Bata Merah vs Bata Ringan

10
MENEJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI BAT U BATA M ERAH VS BA TA R ING AN Hesti Nila P.S 2411101039 Cinde Nisa - 2411101007 Adven beri - 2411101048 CIVIL ENGINEERING – UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI

description

management proyek

Transcript of Bata Merah vs Bata Ringan

Page 1: Bata Merah vs Bata Ringan

MENEJEMEN D

AN

REKAYASA K

ONSTRUKSI

BA

TU

BA

T A M

ER

AH

VS

BA

T A R

I NG

AN

Hesti Nila P.S 2411101039 Cinde Nisa -

2411101007 Adven beri - 2411101048

CIVIL ENGINEERING – UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI

Page 2: Bata Merah vs Bata Ringan

BATU B

ATA M

ERAH

BAT

U BAT

A

RINGAN

vs

vs

Page 3: Bata Merah vs Bata Ringan

PENDAHULUAN

Bangunan biasanya di konotasikan dengan rumah, gedung, ataupun segala sarana, prasarana, infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya.

Gedung ataupun bangunan lainnya tersusun atas beberapa komponen :

o Komponen pondasi bangunan

o Komponen komponen kolom-balok-dinding

o Komponen lantai bangunan

o Komponen langit-langit/plafon

o Komponen atap

o Komponen perlengkapan interior

o Komponen perlengkapan exterior

o Komponen perlengkapan penunjang

o Komponen pengakhiran / Finishing

Page 4: Bata Merah vs Bata Ringan

PENDAHULUAN

Komponen kolom – balok – dinding merupakan konstruksi yang saling memperteguh struktur / kerangka bangunan diatas pondasi.

Batu bata merah, batu bata ringan, batako dan lain sebagainya adalah salah satu material penyusun komponen kolom – balok – dinding, lebih spesifik lagi adalah salah satu komponen penyusun dinding.

Page 5: Bata Merah vs Bata Ringan

BATU BATA MERAH

Material ini paling banyak digunakan di Indonesia. Hampir di setiap tempat bahkan pelosok desa terdapat pembuat batu bata.

Bahan baku tanah liat yang mudah di dapat dan proses pembuatan yang sederhana membuat harganya menjadi relatif lebih murah, ukuran yang biasa ada di pasaran adalah 25x12x5 cm atau kurang.

Dinding dengan pasangan batu bata umumnya dibuat dengan ketebalan ½ batu dan minimal setiap jarak 3m diberi kolom praktis sebagai pengikat dan penyalur beban.

Dinding batu bata biasanya di pakai sebagai konstruksi nonstruktural yang tidak menahan beban.

Page 6: Bata Merah vs Bata Ringan

BATU BATA RINGAN

Bata ringan adalah salah satu jenis beton ringan aerasi yang mulai di kenal di indonesia pada tahun 1995.

Biasanya di gunakan untuk bangunan bertingkat untuk mengurangi pembebanan sehingga biaya pondasi menjadi lebih kecil

Dimensi yang terbesar adalah 60x20x10 atau 60x20x7.7 cm menjadikan perkerjaan dinding cepat selesai.

Ukurannya yang presisi juga hanya membutuhkan speci yang sangat tipis.

Bata ringan yang dikenal sebagai hebel atau celcon merupakan hasil campuran dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air dan alumunium pasta sebagai bahan pengisi udara kimiawi dan pengeras beton

Page 7: Bata Merah vs Bata Ringan

PERBANDINGAN BATA MERAH – BATA RINGAN

Batu bata merah Batu bata ringan

Bahan Tanah liat yg di bakar

pasir kwarsa, semen, kapur,

sedikit gypsum, air dan alumunium pasta sebagai

bahan pengisi udara kimiawi dan

pengeras beton

Ukuran (17-23)x(7-11)x(3-5)cm

60x20x10 cmAtau

60x20x7.7 cm

Page 8: Bata Merah vs Bata Ringan

PERBANDINGAN BATA MERAH – BATA RINGAN

Berat 3 kg/buah 1 kg/buah

Pelekat

Semen dan pasir ayakan 1:2/1:3

(Dinding kedap air) 1:4/1:6

Semen instan 11,43 kg : air 0,15 lt

Area aplikasi ± 70 buah/m2 ± 8 buah/m2

kelebihan

Kedap air, keretakan jarang terjadi, kuat dan tahan lama, area dinding pengisi 9-

12m2

Kedap air,pemasangan cepat, ringan,

tahan api, kedap suara, tidak pelu diplester, dinding pengisi 9-12m2

Page 9: Bata Merah vs Bata Ringan

PERBANDINGAN BATA MERAH – BATA RINGAN

kekurangan

Waktu pemasangan relatif lebih lama, biaya relatif lebih tinggi pula, tidak

cocok untuk gedung tinggi

karena cukup berat

Harga lebih mahal, kekuatan dan daya tahan masih kalah

dibandingkan dengan bata merah

Page 10: Bata Merah vs Bata Ringan

KESIMPULAN

Bata ringan memiliki bobot ringan namun memerlukan bahan yang mahal, sedangkan bata merah memiliki bobot yang lebih berat namun biaya pekerjaannya murah. Jadi bisa di tarik kesimpulan bahwa jika pembanguna banguna rendah seperti rumah tinggal disarankan untuk memakai batu merah saja karena dapat menekan biaya pengelurana untuk pasang dinding.

Sedangkan untuk proyek pembangunan bangunan tinggi disarankan untuk memakai material bata ringan karena sifatnya yang ringan dapat mengurangi beban yang membebani konstruksi gedung sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk struktur bangunan