BATAS USIA NIKAH KOMPRASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK …
Transcript of BATAS USIA NIKAH KOMPRASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK …
i
BATAS USIA NIKAH KOMPRASI UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NO 1 TAHUN 1974 DAN
KROETY LAKH 56 THNGAI TI 26 CHNAM 1989
CHBAB A PEA PI PEA NUNG KROURSA
NAMA :
Aisyah binti Ahmad
Nim : 16901022003
PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
2019 M / 1441
ii
iii
iv
v
vi
vii
MOTTO
Don‟t be upset when people talk behind your back, you have to
be happy that you are the one in the front.
Jangan bersedih ketika orang membicarakan kamu dibelakang,
kamu harus bergambira karena kamu adalah orang yang didapan
PERSEMBAHAN
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT penulis
persembahkan karya Ilmiah yang sedarhana ini kepada:
Baginda Nabi Muhammad SAW yang menjadi panutan
segala perbuatan
Aku persembahkan cinta dan sayangku kepada orang
tuaku, mak saudaraku adiku yang telah menjadi motivesi
dan inspirasi dan tiada henti memberi dukungan doanya
buatku
Aku persembahkan cinta dan sayang kepada mama dan
abah angkatku (mama samiah dan abah isnin yang sering
membantuku selama aku membelajari di Malaysia
nyampai ke Indonesia.
viii
Terimakasih yang tidak terhingga buat dosen-dosenku,
terutama pembimbingku yang tidak pernah lelah dan
sabar memberikan bimbingan dan arahan kepadaku.
Agama Nusa dan Bangsa serta Almamater UIN Raden
Fatah Palembang.
Aku belajar, aku tegar dan aku bersabar hingga aku
berhasil. Terimakasih untuk semuanya.
ix
ABTSRAK
Skripsi yang berjudul “Batas Usia Nikah Komparasi
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun
1974 dan Undang-Undang No. 56 Tahun 1989 Perkawinan di
Kamboja[.( kroety lekh 56 Thngai ti 26 Chhnam 1 9 8 9
Chbab A Peahr Pi Peahr Nung Kruosaear] ” batas usia nikah
adalah batas minimal perkawinan, Tujuan dilakukanya penelitian
ini adalah untuk mengatahui bagaimana perbandingan batas usia
perkawinan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1
Tahun 1974 dan Menurut Undang-Undang No. 56 Tahun 1989
Perkawinan di Kamboja. (1) ketetapan batas usia nikah Menurut
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa
dalam Pasal 7 ayat (1) perkawinan hanya diizinkan jika pihak
laki-laki sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak perempuan
sudah mencapai umur 16 tahun. Apabila pihak laki-laki dan pihak
perempuan belum mencapai umur harus dengan mendapat izin
dari orang tua atau wali. (2) ketetapan batas usia nikah Menurut
Undang-Undang No. 56 Tahun 1989 Perkawinan di Kamboja
dalam Pasal 5 ayat (1) Untuk melangsungkan perkawinan laki-
laki mencapai usia 20 tahun dan wanita mencapai usia 18 tahun
dapat menikah secara sah jika wanita hamil disetujui oleh orang
tua atau wali.
Namun secara kenyataan yang terjadi dalam masyarakat
Indonesia muapun masyarakat Kamboja banyak perkawinan di
usia dini, dikarenakan beberape faktor diantarnya, hamil sebelum
menikah, pemaksaan orang tua dan perjodohan karena takut
anaknya akan menjadi perawan tua dan juga dispensasi yang
berwenang.
Selanjutnya metode dalam penulisan ini adalah jenis
Penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu dengan
mengumpulkan data primer dan data sekunder dan data ini
dianalisasi secara diskriptif kualitatif suber data yang
diambil,dalam penelitian ini bersumber dari hukum data primer
yaitu undang-undang republic Indonesia no.1 tahun 1974 dan
undang-undang no.56 tahun 1989 perkawinan di
x
kamboja,sekundur dan tersier. Maka penelitian ini menggunakan
analisasi dengan metode analisasi deskriptif kualitatif dan
disimpulkan secara umum- khusus dan terkadang secara
komparatif kedua-dua undang-undang yang dikaji.
Hasil penelitian skripsi ini disimpulkan bahwa terdapat
beberapa persamaan dan perbedaan dalam mengaturan dan
ketetapan-ketetapan batas usia menikah menurut undang-undang
RI dan undang-undang Kamboja. Perbedaannya ialah dalam UU
RI laki-laki mancapai usia 19 Tahun dan perempuan mancapai
usia 16 Tahun sedangkan dalam UU perkawinan di Kamboja
laki-laki mencapai usia 20 Tahun dan perempuan mencapai usia
18 Tahun, dan persamaannya kedua-dua UU ini ialah jika kedua
belah pihak mempelai laki-laki dan perempuan belum mencapai
usia harus dengan mendapat izin dari orang tua atau wali.
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem
Transliterasi Arab-Latin berdasarkan keputusan bersama antara
Menteri Agama dan Menteri P&K RI no. 158/1987 dan No. 0543
b/U/1987.
A. Konsonan
Huruf Nama Penulisan
„ Alif ا
Ba B ب
Ta T ت
Tsa S ث
Jim J ج
Ha H ح
Kha Kh خ
Dal D د
Zal Z ذ
Ra R ر
Zai Z ز
Sin S س
Syin Sy ش
Sad Sh ص
Dlod Dl ض
Tho Th ط
Zho Zh ظ
‟ Ain„ ع
Gain Gh غ
Fa F ف
Qaf Q ق
Kaf K ك
Lam l ل
Mim M م
Nun N ن
Waw w و
Ha h هـ
xii
„ Hamzah ء
Ya Y ي
Ta (Marbutoh) T ة
B. Vokal
Vokal Bahasa Arab seperti halnya dalam bahasa Indonesia terdiri
atas vokal tunggal dan vokal rangkap (diftong).
1. Vokal Tunggal
Fathah
Kasroh
Dhommah
Contoh :
Kataba = كتب
Zukira (Pola I) atau zukira (Pola II) dan seterusnya = ذكر
2. Vokal Rangkap
Lambang yang digunakan untuk vokal rangkap adalah gabungan
antara harakat dan huruf, dengan transliterasi berupa gabungan
huruf.
Tanda Huruf Tanda Baca Huruf
Fathah dan ya Ai a dan i ي
Fathah dan waw Au a dan u و
Contoh :
kaifa : كٌف
alā„ : على
haula : حول
amana : أمن
ai atau ay : أي
C. Mad
Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atau huruf,
dengan transliterasi berupa huruf atau benda.
Contoh :
xiii
Harakat dan Huruf Tanda
Baca
Keterangan
Fathah dan alif ءأatau ya
ā a dan garis di atas
Kasroh dan ya Ī i dan garis di atas اي
Dlommah dan waw ū u dan garis di atas أو
Contoh :
qāla subhānaka : قال سبحانك
shāma ramadlāna : صام رمضان
ramā : رمً
fīha manāfi‟u : فٌها منافع
yaktubūna mā yamkurūna : ٌكتبون ما ٌمكرون iz qāla yūsufa liabīhi : إذ قال ٌوسف لأبٌه
D. Ta’ Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah ada dua macam :
1. Ta Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fatha,
kasroh dan dlammah, maka transliterasinya adalah /t/.
2. Ta Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun,
maka transliterasinya adalah /h/.
3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti
dengan kata yang memakai al serta bacaan keduanya
terpisah, maka ta marbutah itu ditransliterikan dengan /h/.
4. Pola penulisan tetap dua macam.
Contoh :
Raudlatul athfāl روضة الأطفال
Al-Madīnah al-munawwarah المدٌنة المنورة
E. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
dengan sebuah tanda, yaitu tanda syaddah atau tasydid. Dalam
transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan
huruf yang diberi tanda syaddah tersebut.
Nazzala = نزل Robbanā = ربنا
xiv
F. Kata Sandang
Diikuti oleh Huruf Syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
bunyinya dengan huruf /l/ diganti dengan huruf yang lansung
mengikutinya. Pola yang dipakai ada dua seperti berikut.
Contoh :
Pola Penulisan
Al-tawwābu At-tawwābu التواب
Al-syamsu Asy-syamsu الشمس
Diikuti huruf Qomariah
Kata sandang yang diikuti huruf qomariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan-aturan di atas dan dengan bunyinya.
Contoh :
Pola Penulisan
Al-badī’u Al-badī’u البدٌع
Al-qomaru Al-qomaru القمر
Catatan : Baik diikuti huruf syamsiah maupun qomariah, kata
sandang ditulis secara terpisah dari kata yang mengikutinya dan
diberi tanda hubung (-).
G. Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof. Namun hal ini hanya
berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata.
Apabila terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena
dalam tulisannya ia berupa alif.
Contoh :
umirtu = أمرت Ta’khuzūna = تأخذون Fa’tī bihā = فأتً بها Asy-syuhadā’u = الشهداء
H. Penulisan Huruf
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf ditulis
terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan
xv
huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata-kata lain
karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan. Maka penulisan
kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang
mengikutinya. Penulisan dapat menggunakan salah satu dari dua
pola sebagai berikut :
Contoh Pola Penulisan
Wa annallahā lahuwa khairu al-rāziqīn وأن الله لهو خٌر الرازقٌن
Fa aufū al-kaila wa al-mīzāna فأوفوا الكٌل والمٌزان
xvi
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين
سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena berkat Rahmat dan Kurnia-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan besarta
salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SWA, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga
kepada umatnya hingga akhir zaman amin.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana pada program studi
Perbandingan Mazhab, Fakultas Syari‟ah dan Hukum Unversitas
Islam Negari Raden Fatah Palembang. Judul yang penulis ajukan
adalah “Batas Usia Nikah Komparasi Menurut Undang-
Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 dan Undang-
Undang No. 56 Tahun 1989 Perkawinan di Kamboja (Kroety
Lekh 56 Thngai Ti 26 chhnam 1 9 8 9 chbab a peahr pi
peahr nung kruosaear ) ”
xvii
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlapas
dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati
menyampaikan ribuan terime kasih kepada yang terhormat:
1. Kedua orang tuaku yang tercinta dan sayang Ahmad bin
Husen dan Ibunda Maisarah Binti Ismail serta tidak
lupakan juga buat adiku yang tercinta Ramzi binti Ahmad
dan kedua neneku Mai Sum dan Sophouh binti Said, yang
selalu mendoakan dengan penuh kasih sayang dan
memberikan dukungan baik dan moral maupun materi
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
2. Bapak Prof. Dr. H. Romli SA., M. Ag selaku Dekan dan
Bapak Dr. H. Marsaid M. A. selaku wakil dekan 1
Fakultas Syari‟ah dan Hukum Universitas Islam Negari
Raden Fatah Palembang .
3. Ibu Dra.Hj Siti Zailiah, M. Ag. Selaku pimbimbing I dan
Bapak Syaiful Aziz, M. H.I. selaku pimbimbing II yang
telah memberikan waktu, mengarahkan dan membimbing
penyusun dengan baik.
xviii
4. Bapak Dr.H. Muhammad Torik, Lc.M.A. selaku ketua
Prodi Jurusan Perbandingan Mazhab dan Bapak Syahril
Jamil, M.Ag selaku Sekretaris Jurusan Perbandingan
Mazhab Fakultas Syari‟ah dan Hukum Universitas Islam
Negari Raden Fatah Palembang.
5. Seluruh Dosen Fakultas Syari‟ah dan Hukum yang telah
mendidik dan memberikan bekal ilmu pengatahuan
kepada penyusun selama masa perkuliah.
6. Syeikhku Hj Kamaruddi bin Hj. Yusof Mufti Kamboja
dan Ustaz Hj Irsyad bin Yusof, Ustaz Rahmat Sa guru
tarbiyahku yang mendidik dan mengajariku tentang ilmu
mendakatan diri kepada Allah SWT. serta membimbingku
dari kelam kejahilan kepada terang ilmu,
7. Ismail bin Qasim ( Mael Mc) yang sering memberikan
dukungan yang baik moral maupun materil sehingga
sekripsi ini dapat diselesaikan.
8. Sahabat seperjuang fatihah chedeuramea, Zulkifli bin
Amin, ustaz Ismail panawa , dan semua teman-teman
yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik
xix
secara lansung maupun tidak langsung yang selalu
memberi ide-ide, kritikkan dan saran kepada penyusun
dalm mengarjakn dan menyiapakn skrisi ini.
9. Rekan-rekan Fakultas Syariah dan Hukum khususnya
Jurusan Perbandingn Mazhab, serta teman-teman
seperjuang dari angkatan 2016.
Kepada mereka semua dan para pihak yang telah
membantu penyusun selama mengajarkan skripsi ini
penyusun ucapakan ribuan terima kasih. Semoga Allah
SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semuanya. Demi perbaikan selanjutnya , saran dan kritik
yang mambangun akan penyusun terima dengan senang
hati. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penyusun
serahakan segalanya mudah-mudahan dapat bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi kita semua.
“Your dream today can be your future tomorrow”
Palembang 23 Maret 2019
Penyusun
Aisyah Ahmad
16901022003
xx
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .............................................. ii
PENGESAHAN DEKAN .......................................................................... iii
PENGESAHAN WAKIL DEKAN 1 ........................................................ iv
PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................................. v
LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................. ix
PEDOMAN TRANSLITERSI .................................................................. xi
KATA PENGANTAR ................................................................................ xvi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xvii
BAB I: PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 10
D. Tujuan Kepustakaan/Penelitian Terdahulu .................................................. 12
E. Metode Penelitian......................................................................................... 15
F. Sistematika penulisan ................................................................................... 18
BAB II: DASAR-DASAR UMUM PERKAWINAN .............................. 19
A. Pengartian Perkawinan ................................................................................. 19
B. Prinsip-prinsip Perkawinan .......................................................................... 28
xxi
C. Status Hukum Perkawinan ........................................................................... 33
D. Tujuan Perkawinan....................................................................................... 38
E. Hikmah Perkawinan ..................................................................................... 42
F. Rukun dan Syarat Sah Perkawinan .............................................................. 46
G. Lahirnya UU Perkawinan di Indonesia dan Asal Usul Perkawinan
di kamboja .................................................................................................... 65
BAB III: PEMBAHASAN ......................................................................... 77
A. Ketetapan Batas Usia Nikah Menurut UU RI .............................................. 77
B. Ketetapan Batas Usia Nikah Menurut UU Perkawinan di
Kamboja ....................................................................................................... 88
C. Perbedaan dan persamaan Antara Ketetapan Bata Usia Nikah
Menurut
UU No.1 Tahun 1974 dan UU No. 56 Tahun 1989 Perkawinan di
Kamboja ...................................................................................................... 109
BAB IV: PENUTUP .................................................................................. 113
A. Kesimpulan .................................................................................................. 113
B. Saran ............................................................................................................. 115
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 118
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 122
RIWAYAT HIDUP PENULIS ..................................................................