Baru mulai

download Baru mulai

of 49

Transcript of Baru mulai

  • 8/18/2019 Baru mulai

    1/49

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Perencanaan Geometrik Jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik 

     beratkan pada pernecanaan bentuk fisik, sehingga dapat memenuhi fungsi dasar jalan yaitu

    memberikan pelayanan yang optimum pada arus lalu lintas dan sebagai akses ke rumah-

    rumah. Dalam ruang lingkup Perencanaan Geometrik tidak termasuk perencanaan tebal

     perkerasan jalan, begitu pula drainase jalan. Meskipun perkerasan termasuk bagian dari

     perencanan geometrik sebagai bagian dari perencanaan jalan seutuhnya. Dengan tujuan untuk 

    menghasilkan infrastruktur yang aman, efisiensi pelyanan arus lalu lintas dan memaksimalkan

    ratio tingkat penggunaan/biaya pelaksaanan. uang, bentuk dan ukuran jalan dikatakan baik,

     jika dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemakai jalan.!ang menjadi dasar perencanaan geometrik adalah sifat gerakan dan ukuran

    kendaraan, sifat pengemudi dalam mengendalikan gerak kendaraannya, dan karakteristik arus

    lalu lintas. "al-hal tersebut haruslah menjadi pertimbangan perencanaan untuk menghasilkan

     bentuk dan ukuran jalan, serta ruang gerak kendaraan yang memenuhi tingkat kenyamanan

    dan keamanan yang diharapkan.

    Dengan demikian haruslah memperhatikan elemen penting dalam perencanaan

    geometrik jalan, diantaranya #

    $linyemen "ori%ontal &trase jalan'

    $linyemen (ertikal &penampang memanjang jalan'

    Penampang melintang jalan

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    2

  • 8/18/2019 Baru mulai

    2/49

    BAB II

    STANDAR PERENCANAAN JALAN RAYA

    1.  Ketentuan Dasar

    0etentuan dasar 3Perencanaan Geometrik Jalan aya4 telah tercantum dalam daftar

     buku +o. 25/2678 merupakan syarat batasan yang dijadikan sebagai pedoman untuk 

    Perencanaan Geometrik Jalan aya.

    2.  Lalu Lintas

    9etiap jenis kendaraan dapat mempengaruhi terhadap keseluruhan arus lalu lintas, yang

    diperhitungkan dengan membandingkannya terhadap pengaruh dari suatu mobil

     penumpang. !aitu dengan 39atuan Mobil Penumpang &9MP'4.

    3.  Kelas Jalan II B

    Jalan ini merupakan jalan-jalan raya umum dua jalur atau lebih dengan konstruksi

     permukaan jalan dari jenis aspal beton &hot mi:' atau setaraf, dimana dalam komposisi

    lalu lintasnya ;ntuk melayani angkutan umum dengan ciri < ciri perjalanan jarak jauh,

    kecepatan rata < rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi

    .  Kea!aan T"#"$ra%i

    0eadaan opografi/medan yang akan duganakan untuk perencanaan pembangunan jalan

    terbagi dalam tiga golongan umum yang dibedakan menurut besarnya lereng melintang

    dalam arah yang kurang lebih tegak lurus sumbu jalan raya.

    0lasifikasi medan dan besarnya lereng melintang adalah sebagai berikut #

    Daftar

    N". &"l"n$an 'e!an Leren$ 'elintan$

    2. Datar &D' 8 sampai 6,6 =

    >. Perbukitan &?' 28,8 sampai >@,A =

    5. Pegunungan &G' B >A,8 =

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >

  • 8/18/2019 Baru mulai

    3/49

    (.  Stan!ar Peren)anaan &e"*etri+ Jalan Kelas II B

     Daftar

    KLASIFIKASI JALAN

     Jalan Utama Jalan Raya Sekunder  Jalan

    Penghubung

    I IIA IIB IIC IIIKLASIFIKASI MEDIAN

      D B G D B G D B G D B G D B G

    Lalu LintasHarian Rata-Rata (LHR)Dalam SMP

    >20.000 6000-20.000 !00 " #.000 $2000 -

    %e&e'atanRen&ana(%mJam)

    20

    00

    #000

    #0 60 #0 60 060

    0 *0 60 0 *0

    Le+arDaera,PenuasaanMinimun (M)

    60

    60 60 0 0 0 *0 *0 *0*0

    *0 *0 20 20 20

    Le+arPerkerasan(M)

    Minimum2(2*/!)

    2*/!0 atau2(2*/!0)

    2*.!0 2*/0 */!0 " 6/00

    Le+arMedian

    Minimum (M)

    10 !011 - - -

    Le+ar a,u(M)

    */!0

    */00

    */00

    */00

    2/!0

    2/!0

    *.00

    2/!0

    2/!02/!0

    /!0

    /00 /!0-2/!011

    LerenMelintanPerkerasan

    23 23 23 *3 3

    LerenMelintana,u

    3 3 63 63 63

     Jenis La'isanPermukaan Jalan

    4s'al +et5n(,5t mi)

    4s'al +et5nPenetrasi

    +eranda atausetara 

    Palin tini'enetrasitunal

    Palin tini'ele+uran

    denan as'al

    Mirin 7ikunanMaksimum

    03 03 03 03 03

     Jari-JariLenkunMinimum(m)

    !60

    *!0

    20*!0

    20

    !

    20

    !

    !0!

    !0 *0!

    !0 *0

    LandaiMaksimum

    *3

    !3 63

    63 3 !3 3 #363

    #3 03 63 #323

    ,.  Klasi%i+asi Lalu Lintas Jalan Ra-a

    Menurut fungsinya jalan raya dibagi menjadi 5 golongan, yaitu jalan Primer, jalan

    9ekunder dan jalan raya penghubung.

    a. Jalan Primer adalah jalan raya yang melayani lalu lintas yang tinggi antara

    kota-kota yang penting atau antara pusat-pusat produksi dan pusat-pusat ekspor. Jalan-

     jalan dalam golongan ini harus direncanakan untuk melayani lalu lintas yang sangat

    cepat dan berat.

     b. Jalan 9kunder adalah jalan raya yang melayani arus lalu lintas yang cukup

    tinggi antara kota-kota besar dan kota-kota yang lebih kecil, serta melayani daerah di

    sekitarnya.

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    5

  • 8/18/2019 Baru mulai

    4/49

    c. Jalan Penghubung adalah jalan untuk keperluan aktiCitas daerah yang juga

    dipakai sebagai jalan penghubung antara jalan-jalan dari golongan yang sama atau

     berlainan.

    .  Alin-e*en H"ri/"ntal

    $linyemen "ori%ontal haruslah memenuhi syarat-syarat dasar teknik lalu lintas

    sebagaimana yang tercantum dalam daftar . ?ukan hanya bagian dari alinyemennya saja

    yang memenuhi syarat, tapi dari keseluruhan bagian jalan haruslah memberikan kesan

    aman dan nyaman. ermasuk juga dalam perencanaan drainase harus dipertimbangkan

    sebaik-baiknya dan memperkecil pekerjaan tanah yang diperlukan. Penambahan biaya di

    kemudian hari juga haruslah ditekan sekecil mugkin. ?aik itu dikarenakan adanya

     peningkatan kekuatan perkerasan, perbaikan alinyemen baik hori%ontal maupun Certical,maupun perbaikan dan atau penambahan lain dari bagian jalan itu sendiri.

    2.  Jari 1engkung Minimum

    Jari-jari lengkung minimum untuk setiap kecepatan rencana sebagaimana tercantum

    dalam daftar ditentukan berdasarkan miring tikungan maksimum dan koepisien

    gosokan melintang maksimum dengan rumus#

    Dimana#

       min  V 

    2

    127 (e+ f m)  

     min # Jari-jari 1engkung minimumEEEEEEEE &m'

    ( # 0ecepatan encanaEEEEEEEEEE &km/jam'

    e  Miring tikunganEEEEEEEEEEE.. &='

     fm # 0oefisin Gesekan Melintang.

    >.  Jari-Jari 1engkung Minimum Dimana Miring ikungan idak Diperlukan9uatu tikungan dengan jari-jari lengkung yang cukup besar sampai batas-batas tertentu

    tidak perlu diadakan miring tikungan.

    Jari-jari lengkung minimum dimana miring tikukungan tidak diperlukan tercantum

    dalam daftar

    5.  1engkung Peralihan

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    @

  • 8/18/2019 Baru mulai

    5/49

    1engkung peralihan adalah lengkung pada tikungan yang dipergunakan untuk 

    mengadakan peralihan dari bagian jalan yang lurus kebagian jalan yang mempunyai

     jari-jari lengkung dengan miring tikungan tertentu atau sebaliknya.

    ?atas besarnya jari-jari lengkung dimana suatu tikungan harus sudah menggunakan

    lengkung peralihan tercantum dalam daftar .lengkung peralihan yang digunakan

    adalah lengkung spiral atau clothoide. Panjang minimum lengkung peralihan pada

    umumnya ditentukan oleh jarak yang diperlukan untuk peruban miring tikungan yang

    tergantung pada besarnya landai relatif maksimum antara kedua sisi perkerasan.?esar 

    landai relatif maksimum antar kedua sisi perkerasan. ?esar landai maksimum tesebut

    adalah sebagaimana tercantum dalam daftar .

    @.  Pelebarn Perkerasan Pada ikungan

    ;ntuk membuat tikungan pelayanan suatu jalan selalu tetap sama, baik dibagian lurusmaupun di tikungan, perlu diadakan pelebaran pada perkerasan tikungan.?esarnya

    dapat ditentukan dengan menggunakan rumus-rumus tertentu

    A.  Pandangan ?ebas Pada ikungan

    ;ntuk memenuhi kebebasan pandangan pada tikungan sesuai dengan syarat panjang

     jarak pandangan yang diperlukan, harus diadakan kebebasan samping yang besarnya

    dapat ditentukan dengan menggunakan rumus-rumus tertentu

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    A

  • 8/18/2019 Baru mulai

    6/49

    0.  Alin-e*en erti+al

    2.  ;mum

    $linyemen Certikal sangat erat hubungannya dengan besarnya biaya

     pembangunan,biaya penggunaan kendaraan serta jumlah kecelakaan lalu-lintas.

    Dalam menetapkan besarnya landai jalan harus di ingat bahFa sekali suatu landai

    digunakan,maka jalan sukar di-upgrade dengan landai yang lebih kecil tanpa perubahan yang mahal. Maka penggunaan landai maksimum sebagaimana tercantum

    dalam daftar sedapat mungkin dihindari.

    $linyemen harus idrencanakan sebaik-baiknya dengan sebanyak-banyaknya mengikuti

    medan sehingga dapat menghasilkan jalan yang harmonis dengan alam sekelilingnya.

    >.  1andai Maksimumum

    1andai maksimum sebagai mana tercantum dalam daftar harus hanya digunakan

    apabila pertimbangan biaya pembangunan adalh sangat memaksa, dan hanya untuk 

     jarak pendek.

    Dalam perencanaan landai perlu diperhatikan panjang landai tersebut yang masih tidak 

    menghasilkan pengurangan kecepatan yang dapat menggangu kelancaran jalannya

    lalu-lintas.

    Panjang maksimum landai yang masih dapat diterima tanpa mengakibatkan gangguan

     jalannya arus lalu A km/jam.

    Panjang kritis landai tersebut adalah sebagai berikut #

    1andai &=' 5 @ A 7 H 28 2>

    Panjang 0ritis @H8 558 >A8 >88 278 2A8 25A 2>8

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

  • 8/18/2019 Baru mulai

    7/49

    $pabila pertimbangan biaya pembangunan memaksa panjang kritis tersebut boleh

    dilampaui, dengan ketentuan bahFa bagian jalan diatas.

    BAB III

    PERENCANAAN &E'ETRIK JALAN RAYA

    A.  ALINYE'EN HRINTAL

    Pada Peta opograpfi suatu daerah dengan 9kala 2 # 2888 dengan interCal kontur 2,88 m,

    direncanakan sebuah jalan 0elas ? dari titik $ menuju titik melalui titik dan titik .

    Dimana titik $ terletak pada 0oordinat &52>8 I >A@8' dan terletak pada angent dengan

    $%imut 2888 pada 9tasion 85A8.

    Dari data-data yang ada, dicoba direncanakan suatu atau trase jalan dari titik $ menuju

    titik melalui titik dan titik .

    1.  'enentu+an K""r!inat Titi+ !an Jara+ 

    Jarak $ - a, a - , - b, < c, < dan c

  • 8/18/2019 Baru mulai

    8/49

    Menghitung 9udut

    LA7,>MAH>H6GG,>HL7H,8MAA>@L76,2M5@

    L76,2M522@2@L76,2M5@L88M8828

    L7H,8MAA>@62G,>@A5,>GA

    5A,2>5

    L76,2M5@8A8@6,@2H,>6>

    G6,>8

    L88M882868288288

    88888

    >

    8888

    2

    88

    8

    8888

    ==+=+=∆

    ==+=+=∆

    ===−

    −=

    =°==−−

    =

    =−==

     II  I 

     I a

     II 

     I 

    a

    arcTg c II 

     BcarcTg 

    arcTg b I 

    b II arcTg 

    thSudutAzimu

    θ θ 

    θ θ 

    θ 

    θ 

    θ 

    • Menghitung Jarak 

    mmd 

    mmd 

    mmd 

    C  II 

     II  I 

     I  A

    >657H,>6>A5,>GA5A,2>5

    >65622G,>6>2H,>6>G6,>8

    5AG6>H,5AAA>,5A8H2,G2

    >>

    >>

    >>

    ==+===+=

    ==+=

    • Menghitung 0oordinat itik 

    0oordinat $ 52>8I>A@8

    'A5,>>HAI>5,@8>H&A5,>>HA5A,2>5HH,>@8H

    >5,@8>HA5,>GA7,57G>

    'HH,>@8HI7,57G>&HH,>@8HG6,>826,>5HH7,57G>2H,>6>A>,5@78

    '26,>5HHIA>,5@78&26,>5HHH2,G2>A@8

    A>,5@78A>,5A852>8

     III  Koordinat mcY 

    m X 

     II  Koordinat mY m X 

     I  Koordinat mY 

    m X 

    c

    c II 

     II b

    b I 

     I  A

     I a

    =−=

    =+=

    =+==+=

    =−=

    =+=

    2. 'en$4itun$ Klasi%i+asi 'e!an 5alan

    0 9$9+D$*$"

    P*+G;$9$$+

    0*+GG$+ ?*D$

    +GG

    0*1$+D$$+

    *1$N &='0 0$+$+

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    H

  • 8/18/2019 Baru mulai

    9/49

    A 8 5A8 58 >28,7A8 >2>,888 2,>A8 @,27

    2 8 @88 58 >22,H>8 >28,58 2,@8 @,H7

    > 8 @A8 58 >22,>6 >8H,@A >,>@ H,7@7

    5 8 A88 58 >86,AH7 >28,2@A 8,AAH 2,H8

    @ 8 AA8 58 >28,H>5 >2>,AA7 2,75@ A,7H8

    A 8 88 58 >25,5HH >2A,888 2,2> A,575

    8 A8 58 >27,7>8 >>8,888 >,>H8 7.88

    8 788 58 >25,68 >27,@>8 5,@8 22,A55

    I 8 78A 58 >2@,228 >27,888 >,H68 6,55

    H 8 7A8 58 >25,H88 >27,6A8 @,2A8 25.H55

    6 8 H88 58 >2>,@@8 >2@,258 2,68 A,55

    28 8 HA8 58 >2>,888 >2>,658 8,658 5,288

    22 8 688 58 >2>,A68 >2>,A>8 8,878 8,>55

    2> 8 6A8 58 >2>,A58 >2@,>68 2,78 A,H7

    II 8 66> 58 >2>,8H8 >25,>8 2,A@8 A,255

    25 2 888 58 >25,@58 >25,68 8,A58 2,77

    2@ 2 8A8 58 >25,@8 >2@,768 2,558 @,@552A 2 288 58 >2A,8>8 >2A,788 8,H8 >,>7

    2 2 2A8 58 >25,@8 >2A,H8 >,88 H,7

    27 2 >88 58 >2A,878 >25,5>8 2,7A8 A,H55

    2 >A8 58 >2@,>58 >2@,7>8 8,@68 2,55

     J U M L A H  227,68

     R A T A - R A T A A,27

    Dari perhitungan 0elandaian setiap 9tasion mulai dari 9ta $ < 9ta , maka dapat diketahui

    0emiringan rata-rata #

    =G27,A>2

    =6G8,227=

    Dengan 0emiringan rata-rata A,27= didapat dari 0lasifikasi Medan, maka Medan jalan

    tersebut termasuk pada Golongan Medan Datar &8 - 6.6 ='.

    3.  'enentu+an Ti+un$an

    ikungan dari titik 5,@,A,,7,,H,6,28,22,2>

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    6

  • 8/18/2019 Baru mulai

    10/49

     

    =5@A,A22

    >55,8288,5G55,AH55,25G55,6A55,22G88,7575,A7H8,AHG8,2=

    +++++++++=α Tg 

    0emiringan rata-rata ikungan A,@5A= & 8 < 6.6 = ', maka tergolong pada Medan

    Datar.

    ikungan dari titik 6,28,22,2>,,25,2@,2A,2,

    =2>2,@6

    GG7,H>G7,>@55,@7G7,2255,AHG7,A>55,8288,5G55,A=

    ++++++++=α Tg 

    0emiringan rata-rata ikungan @,2>2 = & 8 < 6.6 = ', maka tergolong pada

    Medan Datar.

    .  Per4itun$an Ti+un$an

    $lur pemilihan tikungan yang direncanakan oleh ?ina Marga

    Tikungan spiral-lingkaran spiral

    Lc 25 m

    p 0,10 m

    e min(0,04 atau1,5en)

    Tikungan spiral- spiral

    Tikungan lingkaran

    Tikungan lingkaran

    Tikungan spiral-lingkaran spiral

     ya

    tidak

    tidak

    tidak

     ya

     ya

     

     JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    28

  • 8/18/2019 Baru mulai

    11/49

    a. Ti+un$an I

    Menggunakan Metode ?ina Marga #

     min V 

    2

    127(emaks+ f m)  

    Dimana #

     min # Jari-jari 1engkung minimumEEEEEEEE &m'(> # 0ecepatan encanaEEEEEEEEEE &km/jam'

    emaks # Miring tikunganEEEEEEEEEEE.. &='

     fm # 0oefisin Gesekan Melintang.

    0arena kecepatan rencana OH8/jam maka berlaku f maks berikut #

    f maks -8,8882>A . ( 8,>@

    -8,882>A .H8 8,>@

    8,2@8

    -

    'f &e.2>7

    (min

    maksmaks

    >

    +=

      Dmaks 

    maks+f makse¿¿

    181913,53 x ¿¿

     

    8,2@'&8,8H.2>7

    8H  >

    +=

     

    181913,53 x (0,08+0,140)

    802

      >>6 m ,>A8 & table ?ina Marga '

      0arena min >>6 m, direncanakan diambil jari < jari rencana d >H m.

    Menentukan supereleCasi desain #

    d

    2@5>

     R Dd  =

    >HG

    2@5>= Dd 

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    22

  • 8/18/2019 Baru mulai

    12/49

    °= A Dd 

    Maka etjd & supereleCasi desain ' dapat dicari dengan persamaan #

    ma:

    ma:

    ma:

    >

    ma:   >De-e D

     Dd e

     D

    d tjd 

    ××+

    ×=

    >A,G

    A8H,8>

    >A,G

    A8,8H-e

    >

    > ××+

    ×=tjd 

    etjd  8,877 =

    lan$+a4 #er4itun$an #

    (r H8 0m/jam

      ema:  H = didapat dari table # etjd  8,877 =

    2 2@852Q2,764   1s  78 m

    >H 

    Menentukan panjang lengkung peraliahan & 1s '

    • ?erdasarkan Faktu tempuh ma:imum & 5 detik ' untuk melintasi lengkung

     peralihan, maka panjang lengkung

    T Vr 

     Ls ×=5,

    55,H8 ×=

    ,7 m

    • ?erdasarkan rumus modifikasi short #

    eVr Vr  Ls

      tjd ××−×

    ×=   7>7,>d

    8>>,85

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    2>

  • 8/18/2019 Baru mulai

    13/49

    @,8

    877,8H87>7,>

    @,8GH>

    H88>>,8

    5 ××−

    ××=

    m@7,AG=

    perubahan percepatan & m/detik '

    • ?erdasrkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian #

    Vr re

    e Ls   n × 

     

      

     ×−

    =G,5

    em

    Dimana re tingkat pencapain perubahan kelandaian melintang jalan untuk (r H8

    km/jam re 8,8>A m/m/detik 

    H88>A,8G,58>.88H,8 ×      ×−=

     Ls

    m55,A5=

    • ?erdasarkan rumus ?ina Marga #

    ( )tjd n   eem 

     Ls   +×=>

    Mencari m landai relatiCe dengan persamaan#

     Ls

    ee tjd n   A,5

    m2

      +=

    ( )78

    A,5877,88>,8

    m2   +=

    88@HA,8m

    2 =

    >,>8G=m

    ( )tjd n   eem 

     Ls   +×=>

    Jadi #

    ( )877,88>,8>,>8G>

    >A,5+×

    ×= Ls

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    25

  • 8/18/2019 Baru mulai

    14/49

    1s 78 m & ini diasumsikan sebagai 1sminimum '

    • Panjang peralihan 1sminimum selama 5 detik metode $$9" #

    m Ls

    G7.GG5G882888H85

    =××=

    Jika 1s R 1sminimum maka d >H dapat digunakan

    Penghitungan θs,∆c,danLcθs

      θs=

      Ls×360

    4×π×Rd  

      ¿

      66,67×360

    4×3,14×286

    8@8QA5,AH4

    S

    ( ) s !I c   θ ×−∆=∆   >2

    ( )LAH.A5M@8G>L76,2M522@   °×−°=

    LG>,2@M62°=

    2H8

    2@,5   Rd c Lc

      ××∆=

    2H8

    >HG2@,5LG>,2@M62   ××°=

    m7G,A=

    9yarat jenis tikungan 9 < < 9 #

    • Tc R 88  286Q2@,>4 EEEEEEE..k & memenuhi '

    • 1c R >8 m A,>A m U >8 m EEEEE.+o & tidak memenuhi '

    Maka kita akan coba dengan jenis tikungan 9piral < 9piral & 9 < 9 '

    Perhitungan besaran < besaran tikungan #

    •  θs   V W TP2

      V W 2@852Q2,764

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    2@

  • 8/18/2019 Baru mulai

    15/49

      782AQ58Q58,H64

    68

     Rd  s Ls

      ××=

      π θ 

    68

    >HG2@,5LH6.58M2A7   ××°

    =

    m@5,7>=

    ( ) s Rd  Rd 

     Ls !    θ cos2

    G

    >

    −−×

    =

     

    ( )LH6.58M2A7cos2>HG>HGG

    @5,7>   >°−−

    ×

    =

     

    m7GA,8=

     s Rd  Rd 

     Ls Ls K    θ sin

    @8   >

    5

    ×−×

    −=

    LH6,58M2A7sin>HG>HG@8

    @5,7>@5,7>

    >

    5

    °×−×

    −=

    m@2,5G=

    ( )   K  !I  " Rd Ts   +∆×+=   2>2tan

    ( )   @2,5GL76,2M522@>

    2tan7GA,8>HG   +°×+=

    mm   7565,7>   ≈=

    ( ) Rd 

     !I 

     !  Rd  #s   −

    +=

    2>2cos

    ( )>HG

    L76,2M522@>

    2cos

    7GA,8>HG−

    °

    +=

    m2,5=

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    2A

  • 8/18/2019 Baru mulai

    16/49

  • 8/18/2019 Baru mulai

    17/49

    */! m*/!m

    7  Lan!ai Relati% 8 'enurut Bina 'ar$a 9

    - Ls

     Bene

    m

    '.&2   +=

    @5,7>

    A,5'.8>,8877,8&2   +=

    m

    88A,888@GH7>H,82

    ≈=m

     m  >25

      Per4itun$an #ele:aran #er+erasan !i ti+un$an ;

    Table dimensi kendaraan rencana TPGJAK 1997 

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    27

  • 8/18/2019 Baru mulai

    18/49

     

    Data yang diperoleh#

    Diren&anakan Rd < 2#6 m > Rmin < 22 m. Denan ?r < #0 km@am

    +erdasarkan (7PAJ4% ) , jenis jalan $rteri ?, dengan cirri < ciri perjalanan

     jarak jauh, kecepatan rata < rata tinggi,dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien dan

    dengan muatan sumbu terberat rencana 28 on, sehingga direncanakan kendraan terberat

    yang melintas adalah kendaraan besar.

    able 0lasifikasi menurut kelas jalan &PGJ$0I2667'

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    2H

  • 8/18/2019 Baru mulai

    19/49

    Bunsi %elas Muatan sum+uter+erat

    MS7 (75n)

    ArteriCII

    CCC 4

    >010#

    k5lekt5r  CCC 4CCC

    #

    d >H m

    (r H8 km/jam

    n > & Jumlah jalur lintasan '

    c 8.H m &0ebebasan samping'

     b >. m &1ebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus'

     p 2H.6 m &Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan besar'

    $ 2.> m &onjolan depan sampai bemper kendaraan besar'

    9ecara analitis #

    ? n&bQc' &n-2' d%

    dimana #

    ? 1ebar perkerasan pada tikungan

    n Jumlah lajur 1intasan &>'

     b 1ebar lintasan kendaraan pada tikungan

    c 0ebebasan samping &8,H m'

    d 1ebar melintang akibat tonjolan depan

    X 1ebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi

    • 1angkah perhitungan

    % 8,82A :Vr

    √  Rd

    8,82A :80

    √ 286

    8,872 m

    d √  Rd2+ A (2 p+ A )  < d

    √ 2862+1,2((2 x18,9)+1,2)  < >H

    8,8H> m

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    26

  • 8/18/2019 Baru mulai

    20/49

     b4 d H-

    286

    (¿¿2−18,92)

    √ ¿

      8, >A m

     bQ b b4

    >, 8,>A

    5,>>A m

    1ebar Perkerasan pada ikungan &?' #

    ? n&bQc' &n-2' d%

      >&5,>>A 8,H' &> - 2' 8,8H> 8,872

      H,>85 m

    1ebar perkerasan pada jalan lurus >:5,A 7 m

    ernyata ? R 7 mY

    H,>85 m R 7 m

    H,>85 m < 7,88 m 2,> m

    karena ? R Z, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan P2

    sebesar 2,> m

    Pene:asan Tin$+un$an I < Ke:e:asan Sa*#in$

      ( H8 0m/jam

      1s 7>,@5 m

      d >H m

    Z > W 5,A m 7 m

    • Jarak pandang henti & Jh ' 2>8 m &table PGJ$0 2667'

    • Jarak pandang mendahului & Jd ' AA8 m &table PGJ$0 2667'

    • 1ebar pengaFasan minimal 58 m

    able jarak pandang henti &Jh' PGJ$0 2667

    (  km/jam 2>8 288 0=  8 A8 @8 58 >8

    Jh

    minimum&m'

    >A8 27A 12=  7A AA @8 >7 2

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >8

  • 8/18/2019 Baru mulai

    21/49

    able jarak pandang mendahului &Jd' PG$0 2667

    (  km/jam 2>8 288 0= 8  A8 @8 58 >8

    Jd &m' H88 78 ((=  5A8 >A8 >88 2A8

    288

    • Perhitungan #

    Q d < V Z

    >H < V 7

    >H>,A m

    1t > W 1s

    > W 7>,@5 m

    2@@,H m• Jarak pandang henti &Jh' berdasarkan PGJ$0 2667 #

    Jh 8,6@ (r 8,88@ &(r >/ & f"''

    8,6@. H8 8,88@ &H8>/ &8,@8''

    226,A> m

      f" % koefisieun gesekan memanjang menurut ?ina Marga , f"  8,5A < 8,AA

    • Jarak pandang henti berdasarkan 9hirly 1."endarsh #

    0elandaian &g' pada tikungan PI1 adalah H=

     f" % koefisieun gesekan memanjang menurut ?ina Marga , f"  8,5A < 8,AA

    Jalan landai

    '&>A@>>H,8

    >

     g  f"

    Vr T Vr  &h

    ±+××=

    '8H.8@8,8&>A@

    H8A,>H8>>H,8

    >

    −+××= &h

    m5@,2>@=

    Diambil nilai jarak pandang henti &Jh' yang terbesar 2>@,5@ m

    • ?erdasarkan Jarak pandang mendahului &Jd' #

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >2

  • 8/18/2019 Baru mulai

    22/49

    Jd d2  d>  d5  d@

    0et # d2 jarak yang ditempuh selama Faktu tanggap &m'

    d> jarak yang ditempuh selama mendahului sampai dengan kembali ke lajur 

    semula &m'

     d5 jarak antara kendaraan yang mendahului dengan kendaraan yang datang dari

    arah yang berlaFanan &m'

    d@ jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang datang dari atrah yang berlaFanan

    yang besarnya diambil >/5 d> &m'

    2 Zaktu dalam &detik ' [ >,2> 8,8> : (r 

      >   Zaktu kendaraan berada di jalur laFan, &detik' [ ,A 8,8@H : (r 

      a Percepatan ata-rata &km/jm/detik', [ >,8A> 8,885 : (r 

     m Perbedaan kecepatan dari kendaraan yang mendahului dan kendaraan yang

    disiap,&biasanya diambil 28 < 2A km/jam'.

    • 1angkah perhitungan

    2 [ >,2> 8,8> : H8 @,> detik 

    > [ ,A 8,8@H : H8 28,@ detik 

    a [ >,8A> 8,885 : H8 >,5@ detik 

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >>

  • 8/18/2019 Baru mulai

    23/49

    d2 8,>7H : 2 : & (r < m

    ax T 1

    2  '

      8,>7H : &>,2> &8,8> : H8'' : & H8 < 2> (2,052+0,0036 x 80 ) x(2,12+0,062 x 80)

    2  '

     HA,25 m

    d> 8,>7H : (r : >

    8,>7H : H8 : &,A&8,8@H : H8''

    >52,5 m

    d5 antara AA < 288 m

    (r, km/jm A8-A A-H8 H8-6A 6A-228

    d5 &m' 58 AA 7A 68

    d5 antara AA < 288 m

      AA m

    d@ 2

    3  : d>

    2

    3  : >52,5 m

    2A@,> m

    Jd d2  d>  d5  d@

    HA,25 m >52,5 m AA m 2A@,> m

    A>A,5 m

      Maka Jarak Pandang Mendahului &Jd' terbesar diambil A>A,5 m

    •  0ebebasan samping yang tersedia &mo' #

    Mo V & lebar pengaFasan minimal < Z '

    V &58 < 7'

    22,A m

    • 9ecara analitis #

    ?erdasarkan jarak pandang henti #

    Jh 2>@,5@ m

    1t 2@@,H m Jh U 1t

    Maka #

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >5

  • 8/18/2019 Baru mulai

    24/49

       

         ×−×=

    M

    GA,>Hcos2M  &h

     Rm

      

      

        ×−×=>H>,A

    5@,2>@GA,>Hcos2A,>H>

    mH2,G=

    ?erdasarkan jarak pandang mendahului #

    Jd A>A,5 m

    1t 2@@,H m Jd R 1t

    Maka #

       

         ×

    ×−

    +   

         ×

    −×= MGA,>H

    sin>M

    GA,>H

    cos2M

      &d  Lt  &d  &d 

     Rm

      

      

        ××

    −+ 

     

      

        ×−×=

    >H>,A

    G5,A>AGA,>Hsin

    >

    HG,2@@G5,A>A

    >H>,A

    G5,A>AGA,>Hcos2A,>H>m

    mA,>GG=

    0esimpulan #

    • 0ebebasan samping henti ,H2 m

    • 0ebebasan samping mendahului >,A m

    • 0ebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti ,H2 U 22,Am sehingga aman

    • 0ebebasan samping berdasarkan jarak pandang mendahului #

    >,A m R 22,A m sehingga sebelum memasuki tikungan P2 , perlu dipasang rambu

  • 8/18/2019 Baru mulai

    25/49

    ikungan P2 menggunakan tipe 9piral < 9piral & 9 < 9 ' dengan hasil perhitungan sebagai

     berikut #

    TP2 2@\52Q2,764

    d >H m

    ema:  H =

    etjd 7,7 =

    en >=

    θ s 7\2AQ58,H64

    1s 7>,@5 m

    1c A,7 m

    P 8,7 m

    0 5,@ m

    s 75 m

    *s 5,2 m.

     JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >A

  • 8/18/2019 Baru mulai

    26/49

     

     JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >

  • 8/18/2019 Baru mulai

    27/49

    :. Ti+un$an II

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >7

  • 8/18/2019 Baru mulai

    28/49

    Data jalan pada ikungan bermedan datar dengan kemiringan rata-rata @,2>2 = &8 -

    6,6='. Maka direncanakan &(r' H8 km/jam, maka akan dicoba bentuk tikungan

    dengan # S#iral > Cir)le > S#iral 8S > C > S9

     min 

    V 2

    127(emaks+ f m)  

    Dimana #

     min # Jari-jari 1engkung minimumEEEEEEEE &m'

    (> # 0ecepatan encanaEEEEEEEEEE &km/jam'

    emaks # Miring tikunganEEEEEEEEEEE.. &='

     fm # 0oefisin Gesekan Melintang.

    • Lan$+a4 Per4itun$an #

      0arena kecepatan rencana U H8/jam maka berlaku f maks berikut #

    - f maks -8,8882>A . ( 8,>@

    -8,8882>A . 8 8,>@

    8,2@8

    -

    'f &e.2>7

    (min

    maksmaks

    >

    +=

      Dmaks 

    maks+f makse¿¿

    181913,53 x ¿

    ¿

     

    8,2@8'&8,8H.2>7

    8H   >

    +=

     

    181913,53 x (0,08+0,140)

    802

      >>6 m ,>A>8

    0arena min >>6 maka akan direncanakan menggunakan d >H m.

    Maka dicoba #

    (r H8 0m/jam

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >H

  • 8/18/2019 Baru mulai

    29/49

      ema:  H = didapat dari table # ema:  8,8H H =

    >H8AHQ>,A74  eetj 8,877 7,7=

    d >H m 

    Menentukan supereleCasi desain#

    -d

    2@5>

     R Dd  =

    >HG

    2@5>= Dd 

    °= A Dd 

    Maka etjd & supereleCasi desain ' dapat dicari dengan persamaan #

    ma:

    ma:

    ma:

    >

    ma:   >De-e D

     Dd e

     D

    d tjd 

    ××+

    ×=

    >A,G

    A8H,8>

    >A,G

    A8,8H-e

    >

    > ××+

    ×=tjd 

    etjd  8,877 =

    didapat dari hasil perhitungan # etjd  8,877 =

    Menentukan panjang lengkung peraliahan & 1s '

    • ?erdasarkan Faktu tempuh ma:imum & 5 detik ' untuk melintasi lengkung

     peralihan, maka panjang lengkung

    T Vr 

     Ls ×=5,

    55,

    H8×=

    ,7 m

    • ?erdasarkan rumus modifikasi short #

    eVr Vr  Ls

      tjd ××−×

    ×=   7>7,>d

    8>>,85

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    >6

  • 8/18/2019 Baru mulai

    30/49

    @,8

    877,8H87>7,>

    @,8GH>

    H88>>,8

    5 ××−

    ××=

    m@7,AG=

    perubahan percepatan & m/detik '

    • ?erdasrkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian #

    Vr re

    e Ls   n × 

     

      

     ×−

    =G,5

    em

    Dimana re tingkat pencapain perubahan kelandaian melintang jalan untuk (r H8

    km/jam re 8,8>A m/m/detik 

    H88>A,8G,5

    8>.88H,8× 

     

      

     ×−

    = Ls

    m55,A5=

    • ?erdasarkan rumus ?ina Marga #

    ( )tjd n   eem 

     Ls   +×=>

    Mencari m landai relatiCe dengan persamaan#

    ( Ls

    ee tjd n   A,5

    m2   +=

    ( )

    78

    A,5877,88>,8

    m2   +=

    88@HA,8m

    2 =

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    58

  • 8/18/2019 Baru mulai

    31/49

    >,>8G=m

    ( )tjd n   eem 

     Ls   +×=>

    Jadi #

    ( )877,88>,8>,>8G>

    >A,5 +××= Ls

    1s 78 m

    • Panjang peralihan 1sminimum selama 5 detik metode $$9" #

    m Ls

    G7.GG5G882888H85

    =××=

    Jika 1s R 1sminimum maka d >H dapat digunakan

    Dari perhitungan di atas maka didapat nilai 1s yang memenuhi dan efisien ,7 m

    • Penghitungan θs, c, 1c

    - θs π >

    5G8

    > '

     R

     Ls

     

    2@,5.>

    58

    >H.>

    7, '

     

    8@8QA5,AH4

    -  c  > - >θ

    s  >H8AHQ>,A74  < &>. 8@8QA5,AH4'

    2A85Q2A, @4

    -

     Rc

     Lc   ..>.5G8

    π ∆

    =

     

    >HG.2@,5.>.5G8

    L@,2AM5G2A°=

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    52

  • 8/18/2019 Baru mulai

    32/49

      77,HA m

    9yarat jenis tikungan 9 < < 9 #

    • Tc R 88  2A85Q2A, @4 EEEEEEE..k & memenuhi '

    • 1c R >8 m 77,HA m R >8 m EEEEEEk & memenuhi '

    Maka kita akan coba dengan jenis tikungan 9piral< ircel < 9piral &9< < 9'

    Penghitungan besaran < besaran tikungan

    -d.

    > LsYs =

     >H.

    7, >=

     mm   G,>A6,>   ≈=

    -

       

      

     −=

    >

    >

    [email protected]

      Ls Ls Xs

     

       

      

     −=

    >

    >

    >HG@8.

    G7,GG2G7,GG

     

    mAH,GG=

    -

     s Rd  Rd 

     Ls Ls(    θ sin.

    @8   >

    5

    −×

    −=

    LAH,A5M@8Gsin.>HG>HG@8

    G7,GGG7,GG

    >

    5

    °−×

    −=

    m58,55=

    -

    ( ) s Rd  Rd 

     Ls "   θ cos2.

    G

    >

    −−×

    =

    ( )LAH,A5M@8Gcos2.>HG>HGG

    G7,GG   >°−−

    ×=

    mm   GG,8GA7,8   ≈=

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    5>

  • 8/18/2019 Baru mulai

    33/49

    -

    (  " Rd Ts   +∆

    +=>

    tan'&   >

     

    58,55>

    LA7,>MAH>Htan'GG,8>HG&   +

    °+=

     

    m5A,287=

    -

     Rd  " Rd 

     #s   −∆+

    =

    >cos

    '&

    >

     

    >HG

    >

    LA7,>MAH>Hcos

    'GG,8>HG&−

    °

    +=

     

    m87,28=

    - Ls Lc Ltota)    >+=

    G7,GG.>HA,77   +=

    m26.>22=

    • 0ontrol perhitungan tikungan 9piral < ircel < 9piral & 9 < < 9 ' #

    - Ltota) Ts >×= >

     

    mm   26,>225A,287>   >×=

    *K mm   .............................................26,>227,>2@   >=

    9ehingga tikungan 9 < < 9 bias digunakanEE karena nilai

     Ltota) Ts >×>

    E

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    55

  • 8/18/2019 Baru mulai

    34/49

    C

    */

    23

    23

    a I

    ;ntuk 9ta % #

    •  : >=

    1s &>7,7'=

     : >=

    ,7 6,7=

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    5@

  • 8/18/2019 Baru mulai

    35/49

    *.!m*.!m

    : 25,7@ m

    • ! >:

      >]25,7@

      >7,A m

      Maka 9ta #

    • 9ta 9ta 9 y

      9ta 9 >7,Am

      Lan!ai 'a+si*u*

     Ls

     Bene

    m

    '.&2   +=

     

    G7,GG

    A,5'.8>,88H,8&2   +=

    m

     

    88A>@6,82=m

      m  268,A

      Per4itun$an #ele:aran #er+erasan !i ti+un$an PI II ;

    Table dimensi kendaraan rencana TPGJAK 1997 

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    5A

    1s,7m

  • 8/18/2019 Baru mulai

    36/49

    Data yang diperoleh#

    Diren&anakan Rd < 2#6 m > Rmin < 22 m. Denan ?r < #0 km@am

    +erdasarkan (7PAJ4% ) , jenis jalan $rteri ?, dengan cirri < ciri perjalanan

     jarak jauh, kecepatan rata < rata tinggi,dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien dan

    dengan muatan sumbu terberat rencana 28 on, sehingga direncanakan kendraan terberat

    yang melintas adalah kendaraan besar.

    able 0lasifikasi menurut kelas jalan &PGJ$0I2667'

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    5

  • 8/18/2019 Baru mulai

    37/49

    Bunsi %elas Muatan sum+uter+erat

    MS7 (75n)

    ArteriCII

    CCC 4

    >010#

    k5lekt5r  CCC 4CCC

    #

    d >H m

    (r H8 km/jam

    n > & Jumlah jalur lintasan '

    c 8.H m &0ebebasan samping'

     b >. m &1ebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus'

     p 2H.6 m &Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan besar'

    $ 2.> m &onjolan depan sampai bemper kendaraan besar'

    9ecara analitis #

    ? n&bQc' &n-2' d%

    dimana #

    ? 1ebar perkerasan pada tikungan

    n Jumlah lajur 1intasan &>'

     b 1ebar lintasan kendaraan pada tikungan

    c 0ebebasan samping &8,H m'

    d 1ebar melintang akibat tonjolan depan

    X 1ebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi

    • 1angkah perhitungan

    % 8,82A :Vr

    √  Rd

    8,82A :80

    √ 286

    8,872 m

    d √  Rd2+ A (2 p+ A )  < d

    √ 2862+1,2((2 x18,9)+1,2)  < >H

    8,8H> m

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    57

  • 8/18/2019 Baru mulai

    38/49

     b4 d H-

    286

    (¿¿2−18,92)

    √ ¿

      8, >A m

     bQ b b4

    >, 8,>A

    5,>>A m

    1ebar Perkerasan pada ikungan &?' #

    ? n&bQc' &n-2' d%

      >&5,>>A 8,H' &> - 2' 8,8H> 8,872

      H,>85 m

    1ebar perkerasan pada jalan lurus >:5,A 7 m

    ernyata ? R 7 mY

    H,>85 m R 7 m

    H,>85 m < 7,88 m 2,> m

    karena ? R Z, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan P2

    sebesar 2,> m

    Pene:asan Tin$+un$an II < Ke:e:asan Sa*#in$

      ( H8 0m/jam

      1c 77,HA m

      d >H m

    Z > W 5,A m 7 m

    • Jarak pandang henti & Jh ' 2>8 m &table PGJ$0 2667'

    • Jarak pandang mendahului & Jd ' AA8 m &table PGJ$0 2667'

    • 1ebar pengaFasan minimal 58 m

    able jarak pandang henti &Jh' PGJ$0 2667

    (  km/jam 2>8 288 0=  8 A8 @8 58 >8

    Jh

    minimum&m'

    >A8 27A 12=  7A AA @8 >7 2

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    5H

  • 8/18/2019 Baru mulai

    39/49

    able jarak pandang mendahului &Jd' PG$0 2667

    (  km/jam 2>8 288 0= 8  A8 @8 58 >8

    Jd &m' H88 78 ((=  5A8 >A8 >88 2A8

    288

    • Perhitungan #

    Q d < V Z

    >H < V 7 >H>,A m

    -

    '>&   Ls Lc Lt    +=

    'G7,GG.>&HA,77   +=

    m26,>22=

    • Jarak pandang henti &Jh' berdasarkan PGJ$0 2667 #

    Jh 8,6@ (r 8,88@ &(r >/ & f"''

    8,6@. H8 8,88@ &H8>/ &8,@8''

    226,A> m

      f" % koefisieun gesekan memanjang menurut ?ina Marga , f"  8,5A < 8,AA

    • Jarak pandang henti berdasarkan 9hirly 1."endarsh #

    0elandaian &g' pada tikungan PIII adalah H=

     f" % koefisieun gesekan memanjang menurut ?ina Marga , f"  8,5A < 8,AA

    Jalan landai

    '&>A@>>H,8

    >

     g  f"

    Vr T Vr  &h

    ±+××=

    '8H.8@8,8&>A@

    H8A,>H8>>H,8

    >

    −+××= &h

    m5@,2>@=

    Diambil nilai jarak pandang henti &Jh' yang terbesar 2>@,5@ m

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    56

  • 8/18/2019 Baru mulai

    40/49

    • ?erdasarkan Jarak pandang mendahului &Jd' #

    Jd d2  d>  d5  d@

    0et # d2 jarak yang ditempuh selama Faktu tanggap &m'

    d> jarak yang ditempuh selama mendahului sampai dengan kembali ke lajur 

    semula &m'

     d5 jarak antara kendaraan yang mendahului dengan kendaraan yang datang dari

    arah yang berlaFanan &m'd@ jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang datang dari atrah yang berlaFanan

    yang besarnya diambil >/5 d> &m'

    2 Zaktu dalam &detik ' [ >,2> 8,8> : (r 

      >   Zaktu kendaraan berada di jalur laFan, &detik' [ ,A 8,8@H : (r 

      a Percepatan ata-rata &km/jm/detik', [ >,8A> 8,885 : (r 

     m Perbedaan kecepatan dari kendaraan yang mendahului dan kendaraan yang

    didahului,&biasanya diambil 28 < 2A km/jam'.

    • 1angkah perhitungan

    2 [ >,2> 8,8> : H8 @,> detik 

    > [ ,A 8,8@H : H8 28,@ detik 

    a [ >,8A> 8,885 : H8 >,5@ detik 

    d2 8,>7H : 2 : & (r < m

    ax T 1

    2  '

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    @8

  • 8/18/2019 Baru mulai

    41/49

      8,>7H : &>,2> &8,8> : H8'' : & H8 < 2> (2,052+0,0036 x 80 ) x(2,12+0,062 x 80)

    2  '

     HA,25 m

    d> 8,>7H : (r : >

    8,>7H : H8 : &,A&8,8@H : H8''

    >52,5 m

    d5 antara 7A < 68 m

    (r, km/jm A8-A A-H8 H8-6A 6A-228

    d5 &m' 58 AA 7A 68

    d5 antara 7A < 68 m

      7A m

    d@ 2

    3  : d>

    2

    3  : >52,5 m

    2A@,> m

    Jd d2  d>  d5  d@

    HA,25 m >52,5 m 7A m 2A@,> m

    A@A,H5 m

      Maka Jarak Pandang Mendahului &Jd' terbesar diambil A@A,H5 m

    •  0ebebasan samping yang tersedia &mo' #

    Mo V & lebar pengaFasan minimal < Z '

    V &58 < 7'

    22,A m

    • 9ecara analitis #

    ?erdasarkan jarak pandang henti #

    Jh 2>@,5@ m

    1t >22,26 m Jh U 1t

    Maka #

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    @2

  • 8/18/2019 Baru mulai

    42/49

       

         ×−×=

    M

    GA,>Hcos2M  &h

     Rm

      

      

        ×−×=>H>,A

    5@,2>@GA,>Hcos2A,>H>

    mH2,G=

    ?erdasarkan jarak pandang mendahului #

    Jd A>A,5 m

    1t >22,26 m Jd R 1t

    Maka #

       

         ×−×=

    M

    GA,>Hcos2M  &d 

     Rm

      

      

        ×−×=

    >H>,A

    H5,A@AGA,>Hcos2A,>H>m

    mm   2>>6,2>2   ≈=

    0esimpulan #

    • 0ebebasan samping henti ,H2 m

    • 0ebebasan samping mendahului >,A m

    • 0ebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti ,H2 U 22,Am sehingga aman

    • 0ebebasan samping berdasarkan jarak pandang mendahului #

    2>> m R 22,A m sehingga sebelum memasuki tikungan P , perlu dipasang rambu

  • 8/18/2019 Baru mulai

    43/49

    ikungan P menggunakan tipe 9piral < ircle < 9piral & 9 < < 9 ' dengan hasil

     perhitungan sebagai berikut #

    TP2 >H8AHQ>,A74

    d >H m

    ema:  H =

    etjd 7,7 =

    en >=

    θ s 8@8QA5,AH4

    1s ,7 m

    1c 77,HA m

    ^s ,AH m

    !s >, m

    P 8, m

    0 55,58 m

    s 287,5A m

    *s 28,87 m.

    1total >22,26 m

      TIKUN&AN II SPIRAL > CIRCLE > SPIRAL 8 S > C > S 9

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    @5

  • 8/18/2019 Baru mulai

    44/49

    S74 60F#!0

    S74 60F>00

    S7460F>!0S74 60F>>2

    S746F!0

    S746F00

    7SP Gs

    S7

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    @@

  • 8/18/2019 Baru mulai

    45/49

      'en$4itun$ aline*en 6erti+al

     

    'enentu+an Stasi"nerin$

    Dari 9ketsa Gambar didapat data #

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    @A

    19,7M

    T

  • 8/18/2019 Baru mulai

    46/49

    d$-   5AA,6>H m

    d- >6>,622 m

    d- >6>,7H m

    • P < 2 # 9 < 9

    1s2  7>,@5 m

    1c2  A,7 m

    s2 75 m

    • P < > # 9 < < 9

    1s>  ,7 m

    1c>  77,HA m

    s>  287,5A m

    a. Stasi"nerin$ Ti+un$an I

    • 9ta $ 9ta 85A8

    • 9ta P2   9ta $ &d$-'

    9ta 85A8 &5AA,6>H'

    9ta 878A,6>H

    • 9ta 92  9ta P2 < s2

    878A,6>H - 75

    5>,6>H

    • 9ta 992 9ta 921s2

    9ta 85>,6>H7>,@5

    9ta 878A,5AH

    • 9ta 92 9ta 992  1s2

    878A,5AH 7>,@5

    8 777,7HH

    :. Stasi"nerin$ Ti+un$an II

    • 9taP>  9ta 92&d-' < s2

    8777,7HH>6>,622 < 75

    8667,66

    • 9ta 9>  9ta P> < s>

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    @

  • 8/18/2019 Baru mulai

    47/49

    8667,66 < 287,5A

    8HH6,A

    • 9ta 9 > 9ta 9>  1s>

    9ta 8HH6,A ,7

    9ta 86A,5>

    • 9ta 9> 9ta 9>  1c>

    9ta 86A,5>77,HA

    9ta 25@,27

    • 9ta 9> 9ta 9> 1s>

    9ta 25@,27 ,7

    9ta 2288,H6

    • 9ta 9ta 9>d- < s>

    9ta 2288,H6>6>,7H < 287,5A

    9ta 2>H,5>

     

    K"ntr"l "6erla##in$ ;

    Diketahui #

    (r H8 km/ jam

     penghitungan (r i( 

    meter 

    det

    />>,>>5G88

    2888H8=

    ×

    syarat oCerlapping

    Md n ≥λ 

     diman d’   (r W 5 detk 

    i( 

    meter 

    det/>>,>>

     W 5 detik , m

    9ehingga agar tidak oCerlapping

    nλ 

    B ,m

    2. aFal proyek dengan P2 

    d2 d$- < s2

    5AA,6>H < 75 >H>,6>H m R , m EEEE&0'

    >. P2 dengan P>

    d> 9ta 9> < 9ta 92

    &257,H>A' < &8 6>A,>5'

    22>,A> m R , m EEEEEEEEEE&0'

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    @7

  • 8/18/2019 Baru mulai

    48/49

    5. P> dengan

    d5  9ta < 9ta 9>

    &2>H,5>' < &2288,H6'

    2HA m R , m EEEEEEEEEEEE&0'

    (.  Stasi"nerin$ Ele6asi Per*u+aan Tana4 Asli

    0 9$9+D$*$"

    P*+G;$9$$+

    0*+GG$+

    0 9;M?;&$9' 0$+$+

    A 8 5A8 58 >28,7A8 >22,88 >2>,888

    2 8 @88 58 >22,H>8 >2>,888 >28,58

    > 8 @A8 58 >22,>6 >28,578 >8H,@A

    5 8 A88 58 >86,AH7 >87,H88 >28,2@A

    @ 8 AA8 58 >28,H>5 >2>,8H8 >2>,AA7

    A 8 88 58 >25,5HH >2@,A8 >2A,888

    TS1 8 5>,6>H 58 >26,2A7 >26,>77 >2H,HH8

    8 A8 58 >27,7>8 >26,88 >>8,888 8 788 58 >25,68 >2,@A8 >27,@>8

    H 8 78A 58 >2@,228 >2H,888 >27,888

    SS1 8 78A,5AH 58 >25,62H >2,82 >27,@2>

    PI 7 1 8 78A,6>H 58 >2@,22> >2,6H7 >27,@H5

    6 8 7A8 58 >25,H88 >2,8@8 >27,6A8

    ST1 8 777,7HH 58 >2>,A@ >25,682 >27,HAH

    28 8 H88 58 >2>,@@8 >2>,6>8 >2@,258

    22 8 HA8 58 >2>,888 >2>,278 >2>,658

    TS2 8 HH6,A 58 >2>,266 >2>,A >2>,2@

    22 8 688 58 >2>,A68 >2>,H>8 >2>,A>82> 8 6A8 58 >2>,A58 >25,728 >2@,>68

    SC8YS92 8 6A,5 58 >2>,@6 >25,A7 >2@,@@7

    25 8 66> 58 >2>,8H8 >2>,6@8 >25,>8

    PI  > 2  8 667,66 58 >2>,5A@ >25,656 >2@,A@>

    2@ 2 888 58 >25,@58 >2@,278 >25,68

    CS8YS92 2 85@,27 58 >25,>6 >2@,5@2 >2@,@22

    2A 2 8A8 58 >25,@8 >25,628 >2@,768

    2 2 288 58 >2A,8>8 >2,>8 >2A,788

    ST2 2 288,H6 58 >25,55@ >2@,>2H >2@,@@7

    2 2 2A8 58 >25,@8 >27,H8 >2A,H8

    27 2 >88 58 >2A,878 >2@,858 >25,5>82H 2 >@5 58 >2@,>58 >2@,>A8 >2@,7>8

    C 2 >H,5> 58 >2@,>58 >2@,>A8 >2@,7>8

      JURUSAN TEKNIK SIPIL ) P**+$+$$+ G*M*0 J$1$+

    $!$

    @H

  • 8/18/2019 Baru mulai

    49/49