BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT-mal.doc

8
BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT Dinas Kesehatan TNI – AL (Armada Timur) Dr. Agung Malinda Wijaya Trauma : Suatu keadaan perlukaan yang serius, yang diakibatkan oleh kecelakaan atau kekerasan. Penyebab kematian utama pada usia produktif. Penyebab kematian ke-3 pada semua usia. Tujuan: 1. MENCEGAH MAUT 2. MENCEGAH CACAT 3. MENCEGAH INFEKSI 4. MEMPERMUDAH PERTOLONGAN LANJUTAN 5. MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN 6. MENGURANGI RASA SAKIT Sikap Penolong : 1. TENANG, PERCAYA DIRI 2. TINDAKAN K EAMANAN (DIRI, KORBAN,LINGKUNGAN) 3. PENILAIAN KORBAN (ABC) 4. RENCANAKAN PERTOLONGAN SECARA CEPAT TEPAT 5. TINDAKAN DICATAT, LAPORKAN KE PENOLONG SELANJUTNYA Tanda Vital : Nadi : 60-100 x/mnt Napas : 12-20 x/mnt Tensi : N(120/80),Hiper (>140/90), Hipo (< 90/60) Suhu : 36,6 – 37,2 C Penilaian Awal : Kesadaran : sapa, sadar? bisa bicara? Bisa bergerak? (AVPU) Nilai jalan napas : sumbatan?(air way) Nilai pernapasan : frekuensi napas?(breating) Nilai sirkulasi : ada perdarahan? Nadi? Akral? (sirkulation)

Transcript of BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT-mal.doc

BASIC TRAUMA LIFE SUPPORTDinas Kesehatan TNI AL (Armada Timur)

Dr. Agung Malinda WijayaTrauma :

Suatu keadaan perlukaan yang serius, yang diakibatkan oleh kecelakaan atau kekerasan.

Penyebab kematian utama pada usia produktif.

Penyebab kematian ke-3 pada semua usia. Tujuan:

1. MENCEGAH MAUT2. MENCEGAH CACAT3. MENCEGAH INFEKSI4. MEMPERMUDAH PERTOLONGAN LANJUTAN5. MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN6. MENGURANGI RASA SAKITSikap Penolong :

1. TENANG, PERCAYA DIRI2. TINDAKAN K

HYPERLINK "../../../../mal's%20doc/lat%20SAR/proteksi.pptx" EAMANAN (DIRI, KORBAN,LINGKUNGAN)

3. PENILAIAN KORBAN (ABC)

4. RENCANAKAN PERTOLONGAN SECARA CEPAT TEPAT

5. TINDAKAN DICATAT, LAPORKAN KE PENOLONG SELANJUTNYA

Tanda Vital :

Nadi : 60-100 x/mnt Napas : 12-20 x/mnt Tensi : N(120/80),Hiper (>140/90), Hipo (< 90/60) Suhu : 36,6 37,2 CPenilaian Awal :

Kesadaran : sapa, sadar? bisa bicara? Bisa bergerak?(AVPU) Nilai jalan napas : sumbatan?(air way) Nilai pernapasan : frekuensi napas?(breating) Nilai sirkulasi : ada perdarahan? Nadi? Akral?(sirkulation)A AIRWAY (Jalan Napas)

Mengenali ganguan jln napas dengan melihat, mendengar, meraba/merasakan. (look listen feel ) IMOBILISASI LEHER !! (lock roll/ serfikal control) Tindakan membebaskan jalan napas: *angkat dagu, dorong rahang (jottras) *atasi sumbatan krn benda asing finger swap *alat penghisap Jalan napas pasti (dg tenaga kes terlatih)

Beri O2 !! B BREATHING (Pernapasan) Sumbatan jalan napas maupun ggn pernapasan, akan mengakibatkan sesak napas. Normal : 12 20 x /mnt. Tanda lain: kulit pucat atau sianosis (biru). luka dada terbuka, memar paru, patah tulang iga

Bila tdk ada napas: buatkan napas !!! (airway : clear)

Beri O2 !! Konsentrasi terbesar : Non-Rebreathing Masker Kelainan Breathing :

Pneumothorax : ruang pleura terisi udara

Hemothorax : ruang pleura terisi darahTanda2 penting :

Inspeksi : Pergerakan dada (simetris ?), JEJAS

Palpasi : crepitasi / patah tulang?, nyeri tekan?

Perkusi : hipersonor (pneumothorax), redup (hemothorax)

Auscultasi : suara napas, jantung

C CIRCULATION (Sirkulasi Darah)

Tanda awal syok: telapak tgn basah, ujung jari dingin; nadi > 100/menit; diikuti turunnya kesadaran. (pingsan) Perdarahan : Eksternal (luar), Internal (dalam) ~ HENTIKAN !!

Vol. Rata-rata 5-6 Ltr* Hilang L msh aman* Hilang>1 L SYOK/Kematian (anak> 1/2 Ltr )

Henti jantung diatasi dgn pemijatan jantung dari luar bila bukan krn ledakan atau pun tembakan Penghentian Perdarahan :1. Bagian tubuh yang berdarah ditinggikan, bila tidak disertai dengan patah tulang.

2. Tekan

HYPERLINK "../../../../mal's%20doc/lat%20SAR/bebat%20tekan.pptx" pembuluh darah nadi pada tempat perdarahan.

3. Pasang segera pembalut penekan pada tempat perdarahan. Bila dengan balut tekan ini perdarahan masih ada, tambah lagi pembalut penekan diatasnya.

4. Bila masih ada juga perdarahan, bila ada klem arteri, carilah pada luka pembuluh nadi yang putus, lalu jepitlah, selanjutnya klem itu dibalut bersama dg lukanya.

5. Jika perdarahan sulit dihentikan / adanya indikasi Traumatik amputasi, pasang penasat darah (Tourniquet)

HYPERLINK "../../../mal's%20doc/lat%20SAR/amputasi.pptx" selanjutnya evakuasi segera.

6. Segera Pasang Infus. Pilihan : RL / NaCl (Normal Saline- NS) RESUSITASI JANTUNG PARU Napas bagus n kaya oksigen tak berguna bila peredaran darah buruk. RJP satu penolong ; RJP dua penolong.

RJP: 30x pijat jantung : 2x tiupan napas Lakukan RJP di tempat aman !!!. Hentikan bila pertolongan datang atau korban kembali sadar dan membaikLUKA TERBUKA DAN PATAH TULANG

Dr. Agung Malinda Wijaya

LUKA TERBUKA

Prinsip Pengobatan Luka :

Toilet luka Teknik hemostasis luka (penghentian perdarahan: bebat tekan, ligasi, tourniquet) Penjahitan luka Perawatan luka Luka Iris 1) Penyebab, akibat irisan benda tajam 2)Tanda-tandanya :

a)Tepi luka rata

b)Semua jaringan kulit spt akar rambut, pembuluh darah dan saraf putus, maka perdarahannya banyak.

c)Sudut luka runcing

3)Pertolongannya :

a)Hentikan perdarahannya,dg pembalut penekan.

b)Bersihkan luka dengan betadine.

c)Beri obat betadine.

d)Dibalut.

Luka Tusuk 1) Luka yang disebabkan oleh tusukan benda tajam 2) Gejala: Lubang luka dalam, Perdarahan keluar/ke dalam

3)Pertolongannya:

a) Periksa : - Kesadaran menurun atau tidak

- Denyut nadi

- Wajah pucat atau tidak.

b) Luka tusuk di dada, perut, leher & kepala segera kirim berita ke belakang.

c) Pada luka tusuk di lengan, tungkai, maka hentikan perdarahan dg pembalut penekan, setelah luka dibersihkan, lalu kirim berita ke belakang.

d) Jangan mencabut benda yang menancap Luka Tembak 1)Berat atau ringannya luka tembak tergantung pada :

a) Lokasi luka

b) Jarak tembakan

c) Jenis peluru

d) Arah peluru

2) Penyebabnya. Senjata api

3)Gejala-gejalanya :

a) Terdapat luka tembak masuk dan atau luka keluar

b) Perdarahan bisa keluar, ke dalam.

c) Jika perdarahan banyak pasien pucat dan dapat terjadi Syok.

Pertolongannya

a. Hentikan dengan pembalut penekan. b. Jika korban tersebut terlihat pucat, nadi cepat dan kecil, mungkin kesadaran menurun, maka kemungkinan adalah perdarahan ke dalam. c. Atasi Syok segera kirim berita ke belakang.

d. Jika lukanya kecil dan perdarahan sedikit, bersihkan luka dengan betadine, setelah itu dibalut. Luka di Kepala Ada tiga macam luka di kepala : a) Luka kepala di luar tengkorak (Extra cranial)

b) Luka tengkorak terbuka (Open cranial cerebral wound) c) Luka tengkorak tertutup (closed cranial cerebral wound) Luka Pada MATA

Pertolongannya :

a) Jangan sekali-kali mencoba membersihkan mata yang sudah terluka.

b) Tutup mata dengan pembalut cepat.

c) Segera evakuasikan ke belakang. Luka Dada

Pertolongannya :

a)Korban ditidurkan atau setengah duduk.

b)Cegah secepat mgkn, agar udara tidak masuk ke dlm pleura melalui luka pada dada tersebut dg berikan pembalut plester / kain kasa vaselin (melolin) pada luka dada itu.

c)Tidak boleh diberikan morphin.

d)Korban dilarang berbicara, kar na lebih memudahkan udara msk ke dlm ruangan pleura (memperberat keadaan).

e) Lakukan evakuasi segera. Luka Perut Pertolongan :

a) Tidurkan korban posisi setengah duduk, bila lukanya melintang, n tidur telentang bila

lukanya membujur.

b)Bila korban dalam keadaan Syok, atasi segera, berikan cairan infus

c) Bila ada luka terbuka, ditutup dengan kasa steril atau pembalut cepat yang besar. d) Bila ada organ perut yang keluar, JANGAN DIMASUKKAN !!e) Balut dengan kain segitiga (mitella). f) Lipat kedua tungkai. g) Segera evakuasi. PATAH TULANGMacam :* Patah Tulang TERBUKA ( Open Fracture)* Patah Tulang TERTUTUP (Closed Fracture)Gejala :A. Look (lihat) :

- deformitas

- bone exposedB. Feel (raba) :

- deformitas

- krepitasiC. Move (gerakan) :

- gerakan yg terbatas

- nyeri saat bergerakPrinsip Pertolongan Patah Tulang :

1. Lakukan ABC2. Hentikan perdarahan jika ada dg Balut Tekan 3. Rawat Luka 4. Lakukan Pembidaian 5. Beri obat analgesik 6. Evakuasi Syarat pembidaian:

Panjang bidai harus melewati 2 sendi diantara tempat fraktur.

Bidai dipasang minimal pada 2 posisi.

Fiksasi dilakukan di tempat2 sbg berikut: atas-bawah luka, atas-bawah tiap2 sendi,n tempat lain yg dirasa perlu.

Gunakan padding/pengganjal pd tempat2 penonjolan tulang agar tidak terjadi decubitus.

Sebelum dan sesudah pembidaian , cek nadi pd ujung distal dari fraktur.Patah Tulang Rahang Gigi tidak dapat dikatupkan dengan sempurna, dan tidak dapat menelan atau berbicara, dan tidak tampak perdarahan dari rongga mulut. Bila terjadi patah tulang dari kedua rahang, maka jaringan di dalam rongga mulut dapat tertarik ke belakang dan bisa menyumbat kerongkongan korban. Pertolongan : imobilisasi dengan Collar Neck !!Patah Tulang Selangka

Ujung tulang yang patah biasanya dapat diraba di bawah kulit, dan bahu yang bersangkutan kelihatan lebih rendah dari yang sebelah, korban tidak dapat mengangkat lengan pada sisi yang sakit. Pertolongan : Lakukan ransel verban (berbentuk angka delapan) !!.

Patah Tulang Panggul Korban tidak dapat berdiri atau berjalan, dan merasa sakit pada daerah panggul. Bila ginjal atau kandung kencing ikut terkena, maka korban akan kencing darah (hematuria). Pertolongan : imobilisasi dengan gurita/stagen !!Patah Tulang Belakang1 Bila disertai dengan luka: Rawat luka terlebih dahulu

2 Korban ditidurkan dengan posisi telentang 3 Cara mengangkut korban patah tulang belakang.

a. Jangan sekali-kali menggunakan tandu dari kain atau tandu yang dialasi dengan kasur.

b. Gunakan tandu dari PAPAN/ALAS KERAS lain, dg ukuran selebar dan sepanjang tubuh korban.

Patah Tulang Iga(dada/rusuk)Korban nyeri saat bernapas,biasanya sesak. Saat diraba ada tonjolan/patahan tulang atau krepitasi.

Pertolongannya adalah memberi pembalut plester menurut panjang rusuk yang meliputi dari tulang dada sampai ke tulang punggung.