Basalioma
description
Transcript of Basalioma
Basalioma
Sinonim
Beberapa sinonim dikenal antara lain:
Basal cell epithelioma (BCE), ulkus rodens, ulkus Jacob, tumor Komprecher,
basal cell carcinoma (B.C.C)
Patogenesis
Tumor ini disangka berasal dari sel epidermal pluripotensial, atau dari
epidermis/adneksanya.
Faktor predisposisinya ialah faktor lingkungan dan genetik. Faktor
lingkungan ialah: radiasi, bahan kimia (misalnya Arsen), pekerjaan tertentu yang
banyak terkena sinar matahari (misalnya : nelayan, petani); adanya trauma (luka
bakar), ulkus sikatriks. Faktor genetik ialah misalnya xeroderma pigmentosum,
albinism.
Gejala klinis
Tumor ini umumnya ditemukan di daerah berambut, bersifat invasif,
jarang mempunyai anak sebar (metastasis). Dapat merusak jaringan di sekitarnya,
malah dapat sampai ke tulang, serta cenderung untuk residif lebih-lebih bila
pengobatannya tidak adekuat.
Bentuk klinis yang banyak ditemukan ialah :
A. Bentuk nodulus (termasuk ulkus rodens)
Bentuk ini paling sering ditemukan. Pada tahap permulaan sangat
sulit ditentukan malah dapat berwarna seperti kulit normal atau
menyerupai kutil. Gambaran klinis yang khas berupa gambaran keganasan
dini seperti: tidak berambut, berwarna coklat/hitam, tidak berkilat (keruh).
Bila sudah berdiameter 0,5 cm sering ditemukan pada bagian pinggir
berbentuk papular, meninggi, anular, di bagian tengah cekung yang dapat
berkembang mejadi ulkus (ulcus rodent) kadang-kadang ditemukan
telangiektasis. Pada perabaaan terasa keras dan berbatas tegas. Dapat
melekat di dasarnya bilat telah berkembang lebih lanjut. Dengan trauma
ringan atau bila krustanya diangkat mudah terjadi perdarahan.
B. Bentuk kistik
Bentuk ini agak jarang ditemukan. Permukaannya licin, menonjol
di permukaan kulit berupa nodus atau nodulus. Pada perabaan keras, dan
mudah digerakkan dari dasarnya. Telangiektasis dapat ditemukan pada tepi
tumor.
C. Bentuk superfisial
Bentuk ini menyerupai penyakit Bowen, lupus eritematosus,
psoriasis atau dermatomikosis. Ditemukan di badan serta umumnya
multipel. Biasanya terdapat faktor-faktor etiologi berupa faktor Arsen atau
sindrom nevoid basal sel karsinoma. Ukurannya dapat berupa plakat
dengan eritema, skuamasi halus dengan pinggir yang agak keras seperti
kawat dan agak meninggi. Warnanya dapat hitam dan berbintik-bintik atau
homogen yang kadang-kadang menyerupai melanoma maligna.
D. Bentuk morfea
Secara klinis menyerupai morfea akan tetapi ditemukan tanda-
tanda berupa kelainan yang datar, berbatas tegas tumbuhnya lambat
berwarna kekuningan, pada perabaan pinggirnya keras.
Sistem klasifikasi T.N.M. (Tumor, Nodus, Metastasis)
Kegunaan klasifikasi T.N.M. untuk :
1. perencanaan pengobatan
2. penentuan prognosis
3. evaluasi hasil pengobatan
4. tukar menukar informasi untuk pelbagai pusat penyelidikan kanker karena
pendataan yang sama.
T : besarnya tumor primer
N : keadaan kelenjar getah bening regional
M : tidak atau ditemukannya metastasis
Klasifikasi karsinoma sel basal secara singkat sebagai berikut :
Tis : Carcinoma ini situ (Pre-invasive carcinoma)
T0 : tidak jelas bentuk tumor primer
T1 : < 2 cm
T2 : (2-5) cm
T3 : > 5 cm
T4 : menyebar ke tulang / otot
N0 : tidak ada penyebaran ke kelenjar getah bening regional
N1 : penyebaran homolateral dan mudah digerakkan
N2 : kontra atau bilateral dan mudah digerakkan
N3 : melekat di jaringan sekitarnya
M0 : tidak jelas metastasis
M1 : jelas metastasis jauh
Pengobatan
Untuk pengobatan keganasan sangat bergantung pada : pelaksana, sarana,
kerjasama yang baik antara penderita dan yang mengobati. Tumor ganas kulit
merupakan tumor ganas yang paling mudah diikuti sejak dari pertumbuhannya,
karena dapat dilihat dengan mata biasa. Penemuan yang dini dapat menolong jiwa
penderita dari kemungkinan yang fatal. Unsur kulit dapat ektodermal maupun
mesodermal. Setiap elemen tersebut dapat berubah menjadi neoplastik. Untuk
mengikuti pertumbuhan neoplastik ini secara seksama diperlukan kerjasama yang
erat antara pelbagai disiplin yang sebaiknya merupakan suatu tumor board.
Tumor board hendaknya meliputi spesialisasi :
1. penyakit kulit
2. bedah tumor
3. bedah plastik & rekonstruksi
4. terapi sinar
5. kemoterapi
6. patologi / sitologi
7. psikologi (untuk rehabilitasi)
8. imunologi
Pendekatan yang manusiawi antara penderita dan keluarganya hendaknya
benar-benar diterapkan. Pendekatan ini menyangkut bidang diagnosis maupun
prognosis serta tindak lanjut.
Berbagai cara terapi :
A. Bedah :
- Skalpel
- Listrik
- Kimiawi (Mohs)
- Beku (N2 cair)
B. Radiasi
C. Topikal : (kasus-kasus multipel, rekurens, orang tua) dengan krim 5-
fluorourasil (efudex 5%), selama 4-6 minggu setiap hari diganti.
D. Sistemik : jika cara lain tak berhasil diberikan bleomycin sebagai ajuvan.
Karsinoma sel basal umumnya tumbuh lambat, kadang-kadang dapat
berkembang cepat. Jaringan yang paling banyak rusak ialah pada bagian
permukaan. Ulserasi dapat terjadi yang menjalar ke arah samping maupun ke arah
dasar meliputi otot, tulang maupun jaringan lainnya. Ulserasi pada daerah mata
dapat merusak bola mata sampai orbita. Pada masa terakhir ini bentuk ulkus
rodens yang luas sudah agak jarang ditemukan.
Prognosis
Karsinoma sel basal memiliki angka kesembuhan 97%. Prognosisnya cukup baik,
bila diobati.