, dan Sidoasih. Selain motif geometris, ciri khas batik Solo adalah ukuran motifnya yang kecil, atau istilahnya Truntum.

Ada kisah tentang batik Solo, dilansir dari klasika-Kompas, dahulu kala ada seorang ratu yang sedang bersedih karena tidak diperhatikan sang Raja. Ratu yang sedih itupun akhirnya menciptakan batik dengan motif bintang-bintang yang ukurannya kecil-kecil. Motif batik buah karya sang Ratu itupun mencuri perhatian sang raja, sehingga akhirnya Raja memerhatikan Ratu. Dan Raja pun memerhatikan cara Ratu membuat motif kemudian mengembangkan seni batik tersebut.

Parang Kusuma adalah motif batik Solo selain Truntum. Motif Parang Kusuma memiliki ciri bentuknya yang diagonal, dengan cara melukis dari sisi bawah ke atas. Motif ini mengandung makna atau filosofis, bahwa pemakainya memiliki garis atau keturunan raja.

Motif batik khas Solo yang takkalah populer adalah Sekar Jagad. Sekar artinya bunga dan jagad artinya bumi atau dunia. Sebutan Sekar Jagad bisa berarti kumpulan bunga sedunia atau berarti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia.

Motif yang mengandung unsur agama pun menghiasi motif khas batik Solo. Semisal motif naga, burung garuda, serta sawat yang merupakan simbol agama Hindu. Untuk hal pewarnaan, batik Solo lebih didominasi warna hitam atau kecoklatan.